Вы находитесь на странице: 1из 15

pengantar ekonomi dan bisnis

Pengertian Ekonomi, Ilmu dan Teorinya Menurut Ahli


Istilah ekonomi sudah lama digunakan, namun sebenarnya apa pengertian ekonomi itu
sendiri? simak ulasan mengenai ekonomi disini selengkapnya. Pada dasarnya ekonomi merujuk
pada sebuah ilmu yang kita pakai dalam kehidupan sehari-hari. Secara tidak langsung banyak
tindakan ekonomi yang kita lakukan. Untuk itu pembahasan mengenai ekonomi perlu diketahui
secara seksama.
Pengertian Ekonomi
Kata ekonomi pada awalnya berasal dari bahasa Yunani, “oikos” berarti rumah tangga
dan “nomos” aturan. Pengertian ekonomi tidak jauh dari bagaimana upaya seseorang dalam
menjalani kegiatan yang bertujuan terhadap kemakmuran. Berikut ini beberapa pendapat para
ahli tentang definisi-definisi ekonomi :

 Menurut Abraham Maslow, “Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang
mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui
penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori
tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien”
 Menurut Paul A Samuelson, “Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh
manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk
memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikan nya untuk dikonsumsi oleh
masyarakat.”

Secara otomatis ketika membicarakan ekonomi, kemudian akan membuat kita mempelajari
tentang ilmu ekonomi, berikut ini beberapa definisi tentang pengertian ilmu ekonomi :

 Menurt Paul A Samuelson, “Ilmu ekonomi merupakan ilmu pilihan, ilmu ini
mempelajari bagaimana orang memilih menggunakan sumber produksi yang langka atau
terbatas untuk memproduksi berbagai komoditi dan menyalurkan nya ke berbagai
anggota mayarakat untuk segera di konum.”
 Menurut Adam smith, “Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku
manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumber-sumber daya yang terbatas guna
mencapai tujuan tertentu.”

Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat membuat
pilihan (dengan atau tanpa uang) menggunakan sumbersumber yang terbatas, dengan cara atau
alternatif terbaik untuk menghasilkan barang dan jasa
sebagai pemuas kebutuhan manusia yang (relatif) tidak terbatas. Barang dan jasa yang dihasilkan
kemudian didistribusikan untuk kebutuhan konsumsi sekarang dan di masa yang akan datang
kepada berbagai individu dan kelompok masyarakat.
Jadi, dapat kita tarik kesimpulan yaitu, ilmu ekonomi adalah suatu bidang dalam ilmu
pengetahuan yang sangat luas cakupannya. Ilmu ekonomi adalah hal-hal yang digunakan untuk
memecahkan berbagai masalah kehidupan terutama pada masalah yang berkaitan dengan
ekonomi. Ilmu ekonomi juga berkaitan erat dengan manajemen di perusahaan dan kehidupan
sehari hari. Fungsi manajemen yang cukup besar membuat ekonomi merupakan salah satu
jurusan kuliah favorit dan tidak pernah sepi mahasiswanya.
Pengertian Ekonomi Makro dan Mikro
Ilmu ekonomi lahir karena sebagai individu kita pasti mempunyai kebutuhan yang
kemudian, dalam mencukupi kebutuhan hidup tersebut pastilah akan melakukan pertimbangan
secara rasional tentang cara memakai sumber daya atau pendapatan tertentu agar dapat
memberikan rasa kepuasan dan kemakmuran yang maksimal terhadap setiap individu.
Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah untuk
dipelajari. Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang jelas.
Berdasarkan analisis di atas, terbagi menjadi 2 teori ekonomi yaitu :

 Teori ekonomi mikro

Teori ekonomi mikro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari mengenai perilaku
unit-unit ekonomi yang terbentuk secara individual (skala kecil), seperti perilaku konsumen,
produsen, pasar, penerimaan, biaya, keuntungan perusahaan dan sebagainya.

 Teori ekonomi makro

Sedangkan teori ekonomi makro memiliki cakupan yang lebih luas, yaitu bagian ilmu ekonomi
yang mempelajari unit-unit yang ada pada ekonomi secara agregat (keseluruhan), sampai kepada
pendapat nasional, inflasi, pengangguran, dan kebijakan pemerintah.
Pembagian ilmu ekonomi makro dan mikro secara detil penting untuk dipelajari terutama bagi
anda yang fokus pada ekonomi sektor global/nasional dan perusahaan. Pengertian ekonomi
secara garis besar adalah bagaimana kita melakukan pemilihan secara tepat dengan effort yang
sangat efisien namun mendatangkan keuntungan yang besar.
Jenis-Jenis Ekonomi
A. Produksi
Produksi adalah suatu kegiatan yang menghasilkan output dalam bentuk barang maupun
jasa. Contoh : pabrik batre yang memproduksi batu baterai, tukang mie ayam yang membuat mie
yamin, tukang pijet yang memberikan pelayanan jasa pijat dan urut kepada para pelanggannya,
dan lain sebagainya.
B. Distribusi
Distribusi adalah kegiatan menyalurkan atau menyebarkan produk barang atau jasa dari
produsen kepada konsumen pemakai. Perusahaan atau perseorangan yang menyalurkan barang
disebut distributor. Contoh distribusi seperti penyalur sembako, penyalur barang elektronik,
penyalur pembantu, biro iklan, dan lain-lain.

C. Konsumsi
Konsumsi adalah suatu aktifitas memakai atau menggunakan suatu prosuk barang atau
jasa yang dihasilkan oleh para produsen. Perusahaan atau perseorangan yang melakukan kegiatan
konsumsi disebut konsumen. Contoh konsumsi dalam kehidupan kita sehari-hari seperti membeli
jamu tolak angin di toko jamu, pergi ke dokter hewan ketika iguana kita sakit keras, makan di mc
d, main dingdong, dan sebagainya.
Prinsip Ekonomi
Pengertian dari prinsip ekonomi adalah sebuah sistem pengorbanan yang dilakukan oleh
suatu pihak yang cenderung diminimalisir sebisa mungkin namun dengan tujuan untuk
mendapatkan hasil yang lebih besar dari pengorbanan itu. Umumnya sistem ekonomi yang ada di
dunia saat ini memang menganut prinsip seperti ini, meskipun ada beberapa pandangan yang
menyatakan bahwa prinsip seperti ini sebenarnya sudah kurang sesuai dengan kondisi sekarang.

Dalam realitas hidup banyak pilihan dan antara berbagai alternatif yang bisa dipilih maka
individu harus membuat keputusan.

Adapun prinsip – prinsip ekonomi dibagi dalam 10 prinsip ekonomi, yaitu :


1. Setiap orang melakukan TradeOff

Pelajaran pertama mengenai pengambilan keputusan dapat dirangkum dalam pribahasa “tidak
sesuatu yang gratis di dunia ini” artinya saat hendak mendapatkan sesuatu maka kita harus
mengorbankan sesuatu yang lainnya.

Sebagai contoh, saat seseorang memilih belajar, maka orang tersebut telah kehilangan
kesempatan untuk mengerjakan hal lainnya seperti bermain futsal, sepeda atau jalan-jalan.
Kegiatan lain yang tidak bisa dilakukan saat seseorang tersebut belajar di sebut sebagai biaya.

Tradeoff yang dihadapi masyarakat adalah effisiensi artinya masyarakat mendapatkan hasil
optimal dari sumberdaya langka yang ada. Dan pemerataan yaitu pembagian hasil yang merata
dari sumberdaya langka tersebut terhadap masyarakat

2. Pengorbanan biaya untuk mendapatkan sesuatu.

Seperti yang telah dijelaskan pada prinsip pertama, pengertian biaya adalah apa yang kita
korbankan untuk mendapatkan sesuatu. Hal tersebut dalam ilmu ekonomi biasa disebut sebagai
opportunity cost

3. Orang berpikir secara rasional

Artinya saat seseorang menentukan keputusan atau pilihan, orang tersebut bekerja pada pikiran
rasional. Saat menghadapi pilihan untuk melanjutkan sekolah (S2) atau mecari kerja. Yang ia
pikirkan adalah apa keuntungan dari melanjutkan sekolah yaitu pengetahuan, pekerjaan yang
lebih baik dan penghasilan lebih bersar. Atau memilih mencari kerja dengan keuntungan yaitu
lebih cepat memiliki penghasilan sendiri. Dan kerugiannya, yaitu kehilangan hal-hal dari pilihan
yang ia tinggalkan.

4. Orang tanggap terhadap insentif


Seseorang biasanya akan lebih “aktif” saat seseorang tersebut mendapatkan keuntungan
tambahan dari apa yang ia kerjakan. Contohnya seseorang akan bekerja sesuai porsi saat
penghasilannya tetap, tetapi saat ada insentif maka ia akan bekerja secara ekstra dari
sebelumnya. Contoh lainnya adalah seperti motto Pak Ogah, yang hanya akan bekerja apabila
ada “cepe”.

5. Perdagangan Menguntungkan Semua Pihak


Pada prinsip ini yang paling ditonjolkan adalah spesialisasi, contohnya yaitu suatu Negara akan
memproduksi sesuai kemampuan yang paling optimal ( biaya produksi rendah, kemampuan
produksi tinggi, kualitas bagus) yang dimiliki lalu menjualnya ke Negara lain yang tidak optimal
produksinya dari barang tersebut dan barang produksi yang tidak bisa dihasilkan secara optimal
maka Negara tersebutpun akan membeli dari Negara lain yang produksinya lebih optimal.

6. Pasar secara umum adalah sarana terbaik untuk mengkoordinasikan kegiatan ekonomi.

Dengan menggunakan jenis perekonomian pasar, keputusan-keputusan dari suatu perencanaan


yang terpusat, digantikan oleh keputusan-keputusan dari jutaan perusahaan dan rumah tangga.
Perusahaan memutuskan siapa yang akan dipekerjakan dan barang apa yang akan diproduksi,
kemudian rumah tangga memutuskan akan bekerja di perusahaan mana dan akan membeli
barang apa dari penghasilan mereka. Perusahaan dan rumah tangga saling berinteraksi di pasar,
dimana harga dan kepentingan-kepentingan pribadi mempengruhi dan memandu keputusan-
keputusan yang mereka buat.

7. Pemerintah Kadang Mampu Meningkatkan faktor produksi.


Seperti dalam kasus krisis perekonomian seperti sekarang diamana banyak perisahaan yang
bangkrut dan terjadi kegagalan pasar, pemerintah dapat turun tangan dan menyelamatkan
perusahaan tersebut dari kebangkrutan, dan menjaga kemampuan produksi sekaligus
meminimalisir angka pengangguran dengan cara melakukan buyout, atau pembelian/pengambil
alihan sebuah perusahaan oleh pemerintah. Walau begitu pemerintah tidak selalu harus
melakukan hal tesebut.

8. Standar hidup negara bergantung pada kemampuan dalam memproduksi barang dan
jasa
Apa yang bisa menjelaskan perbedaan-perbedaan yang sangat besar antara satu standar hidup
dengan standar hidup lainnya diberbagai Negara di dunia?. Jawabannya cukup sederhana, yaitu
kemampuan factor produksi dari suatu Negara. Dinegara dimana para pekerjanya dapat
menghasilakan barang dan jasa dalam jumlah besar per satu satuan waktu, sebagian besar
masyarakatnya hidup dalam standar hidup yang tinggi. Begitu pula sebaliknya. Hubungannya
yaitu tingkat pertumbuhan produktivitas suatu Negara menetukan tingkat pertumbuhan
pendapatan rata-ratanya.

9. Harga-harga akan meningkat jika pemerintah mencetak uang dalam jumlah banyak
Tingginya tingkat peredaran uang akibat dari tingginya produksi uang itu sendiri, menyebabkan
nilai dari uang tersebut menjadi semakin kurang berharga yang berdampak pada terjadinya
inflasi. Sehingga harga barang naik karena niali dari uang tersebut menurun.

10. Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran

Tradeoff antara inflasi dan pengangguran sifatnya hanyalah sementara, namun dapat berlangsung
menahun. Dinegara tertentu meningkatnya inflasi akan mengurangi pengangguran. Namun hal
tersebut tampaknya tidak terjadi di Indonesia
Jika disimpulkan maka 10 prinsip ekonomi yaitu kita harus selalu menghadapi tradeoff , biaya
adalah apa yang anda korbankan untuk mendapatkan atau untuk memperoleh sesuatu , orang
rasional berfikir pada suatu margin, kita bereaksi kepada insentif, perdagangan dapat
menguntungkan semua pihak , pasar sebagai wahana yang baik untuk kegiatan ekonomi ,
pemerintah adakalanya memperbaiki mekanisme pasar

Masalah Pokok Ekonomi


Teori-teori mulai muncul untuk mencoba mengidentifikasi maslah ekonomi apakah yang
sebenarnya yang dihadapi manusia di muka bumi ini. Secara umum ada dua buah teori umum
yang mencoba untuk menjelaskan permasalahan yang ada dalam ekonomi, yaitu pokok masalah
ekonomi secara klasik dan modern.
1. Pokok Masalah Ekonomi Klasik
Pokok masalah ekonomi klaskik merupakan bahasan teori ekonomi klasik. Teori ini
berdasarkan pemikiran Adam smith, David Ricardo, dan Jhon Stuart Mill yang mendominasi
pemikiran ekonomi sampai tahun 1870-an. Teori ekonomi klasik melihat pentingnya masalah
ekonomi sebagai kesatuan dari proses produksi, distribusi, dan konsumsi untuk kesejahteraan
(kemakmuran), dalam hal ini amat menekankan kekuatan pasar sehingga menolak campur tangan
pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
Maslah ekonomi klasik adalah ekonomi yang dilihat dari sudut pandang sederhana. Pada
dasarrnya pemikiran ini bertujuan pada satu hal, yaitu kemakmuran. Pemecahan masalah ini
adalah dengan melakukan apapun yang dianggap perlu agar kemakmuran dpat dicapai. Yang
disebut sebagai kemakmuran adalah situasi dimana semua barang dan jasa yang dibutuhkan
manusia telah tersedia. Apabila dirincikan masalah ekonomi klasik dilihat dari segi produksi,
distibusi, dan konsumsi

a. Masalah Produksi
Permasalahan produksi adalah permasalahan bagaimana memproduksi semua benda (barang dan
jasa) yang dibutuhkan masyarakat banyak.
b. Masalah distribusi
Masalah distribusi terletak pada bagamana supaya benda-benda pemuas kebutuhan bisa sampai
ke tangan konsusmen yang membutuhkannya. Seperti yang telah diketahui , barang dan jasa
yang tidak sampai ke tangan konsumen yang tepat, tidak ada nilai gunanya, dan tidak dpaat
memuasakan kebutuhan.
c. Masalah Konsumsi
Masalah konsumsi menyangkut masalah apakah benda pemuas kebutuahn yang diproduksi
memang benda yang dapat dimiliki oleh konsumen. Barang yang diproduksi haruslah barang
yang tepat, yaitu barang yang memang dibutuhkan, diinginkan, dan mampu dibeli oleh
konsumen.
2. Pokok Masalah Ekonomi Modern
Pokok permaslaaan ekonomi modern terangkum dalam dua kata kunci, kelangkaan dan pilihan.
Yang pertama menjadi penyebab yang kedua sehingga muncul empat pertanyaan mendasar
tentang what, how, who, dan for whom tersebut. Walaupun setiap masyarakat menghadapi
pertanyaan yang sama, namun cara mengatasinya berbeda. Perbedaan cara ini lah yang
melahirkan sejumlah sistem ekonomi.
Kita dapat mendefinisikan empat maslaah fundamental perekonomian yang dihadapi setiap
masyarakat di era modern.
a. Apa (What)
Barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi dan dalam jumlah bera, harus ditentukan. Dari
sekian banyak barang dan jasa, manakah yang harus dipilih untuk diproduksi!. Keputusan
produksi tidak lagi hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan, namun juga untuk
menghasilkan keuntungan maksimum.
b. Bagaimana (How)
Dengan cara bagamana proses produksi akan dilakukan? Apakah akan mendatangkan
keuntungan yang besar? Apabila terdapat barang modal berupa bangunan apakah akan dijadikan
kantor atau gudang? Bila terdapat sebidang tanah apakah akan digunakan? Ditanami padi,
jagung, atau tebu?.
Pertanyaan-pertanyaan seperti itu harus dijawab dengan bijaksana. Salah melakukan produksi
akan berakibat pada kerugiaa, Kelebihan atau kekurangan produksi juga dapat menimbulkan
kerugian, karena aktivitas produksi membutuhkan biaya.
Dengan cara bagaimana (who) proses produksi akan dilakukan? Maksudnya adalah siapa yang
akan melaksanakan, menggunakan sumber daya apa saaja, dengan teknologi apa barang-barang
tersebut dihasilkan, dan seberapa besar skala produksinya. Hai ini dibutuhkan dalam rangka
penyesuaian perkembangan zaman. Beberapa faktor yang terlibat dalam pengambilan keputusan
ini yaitu:
- Pilihan kombinasi sumber daya yang digunakan
- Perencanaan proses produksi untuk mendapatkan keuntungan
- Penentuan teknologi yang digunakan
- Pertimbangan faktor eksternal: harga, perekonomian, suku bunga, biaya produksi, inflasi,
valuta asing dan lain-lain.

c. Siapa pelalu Produksi (Who)


Di zaman modern, banyak pihak yang bisa melakukan produksi seperti, pemerintah, swasta, atau
koperasi. Inilah salah satu modernisasi, yaitu spesialisasi. Spesialisasi berarti setiap pihak
memiliki keterampilan dan keahlian khusus yang tidak dimiliki pihak lain.
Pertimbangan mengenai pelaku produksi merupakan hal yang penting karena setiap pihak
memiliki kelebihan untuk memproduksi lebih baik.
d. Untuk siapa (For Whom)
Untuk siapa (for whom) barang di produksi apakah untuk segmen pasar tertentu, atau
masyarakat umum.

A.Kebutuhan Manusia
1.Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap benda atau jasa
yang dapat memberikan kepuasan jasmani maupun kebutuhan
rohani. Kebutuhan manusia tidak terbatas pada kebutuhan
yang bersifat konkret (nyata) tetapi juga bersifat abstrak (tidak
nyata). Misalnya rasa aman, ingin dihargai, atau
dihormati,maka
kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas. Beberapa factor
yang menyebabkan kebutuhan manusia itu tidak terbatas
antara lain sebagai berikut :

 Makin bertambahnya jumlah penduduk.


 Makin maju ilmu pengetahuan dan teknologi.
 Makin meluaskan lingkungan perguruan.
 Meningkatkan tingkat kebudayaan manusia.

Dalam pemenuhan kebutuhan manusia yang tidak terbatas dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
a.Berusaha secara individu atau kelompok dalam masyarakat atau lingkungannya.
b.Pemenuhan kebutuhan tidak sekaligus, tetapi harus menerapkan skala prioritas yaitu
mengutamakan kebutuhanmana yang harus didahulukan.
2. Macam-macam Kebutuhan
a. Kebutuhan menurut itngkat intensitasnya
1) Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia dapat
mempertahankan hidupnya. Supaya dapat hidup manusia harus makan, minum, dan berpakaian.
Selain itu manusia juga memerlukan tempat tinggal atau rumah. Kebutuhan primer juga disebut
sebagai kebutuhan alamiah.
2) Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang terjadi setelah kebutuhan primer terpenuhi.
3) Kebutuhan tersier atau kebutuhan kemewahan adalah kebutuhan yang terjadi setelah
kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Ia masih memerlukan hal-hal lain yang tingkatannya
lebih tinggi. Namun kebutuhan sekunder cenderung ke arah barang prestise di dalammasyarakat,
missal : berlian, mobil mewah, dan rumah megah.
b. Kebutuhan menurut sifatnya
1) Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani. Misal : makanan,
minuman, pakaian, dan olahraga.
2) Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang merupakan upaya manusia untuk memenuhi
kepuasan jiwa atau rohani seseorang. Misal : rekreasi, mendengarkan musik, dan ibadah.
c. Kebutuhan menurut subjeknya
1) Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang dirasakan oleh seseorang dan pemenuhannya
dapat dilakukan secara individu. Misalnya petani membutuhkan cangkul, siswa membutuhkan
buku tulis dan pensil.
2) Kebutuhan kelompok atau kolektif adalah kebutuhan yang diraskan oleh kelompok orang
secara bersamaan dan pemenuhannya dapat dilakukan secara bersama-sama, misal : jalan, rumah
sakit, dan tempat rekreasi.
d. Kebutuhan menurut waktu
1) Kebutuhan sekarang adalha kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi saat ini dan tidak boleh
ditunda-tunda, misalnya obat bagi orang sakit, makan bagi orang lapar.
2) Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang sifatnya tidak terdesak dan dapat ditunda
sampai dengan waktu yang telah ditentukan. Kebutuhan ini berhubungan dengan persediaan atau
persiapan untuk waktu yang akan datang. Misalnya orang tua menabung untuk persiapan sekolah
anaknya dan asuransi.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan
Ada beberapa hal yang menyebabkan kebutuhan manusia antara satu dengan yang lain berbeda-
beda, di antaranya sebagia berikut :
a. Peradaban
Peradaban adalah satu faktor yang membuat kubutuhan tiap zaman berbeda. Kebutuhan manusia
pada zaman dahulu hanya tertuju pada kebutuhan primer, misal nenek moyang berpakaian
memakai kulit kayu dan daun-daunan, makan pun cukup ubi-ubian. Seiring perkembangan
peradaban semakin berkembang pula jenis kebutuhan, manusia membutuhkan makanan lain
yang bervariasi dan pakaian terbuat dari bahan yang bagus.
b. Lingkungan
Lingkungan termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia. Kebutuhan
masyarakat yang mendiami sebuah pesisir berbeda dengan masyarakat yang mendiami
pegunungan, penduduk pesisir membutuhkan jarring, perahu, dan pancing agar dapat menangkap
ikan di laut. Sedangkan penduduk pegunungan lebih membutuhkan cangkul, benih tanaman, dan
pupuk untuk bercocok tanam.
c. Adat Istiadat
Adat istiadat juga mempengaruhi perbedaan kebutuhan setiap individu/kelompok. Pria Jawa
memiliki tradisi untuk menggunakan blangkon, sedangkan pria di daerah lain tidak.
d. Agama
Agama termasuk salah satu faktor yang membuat kebutuhan setiap individu berbeda, misalnya
penganut agama Islam membutuhkan sajadah untuk salat dan dilarang mengonsumsi daging
babi, sedang penganut agama Hindu membutuhkan sesajen dalam upacara keagamaan dan
dilarang mengonsumsi daging sapi.
B. Kelangkaan Sumber Daya Alam dan Kebutuhan Manusia yang Tidak Terbatas
Manusia dihadapkan kepada inti masalah ekonomi, yaitu keinginan yang tidak terbatas
dengan sumber daya atau barang dan jasa yang terbatas. Maka manusia harus mampu
menggunakan sumber daya yang terbatas untuk menghasilkan barang atau jasa agar dapat
mengimbangi keinginan yang tidak terbatas.
Kelangkaan adalah suatu kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya
untuk memuaskan kebutuhan kita atau alat pemuas kebutuhan yang tidak sebanding untuk
memperolehnya diperlukan pengorbanan yang lebih besar. Barang adalah alat pemuas kebutuhan
yang berwujud dan memiliki bentuk serta dapat diraba. Sedangkan jasa yaitu alat pemuas
kebutuhan yang tidak berwujud dan tak bisa diraba. Macam-macam barang sebagai alat pemuas
kebutuhan.
1. Barang Menurut Cara Memperolehnya
a. Barang ekonomi adalah barang yang memiliki kegunaan sebagai alat pemuas kebutuhan yang
jumlahnya terbatas dan untuk mendapatkannya diperlukan pengorbanan.
b. Barang bebas/nonekonomi adalah alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya tidak terbatas
sehingga manusia untuk mendapatkannya tidak perlu mengeluarkan pengorbanan. Misal sinar
matahari, udara, air di laut/pantai. Suatu barang adakalanya sebagai barang bebas namun pada
saat yang lain sebagai barang ekonomi. Hal tersebut dipengaruhi oleh situasi dan kondisi
tertentu, misalnya air bagi masyarakat pedesaan merupakan barang bebas dan dapat langsung
diambil dari alam. Namun bagi masyarakat kota air bersih merupakan barang ekonomi karena
untuk mendapatkannya harus membeli.
2. Barang Menurut Kegunaannya
a. Barang Konsumsi
Barang konsumsi adalah barang yang secara langsung dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia. Barang konsumsi sering disebut barang jadi atau barang siap pakai.
Ada dua jenis barang konsumsi antara lain sebagai berikut.
1) Barang konsumsi yang habis dalam satu kali pemakaian, misalnya makanan dan minuman.
2) Barang konsumsi yang bisa dipakai berulang-ulang, misalnya pakaian, perabot rumah tangga.
b. Barang Produksi
Barang produksi disebut juga barang modal adalah barang yang digunakan dalam proses
produksi untuk menghasilkan barang baru. Barang produksi dibedakan menjadi dua.
1) Barang produksi yang habis dalam satu kali proses produksi, misalnya tepung terigu untuk
membuat roti.
2) Barang produksi yang tidak akan habis dalam satu kali proses produksi, misalnya mesin-mesin
dan peralatan pabrik yang dapat digunakan secara berulang-ulang dalam proses produksi.
3. Barang Menurut Hubungan dengan Barang Lain
a. Barang subtitusi, yaitu barang sebagai alat pemuas kebutuhan yang pemakaiannya dapat
menggantikan barang lain. Misalnya beras diganti dengan jagung, minyak tanah diganti dengan
kayu bakar/arang. Namun secara umum barang subtitusi harganya lebih murah.
b. Barang komplementer, yaitu barang sebagai alat pemuas kebutuhan yang akan berguna jika
digunakan secara bersama-sama dengan barang lain, misalnya bensin akan berfungsi jika
digunakan bersama-sama dengan kendaraan, listrik akan lebih berfungsi apabila digunakan
dengan lampu atau peralatan rumah tangga.
4. Barang Menurut Proses Pembuatannya
a. Barang mentah, yaitu barang yang belum diolah/belum mengalami proses produksi. Barang
mentah ada yang langsung dapat dikonsumsi, misalnya buah apel, papaya, dan barang mentah
yang harus diproses terlebih dahulu untuk dapat dikonsumsi, misalnya kapas, kayu, dan padi.
b. Barang setengah jadi, yaitu barang yang sudah mengalami produksi, misalnya barang harus
diproses menjadi kain dan baju.
c. Barang jadi, yaitu barang hasil proses produksi dan sudah siap untuk dikonsumsi /digunakan.
Barang jadi merupakan barang akhir yang dihasilkan dari proses produksi, misalnya pakaian
merupakan hasil pemrosesan dari kapas, benang menjadi pakaian.
5. Barang dari Segi Jaminannya
a. Barang bergerak, yaitu barang yang bisa dipindahkan dan digunakan sebagai jaminan untuk
memperoleh pinjaman atau kredit usaha jangka pendek.
b. Barang tidak bergerak, yaitu barang yang tidak bisa dipindahkan dan digunakan sebagai
agunan atau jaminan untuk memperoleh pinjaman jangka pendek, misalnya tanah dan gedung.
Benda pemuas kebutuhan diciptakan manusia untuk tujuan tertentu, sehingga mempunyai nilai
guna atau manfaat tertentu. Kegunaan benda pemuas kebutuhan dapat digolongkan sebagai
berikut.
1. Kegunaan Dasar (elemeny utility)
Kegunaan dasar adalah kegunaan mendasar dari benda sebelum mengalami perubahan, misal
pasir sebelum jadi beton.
2. Kegunaan bentuk (farm utility)
Kegunaan bentuk adalah kegunaan dari suatu benda karena perubahan bentuknya, misal kayu
dijadikan meja dan kursi.
3. Kegunaan tempat (place utility)
Kegunaan tempat adalah peningkatan kegunaan dari suatu benda karena perubahan tempat atau
dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain, misal pasir di sungai bermanfaat untuk bangunan.
4. Kegunaan waktu (time utility)
Kegunaan waktu adalah peningkatan kegunaan karena benda dipakai pada waktu tertentu.
Misalnya paying dipakai waktu hujan.
5. Kegunaan pelayanan (service utility)
Kegunaan pelayanan adalah peningkatan kegunaan barang atau jasa karena adanya pelayanan
dari pihak tertentu. Misalnya rumah sakit berguna bila ada dokter, perawat, dan pasien.
6. Kegunaan kepemilikan (ownership utility)
Kegunaan kepemilikan adalah peningkatan kegunaan karena benda tersebut dimiliki orang yang
tepat dalam memenuhi kebutuhannya. Misal cangkul lebih berguna untuk petani, buku untuk
anak sekolah (pelajar)

Pengertian Biaya Peluang atau Biaya Ekonomi (Opportunity Cost)


Pengertian Biaya Peluang atau Biaya Ekonomi (Opportunity Cost) - Berikut ini artikel yang
berhubungan dengan Opportunity Cost.Biaya Peluang atau Biaya Ekonomi (Opportunity Cost)
adalah selebihnya silahkan baca artikel di bawah ini.
Pengertian Biaya Peluang
Biaya peluang muncul ketika seseorang
dihadapkan pada beberapa pilihan dan dia harus memilih
salah satunya. Oleh karena itu, biaya peluang adalah nilai
barang atau jasa yang dikorbankan karena memilih
alternative kegiatan
Konsep biaya peluang adalah sebuah peringatan
bahwa jumlah rupiah yang dikeluarkan tidak selalu
merupakan biaya yang sesungguhnya. Misalnya, jika
pemerintah memutuskan untuk membangun jalan raya
melalui taman kota, biaya tanah yang diperlukan untuk
membangun jalan raya mungkin akan terlihat murah
dalam hal anggaran atau biaya yang dikeluarkan. Akan
tetapi, biaya peluang membuat jalan di atas taman sebenarnya akan dibayar ketika masyarakat
semakin sulit untuk menikmati indahnya taman atau melepas lelah di taman tersebut.
Contoh lain adalah biaya kuliah di perguruan tinggi. Jika kamu telah lulus SMA atau MA
dan memutuskan untuk kuliah di perguruan tinggi, kamu mungkin menghitung biaya kuliah
(antara lain uang semester, uang kos, buku pelajaran, uang praktikum, dan uang pembangunan)
berjumlah total Rp. 1o.000.000,00 setahun. Apakah jumlah tersebut adalah biaya peluang untuk
kuliah di perguruan tinggi selama setahun? Bukan! Kamu juga harus menghitung biaya peluang
waktu yang dihabiskan karena kuliah. Jika setelah lulus SMA atau MA kamu tidak memilih
kuliah, melainkan bekerja di sebuah pabrik, selama setahun kamu bisa mendapatkan gaji total
Rp. 13.000.000,00. Dengan demikian, jika kita menambahkan biaya yang benar-benar
dikeluarkan untuk kuliah dan pendapatan yang terpaksa kita korbankan karena tidak bekerja, kita
akan mendapatkan biaya peluang kuliah sebesar Rp. 23.000.000,00 (sama dengan Rp.
10.000.000,00 + Rp. 13.000.000,00).

Biaya yang benar-benar dikeluarkan disebut dengan biaya eksplisit. Adapun biaya
peluang merupakan biaya implisit. Baik biaya eksplisit maupun biaya implisit harus
diperhitungkan dalam melakukan keputusan-keputusan ekonomi. Kedua biaya ini disebut dengan
biaya sesungguhnya (genuine cost).
Konsep biaya peluang ini adalah bahasan sentral dalam ilmu ekonomi. Ilmu ekonomi
selalu mempertimbangkan biaya peluang dari setiap keputusan dalam memenuhi kebutuhan atau
melakukan kegiatan ekonomi.
Dalam memilih bidang kegiatan produksi, kita harus melakukan perhitungan dengan
cermat Misalkan saja dalam meningkatkan pendapatan nasional pemerintah meninggalkan sektor
pertanian dan beralih ke sektor industri. Akibatnya adalah hilangnya kesempatan kerja bagi
puluhan juta orang di sektor pertanian karena harus menunggu untuk memperoleh pekerjaan baru
di sektor lain. Selain itu, sarana pertanian yang dimiliki menjadi terbengkalai.
Perbedaan Biaya Sehari-hari dengan Biaya Peluang
Biaya adalah pengorbanan untuk mendapatkan suatu tujuan. Di suatu perusahaan, biaya
merupakan pengorbanan untuk memproduksi suatu barang, memasarkan suatu barang, atau
kegiatan lainnya. Jika pengorbanan itu untuk memproduksi suatu barang, maka biaya atau
pengorbanan tersebut dinamakan biaya produksi. Jika biaya tersebut untuk memasarkan suatu
barang, maka biaya tersebut dinamakan biaya pemasaran.
Di atas kita telah menyinggung biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya eksplisit
perusahaan adalah pembayaran tunai untuk membayar sumber daya yang dibeli di “pasar sumber
daya”. Didalam perusahaan, sumber daya adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk aktivitas
perusahaan. Biaya sumber daya dapat berupa upah, sewa, bunga, asuransi, pajak, dan sejenisnya.
Dengan kata lain, biaya eksplisit adalah biaya peluang sumber daya perusahaan dalam bentuk
pembayaran tunai.
Di samping pengeluaran tunai atau biaya eksplisit, perusahaan juga menghadapi biaya
implisit yang merupakan biaya peluang (opportunity cost) dari penggunaan sumber daya milik
perusahaan atau pemilik perusahaan. Untuk memperjelas hal ini, ikutilah ilustrasi berikut.
Hon Juan bekerja sebagai manajer marketing di suatu perusahaan otomotif terkenal di
Jakarta. Hon Juan mendapat gaji per bulan sebesar Rp. 12.0o0.000,00. Karena ingin
mengembangkan diri, ia berhenti bekerja sebagai manajer marketing dan membuka usaha sendiri
bernama Bengkel Mujur. Bengkelnya menempati rumahnya yang dahulu disewakannya sebesar
Rp. 5.00o.o0o,00 per bulan. Untuk modal kerja ia mengambil depositonya sebesar Rp.
5oo.o0o.000,0o yang berbunga Rp. 3.0oo.000,o0 per bulan. Pada Peraga dibawah ini disajikan
laporan pengelolaan Bengkel Mujur.
Laba akuntansi adalah pendapatan atau penerimaan dikurangi biaya eksplisit. Laba
ekonomi adalah pendapatan dikurangi biaya eksplisit dan implisit. Perusahaan baru dikatakan
memperoleh laba secara ekonomi jika laba tersebut lebih besar daripada biaya peluang atau
opportunity cost.
Jika kita cermati penjelasan di atas, dapat disimpulkan perbedaan biaya sehari-hari
dengan biaya peluang. Biaya sehari-hari adalah pengorbanan yang harus dilakukan untuk
melakukan suatu kegiatan (kegiatan ekonomi), tanpa memperhitungkan kerugian karena
dikorbankannya kegiatan lain. Di lain pihak, biaya peluang adalah biaya yang muncul secara
implisit karena melakukan suatu kegiatan dan mengorbankan kegiatan yang lain.
Biaya sehari-hari muncul dari kegiatan apa yang dilakukan. Biaya peluang muncul dari
kegiatan lain yang tidak bisa dilakukan. Pada contoh perhitungan laba usaha Bengkel Mujur, gaji
Hon Juan Rp12.000.000,00, bunga tabungan Rp3.0oo.000,00, juga sewa rumah Rp. 5.000.000,0o
merupakan biaya peluang. Mengapa jumlah-jumlah itu disebut biaya peluang ? Sebab, jika Hon
Juan tidak membuka usaha bengkel, maka jumlah uang tersebut akan tetap diterima. Pikirkan
kembali masalah ini dengan definisi biaya peluang!
Bagaimana hubungan biaya peluang dengan laba? Mari kita lihat kembali laba akuntansi
Bengkel Mujur milik Hon Juan. Apakah Bengkel Mujur dapat dikatakan beruntung jika Hon
Juan memperoleh laba akuntansi sebesar Rp. 18.000.000,00? Jawabannya belum tentu! Untuk
pembuktiannya mari kita tinjau ulang Laporan Perhitungan Laba-rugi Bengkel Mujur dengan
mengandaikan penerimaan total Rp. 141.0o0.000,0o yang mengakibatkan laba akuntansi
berjumlah Rp. 18.000.000,00.
Jika laba akuntansi lebih kecil daripada biaya peluang, maka perusahaan sebenarnya
merugi. Jadi, jika penerimaan Bengkel Mujur hanya Rp. 141.0oo.000, lebih baik Hon Juan
kembali bekerja di perusahaan otomotif.
EKONOMI : Jilid 1 Oleh Alam S.
Artikel Biaya Peluang atau Biaya Ekonomi (Opportunity Cost) yang lainnya :
Biaya peluang atau biaya ekonomi adalah suatu ukuran dari biaya ekonomi yang harus
dikeluarkan dalam rangka memproduksi suatu barang atau jasa tertentu dalam kaitannya dengan
alternatif lain yang harus dikorbankan. Misalnya jika kita memilih menggunakan uang kita untuk
membeli makanan, maka kita kehilangan biaya peluang untuk membeli pakaian dari uang tadi.
Singkatnya, biaya peluang merupakan biaya yang dikorbankan untk memperoleh sesuatu yang
lain.

Menghitung Biaya Peluang


Berikut ini akan diuraikan cara menghitung biaya peluang. Agar lebih jelas perhatikan contoh
berikut:

Setelah lulus SMA, Farida mendapat 2 tawaran pekerjaan. Tawaran pertama sebagai pelayan
toko di dekat rumah dengan gaji Rp400.000,- per bulan. Tawaran kedua sebagai pramusaji di
sebuah rumah makan di kotanya dengan gaji Rp900.000,- per bulan.
Dengan beberapa pertimbangan, di antaranya ingin dekat keluarga, akhirnya Farida
memutuskan bekerja sebagai pelayan toko. Keputusan Farida memilih bekerja sebagai pelayan
toko telah menghilangkan peluang untuk bekerja sebagai pramusaji yang sebenarnya bisa
memberikan pendapatan Rp900.000,- per bulan. Dengan demikian, biaya peluang yang
ditanggung Farida dengan memilih bekerja sebagai pelayan toko adalah sebesar Rp900.000,- per
bulan

SKALA PRIORITAS
Sumber daya yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan jumlahnya terbatas, sehingga
terkadang uang yang digunakan untuk memenuhi satu kebutuhan tidak dapat sekaligus
digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang lain. Uang yang sudah digunakan untuk membeli
bakso tidak sekaligus bisa digunakan untuk membeli mie ayam karena jumlahnya terbatas.
Apabila kalian menjatuhkan pilihan pada salah satu, maka otomatis kalian harus melepaskan
kemungkinan yang lain. Di sinilah ilmu ekonomi memegang perananannya, yaitu membantu kita
melakukan pilihan terbaik. Dalam menentukan pilihan, kebutuhan mana yang akan dipenuhi, kita
harus membuat skala prioritas untuk mengurutkan kebutuhan dari yang terpenting sampai kurang
penting. Kebutuhan yang bagi kita paling penting harus dipenuhi terlebih dahulu.

Dalam menentukan pilihan, sikap rasional perlu dilakukan. Artinya, kalian harus selalu
menggunakan akal sehat. Pertimbangkan sebaik-baiknya antara pengorbanan yang diberikan
dengan manfaat yang diperoleh. Kebalikan dari sikap rasional adalah irasional atau tidak
rasional. Contoh sikap tidak rasional dalam memilih adalah seorang konsumen yang
berpenghasilan terbatas, namun selalu membeli barang-barang bermerek hanya untuk mengikuti
mode.

Rasional atau tidaknya suatu pilihan tergantung pada alasan atau motif dalam melakukan
pilihan dan apakah tindakannya selaras dengan prinsip ekonomi. Bagaimanakah tindakan yang
sesuai prinsip ekonomi tersebut? Prinsip ekonomi merupakan pedoman agar pelaku ekonomi
berusaha dengan pengorbanan tertentu untuk mendapatkan hasil maksimal atau dengan
pengorbanan tertentu diusahakan kerugian minimal.

Diposting oleh Irfan Rizka di 11.14


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
5 komentar:

1.

eko saputra17 November 2016 17.34

FBS Indonesia Broker Terbaik – Dapatkan Banyak Kelebihan Trading Bersama


FBS,bergabung sekarang juga dengan kami
trading forex fbsindonesia.co.id
-----------------
Kelebihan Broker Forex FBS
1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
2. SPREAD DIMULAI DARI 0 Dan
3. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANK LOKAL Indonesia dan
banyak lagi yang lainya

Buka akun anda di fbsindonesia.co.id


-----------------
Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
Tlp : 085364558922
BBM : FBSid007

Balas

2.

Yusuf Riandi17 September 2017 05.03

Pertumbuhan ekonomi pada masa perburuan, perikanan, peternakan, pertanian, dan


kerjainan setempat, industri, perniagaan internasional.
Tolong bantu jawab

Balas

3.

sri wulandari25 September 2017 05.30

Assalamualaikum wrb salam persaudaraan,perkenalkan saya Sri Wulandari asal


jambi,maaf sebelumnya saya hanya mau berbagi pengalaman kepada saudara(i) yang
sedang dalam masalah apapun,sebelumnya saya mau bercerita sedikit tentang masalah
saya,dulu saya hanya penjual campuran yang bermodalkan hutang di Bank BRI,saya
seorang janda dua anak penghasilan hanya bisa dipakai untuk makan anak saya putus
sekolah dikarenakan tidk ada biaya,saya sempat stres dan putus asa menjalani hidup tapi
tiap kali saya lihat anak saya,saya selalu semangat.saya tidak lupa berdoa dan minta
petunjuk kepada yang maha kuasa,tampa sengaja saya buka internet dan tidak sengaja
saya mendapat nomor tlpon Aki Sulaiman,awalnya saya Cuma iseng2 menghubungi Aki
saya dikasi solusi tapi awalnya saya sangat ragu tapi saya coba jalani apa yang beliau
katakan dengan bermodalkan bismillah saya ikut saran Aki Sulaiman saya di ritualkan
dana gaib selama 3 malam ritual,setelah rituialnya selesai,subahanallah dana sebesar 2M
ada di dalam rekening saya.alhamdulillah sekarang saya bersyukur hutang di Bank lunas
dan saya punya toko elektronik yang bisa dibilang besar dan anak saya juga lanjut
sekolah,sumpah demi Allah ini nyata tampa karangan apapun,bagi teman2 yang mau
berhubungan dengan Aki Sulaiman silahkan hub 085216479327 insya Allah beliau akan
berikan solusi apapun masalah anda mudah2han pengalaman saya bisa menginspirasi
kalian semua,Assalamualaikum wrb.JIKA BERMINAT SILAHKAN HUB AKI
SULAIMAN 085-216-479-327,TAMPA TUMBAL,TIDAK ADA RESIKO
APAPUN(AMAN) .

Balas

4.

Musadi Musa6 Januari 2018 06.59

thanks artikel ini sangat memabntu

Balas

Вам также может понравиться