Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
media baik elektronik maupun cetak hingga mencemaskan masa depan calon
kasus hukum secara nasional pada bulan November 2015 berjumlah 1743 Anak
Masa anak dikatakan sebagai suatu masa yang berbahaya karena pada
ini dirasakan sebagai masa kritis karena belum adanya pegangan, sedangkan
merupakan sosok yang penuh potensi namun perlu bimbingan terutama dari orang
tuanya agar dapat mengembangkan apa yang telah dimilikinya guna mengisi
tidak selalu menghasilkan anak yang mempunyai jati diri. Hal ini terjadi karena
banyak faktor yang berpengaruh pada diri anak dalam lingkungan keluarga,
pertemanan, maupun masyarakat. Anak tidak akan mengalami masalah yang
masa tumbuh kembang secara optimal. Anak yang kurang bimbingan orang tua
dan tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dapat melakukan hal-hal
(Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lain) dan perbuatan kriminal lainnya.
menggambarkan banyak anak yang terlibat kasus kenakalan anak. Anak yang
berada dalam naungan Lembaga Pembinaan Khusus Anak merupakan korban dari
kehidupan keluarga dan masyarakat pada era modern saat ini. Banyak anak yang
menjadi korban kenakalan atau pergaulan bebas akibat dari pergaulan tersebut,
banyak anak yang melanggar norma-norma dan aturan hukum yang berlaku
pembinaan khusus untuk anak-anak yang terlibat kenakalan anak yang berujung
dewasa.
umumnya lebih dikenal dengan istilah narapidana atau napi. Narapidana adalah
Sistem Peradilan Pidana Anak menyebutkan bahwa anak yang berkonflik dengan
hukum yang selanjutnya disebut Anak adalah anak yang telah berumur 12 (dua
belas) tahun, tetapi belum berumur 18 (delapan belas) tahun yang diduga
masih dibawah umur, tidak lagi disebut dengan istilah narapidana anak ataupun
hukum setelah anak tersebut berusia 12 tahun dan belum berumur 18 tahun, anak
hukum.
Sama seperti anak pada umumnya, anak yang berada dalam Lembaga
Pembinaan Khusus Anak merupakan makhluk individu dan makhluk sosial yang
tekanan dan harga diri anak yang hilang, merasakan hilang kebebasan, kebutuhan
primer dan sekunder yang tidak normal, rasa penyesalan sepanjang hidup, merasa
tidak berharga dibandingkan anak seusianya, jauh dari orang tua atau keluarga
terdekat, pendidikan yang hilang bahkan adanya pengaruh negatif dari orang lain.
Anak akan menerima nestapa sebagai akibat dari perbuatan yang pernah
memperbaiki perilaku dan sebagai bekal bagi kehidupan anak setelah masa
hukumannya habis.
dirampasnya kemerdekaan itu sendiri. Jika keadaan ini terus menerus berlanjut
anak tidak mempunyai semangat hidup kemudian akan meraih kehidupan masa
depan yang suram. Hal ini merupakan tantangan bagi anak dalam beradaptasi agar
tidak terbawa arus dampak negatif tersebut. Atas dasar tersebut, penulis tertarik
ini dengan judul, "Laporan Keperawatan Jiwa di Lapas Anak Klas 1 di Kutoarjo"
2. Identifikasi Masalah
Dengan bertitik tolak dari latar belakang masalah tersebut diatas maka pembahasan selanjutnya
akan bertumpu pada identifikasi masalah yaitu "?"
3. Kegunaan Penelitian
Kegunaan yang diharapkan dari penelitian adalah sebagai berikut :
Secara praktis dapat digunakan sebagai bahan masukan kepada para orang tua agar lebih
mengawasi dan memberi perhatian yang lebih kepada anaknya, terutama yang di bawah umur.
Dan memberi masukan kepada Pihak Lapas agar dapat memberikan pelayanan yang baik karena
berhubung anak yang ditahan masih dibawah umur
4. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui orang yang menjalani masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan
Anak kutoarjo.
2. Mengetahui aktifitas dan rutinitas kegiatan yang dilakukan Anak Didik Lembaga
Pemasyarakatan Anak Kutoarjo.
3. Mengetahui permasalahan Anak Didik Lembaga Pemasyarakatan Anak Kutoarjo.
5. Manfaat Penyusunan Laporan
1. Mahasiswa dapat membandingkan serta menemukan suatu kesimpulan
tentangjenis pemidanaan anak.
2. Sebagai kajian terhadap nilai kriminalitas yang kian hari sering dilakukan oleh anak –
anak