Вы находитесь на странице: 1из 8

ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN

BUKU TEKS BAHASA ARAB


(Studi Kasus siswa Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri 2 Pasuruan)

Makiatul Madaniah, Nurul Murtadlo dan M. Alfan


Jurusan Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang

Abstract
In the learning evaluation, reading is one indicator of language skills that must be mastered
by learners. The success of learners in shcool, one of which will be determined by their
mastery in their ability of reading. More specifically, this ability is termed as reading
comprehension (maharah al-qira'ah), which is an ability to understand written messages
consisting of vocabulary, sentences, and basic ideas that fit the theme of reading. This study
aimed to describe the reading comprehension skills of students of class XI IPA MAN 2
Pasuruan to Arabic textbooks related to the understanding of vocabulary, sentence, main
idea in paragraph, and topic of script. This research uses descriptive quantitative research
design. There were four types of data collection instruments: (1) Tests, (2) interviews, (3)
Questionnaires, and (4) documentation. The data obtained would be descriptively analyzed
to illustrate the ability of reading comprehension. Based on the result of data analysis, there
were some conclusions as follows: (1) The reading comprehension’s ability of students
Arabic textbook was generally categorized as good, because there are 79.37% of students
getting standard score above 55, (2) in the vocabulary comprehension is categorized high
because there are 60.32% of students getting a standard score of 55, the ability of students
in the understanding of sentences is categorized as low because there are 50.79% students
score below 55, and the ability of students in understanding the main idea in paragraphs and
discourse topics are two low categorized capabilities as there are 100% students getting a
standard score below 55. (2) More specifically, students 'ability in vocabulary
understanding was categorized as high, because there were 60.32% of students receiving a
standard score of 55. The students' ability in sentence understanding is categorized as low,
because there were 50.79% of students receiving a standard score below 55. Furthermore,
the students' ability to understand the main ideas and the topic of paragraph was
categorized as low as 100% of students receive a standard score below 55

i
Abstrak
Dalam evaluasi pembelajaran, membaca merupakan salah satu indikator
kemampuan berbahasa yang harus dimiliki oleh peserta didik. Keberhasilan peserta didik
dalam mengikuti proses pembelajaran di sekolah salah satunya akan ditentukan oleh
penguasaan mereka pada kemampuan membaca (maharah al-qira’ah). Lebih spesifik
kemampuan tersebut diistilahkan sebagai kemampuan membaca pemahaman yaitu sebuah
kemampuan untuk memahami pesan tertulis yang terdiri atas kosakata, kalimat, dan ide
pokok yang sesuai dengan tema bacaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
kemampuan membaca pemahaman buku teks bahasa arab siswa kelas XI IPA MAN 2
Pasuruan yang berkaitan dengan pemahaman kosakata, kalimat, ide pokok dalam paragraf,
dan topik wacana. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kuatitatif.
Terdapat empat jenis instrumen dalam pengumpulan data yaitu: (1) Tes, (2) wawancara, (3)
Angket, dan (4) dokumentasi. Data yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif untuk
menggambarkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Berdasakan hasil analisis data,
diperoleh simpulan sebagai berikut: (1) kemampuan siswa dalam membaca pemahaman
buku teks bahasa Arab secara umum dikategorikan baik karena terdapat 79,37 % siswa
mendapat skor standar di atas 55, (2) sedangkan secara khusus kemampuan siswa dalam
pemahaman kosakata dikategorikan tinggi karena terdapat 60,32 % siswa mendapat skor
standar 55, kemampuan siswa dalam pemahaman kalimat dikategorikan rendah karena
terdapat 50,79 % siswa mendapat skor standar di bawah 55, dan kemampuan siswa dalam
pemahaman ide pokok dalam paragraf dan topik wacana merupakan dua kemampuan yang
dikategorikan rendah karena terdapat 100% siswa mendapat skor standar di bawah 55.
Key Words: Reading Comprehension, Arabic, Madrasah Aliyah Negeri 2 (MAN)
Pasuruan.

I. PENDAHULUAN
Bahasa sebagai alat komunikasi memiliki peran penting dalam kehidupan manusia,
baik dalam kehidupannya sebagai individu maupun bermasyarakat. Tarigan (1990:20),
menyebutkan bahwa apabila seseorang memiliki kemampuan berbahasa yang baik, maka
diharapkan dapat berkomunikasi dengan baik dan lancar. Kemampuan berbahasa menjadi
semakin dibutuhkan seiring dengan kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan (al-‘ulum)
dan teknologi (al-tiqni). Dengan demikian seseorang yang tidak memiliki kemampuan yang
cukup baik dalam menggunakan bahasa internasional, akan siap tertinggal dalam
kebutuhannya mengakses informasi ilmu pengetahuan dan bahkan akan menjadikannya
tidak mampu bersaing di dunia internasional.
Bahasa Arab dalam fase perkembangannya telah dijadikan sebagai bahasa resmi
dunia internasional, dimana penggunaannya menjadi semakin luas. Selain menjadi bahasa
kitab suci al-Qur’an dan Hadis, serta berbagai literatur Islam klasik, bahasa Arab adalah
bahasa agama dan umat Islam, serta telah menjadi bagian resmi bahasa Perserikatan
Bangsa-bangsa (PBB). Maka penguasaan bahasa Arab menjadi sebuah persyaratan penting
bagi keberhasilan individu dalam menghadapi tantangan zaman di era globalisasi ini.

2
Sementara itu, Rosyidi (2009:62) menyebutkan bahwa kemampuan berbahasa secara
konvensional dapat dikategorikan menjadi empat jenis kemampuan yaitu menyimak
(Istima’), berbicara (Kalam), membaca (Qiro’ah), dan menulis (kitabah). Wiryodijoyo
(1989:11) memberikan penegasan bahwa dari keempat keterampilan berbahasa,
keterampilan membaca menjadi salah satu bagian terpenting karena membaca merupakan
aktifitas untuk memperoleh sebuah informasi yang diperlukan dari informasi tertulis yang
diungkapkan oleh penulis. Begitu penting kemampuan membaca bagi manusia, empat abad
silam, Al-Quran sudah mencanagkan kemampuan membaca sebagai kemampuan awal yang
harus dimiliki oleh manusia sebagaimana tersurat dalam wahyu pertama, Surah Al-‘Alaq,
ayat 1-5:
                 

      


Artinya: 1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, 2. Dia
telah menciptakan manusia dari segumpal darah, 3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha
pemurah, 4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, 5. Dia mengajar kepada
manusia apa yang tidak diketahuinya.

Dalam evaluasi pembelajaran, membaca merupakan salah satu indikator kemampuan


berbahasa yang harus dimiliki oleh peserta didik. Keberhasilan peserta didik dalam
mengikuti proses pembelajaran di sekolah salah satunya akan ditentukan oleh penguasaan
mereka pada kemampuan membaca (maharah al-qira’ah) (Hamid, 2010). Musthofa
(2011:163) juga menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan keterampilan membaca
(maharah al-qira’ah) yaitu menyajikan materi pelajaran dengan cara lebih dulu
mengutamakan membaca. Target pembelajaran maharah al-qira’ah ini adalah mampu
membaca teks bahasa Arab dengan fasih, mampu menerjemahkan, dan mampu
memahaminya dengan baik dan lancar.
Lebih lanjut, dalam pegertian yang luas Razak (2007:11) menjelaskan bahwa yang
dimaksud dengan membaca pemahaman adalah kesanggupan pembaca menyebutkan
kembali isi bacaan argumentasi, eksposisi, atau bacaan deskripsi tentang topik tertentu.
Dalam kegiatan membaca pemahaman, terdapat empat aspek yang perlu digali oleh seorang
pembaca. Aini (2007:12) menyebutkan keempat aspek tersebut adalah yaitu pemahaman
kata, kalimat, ide pokok paragfap dan tema wacana. Dalam konteks tersebut, Midraj dan
Midraj, (2011) menjelaskan bahwa ketrampilan membaca pemahaman yang baik harus
didukung oleh pengetahuan yang cukup baik yang ada di dalam maupun di luar teks.
Di lain pihak, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Pasuruan merupakan salah satu
lembaga pendidikan di Kabupaten Pasuruan yang memiliki perhatian khusus dalam
pengembangan pembelajaran bahasa Arab, khususnya keterampilan membaca. Hal tersebut
diwujudkan melalui berbagai program sekolah diantaranya adalah program kursus bahasa
asing yang dikerjasamakan dengan Pondok Pesantren Al Yasini Pasuruan. Adanya program
ini diharapkan akan mendukung pengembangan kemampuan peserta didik terutama
ketrampilan membaca literatur – literatur klasik yang banyak disajikan dalam bahasa Arab.

3
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman
siswa kelas XI program IPA MAN 2 Pasuruan. Melalui penelitian ini diharapkan dapat
dideskripsikan kemampuan membaca pemahaman siswa yang mencakup kosakata,
pemahaman kalimat, pemahaman ide pokok paragraf, dan pemahaman topik wacana.

II. METODE PENELITIAN


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif.
Dengan menggunakan metode ini, penelitian dilakukan secara ilmiah berdasarkan data dan
fakta yang didapat di lapangan. Data-data tersebut kemudian dianalisis dengan
menggunakan perhitungan statistik (dikuantitatifkan) sesuai dengan tujuan penelitian
(Arikunto, 2002:64). Tujuan penulis menggunakan metode ini adalah untuk mengetahui,
mengukur, menjelaskan, serta menganalisis data yang diperoleh diperoleh terkait
kemampuan membaca pemahaman buku teks bahasa Arab siswa kelas XI IPA MAN 2
Pasuruan.
Untuk mendapatkan data tersebut peneliti memberikan instrumen uji (tes) untuk
siswa dalam bentuk soal objektif dan melakukan wawancara dengan pihak terkait yaitu
kepala sekolah, guru, dan peserta didik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas XI IPA MAN 2 Pasuruan tahun pelajaran 2017/2018 yang terdiri dari tiga kelas.
Dalam penelitian ini sampel ditentukan dengan menggunakan teknik acak (random
sampling) dari ketiga kelas pararel IPA. Berdasarkan telaah literatur maka jumlah sampel
yang dapat diambil adalah sebesar 55% atau sebanyak 63 siswa.
Penelitian ini terdiri dari 8 (delapan) tahapan yaitu tahap perencanaan, observasi,
penyusunan instrumen penelitian, uji coba instrimen penelitian, evaluasi instrumen
penelitian, uji coba kelas sasaran, analisis data dan penarikan kesimpulan (Gambar 1).
Teknik analisis data dilakukan denganmenggunakan banuan sppsfor windows 20. Analisis
data mencakup analisisvaliditas, analisis realibilitas, daya beda dan tingkatkesukaran soal.
Berdasarkan rerata yang telah diperoleh, tahap terakhir yaitu melakukan klasifikasi data.
Pedoman klasifikasi penilaian membaca pemahaman didasarkan atas Rachmawati (2002)
dengan kriteria sebagai berikut:
a. Apabila 60% atau lebih testi mendapat skor 70 ke atas maka tingkat kemampuan
tergolong tinggi.
b. Apabila 60% atau lebih testi mendapat skor 55 ke atas maka tingkat kemampuan
tergolong sedang.
c. Apabila 60% atau lebih testi mendapat skor 55 ke bawah maka tingkat kemampuan
tergolong rendah

4
Gambar 1 Prosedur Penelitian

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan hasil analisa terhadap hasil uji soal diketahui kemampuan membaca
pemahaman siswa kelas XI program IPA MAN XI Pasuruan dikategorikan sedang. Hal
tersebut terlihat bahwa secara umum hasil uji kemampuan membaca pemahaman adalah
cukup atau sedang, yakni sebesar 79.37% siswa mendapat nilai di atas 55. Hasil tes
kemampuan membaca pemahaman diperlihatkan pada Tabel 1.
Tabel 4.3 Hasil Tes Kemampuan Membaca Pemahaman
No Skor Standar Frekuensi Presentase
1 70 - 100 32 50.79 %
2 55 - 69 18 28.57%
3 0 – 54 13 20.63%
Jumlah 63 100.00%

Lebih lanjut, diantara beberapa aspek membaca pemahaman, aspek pemahaman


kosakata merupakan aspek dengan rata – rata nilai tertinggi dibanding aspek lain (50.79%).
Adapun aspek terendah penguasaannya adalah Aspek pemahaman ide pokok paragraf dan
pemahaman topik wacana. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata – rata dari capaian hasil uji

5
kemampuan membaca pemahaman yaitu pemahaman kosakata yang mencapai 67.0,
pemahaman ide pokok paragraf 27.8 dan pemahaman topik wacana 23.8. Perbandingan
capaian aspek membaca pemahaman siswa kelas XI program IPA MAN 2 Pasuruan
diperlihatkan pada Gambar 1

Gambar 1 Capaian Aspek Aspek Membaca Pemahaman


Siswa Kelas XI Program IPA MAN 2 Pasuruan

Kegagalan siswa dalam mehamai ide pokok dan tema wacana dapat dideteksi dari
rendahnya nilai pemahaman siswa pada aspek pemahaman kalimat. Tingginya nilai
pemahaman kosakata sangat mendukung dalam membangun ketrampilan membaca
pemahaman. Namun demikian, pemahaman kosakata tidak akan banyak membantu jika
tidak didukung dengan pemahaman siswa terhadap garamatika (tata kalimat) teks.
Di lain pihak, hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membaca pemahaman
siswa terhadap teks Arab berdasarkan pada keempat aspek membaca pemahaman yaitu
sebagai berikut:
a. Berdasarkan Aspek Pemahaman Kosakata
Berdasarkan data yang diperoleh sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kemampuan
siswa dalam memahami kosakata tergolong tinggi. Hal ini dibuktikan dengan adanya 38
siswa atau 60,32 % mendapat skor standar di atas 70. Kemampuan siswa pada aspek ini
merupakan kemampuan dengan hasil rerata tertinggi diantara aspek-aspek lainnya. Soal
pemahaman kosakata yang terdapat dalam soal tes meliputi persamaan kata, lawan kata,
penggunaan kata, dan mendefinisikan kata. Soal-soal yang digunakan pada soal tes adalah
kosakata sederhana yang sesuai dengan yang telah dipelajari oleh siswa pada buku teks
wajib bahasa Arab. Hasil capaian tes kemampuan pemahaman kosakata diperlihatkan pada
Tabel 2.

6
Tabel 2 Hasil Tes Kemampuan Pemahaman Kosakata
No Skor Standar Frekuensi Presentase
1 70 – 100 38 60.32
2 55 – 69 13 20.63
3 0 – 54 12 19.05
Jumlah 63 100.00

b. Berdasarkan Aspek Pemahaman Kalimat


Aspek pemahaman kalimat berkaitan dengan pemahaman siswa terhadap informasi
yang terdapat dalam wacana baik tersurat maupun tersirat dan menerjemah kalimat dari
bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia. Hasil kemampuan membaca kemampuan
membaca pemahaman siswa pada aspek ini tergolong rendah dimana 50.79 % memperoleh
skor di bawah 55. Di lain pihak, tingginya capaian nilai pemahaman kosakata ternyata tidak
banyak menopang pemahaman siswa dalam aspek pemahaman kalimat. Artinya
penguasaan bahasa Arab tidak dapat dianggap cukup dengan menghafal kosa kata, lebih
dari itu perlu ditopang dengan pemahaman gramatika yang cukup
Tabel 3 Hasil Tes Kemampuan Pemahaman Kalimat
No Skor Standar Frekuensi Presentase
1 70 – 100 6 9.52 %
2 55 – 69 25 39.68 %
3 0 – 54 32 50.79 %
Jumlah 63 100.00 %

c. Berdasarkan Aspek Pemahaman Ide Pokok dalam Paragraf


Hasil capaian dari aspek pemahaman tema wacana ini tergolong rendah dan belum
optimal dimana 63 siswa atau 100 % mendapat skor di bawah 55. Hal ini disebabkan
karena kurangnya kemampuan siswa dalam memahami makna dan maksud setiap kalimat,
pemahaman pola-pola dalam paragrap, serta kurang cermat memahami isi teks, sehingga
untuk menentukan ide pokok dalam paragraf para siswa masih merasa kesulitan.
Tabel 4 Hasil Tes Kemampuan Pemahaman Ide Pokok
No Skor Standar Frekuensi Presentase
1 70 - 100 0 0.00
2 55 - 69 0 0.00
3 0 - 54 63 100.00
Jumlah 63 100.00

d. Berdasarkan Aspek Pemahaman Tema Wacana


Hasil dari aspek pemahaman tema wacana ini tergolong rendah dan belum optimal
dimana semua siswa yakni 63 siswa atau 100 % mendapat skor di bawah 55. Dengan kata
lain, sebagian besar siswa gagal untuk menjawab pada aspek ini. Sehingga guru mata
pelajaran bahasa Arab harus sering memberikan latihan kepada siswa

7
Tabel 5 Hasil Tes Kemampuan Pemahaman Tema Wacana
No Skor Standar Frekuensi Presentase
1 70 – 100 0 0.00
2 55 – 69 0 0.00
3 0 – 54 63 100.00
Jumlah 63 100.00

IV. KESIMPULAN
Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam
membaca pemahaman buku teks bahasa Arab secara umum dikategorikan baik karena
terdapat 79.37% siswa mendapat skor standar di atas 55.Di lain pihak, secara khusus
kemampuan siswa dalam pemahaman kosakata dikategorikan tinggi karena terdapat
60.32% siswa mendapat skor standar di atas 70, kemampuan siswa dalam pemahaman
kalimat dikategorikan rendah karena terdapat 50.79% siswa mendapat skor standar di
bawah 55. Di lain pihak, kemampuan siswa dalam pemahaman ide pokok dalam paragraf
dan teks wacana merupakan dua kemampuan yang dikategorikan rendah karena terdapat
100% siswa mendapat skor standar di bawah 55.

V. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Putra
Hamid, A. 2010. Mengukur Kemampuan Bahasa Arab Untuk Studi Islam. Malang: UIN
Maliki Press.
Midraj, S. dan Midraj, J. 2011. Parental involvement and grade four students' Arabic
reading achievement. European Journal of Educational Studies Volume 3.
Mustofa, Syaiful. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif. Malang: UIN-Maliki
Press.
Rachmawati, Dini. 2002. Kemampuan Membaca Pemahaman Buku Teks Bahasa Arab
Siswa Kelas II Madrasah Tsanawiyah Negeri Malang. Skripsi. Malang: Fakultas
Sastra Universitas Negeri malang.
Razak. 2007. Membaca Pemahaman Teori dan Aplikasi Pengajaran. Pekanbaru:
Autografika.
Rosyidi, Abdul Wahab.Media Pembelajaran Bahasa Arab. Malang. UINMALIKI PRESS
(Anggota IKAPI)
Somadyo, Samsu. 2011. Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Wiryodijoyo,Suarnoyo. 1989. Membaca : Strategi Pengantar Dan Tekniknya. Jakarta:
Dirijen Dikti.

Вам также может понравиться