Вы находитесь на странице: 1из 6

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MARDI WALUYO YAKKUM DI

LAMPUNG
NOMOR : 800/2584/RSMW/XI/2017

TENTANG

KEBIJAKAN RUJUKAN PASIEN


DI RUMAH SAKIT MARDI WALUYO

DIREKTUR RUMAH SAKIT MARDI WALUYO

Menimbang : a. Bahwa proses rujukan yang efektif akan menghasilkan


penanganan pasien sesegera mungkin dan berkesinambungan;
b. Rujukan adalah pengiriman pasien untuk dilakukan pemeriksaan
diagnostik / terapi atau pasien yang dikirim untuk alih rawat. Untuk
hal – hal tertentu dalam keadaan tertentu pemeriksaan spesimen
juga dapan dimasukkan kedalam ketentuan rujukan ini;
c. Bahwa perujukan pasien merupakan bagian dari pelayanan terhadap
pasien di RS Mardi Waluyo;
d. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RS Mardi
Waluyo maka diperlukan transfer / perujukan pasien yang efektif
dan tepat;
e. Bahwa agar Rujukan pasien di RS Mardi Waluyo dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur RS Mardi Waluyo
sebagai landasan bagi penyelenggaraan transfer / perujukan pasien
di RS Mardi Waluyo;
f. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud di atas,
perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur RS Mardi Waluyo.
Mengingat
1. Undang – Undang Republik Indonesa Nomor 44 Tahun 2009 tentang
rumah sakit
2. Undang – Undang Republik Indonesa Nomor 44 Tahun 2009 tentang
kesehatan
3. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1438/menkes/per/VIII/2011 tentang standar pelayanan kesehatan
4. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/menkes/per/VIII/2011 tentang keselamatan pasien rumah sakit
5. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012
tentang akreditasi rumah sakit
6. Keputusan Direktur Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro Yakum di
lampung Nomor : 800/2584/RSMW/XI/2017 tentang kebijakan
pelayan Rumah Sakit Mardi Waluyo metro.
MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : Kebijakan Rujukan pasien RS Mardi Waluyo sebagaimana tercantum


dalam Lampiran Keputusan ini.

Kedua : Penyelenggaraan Rujukan pasien RS Mardi Waluyo dilaksanakan oleh


staf yang berwenang dan berkompeten di bidangnya yang ditetapkan
oleh Direktur RS Mardi Waluyo.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di


kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Metro
Pada tanggal 16 November 2017

Drg. Budiono, mars


Lampiran

Keputusan Direktur RS.Mardi Waluyo


No. 800/2584/RSMW/XI/2017

KEBIJAKAN RUJUKAN PASIEN


RS MARDI WALUYO

Kebijakan Umum :
1. Dilakukan stabilisasi terlebih dahulu sebelum dirujuk
2. Rujukan di rumah sakit ditujukan kepada individu secara spesifik
3. Merujuk berdasarkan atas kondisi kesehatan dan kebutuhan akan pelayanan
berkelanjutan.
4. Rujukan menunjuk siapa yang bertanggung jawab selama proses rujukan serta
perbekalan dan peralatan apa yang dibutuhkan selama trasnportasi.
5. Kerjasama yang resmi atau tidak resmi dibuat dengan rumah sakit penerima.
6. Proses rujukan didokumentasikan dalam rekam medis pasien.

Kebijakan khusus :
1. Dilakukan stabilisasi terlebih dahulu sebelum dirujuk
2. Perawat / dokter yang melakukan rujukan adalah petugas yang berkompeten dan
memiliki sertifikat transfer pasien atau mempunyai sertifikat Basic Trauma Cardiac
Life Support (BTCLS)
3. Rujukan dilakukan setelah rumah sakit memastikan bahwa fasilitas kesehatan yang
menerima rujukan dapat memenuhi kebutuhan pasien yang dirujuk.
4. Petugas yang melakukan rujukan mengisi formulir transfer pasien.
5. Rujukan menunjuk siapa yang bertanggung jawab selama proses rujukan serta
perbekalan dan peralatan apa yang dibutuhkan selama trasnportasi.
6. Kerjasama yang resmi atau tidak resmi dibuat dengan rumah sakit penerima.
7. Proses rujukan didokumentasikan dalam rekam medis pasien.
8. Jika pasien mengalami henti jantung dan henti nafas selama proses rujukan, petugas
yang merujuk harus membawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk memastikan
bahwa pasien telah meninggal.
PANDUAN
1. Merujuk pasien adalah mengirim pasien yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan
atau fasilitas khusus yang tidak tersedia di RS Mardi Waluyo ke Rumah Sakit
lain atau atas keinginan pasien / keluarga pasien.

2. Tujuannya agar pasien mendapat pertolongan medik yang cepat dan aman, serta
menjalin kerja sama yang baik dengan Rumah Sakit lain.

3. Setiap pasien yang akan dirujuk harus dalam kondisi stabil. Kriteria stabil disini
adalah :

a. Tidak ada ancaman sumbatan jalan nafas

b. Oksigenasi adekuat

c. Tidak dalam keadaan syock

d. Tidak kejang

e. Imobilasi fraktur (bila ada)

4. Sebelum merujuk pasien, petugas yang berwenang wajib menghubungi rumah sakit
tujuan terlebih dahulu

5. Dokter yang sedang bertugas wajib mengisi lembar rujukan.

6. Pasien dirujuk dengan menggunakan ambulans dari RS Mardi Waluyo atau RS


tujuan, lengkap dengan alat-alat penujang kehidupan yang dibutuhkan ataupun
menggunakan kendaraan sendiri.

7. Pasien gawat darurat dirujuk dengan pendampingan dari perawat UGD agar dapat
memberikan pertolongan Bantuan Hidup Dasar jika diperlukan.

8. Pasien yang tidak gawat darurat dapat dirujuk dengan menggunakan kendaraan
sendiri / ambulans tanpa pendamping.

9. Bila pasien dirujuk ke luar kota, maka pendamping (dokter/perawat) harus mendapat
surat tugas dari pimpinan rumah sakit dan setelah selesai wajib memberi alporan
kepada atasan yang memberi tugas.

10. Pasien dapat dirujuk ke rumah sakit rekanan ataupun rumah sakit sesuai pilihan
pasien /keluarga pasien.

11. Resume pasien yang pertinggal dijelaskan oleh DPJP.


Metro, 31 Desember 2014
RS MARDI WALUYO METRO

dr. PARAN BAGIONOTO, Sp.B


Direktur

Вам также может понравиться