Вы находитесь на странице: 1из 12

MESIN CNC

Numerical Control / NC (berarti "kontrol numerik") merupakan sistem otomatisasi. Mesin


perkakas yang dioperasikan oleh perintah yang diprogram secara abstark dan disimpan
dimedia penyimpanan, hal ini berlawanan dengan kebiasaan sebelumnya dimana mesin
perkakas biasanya dikontrol dengan putaran tangan atau otomatisasi sederhana
menggunakan cam. Kata NC sendiri adalah singkatan dalam Bahasa inggrisdari
kata Numerical Control yang artinya Kontrol Numerik. Mesin NC pertama diciptakan pertama
kali pada tahun 40-an dan 50-an, dengan memodifikasi Mesin perkakas biasa. Dalam hal ini
Mesin perkakas biasa ditambahkan dengan motor yang akan menggerakan pengontrol
mengikuti titik-titik yang dimasukan kedalam sistem oleh perekam kertas. Mesin perpaduan
antara servo motor dan mekanis ini segera digantikan dengan sistem analog dan
kemudian komputer digital, menciptakan Mesin perkakas modern yang disebut Mesin CNC
(computer numerical control) yang dikemudian hari telah merevolusi proses desain. Saat
ini mesin CNC mempunyai hubungan yang sangat erat dengan program CAD. Mesin-mesin
CNC dibangun untuk menjawab tantangan di dunia manufaktur modern. Dengan mesin
CNC, ketelitian suatu produk dapat dijamin hingga 1/100 mm lebih, pengerjaan produk
masal dengan hasil yang sama persis dan waktu permesinan yang cepat.
Jenis Mesin CNC
Di industri menengah dan besar, akan banyak dijumpai penggunaan mesin CNC dalam
mendukung proses produksi. Secara garis besar, mesin CNC dibagi dalam 2 (dua) macam,
yaitu :
Mesin bubut CNC dan Mesin frais CNC
Cara Mengoparasikan Mesin CNC
Secara umum, cara mengoperasikan mesin CNC dengan cara memasukkan perintah
numeric melalaui tombol-tombol yang tersedia pada panel instrument di tiap-tiap mesin.
Setiap jenis mesin CNC mempunyai karakteristik tersendiri sesuai dengan pabrik yang
membuat mesin tersebut. Namun demikian secara garis besar dari karakteristik cara
mengoperasikan mesin CNC dapat dilakukan dengan dua macam cara, yaitu :
Sistem Absolut
Pada sistem ini titik awal penempatan alat potong yang digunakan sebagai acuan adalah
menetapkan titik referensi yang berlaku tetap selama proses operasi mesin berlangsung.
Untuk mesin bubut, titik referensinya diletakkan pada sumbu (pusat) benda kerja yang akan
dikerjakan pada bagian ujung. Sedangkan pada mesin frais, titik referensinya diletakkan
pada pertemuan antara dua sisi pada benda kerja yang akan dikerjakan.
Sistem Incremental
Pada system ini titik awal penempatan yang digunakan sebagai acuan adalah selalu
berpindah sesuai dengan titik actual yang dinyatakan terakhir. Untuk mesin bubut maupun
mesin frais diberlakukan cara yang sama. Setiap kali suatu gerakan pada proses pengerjaan
benda kerja berakhir, maka titik akhir dari gerakan alat potong itu dianggap sebagai titik awal
gerakan alat potong pada tahap berikutnya.
Sejalan dengan berkembangnya kebutuhan akan berbagai produk industri yang beragam
dengan tingkat kesulitan yang bervariasi, maka telah dikembangkan berbagai variasi dari
mesin CNC. Hal ini dimaksud untuk memenuhi kebutuhan jenis pekerjaan dengan tingkat
kesulitan yang tinggi. Berikut ini diperlihatkan berbagai variasi mesin CNC.
PC untuk Mesin CNC
PC (Personal Computer) sebagai perangkat input bagi mesin CNC sangat penting
peranannya untuk memperoleh kinerja mesin CNC. Oleh karena itu setiap pabrik yang
memproduksi mesin CNC juga memproduksi atau merekomendasi spesifikasi PC yang
digunakan sebagai input bagi mesin CNC produksinya.
Pada mesin CNC untuk keperluan unit latih (Training Unit) atau dengan operasi sederhana,
baik tampilan pada monitor maupun eksekusi program, maka PC yang dipergunakan
sebagaimana pada mesin CNC jenis LOLA 200 MINI CNC, LEMU IITM, EMCO TU, maupun
yang sejenis.
Perkembangan jenis pekerjaan yang menggunakan peranan mesin CNC sejalan dengan
kebutuhan teknologi manufaktur semakin meningkat. Oleh karena itu dikembangkan pula
perangkat PC yang dapat melayani mesin CNC dengan kinerja yang mampu mengatasi
beberapa faktor kesulitan yang dijumpai pada proses manufaktur. Gambar 8
memperlihatkan tampilan monitor mesin CNC jenis E·IPC700-ECKELMANN, DNC NT-2000,
WinPromateII – Baronics, Mirac PC, CamSoft, ProMotion® iCNC, maupun yang sejenis

CNC te

Milling CNC (Excel PMC-10T24)


Dalam dunia fabrikasi mekanik, banyak jenis mesin yang dilibatkan di dalamnya, antara lain
: mesin Milling, mesin Turning (bubut), Mesin Gerinda, mesin Drill (bor), dan lain-lain.
Kegunaannya yaitu :
1. Mesin Milling : Untuk membuat benda kerja dengan bentuk dasar balok
2. Mesin Turning : Untuk membuat benda kerja dengan bentuk dasar silindris

3. Mesin Drill : Untuk membuat lubang


4. Mesin Gerinda : Untuk menghaluskan permukaan benda kerja dan mencapai
kepresisian
Mesin-mesin tersebut berdasarkan sistem operasinya dibagi menjadi 2 yaitu mesin.
kenvensional dan mesin CNC. Mesin konvensional adalah mesin dimana pergerakan meja
dan cutter dilakukan secara manual, menggunakan tangan melalui sebuah eretan. Mesin
CNC adalah mesin (baik itu Milling ataupun Turning atau yang lainnya) dimana pergerakan
meja dan cutter dikendalikan oleh suatu program (dengan menggunakan bahasa G-code).
Dengan mesin CNC, akurasi dan kecepatan operasional mesin dapat diandalkan.
Dalam artikel ini akan kita bahas teori pengoperasian mesin Milling CNC dengan sistem
control FANUC.
Definisi
CNC adalah kependekan dari Computer Numerical Control.
Mesin Milling CNC adalah mesin milling dimana pergerakan meja mesin (sumbu X dan Y)
serta spindle (rumah cutter) dikendalikan oleh suatu program. Program tersebut berisi
langkah-langkah perintah yang harus dijalankan oleh mesin CNC. Program tersebut bisa
dibuat langsung pada mesin CNC (huruf per huruf, angka per angka), yang hasil
programnya disebut dengan program NC, atau dibuat menggunakan PC
plus software khusus untuk membuat program NC. Program seperti ini disebut dengan
CAM. Kelemahan pembuatan program NC dengan cara manual pada mesin CNC adalah
waktu yang dibutuhkan sangat lama, akurasi tidak terjamin, mesin tidak bisa digunakan
pada saat pembuatan program NC berlangsung, dan banyak lagi.
Sebelum kita memasuki pembahasan tentang mesin CNC, bab pertama yang harus Anda
kuasai adalah bab Keselamatan Kerja.rdiri dari tiga bagian utama :

PRINSIP KERJA
Prinsip kerja NC/CNC secara sederhana dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Programer membuat program CNC sesuai produk yang akan dibuat dengan
cara pengetikan langsung pada mesin CNC maupun dibuat pada komputer dengan
software pemrogaman CNC.
2. Program CNC tersebut, lebih dikenal sebagai G-Code, seterusnya dikirim dan
dieksekusi oleh prosesor pada mesin CNC menghasilkan pengaturan motor servo
pada mesin untuk menggerakan perkakas yang bergerak melakukan proses
permesinan hingga menghasilkan produk sesuai program.
Mesin CNC dibedakan menjadi 2 yaitu tipe TU 2A dan TU 3A.Mesin ini juga ada yang Frais
dan Turning. Berikut bagian-bagian mesin CNC turning
Bagian-Bagian Mesin CNC (Computer Numerically Controlled)
a.Unit Kontrol berupa panel pengontrolan yang berisi tombol-tombol perintah untuk menjelaskan
k
ontrol geraka mesin dan berbagai fungsi lainnya yang menggunakan instruksi oleh sistem
kontrol elektronika.
b.Kepala Tetap berupa roda-roda gigi transmisi penukar putaran yang akan memutar poros
spindel
c.Poros utama (spindel) berupa tempat kedudukan pencekam untuk berdirinya benda kerja.
Eretan utama (appron) akan bergerak sepanjang meja sambil membawa eretan lintang
d.(cross slide) dan eretan atas (upper cross slide) dan dudukan pahat.
e.Eretan Melintang yang menggerakan pahat arah
melintang.
f. Eretan Memanjang yang menggerakan pahat arah vertikal.
g.Kepala Lepas, sejajar kepala tetap untuk membantu pergerakan spindel dalam memegang
benda kerja.

2.Berikut adalah penjelasan tombol tombol berserta fungsinya :

1. 1. Tombol Karakter
- Tombol Angka : berupa tombol berisi angka 0-9
- Tombol Huruf : berupa tombol berisi huruf romawi A-Z
- Tombol Simbol : berupa tombol berisi symbol plus(+),minus(-),*, / , dll
- Tombol Logik : berupa tombol berisi symbol logika <, > , = , dll

1. 2. Tombol Pemilihan Mode Kerja :

: Untuk memilih Mode Edit yang berfungsi dalam mengedit dan


pembuatan program.

: Untuk memilih Mode Jog yang berfungsi menggerakan mesin secara manual

: Untuk memilih Mode Auto yang berfungsi untuk menjalankan program secara
otomatis.

: Untuk memilih Mode Parameter yang berfungsi untuk melihat dan setting
parameter mesin.

: Untuk memilih Mode Parameter yang berfungsi untuk melihat dan setting
parameter mesin.

: Untuk memilih Mode Offset yang berfungsi untuk melihat dan setting offset
koordinat benda kerja.

: Untuk memilih Mode Diagnosis yang berfungsi untuk melihat data mesin.
1.
3. Tombol Fungsi

: Penambahan Rapid Override: Untuk menambah kecepatan gerakan Rapid pada


saat mode Jog atau mode Auto.

: Pengurangan Rapid Override: Untuk mengurangi kecepatan gerakan Rapid


pada saat mode Jog atau mode Auto
: Penambahan Feedrate Override: Untuk menambah kecepatan gerakan
pemakanan pada saat mode Jog atau mode Auto.

: Pengurangan Feedrate Override: Untuk mengurangi kecepatan gerakan


pemakanan pada saat mode Jog atau mode Auto.

: Program Zero Sumbu X: Untuk mengembalikan mesin ketitik nol sumbu


X program

: Program Zero Sumbu Z: Untuk mengembalikan mesin ketitik nol sumbu Z


program

: Machine Zero Sumbu X : Untuk mengembalikan ketitik nol sumbu X mesin.

: Machine Zero Sumbu Z: Untuk mengembalikan ketitik nol sumbu Z mesin.

: Dry Run: Tombol untuk mengubah gerakan Rapid menjadi Feedrate


pada saat mode Auto.

: Single Block: Tombol untuk manjalankan program secara bertahap tiap blok

4. Tombol Start dan Tombol Pause

: Cycle Start: Tombol untuk menjalankan mesin secara otomatis pada saat
mode Auto

: Cycle Pause: Tombol untuk menghentikan program pada saat berjalan


otomatis
saat Mode Auto

KODE STANDAR MESIN CNC


Fungsi G
G00 Gerakan cepat
G01Interpolasi linear
G02/G03 Interpolari melingkar
G04 Waktu tinggal diam.
G21 Blok kosong
G24 Penetapan radius pada pemrograman harga absolut
G25/M17 Teknik sub program
G27 Perintah melompat
G33 Pemotongan ulir dengan kisar tetap sama
G64 Motor asutan tak berarus
G65 Pelayanan kaset
G66 Pelayanan antar aparat RS 232
G73 Siklus pemboran dengan pemutusan tatal
G78 Siklus penguliran
G81 Siklus pemboran
G82 Siklus pemboran dengan tinggal diam.
G83 Siklus pemboran dengan penarikan
G84 Siklus pembubutan memanjang
G85 Siklus pereameran
G86 Siklus pengaluran
G88 Siklus pembubutan melintang
G89 Siklus pereameran dengan tinggal diam.
G90 Pemrograman harga absolut
G91 Pemrcgraman harga inkremental
G92 Pencatat penetapan
G94 Penetapan kecepatan asutan
G95 Penetapan ukuran asutan
G110 Alur permukaan
G111 Alur luar
G112 Alur dalam
G113 Ulir luar
G114 Ulir dalam
G115 Permukaan kasar
G116 Putaran kasar
Fungsi M
M00 Berhenti terprogram
M03 Sumbu utama searah jarum jam
M05 Sumbu utama berhenti
M06 Penghitungan panjang pahat, penggantian pahat
M08 Titik tolak pengatur
M09 Titik tolak pengatur
Ml7 Perintah melompat kembali
M22 Titik tolak pengatur
M23 Titik tolak pengatur
M26 Titik tolak pengatur
M30 Program berakhir
M99 Parameter lingkaran
M98 Kompensasi kelonggaran / kocak Otomatis
Mesin Frais
Fungsi G
G00 Gerakan cepat
G01 Interpolasi lurus
G02 Interpolasi melinqkar searah iarum Jam
G03 Interpolasi melinqkar berlawanan arah jarum jam
G04 Lamanya tingqal diam.
G21 Blok kosonq
G25 Memanqqil sub program
G27 Instruksi melompat
G40 Kompensasi radius pisau hapus
G45 Penambahan radius pirau
G46 Pengurangan radius pisau
G47 Penambahan radius pisau 2 kali
G48 Penguranqan radius pisau 2 kali
G64 Motor asutan tanpa arus (Fungsi penyetelan)
G65 Pelavanan pita magnet (Fungsi penyetetan)
G66 Pelaksanaan antar aparat dengan RS 232
G72 Siklus pengefraisan kantong
G73 Siklus pemutusan fatal
G74 Siklus penguliran (jalan kiri)
G81 Siklus pemboran tetap
G82 Siklus pemboran tetap dengan tinj diam
G83 Siklus pemboran tetap dengan pembuangantatal
G84 Siklus penquliran
G85 Siklus mereamer tetap
G89 Siklus mereamer tetap denqan tinqqal diam.
G90 Pemroqraman nilai absolut
G91 Pemroqraman nilai inkremental
G92 Penqqeseran titik referensi
Fungsi M
M00 Diam
M03 Spindel frais hidup.searahjarumjam
M05 Spindel frais mat!
M06 Penggeseran alat, radius pisau frais masuk
M17 Kembali ke program pokok
M08 Hubungan keluar
M09 Hubungan keluar
M20 Hubungan keluar
M21 Hubungan keluar
M22 Hubungan keluar
M23 Hubungan keluar
M26 Hubungan keluar- impuls
M30 Program berakhir
M98 Kompensasi kocak / kelonggaran otomatis
M99 Parameter dari interpolasi melingkar (dalam hubungan dengan G02/303)
Tanda Alarm
A00 Salah kode G/M
A01 Salah radius/M99
A02 Salah nilaiZ
A03 Salah nilai F
A04 Salah nilai Z
A05 Tidak ada kode M30
A06 Tidak ada kode M03
A07 Tidak ada arti
A08 Pita habis pada penyimpanan ke kaset
A09 Program tidak ditemukan
A10 Pita kaset dalam pengamanan
A11 Salah pemuatan
A12 Salah pengecekan
A13 Penyetelan inchi/mm dengan memori program penuh
A14 Salah posisi kepala frais / penambahan jalan dengan LOAD ┴ / M atau ┤ / M
A15 Salah nilai Y.
A16 Tidak ada nilai radius pisau frais
A17 Salah sub program
A18 Jalannya kompensasi radius pisau frais lebih kecil dari nol
Mesin CNC Generasi Baru

Operator mesin CNC yang akan memasukkan program pada mesin sebelumnya harus
sudah memahami gambar kerja dari komponen yang akan dibuat pada mesin tersebut.
Gambar kerja biasanya dibuat dengan cara manual atau dengan computer menggunakan
program CAD (Computer Aided Design). Seiring dengan kemajuan teknologi di bidang
computer, maka telah dikembangkan suatu software yang berisi aplikasi gambar teknik
dengan CAD yang sudah dapat diminta untuk menampilkan program untuk dikerjakan
dengan mesin CNC. Aplikasi program tersebut dikenal dengan sebutan CAM (Computer
Aided
Manufacturing). Software CAM pada umumnya dibuat oleh pabrik yang membuat mesin
CNC dengan tujuan untuk mengoptimalkan kinerja mesin CNC yang diproduksinya.
Dengan menggunakan software CAM, seorang operator cukup membuat gambar kerja dari
benda yang akan dibuat dengan mesin CNC pada PC. Hasil gambar kerja dapat dieksekusi
secara simulasi untuk melihat pelaksanaan pengerjaan benda kerja di mesin CNC melalui
layer monitor. Apabila terdapat kekurangan atau kekeliruan, maka dapat diperbaiki tanpa
harus kehilangan bahan. Jika hasil eksekusi simulasi sudah sesuai dengan yang
diharapkan, maka program dilanjutkan dengan eksekusi program mesin. Program mesin
yang sudah jadi dapat langsung dikirim ke mesin CNC melalui jaringan atau kabel atau
ditransfer melalui media rekam.
Masa Depan Mesin CNC
Dengan perkembangan teknologi informasi, maka di masa datang dimungkinkan input mesin
CNC dapat berasal dari gambar kerja manual yang dibaca melalui scan, kemudian
diinterpretasikan oleh PC yang terkoneksi dengan mesin CNC. Hasil dari pembacaan scan
akan diolah oleh software pada PC menjadi program simulasi berupa CAD/CAM.
Selanjutnya hasil simulasi akan dieksekusi menjadi program mesin CNC yang siap
dieksekusi untuk membuat benda kerja.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/Makino-S33-MachiningCenter-example.jpg/220px-
Makino-S33-MachiningCenter-example.jpg

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/16/Makino-S33-MachiningCenter-
example.jpg
Penjelasan lebih lanjut dapat dillihat di video di bawaah ini:

http://m.youtube.com/watch?http://m.youtube.com/watch?gl=ID&hl=en&client=mv-
google&rl=yes&feature=related&v=A_qHR_H_2cg
contoh pekerjaan turning dan milling
STANDAR KESELAMATAN KERJA
Sebelum mempelajari tentang proses permesinan dengan mesin CNC, maka ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan untuk menghindarkan hal-hal yang akan mengakibatkan
kecelakaan kerja maupun kerusakan mesin.
 Gunakan pakaian kerja yang pas dibadan, jangan terlalu longgar, buang atau rapikan
bagian-bagian pakaian yang menjuntai
 Gunakan selalu sepatu keselamatan (safety shoe)
 Gunakan kacamata pelindung ketika berhadapan dengan mesin yag sedang
beroperasi
 Jangan terlalu dekat dengan meja mesin di saat Pergantian Tool Otomatis (Auto Tool
Change) berlangsung.
 Jangan mengganti tool di magazine tool pada saat mesin beroperasi
 Jangan membersihkan chip, terutama yang berada di meja mesin pada saat mesin
beroperasi
 Jangan membuka pintu panel (bagian belakang mesin) pada saat mesin sedang
beroperasi
 Jangan menggunakan sumber arus yang cepat berubah seperti arus yang dipakai
oleh mesin las di area yang berdekatan dengan mesin CNC.
 Apabila terjadi hal hal yang tidak diinginkan pada saat mesin sedang beroperasi,
hentikan mesin segera dengan menekan tombol Emergency Stop.
 Hentikan putaran mesin dan pergerakan meja maupun spindle sebelum memasuki
mesin untuk penggantian part mesin, pembersihan, ataupun penyesuaian.
 Matikan mesin sebelum melakukan perbaikan mesin
 Hindarkan sirkuit atau kabel yang terbuka tanpa pengaman.
 Bersihkan dinding taper (miring) pada bagian dalam spindle arbor. Hal ini harus
benar benar diperhatikan agar keakurasian pemotongan cutter dapat terjamin
 Perhatikan pencekaman benda kerja. Jika benda kerja di cekam pada fixtureataupun
pada meja mesin, pastikan pencekamannya kuat.
 Pengoperasian tombol panel. Jangan menekan tombol ataupun switchdengan
memakai sarung tangan
 Jangan menyentuh chips dengan tangan telanjang, gunakan sarung tangan
 Jaga kebersihan lantai di sekitar mesin.
 Pastikan koridor/gang/jalan disekitar mesin bersih dari barang-barang yang
menghalangi.
 Ingatkan rekan kerja soal keselamatan kerja dan kebersihan area kerja
 Pastikan hanya operator yang ditunjuk yang boleh mengoperasikan mesin.
 Jangan mengoperasikan mesin, kecuali yakin tidak akan membahayakan diri dan
rekan kerja,
 Jangan meletakkan tool dan alat perlengkapan di dalam mesin yang sedang
beroperasi.
 Kembalikan tool dan alat ke tempat semula setelah dipakai.
 Jangan menyentuh bagian mesin yang berputar.
 Jangan memposisikan anggota badan pada celah mesin pada saat mesin sedang
beroperasi.
 Jangan membersihkan atau melumasi bagian mesin pada saat mesin sedang
 beroperasi.
 Jangan membersihkan bagian mesin yang berputar menggunakan kain lap.
 Jangan melepas label peringatan yang telah ditempelkan di mesin.
 Jangan memakai perhiasan saat mengoperasikan mesin, seperti cincin, gelang,
kalung maupun sejenisnya.
 Mengerti, hafal dan paham akan aturan keselamatan kerja
 Biasakan berdoa sebelum bekerja
PERAWATAN PADA MESIN
Seperti pada umumnya mesin,maka mesin bubut memerlukan perawatan yang baik,agar ia
dapat selalu siap untuk dioperasikan.Perawatan mesin produksi dilakukan secara umum dan
khusus.Petunjuk perawatan umum pada mesin bubut biasanya telah diberikan oleh pabrik
pembuat mesin,sedangkan perawatan khusuk harus dicari berdasarkan pengalaman dan
berdasarkan teori-teori mengenai perbaikan terhadap peralatan atau mesin.
Perawatan Umum
Untuk menjaga agar mesin bubut tidak cepat rusak diperlukan perawatan dan
pengoperasian yang benar dan seksama. prosedur perawatan mesin bubut ini adalah:

 mesin bubut tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung


 Dalam pelaksanaan perawatan mesin bubut seperti pengantian oli pelumasan mesin
dan pemberian grease,diharuskan memakai oli yang dipersyaratkan oleh pabrik pembuat
mesin
 Setelah selesai mengoperasikan mesin bubut,bersihkan bagian-bagian mesin dari
beram-beram hasil pemotongan dan cairan pendingin.
 Untuk pemasangan benda kerja pada poros utama,tidak diperkenakan memukul
benda kerja secara keras dengan mengunakan palu/hammer
 Jaga dan perhatikan secara seksama selama pengoperasian mesin bubut,jangan
sampai beram-beram yang halus dank eras terutama beram besi tulang jatuh ke meja mesin
dan terbawa oleh eretan.
 Setelah selesai mengoperasikan mesin,atur semua handel-handel pada posisi netral
dan mematikan sumber tenaga mesin bubut
Perawatan khusus
Perawatan khusus mesin bubut dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat,
berdasarkan pengalaman dan buku petunjuk perawatan yang diberikan oleh pabrik pembuat
mesin.
Motor utama (motor pembangkit)
Ada dua kerusakan yang biasa terjadi pada motor pembangkit yaitu:

1. Motor tidak mampubekerja


Ada 7 kemungkinan yang menyebabkan motor pembangkit tidak mau bekerja:
 Tegangan dari sumber tenaga yang masuk kemotor pembangkit
rendah,sehingga tidak sanggup membangkitkan motor pembangkit
 Arus yang masuk ke motor pembangkit beda phasanya, maka diperlukan
pengikuran arus yang masuk satu phasa atau tiga phasa sesuai dengan motor
pembangkit.
 Sekring pada circuit breaker putus/terbakar,apabila terjadi hal yang
demikian,maka gantilah sekring tersebut dengan yang baru dan spesifikasi yang
sama.
 Tidak sempurnanya kontak-kontak pada switch atau saklar.
 Coil pada saklar terbakar
 Tidak terjadi hubungan pada kontak limit switch
 Rem motor tidak berfungsi secara baik
2. Motor cepat panas
Ada dua penyebab yang mengakibatkan motor penggerak menjadi cepat panas yaitu
:
 Perbedaan tegangan
 Periksa tegangan listrik yang masuk
 Beban motor yang berlebihan
Dengan adanya beban yang berlebihan dari yang ditentukan akan dapat menimbulkan
panas berlebihan pada yang berlebihan pada motor pengerak,untuk itu perlu diatur kembali
beban agar sesuai dengan yang telah ditentukan
Kepala tetap
Pada mesin bubut adalah memegang kunci utama pada keberhasilan pekerjaan
mengunakan mesin bubut. Kerusakan yang umum terjadii pada kepala tetap mesin bubut di
antaranya adalah:

 Putaran poros utama tersendat-sendat


 Putaran poros utama terlalu berat
 Suhu atau temperature pada kepala lepas terlalu tinggi
 Terjadinya suara yang bising pada kepala lepas
 Tidak senter
Eretan
Kesalahan atau kerusakan yang sering timbul pada eretan adalah sebagai berikut:

 Eretan sangat berat meluncur pada mesin bubut.penyelesaianya lakukan


pemeriksaan baut-baut penyetel kerapatan eretan,apabila terlalu kuat longarkan baut-baut
tersebut.
 Hasil pekerjaan tidak rata.hal ini terjedi karene adanya ganguan pada pinion
gear.usaha mengetasinya ialah dengan memperbaki gigi pinion atau menganti gigi pinion
yang baru
 Pemakanan pada benda kerjs tidak rata pada waktu langkah otomatis atau
penyayatan otomatis.hal ini disebabkan oleh tidak senternya poros trasportir.
 Terlalu berat pada waktu pemotongan menyilang.kemungkinan ini disebabkan terlalu
kuatnya pengikat baut untuk pemotongan menyilang.
 Tidak rata permukaan penyayatan menyilang (facing).hal ini kemungkinan di
sebabkan tidak tepatnya penyetelan baut-baut pengikat poros utuk pemakanan.
 Teralalu keras gerakan toolpost.hal ini disebabkan oleh gangguan pemasangan
pasak.
 Kedudukan toolpost kurang teliti sehingga pemakanan kurang baik.
 Pompa pada apron sangat sulit dioprasikan.hal ini disebabkan minyak pelumas yang
sudsh kotor.lakukan pembersian atau pengantian minyak pelumas serta membersihkan
pipa-pipa salurannya.
Kepala lepas
Kepala lepas mudah bergetar atau tidak setabil selsms pelaksanan pembubutan. Jika hal ini
terjadi kemungkinan ialah kurang kuatnya pengikat baut pengikat kepala lepas dengan meja
atau rangka mesin.

Вам также может понравиться