Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
STEMI adalah akronim yang berarti ST segment elevation myocardial infarction. Serangan
jantung tipe ini ditentukan dari pemeriksaan rekam jantung (elektrokardiografi atau EKG).
Penyebab
Tipe ini merupakan tipe serangan jantung yang paling berat dan bersifat gawat darurat karena
pada kelainan ini terjadi sumbatan total secara tiba-tiba dari pembuluh darah koroner yang
memberikan supply darah untuk otot-otot jantung. Karena tidak mendapatkan supply darah
dimana membawa oksigen dan nutrisi yang penting untuk kelangsungan hidupnya, otot-otot
jantung dapat mengalami kematian dan kerusakan. Kematian otot jantung akan terus
berkembang dan dalam 1 hari akan mencapai seluruh ketebalan dinding jantung.
Gambar 3. Perluasan kematian otot jantung
Gejala
Proses kematian dan kerusakan otot jantung akan menimbulkan gejala khas berupa sensasi
khas nyeri dada melainkan berupa sesak nafas, rasa sakit di ulu hati, dan lemas pada seluruh
badan. Gejala yang tidak khas ini terutama dialami oleh wanita, usia tua, dan orang-orang yang
The indonesian society of intervention cardiography. 2014. Serangan jantung tipe stemi (st elevation
myocardial infraction). Available at URL:
http://www.isic.or.id/patient_education_and_collaboration/2014/10/serangan_jantung_tipe_stemi
_st-elevation_myocardial_infarction_5
ST ELevasi Miokard Infark (STEMI) adalah salah satu spektrum klinis Sindroma
Koroner Akut yang dapat berakibat fatal. Begitu pasien terdiagnosis STEMI, sebuah
tindakan gawat darurat PCI idealnya dilakukan as soon as possible. Pasien STEMI yang
mendapatkan terapi PCI dalam 1 jam pertama onset memiliki prognosis yang jauh lebih
baik dari pasien yang tidak mendapat tatalaksana PCI.
Diagnosis STEMI
1. Nyeri dada yang khas atau tipikal yang menetap (lamanya berlangsung >20 menit),
2. Nyeri tidak berkurang dengan istirahat atau pemberian nitrat,
3. Nyeri dapat menjalar ke rahang bawah, leher, lengan kiri atau punggung, dan disertai
gejala penyerta seperti keringat dingin, mual dan muntah.
Nyeri dada yang tipikal pada STEMI bersifat substernal, berlokasi ditengah atau kiri dada
seperti ditekan benda berat, diremas dan ditusuk. Gejala penyerta yang juga dapat timbul
adalah pusing seperti melayang, sinkop, dan sesak napas.
Beberapa gejala yang tidak khas berupa mual/muntah, sesak napas, lemas, berdebar-debar
dan pingsan. Kadang-kadang nyeri dada dapat dirasakan di daerah epigastrium dan dapat
menyerupai gejala dispespia. Gejala tidak khas lebih sering didapatkan pada wanita, usia
lanjut dan pasien diabetes.
Nyeri dada perlu dibedakan dengan nyeri dada/angina tipikal pada penyakit jantung koroner
(coronary artery disease/CAD) stabil.
Adapun yang disebut sebagai angina tipikal pada CAD stabil memenuhi tiga kriteria
dibawah ini
Disebut angina atipikal bila hanya memenuhi dua kriteria di atas. Sedangkan, dsebut non-
anginal chest pain bila hanya memenuhi satu atau tidak memenuhi kriteria diatas.
Gambaran EKG yang khas adalah:
1. Anterior : V1-V6
2. Anteroseptal : V1-V4
3. Anterior ekstensif : V1, V6, I-AVL
4. Inferior : II, III, AVF
5. Lateral : I, AVL, V5-V6
6. Posterior : V7-V9
7. Ventrikel kanan : V3R-V4R
Pemeriksaan biomarka jantung yang paling spesifik adalah troponin T atau troponin I. Bila
tidak tersedia pemeriksaan troponin, maka dapat dilakukan pemeriksaan CKMB. Troponin
mulai meningkat 3 jam setelah onset dan bertahan hingga 14 hari. CKMB mulai meningkat
setelah 3 jam setelah onset dan bertahan dalam 48-72 jam.
Bila pemeriksaan pertama hasilnya negatif maka perlu dilakukan pemeriksaan ulang bila
gejala klinis dicurigai sebagai infark mikoard akut. Diagnosis STEMI dapat ditegakkan
tanpa menunggu hasil pemeriksaan biomarka jantung sehingga terapi revaskularisasi atau
reperfusi dapat secepatnya bila memungkinkan. Pemeriksaan biomarka jantung perlu
dilakukan secara serial untuk menentukan prognosis.
Kemampuan untuk mengenali gejala serangan jantung penting untuk dikuasai. Bila pasien
curiga Sindroma Koroner Akut sudah teridentifikasi, segera mengantarkan pasien mencari
pertolongan ke layanan kesehatan atau menelpon rumah sakit terdekat meminta dikirimkan
ambulan beserta petugas kesehatan terlatih.
Petugas Kesehatan
PCI adalah pilihan pertama bagi pasien yang terdiagnosis STEMI. Pasien dapat dilakukan
PCI dalam 60 menit pertama tanpa harus menunggu hasil biomarker jika hasil EKG sudah
mengkonfirmasi peningkatan segmen ST.
http://dokterpost.com/tatalaksana-st-elevasi-miokard-infark-di-rumah-sakit-dengan-fasilitas-
pci/amp/