Вы находитесь на странице: 1из 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penambangan pasir merupakan suatu kegiatan yang tergolong kedalam
kegiatan penambangan yang dilakukan dalam rangka penelitian atau bahkan
untuk keperluan lain seperti reklamasi. Penambangan menurut UU No. 4 Tahun
2009 merupakan bagian kegiatan usaha pertambangan untuk memproduksi
mineral dan/atau batubara dan mineral ikutannya. Kegiatan penambangan sendiri
sudah diatur secara rinci dalam UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan
Mineral dan Batubara serta diatur pula secara jelas mengenai perizinan usaha
tambang secara jelas dalam Peraturan Pemerintah RI No. 23 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.
Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta, di dalam Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Tahun 2030 Pemerintah Daerah DKI Jakarta (PERDA Provinsi
DKI Jakarta No. 1 Tahun 2012), merencanakan program reklamasi di kawasan
Pesisir Utara Jakarta. Reklamasi yang direncanakan akan dilaksanakan hingga
2020/2030 akan membangun pulau pulau baru, yang diperuntukkan untuk
berbagai kegiatan strategis, yang dibagi menjadi 3 cluster kepulauan, seperti:
Pulau rekalamasi kawasan peruntukkan permukiman (cluster bagian barat); Pulau
rekalamasi kawasan peruntukkan perkantoran, perdagangan dan jasa (cluster
bagian tengah); Pulau reklamasi kawasan peruntukkan industri dan pergudangan
(cluster bagian timur). Untuk memenuhi kebutuhan material reklamasi pulau
pulau tersebut, direncanakan terdapat 2 kandidat lokasi penambangan pasir, yakni
Pulau Tunda, Banten dan kawasan Lampung.
Pulau Tunda merupakan pulau kecil terluar yang terdapat didaerah Teluk
Banten secara administrasi pulau ini berbatasan dengan pulau-pulau kecil yang
terdapat di Kawasan Teluk Jakarta Bagian timur. Pulau Tunda berbatasan dengan
Gugusan Pulau Pari dan Pulau Tidung Kepulauan Seribu.Bagian Selatan
berhadapan langsung dengan Teluk Banten dan daratan Pulau Jawa.Bagian Utara
berbatasan dengan Laut Jawa. Sejak tahun 2012, penambangan pasir laut di
wilayah Pulau Tunda sudah berlangsung dalam merespon permintaan pasir urug
untuk pembukaan lahan baru ke arah pesisir di berbagai wilayah, khususnya
Jakarta. Pada satu sisi, penambangan pasir laut dapat dilihat sebagai sumber
pendapatan daerah, namun di sisi lain penambangan pasir laut di Pulau Tunda
telah mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, sehingga merugikan
masyarakat setempat.
Secara teoritis, penambangan pasir di kawasan pantai akan merubah struktur
geomorfologi pantai dan batimetri yang secara lebih lanjut akan merubah pola
arus susur pantai yang berpotensi menyebabkan erosi dan akresi pantai di
kawasan penambangan pasir dan di sekitarnya. Teraduknya lumpur/ lanau akibat
penambangan pasir tersebut dapat juga berpotensi berdampak terhadap kualitas
air, dimana kekeruhan air yang kontinyu dan/atau tersuspensinya kandungan
biogeokimia yang lain. Kekeruhan air tersebut dapat menghambat penetrasi sinar
matahari yang merupakan energi utama yang menggerakkan siklus hidup
ekosistem perairan pesisir. Apabila suatu ekosistem terganggu, maka ekosistem
tersebut akan mencari suatu kesetimbangan yang baru ataupun hilang.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah Dampak Lingkungan Secara Fisik yang akan Disebabkan oleh
Penambangan Pasir Secara Ilegal di Pulau Tunda?
2. Apakah Dampak Lingkungan Secara Sosial Ekonomi yang akan Disebabkan
oleh Penambangan Pasir Secara Ilegal di Pulau Tunda?
3. Bagaimana Solusi Untuk Mengatasi Dampak Lingkungan Akibiat
Penambangan Pasir Secara Ilegal di Pulau Tunda?

1.3 Tujuan Pembahasan


1. Untuk Mengetahui Dampak Lingkungan Secara Fisik yang akan Disebabkan
oleh Penambangan Pasir Secara Ilegail di Pulau Tunda, Banten.
2. Untuk Mengetahui Dampak Lingkungan Secara Sosial Ekonomi yang akan
Disebabkan oleh Penambangan Pasir Secara Ilegal di Pulau Tunda, Banten.
3. Untuk Mengetahui Solusi dalam Mengatasi Dampak Lingkungan Akibat
Penamabangan Pasir Secara Ilegal di Pulau Tunda, Banten.

Daftar Pustaka

Prihantono, Joko. 2015. Kajian Penambangan Pasir Laut Pantai Utara Banten Untuk
Reklamasi Teluk Jakarta Terhadap Sumberdaya Laut dan Pesisir. Pusrikel
Litbang KKP: Jakarta. Diakses melalui
http://pusriskel.litbang.kkp.go.id/index.php/en/litbang/sumber-daya-
pesisir/2014/600-kajian-dampak-penambangan-pasir-laut-pantai-utara-
banten-untuk-reklamasi-teluk-jakarta-terhadap-sumberdaya-laut-dan-
pesisir

Kusumawati, Lia. 2008. Penambangan pasir laut di Kabupaten Serang Studi kasus di
perairan Desa Lontar Kecamatan Tirtayasa. UGM: Yogyakarta. Diakses
melalui http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?
mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buk
u_id=38661

Вам также может понравиться