Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ISSN.1907-753X
Abstract
Many steel truss bridges in Indonesia were built decades ago. To ensure that the bridge structure is
in-service conditions, periodic monitoring is required. Thus, structural health of the bridge can be
assessed and collapse of the structure can be avoided. This paper presents the results of a study on
structural damage detection of a steel truss railway bridge. The bridge is located in Porong,
Sidoarjo. It was built during the Dutch colonial era. The vibration based damage identification
method was applied to identify the simulated structural damages occurred in the bridge. In this
study the structure was modeled numerically using commputer software for facilitating in
obtaining its dynamic characteristics under passing train loads. In addition a method for
determining the optimal location of acceleration sensors was adopted. The results of the study
showed that the methods used in this study could detect the occasion of the simulated damages
occurred in the structure and establish the optimal sensor locations.
Keywords: structural damage detection, dynamic parameters of structures, acceleration sensors
placement
Abstrak
Tidak sedikit jembatan rangka baja di Indonesia yang dibangun beberapa puluh tahun lalu.
Agar struktur jembatan tersebut tetap dalam kondisi layan, maka monitoring struktur secara
periodik sangat diperlukan sehingga keruntuhan struktur jembatan dapat dihindari. Makalah
ini menyajikan hasil studi deteksi kerusakan struktur jembatan rangka baja kereta api.
Jembatan terletak di Porong, Sidoarjo dan dibangun sejak era kolonial Belanda. Metode
deteksi kerusakan struktur berbasis getaran diaplikasikan untuk mengidentifikasi kerusakan
yang disimulasikan. Untuk memperoleh karakteristik dinamisnya akibat beban kereta yang
lewat, struktur tersebut dimodelkan secara numerik dengan perangkat lunak komputer.
Struktur tersebut dimodelkan baik dalam kondisi utuh atau terdapat kerusakan. Metode
penempatan sensor akselerometer juga diaplikasikan pada jembatan ini. Hasil studi ini
menunjukkan bahwa metode yang digunakan mampu mendeteksi pengaruh kerusakan yang
disimulasikan terjadi pada struktur dan menentukan lokasi penempatan sensor yang optimal.
Kata kunci: deteksi kerusakan struktur, parameter dinamis, penempatan sensor percepatan.
Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini Halaman 1
Volume 12, Nomor 2, Agsutus 2014 Jurnal APLIKASI
ISSN.1907-753X
Halaman 2 Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini
Jurnal APLIKASI Volume 12, Nomor 2, Agustus 2014
ISSN.1907-753X
Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini Halaman 3
Volume 12, Nomor 2, Agsutus 2014 Jurnal APLIKASI
ISSN.1907-753X
Halaman 4 Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini
Jurnal APLIKASI Volume 12, Nomor 2, Agustus 2014
ISSN.1907-753X
Untuk mendapatkan karakteristik dina- kondisi utuh atau ada kerusakan, yang
mik struktur yaitu frekuensi alamiah ditandai dengan adanya perubahan
dan spektrum respons, struktur jem- karakteristik dinamis struktur tersebut.
batan dimodelkan secara numerik dan Studi ini mencoba melihat seberapa
dianalisis dengan bantuan perangkat besar efek perubahan karakteristik
lunak CSI Bridge V15. Beban dinamis
dinamis setelah model struktur diberi-
pada struktur jembatan yang diteliti kan simulasi kerusakan.
adalah beban lokomotif kereta api jenis
CC201 beserta rangkaian gerbongnya.
3. Hasil dan Pembahasan
Pada makalah ini disajikan hasil analisis Pada kondisi struktur utuh (tidak
dinamis struktur dalam kondisi utuh terdapat kerusakan) pengaruh faktor
(tidak rusak) dan struktur dalam kondisi redaman pada struktur serta kecepatan
rusak. Struktur dalam kondisi utuh kereta api saat melintas jembatan pada
dimodelkan sesuai dengan data yang spektrum respons struktur diteliti.
diperoleh dari PT KAI. Kerusakan pada Gambar 3(a) memperlihatkan spektrum
struktur jembatan dimodelkan sebagai
respons dari struktur untuk beberapa
pengurangan luas penampang pada nilai faktor redaman. Seperti terlihat
elemen rangka struktur. Pada studi ini pada gambar tersebut faktor redaman
pengurangan luasan penampang sebesar berpengaruh terhadap nilai spektrum
10% digunakan untuk memodelkan respons; semakin besar faktor redaman
kerusakan pada lokasi tertentu pada nilai puncak respons semakin kecil.
struktur jembatan.
Gambar 3(b) menunjukkan spektrum
Kerusakan tersebut disimulasikan terja-
respons untuk kereta api dengan
di elemen struktur di sekitar titik simpul kecepatan 70 km/jam, 80 km/jam, dan
jembatan bagian bawah. Penentuan
90 km/jam. Besar spektrum respons
lokasi kerusakan didasarkan pada infor-
juga dipengaruhi oleh kecepatan kereta
masi dari Sugiono dan Sulandi (2013). api yang lewat jembatan yang diteliti.
Lokasi kerusakan yang diteliti pada
studi ini disajikan pada Gambar 2. Dalam studi ini besar faktor redaman
sistem struktur diasumsikan sebesar 2%.
Dengan memodelkan suatu kerusakan Sedangkan kecepatan kereta api ketika
berarti sebenarnya sudah diketahui lewat jembatan yang diteliti diambil
lokasi kerusakannya, namun tujuan uta- sebesar 70 km/jam. Nilai faktor
ma dari penelitian ini adalah untuk redaman dan kecepatan tersebut diper-
mengetahui letak titik yang paling gunakan untuk keperluan simulasi da-
sensitif untuk mendapatkan hasil lam studi ini. Faktor redaman dan
perubahan karakteristik dinamis yang kecepatan kereta api dengan nilai yang
diakibatkan oleh adanya kerusakan. lain bisa digunakan untuk simulasi
Sehingga dengan penempatan sensor dengan cara yang sama dengan cara
pada titik tersebut maka dapat diketahui yang disajikan dalam makalah ini.
kondisi struktur apakah masih dalam .
Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini Halaman 5
Volume 12, Nomor 2, Agsutus 2014 Jurnal APLIKASI
ISSN.1907-753X
(a) (b)
(c) (d)
(e) (f)
(g)
Gambar 2. Lokasi dari skenario kerusakan yang diteliti (ditandai dengan lingkaran)
(a), (b),(c),(d),(e),(f) terjadi di 1 (satu) lokasi, dan (g) terjadi di 3 (tiga) lokasi.
Spektrum respons struktur pada kondisi struktur utuh dan terjadi kerusakan
utuh (tidak rusak) dan ada kerusakan menurut skenario kerusakan 1, 3, 5
(dengan skenario seperti pada Gambar (lihat Gambar 2(a) sampai (f)) dan
2) dihitung dengan bantuan perangkat jamak (kerusakan terjadi di 3 (tiga)
lunak computer. Nilai Pseudo Spectral lokasi sekaligus, lihat Gambar 2(g)
Acceleration (PSA) yang dihitung diplot pada grafik dengan variabel
dengan Persamaan (4) pada kondisi bebas frekuensi.
Halaman 6 Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini
Jurnal APLIKASI Volume 12, Nomor 2, Agustus 2014
ISSN.1907-753X
(a) (b)
1.0E+04 9.0E+03
0% 70 km/jam
9.0E+03 2% 8.0E+03
8.0E+03 80 km/jam
5% 7.0E+03
120 km/jam
PSA (mm/sec2)
7.0E+03 7%
PSA (mm/sec2)
6.0E+03
6.0E+03
5.0E+03
5.0E+03
4.0E+03 4.0E+03
3.0E+03 3.0E+03
2.0E+03 2.0E+03
1.0E+03 1.0E+03
0.0E+00
0.0E+00
0 2 4 6 8 10
0 2 4 6 8 10
Frekuensi (Hz) Frekuensi (Hz)
Gambar 3. Pengaruh (a) faktor redaman, dan (b) kecepatan KA terhadap spektrum
respons struktur jembatan akibat beban KA saat melewati jembatan.
(a)
9.0E+03
Kondisi Utuh
8.0E+03
Kerusakan Lokasi 1
7.0E+03 Kerusakan Lokasi 3
Kerusakan Lokasi 5
6.0E+03
PSA (mm/sec2)
(b)
7.0E+03
Kondisi Utuh
Kerusakan Lokasi 1
6.0E+03
Kerusakan Lokasi 3
Kerusakan Lokasi 5
5.0E+03 Kerusakan Lokasi Jamak
PSA (mm/sec2)
4.0E+03
3.0E+03
2.0E+03
1.0E+03
0.0E+00
0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00
Frekuensi (Hz)
Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini Halaman 7
Volume 12, Nomor 2, Agsutus 2014 Jurnal APLIKASI
ISSN.1907-753X
(c)
6.0E+03
Kondisi Utuh
Kerusakan Lokasi 1
5.0E+03 Kerusakan Lokasi 3
Kerusakan Lokasi 5
4.0E+03 Kerusakan Lokasi Jamak
PSA (mm/sec2)
3.0E+03
2.0E+03
1.0E+03
0.0E+00
0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00
Frekuensi (Hz)
Gambar 4. (a), (b), dan (c) Spektrum respons struktur di titik yang ditandai dengan
untuk berbagai kondisi struktur.
Hasil dari plot grafik tersebut untuk Berdasarkan kenyataan di atas maka
titik no 2, 127, dan 165 (ditandai perlu dicari titik-titik pada struktur yang
dengan tanda panah) ditampilkan pada mempunyai nilai dan perubahan res-
Gambar 4(a), (b), dan (c). Seperti dapat pons percepatan struktur (dengan
dilihat pada Gambar 4 nilai PSA demikian juga nilai PSA) yang cukup
berubah dari kondisi strukrur utuh dan signifikan akibat kerusakan sehingga
kondisi terdapat kerusakan pada nilai tersebut dapat dimonitor dari titik-
struktur. titik tersebut. Penentuan titik ini sangat
Gambar 5 menyajikan nilai puncak diperlukan pada uji struktur real. Untuk
(maksimum) PSA di titik simpul pada mendapatkan lokasi sensor yang opti-
jembatan pada kondisi utuh (tidak mal pada struktur yang jembatan KA
rusak) dan terdapat kerusakan di lokasi yang diteliti maka metode yang
Gambar 2(a). Perubahan nilai PSA pada diusulkan oleh Kammer (1991) diapli-
titik simpul di struktur jembatan tidak kasikan dengan target 28 ragam dan
hasilnya disajikan pada Gambar 6.
sama. Di titik-titik tertentu nilai PSA
yang berubah secara signifikan namun Dapat dilihat dari Gambar 6, sensor
di titik yang lain perubahannya relatif yang optimal untuk kondisi struktur
tidak signifikan. Walaupun demikian seperti pada Gambar 2 ada di titik
hal penting yang perlu dicatat adalah simpul 9, 12, 99, 102, 112, 116, 126,
akibat kerusakan yang diteliti nilai PSA 130, 139, dan dan 143. Titik titik dari
berubah di titik-titik pada struktur jem- hasil analisis dengan algorithma yang
dijelaskan di metodologi pada beberapa
batan KA yang diteliti sehingga dapat
dibedakan kondisi struktur utuh atau kondisi struktur mempunyai nilai
rusak. Effective Independence (EFI) sama
dengan 1 (lihat Persamaan 6 untuk
Halaman 8 Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini
Jurnal APLIKASI Volume 12, Nomor 2, Agustus 2014
ISSN.1907-753X
2.0E+04
Kondisi Utuh Kerusakan di Lokasi 1
1.8E+04
1.6E+04
1.4E+04
PSA (mm/sec2)
1.2E+04
1.0E+04
8.0E+03
6.0E+03
4.0E+03
2.0E+03
0.0E+00
12
95
98
99
102
109
112
113
116
123
126
127
130
137
140
141
144
165
168
169
172
1
2
7
8
9
No Tiitk Simpul
Gambar 5. Nilai puncak (maksimum) PSA pada titik titik simpul struktur jembatan
KA yang diteliti pada kondisi utuh (tidak rusak) dan terdapat kerusakan
1
Nilai EFI
0.8
0.6
0.4
0.2
0
9
12
99
102
112
116
126
130
139
No Titik
143
Gambar 6. Penempatan sensor percepatan untuk struktur pada kondisi yang diteliti
dengan nilai effective independence (EFI)
Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini Halaman 9
Volume 12, Nomor 2, Agsutus 2014 Jurnal APLIKASI
ISSN.1907-753X
Penempatan sensor percepatan (aksele- Ge, M., Lui, E. M., (2005), Structural
rometer) untuk identifikasi kerusakan Damage Identification using
struktur juga ditentukan berdasarkan System Dynamic Properties, Jour-
respons dinamis struktur dalam kondisi nal Computers and Structures, 83,
utuh dan rusak yang disimulasikan. 2185-2196.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa me- Gharighoran, A. Daneshjoo, F. Khaji,
tode yang digunakan dapat mendeteksi N., (2008), Use of Ritz Method for
adanya kerusakan yang disimulasikan Damage Detection of Reinforced
terjadi pada struktur jembatan yang di- and Post-Tensioned Concrete
teliti. Masih diperlukan studi untuk Beams, Construction and Build-
identifikasi lokasi kerusakan struktur ing Materials, 23, 2167–2176.
jembatan KA berdasarkan nilai PSA Kammer, D. C., (1991), Sensor
serta studi terhadap jenis kerusakan Placement for On-Orbit Modal
yang lain sehingga metode ini dapat Identification and Correlation of
aplikasikan pada struktur real di lapa- Large Space Structures, Journal
ngan. of Guidance, Control, and Dyna-
mics, 14, 251-259.
Daftar Pustaka Lee, L. S. Karbhari, V. M. Sikorsky C.,
Abdo, M. A. B. dan Hori, M., (2002). A (2004), Investigation of Integrity
Numerical Study of Structural and Effectiveness of RC Bridge
Damage Detection Using Chan- Deck Rehabilitation with CFRP
ges in The Rotation of Mode Composites, Department of Struc-
Shapes, Journal of Sound and tural Engineering, University of
Vibration, 251(2), 227-239. California, San Diego.
Anonym, (2009), Pedoman Konstruksi Sugiono dan Sulandi, (2013), PT.
dan Bangunan No. 005/BM/2009- Kereta Api Indonesia (Persero),
Pemeriksaan Jembatan Rangka DAOP 8 Surabaya, Komunikasi
Baja, Kementerian PU, Direktorat personal.
Bina Marga. Susanto. T., Budipriyanto, A., (2013),
Cundy, A. L., (2003), Use of Response Structural Damage Detection of A
Surface Metamodels in Damage Steel-Truss Railway Bridge Using
Identification of Dynamic Struc- its Dynamic Characteristics, Pro-
tures, Thesis, Master of Science in ceedings of the International Se-
Engineering Science and Mecha- minar on Applied Technology,
nics, Los Alamos National Labo- Science, and Art (4th APTECS),
ratory, Blacksburg, Virginia. Surabaya, Indonesia.
Dutta, A. Talukdar, S., (2002), Damage Wahab, M. M. A. Roeck, G. D., (1999),
Detection in Bridges Using Accu- Damage Detection in Bridges
rate Modal Parameters, Finite Using Modal Curvatures: Appli-
Elements in Analysis and Design, cation to A Real Damage Scena-
40, 287–304.
Halaman 10 Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini
Jurnal APLIKASI Volume 12, Nomor 2, Agustus 2014
ISSN.1907-753X
Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini Halaman 11
Volume 12, Nomor 2, Agsutus 2014 Jurnal APLIKASI
ISSN.1907-753X
Halaman 12 Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini