Вы находитесь на странице: 1из 8

Definisi

STEMI adalah akronim yang berarti ST segment elevation myocardial infarction. Serangan

jantung tipe ini ditentukan dari pemeriksaan rekam jantung (elektrokardiografi atau EKG).

Gambar 2. Perubahan rekam jantung (EKG) pada serangan jantung STEMI

Penyebab

Tipe ini merupakan tipe serangan jantung yang paling berat dan bersifat gawat darurat karena

pada kelainan ini terjadi sumbatan total secara tiba-tiba dari pembuluh darah koroner yang

memberikan supply darah untuk otot-otot jantung. Karena tidak mendapatkan supply darah

dimana membawa oksigen dan nutrisi yang penting untuk kelangsungan hidupnya, otot-otot

jantung dapat mengalami kematian dan kerusakan. Kematian otot jantung akan terus

berkembang dan dalam 1 hari akan mencapai seluruh ketebalan dinding jantung.
Gambar 3. Perluasan kematian otot jantung

Gejala

Proses kematian dan kerusakan otot jantung akan menimbulkan gejala khas berupa sensasi

nyeri dada. Adapun nyeri dada pada kasus ini bersifat :

o Tumpul / tidak nyaman di dada seperti ditindih oleh benda berat


o Terus menerus lebih dari 20 menit
o Muncul saat melakukan aktivitas ringan
o Tidak hilang dengan istirahat
o Nyeri menjalar ke daerah bahu kiri, lengan kiri, atau dada kanan
o Disertai keluarnya keringat dan rasa mual serta muntah
Kebanyakan orang akan mengalami gejala-gejala ini, namun sering gejala yang muncul tidak

khas nyeri dada melainkan berupa sesak nafas, rasa sakit di ulu hati, dan lemas pada seluruh

badan. Gejala yang tidak khas ini terutama dialami oleh wanita, usia tua, dan orang-orang yang

sebelumnya mengidap kencing manis.


Gambar 4. Gejala-gejala serangan jantung

The indonesian society of intervention cardiography. 2014. Serangan jantung tipe stemi (st elevation
myocardial infraction). Available at URL:
http://www.isic.or.id/patient_education_and_collaboration/2014/10/serangan_jantung_tipe_stemi
_st-elevation_myocardial_infarction_5
ST ELevasi Miokard Infark (STEMI) adalah salah satu spektrum klinis Sindroma
Koroner Akut yang dapat berakibat fatal. Begitu pasien terdiagnosis STEMI, sebuah
tindakan gawat darurat PCI idealnya dilakukan as soon as possible. Pasien STEMI yang
mendapatkan terapi PCI dalam 1 jam pertama onset memiliki prognosis yang jauh lebih
baik dari pasien yang tidak mendapat tatalaksana PCI.

Tatalaksana STEMI di RS dengan Fasilitas PCI


Artikel ini ditulis dengan merangkum hal-hal penting dalam buku EIMED (Emergency in
Internal Medicine) PAPDI biru tentang penatalaksanaan kasus STEMI di Rumah Sakit
dengan fasilitas PCI. Sejawat juga dapat membaca lebih lanjut tentang penatalaksanaan
gawat darurat kasus STEMI di Rumah Sakit tanpa faslitas PCI di buku EIMED
(Emergency in Internal Medicine) PAPDI biru.

Diagnosis STEMI

Diagnosis STEMI ditegakkan berdasarkan gejala klinis, gambaran EKG


(elektrokardiografi) dan pemeriksaan biomarka jantung (cardiac biomarkers).

Gejala klinis STEMI adalah

1. Nyeri dada yang khas atau tipikal yang menetap (lamanya berlangsung >20 menit),
2. Nyeri tidak berkurang dengan istirahat atau pemberian nitrat,
3. Nyeri dapat menjalar ke rahang bawah, leher, lengan kiri atau punggung, dan disertai
gejala penyerta seperti keringat dingin, mual dan muntah.

Nyeri dada yang tipikal pada STEMI bersifat substernal, berlokasi ditengah atau kiri dada
seperti ditekan benda berat, diremas dan ditusuk. Gejala penyerta yang juga dapat timbul
adalah pusing seperti melayang, sinkop, dan sesak napas.

Beberapa gejala yang tidak khas berupa mual/muntah, sesak napas, lemas, berdebar-debar
dan pingsan. Kadang-kadang nyeri dada dapat dirasakan di daerah epigastrium dan dapat
menyerupai gejala dispespia. Gejala tidak khas lebih sering didapatkan pada wanita, usia
lanjut dan pasien diabetes.

Nyeri dada perlu dibedakan dengan nyeri dada/angina tipikal pada penyakit jantung koroner
(coronary artery disease/CAD) stabil.

Adapun yang disebut sebagai angina tipikal pada CAD stabil memenuhi tiga kriteria
dibawah ini

1. Nyeri dada yang bersifat substernal,


2. Dipicu oleh aktivitas atau peningkatan emosi,
3. Dan berkurangnya dengan istirahat dan atau pemberian nitrat dalam beberapa menit.

Disebut angina atipikal bila hanya memenuhi dua kriteria di atas. Sedangkan, dsebut non-
anginal chest pain bila hanya memenuhi satu atau tidak memenuhi kriteria diatas.
Gambaran EKG yang khas adalah:

1. Peningkatan segmen ST di V2 sampai V3


o Lebih dari 2 mm (0,2 mV) pada laki-laki
o Dan lebih dari 1,5 mm (0,15 mV) pada wanita.
2. Dan peningkatan lebih dari 1 mm (0,1 mV) pada lebih dari 1 sadapan dada lain atau
sadapan ekstremitas lainnya yang berhubungan.

Adapun gambaran EKG lainnya dapat berupa:

1. Left Bundle Brach Block (LBBB) onset baru,


2. Ventricular paced rhythm,
3. Klinis angina tipikal yang menetap tanpa peningkatan segmen ST yang khas,
4. Infark miokard posterior terisolasi
5. Elevasi segment ST di sadapan aVR.

Lokasi infark berdasarkan letak perubahan gambaran EKG yaitu:

1. Anterior : V1-V6
2. Anteroseptal : V1-V4
3. Anterior ekstensif : V1, V6, I-AVL
4. Inferior : II, III, AVF
5. Lateral : I, AVL, V5-V6
6. Posterior : V7-V9
7. Ventrikel kanan : V3R-V4R

Pemeriksaan biomarka jantung yang paling spesifik adalah troponin T atau troponin I. Bila
tidak tersedia pemeriksaan troponin, maka dapat dilakukan pemeriksaan CKMB. Troponin
mulai meningkat 3 jam setelah onset dan bertahan hingga 14 hari. CKMB mulai meningkat
setelah 3 jam setelah onset dan bertahan dalam 48-72 jam.

Bila pemeriksaan pertama hasilnya negatif maka perlu dilakukan pemeriksaan ulang bila
gejala klinis dicurigai sebagai infark mikoard akut. Diagnosis STEMI dapat ditegakkan
tanpa menunggu hasil pemeriksaan biomarka jantung sehingga terapi revaskularisasi atau
reperfusi dapat secepatnya bila memungkinkan. Pemeriksaan biomarka jantung perlu
dilakukan secara serial untuk menentukan prognosis.

Pada layanan kesehatan yang mempunyai fasilitas ekokardiografi, pemeriksaan


ekokardiografi dilakukan bila ada kecurigaan diseksi aorta, emboli paru, efusi perikard
massif atau kompliasi mekanik. Pemeriksaan ekokardiografi tidak boleh sampai
menyebabkan penundaan terapi yang diberikan.
Tatalaksana Pra Rumah Sakit
Bagi Orang Awam

Kemampuan untuk mengenali gejala serangan jantung penting untuk dikuasai. Bila pasien
curiga Sindroma Koroner Akut sudah teridentifikasi, segera mengantarkan pasien mencari
pertolongan ke layanan kesehatan atau menelpon rumah sakit terdekat meminta dikirimkan
ambulan beserta petugas kesehatan terlatih.

Petugas Kesehatan

Tindakan-tindakan penyelamatan yang penting dilakukan seorang petugas kesehatan adalah

1. Mengenali gejala sindrom koroner akut


2. Tirah baring dan pemberian oksigen 2-4 L/menit.
3. Melakukan pemeriksaan EKG sesegera mungkin.
4. Berikan aspirin 160-320 mg tablet kunyah bila tidak ada riwayat alergi aspirin.
5. Berikan preparat nitrat sublingual misalnya isosorbid dinitrat 5 mg dapat diulang setiap 5-
15 menit sampai 3 kali.
6. Bila memungkinkan pasang jalur infus
7. Segera kirim ke rumah sakit terdekat dengan fasilitas Percutaneus Coronary intervention
(PCI) primer (bila memungkinkan dalam 120 menit).
8. Bila tidak ada PCI maka dikirm kefasilitas layanan kesehatan yang dapat melakukan
trombolitik.
9. Bila tidak ada kedua fasilitas tersebut, maka dikirim ke rumah sakit terutama yang memiliki
ruang perawatan intensif.
Tatalaksana Non-Medikamentosa
1. Tirah baring
2. Pemberian oksigen 2-4 L/menit untuk mempertahankan saturasi oksigen >95%
3. Pasang jalur infus dan monitor
Tatalaksana Nyeri
1. Preparat nitrat
o Nitrat oral sublingual yaitu isosorbid dintrat 5 mg dapat diulang tiap 5 menit sampai 3 kali
untuk mengatasi nyeri dada.
o Nitrat intravena dapat diberikan bila nyeri menetap atau ada indikasi lain (seperti edema
paru). Pemberian dimulai dengan dosis 10 mcg/kg/menit, dititrasi sampai nyeri teratasi.
o Nitrat dikontraindikasikan pada kecurigaan infark ventrikel kanan, tekanan darah sistolik <
90 mmHg, atau riwayat penggunaan obat PDE5 inhibotor (sildenafil, tadalafil, vardenafil)
dalam 24-28 jam sebelumnya.
2. Opioid intravena (morfin 2-4 mg) dengan dosis tambahan 2 mg dengan interval 5-15
menit. (hati-hati efek samping hipotensi, bradikaradia, depresi napas). Dosis maksimal
tidak lebih dari 20 mg.
Tatalaksana Di Rumah Sakit dengan Fasilitas Percutaneous Coronary
Intervention (PCI)
1. Aspirin oral 160-320 mg
2. Loading dose penghambat resptor P2Y12
o Clopidogel 600 mg, dilanjutkan dosis pemeeliharaan 75 mg atau ,
o Ticagleror 180 mg, dilanjutkan dosis pemeliharaan 2 x 90 mg atau,
o Prasugrel 60 mg dilanjutkan dosis pemeliharaan 1 x 10 mg (kontra indikasi pad pasien
riwayat stroke atau TIA, usia >75 tahun).
3. GP IIB/IIIA inhibitor:
o Abciximab 0,25 mg/kg BB bolus IV dilanjutkan 0,123 µg/menit selama 12 jam pada pasien
risiko tinggi atau terdapat bukti trombus yang masif secara angiografi
o Tirofiban bolus dosis tinggi: 25 mcg/kg IV, dilanjutkan 0.15 mcg/kg/min; atau
o Eptivibatide dua kali bolus, bolus pertama: 180 mcg/kg IV bolus, dilanjutkan 2 mcg/kg/min;
bolus kedua 180 mcg/kg diberikan 10 menit setelah bolus pertama
4. Antikoagulan
o Unfractionated Heparine (UFH)
 Dengan antagonis reseptor GP IIb/IIIa: Bolus 50-70 unit/kg IV untuk mencapai target terapi
ACT.
 Tanpa antagonis reseptor GP IIb/IIIa: Bolus 70-100 unit/kg IV untuk mencapai target terapi
ACT.
o LMWH
 Enoxaparine 0,5 mg iv bolus
 Fondaparinux tidak disarankan sebagai antikoagulan tunggal untuk PCI primer
o Bivalirudin
 Bivalirudin: 0,75 mg/kg IV bolus, dilanjutkan 1,75 mg/kg/jam dengan atau tanpa
pemberitahuan UFH sebelumnya. Tambahan dosis bolus 0,3mg/kg dapat diberikan bila
diperlukan
 Kecepatan infus dikurangi 1 mg/kg/jam pada perkiraan CrCI <30 ml/menit.
 Lebih dipilih UFH dengan antagonis reseptor GP IIb/IIa pada pasien dengan risiko tinggi
pendarahan.

PCI adalah pilihan pertama bagi pasien yang terdiagnosis STEMI. Pasien dapat dilakukan
PCI dalam 60 menit pertama tanpa harus menunggu hasil biomarker jika hasil EKG sudah
mengkonfirmasi peningkatan segmen ST.

http://dokterpost.com/tatalaksana-st-elevasi-miokard-infark-di-rumah-sakit-dengan-fasilitas-
pci/amp/

Tatalaksana ST Elevasi Miokard Infark (STEMI) di Rumah Sakit


dengan Fasilitas PCI

Вам также может понравиться