Вы находитесь на странице: 1из 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) TB PARU

DI RUANGAN RAJAWALI RS. BHAYANGKARA

MAKASSAR

Cabang Ilmu : Keperawatan Medikal Bedah I

Topik : Penyuluhan Penyakit TB Paru

Hari / Tanggal : Kamis / 10 Mei 2018

Waktu : 10.00 – 10.45 WITA

Tempat : Ruang Perawatan Rajawali

A. Latar Belakang

Setelah melakukan praktek klinik selama satu minggu di ruang

perawatan Rajawali, kami menemukan dari 7 ruangan di ruang perawatan

Rajawali terdapat 4 diantaranya merupakan ruangan yang ditempati khusus

oleh pasien dengan diagnosa medis TB Paru. Dimana dalam tiap ruangan

ditempati 1 – 2 pasien penderita TB Paru.

Dari latar belakang tersebut maka kami mahasiswa profesi ners UMI

Angkatan ke VI, memilih untuk melakukan penyuluhan mengenai penyakit

TB Paru.

B. Tujuan Instruksional Umum.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan/pendidikan kesehatan

maka keluarga pasien mampu mengetahui dan merawat anggota keluarga


yang sakit dalam hal perawatan pasien TB Paru untuk mencegah terjadinya

penularan dan komplikasi lebih lanjut

C. Tujuan Instruksional Khusus.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan/pendidikan kesehatan

selama 1 x 45 menit pada pasien TB Paru dan keluarganya, mereka mampu:

1. Mengetahui pengertian TB Paru

2. Mengetahui penyebab TB Paru

3. Mengetahui tanda dan gejala TB Paru

4. Mengetahui cara penularan TB Paru

5. Mengetahui cara pencegahan penularan TB Paru

6. Mengetahui cara pengobatan pada penderita TB Paru

7. Mengetahui cara perawatan penderita TB Paru di rumah

D. Sasaran dan Target

Sasaran ditujukan pada keluarga pasien TB Paru

Target ditujukan pada pasien TB Paru

E. Metode

Ceramah dan diskusi


F. Strategi Pelaksanaan.

No. Keterangan Waktu Subjek Penyuluhan

1. Pendahuluan

 Memberi salam terapeutik 5 menit  Menjawab salam

 Menjelaskan tujuan  Mendengarkan dan

memperhatikan

 Kontrak waktu  Menyetujui

kontrak waktu

2. Penyajian

 Melakukan penyuluhan 30 menit  Memperhatikan

tentang pengertian TB

Paru

 Melakukan penyuluhan

tentang penyebab TB Paru

 Melakukan penyuluhan

tentang tanda dan gejala

TB Paru  Bertanya

 Melakukan penyuluhan

tentang cara penularan TB  Memperhatikan

Paru
 Melakukan penyuluhan

tentang cara pencegahan

penularan TB Paru

 Melakukan penyuluhan

tentang cara pengobatan

pada penderita TB Paru

 Melakukan penyuluhan

tentang cara perawatan

penderita TB Paru di

rumah.

3. Penutup

 Menyimpulkan materi 10 menit  Memperhatikan

pendidikan kesehatan

bersama pasien dan

keluarga

 Memberikan evaluasi  Menjawab

secara lisan

 Memberikan salam

penutup  Menjawab salam


G. Setting Tempat

Keterangan gambar :
A : Penyaji
B : Penguji
C : Audience/peserta

H. Media

Leaflet dan poster

I. Materi

Materi (terlampir) :

1. Pengertian TB Paru

2. Penyebab TB Paru

3. Tanda dan gejala TB Paru

4. Cara penularan TB Paru

5. Cara pencegahan penularan TB Paru

6. Cara pengobatan pada penderita TB Paru

7. Cara perawatan penderita TB Paru di rumah


J. Kriteria Evaluasi

1. Peserta dapat menjelaskan tentang pengertian TB Paru

2. Peserta dapat menyebutkan virus/bakteri penyebab TB Paru

3. Peserta dapat menyebutkan minimal 3 tanda dan gejala TB Paru

4. Peserta dapat menjelaskan salah satu cara penularan TB Paru

5. Peserta dapat menjelaskan minimal 3 cara pencegahan penularan TB

Paru

6. Peserta dapat menjelaskan tentang lama pemberian obat anti TB pada

penderita TB Paru

7. Peserta dapat mendemonstrasikan tekhnik batuk efektif bagi penderita

TB Paru.

K. Materi

1. Pengertian dan Penyebab TB Paru

Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan

bakteri Mycobacterium Tuberculosis, yang dapat menyerang berbagai

organ, terutama paru-paru (KemenKes RI, 2016).

2. Tanda dan Gejala

a. Batuk berdahak selama minggu atau lebih

b. Dahak bercampur darah, batuk darah

c. Sesak nafas, badan lemas, malaise (rasa tidak enak badan)

d. Nafsu makan menurun, berat badan menurun


e. Berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih

dari satu bulan.

Pada TB ekstra paru, gejala dan keluhan tergantung pada

organ yang terkena, misalnya kaku kuduk pada Meningitis TB, nyeri

dada pada TB Pleura (Pleuritis), pembesaran kelenjar limfe

superfisialis pada limfadenitis TB serta deformitas tulang belakang

(gibbus) pada spondilitis TB dan lain-lainnya.

3. Cara Penularan TB Paru

a. Melalui dahak penderita yang mengandung TBC

b. Melalui udara, bila penderita batuk atau bersin, kuman yang ada di

dalam paru akan menyebar ke udara

c. Bekas alat makan dan minum penderita

4. Cara Pencegahan Penularan

a. Bagi penderita, tutup mulut bila batuk

b. Jangan buang dahak sembarangan, cara membuang dahak yang

benar yaitu:

1) Menimbun dahak dengan pasir

2) Tampung dahak dalam kaleng berisi lysol, air sabun, spiritus,

dan buang di lubang wc atau lunag tanah

c. Memeriksakan anggota keluarga yang lain

d. Makan-makanan bergizi (cukup karbohidrat, protein, dan vitamin )

e. Istirahat cukup

f. Memisahkan alat makan dan minum bekas pasien


g. Memperhatikan keadaan rumah, ventilasi & pencahayaan baik,

hindari rokok

h. Berikan Imunisasi BCG pada bayi

5. Pengobatan Pada Penderia TB Paru

Cara pengobatan TB Paru yaitu dengan obat anti TB (OAT) yang

didapatkan di pelayanan kesehatan secara gratis, yang harus diminum

secara teratur tidak boleh putus selama 6-8 bulan dan dosis yang

diminum sesuai dengan petunjuk petugas kesehatan. Saat minum obat

perlu adanya orang yang mengawasi atau PMO (pengawas minum obat).

Cara minum obat yang benar :

a. Sebaiknya satu papan obat (blister) diminum sekaligus setelah

makan pagi/malam hari sebelum tidur .

b. Jika sulit minum obat boleh ditelan satu persatu akan tetapi harus

dalam waktu 2 jam.

c. Minum obat harus didampingi oleh PMO (pengawas minum obat)

d. Jangan selesai minum obat /putus obat sebelum pada waktu yang

ditentukan

Akibat bila minum obat tidak teratur / putus obat :

a. Tidak sembuh/ menjadi lebih berat penyakitnya bahkan bisa

meninggal.

b. Sukar diobati karena kemungkinan kuman menjadi kebal sehingga

diperlikan obat yang lebih ampuh/mahal harganya.

c. Dapat menularkan kepada anggota keluarga atau orang lain.


6. Perawatan Penderita TB Paru di Rumah (Melalui Tekhnik Batuk

Efektif)

a. Siapkan tempat dahak dalam keadaan terbuka (tempat dahak harus

tertutup)

b. Klien menarik nafas melalui hidung dan tahan selama kurang lebih

3 detik kemudian dihembuskan melalui mulut (lakukan 3x)

c. Segera batukan keluar dari dada bukan dari tenggorokan

d. Tampung dahak pada wadah yang telah diberikan larutan sabun,

lysol atau bayclin kemudian ditutup.


REFERENSI

Kementrian Kesehatan, RI. 2016. Tuberkulosis, (online),

(http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/info

datin-TB.pdf, diakses pada tanggal 07 Mei 2018).

Smeltzer, C.S. 2011. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan

Suddarth. Edisi 8. Jakarta : EGC

Sudoyo dkk. 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi IV. Jakarta:

FKUI.

Вам также может понравиться