Вы находитесь на странице: 1из 10

Alat-alat Optik dan Cara

Kerjanya
Artikelnesia / 23/11/2012

82 Votes
(Pustaka Fisika). Alat optik adalah alat yang bekerja berdasarkan sifat-sifat optik, seperti refleksi, refraksi, difraksi,
interferensi, dan polarisasi. Alat optik terdiri dari alat optik alamiah dan alat optik buatan. Alat alamiah misalnya
mata, sedangkan alat optik buatan seperti kacamata, lup, mikroskop, teleskop, kamera, dan proyektor. Alat optik
yang paling utama adalah mata, karena mata merupakan alat untuk melihat. Banyak pengetahuan yang kita peroleh
melalui proses penglihatan melalui mata. Fungsi alat-alat optik yang lainnya sebenarnya adalah membantu proses
penglihatan atau pengamatan.
Bagaimana cara kerja alat-alat optik tersebut?. Berikut ini prinsip kerja dari masing-masing alat optik:

Mata
Apa saja bagian-bagian mata? Ada tiga komponen pada penginderaan mata, yaitu:

1. mata, memfokuskan banyangan pada retina


2. sistem syaraf mata, yang memberi informasi ke otak
3. konteks penglihatan, salah satu bagian yang menganalisis penglihatan untuk melihat bagian-bagian yang
terdapat pada mata manusia

Bagian-bagian mata manusia terdiri dari:


Kornea: Kornea merupakan lapisan mata paling depan dan keras, berfungsi untuk melindungi bagian mata yang
lunak dan sensitif. Tebalnya 0,5 mm.
Pupil: Pupil adalah celah berbentuk lingkaran yang berfungsi agar cahaya dapat masuk ke dalam mata. Saat cahaya
terang pupil menguncup dan pada saat cahaya gelap pupil melebar.
Iris: Iris adalah selaput berwarna hitam dan biru, yang berfungsi mengatur besar dan kecilnya pupil.
Lensa mata: terdiri dari kristal, mempunyai dua permukaan dengan jari-jari kelengkungan 7,8 mm. Lensa berfungsi
membiaskan sinar pada benda sehingga menghasilkan bayangan pada retina, dan memfokuskan objek pada berbagai
jarak.
Aqueous humour: cairan di depan lensa mata, berfungsi untuk membiaskan cahaya ke dalam mata.
Viterous humour: cairan di dalam bola mata, berfungsi untuk meneruskan cahaya dari lensa menuju retina
Retina: berfungsi sebagai layar tempat terbentuknya bayangan benda yang dilihat. Retina merupakan bagian mata
yang penuh syaraf yang sensitif terhadap cahaya. Dari retina ini akan dilanjutkan ke syaraf optikus.
Fovea sentralis: daerah cekung yang berukuran 0,25 mm dan di tengahnya terdapat bintik kuning.
Lup
Pernahkah anda mengamati benda-benda kecil dengan kaca pembesar? Kaca pembesar tersebut dikenal dengan
nama lup. (Loupe = kaca pembesar = magniflying glass). Lup banyak digunaka oleh tukang reparasi jam/arloji,
pedagang intan, bahkan para ahli tekstil. Lup berupa sebuah lensa postif yang digunakan untuk melihat benda kecil
supaya dapat terlihat lebih besar dan lebih jelas. Karenanya benda atau objek diletakkan di antaranya lensa dan
fokusnya. Karena penglihatan mata terhalang oleh lup, maka yang terlihat oleh mata sebenarnya adalah bayangan
maya dari benda.

Mikroskop
Tidak pernah jelas mengenai kapan sebenarnya mikroskop dibuat. Tidak ada catatan, tetapi perbesaran gambar yang
dibentuk oleh gelas telah diketahui oleh bangsa Yunani dan Romawi sejak zaman dahulu. Anthony Van
Leuwenhoek yang mula-mula menggunakan mikroskop sederhana pada bidang mikrobiologi yaitu memakai lensa
sederhana berukuran diameter 270 mm. Selanjutnya dalam pemakaian mikroskop untuk memperoleh ketajaman dan
pembesaran dari objek yang diamati diperlukan pengetahuan tentang metode lensa dan kombinasi lensa.
Berdasarkan perkembangan IPTEK, maka mikroskop dibedakan dalam dua kelompok besar, yaitu mikroskop
cahaya dan mikroskop elektron.

BAGIAN-BAGIAN MIKROSKOP :
· Lensa Okuler
· Tabung Mikroskop
· Tombol pengatur fokus kasar
· Tombol pengatur fokus halus
· Revolver
· Lensa Objektif
· Lengan Mikroskop
· Meja Preparat
· Penjepit Objek Glass
· Kondensor
· Diafragma
· Reflektor/cermin
· Kaki Mikroskop

Fungsi Dari Bagian Mikroskop :


1. Lensa Okuler
untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektif
2. Tabung Mikroskop
Untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan
3. Tombol pengatur fokus kasar
Untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung
mikroskop turun atau naik dengan cepat
4. Tombol pengatur fokus halus
Untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung
mikroskop turun atau naik dengan lambat
5. Revolver
Untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan
6. Lensa Objektif
Untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang
diamati. Umumnya ada 3 lensa objektif dengan pembesaran 4x, 10x, dan
40x.
7. Lengan Mikroskop
Untuk pegangan saat membawa mikroskop
8. Meja Preparat
Untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati
9. Penjepit Objek Glass
Untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak bergeser.
10. Kondensor
Merupakan lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya
yang masuk dalam mikroskop
11. Diafragma
Berupa lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang pada
meja objek. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan
masuk mikroskop
12. Reflektor/cermin
Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2
jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan
sinar lampu, digunakan cermin cekung tetapi bila sumber cahaya kuat,
misalnya sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan cermin datar.
13. Kaki Mikroskop
Untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas meja.

CARA KERJA :

Lensa obyektif berfungsi guna pembentukan bayangan pertama dan


menentukan struktur serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan
akhir serta berkemampuan untuk memperbesar bayangan obyek sehingga
dapat memiliki nilai "apertura" yaitu suatu ukuran daya pisah suatu lensa
obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu
menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang
terpisah.

Lensa okuler, adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas
tabung berdekatan dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk
memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif berkisar antara
4 hingga 25 kali.

Lensa kondensor, adalah lensa yang berfungsi guna mendukung


terciptanya pencahayaan pada obyek yang akan dilihat sehingga dengan
pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya pisah maksimal.

Jika daya pisah kurang maksimal maka dua benda akan terlihat menjadi
satu dan pembesarannyapun akan kurang optimal.

SIFAT BAYANGAN
Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa
cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan
sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap
posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir
selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir
mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara, semu, terbalik,
dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron bayangan akhir
mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dan
diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya
meletakkan huruf A di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A
yang terbalik dan diperbesar.

Kamera
Kamera atau tustel adalah alat untuk memperoleh gambar suatu objek atau benda dengan bantuan cahaya dan lensa
cembung. Bayangan benda atau gambar yang dihasilkan oleh lensa dibentuk pada film. Kamera yang pertama
digunakan adalah kamera jenis obskura. Kamera ini berbentuk sebuah kotak tertutup yang salah satu sisinya diberi
lubang kecil.
Bagian utama dari sebuah kamera antara lain lensa cembung yang dilapisi diafragma dan film. Diafragma dapat
mengubah besar kecilnya lubang masuk cahaya. Jika cahaya terlalu kuat diafragma dikecilkan. Jika cahaya kurang
kuat maka diafragma diperbesar. Bayangan oleh lensa terbentuk di film. Agar bayangan tepat di film, lensa dapat
diatur mendekat atau menjauh dari film. Film dilapisi dengan zat kimia tertentu, jika terkena cahaya maka akan
terjadi proses perubahan pada lapisan tersebut sehingga bayangan akan tercetak di lapisan kimia pada film tersebut.
Setelah film dikeluarkan dan dicuci menggunakan zat kimia tertentu maka gambar akan segera terbentuk.

Saat ini banyak macam kamera dengan teknologi elektronika yang sudah canggih yaitu kamera digital, yang dapat
diakses dengan mudah ke dalam komputer. Jika kamu ingin mengetahui perkembangan teknologi kamera lebih jauh
kamu dapat mencari informasinya dari dunia seni dan fotografi.

Teropong (Teleskop)
Teleskop dipakai untuk mengamati benda-benda yang jauh letaknya agar terlihat lebih dekat dan lebih jelas. Ada
beberapa jenis teropong antara lain teropong bintang, teropong bumi, dan teropong prisma.
Cara Kerja Teropong
Posted by : Gigih PutraMonday, January 7, 2013

Prinsip utama pembentukan bayangan pada teropong adalah: lensa obyektif


membentuk bayangan nyata dari sebuah obyek jauh dan lensa okuler berfungsi sebagai
lup. Dengan demikian cara mengamati obyek apakah mau dengan cara berakomodasi
maupun tidak berakomodasi tergantung dari posisi lensa okulernya. Oleh karena itu
jarak antara obyektif dan okuler dapat diubah-ubah. Panjang teropong adalah jarak
antara lensa obyektif dan lensa okulernya.
TEROPONG PRISMA

Teropong prisma teridiri atas 2 bagian lensa cembung (Sebagian lensa okuler dan lensa
objektif), dan juga sepasang dua prisma kaca siku-siku sama kaki, Sepasang prisma yang
diletakan saling berhadapan, berfungsi untuk membelokan arah cahaya serta membalikan
bayangan.

Bayangan yang berbentuk sifat objektif bersifat nyata,


dan diperkecil serta terbalik, bayangan ini dibalikan oleh sepasang prisma siku -siku tadi, sehingga
bayangan akhir terlihat maya, diperbesar, dan tegak. perbesaran yang diperolah dengan memakai
teropong prisma samadengan teropong bumi.

Keuntungan praktis dari teropong prisma sama dengan teropong bumi :


1. Menghasilkan bayangan yang terang, karena berkas cahaya dipantulkan sempurna oleh bidang -
bidang prisma.

2. Dapat dibuat sangat pendek sekalai, Karena sinarnya bolak-balik 3x melalui jarak yang sama dan
di pantulkan sebanyak 4x oleh 2 prisma.

3. Daya stereoskopis dperbesar, 2mata dapat melihat secara besamaan.

4. Dengan adanya prisma arah cahaya yang telah dibalikan sehingga terlihat bayangan akhir bersifat
maya, diperbesar dan tegak.

Proyektor
Proyektor adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan suatu bayangan yang lebih besar dari objek aslinya pada
layar. Objek tersebut berupa gambar dan tulisan. Bagian-bagian dari proyektor yakni cermin cekung, lensa
cembung, lensa plankonveks, dan lensa proyektor lampu. Lensa proyektor berfungsi mengumpulkan cahaya pada
layar untuk membentuk bayangan tajam, dan cermin cekung berfungsi memantulkan cahaya pada lensa agar cahaya
terkumpul pada slaid.

Home » Fisika X » Fungsi dan Cara Kerja Bagian-Bagian Alat Optik Kamera

RABU, 07 DESEMBER 2016 FISIKA X

Fungsi dan Cara Kerja Bagian-Bagian Alat Optik Kamera

Berikut ini merupakan artikel yang akan menjelaskan alat-alat optik, alat optik, alat optik kamera, kamera,
pengertian kamera, bagian bagian kamera, bagian kamera , bagian bagian dari kamera, bagian bagian kamera beserta
fungsinya, bagian dari kamera, bagian lensa kamera, gambar bagian bagian kamera, lensa cembung, film, prinsip
kerja kamera, cara kerja kamera, cara kerja lensa kamera.

Bagian-Bagian dan Fungsi Kamera


Kamera merupakan alat optik yang menyerupai mata. Elemen-elemen dasar lensa adalah sebuah lensa cembung,
celah diafragma, dan film (pelat sensitif).

Lensa cembung berfungsi untuk membentuk bayangan benda, celah diafragma berfungsi untuk mengatur intensitas
cahaya yang masuk, dan film berfungsi untuk menangkap bayangan yang dibentuk lensa.
Film terbuat dari bahan yang mengandung zat kimia yang sensitif terhadap cahaya (berubah ketika cahaya mengenai
bahan tersebut). Pada mata, ketiga elemen dasar ini menyerupai lensa mata (lensa cembung), iris (celah diafragma),
dan retina (film).

Prinsip kerja kamera secara umum sebagai berikut. Objek yang hendak difoto harus berada di depan lensa. Ketika
diafragma dibuka, cahaya yang melewati objek masuk melalui celah diafragma menuju lensa mata.

Lensa mata akan membentuk bayangan benda. Supaya bayangan benda tepat jatuh pada film dengan jelas maka
letak lensa harus digeser-geser mendekati atau menjauhi film.

Вам также может понравиться