Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KELOMPOPK III :
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2018
CHAPTER I
RISET DALAM BISNIS
(RESEARCH IN BUSINESS)
Sasaran
Semua perusahaan pastinya mempunyai sasaran yang berhubungan dengan
penjualan, pangsa pasar, laba atas investasi, kemampulabaan, akuisisi pelanggan,
kepuasan pelanggan, rentesi pelanggan, produktivitas karyawan, efisiensi mesin,
maksimalisasi harga saham.
Untuk membantu dalam pengambilan keputusan yang semakin kompleks
mengenai sasaran, strategi dan taktik, manajer akan lebih dahulu menggunakan
informasi yang diambil dari sistem pedukung keputusan, yang digabungkan
dengan informasi yang dihasilkan oleh itelijen bisnis atas aktivitas pesaing dan
lingkungan.
Strategi
Strategi adalah suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai sasaran
perusahaan, strategi dibuat berdasarkan suatu tujuan. Beberapa perusahaan
mungkin empunyai tujuan yang sama tetapi strategi yang dipakai untuk mencapai
tujuan tersebut dapat berbeda.
Taktik
Taktik adalah tahapan atau langkah-langkah tertentu yang dipakai untuk
melaksanakan strategi, jika manajemen sudah merumuskan tujuan dan strateginya,
maka ia berada dalam posisi untuk menentukan taktik. Riset bisnis juga
memberikan sumbangan yang berarti pada desain dan pemilihan taktik, aktivitas
spesifik dengan pengaturan waktu untuk pelaksanaan suatu strategi. Riset bisnis
sering digunakan untuk membantu seorang manajer memutuskan taktik mana
yang memiliki kemungkinan paling besar untuk menghasilkan kesuksesan strategi
yang diinginkan.
Niai dari sebuah riset bisnis yang baik adalah pada kemampuan riset ini untuk
membantu manajemen mengambil keputusan yang lebih baik demi membantu
mencapai sasaran perusahaan.
CHAPTER 2
ETIKA DALAM PENELITIAN BISNIS
(ETHICS IN BUSINESS)
Isu-isu Etika
Tahapan Riset
Sponsor Periset Partisipan
Eksplorasi Ketidakterbukaan
menyesuaikan menyesuaikan
Sponsor
Penyusunan Proposal Hak terhadap kualitas
Riset hasil riset
Hak atas kerahasiaan
Hak atas ketiadaan menyesuaikan menyesuaikan
Paksaan
Hak atas ketiadaan
Kecurangan
Penyusunan Strategi Hak atas kualitas hasil Hak atas ketiadaan Kecurangan partisipan
Desain Riset (Desain Riset paksaan dari sponsosr Permintaan persetujuan
Pengumpulan Data – terhadap periset partisipan
Desain Sampling – Hak partisipan atas
Pengembangan kerahasiaan
Instrumen) (penolakan)
Persiapan dan Hak sponsor atas Hak periset untuk Hak partisipan atas
Pengumpulan Data Kerahasiaan memperoleh keamanan privasi
Kecurangan partisipan
Analisis dan Interpretasi Hak sponsor atas Hak periset atas Hak partisipan atas
Data serta Pelaporan Kerahasiaan ketiadaan paksaan dari kerahasiaan
Hak sponsor atas sponsor
kualitas hasil riset
1) Kerahasiaan
Sponsor memiliki hak atas kerahasiaan beberapa hal, yaitu identias sponsor,
tujuan, dan hasil penelitian.
2) Hubungan Antara Periset dan Sponsor
Untuk dapat melaksanakan riset dengan sukses, baik sponsor maupun periset
harus melaksanakan peran masing-masing. Sponsor harus mampu
menjelaskan masalah yang ingin diselesaikan disertai dengan informasi-
informasi lain yang relevan. Adapun periset harus mampu mendesain riset
yang mampu menyelesaikan persoalan sponsor. Dalam fase selanjutnya,
dimungkinan terjadi konfik-konfik antara periset dengan sponsor, antara lain:
- Kesenjangan pengetahuan di antara periset dan sponsor
- Kesenjangan status (periset dianggap sebagai saingan manajemen internal)
- Ketidaktepatan riset
- Kesenjangan kualitas riset dengan yang diharapkan
3) Etika Bagi Sponsor
Sponsor tidak boleh meminta periset untuk melakukan hal yang tidak etis,
yaitu (1) membongkah rahasia partisipan, (2) memanipulasi data, (3)
mengubah interpretasi data, (4) menginterpretasai data secara bias, dan (5)
membuat rekomendasi yang bertentangan dengan data-data yang
dikumpulkan. Untuk mengatasi hal tersebut, dapat dilakukan (1) mengedukasi
sponsor akan tujuan riset, (2) menjelaskan peran periset sebagai pencari fakta
dan peran sponsor sebagai pengambil keputusan, (3) menjelaskan dampak dari
mencurangi partisipan, dan (4) dalam kondisi terburuk, periset dapat
memutuskan hubungan dengan sponsor.
Metode Ilmiah