Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kepada Yth,
Pimpinan Institusi Perguruan Tinggi Keperawatan
Seluruh Indonesia
Di Tempat
Berdasarkan data lulusan Uji Kompetensi (UKOM) Ners periode I, Maret 2018 belum menunjukan
kenaikan yang signifikan. Lulusan First taker 59,29 % (dari 8987 peserta) dan lulusan retaker 1 hingga
retaker berikutnya ada kecenderungan yang semakin rendah bahkan retaker 6 tingkat kelulusannya
hanya 16,18 % (dari 345 peserta). Disisi lain telah banyak upaya yang dilakukan oleh AIPNI
diantaranya melakukan pemilihan soal qualified yang lebih mudah, mengembangkan buku panduan
belajar dan try out soal ukom. Selain itu, AIPNI juga menyelenggarakan review soal di regional untuk
meningkatkan kemampuan regional dalam pengembangan soal yang berkualitas. Dengan demikian,
perlu terus dilakukan langkah – langkah terobosan yang positif.
Kendala yang dirasakan saat ini adalah banyaknya institusi yang kurang memberikan perhatian pada
persiapan UKOM bagi lulusanya dan belum menyelenggarakan program pembinaan khusus. Kendala
lain adalah sulitnya mengajak para retaker untuk megikuti program pembinaan termasuk try out karena
menganggap try out tidak bermanfaat. Masalah-masalah ini perlu diluruskan oleh semua pihak agar
lulusan UKOM di masa datang lebih tinggi. Semua pihak harus menyadari bahwa sesuai dengan pasal
16 Undang-Undang No. 38 Tahun 2014, mahasiswa keperawatan pada akhir proses pendidikannya
harus mengikuti Uji Kompetensi Nasional. Jika tidak lulus UKOM maka mahasiswa atau lulusan
institusi tersebut belum dapat bekerja sebagai perawat karena tidak memenuhi persyaratan dalam
mengurus STR. Lulus UKOM menjadi sebuah keharusan dan harus terus diupayakan oleh institusi
karena hal ini menjadi tanggungjawab institusi itu sendiri. Lulusan harus bisa bekerja sesuai dengan
bidang ilmunya. Satu tahapan yang perlu dilakukan oleh institusi adalah mengikutsertakan mahasiswa
yang akan mengikuti UKOM untuk mengikuti try out.
Tujuan try out uji kompetensi: Pertama, sebagai alat benchmarking institusi pendidikan ners Indonesia
dimana hasil Try Out uji kompetensi yang berskala nasional dapat digunakan untuk menilai kelebihan
dan kekurangan dari setiap institusi peserta. Kedua, hasil try out dapat digunakan oleh institusi dan
individu sebagai alat potret awal atau prediksi yang kuat tentang kemampuannya dalam mengikuti Uji
Kompetensi Nasional, untuk menyusun strategi belajar yang lebih terarah dan spesifik. Ketiga,
menurunkan kecemasan saat menghadapi ujian sehingga mahasiswa memiliki kepercayaan diri yang
lebih baik saat uji kompetensi yang sesungguhnya.
Saat ini, AIPNI turut bertanggungjawab atas terbangunnya sistem uji yang credible. Untuk tujuan
tersebut AIPNI menyelenggaraan try out uji kompetensi secara mandiri. Try Out ini juga merupakan
alat pembinaan anggota AIPNI dalam meningkatkan persentasi kelulusan dan tidak ada unsur paksaan.
Sesuai jadwal yang disepakati di lembaga Pengembangan Uji Kompetensi (LPUK) dan mengikuti
periode uji kompetensi Nasional periode II , maka try out uji kompetensi Ners XV akan dilaksanakan
pada tanggal 2 dan 3 Juni 2018. Terkait hal tersebut, kami mengundang peserta didik (calon lulusan
ners) dari institusi saudara untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Adapun ketentuan yang harus menjadi perhatian Saudara sebagai syarat pendaftaran sebagaimana
terlampir.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami ucapkan terima
kasih.
Lampiran surat No:231/AINEC.Ka.Sr/IV/2018