Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Page 6
1.
Bersifat medis. Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat,
alat kerja, bahan, dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta
cara-cara melakukan pekerjaan (Sumakmur, 1993). Keselamatan kerja menyangkut segenap
proses produksi distribusi baik barang maupun jasa (dermawan, deden. 2012: 189). Keselamatan
kerja memiliki sifat sebagai berikut : 1.
Bersifat teknik.
2.2
Page 7
2.3
Beban Kerja berupa beban fisik, mental dan sosial sehingga upaya penempatan pekerja yang
sesuai dengan kemampuannya perlu diperhatikan. Beban kerja yang terlalu berat atau
kemampuan fisik yang terlalu lemah dapat mengakibatkan seorang pekerja menderita gangguan
atau penyakit akibat kerja. 2.
Kapasitas Kerja yang banyak tergantung pada pendidikan, keterampilan, kesegaran jasmani,
ukuran tubuh, keadaan gizi dan sebagainya. Kapasitas kerja yang baik seperti status kesehatan
kerja dan gizi kerja yang baik serta kemampuan fisik yang prima diperlukan agar seorang pekerja
dapat melakukan pekerjaannya dengan baik. Kondisi atau tingkat kesehatan pekerja sebagai
modal awal seseorang untuk melakukan pekerjaan harus pula mendapat perhatian. Kondisi awal
seseorang untuk bekerja dapat dipengaruhi oleh kondisi tempat kerja, gizi kerja, dll. 3.
Lingkungan Kerja sebagai beban tambahan, baik berupa faktor fisik, kimia, biologik, ergonomik,
maupun aspek psikososial. Kondisi lingkungan kerja (misalnya, panas, bising, berdebu, zat-zat
kimia, dll) dapat menjadi beban tambahan terhadap pekerja. Beban-beban tambahan tersebut
secara sendiri atau bersama-sama dapat menimbulkan gangguan atau penyakit akibat kerja.
Page 8
Kapasitas, beban, dan lingkungan kerja merupakan tiga komponen utama dalam kesehatan kerja,
dimana hubungan interaktif dan serasi antara ketiga komponen tersebut akan menghasilkan kerja
yang baik dan optimal (effendi, Ferry. 2009: 233). Gangguan kesehatan pada pekerja dapat
disebabkan oleh faktor yang berhubungan dengan pekerjaan maupun yang tidak berhubungan
dengan pekerjaan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa status kesehatan
masyarakat pekerja dipengaruhi tidak hanya oleh bahaya kesehatan di tempat kerja dan
lingkungan kerja tetapi juga oleh faktor-faktor pelayanan kesehata kerja, perilaku kerja, serta
faktor lainnya (effendi, Ferry. 2009: 233).
2.4
Mencegah timbulnya gangguan kesehatan pada masyarakat pekerja yang diakibatkan oleh
keadaan atau kondisi lingkungannya. 3.
Memberikan pekerjaan dan perlindungan bagi pekerja di dalam pekerjaannya dari kemungkinan
bahaya yang disebabkan oleh faktor-faktor yang membahayakan kesehatan. 4.
Menempatkan dan memelihara pekerja disuatu lingkungan pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuan fisik dan psikis pekerjanya.
2.5
Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakuakn pekerjaan atau
kesejahteraan hidup dan meningkatkan produktivitas nasional. 2.