Вы находитесь на странице: 1из 2

Kancil dan Siput

Pada suatu hari ada seekor Kancil yang berjalan di hutan untuk
mencari makan. Saat itu si kancil sedang berlari tanpa sengaja ia menabrak
Siput yang kecil dan lambat itu. Si Siput pun tak terima ia marah-marah
karena cangkangnya bolong. “Ehhh Siput maafkan aku ,aku tak sengaja
menabrakmu.” Kata kancil. “Hei Kancil jangan mentang-mentang kau bisa
berlari kencang dan aku berjalan lambat kau seenaknya menabrakku ,apa
maksudmu itu.” Geram Siput. “Aku sudah minta maaf kan Siput mengapa
kau masih marah padaku, lagi pula kau kan memang diciptakan berjalan
lambat ,aku juga tak menghinamu karena aku tau bahwa itu memang
sudah takdir mu kan Siput”.”Ya aku memang telah ditakdirkan seperti ini
tapi aku tidak lambat,jika kau memang berani lawan aku ,besok pagi kita
akan lomba lari siapa yang menang ialah yang paling cepat dan siapa yang
kalah dialah yang lambat,ingat kancil aku lebih cerdik darimu.” Ejek Siput.”
Baiklah aku akan menerima tantanganmu siput.” Kata Kancil dengan pede.

Hari pun telah pagi ,Siput dan Kancil telah siap untuk berlomba ,para
binatang pun yang menyaksikan juga telah bersorak gembira. Si Kelinci
ialah wasitnya hitungan pun dimulai ,lomba pun telah di mulai Kancil pun
mulai berlari kencang ,tetapi si Siput berlari dengan cara menggelindingkan
tubuhnya. Kancil pun sangat bahagia karena Siput tertinggal jauh,tetapi
ditengah perjalanan ia bertemu si Siput yang sedang menggelundungkan
tubuhnya, Kancil pun terkejut dan ia berlari kencang tetapi di tengah
perjalanan ia bertemu kembali dengan Siput dan akhirnya Siput pun
sampai ke garis finish. Saat itu si Siput mengejek si Kancil. Kancil hanya
terdiam saja. “ Siput selamat ya,ini hadiah untukmu sebuah bunga tapi
kutaruh mana ya bunga ini .”kata monyet dengan bingung. “ Hayy taruh
saja di cangkangnya yang bolong,saat aku menabraknya cangkangnya
bolong.” Kata Kancil. “ Tidak ada lubang di cangkangnya.” Jawab Monyet.
Saat itu Kancil mulai berfikir . “ Curang,ya Siput telah berbuat curang.” Kata
Kancil.” Apa maksudmu Kancil.” Kata Siput dengan gugup. “Kau telah
bernuat curang Siput,ya aku ingat ketika aku menabrakmu kau marah
karena cangkangmu bolong,tapi sekarang cangkangmu tidak bolong,kau
bukan Siput yang telah ku tabrak.” Kata kancil. Lalu Siput pun mengaku
bahwa dia telah bermain curang karena dia tidak mau dikatakan lambat .
Mereka menjelaskan bahwa mereka berencana untuk menang dengan cara
curang. Mereka berencana ketika lomba nanti beberapa Siput telah berada
di sepanjang jalan untuk menipu kancil. Siput pun meminta maaf kepada
Kancil dan Kancil pun memaafkannya. Dan akhirnya mereka pun
bersahabat.

Вам также может понравиться