Вы находитесь на странице: 1из 41

BAB I

IKLIM

Iklim

Pengertia iklim adalah keadaan cuaca rata-rata, meliputi wilayah yang luas dan dalam jangka
waktu yang lama (30 tahun). Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang iklim.
Adapun unsur-unsur dari iklim adalah meliputi letak garis lintang, kelembaban udara, curah
hujan, pengaruh arus laut, letak tinggi tempat, suhu udara, pengaruh topografi dan juga
vegetasi.

Iklim Matahari

Pengertian dari iklim matahari adalah iklim yang berdasarkan pada letak garis lintang. suatu
wilayah di permukaan bumi. Penggolongan dari ilkim matahari adalah sebagai berikut:

 Iklim tropis, yaitu memiliki letak antara 23,5º LU – 23,5º LS dimana tanda-tanda dari
iklim tropis adalah suhu udara selalu tinggi dan untuk curah hujan juga tinggi.
 Iklim sub tropis, yaitu memiliki letak antara 23,5º – 40º baik pada belahan bumi
selatan maupun pada belahan bumi utara. Adapun ciri-cirinya adalah tekanan udara
yang selalu tinggi dan juga kering. Oleh karenanya pada wilayah sub tropis akan
banyak dijumpai adanya gurun pasir dan savana.
 Iklim sedang, yaitu memiliki letak antara 40º – 66,5º baik pada belahan bumi bagian
selatan mapun belahan bumi bagian utara. Untuk ciri-cirinya adalah wilayahnya
memiliki empat musim, antara lain musim panas, gugur, dingin, dan semi
 Iklim dingin atau kutub, yaitu memiliki letak antara 66,5º – 90º, baik pada belahan
bumi bagian selatan maupun pada belahan bumi bagian utara. Adapun tanda-tanda
wilayah yang menglami musim dingin yaitu suhu udaranya sangat dingin.

Iklim Yunghuhn

Yunghuhn menggolongkan iklim yang berdasarkan pada ketinggian tempat dan berdasarkan
pada tanaman budidaya yang bisa tumbuh pada daerah tersebut.

1|Ringkasan USBN IPS 2018


BAB II
INTERAKSI SOSIAL

A. Konsep Interaksi Sosial


Kita mengenal bahwa manusia adalah merupakan makhluk osial yang akan memerlukan
kehadiran orang lain dan sangat tergantung antara manusia yang satu dengan manusia yang
lainnya. Oeh karena itu maka akan timbul hubungan timbal balik antar manusia yang dikenal
sebagai interaksi sosial. Hubungan ini bisa terjadi antar individu, antara individu dengan
kelompok, atau antara kelompok dengan kelompok. Dengan adanya INTERAKSI SOSIAL
maka akan terjadi saling mempengaruhi, dan inilah yang dikenal sebagai pengaruh timbal
balik. Jadi definisi interaksi sosial adalah suatu proses yang mana orang-orang yang menjalin
kontak dan juga berkomunikasi saling mempengaruhi pada pikiran dan tindakannya.
B.Syarat terjadinya kontak sosial
Supaya interaksi bisa terjadi diperlukan 2 syarat, antara lain : 1).adanya kontak sosial dan
2).komunikasi. Kontak sosial akan terjadi jika adanya keterlibatan antarmanusia yang mana
antarmanusia tersebut saling memberikan aksi dan juga reaksi. Apakah bisa terjadi kontak
sosial jika antara mausia dengan makhluk tak hisup? Jawabnya adalah tidak bisa terjadi
kontak sosial. Untuk kontak sosial bisa terjadi lewat 2 bentuk antara lain : 1). kontak sosial
secara langsung (face to face) dan 2). secara tidak langsung (lewat media perantara). Supaya
orang lain mengetahui dan memahami dari pesan yang akan disampaikan diperlukan suatu
komunikasi. Di dalam komunikasi terdapat 2 macam yaitu a). komunikasi dengan memakai
bahasa isyarat (komunikasi nonverbal) dan b). komunikasi dengan memakai kata-kata
(komunikasi verbal).
C. Bentuk Bentuk Interaksi Sosial
Pada umumnya terdapat 2 bentuk interaksi sosial yaitu
a). Asosiatif yaitu bentuk interaksi sosial yang menyebabkan terjadinya kerjasama, dan
b). Disasosiatif yaitu bentuk interaksi sosial yang menyebabkan terjadinya perpecahan.

2|Ringkasan USBN IPS 2018


A. Bentuk Asosiatif
- Kerjasama
Adalah bentuk usaha bersama yaitu antara orang perorangan atau kelompok dalam rangka
untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan bersama. Contoh kerjasama adalah
bersama-sama membersihkan jalan, membangun rumah secara gotong royong, membersihkan
tempat ibadah, dan lain sebagainya.
- Akomodasi
Pengertian akomodasi adalah suatu proses penyesuaian sosial dalam rangka untuk meredakan
pertentangan yang mana masing-masing kelompok yang saling betentangan tersebut berusaha
menghilangkan jarak yang merupakan pangkal dari pertentangan. Sebagai contoh akomodasi
misalnya 2 kampung yang tadinya bentrok, lalu keduanya mengadakan perdamaian.
- Akulturasi
Pengertian akulturasi adalah suatu proses sosial yang mana suatu kebudayaan mendapatkan
unsur-unsur/ pengaruh dari suatu kebudayaan yang lain tanpa menyebabkan hilangnya bentuk
dari kepribadian sendiri. Sebagai contoh akulturasi adalah proses grebeg syuro di Jogjakarta,
kenduren, dan lain sebagainya.
B. Bentuk Disasosiatif
- Persaingan
Pengertian persaingan adalah suatu bentuk usaha yang dilakukan guna mendapatkan suatu
kemenangan atau hasil yang lebih tanpa adanya suatu benturan secara fisik. Sebagai contoh
persaingan sehat adalah persaingan memperoleh rangking kelas tertinggi di kelasnya.
Sedangkan contoh persaingan tidak sehat misalnya menghalalkan segala cara dalam
mendapatkan kemenangan.
- Kontroversi
Pengertian kontroversi adalah merupakan suatu bentuk INTERAKSI SOSIAL yang
berterletak antara persaingan dan juga konflik. Wujudnya dari kontroversi antara lain
perasaan tidak senang, kebencian.
- Konflik
Pengertian konflik adalah merupakan interaksi sosial akibat dari adanya ketidaksamaan
paham dan juga kepentingan yang fundamental, sehingga menimbulkan jarak bagi mereka
yang sedang berkonflik. Bagi pihak yang sedang konflik biasanya melakukan sesuatu yang
tidak wajar atau bahkan saling menjatuhkan satu sama lainnya. Contoh konflik adalah
perebutan wilayah antar negara.

3|Ringkasan USBN IPS 2018


BAB III
KEHIDUPAN MASYARAKAT PRA-AKSARA

A. Pengertian Masa Pra Aksara


Masa prasejarah (masa pra aksara) adalah masa kehidupan sebelum manusia mengenal
adanya tulisan. Manusia yang hidup pada masa pra aksara diperkirakan adalah MANUSIA
PURBA yang dapat diketahui melalui peninggalan-peninggalan dari mereka yang dapat
wujud fosil, alat-alat kehidupan, dan juga fosil tumbuh-tumbuhan/ hewan yang hidup dan
juga berkembang pada waktu itu.

Zaman pra sejarah/ pra aksara berlangsung semenjak manusia belum mengenal tulisan
sampai dengan manusia mengenal dan memakai tulisan. Sedangkan untuk zaman setelah
manusia mengenal dan menggunakan tulisan disebut sebagai zaman sejarah/ zaman aksara.
Berlangsungnya zaman pra sejarah di Indonesia adalah sampai dengan abad ke-3 Masehi dan
pada abad ke-4 Masehi, manusia Indonesia mulai mengenal adanya tulisan.

Bukti yang mendukung hal tersebut adalah bisa diketahui dari batu bertulis yang ada di
Muara Kaman, Kalimantan Timur. Walaupun prasastinya tidak ada angka tahunnya, namun
bahasa dan juga bentuk huruf yang dipakai menggambarkan bahwa prasasti itu ditulis sekitar
tahun 400 Masehi.

B. Perkembangan Kehidupan Masyarakat pada Zaman Pra Aksara


Pembagian zaman prasejarah dapat didasarkan pada arkeologi dan ciri kehidupan masyarakat.
Zaman pra aksara berdasarkan arkeologi
Pada penggolongan zaman pra sejarah yang berdassarkan pada penggalian arkeologi dapat
dibedakan menjadi 2 jaman yaitu zaman batu dan zaman logam.
A. Zaman Batu
Pada zaman batu meninjukkan masa di mana alat kehidupan yang digunakan adalah dominan
terbuat dari batu, walaupun ada juga alat yang terbuat dari tulang dan kayu. Zaman batu dapat
dikelompokkan menjadi zaman batu tua (Palaeolitikum), zaman batu madya (Mesolithikum)
dan zaman batu muda (Neolitikum).
- Zaman batu tua (Palaeolithikum)

4|Ringkasan USBN IPS 2018


Merupakan suatu zaman di mana hasil peralatan dari batunya yang
dibuatnya masih kasar dan juga belum diasah sehingga memiliki
bentuk yang masih sederhana, sebagai contoh peralatan peninggalan
zaman batu tua adalah kapak genggam. Peninggalan zaman batu tua
banyak terdapat di Pacitan dan Ngandong Jawa Timur.
- Zaman batu madya (Mesolitikum)
Adalah merupakan zaman peralihan di mana cara hasil dari
pembuatan alat-alat kehidupannya lebih baik dan juga lebih
halus jika dibandingkan dengan zaman batu tua, sebagai contoh
peralatan pada zaman batu madya adalah pebble/kapak
Sumatera.
- Zaman batu muda (Neolithikum)
Adalah merupakan zaman di mana alat-alat kehidupan manusia
dihasilkan dari batu yang sudah lebih halus dan juga mempunyai
bentuk yang lebih sempurna dari pada zaman batu tua atau zaman
batu tengah, sebagai contoh peralatan zaman batu muda adalah kapak persegi dan kapak
lonjong.
B. Zaman Logam
Setelah dimulai zaman logam bukan berarti zaman batu berakhir, sebab
peralatan dari batu pun masih berkembang. Zaman logam merupakan zaman
dimana manusia telah mengenal logam dan telah digunakan secara dominan.
Zaman logam yang berkembang di Indonesia berbeda dengan perkembangan
zaman logam yang berkembang di Eropa. Zaman logam di wilayah Eropa
terbagi atas 3 zaman, yaitu 1). zaman tembaga, 2). zaman perunggu, dan 3).
zaman besi. Sedangkan zaman logam yang berkembang di Indonesia khususnya dan wilayah
Asia Tenggara umumnya tidak mengalami zaman tembaga namun langsung mengenal zaman
perunggu dan besi yang berlangsung secara bersamaan. Karena dari hasil temuan adalah lebih
dominan adalah alat-alat dari perunggu, maka zaman logam dinamakan juga sebagai zaman
perungggu.

Zaman pra aksara berdasarkan ciri kehidupan masyarakat


Pada zaman pra sejarah yang berdasarkan ciri kehidupan masyarakat dapat dibedakan
menjadi masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana, masa berburu dan
mengumpulkan makanan tingkat lanjut, dan masa bercocok tanam, serta masa perundagian.
5|Ringkasan USBN IPS 2018
A. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana
Kegiatan pokok pada masa ini adalah berburu dan juga melakukan kegiatan untuk
mengumpulkan makanan, dengan peralatan dari batu, kayu, dan juga tulang. Untuk
kehidupan manusia pada zaman ini adalah sangat tergantung dengan alam lingkungan yang
ada di sekitarnya.

B. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut


Pada masa ini sudah mulai untuk bertempat tinggal walaupun tidak tetap, biasanya mereka
akan berdiam di dalam gua-gua alam terutama di dalam gua-gua payung, yang setiap waktu
dengan mudah tinggalkan apabila dianggap sudah tidak memungkinkan lagi untuk ditinggali.

C. Masa bercocok tanam


Perubahan masa menjadi masa bercocok tanam membutuhkan waktu yang cukup panjang, ha
ini disebabkan karena tingkat kesulitan yang tinggi. Pada masa ini telah dimulai untuk
mertempat tinggal secara menetap di suatu perkampungan. Selain itu juga mulai terdapat
kerjasama dan peningkatan unsur kepercayaan yang diharapkan adanya peningkatan
kesejahteraan terhadap masyarakat dan ketenteraman hidupnya.

D. Masa perundagian
Untuk masa perundagian semuanya telah mengalami kemajuan dan penyempurnaan terhadap
masa bercocok tanam. Bijih-bijih logam pada masa ini mulai ditemukan sehingga berbagai
bermacam peralatan mulai dibuat dari logam.

6|Ringkasan USBN IPS 2018


BAB IV
PERGERAKAN NASIONAL

A. Pengaruh Perluasan Kekuasan, Perkembangan Pendidikan Barat dan Islam


terhadap Munculnya Nasionalisme Indonesia

Politik etis dikemukakan oleh Mr.Conrad Theodore van Deventer yang merupakan seorang
yang menganut politik liberal ia mendesak kepada pemerintah Belanda supaya meningkatkan
taraf kehidupan di wilayah jajahannya.Pertimbangan yang dipakai dalam politik etis adalah:
1. rakyat di wilayah jajahan sudah bekerja dengan keras memberikan kemakmuran kepada
bangsa Belanda

2. Dengan demikian pemerintah Belanda harus memberikan kemakmuran juga kepada


masyarakat yang berada di wilayah jajahannya ini adalah merupakan bentuk balas budi atas
kerja keras mereka

Di dalam perencanaan pelaksanaan dari politik etis maka disusunlah suatu program yang
dikenal sebagai Trilogi Van Deventer yang terdiri dari irigasi, edukasi, dan migrasi.
1. Irigasi yaitu membangun sarana dan juga jaringan pengairan di daerah-daerah perkebunan
2. Edukasi yaitu untuk meningkatkan derajat atas masyarakat Indonesia sehingga harus
dengan segera dibangun sekolah untuk masyarakat pribumi
3. Migrasi yaitu perpindahan penduduk menuju ke daerah-daerah perkebunan supaya dapat
bekerja sehingga dapat meningkatkan taraf perekonomian bagi masyarakat pribumi

Bidang edukasi adalah merupakan bidang yang berhubungan erat dengan golongan terpelajar.
Pelaksanaan pada bidang pendidikan didorong atas kebutuhan pemerintah Belanda dan juga
kebutuhan atas para pengusaha swasta asing. Kedua pihak tersebut memerlukan tenaga kerja
yang terdidik supaya menjadi pegawai di pemerintah maupun sebagai pegawai di perusahaan
perusahaan swasta. Sehingga dengan demikian didirikanlah Sekolah Dasar, Sekolah
menengah dan juga perguruan tinggi. Selain itu juga dibangun sekolah-sekolah Kejuruaan
misalnya sekolah pamong praja dan sekolah pertanian.

7|Ringkasan USBN IPS 2018


B. Peranan Golongan Terpelajar, Profesional dan Pers dalam Menumbuhkembangkan
Kesadaran Nasional Indonesia

Pihak-pihak yang berperan didalam menumbuhkembangkan kesadaran nasional antara lain:

Peranan Golongan Terpelajar

Organisasi Budi Utomo didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 itu oleh dr Wahidin
Sudirohusodo bersama dengan para mahasiswa Stovia.

Peranan Golongan Profesional

Maksud dari golongan profesional di sini adalah golongan pedagang, mereka mempunyai
ruang gerak sosial yang lebih luas karena mereka telah melakukan interaksi sosial dengan
berbagai orang di berbagai daerah dan juga telah bergaul dengan berbagai orang yang
memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Golongan ini mungkinkan merupakan sebagai
perintis nasionalisme dan pelopor dalam modernisasi. Oleh sebab itu golongan pedagang
mempunyai peranan yang sangat besar dalam menumbuhkembangkan terhadap kesadaran
nasionalisme.

Peranan Golongan Pers

Surat kabar yang pertama kali di Indonesia adalah Bataviasche nouvelles. Surat kabar Ini
terbit pada bulan Agustus tahun 1744 dengan memakai bahasa Belanda. Pada tahun 1746
surat kabar tersebut tersebut ditutup.
Di antara penerbit-penerbit tersebut ada yang memakai tenaga kerja orang Indonesia, dengan
demikian mereka menjadi tenaga yang terdidik dan terlatih dalam bidang pers. Orang-orang
inilah yang nantinya menjadi pimpinan pers di Indonesia dan juga sekaligus merupakan tokoh
pergerakan nasional. Setelah tahun 1900 berbagai surat kabar di berbagai kota di Indonesia

Peranan Perempuan

Pada awalnya gerakan perempuan hanya sebatas pada gerakan sosial saja yang mempunyai
tujuan untuk mengangkat derajat dan melawan terhadap tradisi yang para kaum perempuan
misalnya tradisi kawin paksa dan poligami. Kegiatan tersebut awal mulanya dilaksanakan
oleh orang perorangan, namun seiring waktu berkembang menjadi bentuk organisasi.

8|Ringkasan USBN IPS 2018


Organisasi perempuan tersebut ada yang berdiri sendiri dan ada juga yang menjadi bagian
dari organisasi laki-laki
a. Pada tahun 1912 berdirilah organisasi perempuan yang pertama di Jakarta yang bernama
Putri Mardika. Organisasi Putri Mardika ini adalah merupakan bagian dari organisasi Budi
Utomo.
b. Pada tahun 1913 di wilayah Tasikmalaya berdiri organisasi perempuan yang bernama
Kautaman istri. Organisasi "kautaman istri" ini merupakan organisasi yang menaungi
sekolah-sekolah yang didirikan oleh Dewi Sartika
c. Kartini Fonds. Organisasi ini adalah merupakan inisiatif dari Ny. Van Deventer yang
mendirikan sekolah-sekolah di berbagai kota
d. Pada tahun 1917 Siti Wardah yang sekaligus merupakan Ny. Ahmad Dahlan mendirikan
organisasi yang bernama Aisyiah organisasi ini merupakan bagian dari organisasi
Muhammadiyah
e. Organisasi perempuan lainnya yang merupakan pengembangan dari organisasi laki-laki.
Sebagai contoh adalah Serikat Putri Islam adalah merupakan pengembangan dari Serikat
Islam, Ina Tuni adalah merupakan pengembangan dari Jong Ambon, Jong Java Meisjekring
adalah merupakan pengembangan dari Jong Java dan Jong Islamieten Bond Dames Afdeling
adalah merupakan pengembangan dari Jong Islamieten

C. Proses Pembentukan Identitas Nasional Indonesia

Letak astronomis Indonesia adalah terletak pada 6° LU - 11°LS dan 95°BT - 141°BT.
Sedangkan untuk letak geografis Indonesia adalah sangat strategis karena berada di tengah-
tengah jalur perdagangan internasional yaitu di antara benua Asia dan Australia, di antara
Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Oleh karenanya Indonesia harus bisa menunjukkan
identitas nasionalnya yang agar bangsa Indonesia bisa dikenal bangsa-bangsa yang lainnya
yang ada di dunia. Pengertian dari identitas nasional adalah merupakan sesuatu yang bisa
menunjukkan ciri-ciri dari suatu bangsa misalnya dari segi bahasanya, dari adat istiadatnya,
dari lambang negaranya, atau yang lainnya

Kronologi Penggunaan Bahasa Indonesia

a). sudah lama pemakaian bahasa Indonesia di dalam bidang ekonomi daripada di bidang
politik sehingga bahasa Melayu lebih dikenal sebagai bahasa perdagangan.

9|Ringkasan USBN IPS 2018


b). dalam penyebaran agama baik agama Islam maupun agama Kristen, penggunaan bahasa
Melayu adalah sebagai bahasa perantara
c). pemakaian bahasa melayui di dalam Perjanjian perjanjian pada saat imperialisme barat,
selainpemakain bahasa Belanda
d). di dalam bidang pendidikan bahasa Melayu dipakai untuk memperoleh tenaga
administrasi rendahan
e) Penggunaan bahsa melayu selain bahasa Belanda di organisasi politik.
f).Adanya peristiwa sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928 yang menunjukkan bahwa
bahasa Melayu dinyatakan sebagai bahasa persatuan yang kemudian diberi nama bahasa
Indonesia

Penggunaan Nama Indonesia

Nama Indonesia diperkenalkan mulai pada pertengahan abad ke-19


a. G.R Logan adalah merupakan pegawai pemerintah Inggris yang berada di Penang-
Malaysia yang juga merupakan redaktur majalah journal of the Indian Archipelago and
Eastern Asia memperkenalkan istilah "Indonesia" di dalam artikelnya pada tahun 1850.
b. Di Singapura George Windsor Earl adalah merupakan seorang etnolog dan juga seorang
Perwira kolonial Inggris sekaligu merupakan ahli bahasa Melayu menulis sebuah majalah
journal of the Indian archipelago eastern Asia. Di dalam tulisannya tersebut menulis
mengenai ciri-ciri utama penduduk di nusantara dan penduduk asli Australia. Ia memakai
istilah "Indonesians" dan "Melayu-nesians"
c. Adolf Bastian menyatakan bahwa kata Indonesia itu berasal dari kata "India" dan kata
"Nesos". Kata India berasal dari bahasa latin yang artinya di Hindia sedangkan nesos berasal
dari bahasa Yunani yang memiliki arti kepulauan sehingga kata Indonesia memiliki arti
kepulauan India.
d. Seperti halnya R.A. Kern, Van Volen, Snouck Hurgronje yang merupakan guru-guru besar
menyebut nama Indonesisch, Indonesia dan Indonesier.
e. Pada tanggal 28-10-1928 menuntut kepada Belanda untuk mengganti kata Nederlandsch-
Indie dan istilah Inlander menjadi "Indonesia" dan "Indonesier".

D. Organisasi Pergerakan Nasional di Indonesia


a. Organisasi etnik
- Jong Ambon

10 | R i n g k a s a n U S B N I P S 2 0 1 8
- Jong Minahasa berdiri pada tanggal 24 April 1919
- Sarekat Pasundan berdiri pada tahun 1914 di Jakarta

b. Organisasi kedaerahan

- Tri Koro Darmo

Adalah merupakan organisasi pemuda yang pertama kali pada tanggal 7 Maret 1915 di
gedung stovia Jakarta. Pendiri Tri Koro Dharmo adalah R.Satiman wirjosandjojo, kadarman
dan Sumardi organisasi ini khusus untuk anak-anak sekolah menengah yang berasal dari Jawa
dan Madura. Arti dari Tri Koro Dharmo adalah tiga tujuan mulia yaitu Budi yang mempunyai
arti kepribadian bangsa Indonesia untuk mengusir kaum penjajah 2). bakti mempunyai arti
adalah seluruh rakyat Indonesia memiliki kewajiban untuk menyerahkan jiwa dan juga
raganya untuk membela tanah air Indonesia 3). Sakti Berarti ilmu

- Jong Java

Organisasi ini didirikan pada tanggal 12 Juni 1918. Tujuan daripada Jong Java adalah ingin
membangun persatuan Jawa Raya

- Jong sumatranen Bond

Organisasi ini didirikan pada tanggal 9 Desember 1917 oleh para pemuda Sumatera yang
sedang belajar di Jakarta. Adapun pendiri daripada Jong sumatranen Bond adalah
Muhammad Hatta dan Muhammad Yamin. Organisasi ini tidak membutuhkan waktu yang
lama untuk mempunyai cabang, antara lain cabang yang berada di kota Bogor, Serang,
sukabumi, bandung Purworejo, Padang dan Bukittinggi

c. Organisasi Keagamaan

- Jong Islamienten Bond

Organisasi ini didirikan pada tanggal 1 Januari 1925 oleh pemuda Islam di Jakarta Adapun
ketuanya adalah Raden Sam dan sebagai penasehatnya adalah Haji Agus Salim

- Muda Kristen Jawi

Organisasi ini dipelopori oleh sejumlah pemuda yang beragama Kristen yang didirikan pada
tahun 1920 dan untuk bahasa pengantarnya adalah memakai bahasa Jawa. Namun seiring

11 | R i n g k a s a n U S B N I P S 2 0 1 8
dengan pertumbuhan kesadaran semangat nasional lalu namanya diganti menjadi
Perkumpulan Pemuda Kristen (PPK) Adapun bahasa pengantar yang dipakai adalah bahasa
Indonesia

- Muhammadiyah

Pendiri daripada Muhammadiyah adalah KH Ahmad Dahlan yaitu pada tanggal 18 November
1912 yang didirikan atas dorongan dari muridnya dan anggota Budi Utomo. Tujuan pendirian
organisasi Muhammadiyah adalah

 untuk mengembalikan ajaran Islam yang sesuai dengan Sunnah Rasul


 untuk meningkatkan pengetahuan mengenai agama di kalangan para anggotanya

- Nahdlatul Ulama
Organisasi ini berdiri pada tanggal 31 Januari 1926 di Surabaya, Jawa Timur. Tujuan dari
pada pendirian Nahdlatul Ulama adalah untuk memajukan Islam tradisional dan menyangkut
kesjahteraan sosial serta ekonomi masyarakat tradisional. Sebagian besar Para Kyai pendiri
NU adalah merupakan pimpinan dari pesantren yang menaruh perhatian atas pesatnya
pertumbuhan organisasi-organisasi Islam modern seperti Muhammadiyah dan Al Irsyad.

E.Organisasi Pada Masa Pergerakan Nasional

Organisasi modern adalah merupakan bentuk organisasi yang dalam bekerja sudah teratur itu
sudah memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta sudah semangat kebangsaan
atau yang kita kenal sebagai nasionalisme.

- Budi Utomo

Organisasi ini didirikan oleh mahasiswa Sekolah dokter pribumi atau stovia Jakarta, Pendiri
Budi Utomo adalah Dr Sutomo, Suraji, Gunawan dan Muhammad Sholeh. Ppendorong
berdirinya Budi Utomo adalah Dr. Wahidin Sudirohusodo. Pada awalnya Dr Wahidin
Sudirohusodo mempunyai keinginan untuk mendirikan organisasi yang mempunyai sifat
sosial diberinama Studiefonds atau "dana pelajar". Organisasi ini mempunyai tujuan yaitu
untuk membantu para pelajar yang pandai, namun mereka tidak memiliki biaya. Kemudian
untuk menanggapi keinginan dari Dokter Wahidin Sudirohusodo tersebut maka Sutomo

12 | R i n g k a s a n U S B N I P S 2 0 1 8
bersama dengan para mahasiswa stovia tepatnya pada tanggal 20 Mei 1908 di ruang anatomi
gedung stovia diadakanlah rapat.

- Syareat Islam

RM Tirtoadisuryo mendirikan Syarikat Dagang Islam di Jakarta pada tahun 1909. Kemudian
pada tahun 1911 mendirikan Sarekat Dagang Islam di Bogor. Dengan gaung dari Sarekat
Dagang Islam di Bogor membuat Haji Samanhudi berkeinginan untuk mendirikan Sarekat
Dagang Islam di Surakarta yaitu pada tahun 1911. Tujuan Sarekat Dagang Islam adalah
dalam rangka untuk membela kepentingan para pedagang Indonesia dari ancaman saingan
pedagang Cina. Kemudian atas anjuran dari H.O.S Cokroaminoto Sarekat Dagang Islam
(SDI) berubah namanya menjadi Sarekat Islam (SI) yaitu tepanya pada tanggal 10 September
1912.

Syarekat Islam melakukan perjuangan untuk memajukan di bidang ekonomi, pendidikan dan
agama. Tujuan Sarekat Islam adalah sebagai berikut :
- Untuk mengembangkan jiwa dagang
- Untuk membantu para anggotanya yang sedang mengalami kesulitan
- Untuk memajukan pengajaran dan seluruh usaha yang bisa meningkatkan derajat kehidupan
bangsa
- Untuk hidup menurut perintah sesuai dengan agama

- Indische Partij (IP)

Indische Partij didirikan oleh tiga serangkai yang terdiri dari EFE Douwes Dekker/ Dr
danudirja Setiabudi/Multatuli, Dr Cipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat/ Ki Hajar
Dewantara pada tanggal 25 Desember 1912 di kota Bandung. Tujuan dari IP adalah untuk
menyatukan seluruh golongan masyarakat Indonesia untuk mencapai Indonesia yang
merdeka. Dengan demikian IP menempatkan dirinya menjadi organisasi politik yang pertama
kali di Indonesia. Di dalam usaha untuk mencapai cita-citanya. para tokoh IP menerapkan
nasionalisme pada generasi muda. Tokoh-tokoh tersebut berani melontarkan kritikan atas
kebijakan

- Perhimpunan Indonesia

Pendirian dari Perhimpunan Indonesia adalah pada tahun 1908 oleh para mahasiswa
Indonesia yang sedang menuntut ilmu di negara Belanda pada awalnya bernama Indische

13 | R i n g k a s a n U S B N I P S 2 0 1 8
vereeninging. Tujuannya adalah bersifat sosial yaitu untuk membantu bagi orang-orang
Indonesia yang sedang berada di negara Belanda. Sebagai media penyebarannya, organisasi
tersebut menerbitkan majalah Hindia Putra. Setelah perang dunia pertama, semangat
nasionalisme semakin tinggi, hal tersebut terlihat pada perubahan nama organisasi semula
bernama Indische vereeninging kemudian diganti menjadi Indonesische Vereeninging. Tidak
itu saja, tujuannya pun menjadi berubah yang tadinya hanya bersifat sosial saja tetapi juga
menjadi bersifat politik.

Adapun tujuannya antara lain adalah untuk mencapai Indonesia yang merdeka. Upaya yang
dilakukan adalah:

- kemerdekaan haruslah dicapai oleh Indonesia sendiri tanpa adanya bantuan dari negara lain
- persatuan harus tetap di pupuk supaya tujuan perjuangan kemerdekaan bisa dicapai.

F. Manifesto Politik 1925, Kongres Pemuda 1928 dan Kongres Perempuan Pertama

Kongres Pemuda 1928

Sebelum adanya kongres Pemuda, di Indonesia terdapat berbagai macam organisasi pemuda.
Organisasi-organisasi tersebut bisa kita golongkan menjadi tiga macam yaitu organisasi yang
bersifat kedaerahan, nasional dan bersifat keagamaan. Karena adanya dorongan rasa
kebangsaan, maka para pemuda tersebut mempunyai keinginan untuk menggabungkan
seluruh organisasi-organisasi yang ada di Indonesia untuk menjadi satu. Hal ini karena
mereka menyadari betul bahwa kemerdekaan Indonesia hanya bisa dicapai apabila ditempuh
dengan jalan persatuan. Dari situlah para pemuda tersebut mengadakan kongres pemuda
Indonesia.

Pelaksanaan Kongres Pemuda Indonesia dilakukan 3 kali yaitu :

1). Kongres Pemuda I

Dilaksanakan di Batavia pada tanggal 30 April sampai 2 Mei 1926. Pada kongres pemuda
yang pertama ini telah dikemukakan cita-cita persatuan tetapi belum bisa diwujudkan
sehingga mereka berkeinginan untuk menyelenggarakan Kongres Pemuda yang berikutnya

2). Kongres Pemuda II

Diadakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928 di Jalan Kramat Raya 106 Batavia-Jakarta.

14 | R i n g k a s a n U S B N I P S 2 0 1 8
3). Kongres Pemuda III

Diselenggarakan pada tahun 1939 di Jogjakarta

Dari ketiga kongres tersebut, maka kongres yang terpenting adalah Kongres Pemuda yang
kedua sebab dalam Kongres tersebut diikrarkan "Sumpah Pemuda". Kongres Pemuda Kedua
yang hadir adalah wakil-wakil dari organisasi pemuda, partai-partai dan pejabat pemerintah
kolonial Hindia Belanda serta polisi-polisi rahasia Belanda. Adapun maksud dari kehadiran
para pejabat pemerintah kolonial Belanda adalah untuk mengawasi kongres jalannya kongres
sedangkan untuk kehadiran dari polisi rahasia tersebut adalah untuk mengambil tindakan
apabila dalam kongres terdapat adanya hal-hal yang membahayakan atas kedudukan
pemerintah Hindia Belanda. Misalnya:

a). Kata "Merdeka" diganti dengan kata "mulia". Ini terlihat pada waktu menyanyikan lagu
Indonesia Raya. Pada kata-kata Indonesia raya merdeka-merdeka diganti dengan Indonesia
Raya mulia-mulia.

b). sang merah putih karena tidak boleh dikibarkan, maka oleh panitia diganti dengan
dekorasi ruangan yang berwarna merah putih.

Selama Kongres Pemuda Indonesia kedua berlangsung terdapat berbagi macam sidang yaitu

a). sidang pertama bertempat di Balai Pemuda Katolik di Lapangan Banteng Jakarta pada
tanggal 27 Oktober 1928

b). sidang kedua bertempat di gedung bioskop Oost Java, Jalan Merdeka Utara No 14 Jakarta
yaitu pada tanggal 28 Oktober 1928

c). sidang ketiga yaitu pada tanggal 28 Oktober 1928 bertempat di gedung Indonesische club,
Jalan Kramat Raya 106 Jakarta.

Dampak adanya Sumpah Pemuda terhadap perjuangan dalam rangka untuk mewujudkan
Indonesia yang merdeka antara lain :

1. mendorong semangat persatuan dan kebangsaan atau nasionalisme.

Adapun semangat nasionalisme tersebut terlihat di pergerakan perempuan, dan organisasi


kepanduan yang menyesuaikan diri dengan Sumpah Pemuda

2. mendorong Semangat perjuangan untuk menuntut kemerdekaan

15 | R i n g k a s a n U S B N I P S 2 0 1 8
3. mendorong pertumbuhan bahasa Indonesia sebagai unsur budaya dan alat untuk pemersatu
bangsa.

G.Bentuk Perjuangan Pergerakan Nasional

Pergerakan nasional Indonesia terdapat dua bentuk yaitu yang bersifat radikal dan yang
bersifat moderat. Organisasi yang bersifat radikal adalah menggunakan taktik non kooperatif
sedangkan yang bersifat moderat adalah dengan taktik kooperatif. Namun kedua bentuk
perjuangan tersebut adalah memiliki tujukan yang sama yaitu mencapai Indonesia yang
merdeka.

a). masa radikal

Organisasi pergerakan nasional Indonesia yang bersifat radikal ini diwujudkan dengan
gerakan yang non kooperatif atau tidak mau bekerjasama dengan Belanda. Adapun faktor-
faktor dari penyebab gerakan nasional yang bersifat radikal adalah sebagai berikut:

- munculnya krisis ekonomi di tahun 1921 dan krisis perusahaan gula sejak tahun 1918 telah
perang dunia pertama
- pergantian kepala pemerintah Hindia Belanda kepada Gubernur Jendral Fock yang bersifat
reaksioner
Adapun contoh dari organisasi pergerakan nasional yang bersifat radikal antara lain Sarekat
Islam, Perhimpunan Indonesia, Partai Nasional Indonesia, Partai Indonesia, Partai Komunis
Indonesia, PNI Baru, Persatuan Muslimin Indonesia dan Partai Serikat Islam
b). masa moderat

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa organisasi pergerakan nasional yang bersifat moderat
menggunakan taktik kooperatif, memiliki pendirian bahwa kemerdekaan ekonomi harus
dicapai terlebih dahulu. Sedangkan di bidang politik untuk sementara waktu bisa bekerja
sama dengan pemerintah kolonial Hindia Belanda.

Faktor-faktor yang menyebabkan adanya pergerakan nasional yang bersifat moderat yaitu :
1. adanya krisis ekonomi yang melanda dunia pada tahun 1929
2. adanya pembatasan melakukan kegiatan untuk berserikat, berkumpul oleh pemerintah
kolonial Hindia Belanda
3. banyaknya tokoh-tokoh pergerakan nasional Indonesia yang ditangkap dan juga diasingkan

16 | R i n g k a s a n U S B N I P S 2 0 1 8
BAB V
KEHIDUPAN POLITIK INDONESIA AWAL KEMERDEKAAN

Keadaan kehidupan politik dan pemerintahan Indonesia pada awal kemerdekaan


masih belum stabil. Ketidak setabilan ini di sebebkan oleh factor-faktor berikut :
A. Faktor intern (dari dalam), antara lain :
1. Adanya persaingan antar partai politik yang berbeda ideologi untuk menjadi partai
yang paling berpengaruh di indonesia.
2. Adanya gangguan-gangguan keamanan dalam negeri.
3. Bangsa Indonesia masih mencari sistem pemerintahan yang cocok sehingga terjadi
perubahansistem pemerintahan.
B. Factor ekstern (dari luar), antara lain :
1. Kedatangan Sekutu (Inggris) yang di boncengi NICA (Belanda) yang ingin kembali
menjajah Indonesia,menimbulkan pertempuran di berbagai daerah.
2. Jepang masih mempertahankan status quo di wilayah Indonesia sampai Sekutu datang
sehingga sering terjadi peperangan antara rakyat Indonesia dan tentara Jepang.

Pembentukan Lembaga-Lembaga Kelengkapan Negara


a. Pembentukan Lembaga Kementrian (Departemen)
Dalam UUD 1945 telah dicantumkan bahwa pemerintahan Republik Indonesia dijalankan
oleh presiden dan dibantu oleh menteri-menteri yang bertanggung jawab kepada presiden.
Presiden memiliki hak prerogatif di dalam mengangkat dan memberhentikan para
menterinya.

b. Pembentukan Komite Nasional Indonesia dan Daerah


Dalam rapat KNIP tanggal 16 Oktober 1945, wakil presiden Republik Indonesia
mengeluarkan Keputusan No.X yang isinya memberikan kekuasaan dan wewenang legislatif
kepada KNIP untuk ikut serta untuk menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN)
sebelum MPR terbentuk dalam pemilihan umum.

c. Pembentukan Alat Kelengkapan Keamanan Negara


Panitia kecil itu mengusulkan sebagai berikut :

17 | R i n g k a s a n U S B N I P S 2 0 1 8
1) Rencana pembelaan negara dan Badan Penyelidik Usaha usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang mengandung unsur politik perang, tidak dapat
di terima.
2) Tentara PETA pembela tanah air di Jawa dan Bali Laskar Rakyat di Sumatera
dibubarkan Karena merupakan organisasi buatan Jepang yang kedudukannya di dalam
dunia Internasional tidak memiliki ketentuan dan kekuatan hukum.
Alat Kelengkapan Keamanan Negara
1. TKR (Tentara Keamannan Rakyat). Yang di pimpin oleh Supriyadi (5 Oktober 1945).
2. TKR ( Tentara Keamanan Rakyat) (1 januari 1946)
3. TKR ( Tentara Keselamatan Rakyat) (26 januari 1946)
4. TNI (Tentara Nasional Indonesia) (7 Juni 1947 )

d. Pembentukan Provinsi di Seluruh Wiayah Indonesia


Pada awalnya wilayah Indonesia dibagi 8 provinsi dan mengangkat Gubernur sebagai kepala
daerah. Gubernur-gubenrur yang diangkat antara lain : Provinsi Sumatra, Provinsi Jawa
Barat, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Sunda Kecil ( Nusa Tenggara),
Provinsi Maluku, Provinsi Sulawesi, Provinsi Kalimantan

e. Pembentukan Lembaga Pemerintahan di Daerah


Ø Lembaga Pemerintah Daerah ; Dipimpin oleh kepala daerah dan tugasnya menjalankan
pemerintahan atas daerah yang dikuasainya.
Ø Lembaga Komite Nasional Daerah (KNI-D); Tuasnya membantu gubernur
menjalankan tugas dan kepengawasan dalam tugas-tugas gubernur sebelum
terbentuknya DPR melalui pemilihan umum.
Ø Lembaga Teknis Daerah; lembaga ini disubut dengan Dinas, dan terdiri atas Badan
Penelitian dan Pengembangan, Badan Perencanaan, Lembaga Pengawasan, Badan
Pendidikan dan sebagainya.
Ø Dinas Daerah; lembaga ini merupakan unsure pelaksana dari pemerintah daerah yang
menyeenggarakan urusan-urusan rumah tangga daerah itu sendiri.
Ø Wakil Kepala Daerah; merupakan pembantu kepala daerah yang menjalankan tugas dan
wewenangnya sehari-hari.
Ø Sekaertariat Daerah; Tugasnya membatu Kepala Daerah di dalam menyelenggarakan
pemerintahan atas daerah yang di perintahnya.

18 | R i n g k a s a n U S B N I P S 2 0 1 8
3. Politik Luar Negri
Pada awal kemerdekaan, politik luar negeri Indonesia difokuskan pada bagaimana
memperoleh pengakuan dari negara lain atas kemerdekaannnya. Pada tanggal 18 Agustus
1945 Undang-Undang Dasar 1945 disahkan. Pembukaan UUD 1945 alinea ke empat
berbunyi “....melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial”. Kemudian mencetuskan politik BEBAS AKTIF. Bebas yang berarti bahwa
Indonesia bebas untuk bertindak menurut dirinya sendiri dan tidak dipengaruhi oleh pihak
manapun dan aktif dimana Indonesia aktif menjaga perdamaian dunia.

19 | R i n g k a s a n U S B N I P S 2 0 1 8
BAB VI
REFORMASI

1. Runtuhnya Orde Baru


Penyebab utama runtuhnya kekuasaan Orde Baru adalah adanya krisis moneter tahun 1997.
Sejak tahun 1997 kondisi ekonomi Indonesia terus memburuk seiring dengan krisis keuangan
yang melanda Asia. Keadaan terus memburuk. KKN semakin merajalela, sementara
kemiskinan rakyat terus meningkat. Terjadinya ketimpangan social yang sangat mencolok
menyebabkan munculnya kerusuhan sosial. Muncul demonstrasi yang digerakkan oleh
mahasiswa. Tuntutan utama kaum demonstran adalah perbaikan ekonomi dan reformasi total.
Demonstrasi besar-besaran dilakukan di Jakarta pada tanggal 12 Mei 1998. Pada saat itu
terjadi peristiwa Trisakti, yaitu me-ninggalnya empat mahasiswa Universitas Trisakti akibat
bentrok dengan aparat keamanan. Empat mahasiswa tersebut adalah Elang Mulya Lesmana,
Hery Hariyanto, Hendriawan, dan Hafidhin Royan. Keempat mahasiswa yang gugur tersebut
kemudian diberi gelar sebagai “Pahlawan Reformasi”.
Menanggapi aksi reformasi tersebut,Presiden Soeharto berjanji akan mereshuffle Kabinet
Pembangunan VII menjadi Kabinet Reformasi. Selain itu juga akan membentuk Komite
Reformasi yang bertugas menyelesaikan UU Pemilu, UU Kepartaian, UU Susduk MPR,
DPR, dan DPRD, UU Antimonopoli, dan UU Antikorupsi. Dalam perkembangannya, Komite
Reformasi belum bisa terbentuk karena 14 menteri menolak untuk diikutsertakan dalam
Kabinet Reformasi. Adanya penolakan tersebut menyebabkan Presiden Soeharto mundur dari
jabatannya.Akhirnya pada tanggal 21 Mei 1998 Presiden Soeharto mengundurkan diri dari
jabatannya sebagai presiden RI dan menyerahkan jabatannya kepada wakil presiden B.J.
Habibie. Peristiwa ini menandai berakhirnya kekuasaan Orde Baru dan
dimulainya Orde Reformasi.

2. Kondisi Politik pada Masa Pemerintahan


Habibie
Ketika Habibie mengganti Soeharto sebagai presiden tanggal 21 Mei 1998, ada lima isu
terbesar yang harus dihadapinya, yaitu:
a. masa depan Reformasi;
b. masa depan ABRI;
c. masa depan daerah-daerah yang ingin memisahkan
diri dari Indonesia;
20 | R i n g k a s a n U S B N I P S 2 0 1 8
d. masa depan Soeharto, keluarganya, kekayaannya dan kroni-kroninya; serta
e. masa depan perekonomian dan kesejahteraan rakyat.

Berikut ini beberapa kebijakan yang berhasil dikeluarkan B.J. Habibie dalam rangka
menanggapi tuntutan reformasi dari masyarakat:
a. Kebijakan dalam bidang politik
Reformasi dalam bidang politik berhasil mengganti lima paket undang-undang masa Orde
Baru dengan tiga undang-undang politik yang lebih demokratis. Berikut ini tiga undang-
undang tersebut.
1) UU No. 2 Tahun 1999 tentang Partai Politik.
2) UU No. 3 Tahun 1999 tentang Pemilihan Umum.
3) UU No. 4 Tahun 1999 tentang Susunan dan
Kedudukan DPR/MPR.
b. Kebijakan dalam bidang ekonomi
Untuk memperbaiki perekonomian yang terpuruk, terutama dalam sektor perbankan,
emerintah membentuk Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Selanjutnya
pemerintah mengeluarkan UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan
Persaingan Tidak Sehat, serta UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
c. Kebebasan menyampaikan pendapat dan pers
Kebebasan menyampaikan pendapat dalam masyarakat mulai terangkat kembali. Hal ini
terlihat dari munculnya partai-partai politik dari berbagai golongan dan ideologi. Masyarakat
bisa menyampaikan kritik secara terbuka kepada pemerintah. Di samping kebebasandalam
menyatakan pendapat, kebebasan juga diberikan kepada pers.Reformasi dalam pers dilakukan
dengan cara menyederhanakan permohonan Surat Izin Usaha Penerbitan (SIUP).
d. Pelaksanaan Pemilu
Pada masa pemerintahan Habibie, berhasil diselenggarakan pemilu multipartai yang damai
dan pemilihan presiden yang demokratis. Pemilu tersebut diikuti oleh 48 partai politik.
Keberhasilan lain masa pemerintahan Habibie adalah penyelesaian masalah Timor Timur.

21 | R i n g k a s a n U S B N I P S 2 0 1 8
BAB VII
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL DAN EKONOMI YANG BERMORAL

Manusia pada dasarnya tidak bisa hidup sendiri melainkan memerlukan orang lain, sebagai
contoh adalah diri kita samapai sekarang ini memerlukan orang tua, guru, dokter, saudara,
tetangga, dan lain sebagainya. Kebutuhan dari manusia hanya bisa terpenuhi dengan cara
kebersamaan atau bantuan dari orang lain. Karena manusia memiliki keinginannya untuk
selalu hidup secara bersama dengan orang lain dan juga hidup berkelompok, maka inilah
yang dinamakan manusia sebagai makhluk sosial (homosocious). Adapun contoh manusia
sebagai sosial adalah bekerja sama, belanja di pasar, belajar kelompok, datang ke ulang tahun
teman dan lain sebagainya.

Manusia Sebagai Makhluk ekonomi


Makhluk ekonomis adalah mahkluk rasional yang berusaha dengan seefisien mungkin dan
sebaik-baiknya memakai dari sumber daya yang ada dan tidak pernah memiliki rasa puas.
Atau dapat juga dikatakan bahwa makhluk yang berusaha untuk mendapatkan kepuasan dan
juga kesejahteraan hidupnya dengan cara mempertimbangkan pengorbanan yang harus
dilakukan. Manusia bertindak sebagai makhluk ekonomi sebaiknya mempunyai aspek-aspek
berikut ini :
 Moral
 Informasi
 Rasional
 Kepentingan pribadi
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terhadap kebutuhan manusia antara lain:
 Pendidikan  Selera
 Pendapatan  Lingkungan alam
 Tempat tinggal  Teknologi
 Mode  Usia
 Adat
 dll.
Manusia sebagai makhluk bermoral
Merupakan mahkluk yang patuh terhadap aturan dalam berperilaku mengenai yang boleh
dilakukan maupun yang tidak boleh untuk dilakukan. Aturan tersebut bisa tertulis dan bisa
juga tidak tertulis misalnya tentang bagai mana harus berpakaian, bergaul dan lain
22 | R i n g k a s a n U S B N I P S 2 0 1 8
sebagainya. Dalam melaksanakan kegiatan sosial dan ekonominya manusia harus tetap taat
terhadap moral agar kegiatan tersebut tidak merugikan terhadap pihak yang lainnya. Sebagai
contoh kegiatan manusia sebagai makhluk bermoral antara lain berhemat, jujur, menghormati
sesama pemakai jalan, dan menjaga kelestarian alam dan lingkungan. Pengertian manusia
sebagai makhluk bermoral adalah bahwa manusia selalu akan usaha untuk bertindak sesuai
dengan norma atau aturan-aturan yang berlaku yang bersumber dari masyarakat, agama,
etika, adat istiadat dan lain-lain.

23 | R i n g k a s a n U S B N I P S 2 0 1 8
BAB VIII
KERJASAMA INTERNASIONAL

1. Pengertian Kerja Sama Ekonomi Internasional


Untuk memenuhi semua kebutuhannya, suatu negara perlu bekerja sama dengan negara lain
atau perlu kerja sama ekonomi internasional. Suatu negara di dunia, walaupun sudah modern,
wilayahnya luas, dan sumber daya alamnya melimpah, tidak akan pernah mampu hidup
mandiri tanpa berhubungan dengan negara lain. Dewasa ini dengan semakin modern
kebudayaan umat manusia di suatu negara, justru semakin tinggi tingkat kebergantungannya
terhadap negara lain. Apakah kerja sama ekonomi internasional itu? Kerja sama ekonomi
internasional adalah suatu kerja sama dalam bidang ekonomi yang dilakukan oleh suatu
negara dengan negara lain. Kerja sama tersebut dapat terjadi hanya melibatkan dua negara
saja maupun lebih.

2. Tujuan Kerja Sama Ekonomi Internasional


Kerja sama ekonomi internasional dapat berjalan dengan harmonis apabila tiap negara yang
terlibat dapat menikmati keuntungannya. Selain itu, kerja sama tersebut juga harus didasari
rasa ingin membantu negara lain. Mereka yang terlibat dalam kerja sama ekonomi
internasional harus memahami tujuan diadakannya kerja sama tersebut.
Secara rinci, kerja sama ekonomi internasional bertujuan sebagai berikut.
a. Mencukupi Kebutuhan dalam Negeri
Tidak ada negara yang memiliki semua barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan warga
negaranya. Bagi negara yang memiliki kelebihan suatu produk tertentu dapat menjual ke
negara lain sehingga semua negara dapat memperoleh barang yang dibutuhkan.
b. Meningkatkan Produktivitas dalam Negeri
Dengan melakukan kerja sama ekonomi dengan negara lain, suatu negara bisa memperoleh
bahan produksi yang belum dimiliki. Sumber-sumber produksi yang tidak terdapat di dalam
negeri bisa diimpor dari luar negeri. Dengan demikian, produksi di dalam negeri menjadi
lebih lancar sehingga produktivitasnya meningkat.
c. Memperluas Lapangan Kerja
Kerja sama ekonomi internasional membuat ketercukupan sumber-sumber produksi yang
semula tidak dimiliki oleh suatu negara. Oleh karena ketercukupan sumber-sumber produksi
maka proses produksi bisa berjalan. Hal ini dapat menciptakan lapangan kerja.
d. Meningkatkan Pendapatan Negara melalui Ekspor
24 | R i n g k a s a n U S B N I P S 2 0 1 8
Ekspor dilakukan apabila harga di luar negeri lebih tinggi daripada di dalam negeri. Oleh
karena itu, ekspor dapat meningkatkan pendapatan karena perolehan penjualan meningkat.
e. Memperkuat Rasa Persahabatan
Dengan melakukan kerja sama ekonomi internasional, jalinan persahabatan negara-negara
yang terlibat menjadi semakin baik. Hal ini karena adanya kesadaran bahwa mereka saling
membutuhkan.

3. Dampak Kerja Sama Ekonomi Internasional Bagi Indonesia


Indonesia sedang melaksanakan pembangunan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Dalam melaksanakan pembangunan ekonomi tersebut, Indonesia memerlukan
bantuan dari negara-negara maju. Bantuan yang datang dari negara maju dapat berupa modal,
teknologi, sumber-sumber pro-duksi yang tidak dimiliki oleh Indonesia, maupun tenaga ahli.
Hubungan ekonomi yang dilakukan Indonesia dengan negara lain sangat luas. Ada yang
berbentuk kerja sama ekonomi, baik yang bersifat regional maupun internasional, ada yang di
bawah naungan PBB maupun tidak. Kerja sama ekonomi internasional mempunyai beberapa
dampak bagi negara yang melakukan. Bagi Indonesia, dampak yang diterima dengan adanya
kerja sama internasional di antaranya sebagai berikut.
a. Lapangan pekerjaan menjadi semakin luas. Ini terjadi karena dengan adanya kerja sama
ekonomi internasional dapat membuka proyek-proyek baru.
b. Negara mendapatkan pajak dari perusahaan asing yang menanamkan modalnya di
Indonesia.
c. Indonesia bisa memperoleh transfer teknologi dari negara yang menanamkan modalnya di
Indonesia.
d. Dengan masuknya teknologi modern dari luar, Indonesia dapat meningkatkan efisiensi
dalam melakukan produksi suatu barang sehingga harga tersebut bisa menjadi murah.
e. Jika Indonesia dapat memproduksi barang-barang yang semula di impor (karena ada kerja
sama ekonomi dengan negara maju), Indonesia dapat menghemat devisa.

4. Peran Indonesia dalam Kerja Sama Ekonomi Internasional


Indonesia mempunyai banyak peran dalam kerja sama ekonomi internasional. Indonesia
berperan sebagai anggota organisasi kerja sama ekonomi internasional bahkan ada juga yang
perannya sebagai pendiri. Berikut beberapa contoh organisasi kerja sama ekonomi
internasional yang di dalamnya terdapat Indonesia.

25 | R i n g k a s a n U S B N I P S 2 0 1 8
1. Indonesia Ikut Sebagai Pendiri
Indonesia ikut mendirikan Association of South East Asian Nations (ASEAN). ASEAN
adalah organisasi regional negara-negara Asia Tenggara yang didirikan di Bangkok pada
tanggal 8 Agustus 1967. Pada tanggal 7 Januari 1984, Brunei Darussalam bergabung masuk
menjadi anggota ASEAN. Pada tahun 1995 Vietnam masuk sebagai anggota yang ke-7. Pada
tahun 1997 ada dua negara yang bergabung
menjadi anggota ASEAN, yaitu Laos dan Myanmar. Pada tahun 1999 Kamboja masuk
menjadi anggota ASEAN yang ke-10. Dalam organisasi ASEAN ini Indonesia berperan
sebagai pendiri bersama-sama dengan Filipina, Malaysia, Muangthai dan Singapura.

2. Indonesia Berperan Sebagai Anggota


Indonesia sebagai anggota beberapa organisasi internasional berikut ini.
a. Indonesia sebagai anggota Asia Pacific Economic Cooperation (APEC). APEC merupakan
wadah kerja sama ekonomi regional negara-negara kawasan Asia dan Pasifik. APEC
dibentuk di kota Canberra, Australia pada tahun 1989.
b. Indonesia sebagai anggota Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC).
Organisasi ini berdiri tahun 1960 atas prakarsa Irak, Iran, Arab Saudi, Kuwait dan Venezuela.
c. Indonesia menjadi anggota PBB (Perserikatan
Bangsa-Bangsa United Nations Organization). PBB memiliki beberapa organisasi ekonomi

3. Indonesia Sebagai Penerima Bantuan


Indonesia menerima bantuan dari organisasi-organisasi internasional berikut ini.
 Consultative Group On Indonesia (CGI)
CGI adalah lembaga pengganti dari IGGI (Inter Govermental Group on Indonesia). CGI
merupakan kelompok negara yang memberikan bantuan kepada Indonesia. Bantuan tersebut
diberikan kepada pemerintah maupun swasta untuk memantapkan dan memajukan ekonomi
Indonesia. Jadi, CGI Indonesia berperan sebagai penerima bantuan.
 Asian Development Bank (ADB)
ADB bertujuan untuk memberikan pinjaman dana dan memberikan bantuan teknik kepada
negara-negara yang sedang membangun termasuk Indonesia. Anggota Bank Pembangunan
Asia adalah negara-negara di kawasan Asia Timur Jauh termasuk Pasifik Selatan.
 International Monetary Fund (IMF)
IMF berdiri pada bulan Juli 1944 di Amerika Serikat. IMF bertujuan sebagai berikut.

26 | R i n g k a s a n U S B N I P S 2 0 1 8
BAB XI
PAJAK

Pajak adalah iuran yang harus dibayar oleh wajib pajak (masyarakat) kepada negara
(pemerintah) berdasarkan undang undang dan tidak memperoleh balas jasa secara langsung.
Wajib pajak adalah individu atau badan hukum yang menurut Undang-Undang Perpajakan
ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan.
Retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin
tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk
kepentingan orang pribadi atau umum.

Ciri-Ciri Pajak
 Pajak merupakan iuran wajib yang bersifat dapat dipaksakan.
 Pemungutan pajak dilakukan berdasarkan undang-undang.
 Wajib pajak tidak mendapatkan balas jasa secara langsung.
 Pajak digunakan untuk kepentingan umum.
Berikut ini dasar-dasar dalam pemungutan pajak.
 UU No. 16 Tahun 2000 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
 UU No. 17 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan (PPh).
 UU No. 18 Tahun 2000 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak
Penjualan atas Barang Mewah (PPN dan PPnBM).
 UU No. 19 Tahun 2000 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa.
 UU No. 20 Tahun 2000 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Prinsip-Prinsip Pemungutan Pajak


 Prinsip Keadilan (Equity) Keadilan dalam pemungutan pajak artinya pajak dikenakan
secara umum dan sesuai dengan kemampuan wajib pajak atau sebanding dengan tingkat
penghasilannya.
 Prinsip Kepastian (Certainty) Pemungutan pajak harus dilakukan dengan tegas, jelas, dan
ada kepastian hukum.
 Prinsip Kecocokan/Kelayakan (Convience) Pajak yang dipungut hendaknya tidak
memberatkan wajib pajak. Artinya pemerintah harus memerhatikan layak atau tidaknya
seseorang dikenakan pajak sehingga orang yang dikenai pajak akan senang hati
membayar pajak.
27 | R i n g k a s a n U S B N I P S 2 0 1 8
 Prinsip Ekonomi (Economy) Pada saat menetapkan dan memungut pajak harus
mempertimbangkan biaya pemungutan pajak. Jangan sampai biaya pemungutannya lebih
tinggi dari pajak yang dikenakan.

Unsur-Unsur Pajak
Berdasarkan pengertian pajak di atas, setiap pajak terdiri atas beberapa unsur. Berikut ini
unsur-unsur pajak.
 Subjek Pajak adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan
termasuk pemungut pajak atau pemotong pajak tertentu, misalnya pegawai, pengusaha,
dan perusahaan.
 Objek Pajak adalah sesuatu yang dikenakan pajak, misalnya penghasilan seseorang
yang melebihi jumlah tertentu, tanah, bangunan, laba perusahaan, kekayaan, mobil.
 Tarif Pajak adalah ketentuan besar kecilnya pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak
terhadap objek pajak yang menjadi tanggungannya. Semua jenis pajak mempunyai tarif
yang berbeda-beda.
Berikut ini beberapa bentuk tarif pajak.
 Tarif pajak progresif adalah tarif pemungutan pajak dengan persentase yang semakin
meningkat mengikuti pertambahan jumlah pendapatan yang dikenakan pajak.
 Tarif pajak degresif adalah tarif pemungutan pajak dengan persentase yang semakin
kecil dengan semakin besarnya jumlah pendapatan yang dikenakan pajak.
 Tarif pajak proporsional adalah tarif pemungutan pajak dengan persentase tetap,
berapa pun jumlah pendapatan yang digunakan sebagai dasar pengenaan pajak.
 Tarif pajak tetap adalah tarif pemungutan pajak dengan besar yang sama untuk semua
jumlah. Dengan demikian, besarnya pajak yang terutang tidak tergantung pada jumlah
yang dikenakan pajak.

Jenis-Jenis Pajak
Pajak dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, yaitu jenis pajak berdasarkan pihak yang
memungut, sifat, dan golongan.

28 | R i n g k a s a n U S B N I P S 2 0 1 8
Berdasarkan Pihak yang Memungut

1. Pajak negara : Pajak negara adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat melalui
Direktorat Jenderal Pajak dan Kantor Pelayanan Pajak di bawah Departemen Keuangan.
Pajak negara digunakan untuk membiayai pengeluaran negara. Contoh pajak negara,
yaitu Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas
Barang Mewah (PPnBM), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), bea meterai, bea perolehan
hak atas tanah dan bangunan, bea cukai, pajak orang asing, serta pajak atas royalti dan
dividen.
2. Pajak daerah : Pajak daerah adalah pajak yang pemungutannya dilakukan oleh
pemerintah daerah, baik Pemerintah Daerah Tingkat I maupun Pemerintah Daerah
Tingkat II. Secara umum contoh pajak daerah antara lain pajak kendaraan bermotor dan
kendaraan di atas air, bea balik nama kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air,
pajak hotel, pajak restoran, dan pajak reklame.

Perbedaan Pajak Negara dan Pajak Daerah


Pajak Negara
1. Direktorat Jenderal Pajak Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN),
Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), bea
meterai, bea perolehan hak atas tanah dan bangunan.
2. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai - Bea masuk - Cukai
Pajak Daerah
1. Pemerintah Daerah Tingkat I (Provinsi) : Pajak kendaraan bermotor dan kendaraan
di atas air, bea balik nama kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air, pajak bahan
bakar kendaraan bermotor, pajak pengambilan dan pemanfaatan di bawah tanah dan
permukaan air.
2. Pemerintah Daerah Tingkat II (Kabupaten/Kotamadya) : Pajak hotel, pajak
restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak pengambilan
bahan galian golongan C, parkir.

b. Berdasarkan Sifatnya
1. Pajak subjektif : Pajak subjektif yaitu pajak yang pemungutannya berdasarkan diri
wajib pajak, misalnya pajak penghasilan (PPh).

29 | R i n g k a s a n U S B N I P S 2 0 1 8
2. Pajak objektif : Pajak objektif yaitu pajak yang pemungutannya berdasarkan objek
atau tidak memerhatikan keadaan wajib pajak. Contohnya Pajak Pertambahan Nilai
(PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).

Berdasarkan Golongan
1. Pajak langsung : Pajak langsung adalah pajak yang harus ditanggung sendiri oleh
wajib pajak dan tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain. Contoh pajak langsung
yaitu Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dan Pajak
Kendaraan Bermotor (PKB).
2. Pajak tidak langsung : Pajak tidak langsung adalah pajak yang harus dibayar pihak
tertentu, tetapi dapat dilimpahkan kepada orang lain. Contoh pajak tidak langsung,
yaitu Pajak Penjualan (PPn), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan bea impor. Akan
tetapi beban pajaknya diteruskan kepada konsumen dalam bentuk harga jual yang
lebih tinggi. Dengan demikian yang membiayai pajak sebenarnya adalah pemakai atau
konsumen.

Pajak yang dipungut dari wajib pajak mempunyai beberapa Fungsi


1. Sumber Pendapatan Negara : pajak merupakan sumber utama pendapatan negara.
Pajak yang dipungut digunakan pemerintah untuk membiayai pengeluaran negara seperti
pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan.
2. Pengatur Kegiatan Ekonomi : Pajak dapat berfungsi untuk mengatur perekonomian.
Sebagai contoh untuk meningkatkan investasi,
3. Pemerataan Pembangunan dan Pendapatan Masyarakat : Penerimaan pajak dari
masyarakat yang berpenghasilan tinggi digunakan untuk membangun sarana dan
prasarana ekonomi di daerah kurang maju, seperti pembangunan pasar, rumah sakit,
sekolah, dan sebagainya.
4. Sarana Stabilitas Ekonomi : Pajak dapat berfungsi sebagai stabilitas ekonomi.
Misalnya untuk meningkatkan kesempatan kerja, pemerintah menurunkan tarif pajak.
Tarif pajak yang rendah memungkinkan masyarakat mengeluarkan uangnya lebih banyak
untuk membeli barang.

30 | R i n g k a s a n U S B N I P S 2 0 1 8
BAB X

Pengertian Bank
Bank adalah badan yang mempunyai tugas utama melakukan penghimpunan dana dari pihak
ketiga dan menyalurkannya kembali ke masyarakat. Menurut UU RI No. 10 Tahun 1998,
yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepda masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Berdasarkan
pengertian di atas, bank merupakan lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah sebagai
berikut.
 Menghimpun dana dari masyarakat.
 Memberikan kredit.
 Memberikan jasa-jasa lalu lintas pembayaran.
 Memberikan jasa-jasa dalam peredaran uang.
Asas perbankan di Indonesia
Dalam pasal 2 UU No. 10 Tahun 1998 dinyatakan bahwa perbankan di Indonesia dalam
melakukan usahanya berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip
kehati-hatian (prudential principal).

Fungsi bank
Pasal 3 UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan dinyatakan bahwa perbankan di Indonesia
memiliki fungsi sebagai penghimpun dana dan penyalur dana masyarakat.

Tujuan perbankan
Menurut pasal 3 UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan dinyatakan bahwa perbankan
Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka
meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah
peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.

Jenis-jenis bank
1. Berdasarkan Undang-undang Menurut UU No. 10 Tahun 1988 tentang Perbankan
disebutkan bahwa terdapat dua jenis bank, yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat
(BPR).

31 | R i n g k a s a n U S B N I P S 2 0 1 8
2. Berdasarkan fungsinya Berdasarkan fungsinya, bank terdiri atas Bank Sentral, Bank
Umum, Bank Perkreditan Rakyat (BPR), dan Bank Umum yang mengkhususkan diri untuk
melaksanakan suatu kegiatan tertentu.

Bank Sentral
Bank sentral adalah bank yang berfungsi menciptakan daya beli baru berupa uang kartal dan
uang giral. Bank sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI). Selain Bank Sentral, Bank
Indonesia juga merupakan bank sirkulasi, karena hanya Bank Indonesia berhak mencetak
uang baik berupa uang kertas maupun uang logam. Fungsi bank sentral diatur dalam
undangundang No. 23 tahun 1999 yaitu tentang Bank Indonesia. Disebutkan bahwa tujuan
Bank Indonesia melalui kebijakan-kebijakan adalah untuk mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah yang menitikberatkan pada tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah.

Tugas Bank Sentral


 Mengatur, menjaga, dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
 Mendorong kelancaran produksi, pembangunan, dan kesempatan kerja guna meningkatkan
taraf hidup rakyat.
 Mencetak uang baru.
 Menarik kembali uang dari peredaran.
 Mengawasi bank-bank yang lain, baik bank pemerintah maupun bank swasta.
 Menciptakan daya beli baru dengan cara menciptakan uang giral.
Kewenangan Bank Indonesia di bidang moneter, antara lain adalah sebagai berikut.
 Menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memperhatikan laju inflasi.
 Melakukan pengendalian moneter, yaitu: operasi pasar terbuka, penetapan tingkat diskonto,
penetapan cadangan wajib minimum, dan pengaturan kredit atau pembiayaan.
Bank umum
Bank umum adalah bank yang dalam pengumpulan dananya menerima simpanan dalam
bentuk giro dan deposito. Di samping itu, Bank umum juga membeli dan menjual surat-surat
berharga serta menyewakan tempat penyimpanan barang berharga. Menurut Pasal 6 UU
Perbankan No. 10 tahun 1998, Bank umum mempunyai kegiatan usaha sebagai berikut.
 Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka,
sertifikat, deposito, tabungan, dan produk lain yang sejenis.
 Menyalurkan dana dalam bentuk kredit.
 Menerbitkan surat pengakuan utang.
32 | R i n g k a s a n U S B N I P S 2 0 1 8
 Membeli, menjual atau menjamin atas risiko bank maupun atas kepentingan nasabahnya
 Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah.
 Menempatkan dana, meminjam dana, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan
menggunakan surat, sarana teleko- munikasi maupun dengan wesel, cek atau sarana lainnya.
 Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan
pihak ketiga.
 Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga.
 Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak.
 Melakukan penempatan dana dari nasabah ke nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga
yang tidak tercatat di bursa efek.
 Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit, dan kegiatan wali amanat.
 Menyediakan pembiayaan atau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah, sesuai
dengan ketentuan yang ditentukan oleh Bank Indonesia.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan
jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) hanya dapat didirikan dan
dimiliki oleh warga Negara Indonesia, pemerintah daerah atau dapat dimiliki bersama di
antara ketiganya.

3. Berdasarkan kepemilikan modal bank di Indonesia dibedakan menjadi 5, yaitu bank


pemerintah, bank swasta nasional, bank swasta asing, kerja sama bank swasta nasional dan
bank swasta asing, dan bank koperasi.
 Bank Pemerintah adalah bank yang dimiliki oleh pemerintah.
 Bank Swasta Nasional adalah bank-bank yang modalnya dimiliki oleh pengusaha nasional
Indonesia atau badan-badan hukum yang peserta dan pimpinannya terdiri atas warga Negara
Indonesia.
 Bank Swasta Asing adalah cabang dari bank asing yang berpusat di luar negeri (membuka
kantor di Indonesia), yang kegiatan operasinya diatur dengan ketentuan sendiri.
 Kerja sama antara bank swasta nasional dan swasta asing Di Indonesia juga terdapat banyak
bank yang merupakan bank gabungan swasta nasional (Indonesia) dengan bank swasta asing.
Misalnya, Bank Perdagangan Indonesia (Indonesia- Jepang), Bank Daiwa, dan sebagainya.
 Bank Koperasi adalah bank yang modalnya berasal dari perkumpulan koperasi. Bank
koperasi yang didirikan oleh pemerintah adalah Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin).

33 | R i n g k a s a n U S B N I P S 2 0 1 8
BAB IX
PERMASALAHAN PENDUDUK

Jumlah penduduk suatu negara dari tahun ke tahun meningkat terus, termasuk negara
Indonesia. Jarang sekali kita mendengar bahwa jumlah penduduk suatu negara tetap
jumlahnya. Secara pasti mulai tahun 1920 jumlah penduduk Indonesia adalah 49,3 juta,
namun jumlah tahun 2016 adalah sebesar 259 juta. Indonesia menempati urutan ke empat
jumla penduduknya di tahun 2016 seperti yang terlihat pada tabel berikut ini.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk pada suatu negara adalah


kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas) dan perpindahan penduduk (migrasi). Untuk
kelahiran mempunyai sifat menambah, kematian memiliki sifat mengurangi sedangkan untuk
migrasi mempunyai sifat menambah atau dapat juga mengurangi. Bersifat mengurangi jika
jumlah penduduk yang pindah ke negara lain lebih banyak daripada jumlah penduduk yang
masuk ke suatu negara dan begit pula sebaliknya untuk yang sifatnya menambah.
Pertumbuhan penduduk dapat didefinisikan merupakan keseimbangan yang dinamis antara
kekuatan - kekuatan yang sifatnya menambah dengan kekuatan-kekuatan yang bersifat
mengurangi jumlah penduduk. Terdapat 2 macam pertumbuhan penduduk yaitu 1).
pertumbuhan penduduk alami dan 2). pertumbuhan penduduk total.

1. Pertumbuhan penduduk alami (natural increase)


Pengertian pertumbuhan penduduk alami adalah merupakan selisih antara jumlah kelahiran
dengan jumlah kematian. Untuk rumus dalam menghitung pertumbuhan penduduk alami
yaitu:
T = (L – M)
Ket:
T adalah angka pertumbuhan penduduk (jiwa)
L adalah jumlah kelahiran (jiwa)
M adalah jumlah kematian (jiwa)

2. Pertumbuhan penduduk total (total population growth)

Pengertian pertumbuhan penduduk total (total population growth) adalah merupakan


pertumbuhan penduduk yang dihitung antara selisih angka kelahiran dikurangi angka
34 | R i n g k a s a n U S B N I P S 2 0 1 8
kematian ditambah dengan selisih jumlah penduduk yang masuk ke suatu negara dikurangi
dengan jumlah penduduk yang pindah (keluar) ke negara lain.

Rumus pertumbuhan penduduk total adalah

T = (L – M ) + (I – E)

Ket:
T adalah pertumbuhan penduduk (jiwa)
L adalah jumlah kelahiran (jiwa)
M adalah jumlah kematian (jiwa)
I adalah jumlah imigrasi (penduduk yang masuk ke suatu negara) (jiwa)
E adalah jumlah emigrasi (penduduk yang pindah ke negara lain) (jiwa)
Penggolongan pertumbuhan penduduk yaitu:
1. tinggi (lebih dari 2%)
2. sedang (1%–2%)
3. rendah (kurang dari 1%).

Proyeksi penduduk
Pada masa yang akan datang, jumlah penduduk suatu negara bisa dilakukan proyeksi.
Informasi mengenai jumlah penduduk pada masa yang akan datang sangat bermanfaat dalam
perencanaan yang berhubungan dengan kemajuan dan kesejahteraan dari penduduk. Sebagai
contoh perencanaan mengenai fasilitas umum dan mengenai permukiman penduduk.
Rumus penghitungan proyeksi penduduk adalah sebagai berikut:

Ket:
Pn adalah jumlah penduduk pada tahun ke-n
Po adalah jumlah penduduk pada tahun 0 atau tahun yang diketahui
r adalah tingkat pertumbuhan penduduk per tahun (dalam %)
n adalah jumlah tahun antara 0 sampai n

35 | R i n g k a s a n U S B N I P S 2 0 1 8
Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah penduduk
a. Kelahiran (natalitas/fertilitas)
Pengertian kelahiran (fertilitas) adalah merupakan jumlah bayi yang dilahirkan oleh seorang
wanita yang melahirkannya. Kelahiran bayi bisa kita bedakan menjadi 2 yaitu lahir hidup dan
lahir mati. Kapan bayi disebut lahir hidup? yaitu bayi yang pada saat dilahirkan mempunyai
tanda-tanda kehidupan, misalnya bayi tersebut bernapas, bergerak, dan lain sebagainya. Terus
kapan dikatakan bayi lahir mati (still birth) ? yaitu apabila bayi pada sat dilahirkan tidak ada
tanda-tanda adanya kehidupan, misalnya tidak bernafas dan lain sebagainya. Berikut ini
adalah faktor-faktor yang mendukung kelahiran (pronatalitas) dan faktor yang menghambat
kelahiran (antinatalitas).

a) Faktor-faktor yang mendukung kelahiran (pronatalitas)


1. Kawin pada usia muda.
2. Jika seorang wanita melakukan perkawinan pada usia yang muda, maka secara logika masa
reproduksinya akan menjadi semakin panjang atau seakin lama, sehingga kesempatan untuk
memiliki anak menjadi lebih banyak jika dibandingkan dengan seorang wanita yang masa
reproduksinya pendek.
3. Tingkat kesehatan yang rendah.
4. Banyaknya bayi yang meninggal menimbulkan kecenderungan bagi orang tua untuk memiliki
banyak anak.
5. Adanya persepsi atau anggapan bahwa semakin banyak anak semakin banyak rejeki.
6. Anak sebagai sumber tenaga kerja sehingga dengan semakin banyaknya anak, maka
rezekinya juga akan semakin banyak pula karena banyaknya tenaga kerja yang ada.
b) Faktor-faktor yang menghambat kelahiran (antinatalitas)
1. Terdapat ketentuan mengenai batas usia minimal untuk melakukan pernikahan.
2. Negara Indonesia mempuyai batas untuk wanita menikah pada usia 16 tahun sedangkan
untuk laki-laki adalah berumur 19 tahun. Tetapi menurut UU perkawinan, sebaiknya
pernikahan diakukan minimal 20 tahun untuk wanita dan 25 tahun untuk laki-laki.
3. Terdapat program pemerintah yang membatasi kelahiran.
4. Seperti program Keluarga Berencana (KB) dengan pemakaian alat kontrasepsi untuk
mencegah kehamilan.
5. Adanya persepsi untuk sebagian masyarakat bahwa anak adalah merupakan beban bagi orang
tuanya.

36 | R i n g k a s a n U S B N I P S 2 0 1 8
b. Kematian (mortalitas)

Tingkat kematian adalah merupakan jumlah kematian untuk tiap seribu penduduk per
tahunnya. Tingkat kematian di negara maju lebih rendah apabila di bandingkan dengan
negara berkembang. berikut adalah faktor yang meghambat tingkat kematian (antimortalitas)
dan faktor yang mendukung kematian (promortalitas).
a) Faktor-faktor antimortalitas
1. Terdapat fasilitas kesehatan yang memadai.
2. Lingkungan yang sehat dan bersih.
3. Adanya ajaran dari agama yang melarang bunuh diri terhadap pengikutnya.
4. Masyarakat yang tidak mudah terserang penyakit karena tingkat kesadaran dari
masyarakat yang tinggi akan pentingnya kesehatan.
b) Faktor-faktor promortalitas
1. Kesadaran terhadap pentingnya kesehatan yang masih kurang atau masih rendah.
2. Terbatasnya fasilitas kesehatan dan juga fasilitasnya yang kurang memadai.
3. Adanya bencana alam yang menelan korban jiwa.

Dampak Pertumbuhan Penduduk Terhadap Pembangunan


Seperti yang telah ditulis sebelumnya bahwa jumlah penduduk yang besar adalah merupakan
sumber daya yang sangat berguna untuk pembangunan, namun harus dibarengi dengan
kualitas yang tinggi pula. Hal ini akan membantu dalam menopang dari proses pembangunan,
tetapi jika kualitasnya rendah yang terjadi adalah menjadi beban bahkan akan menghambat
dari proses pembangunan. Hasil-hasil dari pembangunan yang telah dicapai hanya akan habis
untuk dikonsumsi oleh pendudik yang berkualitas rendah. Dengan demikian tugas pemerintaj
adalah melakukan langkah dan upaya untuk menekan terhadap lajunya pertumbuhan
penduduk sehingga kualitas dari masyarakatnya akan meningkat.
Masalah Komposisi Penduduk
Jenis Komposisi Penduduk
Pengertian komposisi penduduk adalah merupakan suatu jumlah penduduk tertentu yang
didasarkan menurut ciri-cirinya. Sebagai contoh berdasarkan umur, jenis kelamin, mata
pencaharian, kebangsaan, tingkat pendidikan, tempat tinggal, suku bangsa, agama yang
dianutnya dan lain-lain.

37 | R i n g k a s a n U S B N I P S 2 0 1 8
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin adalah komposisi yang paling penting.
1. Komposisi penduduk menurut umur
Adalah merupakan pengelompokan penduduk yang didasarkan pada umur tertentu. Misalnya
saja umur 0 sampai 4 tahun, umur 5 sampai 9 tahun, dst.
2. Komposisi penduduk menurut jenis kelamin
Adalah merupakan pengelompokan penduduk yang didasarkan pada jenis kelamin laki-laki
dan jenis kelamin perempuan.
Kedua jenis komposisi tersebut bisa dilukiskan dalam bentuk piramida penduduk yang mana
piramida penduduk tersebut bisa diketahui hal-hal berikut ini:
- Rasio jenis kelamin;
- Angka ketergantungan (dependency ratio);
- Kebutuhan lapangan kerja;
- Kebutuhan sarana dan prasarana bidang pendidikan;
- Perkiraan (estimasi) dari jumlah pertumbuhan penduduk untuk masa yang akan datang.

Berikut ulasan singkat untuk masin-masing informasi tersebut:


a. Rasio jenis kelamin
Pengertian rasio jenis kelamin adalah merupakan perbandingan jumlah penduduk laki-laki
dengan perempuan pada suatu wilayah dalam waktu tertentu. Rasio jenis kelamin adalah
dinyatakan banyaknya jumlah penduduk laki-laki per seratus penduduk perempuan. Jika
jumlah penduduk laki-laki adalah M dan jumlah penduduk perempuan adalah F maka rasio
jenis kelaminnya yang dinyatakan dengan SR adalah memiliki rumus sebagai berikut:

Ket:
SR adalah rasio jenis kelamin
M adalah jumlah penduduk laki-laki (male)
F adalah jumlah penduduk perempuan (female)
k adalah konstanta (100)

b. Angka ketergantungan (dependency ratio)

38 | R i n g k a s a n U S B N I P S 2 0 1 8
Pengertian angka ketergantungan adalah merupakan angka yang menunjukkan perbandingan
antara jumlah usia produktif dengan jumlah usia tidak produktif untuk setiap seratus usia
produktif.

Rumus rasio ketergantungan adalah sebagai berikut:

Ket:

DR adalah Rasio ketergantungan (depency ratio)


P (0–14) adalah penduduk umur 0–14 tahun
P(15–64) adalah penduduk umur 15–64 tahun
P(65+) adalah penduduk umur 65 tahun ke atas.
P(0–14) adalah penduduk belum produktif, umumnya masih menempuh pendidikan
P(65+) adalah penduduk yang sudah tidak produktif
Misalnya pada suatu kabupaten, setelah dilakukan perhitungan DR adalah 40, ini berarti
bahwa setiap 100 orang kelompok penduduk yang produktif harus menanggung sebanyak 40
kelompok yang tidak produktif.
Dari rasio ini berarti semakin besar angka rasionya maka berarti semakin besar beban
tanggungan bagi kelompok usia yang produktif.

Kegunaan komposisi penduduk

Di dalam bidang kependudukan, komposisi penduduk sangat bermanfaat antara lain meliputi:
a. Untuk mengetahui sumber daya manusia yang ada menurut umur dan menurut jenis
kelamin.
b. Untuk mengambil kebijakan yang berkaitan dengan kependudukan.
c. Untuk menentukan dasar perencanaan pembangunan.
4. Piramida penduduk
Komposisi penduduk menurut jenis kelamin dan umur bisa juga dibuat piramida penduduk.
Pengertian piramida penduduk adalah merupakan grafik dalam bentuk piramida yang dapat
memberi gambaran mengenai komposisi jenis kelamin dan umur. Adapun informasi-
informasi yang bisa kita dapatkan dari piramida penduduk adalah sebagai berikut:

39 | R i n g k a s a n U S B N I P S 2 0 1 8
1. Informasi mengenai jumlah penduduk laki-laki dan penduduk perempuan di
kelompok umur tertentu.
2. Informasi mengenai kecenderungan keadaan penduduk pada waktu yang akan datang.
3. Informasi mengenai perubahan penduduk (pertumbuhan maupun penurunan jumlah
penduduk).
Macam-macam piramida penduduk yaitu 1). piramida penduduk muda, 2). piramida
penduduk tetap, dan 3). piramida penduduk tua. Berikut ulasan singkatnya:
a. Piramida penduduk muda
Ciri-ciri piramida penduduk muda adalah sebagian besar penduduknya pada rentang 0–14
tahun, jumlah dari penduduk usia lanjut adalah sedikit, pertumbuhan penduduk masih cukup
tinggi sehingga jumlah penduduk dari tahun ke tahun terus bertambah walaupun terdapat
penduduk yang meninggal.
b. Piramida penduduk tetap
Ciri-ciri piramida penduduk tetap adalah jumlah penduduk untuk tiap-tiap kelompok umur
hampir sama. Jumlah kelahiran hampir sama dengan jumlah kematian. Dengan demikian
jumlah dari penduduknya cenderung tetap dari tahun ke tahunnya.
c. Piramida penduduk tua
Adapun ciri-ciri dari piramida penduduk tua adalah sebagian besar penduduknya tergolong
dalam usia dewasa, banyak dalam usia lanjutnya. Angka kelahiran semakin kecil sehingga
jumlah penduduknya dari tahun ke tahun semakin berkurang.
Dampak komposisi penduduk terutama komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin
yaitu:
• Usia ketergantungan yang kurang produktif dalam pembangunan.
• Banyaknya usia produktif yang tidak memperoleh pekerjaan (menganggur)
merupakan beban pelaksanaan pembangunan.
• Pembangunan yang memiliki orientasi pada penyediaan lapangan kerja dalam rangka
untuk mengatasi pengangguran.
Distribusi Penduduk
Luas Indonesia adalah sangat luas sekali dan juga mempunyai jumlah penduduk yang cukup
besar, tetapi tidak disertai dengan pemerataan terhadap persebarannya. Kepadatan penduduk
bisa kita bedakan menjadi : 1). kepadatan penduduk aritmatik dan 2). kepadatan penduduk
agraris.

40 | R i n g k a s a n U S B N I P S 2 0 1 8
1. Kepadatan penduduk aritmatik
Adalah jumlah rata-rata penduduk untuk setiap 1 Km persegi. Rumus kepadatan penduduk
aritmatik adalah sebagai berikut:

2. Kepadatan penduduk agraris

Definisi dari kepadatan penduduk agraris adalah jumlah rata-rata penduduk untuk per satuan
luas lahan pertanian. Rumus kepadatan penduduk agraris adalah sebagai berikut:

Berikut adalah upaya menanggulangi permasalahan kependudukan oleh pemerintah terutama


dalam rangka untuk mengurangi kepadatan penduduk yang tinggi di suatu daerah agar
persebarannya merata, yaitu:
1. Adanya program Keluarga Berencana (KB).
2. Adanya program transmigrasi.
Penduduk yang persebarannya tidak merata menyebabkan pembangunan menjadi sulit.
Akibat dari persebaran penduduk yang tidak merata antara lain:
- Untuk daerah yang kepadatannya tinggi maka pelaksanaan dari pembangunan sulit untuk
pelaksanaannya terutama pembangunan fisik karena adanya lahan yang terbatas.
- Sedangkan untuk wilayah yang kepadatannya rendah maka pembangunan yang
dilaksanakan kurang menyentuh pada seluruh aspek kehidupan masyarakat, karena
keterbatasan dari sumber daya manusia yang ada di wilayah tesebut.

41 | R i n g k a s a n U S B N I P S 2 0 1 8

Вам также может понравиться