Вы находитесь на странице: 1из 2

Apakah RKE adalah teman atau musuh?

Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien,
hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan serta tindakan dan pelayanan lain yang
diberikan kepada pasien. (Permenkes No. 269/Menkes/Per/III/2008). Dalam rangka upaya
peningkatan pelayanan kesehatan, rekam medis sangat diperlukan dalam bidang kesehatan
sebagaimana kegunaan rekam medis yang telah tertuang pada Depkes RI 2006 tentang kegunaan
rekam medis.

Seiring berkembangnya zaman, banyak terjadi perubahan dalam system rekam medis.
Perubahan tersebut dimulai dari perbaikan catatan kesehatan melalui standarisasi rekam medis.
Hal ini terjadi karena adanya perhatian dan kesadaran tinggi terhadap pentingnya system rekam
medis serta adanya suatu pemikiran tentang pengembangan system informasi kesehatan yang
teromputerisasi. Perkembangan konvergensi teknologi informasi dan komunikasi telah
mengakselerasi kemajuan di bidang kesehatan secara fantastis. Tata kelola kesehatan di dunia
sedang menuju smart health care, yaitu suatu system kesehatan yang saling terkait dan dilengkapi
berbagai aplikasi dan instrument yang handal. Semua ini mengarah pada efektivitas, efisiensi dan
memacu inovasi.

Melihat kerumitan dan kompleksitas pengelolaan rekam medis, maka sudah saatnya
apabila setiap rumah sakit modern saat ini mengganti pengelolaan rekam medis tradisional
(manual) menjadi rekam kesehatan elektronik. Namun di sisi lain kita juga harus melihat apakah
rekam kesehatan elektronik sendiri itu nantinya akan menjadi teman atau malah menjadi musuh
bagi kita para perekam medis?

RKE membutuhkan SDM yang benar-benar mampu menyerap, memahami dan adaptif
dengan hal-hal baru, mengingat proses olah data digital menuntut tanggung jawab yang tinggi
dari setiap personel untuk adaptif terhadap perubahan dan kemajuan cara kerja. Rumah sakit
wajib memiliki tenaga teknis yang setiap saat dapat diandalkan untuk melakukan troubleshooting
jika terdapat kendala dalam implementasi sistem. Sehingga akan memudahkan pekerjaan
perekam medis dan pelayanan bisa diatasi secara efektif.
Pada RKE dimungkinkan penggunaan system keamanan dan pengawasan secara terus-
menerus agar menghindari pencurian data oleh pihak yang tidak berwenang, yangmana
pengawasan tersebut tidak dapat dilakukan setiap saat secara terus-menerus. Kemudian karena
terbatasnya waktu, maka data yang dimasukkan ke system kemungkinan diisi secara tidak
lengkap, hal ini memungkinkan informasinya sulit dimengerti oleh pihak pembaca. Bisa
dibayangkan, akibat salah interpretasi data terhadap tindakan medis yang akan diambil, maka
akan berakibat terhadap tindakan dan pengobatan selanjutnya bahkan bisa berujung kepada
kematian. Hal itu pun akan berproses ke meja hijau. Dan disinilah RKE akan menjadi musuh
bagi perekam medis.

Kita tidak bisa menutup diri akan perkembangan teknologi, kita bisa merangkul
teknologi. Kita dan teknologi bisa bersatu untuk mewujudkan pelayanan yang efektif dan
berkualitas untuk menuju Indonesia sehat. Maka dari itu, dengan rekam medis elektronik,
diharapkan mampu meningkatkan profesionalisme dan kinerja manajemen rumah sakit yang
lebih baik lagi sesuai harapan masyarakat.

Вам также может понравиться