Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, sedangkan
jenis penelitiannya ialah deskriptif yang bertujuan untuk memaparkan data tentang hasil belajar
secara sistematik. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian tindakan
kelas (PTK).
dilakukan dalam disiplin ikuiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang
terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan”. Menurut Arikunto
(2008:3) “PTK adalah merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah
tindakan,yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan
tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan guru yang dilakukan siswa”. Sedangkan
menurut Akbar (2010:26) “PTK adalah proses investigasi terkendali untuk menemukan dan
secara bersiklus, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil
Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud PTK adalah
penelitian yang dilakukan oleh guru/ peneliti yang bertujuan untuk mengatasi suatu
permasalahan yang terjadi di dalam kelas yang dilakukan secara bersiklus. Karakteristik PTK
antara lain adalah : a) Masalahnya berasal dari latar/kelas tempat penelitian dilakukan; b) proses
pemecahan masalah tersebut dilakukan secara bersiklus; c) tujuannya untuk memecahkan
2010:26).
Dari pengertian dan karakteristik PTK di atas dapat dikemukakan beberapa alasan
mengapa peneliti menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas adalah: (1) PTK sangat
kondusif untuk membuat guru menjadi peka dan tanggap terhadap dinamika pembelajaran di
kelasnya, (2) PTK dapat meningkatkan kinerja pembelajaran yang dilakukan oleh guru, (3) guru
mampu memperbaiki pembelajaran melalui suatu kajian yang dalam terhadap apa yang terjadi di
kelas, (5) guru menjadi lebih kreatif karena selalu dituntut untuk melakukan upaya-upaya
inovasi perbaikan. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif, dengan guru Kimia kelas X
sebagai kolaborator, pengamat, observer. Sedangkan peneliti sebagai perancang dan pelaksana
Tournament) di kelas X SMA Wahidiyah kota Kediri Penelitian bekerja sama dengan guru dan
observer. Sedangkan peneliti sebagai perancang dan pelaksana model TGT (Teams Games
Tournament) di kelas X SMA Wahidiyah kota Kediri. Peneliti harus melakukan pembelajaran
secara langsung pada materi yang dipersiapkan dengan menggunakan model TGT (Teams
Games Tournament) agar mendapatkan data yang akurat dalam kegiatan di lapangan.
C. Kancah Penelitian
Penelitian dilakukan di kelas X SMA Wahidiyah kota Kediri yang terletak di Jl. KH
Wachid Hasyim Bandar Lor Kediri, dalam mata pelajaran Kimia semester 1 tahun ajaran 2015-
2016, pada kompetensi dasar “Memahami struktur atom berdasarkan sifat-sifat unsur, massa
atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodic”. Sekolah Menengah Atas ini
termasuk SMA yang memiliki banyak keanekaragaman baik dari siswanya ataupun dari orang
tua wali murid yang berasal dari berbagai tingkat sosial, sebagian besar dari kalangan menengah
ke bawah.
D. Subjek Penelitian
Sebagai subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Wahidiyah kota Kediri
tahun ajaran 2015/2016, dengan jumlah siswa kelas X ada 41 siswa dengan perincian 17 siswa
diambil dalam penelitian ini adalah data tentang pelaksanaan model pembelajaran, data aktivitas
Toournament yaitu presentasi kelas, diskusi kelompok, permainan (game), tournament dan
rekognisi tim. Diskusi kelompok memiliki peran penting dalam metode ini. Pada saat
diskusi, siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi atau bertanya pada guru maupun
dengan teman kelompoknya. Tahap diskusi ini mendorong siswa lebih aktif. serta
kelompoknya. Tahap selanjutnya adalah game dan tournament, yang dapat membuat siswa
tidak merasa bosan dalam mengikuti pelajaran. Selain itu memotivasi siswa untuk lebih
presentasi kelas, diskusi kelompok, permainan (game), tournament dan rekognisi tim.
evaluasi siswa yang dilakukan pada setiap akhir pembelajaran. Bentuk evaluasi berupa soal
unsur yang sangat penting, sebab menentukan baik tidaknya data yang diperoleh oleh peneliti.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan lima metode untuk mengumpulkan data yaitu:
observasi, tes/ evaluasi, catatan lapangan dan dokumentasi yang diuraikan sebagai berikut :
I. Prosedur Penelitian
“Ciri khusus dari PTK adalah adanya tindakan (action) yang nyata. Tindakan ini
dilakukan oleh situasi yang alami (bukan dalam laboratorium) dan ditujukan untuk
memecahkan masalah yang praktis” (Arikunto, 2008: 62). Berdasarkan ciri di atas PTK
dilakukan dalam keadaan situasi yang alami dan tidak direkayasa yang bertujuan untuk
(Arikunto, 2008:73). Bersiklus artinya berdaur atau berputar dan berulang artinya siklus ini bisa
spiral dari Kemmis dan Taggart (1998), pada rancangan ini dalam suatu siklus terdiri dari
empat komponen, antara lain : (1) perencanaan (planning), (2) tindakan (acting) (3) observasi
2010:28)
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan secara bersiklus yang terdiri dari dua siklus.
Setiap siklus dilaksanakan dengan dua kali pertemuan. Pertimbangan dalam menentukan siklus
adalah keluasan materi yang terdapat dalam kompetensi dasar yang akan diteliti. Kompetensi
dasar yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah “Menjelaskan hubungan antara sumber
daya alam dengan lingkungan” yang kesemuanya memiliki empat indikator. Pada siklus I
contoh sumber daya alam berdasarkan sifat dan pemanfaatannya”. Untuk siklus II, pertemuan
pertama membahas indikator “Menyebutkan cara untuk mendapatkan sumber daya alam,
sumber daya alam dengan lingkungan sekitar”. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap
yaitu : (1) Perencanaan (Planning); (2) Tindakan dan Pengamatan (acting & observing); (3)
Perefleksian (reflection); (4) Perbaikan Rencana (revise plan). Dalam penelitian ini kegiatan
Perencanaan (Planning) 1
Dalam tahap ini, peneliti bersama guru kelas XI mempersiapkan skenario pembelajaran berupa
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan model TGT serta menyusun
LKS yang berkaitan dengan materi yang akan dibelajarkan kepada siswa, mempersiapkan lembar
evaluasi, mempersiapkan format observasi aktivitas siswa, lembar observasi penyusunan RPP
dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran. Serta mempersiapkan media yang akan
digunakan dalam pembelajaran. Tindakan dan Pengamatan (acting & observing) 1 Dalam tahap
ini, peneliti bertindak sebagai guru melakukan tindakan sesuai Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat pada tahap perencanaan, sedangkan guru kelas XI
model TGT dilakukan meliputi pengamatan terhadap pembelajaran dengan menggunakan model
TGT, aktivitas siswa selama pembelajaran, dan nilai siswa pada tes di kegiatan akhir
RPP, lembar observasi pelaksanaan pembelajaran, lembar observasi aktivitas siswa, kamera
Perefleksian (reflection) 1
Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi bersama guru kelas XI (pengamat) terhadap
pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan pada tahap pelaksanaan tindakan. Refleksi
dilakukan untuk berpikir ulang terhadap kegiatan yang telah dilakukan, kegiatan yang sudah
dicapai, kegiatan yang belum dicapai, masalah pembelajaran yang belum dapat terpecahkan serta
Pada tahap ini peneliti mengadakan rencana perbaikan pada hasil refleksi dengan menentukan
aktivitas yang akan dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa
khususnya pada mata pelajaran Kimia yang akan dilanjutkan pada siklus II. Dengan
rencana tindakan selanjutnya perlu disempurnakan lagi agar tindakan yang akan dilaksanakan
b. Siklus II
Perencanaan (Planning) 2
Pada dasarnya, perencanaan yang harus dilakukan oleh peneliti pada siklus 2 ini sama dengan
siklus 1 hanya saja perencanaan pada siklus 2 ini dilakukan setelah mempelajari hasil refleksi
tindakan pada siklus I yang digunakan sebagai masukan dalam melakukan tindakan yang lebih
efektif pada siklus II. Peneliti bersama guru kelas IV mempersiapkan skenario pembelajaran
berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan model TGT serta
menyusun LKS yang berkaitan dengan materi yang akan dibelajarkan kepada siswa,
observasi penyusunan RPP dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran. Serta mepersiapkan
Dalam tahap ini, peneliti bertindak sebagai guru melakukan tindakan sesuai Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat pada tahap perencanaan, sedangkan guru
aktivitas siswa, kamera untuk mendokumentasikan segala peristiwa yang terjadi, dan soal-soal
tes.
Perefleksian (reflection) 2
Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi bersama guru kelas XI (pengamat) terhadap
pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan pada tahap pelaksanaan tindakan. Refleksi yang
dilakukan untuk berpikir ulang terhadap kegiatan yang telah dilakukan, kegiatan yang sudah
dicapai, kegiatan yang belum dicapai, masalah pembelajaran yang belum dapat terpecahkan.
Refleksi pada tahap kedua ini diharapkan menghasilkan temuan-temuan berupa perubahan
aktivitas dan hasil belajar siswa yang berkaitan dengan tindakan pada siklus II. Hasil temuan
tersebut merupakan indikator perubahan hasil belajar siswa dengan melihat hasil evaluasi.
Format observasi pembelajaran sebagai hasil pengamatan, kemudian dikaji dan direnungkan
kembali. Kemudian data yang sudah didapat, dikonfirmasikan pada guru kelas IV untuk
mendapatkan kesamaan pandangan terhadap tindakan pada Siklus II dengan tujuan untuk
Perbaikan rencana dilakukan apabila sudah melakukan siklus II terlebih dahulu sehingga belum