Вы находитесь на странице: 1из 15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sheet Metalworking


Sheet metal working adalah proses pengubahan bentuk lembaran logam menjadi
bentuk yang sesuai dengan kita inginkan tanpa terjadinya patahan. Jenis – jenis dari
sheet metal forming antara lain : 1. Bending 2. Deep Drawing 3. Stretching 4. Plane.
Strain Stretching Bending merupakan metode pembentukan untuk logam lembaran.
Biasanya dilakukan pada mesin tekuk (bend press) tetapi juga digunakan
swingbending-machines. Deep drawing atau biasa disebut drawing adalah proses
pengubahan bentuk logam dari bahan lembaran yang berbentuk lingkaran dengan
diameter tertentu yang ditekan pada sebuah cetakan yang juga berbentuk lingkaran
dengan kedalaman tertentu. Stretching merupakan proses pembentukan logam
dimana tidak terjadi aliran material. Die (form block) hanya dikenai tegangan
kompresi, benda kerja yang diikat dengan grip dan ditarik ke arah horisontal. Die
umumnya terbuat atau dapat dibuat dari kayu atau plastik. Stretch forming
merupakan proses yang dikembangkan dari aerospace dalam pembuatan
penampang yang lebar dari sheet. (Halim, 2012)
Proses sheet metalworking merupakan proses pembentukan dan pemotongan
pada logam lembaran (sheet), logam strip, dan coil. Bahan baku pada proses ini
memiliki perbandingan luas permukaan bidang dengan volume yang tinggi.
Perlakuan yang diterapkan pada lembaran logam biasanya berupa tekanan. Oleh
karena itu proses ini dapat pula disebut dengan istilah pressworking. Pengerjaan
pada logam lembaran selalu menggunakan temperatur cold working. Alat yang
digunakan biasanya berupa punch dan die. Punch merupakan bagian yang positif,
sedangkan die merupakan bagian yang negatif. (Halim, 2012)

2.1.2 Keunggulan Sheet Metalworking


Keunggulan dari sheet metalworking adalah sebagai berikut :
a. Cocok untuk produk yang kecil dan ringan,
b. Bentuk produk bisa bermacam-macam,
c. Biaya produksi lebih murah,
d. Material mempunyai kekuatan dan mampu bentuk (formability) yang baik
(umumnya low-carbon steel),
e. Untuk penggunnaan di pesawat terbang dan aerospace, umumnya
menggunakan alumunium dan titanium.
2.1.2 Jenis-jenis Plat
Pelat atau Plat terdiri dari berbagai jenis bahan. Secara garis besar bahan pelat
ini dikelompokkan menjadi dua bagian besar yang memiliki sifat berbeda-beda
yakni : bahan pelat logam ferro dan pelat logam non ferro. Bahan pelat logam ferro
diantaranya adalah pelat baja lembaran yang banyak beredar dipasaran. Bahan pelat
dari logam non ferro diantaranya bahan pelat alumanium, tembaga, dan kuningan.
Sifat-sifat bahan ferro dan non ferro sangat mempengaruhi pembentukan maupun
finishing yang akan dilakukan pada bahan pelat tersebut. Secara umum bahan-
bahan logam mempunyai sifat fisik dan sifat kimiawi terhadap efek kualitas
pengerjaannya. Lembaran-lembaran pelat yang tersedia di pasaran terdiri berbagai
macam jenis bahan diantaranya: (Halim, 2012)
1. Pelat Seng
2. Pelat Baja
3. Pelat Baja Paduan
4. Pelat Alumanium
5. Pelat Alumanium campuran (alloy)
6. Pelat Tembaga
7. Pelat Kuningan
8. Pelat Perunggu

Gambar 1. Bentuk Plat


(Halim, 2012)
2.2 Proses-proses sheet metalworking
Proses-proses sheet metalworking anatara lain adalah sebagai berikut :
2.2.1 Cutting
Pemotongan atau biasa yang disebut dengan cutting ini adalah kegiatan
dimana menekan bagian yang akan dipotong dengan dua buah sisi yang tajam
dimana ada satu sisi diam dan ada satu sisi yang beregerak. (Mahadi, 2007)

Gambar 2. Persiapan akan memotong plat Gambar 3. Pisau yang bergerak mulai
dimana benda kerja dijepit diantara dua menekan papan dengan F, v tertentu*.
buah pisau Pada langkah ini benda sampai pada
plastic limit

Gambar 4. ada langkah ini benda kerja Gambar 5. Benda kerja yang ditekan
sudah melewati Plastilk limit sehingga sudah mengalami pematahan akibat dari
tidak bias kembali ke bentuk semula tekanan dari pisau yang bergerak dengan
Pisau sudah melakukan penetrasi F,v tertentu
kebenda kerja

Dalam proses pemotongan plat (Cutting Forces) terdapat 2 macam pemotongan


berdasarkan potongan yang diinginkan, diantaraya sebagai berikut : (Yusuf, 2014)
a. Blanking : pemotongan plat untuk memisahkan potongan dari plat awal,
sehingga membentuk lubang. Potongan (part) adalah yang diinginkan dan
biasanya disebut blank.
b. Punching : pemotongan plat yang hamper sama dengan balnking tapi hasil
potongannya disebut slug. Potongan sisa atau slugnya (scrap) yang diinginkan.
2.2.2 Bending
Pada proses tekuk ini, mesin yang digunakan untuk melipat atau menekuk
plat adalah mesin bending manual dan bending Hydraulic Pipe Bender. Bending
manual digunakan untuk melipat atau menekuk pelat kerja yang telah diselesaikan
untuk pekerjaan awal. Mampu menekuk pelat dengan tebal maksimum 3 mm dan
panjang maksimal 1,5 meter. (Sulistiyo, 2014)
Daerah sisi bagian dalam pembengkokan merupakan daerah yang
mengalami penekanan, dimana daerah ini mengalami pengkerutan dan penambahan
ketebalan, hal ini disebabkan karena daerah ini mengalami perobahan panjang
yakni perpendekan.atau menjadi pendek akibat gaya tekan yang dialami oleh pelat.
Proses ini dilakukan dengan menjepit pelat diantara landasan dan sepatu penjepit
selanjutnya bilah penekuk diputar ke arah atas menekan bagian pelat yang akan
mengalami penekukan. (Sulistiyo, 2014)

Gambar 6. Sudut tekuk


(Sulistiyo, 2014)

Gambar memperlihatkan sudut tekuk yang terbentuk pada proses pelipatan


pelat, dimana pada bagian sisi atas pelat mengalami peregangan dan bagian bawah
mengalami pengkerutan.
Hasil pembengkokan pelat yang baik dapat dihasilkan dengan
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: (Sulistiyo, 2014)
1. Periksa terlebih dahulu terutama dies, atau sepatu pembentuk, sudut
pembengkokan yang diinginkan.
2. Tandailah sisi bagian tepi pelat yang akan dibengkokkan.
3. Posisi tanda pembengkokan ini harus sejajar dengan dien pembengkok.
4. Penjepitan pelat harus kuat
5. Atur sudut pembengkokan sesuai dengan sudut pembengkokan yang
dikehendaki
6. Sesuaikan dies landasan dengan bentuk pembengkokan yang diinginkan.
7. Mulailah proses pembengkokan dengan memperhatikan sisisisi yang akan
dibengkokan, hal ini untuk menjaga agar lebih dahulu mengerjakan posisi pelat
yang mudah
8. Jika ingin melakukan pembengkokan dengan jumlah yang banyak buatlah jig
atau alat bantu untuk memudahkan proses pembengkokan. Jig ini bertujuan
untuk memudahkan pekerjaan sehingga menghasilkan bentuk pembengkokan
yang sama.

2.2.3 Drawing
Cold drawing merupakan proses pembentukan dingin secara plastis dari
metal sepanjang sumbunya.Proses ini dapat dibagi 5 kelompok besar, diantaranya :
(Mahadi, 2007)
1. Bar and Tube Drawing
Hasil dari bar drawing adalah penegecilan penampang melintang dan
pemanjangan batang dengan konsekuensinya timbul strain. Hardening pada
umumnya dilakukan secara bertahap. Proses bar drawing ini biasanya diikuti
dengan proses annealing jika reduksi penampangnya melebihi 30-50 %. Proses
tube drawing digunakan untuk membuat pipa tanpa sambungan.
Bahan dasar yang digunakan berbentuk pipa sehingga kualitas pipa yang
dihasilkan memiliki permukaan yang halus, berdinding tipis dan keakuratannya
tinggi serta kekuatannya naik.Mandrel dipergunakan dalam proses ini untuk
diameter tube 1/2″-10″.
2. Wire Drawing
Prinsipnya sama dengan bar drawing. Hanya saja diameternya lebih kecil, dan
dikerjakan secara kontinu melalui beberapa die.
Jika diperlukan kawat yang lunak, annealing dilakukan didalam dapur dengan
mengontrol temperaturnya setelah proses drawing terakhir.
Pada proses penarikan kontinu, kawat ditarik melalui beberapa die dan rol
penarik yang disusun seri.
3. Stretch Forming
Pada proses ini, die (form block) hanya dikenai tegangan kompresi, benda kerja
yang diikat dengan grip dan ditarik ke arah horisontal. Die umumnya
terbuat/dapat dibuat dari kayu atau plastik. Stretch forming merupakan proses
yang dikembangkan dari aerospace dalam pembuatan penampang yang lebar
dari sheet dan ditarik untuk membentuk lengkungan penampang.
4. Deep Drawing
Proses ini ditujukan untuk membuat tangki dengan berbagai bentuk dimana
kedalamannya lebih besar dibandingkan dengan ukuran diameter, dan
disamping itu dikenal juga istilah shallow drawing.
5. Forming with Ruber
Pada proses ini karet dipakai sebagai penekan, ditujukan untuk mengeliminir
salah satu die aas atau bawah. Proses guerin forming didasarkan pada kenyataan
bahwa sifat konsisten dari karet dapat mentransfer seluruh tekanan yang
diberikannya secara uniform ke segala arah.
2.2.4 Proses Pengerolan
Pengerolan merupakan proses pembentukan yang dilakukan dengan
menjepit pelat diantara dua rol. Rol tekan dan rol utama berputar berlawanan arah
sehingga dapat menggerakan pelat. Pelat bergerak linear melewati rol pembentuk.
(Mahadi, 2007)
Posisi rol pembentuk berada di bawah garis gerakkan pelat, sehingga pelat
tertekan dan mengalami pembengkokan. Akibat penekanan dari rol pembentuk
dengan putaran rol penjepit ini maka terjadilah proses pengerolan. Pada saat pelat
bergerak melewati rol pembentuk dengan kondisi pembengkokan yang sama maka
akan menhasilkan radius pengerolan yang merata.
2.2.5 Pengeboran / Cara Penggunaan Bor Listrik
Untuk Mekanisme Proses pengerjaan pengeboran adalah sebagai berikut :
(Mahadi, 2007)
a. Pemasangan Benda Kerja
1) Jika menggunakan ragum, untuk benda kerja rata dan mendatar dengan
ukuran benda tebalnya lebih pendek dari ukuran tinggi mulut ragum,
dibagian bawah benda kerja ditahan denagan bantalan yang rata dan sejajar
(paralel). Agar ragum tidak turut bergerak, ragum diikat denagan
menggunakan mur baut pada meja bor.
2) Jika tidak menggunakan ragum, benda kerja diikat pada meja bor dengan
menggunakan dua buah mur baut, dua buah penjepit bentuk U dengan dua
balok penahan yang sesuai.
3) Untuk mengebor logam batang berbentuk bulat, benda kerja diletakan pada
sebuah balok V dan dijepit dengan batang pengikat khusus, kemudian
ditahan dengan menggunakan balok yang sesuai dan diikat oleh mur baut
pada meja mesin bor.
4) Untuk benda kerja yang akan dibor tembus, benda kerja dijepit dengan
menggunakan batang, penjepit khusus, balok penahan yang sesuai tingginya
dan diikat dengan mur baut pengikat agar tidak merusak ragum.
b. Pemasangan Mata Bor pada chuck
1) Bor dengan tangkai lurus (taper) langsung dimasukan pada lubang sumbu
mesin bor, tidak boleh menggunakn pemegang bor. Dengan demikian,
lubang alur menerima ujung taper dan lubang taper diimbangi oleh selubang
yang distandarisasi (dinormalisasikan). Ujung taper tidak digunakan untuk
memegang tapi untuk mempermudah dilepas dari selumbung dengan
menggunakan soket. Sebelum melepas bor, sepotong kayu harus diletakan
dibawahnya, sehingga mata bor tidak akan rusak pada saat jatuh.
2) Bor dengan tangkai selinder diguanakan “ Pemegang bor berkonsentrasi
sendiri” dengan dua atau tiga rahang. Bor harus dimasukan sedalam
mungkin sehinggan tidak selip pada saat berputar. Permukaan bagiaan
dalam pemegang berhubungan dengan tangakai mata bor, sehingga
menghasilkan putaran bor.
3) Bor dengan kepala bulat lurus diperguanakan pemegang/ penjepit bor
otomatis (universal), dimana bila diputar kuncinya, maka mulutnya akan
membuka atau menjepit dengan sendirinya (otomatis).
4) Bor dengan kepala tirus dipergunakan taper atau sarung pangurang yang
dibuat sesuai dengan tingkatan dan kebutuhan, sehingga terdapat
bermacam-macam ukuran.
5) Mata bor yang baik asahan mata potongnya akan mengebor dengan baik dan
akan menghasilkan tatal yang sama tebal dengan yang keluar melalui kedua
belah alur spiral bor. Untuk bahan memerlukan pendinginan, dipergunakan
cerek khusus tempat bahan pendingin.
c. Atur posisi benda kerja dengan menggerakkan meja, untuk arah vertical cukup
memutar handle, untuk gerak putar mejanya cukup membuka pengunci di
bawah meja dan di sesuaikan, setelah itu jangan lupa mengunci semua
pengunci.
d. Tancapkan steker mesin ke stop kontak sumber listrik, kemudian tekan sakelar
on (pada saat ini spindle sudah berputar). Atur kecepatan yang sesuai dengan
benda kerja.
e. Untuk pemakanan ke benda kerja, putar Drill feed Handle sehingga mata bor
turun dan memakan benda kerja.
f. Gunakan cairan pendingin bila perlu
g. Setelah selesai, tekan sakelar off untuk mematikan mesin
h. Untuk Mesin bor tangan / pistol sakelar khusus untuk pilhan putaran ke kanan
dan ke kiri.
2.2.6 Sambungan Keling Biasa (Rivet)
Rivet atau dalam istilah sehari-hari sering disebut paku keeling adalah suatu
metal pin yang mempunyai kepala dan tangkai rivet. Bentuk dan ukuran dari rivet
ini telah dinormalisasikan menurut standar dan kodenya. Pengembangan
penggunaan rivet dewasa ini umumnya digunakan untuk pelat-pelat yang sukar
dilas dan dipatri dengan ukuran yang relatif kecil. Setiap bentuk kepala rivet ini
mempunyai kegunaan tersendiri, masing-masing jenis mempunyai kekhususan
dalam penggunaannya. (Saksomo, 2014)
2.2.7 Pengecatan
Setelah proses diatas selesai dan benda kerja juga telah terbentuk sesuai
dengan perencanaan. Kemudian kita dapat melakukan pengecatan untuk melapisi
permukaan benda kerja agar tidak berkarat. Akan tetapi sebelum dilakukan
pengecatan sebaiknya dilakukan proses pengamplasan agar hasil pengecatan lebih
maksimal. (Saksomo, 2014)
Tiara Putri Dwi D
240110150063

4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini mengenai pengerjaan kerja bangku yaitu proses
praktik dasar yang masih menggunakan alat-alat kerja tangan yang efisien dan
ekonomis. Sedangkan sheet metal working atau kerja pelat merupakan suatu proses
membuat benda kerja dari lempengan plat yang dibentuk sedemikian juga agar
dapat membentuk suatu benda yang dapat digunakan, salah satu bendanya yaitu
toolbox. Dimana setiap kelompok diberikan lempengan plat, dari lempengan plat
tersebut praktikan harus membuat tiga pola seperti bagian selimut dengan panjang,
bagian alas dan bagian atas dengan ukuran seperti pada pembuatan pola di bagian
bab hasil.
Kerja bangku yang harus dilakukan diantaranya mempola plat logam sesuai
dengan ukuran yang telah ditentukan menggunakan penggaris besi dan penggaris.
Pembuatan pola ini dilakukan sebagai gambaran dasar untuk dapat membentuk
sebuah benda kerja agar terbentuk sesuai yang diinginkan, semakin teliti
pengukuran yang dilakukan maka akan semakin baik pula hasil yang didapat.
Banyak hal yang harus diperhatikan dalam pemolaan ini yaitu harus telitinya ketika
pembuatan ukuran, kekuatan memegang penggaris besi ketika menggores, karena
apabila kurang kuat maka penggaris akan menggeser ketika dilakukan penggoresan.
Hal ini akan menyebabkan kurang akurantnya ukuran plat logam tersebut. Ketika
membuat pola, ukuran harus benar-benar sama, karena apabila berbeda akan
menyebabkan hasil yang tidak pas ketika pola tersebut disatukan untuk menjadi
sebuah benda.
Tahap selanjutnya yaitu pemotongan, dimana pemotongan ini merupakan
suatu proses kerja bangku baik manual dengan menggunakan guntig potong
ataupun bisa dengan menggunakan mesin. Pada praktikum kali ini praktikan
menggunakan mesin pemotong plat logam besar untuk memotong sehingga
memudahkan dan mempercepat dalam pengerjaan bila dibandingkan menggunakan
gergaji besi, pemotongan dilakukan sesuai ukuran yang telah ditentukan agar tidak
adanya pengulangan pemolaan dan pemotongan sehingga bahan tidak terbuang sia-
sia. Banyak hal yang harus diperhatikan ketika pengerjaan diantaranya posisi
keakuratan ukuran garis dengan pisau plat logam, dimana pisau harus sejajar
dengan garis yang telah ditentukan. Selain itu juga beban yang di berikan ketika
pemotongan haruslah besar, dikarenakan plat ini lumayan tebal yaitu dengan ukuran
1 mm. Apabila beban yang diberikan sedikit, maka pisau akan lebih sulit untuk
memotong karena tekanan dari beban yang kecil. Adapun kendala yang dirasakan
yaitu pencahayaan pada saat memposisikan plat logam dengan pisau, sehingga
mengharuskan menggunakan senter sebagai media pencahyaan.
Suatu benda dapat berbentuk seperti box harus melalui proses pelipatan atau
penekukan (bending), proses pelipatan ini menggunakan alat pelipat plat atau mesin
bending ataupun menggunakan alat bending manual. Bending merupakan
pengerjaan dengan cara memberi tekanan pada bagian tertentu sehingga terjadi
deformasi plastis pada bagian yang diberi tekanan. Pada proses ini praktikan
menggunakan alat pelipat plat manual, jenis pelipatan yang dilakukan yaitu angel
bending merupakan pembentukan plat atau besi dengan menekuk bagian tertentu
plat untuk mendapatkan hasil tekukan yang diinginkan. Banyak pula hal yang harus
di perhatikan seperti, keakuratan ukuran dengan alat penekuk karena akan terjadi
deformasi plastis karena tekanan. Ketika melakukan bending, kita harus menekuk
plat agar sudutnya membentuk sudut 90°, agar ketika potongan plat disatukan
menjadi sebuah benda, terbentuk sempurna sesuai dengan yang diinginkan.
Proses selanjutnya yaitu pengeboran, pengeboran ini dilakukan pada titik-titik
yang telah dibuat dengan alat penitik hal ini dilakukan agar mempermudah
pengerjaan dalam mengebor karena permukaan plat logam yang licin, maka dengan
penitik ini akan terdapat tanda sedikit lekukan bulat sebagai tempat mata bornya.
Mengebor adalah pekerjaan membuat lubang pada benda kerja dengan
menggunakan mesin bor dengan mata bor sebagai pisau penyayatnya juga
disamping mengebor pada mesin bor biasa dipakai juga untuk meluaskan lubang
suatu benda kerja atau memperhalus suatu lubang. Mata bor yang digunakan saat
mengebor yaitu mata bor twist bits, dimana mata bor ini merupakan mata bor yang
paling banyak digunakan. Mata bor ini dapat digunakan pada mesin bor tangan dan
mesin bor duduk, baik itu secara horisontal maupun vertikal juga dapat digunakan
untuk membuat lubang pada kayu, plastik dan logam dengan ukuran yang tersedia
yaitu 4 – 12 mm. pengeboran harus dilakukan dengan hati-hati, harus dilakuakn
penekanan dan penggasan pada alat bor listrik tersebut, karena apabila tidak adanya
tekanan maka mata bor tidak akan dapat melubangi plat logam tersebut.
Setelah semua bagian dibor, proses selanjutnya yaitu merivet benda kerja
dengan menggunakan tang rivet. Merivet merupakan suatu proses menggabungkan
dua buah plat dengan sebuah paku yang disebut paku rivet. Hal yang perlu
diperhatikan pada saat merivet adalah posisi rivet harus tegak lurus dengan plat
sehingga paku rivet akan benar-benar menempel pada plat. Alat-alat yang
digunakan untuk merivet ialah set rivet dan paku keling, jenis sambungan dengan
menggunakan paku keling, merupakan sambungan tetap karena sambungan ini bila
dibuka harus merusak paku kelingnya dan tidak bisa dipasang lagi, kecuali
mengganti paku kelingnya dengan yang baru, pemakaian paku keling ini digunakan
untuk sambungan dapat kuat dan rapat. Terjadi banyak kendala pada saat merivet,
seperti rivet yang rusak, sisa rivet yang menyangkut di dalam lubangnya sehingga
hanya beberapa rivet yang berfungsi, hal ini dapat menjadi penghambat pengerjaan.
Hasil merivet yang dilakukan praktikan, sudah menghasilkan hasil yang lumaya
baik dan menggunakan cara yang benar.
Agar benda tesebut terliha tbagus dan rapi, sebaiknya dilakukan perapihan
bagian-bagian dengan menggunakan kikir, dempul dan amplas untuk meratakan
dan menghaluskan permukaan benda kerja dan bagian-bagian tertentu yang bolong
atau tajam dapat ditutup. Selain itu, agar benda tidak mengalami korosi atau
pengkaratan seharusnnya dilakukan pengecatan. Pengecatan ini merupakan sebuah
proses untuk membuat lapisan cat tipis (cair atau bubuk) di atas sebuah benda dan
kemudian membuat lapisan cat ini mengeras dengan cara mengeringkannya yang
berfungsi sebagai pelindung besi kontak langsung dengan air dan udara, cat yang
digunakan menggandung timbal yang akan melindungi plat dari korosi.
Benda hasil dengan rancangan awal, bila dibandingkan tidak memiliki
perbedaan yang jauh. Apabila dilihat secara kasat mata, bentuk dan ukuran terlihat
sama seperti dengan rancangan awal. Dan memmang toolbox yang dihasilkan
sesuai dengan rancangan awal. Adapun kesalahan atau ketidak sesuaian, hal ini
dapat terjadi dikarenakan beberapa penyebab seperti kesalahan praktikan yang
kurang teliti dalam mebuat pola, kurang memastikan antara ukuran dengan pisau
saat memotong plat serta pada saat melakukan penekukan atau pelipatan plat
penjepit yang terlamat sehingga sedikit kurang sesuai.
Proses pengerjaan kerja bangku ini terdapat banyak kendala diantaranya,
harus antrinya praktikan dalam melakukan suatu proses karena alat bersar yang
terdapat di bengkel hanya satu-satunya, maka hal ini membutuhkan waktu yang
lumayan cukup lama, selain itu pencahayaan pada bagian pemotongan plat yang
kurang sehingga mengharuskan praktikan menggunakan senter sebagai alat bantu
pencahyaan. Selain itu, mata bor yang tersedia sudah mengalami penumpulan
dikarenakan terlalu banyak dan seringnya digunakan, karena mata bor telah tumpul
maka ketika pengeboran terjadi gesekan antara mata bor dengan plat logam yang
terlalu lama sehingga menyebabkan timbulnya percikan api dan bau hangus.
Adapun kendala ketika merivet benda kerja, dimana rivet yang digunakan
mengalami banyak kerusakan seperti sisa dari sambungan rivet menyangkut
didalam sehingga menghambat dalam melakukan perivetan selanjutnya.
Kepresisian dan keakuratan pada pengerjaan sheet metal working sangat
akurat, namun keakuratan dan kepresisian ini harus dilakukan seteliti mungkin dan
untuk mengefisienkan waktu lebih cepat lebih baik menggunakan mesin, sehingga
kerja pelat atau suatu proses pembuatan benda kerja dari lempengan plat yang
dibentuk sedemikian rupa dapat membentuk suatu benda yang dapat digunakan dan
sesuai dengan keinginan. Pada saat dilakukan pengeboran terhadap benda yang
diinginkan, mesin bor harus diberi air agar mesin tersebut tidak mengeluarkan
panas berlebih dan berasap yang akan menyebabkan kerusakan pada alat.
Tiara Putri Dwi D
240110150063

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada praktikum kali ini yaitu sebagai berikut :
1. Kerja bangku merupakan praktikum dasar yang masih menggunakan alat-alat
kerja tangan yang efisien dan ekonomis.
2. Sheet metal working merupakan suatu proses membuat benda kerja dari
lempengan plat yang dibentuk sedemikian juga agar dapat membentuk suatu
benda yang dapat digunakan.
3. Proses kerja bangku diantaranya membuat pola, memotong, mengikir, melipat
dan membor.
4. Memotong merupakan suatu proses kerja bangku baik manual dengan
menggunakan guntig potong ataupun bisa dengan menggunakan mesin.
5. Bending merupakan pengerjaan dengan cara memberi tekanan pada bagian
tertentu sehingga terjadi deformasi plastis pada bagian yang diberi tekanan.
6. Mengebor adalah pekerjaan membuat lubang pada benda kerja dengan
menggunakan mesin bor dengan mata bor sebagai pisau penyayatnya.
7. Pada saat dilakukan pengeboran terhadap benda yang diinginkan, mesin bor
harus diberi air agar mesin tersebut tidak mengeluarkan panas berlebih dan
berasap yang akan menyebabkan kerusakan pada alat.
8. Pengecatan benda kerja bertujuan agar benda tidak mengalami korosi atau
berkarat
DAFTAR PUSTAKA

Mahadi, 2007. Teknik Pembuatan Lembaran Polimer Pada Proses Ektruksi.


Universitas Sumatera Utara.

Sulistiyo A, 2014. Macam-macam Bending Pada Proses Pengerjaan Plat. Fakultas


Teknik. Universitas Negeri Yogyakarta.

Yusuf, Asep, STP. 2014. Modul Praktikum Perbengkelan Pertanian. Jatinangor :


Jurusan Teknik dan Manajemen Industri Pertanian Fakultas Teknologi
Industri Pertanian Universitas Padjadjaran.

Halim G, 2012. Pengertian Kerja Plat dan Cara Kerjanya. Terdapat pada
http://gusti-rahadian.blogspot.co.id/2012/03/pengertian-kerja-pelat.html.
(Diakses pada hari Sabtu, 14 Oktober 2017 pukul 05.39 WIB)

Saksomo M, 2014. Sambungan Paku Keling (Reveted Joints). Terdapat pada


http://madyoidesaksomo.blogspot.co.id/2014/05/sambungan-paku-keling-
riveted-joints.html. (Diakses pada hari Sabtu, 14 Oktober 2017 pukul 05.00
WIB)
LAMPIRAN

Dokumentasi Praktikum

Gambar 7. Plat Gambar 8. Mesin Gambar 9. Mesin


pemotong plat penekuk plat

Gambar 10. Tempat memanggang sate(Benda hasil Sheet metalworking)

Вам также может понравиться

  • Praktikum Tool Box SIROH
    Praktikum Tool Box SIROH
    Документ34 страницы
    Praktikum Tool Box SIROH
    Winda Nurhayati
    Оценок пока нет
  • MAKALAH MATERIAL LOGAM Fix-1
    MAKALAH MATERIAL LOGAM Fix-1
    Документ21 страница
    MAKALAH MATERIAL LOGAM Fix-1
    Agustiar
    Оценок пока нет
  • Bab Ii Landasan Teori
    Bab Ii Landasan Teori
    Документ15 страниц
    Bab Ii Landasan Teori
    Muhammad Mufid Rohman
    Оценок пока нет
  • Tugas Minggu Xi Fabrikasi
    Tugas Minggu Xi Fabrikasi
    Документ15 страниц
    Tugas Minggu Xi Fabrikasi
    Ade Tira Wong
    Оценок пока нет
  • Bending
    Bending
    Документ16 страниц
    Bending
    Benediktus Vito
    Оценок пока нет
  • Topik 6 Proses Pembentukan Sheet Metal
    Topik 6 Proses Pembentukan Sheet Metal
    Документ33 страницы
    Topik 6 Proses Pembentukan Sheet Metal
    Joko Sedyono
    Оценок пока нет
  • Sheet Metal Working
    Sheet Metal Working
    Документ20 страниц
    Sheet Metal Working
    Winda Mariana
    0% (2)
  • Sheet Metal Forming Processes-1
    Sheet Metal Forming Processes-1
    Документ27 страниц
    Sheet Metal Forming Processes-1
    Fachri Muhammad
    Оценок пока нет
  • Deep Drawing
    Deep Drawing
    Документ11 страниц
    Deep Drawing
    ajieekap
    Оценок пока нет
  • Tinjauan Pustaka Mesin Bending
    Tinjauan Pustaka Mesin Bending
    Документ5 страниц
    Tinjauan Pustaka Mesin Bending
    Candra Andika
    Оценок пока нет
  • DRUM CAN PRODUCTION
    DRUM CAN PRODUCTION
    Документ20 страниц
    DRUM CAN PRODUCTION
    Khalif Fakhriza M
    Оценок пока нет
  • Proses Deep Drawing
    Proses Deep Drawing
    Документ10 страниц
    Proses Deep Drawing
    IFan Sage
    Оценок пока нет
  • P4 - Sheet Metal Working
    P4 - Sheet Metal Working
    Документ37 страниц
    P4 - Sheet Metal Working
    Alif Alvianto
    Оценок пока нет
  • Makalah Drawing Process (16-002)
    Makalah Drawing Process (16-002)
    Документ13 страниц
    Makalah Drawing Process (16-002)
    Dany handi prasetyo
    Оценок пока нет
  • Sheet Metal
    Sheet Metal
    Документ15 страниц
    Sheet Metal
    Andri Nasution
    Оценок пока нет
  • Mengenal Proses Drawing
    Mengenal Proses Drawing
    Документ11 страниц
    Mengenal Proses Drawing
    wahyukoerniawan
    Оценок пока нет
  • Sheet Metal
    Sheet Metal
    Документ23 страницы
    Sheet Metal
    Eban Tama
    Оценок пока нет
  • SheetMetalForming
    SheetMetalForming
    Документ79 страниц
    SheetMetalForming
    Aulia Rahmat
    Оценок пока нет
  • Proses Sheet Metalworking Tugas-1
    Proses Sheet Metalworking Tugas-1
    Документ18 страниц
    Proses Sheet Metalworking Tugas-1
    Galih
    Оценок пока нет
  • Ironing Dan Deep Drawing
    Ironing Dan Deep Drawing
    Документ10 страниц
    Ironing Dan Deep Drawing
    TAUFIK FAUZI R
    Оценок пока нет
  • Proses Pembentukan Dingin Logam
    Proses Pembentukan Dingin Logam
    Документ8 страниц
    Proses Pembentukan Dingin Logam
    RezzaAlam
    0% (1)
  • Sheet Metal Forming-Dm
    Sheet Metal Forming-Dm
    Документ27 страниц
    Sheet Metal Forming-Dm
    Andri Dwi Maryanto
    100% (1)
  • JENIS FORGING
    JENIS FORGING
    Документ14 страниц
    JENIS FORGING
    Lazwar Irhami Putra
    Оценок пока нет
  • Kelompok 3 (Bending)
    Kelompok 3 (Bending)
    Документ9 страниц
    Kelompok 3 (Bending)
    doviearga
    Оценок пока нет
  • Sheet Metal Forming Proses
    Sheet Metal Forming Proses
    Документ16 страниц
    Sheet Metal Forming Proses
    Eka Erwanto
    Оценок пока нет
  • Makalah Rolling
    Makalah Rolling
    Документ23 страницы
    Makalah Rolling
    Achmad Rizal Firmansyah
    Оценок пока нет
  • BENDING PROSES
    BENDING PROSES
    Документ13 страниц
    BENDING PROSES
    wonx92
    100% (2)
  • Proses Pembentukan Dingin
    Proses Pembentukan Dingin
    Документ6 страниц
    Proses Pembentukan Dingin
    Feri Triyono
    Оценок пока нет
  • LAPORAN PRAKTIKUM DEEP DRAWING
    LAPORAN PRAKTIKUM DEEP DRAWING
    Документ17 страниц
    LAPORAN PRAKTIKUM DEEP DRAWING
    Reza Kurniawan
    Оценок пока нет
  • Sheet Metal Forming Processes
    Sheet Metal Forming Processes
    Документ31 страница
    Sheet Metal Forming Processes
    wahyu_di09
    Оценок пока нет
  • Tugas Javier
    Tugas Javier
    Документ4 страницы
    Tugas Javier
    Ahmad Migifatoni
    Оценок пока нет
  • PROSES PEMBENTUKAN PENGERJAAN DINGIN
    PROSES PEMBENTUKAN PENGERJAAN DINGIN
    Документ24 страницы
    PROSES PEMBENTUKAN PENGERJAAN DINGIN
    BrajaManggala
    Оценок пока нет
  • Mengenal Apa Itu Proses Bending
    Mengenal Apa Itu Proses Bending
    Документ4 страницы
    Mengenal Apa Itu Proses Bending
    Nugraha Potong Tekuk Plat
    Оценок пока нет
  • Makalah Deep Drawing
    Makalah Deep Drawing
    Документ9 страниц
    Makalah Deep Drawing
    Ahmad Al Idzhar
    0% (2)
  • 4.teknik Pembentukan Logam 1
    4.teknik Pembentukan Logam 1
    Документ90 страниц
    4.teknik Pembentukan Logam 1
    dinaamalia2003
    Оценок пока нет
  • SHEET METAL FORMING PROSES
    SHEET METAL FORMING PROSES
    Документ21 страница
    SHEET METAL FORMING PROSES
    riski
    Оценок пока нет
  • Press Dies Design
    Press Dies Design
    Документ39 страниц
    Press Dies Design
    Abeh Ndut
    Оценок пока нет
  • Sheet and Forming + Gambar
    Sheet and Forming + Gambar
    Документ26 страниц
    Sheet and Forming + Gambar
    Agustiar
    Оценок пока нет
  • Kerja Plat
    Kerja Plat
    Документ9 страниц
    Kerja Plat
    Rofiq Fauzi
    Оценок пока нет
  • 4.deep Drawing
    4.deep Drawing
    Документ34 страницы
    4.deep Drawing
    Megi Setiawan S
    Оценок пока нет
  • UJI LENGKUNG
    UJI LENGKUNG
    Документ12 страниц
    UJI LENGKUNG
    Jual Beli
    Оценок пока нет
  • MOLDING DAN FORMING PROSES
    MOLDING DAN FORMING PROSES
    Документ17 страниц
    MOLDING DAN FORMING PROSES
    Rayhan Maulana
    Оценок пока нет
  • Forging
    Forging
    Документ16 страниц
    Forging
    Eko Barka Putra
    Оценок пока нет
  • Makalah Uji Bending Berhasil Semoga Gaes - Compress
    Makalah Uji Bending Berhasil Semoga Gaes - Compress
    Документ13 страниц
    Makalah Uji Bending Berhasil Semoga Gaes - Compress
    Jual Beli
    Оценок пока нет
  • Sheet Metal Forming Processes
    Sheet Metal Forming Processes
    Документ45 страниц
    Sheet Metal Forming Processes
    Agil Putra Alena
    Оценок пока нет
  • Makalah Bending
    Makalah Bending
    Документ9 страниц
    Makalah Bending
    Peter binsar Abet Nego
    Оценок пока нет
  • Bab 2
    Bab 2
    Документ18 страниц
    Bab 2
    siaga 1
    Оценок пока нет
  • Teknik Pembentukan
    Teknik Pembentukan
    Документ28 страниц
    Teknik Pembentukan
    phuyang
    100% (1)
  • Uas Indo
    Uas Indo
    Документ16 страниц
    Uas Indo
    Solida Sepastika
    Оценок пока нет
  • Proses Manufaktur
    Proses Manufaktur
    Документ14 страниц
    Proses Manufaktur
    Aqsal Sheva Putra
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktiukm Modul Bending - 120170100 - Yeremia Sirait
    Laporan Praktiukm Modul Bending - 120170100 - Yeremia Sirait
    Документ25 страниц
    Laporan Praktiukm Modul Bending - 120170100 - Yeremia Sirait
    Paulus Siahaan
    Оценок пока нет
  • Bulk and Sheet Metal Forming
    Bulk and Sheet Metal Forming
    Документ9 страниц
    Bulk and Sheet Metal Forming
    Rommy
    Оценок пока нет
  • DRAWING TOOL
    DRAWING TOOL
    Документ11 страниц
    DRAWING TOOL
    Aris Riko
    Оценок пока нет
  • METAL FORMING
    METAL FORMING
    Документ26 страниц
    METAL FORMING
    Muhamad Giga Rumanov
    Оценок пока нет
  • Material Teknik 2
    Material Teknik 2
    Документ6 страниц
    Material Teknik 2
    TKE Polmed 1A '19
    Оценок пока нет
  • Pengerjaan Mekanis
    Pengerjaan Mekanis
    Документ9 страниц
    Pengerjaan Mekanis
    Ahmad Riadus
    Оценок пока нет
  • Proses Forging Dan Bending, Abdul Rahman Suhardi Djafar-44322053
    Proses Forging Dan Bending, Abdul Rahman Suhardi Djafar-44322053
    Документ20 страниц
    Proses Forging Dan Bending, Abdul Rahman Suhardi Djafar-44322053
    Abd rahman Suhardi Djafar
    Оценок пока нет
  • Pengenalan Prinsip Kerja Motor Bakar
    Pengenalan Prinsip Kerja Motor Bakar
    Документ24 страницы
    Pengenalan Prinsip Kerja Motor Bakar
    Muammar Fattan
    Оценок пока нет
  • MEMBONGKAR DAN MEMASANG BLOCK SILINDER
    MEMBONGKAR DAN MEMASANG BLOCK SILINDER
    Документ24 страницы
    MEMBONGKAR DAN MEMASANG BLOCK SILINDER
    Muammar Fattan
    Оценок пока нет
  • Muammar Fattan Ghifari
    Muammar Fattan Ghifari
    Документ6 страниц
    Muammar Fattan Ghifari
    Muammar Fattan
    Оценок пока нет
  • Pengenalan Prinsip Kerja Motor Bakar
    Pengenalan Prinsip Kerja Motor Bakar
    Документ24 страницы
    Pengenalan Prinsip Kerja Motor Bakar
    Muammar Fattan
    Оценок пока нет
  • Paper Sheet Metalworking
    Paper Sheet Metalworking
    Документ14 страниц
    Paper Sheet Metalworking
    Muammar Fattan
    Оценок пока нет
  • Paper Georeferencing
    Paper Georeferencing
    Документ8 страниц
    Paper Georeferencing
    Muammar Fattan
    Оценок пока нет
  • Alat-Alat Perbengkelan
    Alat-Alat Perbengkelan
    Документ20 страниц
    Alat-Alat Perbengkelan
    Muammar Fattan
    Оценок пока нет
  • Keselamatan Kerja
    Keselamatan Kerja
    Документ5 страниц
    Keselamatan Kerja
    Muammar Fattan
    Оценок пока нет
  • Tanaman Kelapa
    Tanaman Kelapa
    Документ4 страницы
    Tanaman Kelapa
    Muammar Fattan
    Оценок пока нет
  • 05 TPP
    05 TPP
    Документ10 страниц
    05 TPP
    Muammar Fattan
    Оценок пока нет
  • KEMIRINGAN LAHAN
    KEMIRINGAN LAHAN
    Документ25 страниц
    KEMIRINGAN LAHAN
    Muammar Fattan
    100% (1)
  • Responsi Teras
    Responsi Teras
    Документ10 страниц
    Responsi Teras
    Muammar Fattan
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum Mekanika Fluida 4
    Laporan Praktikum Mekanika Fluida 4
    Документ24 страницы
    Laporan Praktikum Mekanika Fluida 4
    Muammar Fattan
    Оценок пока нет
  • Teknik Penyimpanan
    Teknik Penyimpanan
    Документ10 страниц
    Teknik Penyimpanan
    Muammar Fattan
    Оценок пока нет
  • Pasca Panen Jeruk
    Pasca Panen Jeruk
    Документ7 страниц
    Pasca Panen Jeruk
    Muammar Fattan
    Оценок пока нет
  • Muammar Fattan Ghifari
    Muammar Fattan Ghifari
    Документ6 страниц
    Muammar Fattan Ghifari
    Muammar Fattan
    Оценок пока нет
  • Muammar Fattan Ghifari
    Muammar Fattan Ghifari
    Документ9 страниц
    Muammar Fattan Ghifari
    Muammar Fattan
    Оценок пока нет