Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Mahasiswa diharapkan terampil membuat reagen yang memenuhi standar secara kwalitas
maupun kuantitas
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Mahasiswa diharapkan mempu membuat reagen NaCl 0,85%
II. PRINSIP
Ditimbang , dilarutkan, dan disterilisasi.
A. Tujuan
Mengamati proses terjadinya plasmolisis pada sel tumbuhan seta krenasi pada sel hewan
B. Alat dan Bahan
1. Mikroskop cahaya
2. Gelas benda dan gelas penutup
3. Silet
4. Stopwatch
5. Kertas saring
6. Jarum franke
7. Bawang merah
8. Daun Rhoeo discolor
9. Larutan Gula
10. Akuades
11. Alkohol
12. Kapas
13. Cawan Peti
C. Cara Kerja
1. Plasmolisis
a. Sayatlah permukaan bagian bawah daun (bagian yang berwarna ungu merah) daun Rhoeo
discolor. Sayatlah setipis mungkin.
b. Ambil sayatan tersebut dan letakkan pada gelas benda yang sudah ditetesi dengan air.
Selanjutnya tutp sayatan daun pada gelas benda dengan gelas penutup.
c. Gambarlah Bentuk sel yang di amati
d. Larutkan sukrosa dalam cawan peti. Rendamlah sayatan Rhoeo discolo ke dalam larutan gula
0.3 M selama kurang lebih 5 menit. Untuk membuat larutan gula 0,3 M, larutkan 5,4 gram gula
ke dalam 100 ml akuades
e. Ambil sayatan dan letakkan sayatan yang telah direndam pada gelas benda . Selanjutnya,
tutup sayatan tersebut dengan gelas penutup dan amati dengan mikroskop.
f. Gambarlah bentuk sel yang di amati
2. Krenasi
a. Ambil darah dari jari manis dengan menggunakan lanset atau jarum Frank. Teteskan darah
pada 2 buah gelas benda masing-masing 1 tetes.
b. Bersihkan luka dengan kapas dan alkohol 70% agar tidak terjadi infeksi.
c. Tambahkan 1 tetes larutan air pada gelas benda pertama. Tutuplah gelas benda tersebut dengan
gelas penutup, kemudian amati menggunakan mikroskop. Gambarlah bentuk sel darah tersebut.
d. Tambahkan 2 tetes larutan gula 0,3 M pada gelas benda kedua. Diamkan selama kurang lebih 5
menit. Setelah itu tutuplah gelas benda dengan gelas penutup kemudian amati menggunakan
mikroskop.
e. Bandingkan gambar/bentuk sel darah sbelum dan sesudah ditetesi larutan gula 0,3 M.
D. Teori Dasar
Plasmolisis adalah kondisi dimana suatu sel tumbuhan diletakkan di larutan garam
terkonsentrasi (hipertonik). Akibatnya cairan yang ada di dalam sel keluar dari sel, sehingga
tekanan sel terus berkurang sampai di suatu titik dimana membran sel terlepas dari dinding sel.
Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem, dan jarang terjadi di alam. Biasanya
terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi atau
larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis, seringkali menggunakan tanaman Elodea atau sel
epidermal bawang yang memiliki pigmen warna sehingga proses dapat diamati dengan
jelas.Plasmolisis dapat mudah diamati pada sel bawang merah ataupun daun Rhoe-discolor yang
direndam pada larutan sukrose dengan konsentrasi tertentu.
Krenasi adalah kontraksi atau pembentukan nokta tidak normal di sekitar pinggir sel
setelah dimasukkan ke dalam larutan hipertonik, karena kehilangan air melalui osmosis. Secara
etimologi, krenasi berasal dari bahasa Latin crenatus.
Krenasi terjadi karena lingkungan hipertonik, (sel memiliki larutan dengan konsentrasi
yang lebih rendah dibandingkan larutan di sekitar luar sel), osmosis (difusiair) menyebabkan
pergerakan air keluar dari sel, menyebabkan sitoplasma berkurang volumenya. Sebagai
akibatnya, sel mengecil.
1. Plasmolisis
Menurut pengamatan yang kami lakukan, daun Rheoe discolor yang sebelum ditetesi air
struktur sel masih terlihat normal. Berbeda dengan daun Rheoe discolor yang telah ditetesi
larutan air gula 0,3 M dan daun didiamkan selama 5 menit, bentuk struktur sel berubah karena
membran terlepas dari dinding sel.
2. Krenasi
Menurut pengamatan yang kami lakukan terhadap setetes darah yang diambil dari jari manis
tangan, kami melihat struktur sel terlihat normal, terdapat membran, sitoplasma, dan inti sel.
Berbeda dengan setetes darah yang ditambahkan dengan larutan gula 0,3 M dan didiamkan
selama 5 menit. Bentuk sel-se nampak terlihat tidak beraturan. Hal tersebut karena sel
mengalami pengerutan.