Вы находитесь на странице: 1из 6

PERKEMBANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MASA KINI

A. Perkembangan Pembelajaran Matematika di Indonesia


Sebagai mata pelajaran yang mempunyai fungsi komunikasi, matematika dapat
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari serta dapat juga digunakan untuk melayani
berbagai disiplin ilmu, antara lain fisika, kimia dan ekonomi. Dengan mempelajari
matematika siswa diharapkan dapat mempunyai kemampuan yang cukup handal untuk
menghadapi berbagai macam masalah yang timbul di dalam kehidupan nyata. Tujuan
mempelajari matematika di sekolah adalah untuk memberikan tekanan pada penataan nalar
dan pembentukan sikap siswa serta juga memberi tekanan pada keterampilan dalam
penerapan matematika. Hal ini juga bersesuaian dengan pendapat dari Soedjadi dalam
Suyitno (2000:12) yang menyatakan bahwa tujuan pendidikan matematika untuk masa
depan haruslah memperhatikan (1) tujuan yang bersifat formal, yaitu penataan nalar serta
pembentukan pribadi anak, dan (2) tujuan yang bersifat material, yaitu penerapan
matematika serta keterampilan matematika. Berdasarkan hal-hal yang telah disebutkan di
atas dapat disadari begitu pentingnya matematika dalam kehidupan maka tidak aneh jika
pembelajaran matematika mengalami perkembangan dan disesuaikan dengan kebutuhan
zaman. Adapun perkembangan pembelajaran matematika di Indonesia adalah sebagai
berikut.
1. Matematika Tradisional
Setelah Indonesia terlepas dari penjajahan kolonial, pemerintah berbenah diri
menyusun program pendidikan. Matematika diletakkan sebagai salah satu mata
pelajaran wajib. Saat itu pembelajaran matematika lebih ditekankan pada ilmu hitung
dan cara berhitung. Urutan-urutan materi seolah-olah telah menjadi konsensus
masyarakat. Karena seolah-olah sudah menjadi konsensus maka ketika urutan dirubah
sedikit saja protes dan penentangan dari masyarakat begitu kuat. Untuk pertama kali
yang diperkenalkan kepada siswa adalah bilangan asli dan membilang, kemudian
penjumlahan dengan jumlah kurang dari sepuluh, pengurangan yang selisihnya positif
dan lain sebagainya (Subondo, 2009:1). Selain itu pembelajaran matematika tradisional
di Indonesia juga mempunyai ciri yang serupa dengan pembelajaran tradisional pada
umumnya, seperti materinya materi lama, lebih mengutamakan hafalan daripada
pengertian, menekankan kepada keterampilan berhitung, menekankan kepada
bagaimana sesuatu itu dihitung daripada kepada mengapa sesuatu itu dihitung
demikian, lebih mengutamakan kepada melatih otak daripada kegunaannya, bahasa/
istilah/ symbol yang dipergunakan tidak jelas (ambiguous), urutan operasi harus
diterima tanpa alasan, dan lain lain (Ruseffendi, 1990a:70).

2. Matematika Modern Pembelajaran


Matematika modern resminya dimulai setelah adanya kurikulum 1975. Model
pembelajaran matematika modern ini muncul karena adanya kemajuan teknologi, di
Amerika Serikat perasaan adanya kekurangan orang-orang yang mampu menangani
senjata, rudal dan roket sangat sedikit, mendorong munculnya pembaharuan
pembelajaran matematika. Selain itu penemuan-penemuan teori belajar mengajar oleh
J. Piaget, W Brownell, J.P Guilford, J.S Bruner, Z.P Dienes, D.Ausubel, R.M Gagne
dan lain-lain semakin memperkuat arus perubahan model pembelajaran matematika.
Brownell mengemukakan bahwa belajar matematika harus merupakan belajar
bermakna dan berpengertian. Teori ini sesuai dengan teori Gestalt yang muncul sekitar
tahun 1930, di mana Gestalt menengaskan bahwa latihan hafal atau yang sering disebut
drill adalah sangat penting dalam pembelajaran namun diterapkan setalah tertanam
pengertian pada siswa. Dua hal tersebut di atas mempengaruhi perkembangan
pembelajaran matematika di Indonesia, berbagai kelemahan pembelajaran matematika
tradisional seolah nampak jelas, pembelajaran kurang menekankan pada pengertian,
kurang adanya kontinuitas, kurang merangsang anak untuk ingin tahu, dan lain
sebagainya. Ditambah lagi masyarakat dihadapkan pada kemajuan teknologi. Akhirnya
Pemerintah merancang program pembelajaran yang dapat menutupi kelemahan-
kelemahan tersebut, munculah kurikulum 1975.

3. Pembelajaran Matematika Masa Kini


Pembelajaran matematika masa kini adalah pembelajaran era 1980-an. Hal ini
merupakan gerakan revolusi matematika kedua, walaupun tidak sedahsyat pada
revolusi matematika pertama atau matematika modern. Revolusi ini diawali Delta-
Pi:Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika ISSN 2089-855X Vol.4, No.1, April
2015 16 oleh kekhawatiran negara maju yang akan disusul oleh negara-negara
terbelakang saat itu, seperti Jerman barat, Jepang, Korea, dan Taiwan. Pembelajaran
matematika ditandai oleh beberapa hal yaitu adanya kemajuan teknologi muthakir
seperti kalkulator dan komputer. Perkembangan matematika di luar negeri tersebut
berpengaruh terhadap matematika dalam negeri. Di dalam negeri, tahun 1984
pemerintah melaunching kurikulum baru, yaitu kurikulum tahun 1984. Alasan dalam
menerapkan kurikulum baru tersebut antara lain, adanya sarat materi, perbedaan
kemajuan pendidikan antar daerah dari segi teknologi, adanya perbedaan kesenjangan
antara program kurikulum di satu pihak dan pelaksana sekolah serta kebutuhan
lapangan dipihak lain, belum sesuainya materi kurikulum dengan tarap kemampuan
anak didik. Dan, CBSA (cara belajar siswa aktif) menjadi karakter yang begitu melekat
erat dalam kurikulum tersebut (Subondo, 2009:3).

KETERKAITAN ANTARA MATEMATIKA DENGAN TIK

Matematika dikenal sebagai ilmu dasar. Pembelajaran matematika akan melatih


kemampuan berpikir kritis, logis, analitis, dan sistematis. Tetapi peran matematika tidak hanya
sebatas hal tersebut. Perkembangan bidang ilmu lain, seperti fisika, biologi, ekonomi ataupun
berbagai bidang ilmu sosial, tidak terlepas dari peran matematika. Matematika juga sangat
pantas disebut sebagai jembatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai contoh, kemajuan
teknologi luar angkasa yang sangat pesat di jaman sekarang karena kemajuan bidang ilmu
fisika. Tetapi kemajuan ilmu fisika itu sendiri tidak akan tercapai tanpa peran matematika dan
perkembangan matematika itu sendiri.
Dalam perkembangan teknologi informatika, matematika memberikan sumbangsih
tersendiri. Berbagai aplikasi dan program di komputer tidak lepas dari penerapan aplikasi
matematika, diantaranya adalah operasi Aljabar Boolean, teori graf, matematika diskrit, logika
simbolik, peluang dan statistika. Teknologi yang semakin berkembang ini menunjukkan
perkembangan manusia dalam menerapkan aplikasi matematika dalam mengembangkan
bidang lain.
Salah satu contohnya adalah penerapan matematika diskrit dalam pengembangan
teknologi komputer. Matematika diskrit adalah nama lazim untuk lapangan matematika yang
paling berguna di dalam ilmu komputer teoretis. Ini menyertakan teori komputabilitas, teori
kompleksitas komputasional, dan teori informasi. Teori komputabilitas memeriksa batasan-
batasan berbagai model teoretis komputer, termasuk model yang dikenal paling berdaya –
Mesin turing. Teori kompleksitas adalah pengkajian traktabilitas oleh komputer; beberapa
masalah, meski secara teoretis terselesaikan oleh komputer, tetapi cukup mahal menurut
konteks waktu dan ruang, tidak dapat dikerjakan secara praktis, bahkan dengan cepatnya
kemajuan perangkat keras komputer.
Contoh lainnya adalah dalam perkembangan memori. Memori menyimpan berbagai
bentuk informasi sebagai angka biner. Informasi yang belum berbentuk biner akan dipecahkan
(encoded) dengan sejumlah instruksi yang mengubahnya menjadi sebuah angka atau urutan
angka-angka.
Selain itu matematika mengajarkan kita untuk berpikir kritis, bagaimana agar
teknologi itu terus berkembang sejalan dengan berkembangnya ilmu matematika. Pengolahan
angka-angka dalam matematika membentuk suatu rumus pemrograman yang digunakan
dalam pengembangan ilmu komputer.
Teknik informatika dan matematika sangat erat hubungannya. Karena inti dasar teknik
informatika adalah pembuatan software dan di dalam pembuatannya itu membutuhkan
perhitungan dan logika yang pasti. Oleh karena itu, matematika sangat penting dalam rangka
sebagai dasar dan pengembangan dalam majunya teknik informatika khususnya pembuatan
software. Dalam pembuatan software tersebut menggunakan sistem bilangan biner dan kode
bilangan. Semua disusun dengan urutan tertentu sehingga menghasilkan suatu software yang
dapat diguanakan untuk mempermudah aktivitas kita. Disamping itu, untuk membuat suatu
pemrograman di komputer, kita harus menggunakan algoritma. Algoritma itu sendiri adalah
langkah sistematis yang mengikuti kaidah logika.
Contoh penerapan lain yaitu:
a) Probabilitas
Probabilitas suatu kejadian adalah angka yang menunjukkan kemungkinan terjadinya
suatu kejadian. Nilainya di antara 0 dan 1. Kejadian yang mempunyai nilai probabilitas 1
adalah kejadian yang pasti terjadi, dan tentu tidak akan mengejutkan sama sekali.
Misalnya matahari yang masih terbit di timur sampai sekarang. Sedangkan suatu kejadian
yang mempunyai nilai probabilitas 0 adalah kejadian yang mustahil atau tidak mungkin
terjadi. Misalnya seorang manusia melahirkan seekor kambing.
b) Algoritma
Algoritma adalah suatu prosedur yang tepat untuk memecahkan masalah dengan
menggunakan bantuan komputer serta menggunakan suatu bahasa pemrogaman tertentu
seperti bahasa Pascal, Visual Basic, Java, dan masih banyak lagi bahasa yang lain.
Penggunaan algoritma untuk menghemat ukuran file serta dalam pemrograman komputer,
penggunan segitiga pascal dalam program turbo pascal, dan lain sebagainya.
c) Kalkulus
Kalkulus adalah cabang ilmu matematika yang mencakup limit, turunan, integral, dan
deret tak terhingga Kalkulus mempunyai aplikasi yang luas dalam bidang sains dan teknik
dan digunakan untu memecahkan masalah yang kompleks yang mana aljabar tidak cukup
untuk menyelesaikannnya. Kalkulus digunakan di setiap cabang sains fisik, sains
komputer, statistik, teknik, ekonomi, bisnis, kedokteran, dan di bidang-bidang lainnya.
Komputer membaca data dalam bentuk bilang biner sementara cara mencari bilangan
biner dipelajari dalam ilmu kalkulus.
d) Logika
Penggunaan logika matematika sebagai dasar bahasa pemrograman, struktur data,
kecerdasan buatan, sistem digital, basis data, teori komputasi, rekayasa perangkat lunak,
jaringan saraf tiruan. Selain itu fungsi logika juga digunakan dalam mengelola lembar
kerja pada Microsoft Exsel.
Perkembangan ilmu matematika itu sendiri sebenarnya memberi umpan balik pada
perkembangan teknologi informatika. Perkembangan teknik informatika juga akan
mempermudah pengolahan perhitungan matematika menjadi lebih sistematis.
Contohnya sebagai berikut:
Pemanfaatan teknologi elektronik dalam pembelajaran memberi penguatan terhadap pola
perubahan paradigma pembelajaran. Penggunaan teknologi informasi dan multimedia
menjadi salah satu cara yang efektif dan efisien dalam menyampaikan informasi kepada
peserta didik. Komputer merupakan salah satu teknologi informasi yang memiliki potensi
besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran
matematika.
Banyak hal abstrak atau imajinatif yang sulit dipikirkan oleh peserta didik dapat
dipresentasikan melalui simulasi komputer. Latihan dan percobaan-percobaan eksploratif
matematika dapat dilakukan peserta didik dengan menggunakan program-program
sederhana untuk penanaman dan penguatan konsep, membuat permodelan matematika,
dan menyusun strategi dalam memecahkan masalah.
Selain yang disebutkan diatas pemanfaatan computer dalam matematika yaitu:
1. Pembuatan power point
Power point membantu system pembelajaran matematika yaitu untuk menampilkan paper
yang akan diajarkan atau dipresentasikan.
2. Penggunaan Microsoft Excel
Microsoft Excel merupakan salah satu aplikasi worksheet (lembar kerja elektronik)
pengolah angka yang dapat di presentasikan ke dalam bentuk table dan grafik. Aplikasi ini
juga dapat melakukan berbagai perhitungan dan simulasi. Dalam Microsoft Excel juga
disediakan fungsi statistika, fungsi ini dapat kita gunakan untuk penghitungan dalam
matematika seperti mencari jumlah, rata-rata, nilai tertinggi, nilai terendah, nilai variansi.
Kita juga dapat membuat symbol, tabal dan grafik melalui Microsoft Exsel ini.

KESIMPULAN
Kesimpulan dari itu semua adalah matematika sangat berperan untuk memecahkan
masalah dengan menggunakan bantuan komputer serta menggunakan suatu bahasa
pemrogaman. . Juga untuk mempermudah kerja atau memudahkan kita dalam membuat
program atau biasa di sebut sebagai Problem Solving. Tetapi Tik juga berperan penting
dalam matematika, banyak pembelajaran matematika yang menggunakan TIK. Jagi
matematika dan TIK saling berkaitan.

Вам также может понравиться