Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Data subyektif (DS):
- Klien mengatakan saat ini selalu mendengar suara-suara yang membisikinya.
- Klien mengatakan suara tersebut terdengar seperti suara anjing
menggonggong.
- Klien mengatakan suara tersebut terdengar hampir setiap malam saat
menjelang tidur
Data Obyektif (DO):
- Klien lebih banyak dikamar daripada berbaur dengan yang lain.
2. Diagnosa keperawatan
Gangguan sensori persepsi: Halusinasi Pendengaran
3. Tujuan khusus
1. Klien dapat mengenal halusinasi yang dialami.
4. Klien dapat mengontrol halusinasinya
5. Tindakan keperawatan
a. Bantu pasien mengenali halusinasinya.
1) Mengidentifikasi isi halusinasi pasien
2) Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien
3) Mengidentifikasi frekuensi halusinasi pasien
4) Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi pasien
5) Mengidentifikasi respon pasien terhadap halusinasi
b. Melatih pasien mengontrol halusinasi.
1. Menghardik halusinasi.
a) Menjelaskan cara menghardik halusinasi.
b) Memperagakan cara menghardik.
1
c) Meminta pasien memperagakan ulang.
d) Memantau penerapan cara, menguatkan perilaku pasien.
2. Bercakap-cakap dengan orang lain.
3. Melakukan aktivitas yang terjadwal.
a) Menjelaskan pentingnya aktifitas yang teratur untuk mengatasi
halusinasi.
b) Mendiskusika aktivitas yang biasa dilakukan pasien.
c) Melatih pasien melakukan aktifitas.
d) Menyusun jadwal aktivitas sehari-hari sesuai dengan aktivitas yang
telah dilatih.
e) Memantau pelaksanaan jadwal kegiatan; memberikan penguatan
terhadap perilaku pasien yang positif.
4. Minum obat secara teratur.
Minum obat secara teratur dapat mengontrol halusinasi.
Kerja:
“Apakah ibu biasa atau sering mendengar suara-suara yang tidak ada
wujudnya?”
“Apa yang disampaikan suara-suara yang ibu dengar?”
“Berapa kali dalam sehari ibu mendengar suara-suara itu?”
“Kapan ibu mendengar suara-suara itu? Apakah pagi/siang/malam?”
“Pada keadaan yang bagaimana ibu biasa mendengar suara-suara itu/”
2
“Bagaimana perasaan ibu saat mendengar/setelah mendengar suara-suara
tersebut?”
“Bu.. sebenarnya ibu dapat mengontrol halusinasi yang ibu dengar.. ada 4
cara yang ibu bisa lakukan. Pertama, dengan cara menghardik suara tersebut.
Kedua, dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain. Ketiga, melakukan
kegiatan yang sudah terjadwal. Keempat, meminum obat secara teratur”
“Bagaimana kalau sekarang kita belajar mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik? Caranya, saat ibu mulai mendengar suara-suara itu, ibu bisa
langsung menghardik dengan mengatakan “Pergi!! Saya tidak mau dengar !!.”
Telinga dapat ditutup dengan kedua tangan. Kegiatan tersebut diulang-ulang
sampai suara itu tidak terdengar lagi. Coba ibu peragakan cara menghardik
seperti yang sudah saya dijelaskan tadi.”
“Nah bagus sekali bu.. ibu sudah dapat mempraktekkannya!”
“Ibu sudah dapat mempraktekkan cara menghardik dengan baik, bagaimana
kalau kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian ibu?”
Terminasi:
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subyektif:
“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang-bincang tadi?”
Evaluasi obyektif:
“Apa ibu bisa menyebutkan kembali apa yang telah kita bicarakan tadi?”
“Coba ibu praktekkan kembali cara menghardik halusinasi!”
“Bagus!!! Ibu sudah bisa mempraktekkannya dengan baik”
2. Rencana tindak lanjut klien
“Kalau nanti ibu mendengar suara-suara itu, ibu bisa segera mempraktekkan
cara menghardik halusinasi.”
3. Kontrak yang akan datang:
3
Topik : Bagaimana kalau kita bercakap-cakap lagi tentang cara mengontrol
halusinasi ibu dengan cara yang kedua yaitu bercakap-cakap
bersama orang lain?”
Waktu : Besok jam 10.00
Tempat : Dimana? Di tempat ini?
“Baiklah.. Ibu bisa kembali beristirahat di kamar..”
4
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP2P)
KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI :
HALUSINASI PENDENGARAN
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Data subyektif (DS):
- Klien mengatakan saat ini selalu mendengar suara-suara yang
membisikinya.
- Klien mengatakan suara tersebut terdengar seperti suara anjing
menggonggong.
- Klien mengatakan suara tersebut terdengar hampir setiap malam saat
menjelang tidur
Data Obyektif (DO):
- Klien lebih banyak dikamar daripada berbaur dengan yang lain.
2. Diagnosa keperawatan
Gangguan sensori persepsi: Halusinasi Pendengaran
3. Tujuan khusus
Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang
lain.
4. Tindakan keperawatan
a. Mengidentifikasi jenis halusinasi yang dialami klien.
a) Mengidentifikasi isi halusinasi pasien
b) Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien
c) Mengidentifikasi frekuensi halusinasi pasien
d) Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi pasien
e) Mengidentifikasi respon pasien terhadap halusinasi
b. Membantu mengontrol halusinasi dengan cara mengajarkan pasien
bercakap-cakap dengan orang lain.
5
c. Menganjurkan pasien untuk selalu berinteraksi dengan warga lain.
Terminasi:
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
6
Evaluasi subyektif:
“Bagaimana perasaan Ibu setelah latihan tadi?”
Evaluasi obyektif:
“Jadi sudah ada berapa cara yang Nn R pelajari untuk mencegah suara-suara
itu?bagus cobalah kedua cara itu kalau Nn R mengalami halusinasi lagi.
2. Rencana tindak lanjut klien
“Kalau nanti ibu mendengar suara-suara itu, ibu bisa segera cari warga lain
untuk diajak bicara”
3. Kontrak yang akan datang:
Topik: Bagaimana kalau kita bercakap-cakap lagi tentang cara mengontrol
halusinasi ibu dengan cara yang ketiga yaitu melakukan kegiatan
yang sudah terjadwal dan minum obat teratur?”
Waktu : Besok jam 10.00
Tempat : Dimana? Di tempat ini?
“Baiklah.. Ibu bisa kembali beristirahat di kamar..”
7
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP3P)
KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI :
HALUSINASI PENDENGARAN
8
“sekali lagi! Bagus nah latih terus ya.
“sekarang yang keempat saya kira ini sering ibu lakukan, apa itu minum obat
secara teratur, dengan minum obat secara teratur dapat mengurangi halusinasi.
Terminasi:
4. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subyektif:
“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita bicara mengenai kegiatan sehari-hari
dan minum obat?”
Evaluasi obyektif:
“Jadi sudah ada berapa cara yang Nn R pelajari untuk mencegah suara-suara
itu?bagus cobalah kedua cara itu dan minum obat dengan teratursemoga lekas
sembuh.
5. Rencana tindak lanjut klien
“Kalau nanti ibu mendengar suara-suara itu, ibu bisa mencoba apa yang telah
saya ajarkan”
6. Kontrak yang akan datang:
Topik: Bagaimana kalau kita bercakap-cakap lagi bagaimana hasil apa
yang telah saya ajarkan.
Waktu : Besok jam 10.00
Tempat : Dimana? Di tempat ini?
“Baiklah.. Ibu bisa kembali beristirahat di kamar..”
9
10