HOW TO THANKS

Jam sudah menunjukkan pukul 5.30 pagi di hari selasa 1 juli 2015, seorang
pembantu rumah tangga sedang membangunkan anak gadis majikannya untuk
berangkat sekolah. Nama anak gadis itu adalah Safa, lengkapnya Safa Putri
Wijaya yang masih duduk di kelas 3 SMA Negeri di Jakarta, Safa hidup di
keluarga yang sangat berkecukupan tetapi kedua orang tuanya selalu siBuk
dengan pekerjaan mereka sendiri dan akhir-akhir ini kedua orang tuanya sering
bertengkar hebat dan diambang perceraian.

“non Safa, ayo bangun, waktunya sekolah non..” kata bibi siti, pembantu
rumah tangga di rumah bapak wijaya.

“iyaa... “ kata Safa sambil melanjutkan tidurnya

“non ayo bangun, nanti bapak marah kalau non nggak bangun-bangun” kata
bi Siti sambil menggoyangkan tuBuh Safa.

Safa diantar kesekolah menggunakan mobil pribadi ayahnya, sampai di

sekolah, Safa langsung masuk kelas ipa 3 dan menaruh tasnya di lantai kemudian
meletakkan kepalanya di atas bangku dengan niatan untuk melanjutkan tidurnya.

Kringggg...

Bunyi bel jam pertama sudah terdengar, Bu Hafsah salah satu guru matematika
peminatan di seolah masuk ke kelas ipa 3,sebelum memulai pelajaran Bu Hafsah
menghampiri bangku Safa

“Safa.. kamu sudah bermimpi sampai mana nak” kata Bu Hafsah sambil
mengelus kepala safa yang ditaruhnya di atas meja.

“hah?” kata Safa sambil ngeliat Bu Hafsah dengan mata ngantuknya

“kamu berdiri di luar kelas tanpa bersandar sampai jam saya selesai” kata
Bu Hafsah dengan nada agak tinngi.

Safa langsung keluar kelas tanpa menjawab apa-apa.

Kringggg....
Bel jam ke dua sudah selesai. Bu Hafsah keluar dari kelas, Safa langsung masuk
ke dalam kelas dan melanjutkan tidurnya.

Belum berapa lama, Laila menghampiri Safa.

“Saf di suruh keruang BK sekarang” kata Laila teman sekelas Safa.