Вы находитесь на странице: 1из 3

 Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).

Nyeri sendi atau otot merupakan salah


satu gejala utama SLE. Dokter akan meresepkan obat antiinflamasi nonsteroid
(NSAIDs) untuk mengurangi gejala ini seperti ibuprofen dan diclofenac. Meski
demikian, penderita SLE sebaiknya waspada terhadap efek samping OAINS
seperti perdarahan lambung, masalah pada ginjal, dan peningkatan risiko
penyakit jantung. Untuk mencegah efek samping perdarahan lambung, dokter
dapat memberikan obat tambahan untuk melindungi lambung.
 Kortikosteroid. Kortikosteroid dapat mengurangi peradangan dengan cepat dan
efektif. Obat ini biasanya diberikan oleh dokter jika penderita SLE mengalami
gejala yang parah atau sedang aktif. Pada tahap awal. obat ini akan diberikan
dalam dosis tinggi. Dosis akan diturunkan secara bertahap seiring membaiknya
kondisi penderita. Beberapa efek samping yang akan timbul dari obat ini,
terutama jika digunakan dalam jangka panjang dan dengan dosis tinggi meliputi
pengeroposan tulang, penipisan kulit, bertambahnya berat
badan, peningkatan tekanan darah, peningkatan gula darah, dan risiko
infeksi. Namun kortikosteroid merupakan pengobatan yang aman dan efektif
selama dikonsumsi dengan benar dan di bawah pengawasan dokter.
 Hydroxychloroquine. Selain pernah digunakan untuk menangani malaria, obat ini
juga efektif untuk mengobati beberapa gejala utama SLE, seperti nyeri sendi dan
otot, kelelahan, dan ruam pada kulit. Dokter umumnya akan menganjurkan
konsumsi obat ini untuk jangka panjang. Tujuannya adalah untuk mencegah
terjadinya serangan gejala yang parah, mencegah aktifnya penyakit, dan
mencegah munculnya komplikasi yang lebih serius.
Keefektifan hydroxychloroquine biasanya akan dirasakan oleh
penderita SLE setelah menggunakannya selama 1,5 hingga 3 bulan. Efek
samping yang mungkin timbul dari penggunaan obat ini meliputi gangguan
pencernaan, diare, sakit kepala, dan ruam pada kulit.
 Obat Imunosupresan. Cara kerja obat ini adalah dengan menekan sistem
kekebalan tubuh. Ada beberapa jenis imunosupresan yang biasanya diberikan
dokter, yaitu azathioprine, mycophenolate
mofetil, cyclophosphamide, dan methotrexate. Imunosupresan akan meringankan
gejala SLE dengan menghambat kerusakan pada bagian-bagian tubuh yang
sehat akibat serangan sistem kekebalan tubuh. Obat ini dapat diberikan
bersamaan dengan kortikosteroid, sehingga dosis kortikosteroid dapat
diturunkan. Beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan oleh obat
imunosupresan antara lain adalah:
 Muntah.
 Kehilangan nafsu makan.
 Pembengkakan gusi.
 Diare.
 Kejang-kejang.
 Mudah lebam atau berdarah.
 Jerawat.
 Sakit kepala.
 Bertambahnya berat badan.
 Pertumbuhan rambut secara berlebih
Risiko terjadinya infeksi akan meningkat akibat penekanan sistem kekebalan tubuh
oleh imunosupresan. Gejala infeksi tersebut terkadang mirip dengan gejala aktifnya
lupus. Beberapa di antaranya adalah : batuk disetai dengan sesak, demam, diare,
sensasi terbakar saat buang air kecil, serta kencing darah (hematuria).
Hindarilah kontak dengan orang yang sedang mengalami infeksi seringan apa pun,
meski sudah memiliki kekebalan tubuh terhadap infeksi tersebut, misalnya cacar air
atau campak. Penularan mungkin akan tetap terjadi karena kinerja sistem kekebalan
tubuh sedang menurun akibat penekanan oleh obat imunosupresan. Obat ini juga
dapat menyebabkan kerusakan pada hati. Karena itu, penderita SLE membutuhkan
pemeriksaan kesehatan dan tes darah secara rutin selama menggunakan
imunosupresan.

 Rituximab. Jika obat-obat lain tidak efektif bagi penderita SLE, dokter akan
menganjurkan rituximab. Obat ini awalnya dikembangkan untuk menangani
kanker, seperti limfoma. Tetapi rituximab terbukti efektif untuk menangani
penyakit autoimun, seperti SLE dan rheumatoid arthritis. Cara
kerja rituximab adalah dengan mengincar dan membunuh sel B, yaitu sel yang
memproduksi antibodi yang menjadi pemicu gejala SLE. Obat ini akan diberikan
melalui infus. Efek samping yang dapat muncul dari
penggunaan rituximab meliputi pusing, muntah, serta gejala yang mirip flu,
misalnya demam dan menggigil. Obat ini juga dapat menimbulkan reaksi alergi,
namun jarang terjadi.
Selain obat-obatan yang diberikan, melindungi kulit dari sinar matahari sangat
penting bagi penderita lupus. Ruam pada kulit yang dialami penderita SLE dapat
bertambah parah jika terpapar sinar matahari. Langkah yang dapat dilakukan untuk
melindungi kulit dari sinar matahari adalah:

 Mengenakan pakaian yang menutupi seluruh bagian kulit.


 Memakai topi yang lebar dan kacamata hitam.
 Mengoleskan krim tabir surya (minimal SPF 55 ketika keluar rumah) agar kulit
tidak terbakar sinar matahari.
Dengan menghindari paparan sinar matahari, penderita lupus berisiko kekurangan
vitamin D, karena sebagian besar vitamin D dibentuk dalam tubuh dengan bantuan
paparan sinar matahari. Oleh karena itu, diperlukan pemberian suplemen vitamin
D untuk mencegah osteoporosis.

Вам также может понравиться

  • FILEEEE
    FILEEEE
    Документ2 страницы
    FILEEEE
    NOVIANTI TYSMALA
    Оценок пока нет
  • Pre & Post Test Baru
    Pre & Post Test Baru
    Документ4 страницы
    Pre & Post Test Baru
    NOVIANTI TYSMALA
    Оценок пока нет
  • Bab I Pendahuluan
    Bab I Pendahuluan
    Документ19 страниц
    Bab I Pendahuluan
    NOVIANTI TYSMALA
    Оценок пока нет
  • Dana
    Dana
    Документ3 страницы
    Dana
    NOVIANTI TYSMALA
    Оценок пока нет
  • Novianti Tysmala Dewi - 1906319504 - Teknik Pengolahan Data
    Novianti Tysmala Dewi - 1906319504 - Teknik Pengolahan Data
    Документ1 страница
    Novianti Tysmala Dewi - 1906319504 - Teknik Pengolahan Data
    NOVIANTI TYSMALA
    Оценок пока нет
  • Analisis Masalah
    Analisis Masalah
    Документ10 страниц
    Analisis Masalah
    NOVIANTI TYSMALA
    Оценок пока нет
  • Proses Pengolahan Mie Instan
    Proses Pengolahan Mie Instan
    Документ4 страницы
    Proses Pengolahan Mie Instan
    NOVIANTI TYSMALA
    Оценок пока нет
  • Kelompok Makanan Pokok
    Kelompok Makanan Pokok
    Документ1 страница
    Kelompok Makanan Pokok
    NOVIANTI TYSMALA
    Оценок пока нет
  • Lampiran Dokumentasi Sisa Pasien
    Lampiran Dokumentasi Sisa Pasien
    Документ4 страницы
    Lampiran Dokumentasi Sisa Pasien
    NOVIANTI TYSMALA
    Оценок пока нет
  • Lampiran Haccp Rshu
    Lampiran Haccp Rshu
    Документ65 страниц
    Lampiran Haccp Rshu
    NOVIANTI TYSMALA
    Оценок пока нет
  • Bagian Putri Ngantru
    Bagian Putri Ngantru
    Документ2 страницы
    Bagian Putri Ngantru
    NOVIANTI TYSMALA
    Оценок пока нет
  • Pengantar Laporan
    Pengantar Laporan
    Документ8 страниц
    Pengantar Laporan
    NOVIANTI TYSMALA
    Оценок пока нет
  • Haccp Kakap Novi
    Haccp Kakap Novi
    Документ17 страниц
    Haccp Kakap Novi
    NOVIANTI TYSMALA
    Оценок пока нет
  • Halaman Depan
    Halaman Depan
    Документ13 страниц
    Halaman Depan
    NOVIANTI TYSMALA
    Оценок пока нет
  • Hasil Riskesdas 2013
    Hasil Riskesdas 2013
    Документ306 страниц
    Hasil Riskesdas 2013
    NdHy_Windhy_3403
    91% (11)
  • Dapur Novi 1
    Dapur Novi 1
    Документ5 страниц
    Dapur Novi 1
    NOVIANTI TYSMALA
    Оценок пока нет
  • Dapur Novi 1
    Dapur Novi 1
    Документ5 страниц
    Dapur Novi 1
    NOVIANTI TYSMALA
    Оценок пока нет
  • Lampiran Dokumentasi Sisa Pasien
    Lampiran Dokumentasi Sisa Pasien
    Документ4 страницы
    Lampiran Dokumentasi Sisa Pasien
    NOVIANTI TYSMALA
    Оценок пока нет
  • DIETETIK SEHATanak Sekolah - Ok
    DIETETIK SEHATanak Sekolah - Ok
    Документ49 страниц
    DIETETIK SEHATanak Sekolah - Ok
    NOVIANTI TYSMALA
    Оценок пока нет
  • Bab III Garut
    Bab III Garut
    Документ6 страниц
    Bab III Garut
    NOVIANTI TYSMALA
    Оценок пока нет
  • Dapur Novi-1-1
    Dapur Novi-1-1
    Документ3 страницы
    Dapur Novi-1-1
    NOVIANTI TYSMALA
    Оценок пока нет
  • (Print) Proposal Magang Kurang Dapus
    (Print) Proposal Magang Kurang Dapus
    Документ31 страница
    (Print) Proposal Magang Kurang Dapus
    NOVIANTI TYSMALA
    Оценок пока нет