Вы находитесь на странице: 1из 3

Monev untuk Kontrol Pelaksanaan PIS-PK

Di akhir tahun 2017 Pejabat Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

(Birokomyanmas) dan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemenkes melakukan

Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan

Keluarga (PIS-PK) di Kalimantan Barat (21/12). Provinsi tersebut merupakan

wilayah binaan Birokomyanmas sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri

Kesehatan No. HK.02.02/Menkes/221/2016 tentang Pembina, Pendamping dan

Koordinator serta Pendukung Pembina Wilayah di Lingkungan Kemenkes.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Oscar Primadi dan Tim Monev

dari Birokomyanmas bersama rombongan mengunjungi Puskesmas Sungai Kakap di

kabupaten Kubu Raya, Puskesmas Rawat Inap Jungkat di Kabupaten Mempawah,

dan Puskesmas Saigon di Kota Pontianak.

Kunjungan ini sekaligus merupakan tindak lanjut pembinaan Puskesmas dalam

rangka pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)

dan Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan. Terdapat 12 indikator yang menjadi

pokok penilaian dalam monitoring ini, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan

Nomor 39 tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan PIS-PK.

Monitoring dan evaluasi ini harus selalu dilakukan agar segala hambatan sekecil

apapun dapat diperbaiki sehingga nantinya peningkatan kualitas implementasi dapat

ditingkatkan. Program PIS-PK bukan merupakan program baru yang ada di

Kementerian Kesehatan, program ini sebelumnya telah berjalan dengan implementasi


yang berbeda, serta tingkat penekanan yang berbeda. Data-data yang sebelumnya

tersebar di berbagai sektor, dapat di ketahui bersama-sama melalui PIS-PK.

“Mau tidak mau kita harus punya data, mapping harus kita lakukan. Bagaimana kita

membangun mindset bahwa ini bukan lagi program baru, melainkan bagaimana kita

mendekatkan program yang terpecah-pecah. Mari bersama-sama melihat secara

utuh” terang Oscar dalam kegiatan Monev tersebut.

Pelaksanaan PIS-PK ditekankan pada integrasi pendekatan akses pelayanan

kesehatan, ketersediaan tenaga kesehatan, pembiayaan serta sarana dan prasarana

termasuk upaya program kesehatan masyarakat dan perseorangan yang mencakup

seluruh keluarga dalam wilayah kerja Puskesmas dengan meperhatikan manajemen

Puskesmas.

Adapun pemangku kepentingan pelaksanaan PIS-PK antara lain Puskesmas, Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota dan Dinas Kesehatan Provinsi. Peran Puskesmas dalam

pelaksanaan PIS-PK dilakukan melalui kegiatan melakukan pendataan kesehatan

keluarga yang termasuk ke dalam Program Kesehatan Keluarga (Prokesga) oleh

Puskesmas; Membuat dan mengelola pangkalan data Puskesmas oleh tenaga

pengelola data Puskesmas; Mendapatkan dan menganalisis IKS tingkat kecamatan;

Merumuskan intervensi masalah kesehatan dan menyusun rencana Puskesmas

bersama dengan masyarakat; Melaksanakan pembinaan keluarga melalui kunjungan

rumah oleh pembina keluarga; Melaksanakan pelayanan profesional (dalam gedung

dan luar gedung) oleh tenaga kesehatan; serta Melaksanakan sistem informasi dan

pelaporan puskesmas oleh tenaga pengelola data Puskesmas.


Dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa hambatan seperti kesulitan

menginput data karena lemahnya jaringan, hal tersebut dapat diatasi dengan layanan

input data offline melalui aplikasi android Keluarga Sehat Pusdatin yang dapat di

unduh melalui Playstore. Hal ini tentu dapat memudahkan admin dalam proses input

data ketika jaringan sedang tidak mendukung sehingga harapannya data yang masuk

akan cepat di proses oleh Pusat.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian

Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi ‘Halo Kemkes’

melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669,

dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Oscar Primadi, MPH

Вам также может понравиться