Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi
kasus, sehingga peneliti berupaya memberikan pandangan yang lengkap dan mendalam
mengenai subyek yang diteliti. Oleh karena itu, data yang terkumpul adalah data deskriptif
yang diperoleh dari kata-kata dan juga perilaku yang berkaitan dengan tingkat brand awareness
dan brand image terhadap produk kredit Bank Nagari di wilayah kerja Capem Tanjung
Ampalu.
ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap,
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian
misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi
dalam bentuk kata- kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
menurut pandangan manusia yang diteliti. Penelitian kualitatif berhubungan dengan ide,
persepsi, pendapat atau kepercayaan orang yang diteliti dan kesemuanya tidak dapat diukur
dengan angka.
3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013). Adapun yang menjadi populasi dalam
penelitian ini adalah masyarakat di wilayah kerja Bank Nagari Capem Tanjung Ampalu.
3.2.2 Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang
juga memilki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang mewakili populasi. Pengambilan
sampel dalam penelitian dilakukan dengan pertimbangan bahwa populasi sangat besar
sehingga tidak memungkinkan untuk meneliti seluruh data yang ada karena memerlukan
banyak biaya, waktu, dan tenaga. Oleh sebab itu, penelitian ini hanya menggunakan sebagian
dari keseluruhan objek penelitian yang disebut sampel (Sugiyono, 2013). Jumlah responden
dalam penelitian ini adalah 30 orang masyarakat di wilayah kerja Bank Nagari Capem Tanjung
Ampalu.
Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
Purposive Sampling. Sugiyono (2013) menjelaskan bahwa purposive sampling adalah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Teknik Purposive Sampling ini dilakukan
agar responden yang didapat memang tepat untuk menjadi sumber informasi dan sesuai dengan
kriteria penelitian. Adapun kriteria responden dalam penelitian ini adalah masyarakat di
wilayah kerja Bank Nagari Capem Tanjung Ampalu yang sudah berumur diatas 20 tahun.
Data primer yaitu data yang berasal langsung dari sumber data yang dikumpulkan secara
khusus dan berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Sugiyono, 2013). Jenis
data ini diperoleh secara langsung dari sumbernya, yaitu dengan cara melakukan wawancara
Sekaran (2009) menyatakan bahwa data sekunder merupakan data primer yang telah
diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain,
misalnya dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram. Data ini didapat melalui berbagai
sumber yaitu buku, jurnal ilmiah, literatur artikel, serta situs diinternet yang berkenaan dengan
Teknik pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang berperan dalam kelancaran
dan keberhasilan suatu penelitian. Dijelaskan oleh Sugiyono (2009) bahwa pengumpulan data
Dalam penelitian ini studi lapangan dilakukan dengan cara pengambilan data secara langsung
dengan metode lapangan (field research) yaitu melakukan wawancara kepada responden yang
terpilih.
Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk
memperoleh informasi dari terwawancara (nara sumber) (Arikunto, 2006). Pendapat di atas
sejalan dengan Ratna, (2010) dalam bukunya yang berjudul Metodelogi Penelitian Kajian
Budaya dan Ilmu-Ilmu Humaniora Pada Umumnya yang menyatakan bahwa: “Wawancara
(interview) adalah cara-cara untuk memperoleh data dengan berhadapan langsung, bercakap-
cakap, baik antara individu dengan individu maupun individu dengan kelompok. Wawancara
melibatkan dua komponen, pewawancara yaitu peneliti itu sendiri dan orang yang
diwawancarai”.
1. Pewawancara hendaknya menghindari kata yang memiliki arti ganda, taksa, atau pun
baru.
si responden.
5. Pewawancara sebaiknya menyebutkan semua alternatif yang ada atau sama sekali tidak
menyebutkan alternatif.
6. Dalam wawancara mengenai hal yang dapat membuat responden marah ,malu atau
Analisis data kualitatif menurut Bognan & Biklen (2010), adalah upaya yang dilakukan
dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah- milahnya menjadi satuan
yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang
penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceriterakan kepada orang
lain. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa langkah awal dari analisis data
McDrury ( Collaborative Group Analysis of Data, 1999 ) seperti yang dikutip Moleong
1. Membaca/mempelajari data, menandai kata-kata kunci dan gagasan yang ada dalam
data,
2. Mempelajari kata-kata kunci itu, berupaya menemukan tema-tema yang berasal dari
data.
kunci, yaitu seseorang yang benar-benar memahami dan mengetahui situasi obyek penelitian.
Setelah melakukan wawancara, analisis data dimulai dengan membuat transkrip hasil
wawancara. Setelah peneliti menulis hasil wawancara tersebut kedalam transkrip, selanjutnya
peneliti harus membaca secara cermat untuk kemudian dilakukan reduksi data. Peneliti
membuat reduksi data dengan cara membuat abstraksi, yaitu mengambil dan mencatat
informasi-informasi yang bermanfaat sesuai dengan konteks penelitian atau mengabaikan kata-
kata yang tidak perlu sehingga didapatkan inti kalimatnya saja. Abstraksi yang sudah dibuat
selanjutnya dirangkum dalam bentuk domain penelitian yaitu gambaran yang umum dan