Вы находитесь на странице: 1из 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hipertiroid merupakan sindroma klinis yang terjadi bila jaringan terpajan

dengan jumlah hormon tiroid yang berlebihan karena hiperaktivitas kelenjar

tiroid. Hal tersebut akan memberikan efek spesifik terhadap metabolisme sel,

termasuk metabolisme lipid. Dalam diagnosis pasien hipertiroid, pemeriksaan

kadar FT4 dan TSH serum menjadi tes fungsi tiroid yang tepat.[1]

Indeks wayne digunakan untuk menduga hypertiroid secara klinis sedangkan

penegakan diagnosa adalah dengan pemeriksaan laboratorium.Dikatakan positif

hypertiroid apabila kadar TSH dalam serum <0,3 uIU/ml dan FT4 >2 nano

gram/dl.[2]

1.2 Tujuan

Untuk mengetahui hubungan antara kadar ini dengan itu pada pasien Hypertiroid
BAB II

METODE PENELITIAN

No JUDUL

1. Hubungan Masalah :
kadar FT4
Apakah ada hubungan antara kadar Ft4 dan TSH serum
dan TSHdengan lipid darah pada pasien Hipertiroid.
serum denganTujuan :Untuk melihat bagaimana hubungan antara
profil lipid
kadar FT4 dan TSH serum dengan profil lipid darah
darah pada pada pasien hipertiroid.
pasien Ho : Tidak ada hubungan antara kadar FT4 dan TSH
Hipertiroid serum dengan profil lipid darah.
yang dirawatHa : Ada hubungan antara kadar FT4 dan TSh serum
inap di
dengan profil lipid darah.
RSUD Jenis Penelitian :
Dr.M.Djamil Deskriptif
pada tahun Design Penelitian :
2009-20013 Cross Sectional
Variabel Independen :
Kadar FT4 dan TSH
Variabel Dependen :
Lipid darah
Besar Sampel :
21 orang
Teknik Sampel : Non-random
Uji Statistik :
Uji korelasi regresi
Kriteria Inklusi :
21 orang yang merupakan pasien hipertiroid
Kriteria eksklusi :
Tidak ada
2. Hubungan Masalah :
Hipertiroid Bagaimana perubahan karakteristik klinis pada
Dengan penderita hipertiroid di daerah endemik dan non-
Aktivitas endemik GAKI
Kerja Tujuan :
Pada Wanita Untuk melihat perubahan karakteristik klinis di daerah
Usia Subur klinis endemik dan non-endemik
Ho : Untuk variabel pengganggu tidak signifikan
Ha : Untuk variabel ddependen
Jenis Penelitian :
probability sampling
Design Penelitian :
systematic sampling
Variabel Independen :
Hipertiroid
Variabel Dependen :
Aktifitas kerja
Variabel pengganggu (confounding variable) :
Umur,Keluarga Berencana (KB) hormonal, BMI
Variabel luar :
kapsul beriodium, garam beriodium
Besar Sampel :
100 orang
Teknik Sampel : Non-random
Uji Statistik :
Chi-square
Kriteria Inklusi :
wanita usia
subur yang menderita hipertiroid sebagai kelompok
risiko, serta wanita usia subur yang tidak hipertiroid
(mempunyai nilai TSH normal) sebagai kelompok
yang tidak berisiko.
Kriteria eksklusi :
Wanita usia subur yang cacat fisik (bungkuk) karena
kondisi ini tidak memungkinkan dilakukan pengukuran
tinggi badan.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1Hasil

No. Judul Hasil


1 Hubungan 1. Kelompok umur tertinggi pasien hipertiroid adalah
kadar FT4 35-45 tahun (33,33%). Hal ini disebabkan karena
dan TSH adanya stres.
serum 2. Menurut jenis kelamin, sebagian besar pasien adalah
dengan perempuan (71,4%). Banyaknya pasien hipertiroid
profil lipid yang berjenis kelamin perempuan diduga karena
darah pada adanya pengaruh hormon estrogen.
pasien 3. Rerata kadar FT4 yang diperoleh adalah 81,69 ±
Hipertiroid 76,99 pmol/L dan rerata TSH serum 0,24 ± 0,70
yang dirawat μIU/ml. Hal ini memperlihatkan bahwa rerata FT4
inap di dan TSH serum pasien hipertiroid mengalami
RSUD perubahan dari nilai normal (FT4 me↑ dan TSH
Dr.M.Djamil me↓), yakni 12-22 pmol/L (FT4) dan 0,27- 4,2
pada tahun μIU/mL (TSH serum).
2009-20013 4. Rerata kadar kolesterol darah total yang diperoleh
adalah 143,3 ± 49,82 mg/dl. Hal ini memperlihatkan
bahwa rerata kadar kolesterol darah total pasien
hipertiroid mengalami penurunan dari nilai normal,
yakni < 220 mg/dl
5. Rerata kadar HDL yang diperoleh dari penelitian
adalah 42,06 ± 16,42 mg/dl. Hal ini memperlihatkan
bahwa rerata kadar HDL pasien hipertiroid
mengalami penurunan dari nilai normal, yakni > 45
mg/dl (♂) dan> 55 mg/dl(♀).
6. Rerata kadar LDL yang diperoleh dari penelitian
adalah 85,45 ± 36,08 mg/dl. Hal ini memperlihatkan
bahwa rerata kadar LDL pasien hipertiroid
mengalami penurunan dari nilai normal, yakni < 150
mg/dl.
7. Rerata kadar trigliserida yang diperoleh adalah 77,19
± 31,20 mg/dl. Hal ini memperlihatkan bahwa rerata
kadar trigliserida pasien hipertiroid mengalami
penurunan dari nilai normal, yakni < 150 mg/dl.

2. Hubungan 1. Menurut indeks wayne(dengan score wayne >20),


Hipertiroid responden yang benar-benar hypertiroid secara
Dengan klinis yaitu oada daerah endemik sebesar 22.2%,
Aktivitas sedangkan di daerah non endemik sebesar 19.4%.
Kerja dengann rata-rata jumlah score wayne didaerah
Pada Wanita endemic 14.67 dan di daerah non endemik 15.06
Usia Subur 2. Indeks wayne pada uji laboratorium memiliki
TSH<0.3Uiu/Ml pada daerah endemik sebanyak
50%. Sedangkan di daerah non-endemik responden
yang menderita hypertiroid sebanyak 71.4%
3. Menggunakan Indeks wayne untuk menduga
kejadian hipertiroid di daerah endemik didapatkan
nilai sensitifitas sebesar 0,667 dan nilai
spesifisitasnya adalah sebesar 0,867 dengan nilai
Aue yang sedang yakni 0,76 hal ini menunjukkan
bahwa kemampuan indeks wayne=sedang
Menggunakan indeks weyne untuk menduga
kejadian hipertiroid didapatkan nilai sensitifitas
sebesar 0.55 dan nilai spesifitasnya 0.925

4.
Gejala Endemik Non-endemik
tremor jari 83,3% 66,7%

berdebar 83,3% 100%

kelelahan 66,7% 77,8%

keringat >> 83,3% 77,8%

nadi cepat 66,7% 77,8%

5. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa di daerah


defisiensi iodium terjadi peningkatan kasus
hipertiroid disebabkan karna suplementasi iodium
dan fortifikasi garam iodium.

3. Hubungan Masalah :
Hipertiroid Apakah kondisi hipertiroid dapat mempengaruhi aktivitas
Dengan kerja pada wanita usia subur di daerah endemik Gaki
Aktivitas (Gangguan Asupan Kekurangan Iodium)
Kerja Tujuan :
Pada Wanita Menemukan korelasi antara thyroid dengan aktivitas
Usia Subur, pekerjaan pada wanita subur didaerah endemis kekurangan
Berita iodium
Kedokteran Ho :
Masyarakat, Terdapat hubungan antara thyroid dengan aktivitas
Vol. 23, No. pekerjaan pada wanita subur didaerah endemis kekurangan
3, iodium
September Jenis Penelitian :
2007 Analitik
Design Penelitian :
cross sectional
Variabel dependent :
Aktivitas Kerja
Variabel Independent :
Hiperthyroid
Besar Sampel :
100 orrang ,terdiri 50 hipertiroid & 50 normotiroid
Teknik Sampling :
Non-Random ,systematic sampling
Uji Statistik :
Stratifikasi Analitik
Kesimpulan :
umur wanita usia subur tidak berhubungan signifikan
dengan aktivitas kerja meskipun terdapat 64,3% wanita usia
subur yang berumur > 40 tahun mempunyai aktivitas kerja

3.2 Pembahasan

Hubungan kadar FT4 dan TSH serum dengan profil lipid darah pada pasien
Hipertiroid yang dirawat inap di RSUD Dr.M.Djamil pada tahun 2009-20013

Bahwa berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan kelompok umur tertinggi


pasien Hipertiroid adalah pada umur 35-45 tahun dikarenakan faktor stress.Dan
juga pada jenis kelamin bahwa perempuan paling banyak menderita Hipertiroid
karena faktor hormon estrogen.Dan perubahan konsentrasi hormon tiroid akan
mempengaruhi metabolisme dan kadar lipid.

Hubungan Hipertiroid Dengan Aktivitas Kerja Pada Wanita Usia Subur

Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan pada


wanita usia subur yang hipertiroid dengan aktivitas kerja. Pada wanita usia subur
hipertiroid mengalami aktivitas kerja rendah empat kali lebih tinggi jika
dibandingkan dengan wanita usia subur yang normotiroid.

Hasil analisis bivariabel menunjukkan bahwa pada wanita usia subur yang
mengkonsumsi garam beriodium dan minum kapsul beriodium tidak berhubungan
signifikan terhadap aktivitas kerja.

Hasil analisis stratifikasi pada wanita usia subur hipertiroid yang mengkonsumsi
garam beriodium = 30 ppm di tingkat rumah tangga akan berpengaruh terhadap
aktivitas kerja. Pada wanita usia subur hipertiroid yang tidak mengkonsumsi
garam beriodium (< 30 ppm) di tingkat rumah tangga memberikan hasil tidak
berpengaruh terhadap aktivitas kerja. Pada wanita usia subur hipertiroid yang
minum kapsul beriodium maupun yang tidak minum kapsul beriodium diperoleh
hasil tidak berpengaruh terhadap aktivitas kerja. Setelah dilakukan stratifikasi
ternyata minum kapsul iodium merupakan faktor efek modifikasi.

Hasil analisis bivariabel menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna


antara body mass index kategori kurus dan kategori normal terhadap aktivitas
kerja. Dari hasil stratifikasi ternyata pada wanita usia subur hipertiroid dengan
kategori kurus tidak berisiko mengalami aktivitas kerja rendah tetapi pada wanita
usia subur hipertiroid kategori normal akan berisiko mengalami aktivitas kerja
rendah.
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian menurut indeks wayne terdapat Terdapat

penderita dengan gejala dan tanda hipertiroid (suspect hipertiroid)

Вам также может понравиться