Вы находитесь на странице: 1из 3

ANALISIS LABORATURIUM

PT. Bali Extract Utama berkomitmen memproduksi produk ekstrak natural berkualitas terbaik
dengan perbaikan berkesinambungan. Kualitas produk telah menjadi prioritas utama PT. Bali
Extract Utama saat ini.

Oleh karena itu, analisis laboraturium diperlukan untuk menjamin kualitas hasil ekstraksi agar
PT. Bali Extract Utama memperoleh kepercayaan dari pelanggan.

Hasil akuisisi data dari kegiatan survei di lapangan, diantaranya membutuhkan analisis lebih
lanjut di laboratorium. Sampel dari hasil survei di lapangan harus segera dianalisis untuk
menghindari kerusakan sampel tersebut. Berbagai metode analisis kimia diterapkan untuk
menganalisis kandungan suatu parameter di dalam sampel tersebut.

Hasil analisis di laboratioum dari sampel yang diambil pada saat survei harus memiliki tingkat
keakurasian yang tinggi karena data hasil analisis laboratorium ini akan digunakan sebagai data
masukan pemodelan dan berguna pada proses verifikasi dan validasi model. Secara umum,
sampel-sampel dari hasil survei di lapangan dibagi dalam tiga kelompok yaitu fisik, kimia dan
biologi. Secara lebih rinci masing-masing kelompok tersebut dijabarkan sebagai berikut:

a. Analisis Fisika : Uji Organoleptik, Berat jenis (densitas), dan kadar air.
b. Analisis Kimia : uji logam berat, uji pengawet, pewarna, uji informasi gizi (kadar protein,
karbohidrat, dietary fiber, energi, kolesterol, lemak, Vitamin A, Vitamin C, mineral), dll.
c. Analisis Biologis : analisis total bakteri

Kegunaan Alat

1. Vacum Drying
Mesin vacuum drying (pengering vakum) adalah mesin yang berfungsi untuk
mengeringkan atau menurunkan kandungan air pada suatu produk dan dilakukan pada
suhu rendah secara constant (suhu bisa diatur sesuai kondisi). Semisal pada produk buah-
buahan seperti salak, biji-bijian, bahan rempah-rempah yang tidak tahan panas atau bahan
makanan yang perlu pengurangan kadar air. Selain itu juga bisa untuk tepung-tepungan
sebagai bahan obat-obatan atau herbal, ada banyak sekali produk ini. Dan tentunya
pengeringan secara vacuum ini sangat bermanfaat untuk kelayakan produk.
2. Magnetic Bar
Untuk mengetahui konsentrasi logam berat Hg, Cd, dan Pb yang terkandung di dalam bahan
atau sampel. logam berat seperti timbal (Pb), kadmium (Cd), dan merkuri (Hg) merupakan zat
pencemar yang berbahaya. Kadmium, timbal, dan tembaga terikat pada sel-sel membran yang
menghambat proses transpormasi melalui dinding sel. Logam berat juga mengendapkan
senyawa fosfat biologis atau mengkatalis penguraiannya.
Logam berat masih termasuk golongan logam-logam dengan kriteria-kriteria yang sama dengan
logam-logam yang lain. Perbedaannya terletak dari pengaruh yang dihasilkan bila logam berat
ini berikatan dan atau masuk kedalam tubuh organisme hidup. Sebagai contoh, bila unsur logam
besi (Fe) masuk dalam tubuh, meski dalam jumlah agak berlebihan biasanya tidaklah
menimbulkan pengaruh yang buruk terhadap tubuh karena unsur besi (Fe) dibutuhkan dalam
darah untuk mengikat oksigen. Sedangkan unsur logam berat baik itu logam berat beracun yang
dipentingkan seperti tembaga (Cu), bila masuk ke dalam tubuh dalam jumlah berlebihan akan
menimbulkan pengaruh-pengaruh buruk terhadap fungsi fisiologis tubuh.

Manfaat

Adapun manfaat dari melakukan analisis laboraturium adalah :

1. Mencegah risiko penarikan produk gagal (product recall) yang dapat mengakibatkan
pengeluaran biaya yang besar.
2. Memelihara reputasi perusahaan dan merek produk.
3. Memastikan bahwa produk memenuhi regulasi yang berlaku
4. Memastikan keamanan produk yang dihasilkan

Dalam melakukan analisis laboraturium, diperlukan beberapa alat untuk melakukan pengujian.
Manfaat alat sebagai berikut :
1. Vacuum Drying
a. Menghasilkan produk dengan tingkat kekeringan yang jauh lebih baik
b. Bahan yang dipanaskan tidak rusak
c. Hasil pemanasan bisa jauh lebih baik jika dipanaskan dengan pemanasan biasa
d. Pemanasan bisa lebih merata
e. Bahan mesin terbuat dari pelat jenis stainless steell, sehingga aman untuk produk
yang memerlukan tingkat keamanan tinggi
f. Harga yang murah dan terjangkau
g. Sangat baik untuk mengeringkan jenis tepung-tepungan bahan herbal dan obat-
obatan

Cara Kerja Alat

1. Vacuum Drying

Mesin vacuum drying ini menggunakan sistem pemanasan dengan metode


vacuum pada suhu rendah. Pada proses pemanasan biasa, suhu titik didih bahan dapat
mencapai titik tinggi, akibatnya hasil pemanasan bahan apapun kurang maksimal dan bisa
gosong. Berbeda dengan pemanasan biasa, mesin vacuum drying ini, bekerja dengan
menurunkan tekanan pada lemari pemanasan, dan suhu di dalamnya juga akan semakin
turun. Dengan tekanan dibuat vakum, maka suhu akan turun semakin jauh sehingga bisa
dilakukan pemanasan pada suhu rendah. Dengan proses inilah kemudian bahan–bahan
yang semestinya tidak bisa dipanaskan lebih, akhirnya bisa dipanaskan dan menghasilkan
produk yang bagus dan tidak rusak. Dan dengan pemansan seperti itulah hingga akhirnya
mesin dapat menghasilkan produk dengan kandungan nutrisi yang masih utuh.

Proses pengolahan produk-produk dengan mesin vacuum drying dilakukan


dengan pemanasan pada tekanan (-) 70 sampai dengan (-) 65 cm Hg, suhu yang
diterapkan pada proses pengolahan bahan-bahan ini adalah 85 sampai 90 dengan
indikator kematangan : kaca pengintai sudah jernih dan gelembung air di lemari sudah
hamper habis, gelembungnya kecil dan merata. Mesin Vacuum drying ini juga dilengkapi
dengan kolam atau bak pendingin, yang berfungsi untuk mendinginkan kinerja pompa
yang terus-terus melakukan proses pemakuman. Adanya bak pendingin ini, tentunya
kinerja pompa bisa lebih awet dan terjaga. Sistem peletakan produk pada mesin vacuum
drying ini menggunakan sistem rak. Rak dibuat dalam bentuk rak berlubang dan rak tanpa
lubang. Rak lubang biasanya untuk produk berdimensi agak besar, sementara untuk rak
tanpa lubang, biasanya untuk produk biji-bijian atau tepung.

Вам также может понравиться