Вы находитесь на странице: 1из 10

Energi Gelombang Laut

Energi gelombang laut adalah satu potensi laut dan samudra yang belum banyak diketahui
masyarakat umum adalah potensi energi laut dan samudra untuk menghasilkan listrik. Negara
yang melakukan penelitian dan pengembangan potensi energi samudra untuk menghasilkan
listrik adalah Inggris, Francis dan Jepang.
Secara umum, potensi energi samudra yang dapat menghasilkan listrik dapat dibagi kedalam 3
jenis potensi energi yaitu energi pasang surut (tidal power), energi gelombang laut (wave
energy) dan energi panas laut (ocean thermal energy). Energi pasang surut adalah energi yang
dihasilkan dari pergerakan air laut akibat perbedaan pasang surut. Energi gelombang laut
adalah energi yang dihasilkan dari pergerakan gelombang laut menuju daratan dan sebaliknya.
Sedangkan energi panas laut memanfaatkan perbedaan temperatur air laut di permukaan dan
di kedalaman. Meskipun pemanfaatan energi jenis ini di Indonesia masih memerlukan berbagai
penelitian mendalam, tetapi secara sederhana dapat dilihat bahwa probabilitas menemukan dan
memanfaatkan potensi energi gelombang laut dan energi panas laut lebih besar dari energi
pasang surut.
Pada dasarnya pergerakan laut yang menghasilkan gelombang laut terjadi akibat dorongan
pergerakan angin. Angin timbul akibat perbedaan tekanan pada 2 titik yang diakibatkan oleh
respons pemanasan udara oleh matahari yang berbeda di kedua titik
tersebut. Mengingat sifat tersebut maka energi gelombang laut dapat dikategorikan sebagai
energi terbarukan.
Gelombang laut secara ideal dapat dipandang berbentuk gelombang yang memiliki ketinggian
puncak maksimum dan lembah minimum. Pada selang waktu tertentu, ketinggian puncak yang
dicapai serangkaian gelombang laut berbeda-beda, bahkan ketinggian puncak ini berbeda-beda
untuk lokasi yang sama jika diukur pada hari yang berbeda. Meskipun demikian secara statistik
dapat ditentukan ketinggian signifikan gelombang laut pada satu titik lokasi tertentu.

Ketinggian dan periode gelombang tergantung kepada panjang fetch pembangkitannya. Fetch
adalah jarak perjalanan tempuh gelombang dari awal pembangkitannya. Fetch ini dibatasi oleh
bentuk daratan yang mengelilingi laut. Semakin panjang jarak fetchnya, ketinggian
gelombangnya akan semakin besar. Angin juga mempunyai pengaruh yang penting pada
ketinggian gelombang. Angin yang lebih kuat akan menghasilkan gelombang yang lebih besar.

Gelombang yang menjalar dari laut dalam (deep water) menuju ke pantai akan mengalami
perubahan bentuk karena adanya perubahan kedalaman laut. Apabila gelombang bergerak
mendekati pantai, pergerakan gelombang di bagian bawah yang berbatasan dengan dasar laut
akan melambat. Ini adalah akibat dari friksi/gesekan antara air dan dasar pantai. Sementara itu,
bagian atas gelombang di permukaan air akan terus melaju. Semakin menuju ke pantai, puncak
gelombang akan semakin tajam dan lembahnya akan semakin datar. Fenomena ini yang
menyebabkan gelombang tersebut kemudian pecah.
Normal 0 false false false

Perubahan bentuk gelombang yang menjalar mendekati pantai

Normal 0 false false false

Bila waktu yang diperlukan untuk terjadi sebuah gelombang laut dihitung dari data jumlah
gelombang laut yang teramati pada sebuah selang tertentu, maka dapat diketahui potensi energi
gelombang laut di titik lokasi tersebut. Potensi energi gelombang laut pada satu titik
pengamatan dalam satuan kw per meter berbanding lurus dengan setengah dari kuadrat
ketinggian signifikan dikali waktu yang diperlukan untuk terjadi sebuah gelombang laut.
Berdasarkan perhitungan ini dapat diprediksikan berbagai potensi energi dari gelombang laut
di berbagai tempat di dunia. Dari data tersebut, diketahui bahwa pantai barat Pulau Sumatera
bagian selatan dan pantai selatan Pulau Jawa bagian barat berpotensi memiliki energi
gelombang laut sekitar 40kw/m.
Pada dasarnya prinsip kerja teknologi yang mengkonversi energi gelombang laut menjadi
energi listrik adalah mengakumulasi energi gelombang laut untuk memutar turbin generator.
Karena itu sangat penting memilih lokasi yang secara topografi memungkinkan akumulasi
energi. Meskipun penelitian untuk mendapatkan teknologi yang optimal dalam mengkonversi
energi gelombang laut masih terus dilakukan, saat ini, ada beberapa alternatif teknologi yang
dapat dipilih.
Alternatif teknologi yang diperidiksikan tepat dikembangkan di pesisir pantai selatan Pulau
Jawa adalah teknologi Tapered Channel (Tapchan).
Prinsip teknologi ini cukup sederhana, gelombang laut yang datang disalurkan memasuki
sebuah saluran runcing yang berujung pada sebuah bak penampung yang diletakkan pada
sebuah ketinggian tertentu. Air laut yang berada dalam bak penampung dikembalikan ke laut
melalui saluran yang terhubung dengan turbin generator penghasil energi listrik. Adanya bak
penampung memungkinkan aliran air penggerak turbin dapat beroperasi terus menerus dengan
kondisi gelombang laut yang berubah-ubah. Teknologi ini tetap memerlukan bantuan
mekanisme pasang surut dan pilihan topografi garis pantai yang tepat. Teknologi ini telah
dikembangkan sejak tahun l985.
Alternatif teknologi pembangkit tenaga gelombang laut yang lebih banyak dikembangkan
adalah teknik osilasi kolom air (the oscillating water column). Proses pembangkitan tenaga
listrik dengan teknologi ini melalui 2 tahapan proses. Gelombang laut yang datang menekan
udara pada kolom air yang diteruskan ke kolom atau ruang tertutup yang terhubung dengan
turbin generator. Tekanan tersebut menggerakkan turbin generator pembangkit listrik.
Sebaliknya, gelombang laut yang meninggalkan kolom air diikuti oleh gerakan udara dalam
ruang tertutup yang menggerakkan turbin generator pembangkit listrik.
Variasi prinsip teknologi ini dikembangkan di Jepang dengan nama might whale technology.
Di Skotlandia, Inggris Raya, telah dibangun pembangkit tenaga gelombang laut yang
menggunakan teknologi ini. Pembangkit yang selesai dibangun pada tahun 2000 ini
dilengkapai listrik sampai 500 kW.
Selain itu, di Denmark dikembangkan pula teknologi pembangkit tenaga gelombang laut yang
disebut wave dragon, prinsip kerjanya mirip dengan tapered channel. Perbedaannya pada wave
dragon, saluran air dan turbin generator diletakkan di tengah bak penampung sehingga
memungkinkan pembangkit dipasang tidak di pantai.
Pembangkit-pembangkit tersebut kemudian dihubungkan dengan jaringan transmisi bawah laut
ke konsumen. Hal ini menyebabkan biaya instansi dan perawatan pembangkit ini mahal.
Meskipun demikian pembangkit ini tidak menyebabkan polusi dan tidak memerlukan biaya
bahan bakar karena sumber penggeraknya energi alam yang bersifat terbarukan.

Dari sejumlah peralatan yang telah dipersiapkan, dibuat alat untuk mentransformasi energi
gelombang laut menjadi energi listrik. Dari alat ini pula dilakukan pengukuran tegangan listrik
yang dihasilkan alat transformasi energi laut menjadi energi listrik. Caranya, dinamo yang
berfungsi mengubah energi mekanik menjadi energi listrik dihubungkan dengan tahanan dan
voltmeter melalui kabel.

Selain itu, tegangan listrik yang dihasilkan generator diukur dengan voltmeter, sedangkan
untuk mengetahui kuat arus yang dihasilkan dapat dilakukan dengan menggunakan data
tegangan dan hambatan yang ada.

Dari percobaan yang dilakukan diperoleh data periode datangnya gelombang laut sebesar 5,56
detik. Dengan data ini dapat dibuat suatu alat yang bisa mengubah energi gelombang laut
menjadi energi listrik. Data periode tersebut digunakan untuk mengetahui waktu yang
diperlukan oleh alat untuk tetap mempertahankan putaran selama belum datang gelombang
berikutnya.
Dari alat percobaan yang dirancang, dapat dilihat adanya transformasi energi dari energi
gelombang laut menjadi gelombang mekanik, lalu menjadi energi listrik. Besarnya energi
listrik yang dihasilkan akan sebanding dengan energi gelombang laut yang mengenai alat.

Percobaan yang dilakukan diperoleh tegangan listrik rata-rata yang dihasilkan sebesar 2,151
volt dan rata-rata tegangan minimal yang dihasilkan adalah 1,457 volt. Setelah dilakukan
beberapa perhitungan, maka didapatkan besar arus listrik yang dihasilkan adalah 0,0036 amper
dan besar daya yang dihasilkan adalah 0,0065 watt. Dengan mengalikan daya dengan waktu
maka diperoleh energi sebesar 0,0065 joule. Hal ini berarti bahwa energi yang dihasilkan untuk
setiap detiknya adalah 0,0065 joule.

Untuk memperbesar energi yang dapat dihasilkan per satuan waktu, dapat dilakukan dengan
cara memperluas bidang yang dikenai oleh gelombang laut. Selain itu, memperbesar ukuran
dinamo (alat pengubah energi mekanik menjadi energi listrik), dan memperbesar putaran roda
pemutar dinamo.

Energi yang dihasilkan itu, menurut kedua siswi ini, memiliki kelebihan. Antara lain, tidak
menimbulkan polusi karena tidak ada limbahnya, energi gelombang laut tidak akan habis, dan
sistem transformasi energi gelombang laut menjadi energi listrik relatif sederhana.

Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa energi gelombang laut dapat diubah
menjadi energi listrik melalui suatu mekanisme tranformasi energi. Dinamo adalah komponen
utama dalam mengubah energi gelombang laut menjadi energi listrik. Tenaga listrik yang
dihasilkan dari sistem yang digunakan sebesar 1,806 volt. Tegangan ini dapat diperbesar.
Manfaat gelombang laut adalah:

1. Menjadi medium sirkulasi suhu di permukaan laut


2. Sebagai sumber energi terperbaharukan
3. Membantu menyebarkan biji-biji tanaman
4. Membantu transpostrasi laut
5. Membantu persebaran nutrisi laut

Gelombang laut adalah gelombang di permukaan laut yang digerakkan oleh angin.
Manfaat gelombang ini antara lain:

1. Menjadi medium sirkulasi suhu di permukaan laut

Gelombang laut berperan dalam apa yang sebut arus sirkulasi termohalin. Sirkulasi
ini membawa air laut panas di daerah tropis yang dekat dengan khatulistiwa ke
lautan yang berada di dekat kutub dan jauh dari khatulistiwa. Dengan arus sirkulasi
ini, suhu udara di permukaan bumi menjadi lebih merata. Contoh arus ini adalah
arus Gulfstream yang membantu menbuat benua Eropa menjadi hangat. Arus
Gulfstream ini membawa air laut hangat dari teluk Meksiko di benua Amerika ke
lautan Atlantik di dekat Eropa barat.

2. Sebagai sumber energi terperbaharukan

Gelombang laut dapat digunakan sebagai sumber energi yang tidak habis atau
dieprbaharukan. Dengan memasang alat penangkap gelombang di pantai,
gelombang ini bisa dirubah menjadi arus listrik. Prinsip kerja Pembangkit Listrik
Tenaga Gelombang Laut (PLTGL) adalah menangkap energi kinetis yang dibawa
oleh gelombang laut untuk menggerakkan generator yang akhirnya menghasilkan
arus listrik. Pembangkit yang sudah beroperasi misalnya adalah pembangkit
Bombora di Australia dan Agucadoura di Portugal

3. Membantu menyebarkan biji-biji tanaman

Gelombang laut membantu persebaran benih dan biji tanaman. Pada pulau
terpencil, misalnya pulau volkanis yang baru timbul dari laut, biasanya tidak ada
vegetasi apapun. Tetapi gelombang laut membawa biji tanaman ke pulau ini dan
menyebarkannya. Contohnya adalah penyebaran tanaman di Anak Krakatau, pulau
volkanis yang tumbuh dari sisa ledakan Gunung Krakatau.

4. Membantu transpostrasi laut

Transportasi laut dengan menggunakan gelombang sudah dilakukan sejak ribuan


tahun lalu. Gelombang laut digunakan untuk menggerakkan pan layar dan kapal
bercadik dan sebagai petunjuk arah dengan membaca arah gelombang. Gelombang
laut ini digunakan enenk moyang orang Indonesia untuk mencapai Indonesia dari
Taiwan, berdasarkan bukti linguistik dan arkeologi. Kemudian gelombang laut
digunakan leluhur orang Polynesia untuk melakukan ekspansi dari Pulau Papua
hingga Hawaii, Tahiti, Samoa, dan Sselandia Baru dengan perahu bercadik.
5. Membantu persebaran nutrisi laut

Gelombang laut membawa arus yang kaya akan nutrisi, berupa zooplankton
(moluska dan udang kecil) dan phytoplankton (alga dan rumput laut). Pertemuan
arus dari daerah panas dan arus dari daerah dingin terutama sangat kaya dengan
nutrisi ini dan akibatnya juga kaya akan ikan. Misalnya terjadi di lepas pantai Jepang
dimana arus Kuroshio dari Pasifik yang dekat ekuator bertemu arus Oyashio dari
kutub utara. Daerah ini sangat kaya ikan dan menjadi pusat penangkapan ikan di
Jepang.

Gelombang laut digunakan sebagai pembangkit listrik energi alternatif


Seluruh kehidupan manusia didunia tidak terlepas dengan memanfaatkan energi. Mulai dari energi fosil baik
penggunaan minyak bumi maupun batu bara maupun energi terbarukan seperti energi air, energi matahari
maupun energi angin. Namun negara tercinta kita, Indonesia hanya mampu memanfaatkan energi fosil. Dengan
berjalannya waktu, lama kelamaan energi tersebut juga akan habis dan dampaknya negara kita akan terkena
krisis energi.

Dengan memaanfaatkan energi terbarukan, kita dapat mencegah krisis energi. Kenyataannya di Indonesia
penggunaan energi terbarukan belum dapat maksimal. Terlihat dari penggunaan BBM(Bahan Bakar Minyak)
yang mendominasi dibandingkan menggunakan energi terbarukan seperti energi matahari maupun energi
tumbuhan.

Turbin pembangkit listrik yang memanfaatkan gelombang laut

Adapun contoh beberapa energi terbarukan seperti energi angin, energi uap, energi bumi, serta energi
gelombang laut. Namun dari semua energi terbarukan tersebut, energi gelombang lautlah yang jarang terekspos
oleh media. Padahal energi gelombang laut mampu menghasilkan lisrik hingga 500 kWh.

Di negara lain seperti Jerman maupun Inggris sudah memanfaatkan energi tersebut sejak abad 18. Pada tahun
1940-an peneliti Jepang Yodhio Masuda memanfaatkan energi tersebut untuk menghasilkan listrik dan
mendistribusikannya ke rumah-rumah. Pembangkit listrik gelombang laut dikembangkan juga di benua
Australia tepatnya dilepas panpatai Australia Selatan. Dari Pemanfaatan energi tersebut, Australia dapat
mendistribusikan listrik sekitar 500 rumah yang berada di daerah Selatan Sydney, Australia.

Selain itu pemanfaatan energi gelombang laut juga ramah lingkungan, tidak seperti BBM yang menimbulkan
polusi udara. Namun memang tidak dipungkiri bahwa pengadaan alat untukn merealisasikan pembkait listrik
tenaga gelombang laut memang mahal dan sangat sulit perawatannya.Sehingga negara harus membayar orang
luar negeri untuk mengoperasikan alat tersebut.
Di Indonesia sendiri pemanfaatan energi gelombang laut belum dilakukan. Padahal Indonesia mempunyai laut
yang luas, dari laut yang berombak kecil, sedang dan besar ada di Indonesia.

Prinsip kerja teknologi tersebut adalah mengkonversi energi gelombang laut menjadi energi listrik dengan cara
mengakumulasi energi gelombang laut untuk memutar turbin generator. Oleh karena itu pemilihan tempat
Untuk itu perlu penelitian lebih lanjut tentang pembangkit listrik tenaga gelombang laut ini sehingga di masa
depan Indonesia tidak mengalami krisis energi karena kehabisan energi fosil.

Jenis-jenis gelombang laut

Menurut penyebabnya, berikut ini adalah jenis-jenis gelombang laut, yaitu :

a. Gelombang laut karena angin, yaitu jenis gelombang laut yang terjadi karena adanya gesekan angin di
permukaan sehingga arah gelombang sesuai dengan arah angin.

b. Gelombang laut karena menabrak pantai, yaitu jenis gelombang laut yang terjadi karena ketika sampai
ke pantai, gelombang laut terhempas dan akhirnya pecah. Air yang pecah itu akan menjadi arus balik dan
membentuk gelombang. Oleh karena itu, arah gelombang akan berlawanan dengan arah datangnya
gelombang.

c. Gelombang laut karena gempa bumi, yaitu jenis gelombang laut yang terbentuk akibat adanya gempa di
dasar laut. Gempa ini terjadi karena adanya gunung laut yang meletus atau adanya getaran atau gesekan
kulit bumi di dasar laut. Contoh gempa laut vertikal di Nangroe Aceh Darussalam yang menyebabkan
terjadinya gelombang tsunami di wiayah Aceh.

D. KLASIFIKASI MACAM – MACAM JENIS GELOMBANG LAUT


1. Berdasarkan sifatnya, ada dua macam gelombang laut, yaitu :
 Gelombang Laut Pembangun/Pembentuk Pantai (Constructive Wave), merupakan
gelombang yang ketinggiannya kecil kecepatannya rendah, dan saat gelombang tersebut pecah di
pantai akan mengangkut sedimen (material pantai).

 Gelombang Laut Perusak Pantai (Destructive wave), merupakan gelombang laut


dengan ketinggian dan kecepatan rambat yang besar, dan ketika gelombang ini menghantam pantai
akan ada banyak volume air yang terkumpul dan mengangkut material pantai ke tengah laut.
2. Berdasarkan ukuran dan penyebabnya
 Gelombang kapiler (capillary wave), gelombang kapiler ini adalah gelombang yang biasa
kita sebut dengan riak, gelombang kapiler memiliki panjang gelombang sekitar 1,7 meter, periode
kurang dari 0,2 detik dan disebabkan karena tegangan permukaan dan tiupan angin yang tidak
terlalu kuat.
 Gelombang angin (seas/wind wave), merupakan gelombang dengan panjang gelombang
mencapai 130 meter, periode 0,2-0,9 detik, dan disebabkan oleh angin kencang.
 Gelombang Alun (Swell wave), merupakan gelombang yang panjang gelombangnya
dapat mencapai ratusan meter, periodenya sekitar 0,9 – 15 detik, dan disebabkan oleh angin yang
bertiup lama.
 Gelombang Pasang Surut (Tidal Wave), merupakan gelombang yang panjang
gelombangnya dapat mencapai beberapa kilometer, periodenya antara 5 – 25 jam, dan disebabkan
oleh fluktuasi gaya gravitasi matahari dan bulan.

Dampak gelombang laut

Tenaga pasang surut pada dasarnya adalah bentuk tenaga air yang menghasilkan daya listrik melalui
pemanfaatan dari aliran pasang surut. Listrik tenaga pasang surut walaupun memiliki potensi besar masih belum
banyak digunakan. Prinsip kerja dari tenaga pasang surut tidak terlalu rumit: sekali air pasang datang, air akan
disimpan dalam bendungan, dan ketika air surut, air di bendungan akan disalurkan melalui pipa untuk
menggerakkan turbin, yang kemudian menghasilkan listrik.

Listrik tenaga pasang surut memiliki beberapa keunggulan. Pertama, tenaga pasang surut adalah sumber energi
terbarukan karena pasang surut di planet kita disebabkan oleh interaksi gaya gravitasi antara Bulan dan
Matahari, serta rotasi bumi, yang berarti bahwa listrik tenaga pasang surut tidak akan habis selama paling tidak
beberapa milyar tahun.

Satu keunggulan besar yang dimiliki tenaga pasang surut dibandingkan beberapa sumber energi terbarukan
lainnya (terutama energi angin) adalah bahwa tenaga pasang surut merupakan sumber energi yang sangat
handal. Hal ini dapat dipahami karena kita bisa memprediksi kapan air pasang akan naik dan kemudian surut,
karena pasang-surutnya air laut jauh lebih siklik daripada pola cuaca yang acak.

Dan juga, listrik tenaga pasang surut tidak menghasilkan gas rumah kaca seperti bahan bakar fosil, dan limbah
berbahaya seperti ini juga dikhawatirkan akan terjadi pada penggunaan energi nuklir. Waduk dan bendungan
kecil yang diperlukan untuk memanfaatkan tenaga pasang surut juga dapat memainkan peran yang sangat
penting dalam melindungi kota-kota terdekat atau pelabuhan dari gelombang berbahaya pada saat terjadi badai.

Listrik tenaga pasang surut merupakan sumber energi yang sangat efisien, dengan efisiensi 80%, ini berarti
bahwa efisiensi energi pasang surut hampir tiga kali lebih besar dari batubara dan minyak bumi yang memiliki
efisiensi 30%, dan juga secara signifikan lebih tinggi dari efisiensi energi surya dan angin.

Dampak positif lainnya,ialah :


a. sebagai sumber energi bersih & tidak menimbulkan polusi
b. memiliki energi potensi yg sangat besar yg bermanfaat bagi pembangkit listrik
c. dengan adanya proyek pembangkit listrik yg dibantu dengan ombak,akan memberikan
banyak kesempatan kerja dibidang konstruksi dan operasi pemeliharaan
d. memiliki keuntungan dalam predikstabilitasnya,karena ombak mudah untuk diprediksi
e. merupakan sumber energi terbarukan

Kelemahan utama energi pasang surut adalah pembangkit listrik pasang surut sangat mahal untuk dibangun, yang
berarti listrik tenaga pasang surut masih tidak efektif dalam hal biaya bila dibandingkan dengan pembangkit bahan
bakar fosil. Meskipun begitu, pembangkit listrik pasang surut dibangun hanya sekali dan biaya pemeliharaannya
relatif rendah.

Dan pula, di kehidupan nyata energi pasang surut hanya dapat dilakukan di pantai dengan diferensial pasang surut
yang baik, artinya tidak banyak lokasi yang benar-benar cocok untuk jenis pembangkit listrik tenaga pasang surut,
dan juga hanya menghasilkan listrik selama ada gelombang pasang yang rata-rata terjadi sekitar 10 jam setiap
hari.

Listrik tenaga pasang surut juga dapat memiliki dampak negatif terhadap lingkungan; turbin pembangkit dapat
mengganggu gerakan kapal dan hewan laut yang besar di sekitar kanal, sedangkan bangunan pembangkit listrik
tenaga pasang surut dapat mengganggu migrasi ikan di lautan, dan bahkan membunuh populasi ikan ketika
melewati turbin.

Tidak ada keraguan sedikitpun bahwa tenaga pasang surut memiliki potensi besar, namun juga terdapat beberapa
kelemahan serius yang menghambat listrik tenaga pasang surut memiliki nilai komersial tinggi. Masih perlu banyak
pengembangan agar teknologi listrik tenaga pasang surut menjadi efektif dalam hal biaya, karena potensi besar
saja tidak cukup untuk membuat tenaga pasang surut kompetitif dengan bahan bakar fosil yang dominan di saat
ini.
Dampak negatif lainnya,ialah:
a. teknologi energi ombak laut blm berkembang
b. Memanfaatkan energi gelombang laut dapat memiliki beberapa efek negatif dari sudut
pandang lingkungan seperti mengganggu kehidupan laut, mengganggu
pemandangan lanskap, dan polusi suara
c. Karena proyek energi gelombang laut membutuhkan lokasi yang gelombangnya cukup
kuat secara konsisten, instalasi pembangkit listrik tenaga gelombang juga harus
dibangun dengan sangat kuat agar dapat menahan kondisi cuaca yang sangat buruk

http://gadgetan.com/penggunaan-energi-gelombang-laut-untuk-energi-masa-depan/41330

http://www.alpensteel.com/article/119-106-energi-laut-ombakgelombangarus/2153--
gelombang-laut-sebagai-alternatif-energy
http://ekonomi-sosiologi-geografi.blogspot.co.id/2016/01/pengertian-gelombang-laut-dan-
jenis.html

http://el-pipichi.blogspot.co.id/2011/03/mengenal-gelombang-laut-jenis-jenis-dan.html

http://www.ilmudasar.com/2017/07/Pengertian-Teori-Penyebab-Klasifikasi-dan-Pergerakan-
Gelombang-Laut-adalah.html

http://www.alpensteel.com/article/119-106-energi-laut-ombakgelombangarus/5161--
keunggulan-dan-kelemahan-energi-pasang-surut

Вам также может понравиться