Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
sekitarnya. Geomorfologi pada daerah penelitian ini terbentuk oleh jenis batuan
dan proses geologi muda yang bekerja seperti erosi dan pelapukan, erosi yang
tidak resmi, berdasarkan pada ciri - ciri litologi yang diamati di lapangan, meliputi
jenis batuan dan gejala–gejala lain pada tubuh batuan dilapangan (Sandi
Stratigrafi, 1996).
penelitian dapat dibagi menjadi 4 (empat) satuan batuan yang diurutkan dari muda
ke tua yaitu :
1. Batuan terobosan.
4. Satuan filit.
Pembahasan dan uraian urutan satuan stratigrafi daerah penelitian dari tua
24
4.1.2.1 Satuan Filit
Satuan filit pada daerah penelitian terdiri atas 1 (satu) jenis litologi yaitu
litologi filit yang berada pada daerah pinggir jalan perbatasan antara Tana Toraja
dan Palopo.
Litologi filit memperlihatkan ciri fisik berupa warna hitam pada kondisi
segar dan coklat pada kondisi lapuk, tekstur berupa kristoblastik (lepidoblastik),
bentuk mineral: anhedral, struktur foliasi (slaty) dengan arah foliasi 51oE/N250oE,
komposisi mineral mineral lempung. Nama batuan filit (Travis,1955) (foto 4.1).
Gambar 4.1 Kenampakan singkapan batuan filit pada daerah daerah pinggir
25
Penentuan lingkungan pengendapan dan umur pada satuan filit ditentukan
penentuan umur secara relative dan kesebandingan regional umur satuan filit
Satuan batuan ini merupakan satuan batuan yang paling tua pada daerah
jenis litologi yaitu litologi batugamping bioklastik, batupasir kasar dan napal
dan pada kondisi lapuk berwarna kecoklatan, sortasi baik, kemas tertutup,
26
Gambar 4.2 Kenampakan singkapan batuan batugamping bioklastik pada
arah N170oE .
Litologi batupasir kasar pada kondisi segar berwarna coklat dan pada
kondisi lapuk berwarna abu – abu, tekstur berupa ukuran butir pasir kasar, sortasi
baik, kemas tertutup, struktur graded bedding (berlapis) dengan arah strike
27
Gambar 4.3 Kenampakan singkapan batuan batupasir kasar pada jalan
N220oE .
dalam Simandjuntak, dkk., 1993). Satuan ini terbentuk pada laut dangkal.
Berdasarkan Peta Geologi Regional Lembar Mamuju dan Bagian Barat Palopo
Hubungan stratigrafi satuan batuan ini dengan satuan batuan filit adalah
kontak tektonik. Hubungan stratigrafi dengan satuan yang muda yaitu satuan
28
4.1.2.3 Satuan Batugamping Terumbu
jenis litologi yaitu litologi batugamping terumbu yang berada pada daerah
kondisi segar berwarna kehitaman dan pada kondisi lapuk berwarna kecoklatan,
besar, kompisi kimia CaCO3, struktur berlapis dengan arah strike N25oE/75oE
ke arah N325oE .
29
Penentuan lingkungan pengendapan dan umur pada satuan batugamping
berumur Miosen Awal dan – Miosen Tengah. Satuan ini terbentuk pada laut
dangkal. Berdasarkan Peta Geologi Regional Lembar Mamuju dan Bagian Barat
menjemari atau keselaran. Hubungan stratigrafi dengan satuan yang muda yaitu
Batuan terobosan pada daerah penelitian terdiri atas 1 (satu) jenis litologi
yaitu litologi granodiorit yang berada pada jalan poros menuju ke perbatasan
Palopo.
Litologi granodiorit pada kondisi segar berwarna abu – abu dan pada
30
Gambar 4.5 Kenampakan singkapan batuan granodiorit pada jalan poros
3,35 juta tahun (Djuri, 1998). Batuan ini merupakan batuan terobosan.
31
4.2 Deskripsi Batuan
No. Urut : 1
Warna : Putih
Jenis Batuan : Batuan sedimen klastik
Struktur : Perlapisan
Tekstur : - Ukuran besar butir : Pasir sedang/-mm
- Kemas : Tertutup
Komposisi : - Fragmen : -
Mineral
- Matrik : Pasir halus
- Semen : Silika
32
No. Urut : 2
Tekstur : Porfiroafanitik
Struktur : Masif
Hornblende 10-20%
33
No. Urut : 3
Warna : Coklat
Struktur : Masif
- Kemas : Terbuka
- Semen : Carbonat
34
No. Utut : 4
Struktur : Foliatid
35
No. Urut : 5
Warna : Coklat
Struktur : Masif
- Kemas : Terbuka
- Semen : Carbonat
36
4.3 Kolom Stratigrafi
37
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
sampai perbatasan Daerah Palopo didapatkan lima singkapan batuan yang diamati
dilapangan. Lima lintasan lapangan yang dilakukan di daerah toraja, pada lintasan
pertama terdapat jenis batuan sediman klastik dengan nama batuan batu pasir
kasar dan bertekstur berlapis, Pada lintasan kedua terdapat jenis batuan beku
dengan nama batuan granodiorit dan berstruktur masif, Pada lintasan tiga terdapat
jenis batuan sedimen klastik dengan nama batuan batugamping terumbu dan
berstuktur masif, Pada lintasan keempat terdapat jenis batuan metamorf dengan
nama batuan filit dan bertekstur foliatid, dan Pada lintasan kelima terdapat jenis
batuan sedimen klastik dengan nama batuan batugamping fosil dan berstuktur dan
bertekstur masif.
Dari keenam lintasan terdapat tiga formasi yaitu formasi latimojong (Kls)
yang berumur kapur dengan satuan batuan filit , formasi toraja (Tels) yang
Makale (Tomm) yang berumur Miosen Awal – Miosen Akhir dengan satuan
5.2 Saran
Adapun saran untuk makalah ini agar lebih baik ke depannya Diharapkan
agar mahasiswa lebih memahami keadan geologi regional daerah toraja dan lebih
38
DAFTAR PUSTAKA
Duri, Sudjatmiko, 1974. Peta Geologi Lembar Majene Dan Bagian Barat Palopo,
Sulawesi Selatan.
Rab Sukamto 1982. Peta Geologi Lembar Pangkajene Dan Watampone Bagian
Rab Sukamto 1982. Peta Geologi Lembar Malili dan Lembar Mamuju Sulawesi
Selatan.
39