Вы находитесь на странице: 1из 12

Jurnal APLIKASI Volume 12, Nomor 2, Agustus 2014

ISSN.1907-753X

Deteksi Kerusakan dan Penempatan Sensor Percepatan Berbasis


Respons Dinamis Struktur: Kasus Jembatan KA Porong, Sidoarjo

Tri Susanto, Agung Budipriyanto


Program Studi Diploma Teknik Sipil FTSP ITS, Surabaya
Email: agungbp@ce.its.ac.id

Abstract
Many steel truss bridges in Indonesia were built decades ago. To ensure that the bridge structure is
in-service conditions, periodic monitoring is required. Thus, structural health of the bridge can be
assessed and collapse of the structure can be avoided. This paper presents the results of a study on
structural damage detection of a steel truss railway bridge. The bridge is located in Porong,
Sidoarjo. It was built during the Dutch colonial era. The vibration based damage identification
method was applied to identify the simulated structural damages occurred in the bridge. In this
study the structure was modeled numerically using commputer software for facilitating in
obtaining its dynamic characteristics under passing train loads. In addition a method for
determining the optimal location of acceleration sensors was adopted. The results of the study
showed that the methods used in this study could detect the occasion of the simulated damages
occurred in the structure and establish the optimal sensor locations.
Keywords: structural damage detection, dynamic parameters of structures, acceleration sensors
placement
Abstrak
Tidak sedikit jembatan rangka baja di Indonesia yang dibangun beberapa puluh tahun lalu.
Agar struktur jembatan tersebut tetap dalam kondisi layan, maka monitoring struktur secara
periodik sangat diperlukan sehingga keruntuhan struktur jembatan dapat dihindari. Makalah
ini menyajikan hasil studi deteksi kerusakan struktur jembatan rangka baja kereta api.
Jembatan terletak di Porong, Sidoarjo dan dibangun sejak era kolonial Belanda. Metode
deteksi kerusakan struktur berbasis getaran diaplikasikan untuk mengidentifikasi kerusakan
yang disimulasikan. Untuk memperoleh karakteristik dinamisnya akibat beban kereta yang
lewat, struktur tersebut dimodelkan secara numerik dengan perangkat lunak komputer.
Struktur tersebut dimodelkan baik dalam kondisi utuh atau terdapat kerusakan. Metode
penempatan sensor akselerometer juga diaplikasikan pada jembatan ini. Hasil studi ini
menunjukkan bahwa metode yang digunakan mampu mendeteksi pengaruh kerusakan yang
disimulasikan terjadi pada struktur dan menentukan lokasi penempatan sensor yang optimal.
Kata kunci: deteksi kerusakan struktur, parameter dinamis, penempatan sensor percepatan.

1. Pendahuluan perlu mendapat perhatian bukan saja


Indonesia sebagai negara kepulauan dalam tahap perencanaan dan pelaksa-
memiliki topografi yang unik berupa naan, namun yang lebih utama dalam
daratan-daratan yang dipisahkan oleh masa pemeliharaan selama umur ren-
perairan dan sungai. Kondisi inilah cananya. Mengingat pembangunan jem-
yang membuat Indonesia mem-bu- batan rangka baja di Indonesia sudah
tuhkan jembatan sebagai salah satu dimulai sejak penjajahan Belanda, maka
infrastruktur penting dalam menunjang agar struktur jembatan tersebut tetap
perekonomian di Indonesia. dalam kondisi layan, monitoring struk-
Dari ribuan jembatan di Indonesia, tidak tur jembatan secara periodik sangat
sedikit jembatan yang merupakan jem- diperlukan. Monitoring struktur secara
batan rangka baja. Jembatan tersebut rutin perlu dilakukan sehingga jembatan
rangka baja dapat berfungsi dengan baik

Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini Halaman 1
Volume 12, Nomor 2, Agsutus 2014 Jurnal APLIKASI
ISSN.1907-753X

pada umur rencananya dan keruntuhan mennya telah mengalami kerusakan,


jembatan secara tiba-tiba dapat dihin- maka kerusakan struktur dapat di-
dari. identifikasi dan lokasinya diestimasikan
Pedoman Konstruksi Bangunan No. sehingga strategi untuk perbaikan
005/BM/2009 menjelaskan bahwa ada struktur dapat direncananan.
berbagai jenis monitoring kelayakan Menurut Ge dan Lui (2005) metode
struktur secara visual (visual inspection) identifikasi kerusakan struktur dengan
terhadap jembatan yang merupakan parameter modal dibedakan menjadi
bagian dari proses pemeliharaan jem- dua yaitu (a) Pendekatan energi, dimana
batan rangka baja di Indonesia. Jenis- variasi energi regangan dari suatu
jenis pemeriksaan tersebut antara lain sistem struktur dihubungkan dengan
pemeriksaan inventaris, pemeriksaan perubahan frekuensi alamiahnya, (b)
detail, dan pemeriksaan khusus. Peme- Pendekatan fisik, dimana perubahan
riksaan inventarisasi adalah pengum- properti kekakuan dan massa suatu
pulan data administrasi, geometri, mate- sistem struktur dihubungkan oleh
rial, dan data tambahan lainnya pada perubahan frekuensi alamiahnya dan
setiap jembatan, termasuk lokasi jem- juga perubahan ragam getarnya.
batan, panjang bentang, dan jenis Aplikasi metode elemen hingga dengan
konstruksi untuk setiap bentang. Peme- metode Ritz untuk identifikasi kerusa-
riksaan detail mendata semua kerusakan kan struktur telah dilaporkan oleh
yang berarti pada elemen jembatan dan Gharighoran dkk (2008). Teknik singu-
ditandai dengan nilai kondisi untuk
lar value decomposition dipakai untuk
setiap elemen, kelompok elemen, dan mendapatkan index kerusakan struktur.
komponen utama jembatan. Nilai kondi-
Index tersebut dilaporkan sensitif
si jembatan secara keseluruhan didapat terhadap perubahan karakterisik dina-
dari nilai kondisi setiap elemen jem- mik struktur. Studi numerik dilakukan
batan. Pemeriksaan khusus biasanya dan hasilnya menunjukkan bahwa
disarankan oleh pemeriksa jembatan metode yang digunakan dapat men-
pada waktu pemeriksaan detail karena deteksi lokasi dan besar kerusakan pada
pemeriksa merasa kurangnya data atau struktur yang diteliti.
kendala lain untuk menentukan kondisi
jembatan. Cundy (2003) melaporkan bahwa meto-
de berbasis response surface metamodel
Pada beberapa dekade terakhir telah di- (RSM) dapat digunakan untuk meng-
kembangkan metode identifikasi keru-
identifikasi kerusakan yang terjadi pada
sakan struktur berbasis karakteristik sistem struktur linier maupun tidak
dinamis struktur. Metode ini merupakan liner. Menurut Cundy salah satu
salah satu metode pemeriksaan tidak keunggulan dari metode RSM adalah
merusak atau Non-Destructive Testing, metode ini memerlukan sedikit sekali
(NDT). Dengan menggunakan data ka- informasi tentang sistem struktur untuk
rakteristik dinamis struktur yang ele-

Halaman 2 Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini
Jurnal APLIKASI Volume 12, Nomor 2, Agustus 2014
ISSN.1907-753X

mendapatkan indikator kerusakan dari Susanto dan Budipriyanto (2013) mem-


response struktur. presentasikan hasil studi deteksi keru-
Lee dkk (2004) menggunakan jaringan sakan pada jembatan baja. Kerusakan
saraf tiruan untuk identifikasi kerusakan disimulasikan terjadi di satu lokasi saja
pada struktur. Ratio perbedaan bentuk pada struktur utama jembatan baja yang
diteliti.
ragam antara struktur dalam kondisi
utuh dan terdapat kerusakan digunakan Dalam makalah ini, dipresentasikan ha-
sebagai input pada metode berbasis sil studi numerik yang dilakukan untuk
jaringan saraf tiruan. Lee dkk me- deteksi kerusakan struktur atas jemba-
nyimpulkan bahwa metode yang mere- tan baja kereta api, serta penentuan sen-
ka gunakan efektif untuk diaplikasikan sor percepatan yang optimal agar
pada model numerik struktur dan pada diperoleh respons struktur sesuai de-
model uji di laboratorium. ngan target ragam yang dikendaki.
Studi ini merupakan kelanjutan dari
Xu dan Wu (2007) menggunakan data
dari respons fungsi frekwensi untuk studi yang sebagian hasilnya telah
disajikan pada Susanto dan Budipri-
identifikasi struktur. Perubahan energi
dan perubahan kelengkungan bentuk yanto (2013).
ragam dipakai sebagai indikator keru- Metode deteksi kerusakan yang diguna-
sakan struktur. Xu dan Wu menyim- kan pada studi ini adalah metode de-
pulkan bahwa metode yang mereka teksi berdasarkan respons struktur jem-
gunakan dapat mendeteksi lokasi dan batan akibat beban dinamis kereta api
besar kerusakan yg terjadi. yang melintas diatasnya. Kerusakan
disimulasikan terjadi di beberapa lokasi
Wahab dan Roeck (1999) melaporkan
hasil riset deteksi kerusakan pada jem- pada struktur atas jembatan kereta api.
Studi kasus dari studi ini adalah jem-
batan dengan menggunakan perubahan
batan kereta api Porong - Sidoarjo yang
kelengkungan pada berbagai bentuk
ragam. Penggunaan cara Lanczos untuk merupakan salah satu jembatan tua yang
memperoleh parameter modal yang dibangun sejak era kolonial Belanda,
lihat Gambar 1. Sampai sekarang jem-
lebih akurat diusulkan oleh Dutta dan
Talukdar (2002). Kerusakan struktur di- batan tersebut masih digunakan untuk
identifikasi dari perubahan frekwensi lalu lintas kereta api dari Surabaya
alamiah dan turunan dari bentuk ragam. menuju Malang dan kota-kota lain serta
Abdo dan Hori (2002) melakukan studi sebaliknya.
numerik untuk mendapatkan indikator
kerusakan pada struktur. Mereka me- 2. Metodologi
nyimpulkan bahwa bentuk ragam sudut Pada struktur dengan satu derajat
rotasi (rotational mode shape) ber- kebebasan, persamaan gerakannya da-
potensi sebagai indikator lokasi keru- pat dituliskan sebagai berikut (Wilson,
sakan struktur. 1981):
….…… (1)

Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini Halaman 3
Volume 12, Nomor 2, Agsutus 2014 Jurnal APLIKASI
ISSN.1907-753X

Gambar 1. Foto jembatan kereta api di Porong, Kabupaten Sidoarjo

adalah displacement, adalah jembatan ini dilakukan dengan pen-


kecepatan, adalah percepatan, ζ dekatan yang diusulkan oleh Kammer
adalah faktor redaman, ω adalah (1991). Menurut Kammer lokasi sensor
frekuensi angular, dan adalah input dapat ditentukan dari matriks,
getaran. Total percepatan dari suatu unit ……………………(5)
massa dengan sistem derajat kebebasan
adalah ragam target pada titik lokasi
tunggal adalah
sensor, dan menyatakan masing-
……………………(2) masing transpos dan invers matriks.
Persamaan (1) dapat diselesaikan Elemen diagonal matriks E, dapat
dengan melakukan substitusi ke dituliskan sebagai
dalam persamaan (2) menjadi
………………………(6)
persamaan berikut:
Dengan adalah vektor kolom yang
……..……(3)
memuat baris ke i dari matriks dan
Jika nilai redaman sangat kecil, maka adalah nilai eigen dari Fisher infor-
formula pada persamaan (5) dapat mation matrix, . Kisaran nilai elemen
diabaikan dan total percepatan sistem matrik adalah
sama dengan . Maka respons dari
gerakan akibat beban kendaraan, ………...………………(7)
dapat ditulis menjadi: Nilai menunjukkan bahwa
..…………………(4) target ragam tidak dapat dipantau dari
lokasi sensor terkait sedang nilai
adalah pseudo-spektrum pecepatan menunjukkan bahwa target
(Pseudo Spectral Acceleration – PSA) . ragam dapat diidentifikasi oleh sensor
Pada makalah ini, digunakan se- dari lokasi terkait. Penjelasan lebih
bagai parameter indikasi kerusakan lengkap mengenai teori penempatan
pada struktur. sensor yang dipakai dalam studi ini
Penentukan posisi sensor akselerometer dapat dilihat pada Kammer (1991).
yang optimal dalam uji dinamik struktur

Halaman 4 Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini
Jurnal APLIKASI Volume 12, Nomor 2, Agustus 2014
ISSN.1907-753X

Untuk mendapatkan karakteristik dina- kondisi utuh atau ada kerusakan, yang
mik struktur yaitu frekuensi alamiah ditandai dengan adanya perubahan
dan spektrum respons, struktur jem- karakteristik dinamis struktur tersebut.
batan dimodelkan secara numerik dan Studi ini mencoba melihat seberapa
dianalisis dengan bantuan perangkat besar efek perubahan karakteristik
lunak CSI Bridge V15. Beban dinamis
dinamis setelah model struktur diberi-
pada struktur jembatan yang diteliti kan simulasi kerusakan.
adalah beban lokomotif kereta api jenis
CC201 beserta rangkaian gerbongnya.
3. Hasil dan Pembahasan
Pada makalah ini disajikan hasil analisis Pada kondisi struktur utuh (tidak
dinamis struktur dalam kondisi utuh terdapat kerusakan) pengaruh faktor
(tidak rusak) dan struktur dalam kondisi redaman pada struktur serta kecepatan
rusak. Struktur dalam kondisi utuh kereta api saat melintas jembatan pada
dimodelkan sesuai dengan data yang spektrum respons struktur diteliti.
diperoleh dari PT KAI. Kerusakan pada Gambar 3(a) memperlihatkan spektrum
struktur jembatan dimodelkan sebagai
respons dari struktur untuk beberapa
pengurangan luas penampang pada nilai faktor redaman. Seperti terlihat
elemen rangka struktur. Pada studi ini pada gambar tersebut faktor redaman
pengurangan luasan penampang sebesar berpengaruh terhadap nilai spektrum
10% digunakan untuk memodelkan respons; semakin besar faktor redaman
kerusakan pada lokasi tertentu pada nilai puncak respons semakin kecil.
struktur jembatan.
Gambar 3(b) menunjukkan spektrum
Kerusakan tersebut disimulasikan terja-
respons untuk kereta api dengan
di elemen struktur di sekitar titik simpul kecepatan 70 km/jam, 80 km/jam, dan
jembatan bagian bawah. Penentuan
90 km/jam. Besar spektrum respons
lokasi kerusakan didasarkan pada infor-
juga dipengaruhi oleh kecepatan kereta
masi dari Sugiono dan Sulandi (2013). api yang lewat jembatan yang diteliti.
Lokasi kerusakan yang diteliti pada
studi ini disajikan pada Gambar 2. Dalam studi ini besar faktor redaman
sistem struktur diasumsikan sebesar 2%.
Dengan memodelkan suatu kerusakan Sedangkan kecepatan kereta api ketika
berarti sebenarnya sudah diketahui lewat jembatan yang diteliti diambil
lokasi kerusakannya, namun tujuan uta- sebesar 70 km/jam. Nilai faktor
ma dari penelitian ini adalah untuk redaman dan kecepatan tersebut diper-
mengetahui letak titik yang paling gunakan untuk keperluan simulasi da-
sensitif untuk mendapatkan hasil lam studi ini. Faktor redaman dan
perubahan karakteristik dinamis yang kecepatan kereta api dengan nilai yang
diakibatkan oleh adanya kerusakan. lain bisa digunakan untuk simulasi
Sehingga dengan penempatan sensor dengan cara yang sama dengan cara
pada titik tersebut maka dapat diketahui yang disajikan dalam makalah ini.
kondisi struktur apakah masih dalam .

Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini Halaman 5
Volume 12, Nomor 2, Agsutus 2014 Jurnal APLIKASI
ISSN.1907-753X

(a) (b)

(c) (d)

(e) (f)

(g)

Gambar 2. Lokasi dari skenario kerusakan yang diteliti (ditandai dengan lingkaran)
(a), (b),(c),(d),(e),(f) terjadi di 1 (satu) lokasi, dan (g) terjadi di 3 (tiga) lokasi.

Spektrum respons struktur pada kondisi struktur utuh dan terjadi kerusakan
utuh (tidak rusak) dan ada kerusakan menurut skenario kerusakan 1, 3, 5
(dengan skenario seperti pada Gambar (lihat Gambar 2(a) sampai (f)) dan
2) dihitung dengan bantuan perangkat jamak (kerusakan terjadi di 3 (tiga)
lunak computer. Nilai Pseudo Spectral lokasi sekaligus, lihat Gambar 2(g)
Acceleration (PSA) yang dihitung diplot pada grafik dengan variabel
dengan Persamaan (4) pada kondisi bebas frekuensi.

Halaman 6 Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini
Jurnal APLIKASI Volume 12, Nomor 2, Agustus 2014
ISSN.1907-753X

(a) (b)
1.0E+04 9.0E+03
0% 70 km/jam
9.0E+03 2% 8.0E+03
8.0E+03 80 km/jam
5% 7.0E+03
120 km/jam

PSA (mm/sec2)
7.0E+03 7%
PSA (mm/sec2)

6.0E+03
6.0E+03
5.0E+03
5.0E+03
4.0E+03 4.0E+03
3.0E+03 3.0E+03
2.0E+03 2.0E+03
1.0E+03 1.0E+03
0.0E+00
0.0E+00
0 2 4 6 8 10
0 2 4 6 8 10
Frekuensi (Hz) Frekuensi (Hz)

Gambar 3. Pengaruh (a) faktor redaman, dan (b) kecepatan KA terhadap spektrum
respons struktur jembatan akibat beban KA saat melewati jembatan.
(a)
9.0E+03
Kondisi Utuh
8.0E+03
Kerusakan Lokasi 1
7.0E+03 Kerusakan Lokasi 3
Kerusakan Lokasi 5
6.0E+03
PSA (mm/sec2)

Kerusakan Lokasi Jamak


5.0E+03
4.0E+03
3.0E+03
2.0E+03
1.0E+03
0.0E+00
0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00
Frekuensi (Hz)

(b)
7.0E+03
Kondisi Utuh
Kerusakan Lokasi 1
6.0E+03
Kerusakan Lokasi 3
Kerusakan Lokasi 5
5.0E+03 Kerusakan Lokasi Jamak
PSA (mm/sec2)

4.0E+03

3.0E+03

2.0E+03

1.0E+03

0.0E+00
0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00

Frekuensi (Hz)

Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini Halaman 7
Volume 12, Nomor 2, Agsutus 2014 Jurnal APLIKASI
ISSN.1907-753X

(c)
6.0E+03
Kondisi Utuh
Kerusakan Lokasi 1
5.0E+03 Kerusakan Lokasi 3
Kerusakan Lokasi 5
4.0E+03 Kerusakan Lokasi Jamak
PSA (mm/sec2)

3.0E+03

2.0E+03

1.0E+03

0.0E+00
0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00
Frekuensi (Hz)

Gambar 4. (a), (b), dan (c) Spektrum respons struktur di titik yang ditandai dengan
untuk berbagai kondisi struktur.

Hasil dari plot grafik tersebut untuk Berdasarkan kenyataan di atas maka
titik no 2, 127, dan 165 (ditandai perlu dicari titik-titik pada struktur yang
dengan tanda panah) ditampilkan pada mempunyai nilai dan perubahan res-
Gambar 4(a), (b), dan (c). Seperti dapat pons percepatan struktur (dengan
dilihat pada Gambar 4 nilai PSA demikian juga nilai PSA) yang cukup
berubah dari kondisi strukrur utuh dan signifikan akibat kerusakan sehingga
kondisi terdapat kerusakan pada nilai tersebut dapat dimonitor dari titik-
struktur. titik tersebut. Penentuan titik ini sangat
Gambar 5 menyajikan nilai puncak diperlukan pada uji struktur real. Untuk
(maksimum) PSA di titik simpul pada mendapatkan lokasi sensor yang opti-
jembatan pada kondisi utuh (tidak mal pada struktur yang jembatan KA
rusak) dan terdapat kerusakan di lokasi yang diteliti maka metode yang
Gambar 2(a). Perubahan nilai PSA pada diusulkan oleh Kammer (1991) diapli-
titik simpul di struktur jembatan tidak kasikan dengan target 28 ragam dan
hasilnya disajikan pada Gambar 6.
sama. Di titik-titik tertentu nilai PSA
yang berubah secara signifikan namun Dapat dilihat dari Gambar 6, sensor
di titik yang lain perubahannya relatif yang optimal untuk kondisi struktur
tidak signifikan. Walaupun demikian seperti pada Gambar 2 ada di titik
hal penting yang perlu dicatat adalah simpul 9, 12, 99, 102, 112, 116, 126,
akibat kerusakan yang diteliti nilai PSA 130, 139, dan dan 143. Titik titik dari
berubah di titik-titik pada struktur jem- hasil analisis dengan algorithma yang
dijelaskan di metodologi pada beberapa
batan KA yang diteliti sehingga dapat
dibedakan kondisi struktur utuh atau kondisi struktur mempunyai nilai
rusak. Effective Independence (EFI) sama
dengan 1 (lihat Persamaan 6 untuk

Halaman 8 Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini
Jurnal APLIKASI Volume 12, Nomor 2, Agustus 2014
ISSN.1907-753X

perhitungan EFI) untuk 10 lokasi baja kereta api dengan menggunakan


sensor. Nilai EFI sama dengan 1 me- spektrum dari respons dinamik struktur
nunjukkan bahwa respons dapat dipan- akibat beban kereta api saat melewati
tau dari titik-titik tersebut. jembatan. Nilai Pseudo Spectral Acce-
leration (PSA) digunakan untuk deteksi
4. Simpulan kerusakan pada struktur yg diteliti.
Makalah ini membahas tentang deteksi
kerusakan struktur jembatan rangka

2.0E+04
Kondisi Utuh Kerusakan di Lokasi 1
1.8E+04
1.6E+04
1.4E+04
PSA (mm/sec2)

1.2E+04
1.0E+04
8.0E+03
6.0E+03
4.0E+03
2.0E+03
0.0E+00
12

95
98
99
102
109
112
113
116

123
126
127
130
137
140
141
144
165
168
169
172
1

2
7
8
9
No Tiitk Simpul
Gambar 5. Nilai puncak (maksimum) PSA pada titik titik simpul struktur jembatan
KA yang diteliti pada kondisi utuh (tidak rusak) dan terdapat kerusakan

kondisi utuh rusak di lokasi 1 rusak di lokasi 2 rusak di lokasi 3


rusak di lokasi 4 rusak di lokasi 5 rusak di lokasi 6 rusak di lokasi 7

1
Nilai EFI

0.8
0.6
0.4
0.2
0
9
12
99
102
112
116
126
130
139

No Titik
143

Gambar 6. Penempatan sensor percepatan untuk struktur pada kondisi yang diteliti
dengan nilai effective independence (EFI)

Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini Halaman 9
Volume 12, Nomor 2, Agsutus 2014 Jurnal APLIKASI
ISSN.1907-753X

Penempatan sensor percepatan (aksele- Ge, M., Lui, E. M., (2005), Structural
rometer) untuk identifikasi kerusakan Damage Identification using
struktur juga ditentukan berdasarkan System Dynamic Properties, Jour-
respons dinamis struktur dalam kondisi nal Computers and Structures, 83,
utuh dan rusak yang disimulasikan. 2185-2196.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa me- Gharighoran, A. Daneshjoo, F. Khaji,
tode yang digunakan dapat mendeteksi N., (2008), Use of Ritz Method for
adanya kerusakan yang disimulasikan Damage Detection of Reinforced
terjadi pada struktur jembatan yang di- and Post-Tensioned Concrete
teliti. Masih diperlukan studi untuk Beams, Construction and Build-
identifikasi lokasi kerusakan struktur ing Materials, 23, 2167–2176.
jembatan KA berdasarkan nilai PSA Kammer, D. C., (1991), Sensor
serta studi terhadap jenis kerusakan Placement for On-Orbit Modal
yang lain sehingga metode ini dapat Identification and Correlation of
aplikasikan pada struktur real di lapa- Large Space Structures, Journal
ngan. of Guidance, Control, and Dyna-
mics, 14, 251-259.
Daftar Pustaka Lee, L. S. Karbhari, V. M. Sikorsky C.,
Abdo, M. A. B. dan Hori, M., (2002). A (2004), Investigation of Integrity
Numerical Study of Structural and Effectiveness of RC Bridge
Damage Detection Using Chan- Deck Rehabilitation with CFRP
ges in The Rotation of Mode Composites, Department of Struc-
Shapes, Journal of Sound and tural Engineering, University of
Vibration, 251(2), 227-239. California, San Diego.
Anonym, (2009), Pedoman Konstruksi Sugiono dan Sulandi, (2013), PT.
dan Bangunan No. 005/BM/2009- Kereta Api Indonesia (Persero),
Pemeriksaan Jembatan Rangka DAOP 8 Surabaya, Komunikasi
Baja, Kementerian PU, Direktorat personal.
Bina Marga. Susanto. T., Budipriyanto, A., (2013),
Cundy, A. L., (2003), Use of Response Structural Damage Detection of A
Surface Metamodels in Damage Steel-Truss Railway Bridge Using
Identification of Dynamic Struc- its Dynamic Characteristics, Pro-
tures, Thesis, Master of Science in ceedings of the International Se-
Engineering Science and Mecha- minar on Applied Technology,
nics, Los Alamos National Labo- Science, and Art (4th APTECS),
ratory, Blacksburg, Virginia. Surabaya, Indonesia.
Dutta, A. Talukdar, S., (2002), Damage Wahab, M. M. A. Roeck, G. D., (1999),
Detection in Bridges Using Accu- Damage Detection in Bridges
rate Modal Parameters, Finite Using Modal Curvatures: Appli-
Elements in Analysis and Design, cation to A Real Damage Scena-
40, 287–304.

Halaman 10 Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini
Jurnal APLIKASI Volume 12, Nomor 2, Agustus 2014
ISSN.1907-753X

rio, Journal of Sound and


Vibration, 226(2), 217-235.
Wilson, E. L., Kiureghian, A. Der,
Bayo, E. R., (1981), A
Replacement for the SRSS Method
in Seismic Analysis, Earthquake
Engineering and Structural
Dynamics, 9, l87-l92.
Xu, Z.D. Wu, Z., (2007), Energy
Damage Detection Strategy Based
on Acceleration Responses for
Long-Span Bridge Structures,
Engineering Structures, 29(4),
609–617.

Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini Halaman 11
Volume 12, Nomor 2, Agsutus 2014 Jurnal APLIKASI
ISSN.1907-753X

Halaman 12 Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini

Вам также может понравиться