Вы находитесь на странице: 1из 32

BLOG'PENGERTIAN POPULASI DAN SAMPEL DALAM PENELITIAN

November 13, 2012sugiyarbiniTinggalkan komentarGo to comments

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti


semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya
merupakan penelitian populasi atau studi populasi atau study sensus

Sedangkan menurut Sugiyono pengertian populasi adalah wilayah generalisasi


yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono,2011:80).

Jadi populasi bukan hanya orang tapi juga obyek dan benda-benda alam yang
lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang
dipelajari, tetapi meliputi karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek
itu.

Penelitian sample baru boleh di laksanakan apabila keadaan subyek di dalam


populasi benar-benar homogen

Kita melakukan penelitian sampel dari pada melakukan penelitian populasi karna
penelitian sampel memiliki beberapa keuntungan, yaitu:

1. Karna menghemat dari segi waktu, tenaga dan biaya karna subyek penelitian
sample relative lebih sedikit di banding dengan study populasi
2. Di banding dengan penelitian populasi penelitian sample lebih baik karna apabila
penelitian populasi terlalu besar maka di khawatirkan ada yang terlewati dan
lebih merepotkan
3. Pada penelitian populasi akn terjadi kelelahan dalam pencatatan dan analisisnya
4. Dalam penelitian populasi sering bersifat destruktif
5. Adakalanya penelitian populasi tidak lebih baik di laksanakan karna terlalu luas
populasinya.
Pengertian dari sampel adalah sebagian dari subyek dalam populasi yang diteliti,
yang sudah tentu mampu secara representative dapat mewakili populasinya
(Sabar,2007).

Menurut Sugiyono sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteritik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misal karena keterbatan dana,
tenaga dan waktu, maka peneliti akan mengambil sampel dari populasi itu. Apa
yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi.
Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative
(Sugiyono,2011).

Ada empat parameter yang bisa dianggap menentukan representativeness


sampel (sampel yang benar-benar mencerminkan populasinya), yaitu:

1. Variabilitas populasi

Variabilitas populasi merupakan hal yang sudah “given”, artinya peneiti harus
menerima sebagaimana adanya, dan tidak dapat mengatur atau
memanipulasinya.

2. Besar sampel

Makin besar sampel yang diambil akan semakin besar atau tinggi taraf
representativeness sampel tersebut. Jika populasinya homogen secara
sempurna, besarnya sampel tidak mempengaruhi tarag representativeness
sampel.

3. Teknik penentuan sampel

Makin tinggi tingkat rambang dalam penentuan sampel, akan makin tinggi pula
tingkat representativeness sampel.

4. Kecermatan memasukkan ciri-ciri populasi dalam sampel.

Makin lengkap ciri-ciri populasinya yang dimasukkan ke dalam sampel, akan


makin tinggi tingkt representativeness sampel.

DAFTAR PUSTAKA
Rutoto, Sabar. 2007. Pengantar Metedologi Penelitian. FKIP: Universitas Muria
Kudus
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
AFABETA, cv.

https://sugithewae.wordpress.com/2012/11/13/pengertian-populasi-dan-sampel-
dalam-penelitian/
18-04-2018 13.04
Afid Burhanuddin
PENGUMPULAN DATA DAN INSTRUMEN PENELITIAN

21/05/2013 AFID BURHANUDDIN TINGGALKAN KOMENTAR

Perkembangan femonomena sosial yang ada di dunia ini membuat banyak orang
untuk mengkaji lebih dalam tentang hal – hal yang terjadi dalam kehidupan.
Banyak orang memberikan penafsirannya terhadap fenomena sosial
ini,berdasarkan pengetahuannya dan keyakinan orang tersebut. Suatu misal
orang awam yang mengatakan bahwa fenomena yang terjadi karena ada
hubungannya dengan mistik, kemudian para ulama mengatakan suatu kejadian
adalah suatu takdir atau ketetapan dari Sang Pencipta dan masih banyak lagi
orang yang mengatakan kejadian – kejadian itu dlam berbagai asumi.

Melihat hal ini, sebagai pelajar kita harus bisa berfikir rasional,logis dan
empiris,namun juga harus dipadukan berdasarkan pada suatu keyakinan agar
kita dapat melihat fenomena sosial ini dari berbagai arah. Dan kita bisa
memposisikan diri jika berbaur di masyarakat sehingga tidak akan adanya suatu
perdebatan.
Oleh karena itu sebagai pelajar kita memerlukan kaidah – kaidah ilmiah untuk
menjawab fenomena sosial ini, dengan berbagai metode ilmiah dan suatu
pengumpulan data baik kuantitatis maupun kualitatif guna mendukung suatu
fakta kejadian yang terjadi dalam kehidupan sosial di masyarakat.

Pengertian

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan


dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam
bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap petanyaan penelitian.
Jawaban itu masih perlu diuji secara empiris, dan untuk maksud inilah
dibutuhkan pengumpulan data. Data yang dikumpulkan ditentukan oleh variabel-
variabel yang ada dalam hipotesis. Data itu dikumpulkan oleh sampel yang telah
ditentukan sebelumnya. Sampel tersebut terdiri atas sekumpulan unit analisis
sebagai sasaran penelitian. (http://farelbae.wordpress.com/catatan-kuliah-
ku/pengertian-pengumpulan-data/). Secara sederhana, pengumpulan data
diartikan sebagai proses atau kegiatan yang dilakukan peneliti untuk
mengungkap atau menjaring berbagai fenomena, informasi atau kondisi lokasi
penelitian sesuai dengan lingkup penelitian.
(iahpradiati.wordpress.com/2011/01/28/aplikasi-tehnik-pengumpulan-data-riset-
kuantitatif-dan-kualitatif-dalam-metode-eksperimen/).
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:1630 bahwa metode penelitian adalah cara
yang dugunakn oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya,
sedangkan instrument penelitian adalah alat atau fasilitasyang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannyalebih mudah, dan hasilnya
lebih baik,dalam arti lebih cermat,lengkap, dan sistematis sehinggalebih mudah
diolah.

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti
dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis
dan dipermudah olehnya. Instrumen pengumpulan data adalah cara-cara yang
dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Instumen sebagi alat
bantu dalam menggunakan metode pengumpulan data merupakan sarana yang
dapat diwujudkan dalam benda, misalnya angket ,perangkat tes, pedoman
wawancara, pedoman observasi, skala dan sebaginya.
(http://farelbae.wordpress.com/catatan-kuliah-ku/pengertian-pengumpulan-data/).
Menurut Suharmi Arikunto (2006:149) ada beberapa instrument yang namanya
sama dengan metodenya,antarlain adalah:

1) Instrument untuk metode tes adalah tes atau soal tes

2) Instrument untuk metode angaket atau kuesioner adalah angket atau


kuesioner

3) Instrument untuk metode observasi adalah chek – list

4) Instrument untuk metode observasi adalah pedoman observasi atau dapat


juga chek – list

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pengertian pengumpulan data dan
instrumen penelitian adalah suatu proses yang dilakukan untuk mengungkap
berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat dengan menggunakan berbagai
cara dan metode agar proses ini berjalan secara sisitematis dan lebih dapat
dipertanggung jawabkan kevaliditasnya.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA PENELITIAN KUANTITATIF

Pengumpulan data penelitian kuantitatif merupakan pengumpulan data yang


datanya bersifat angka – angka statistik yang dapat di kuantifikasi. Data tersebut
berbentuk variabel – variable dan operasionalisasinya dengan skala ukuran
tertentu misalnya skala nominal,ordinal,interval dan ratio,Jonathan Sarwono
dalam (2006:259).
Menurut Sugiyono dalam (http://www.slideshare.net/NastitiChristianto/teknik-
analisis-data-kuantitatif-dan-kualitatif),pengumpulan data dapat dilakukan dalam
berbagai tempat dan berbagai sumber dan berbagai cara. Bila dilihat dari
tempatnya dapat dikumpulkan pada laboratorium dengan metode eksperimen, di
rumah dengan berbagai responden, dan lain-lain. Bila dilihat dari sumber
datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan
sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak
langsung memberikan data pada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau
lewat dokumen.
Dan teknik – teknik yang digunakan dalam pengumpulan data kuantitatif sebagai
berikut:

Interview (Wawancara)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin


melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/ kecil.

Menurut Sutrisno Hadi dalam (http://www.slideshare.net/NastitiChristianto/teknik-


analisis-data-kuantitatif-dan-kualitatif), mengemukakan bahwa anggapan yang
perlu dipegang oleh peneliti dalam menggunakan teknik interview dan juga
kuesioner adalah sebagai berikut:
1. Bahwa subjek (responden) adalah orang
yang paling tahu tentang dirinya sendiri
2. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subjek
kepada peneliti adalah benar dan dapat
dipercaya
3. Bahwa interpretasi subjek tentang
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
peneliti kepadanya adalah sama dengan
apa yang dimaksudkan oleh si peneliti.
Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan
dapat dilakukan dengan tatap muka maupun lewat telepon.

1. Wawancara terstruktur

Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti


atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang akan
diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah
menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang
alternatif jawabannya pun sudah disiapkan. Dengan wawancara terstruktur ini
setiap responden diberi pertanyaan yang sama, dan pengumpul data
mencatatnya.

Dalam melakukan wawancara, selain harus membawa instrumen sebagai


pedoman untuk wawancara, maka pengumpul data juga dapat menggunakan
alat bantu seperti tape recorder, gambar, brosur dan material lain yang dapat
membantu pelaksanaan wawancara berjalan lancar. Adapun contoh wawancara
terstruktur tentang tanggapan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah:

1) Bagaiamanakah tanggapan Bapak/Ibu terhadap pelayanan pendidikan di


kabupaten ini?

a) Sangat bagus

b) Bagus

c) Tidak bagus

d) Sangat tidak bagus

2) Bagaiamanakah tanggapan Bapak/Ibu terhadap pelayanan bidang kesehatan


di kabupaten ini?
a) Sangat bagus

b) Bagus

c) Tidak bagus

d) Sangat tidak bagus

2. Wawancara tidak terstruktur

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan
lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan
hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Adapun
contohnya adalah sebagai berikut: “Bagaimanakah pendapat Bapak/Ibuk
terhadap kebijakan pemerintah tentang impor gula saat ini?dan bagaimana
dampaknya terhadap pedagang dan petani”.

Wawancara tidak terstruktur sering digunakan dalam penelitian pendahuluan


malahan untuk penelitian yang lebih mendalam tentang responden. Pada
penelitian pendahuluan, peneliti berusaha mendapatkan informasi awal tentang
berbagai isu atau permasalahan yang ada pada objek, sehingga peneliti dapat
menentukan secara pasti permasalahan atau variabel apa yang harus diteliti.

Dalam wawancara tidak terstruktur, peneliti belum mengetahui secara pasti data
apa yang akan diperoleh, sehingga peneliti lebih banyak mendengarkan apa
yang diceritakan oleh responden. Berdasarkan analisis terhadap setiap jawaban
dari responden tersebut, maka peneliti dapat mengajukan berbagai pertanyaan
berikutnya yang lebih terarah pada satu tujuan.
Dalam melakukan wawancara maka pewawancara harus memperhatikan tentang
situasi dan kondisi sehingga dapat memilih waktu yang tepat kapan dan dimana
harus melakukan wawancara.

Kuesioner

Menurut Iskandar dalam (http://www.slideshare.net/NastitiChristianto/teknik-


analisis-data-kuantitatif-dan-kualitatif) Kuesioner merupakan alat teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu
pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari
responden.
Menurut Uma sekaran dalam (http://www.slideshare.net/NastitiChristianto/teknik-
analisis-data-kuantitatif-dan-kualitatif) mengungkapkan beberapa prinsip
penulisan angket yaitu sebagai berikut:
1. Prinsip penulisan angket

1) Isi dan tujuan pertanyaan, yang dimaksud disini adalah isi pertanyaan tersebut
merupakan bentuk pengukuran atau bukan. Kalau berbentuk pengukuran, maka
dalam membuat pertanyaan harus teliti, setiap pertanyaan harus ada skala
pengukuran dan jumlah itemnya mencukupi untuk mengukur variabel yang
diteliti.

2) Bahasa yang digunakan, bahasa yang digunakan dalam penulisan angket


harus disesuaikan dengan kemampuan berbahasa responden.

3) Tipe dan bentuk pertanyaan, tipe pertanyaan dalam angket dapat berupa
terbuka atau tertutup, (dalam wawancara bisa terstruktur dan tidak
terstruktur), dan bentuknya dapat menggunakan kalimat positif dan negatif.

4) Pertanyaan tidak mendua


5) Tidak menanyakan yang sudah lupa

6) Pertanyaan tidak menggiring, artinya usahakan pertanyaan tidak menggiring


pada jawaban yang baik saja atau yang jelek saja.

7) Panjang pertanyaan, pertanyaan dalam angket sebaiknya tidak terlalu


panjang, sehingga akan membuat jenuh responden dalam mengisi.

8) Urutan pertanyaan, urutan pertanyaan dalam angket, dimulai dari yang umum
menuju ke hal yang spesifik, atau dari yang mudah menuju hal yang sulit

Observasi

Menurut (Arikunto, 2006: 229)


dalam http://www.slideshare.net/NastitiChristianto/teknik-analisis-data-kuantitatif-
dan-kualitatif menggunakan observasi cara yang paling efektif adalah
melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen
pertimbangan kemudian format yang disusun berisi item-item tentang kejadian
atau tingkah laku yang digambarkan. Dari peneliti berpengalaman diperoleh
suatu petunjuk bahwa mencatat data observasi bukanlah sekedar mencatat,
tetapi juga mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan penilaian kepada
skala bertingkat. Misalanya memperhatikan reaksi penonton televisi, bukan
hanya mencatat rekasi tersebut, tetapi juga menilai reaksi tersebut apakah
sangat kurang, atau tidak sesuai dengan apa yang dikehendaki

TEKNIK PENGUMPLAN DATA KUALITIATIF

Teknik pengumpulan data kualitatif merupakan pengumpulan data yang datanya


bersifat deskriptif maksudnya data berupa gejala – gejala yang di kategorikan
ataupu dalam bentuk lainnya seperti foto,dokumen,artefak, dan catatan – catatan
lapangan saat penelitian dilaksanakan, Jonathan Sarwono dalam ( 2006:259).
Dalam metode penelitian kualitatif, lazimnya data dikumpulkan dengan beberapa
teknik pengumpulan data kualitatif, yaitu; wawancara, observasi, dokumentasi,
dan diskusi terfokus (Focus Group Discussion). Pada pendekatan ini, peneliti
membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari
pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami (Creswell,
1998:15). Sebelum masing-masing teknik tersebut diuraikan secara rinci, perlu
ditegaskan di sini bahwa hal sangat penting yang harus dipahami oleh setiap
peneliti adalah alasan mengapa masing-masing teknik tersebut dipakai, untuk
memperoleh informasi apa, dan pada bagian fokus masalah mana yang
memerlukan teknik wawancara, mana yang memerlukan teknik observasi, mana
yang harus kedua-duanya dilakukan. Pilihan teknik sangat tergantung pada jenis
informasi yang diperoleh.

Wawancara

Menuurut Emzir dalam (iahpradiati.wordpress.com/2011/01/28/aplikasi-tehnik-


pengumpulan-data-riset-kuantitatif-dan-kualitatif-dalam-metode-eksperimen/)
Wawancara ialah proses komunikasi atau interaksi untuk mengumpulkan
informasi dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan informan atau subjek
penelitian Dengan kemajuan teknologi informasi seperti saat ini, wawancara bisa
saja dilakukan tanpa tatap muka, yakni melalui media telekomunikasi. Pada
hakikatnya wawancara merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi secara
mendalam tentang sebuah isu atau tema yang diangkat dalam penelitian. Atau,
merupakan proses pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang telah
diperoleh lewat teknik yang lain sebelumnya.
Menurut Byrne dalam (iahpradiati.wordpress.com/2011/01/28/aplikasi-tehnik-
pengumpulan-data-riset-kuantitatif-dan-kualitatif-dalam-metode-eksperimen/)
menyarankan agar sebelum memilih wawancara sebagai metoda pengumpulan
data, peneliti harus menentukan apakah pertanyaan penelitian dapat dijawab
dengan tepat oleh orang yang dipilih sebagai partisipan. Studi hipotesis perlu
digunakan untuk menggambarkan satu proses yang digunakan peneliti untuk
memfasilitasi wawancara.
Menurut Miles dan Huberman dalam
(iahpradiati.wordpress.com/2011/01/28/aplikasi-tehnik-pengumpulan-data-riset-
kuantitatif-dan-kualitatif-dalam-metode-eksperimen/) ada beberapa tahapan yang
harus diperhatikan dalam melakukan wawancara, yaitu:
a) The setting, peneliti perlu mengetahui kondisi lapangan penelitian yang
sebenarnya untuk membantu dalam merencanakan pengambilan data. Hal-hal
yang perlu diketahui untuk menunjang pelaksanaan pengambilan data meliputi
tempat pengambilan data, waktu dan lamanya wawancara, serta biaya yang
dibutuhkan.

b) The actors, mendapatkan data tentang karakteristik calon partisipan. Di


dalamnya termasuk situasi yang lebih disukai partisipan, kalimat pembuka,
pembicaraan pendahuluan dan sikap peneliti dalam melakukan pendekatan.

c) The events, menyusun protokol wawancara, meliputi:

1)Pendahuluan,
2) Pertanyaan pembuka,

3) Pertanyaan kunci, dan

4) Probing, pada bagian ini peneliti akan memanfaatkan hasil pada bagian
kedua untuk membuat kalimat pendahuluan dan pernyataan pembuka, serta
hasil penyusunan pedoman wawancara sebagai pertanyaan kunci.

d) The process, berdasarkan persiapan pada bagian pertama sampai ketiga,


maka disusunlah strategi pengumpulan data secara keseluruhan. Strategi ini
mencakup seluruh perencanaan pengambilan data mulai dari kondisi, strategi
pendekatan dan bagaimana pengambilan data dilakukan.

Menurut Yunus dalam ( iahpradiati.wordpress.com/2011/01/28/aplikasi-tehnik-


pengumpulan-data-riset-kuantitatif-dan-kualitatif-dalam-metode-eksperimen/)
karena merupakan proses pembuktian, maka bisa saja hasil wawancara sesuai
atau berbeda dengan informasi yang telah diperoleh sebelumnya. Agar
wawancara efektif, maka terdapat berapa tahapan yang harus dilalui yakni:
mengenalkan diri, menjelaskan maksud kedatangan, menjelaskan materi
wawancara, dan mengajukan pertanyaan.

Observasi

Menurut (Guba dan Lincoln, 1981: 191-193)


dalam iahpradiati.wordpress.com/2011/01/28/aplikasi-tehnik-pengumpulan-data-
riset-kuantitatif-dan-kualitatif-dalam-metode-eksperimen/, Observasi hakikatnya
merupakan kegiatan dengan menggunakan pancaindera, bisa penglihatan,
penciuman, pendengaran, untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk
menjawab masalah penelitian. Hasil observasi berupa aktivitas, kejadian,
peristiwa, objek, kondisi atau suasana tertentu, dan perasaan emosi seseorang.
Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran riil suatu peristiwa atau
kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Menurut Bungin (2007: 115-117)
dalam iahpradiati.wordpress.com/2011/01/28/aplikasi-tehnik-pengumpulan-data-
riset-kuantitatif-dan-kualitatif-dalam-metode-eksperimen/ mengemukakan
beberapa bentuk observasi, yaitu:
1) Observasi partisipasi adalah (participant observation) adalah metode
pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui
pengamatan dan penginderaan di mana peneliti terlibat dalam keseharian
informan.

2) Observasi tidak terstruktur ialah pengamatan yang dilakukan tanpa


menggunakan pedoman observasi, sehingga peneliti mengembangkan
pengamatannya berdasarkan perkembangan yang terjadi di lapangan.

3) Observasi kelompok ialah pengamatan yang dilakukan oleh sekelompok tim


peneliti terhadap sebuah isu yang diangkat menjadi objek penelitian.
Dokumen

Selain melalui wawancara dan observasi, informasi juga bisa diperoleh lewat
fakta yang tersimpan dalam bentuk surat, catatan harian, arsip foto, hasil rapat,
cenderamata, jurnal kegiatan dan sebagainya. Data berupa dokumen seperti ini
bisa dipakai untuk menggali infromasi yang terjadi di masa silam. Peneliti perlu
memiliki kepekaan teoretik untuk memaknai semua dokumen tersebut sehingga
tidak sekadar barang yang tidak bermakna (Faisal, 1990: 77)
dalam iahpradiati.wordpress.com/2011/01/28/aplikasi-tehnik-pengumpulan-data-
riset-kuantitatif-dan-kualitatif-dalam-metode-eksperimen/.

Focus Group Discussion

Metode terakhir untuk mengumpulkan data ialah lewat Diskusi terpusat (Focus
Group Discussion), yaitu upaya menemukan makna sebuah isu oleh
sekelompok orang lewat diskusi untuk menghindari diri pemaknaan yang salah
oleh seorang peneliti. Misalnya, sekelompok peneliti mendiskusikan hasil UN
2011 di rendah. Untuk menghindari pemaknaan secara subjektif oleh seorang
peneliti, maka dibentuk kelompok diskusi terdiri atas beberapa orang peneliti.
Dengan beberapa orang mengkaji sebuah isu diharapkan akan diperoleh hasil
pemaknaan yang lebih objektif. ( iahpradiati.wordpress.com/2011/01/28/aplikasi-
tehnik-pengumpulan-data-riset-kuantitatif-dan-kualitatif-dalam-metode-
eksperimen/
Dasar filosofi dari penelitian kualitatif menurut Suharsimi Arikunto (2006:14)
adalah

1) Fenomenalogis

2) Interaksi simbolik

3) Kebudayan

4) Antropologi
Menurut Suharsimi Arikunto karakteristik penelitian kualitatif adalah:

1) Mempunyai sifat induktif

2) Melihat setting secara keseluruhan atau holistic

3) Memahami responden dari pandangan responden sendiri

4) Menekankan validitas

5) Mengutamakan proses dari pada hasil

6) Menggunakan non probabilitas sampling.

Perbedaan teknik penelitian kuantitatif dan kualitati adalah (suharsimi, 2006:13) :

PENELITIAN
NO KUANTITATIF PENELITIAN KUALITATIF

Kejelasan
unsure,subjek,sampel,sumber data
Kejelasan unsur tujuan tidak
pendekatan,subjek,dan mantab,fleksible,berkembangnya
1 rinci sejak awal sambil jln

Langkah
penelitian,segala suatu Langkah penelitian barudiketahui
direncankan ampi matang dengan mantab dan jelas setelah
2 ketika persiapan disusun penelitian selesei

Dapat menggunakan Tidak dapat menggunakan


3 sampel dan hasil pendekatan populasi dan sampel
penelitiannya
diberlakukan populasi

Hipotesis ( jika memang


petrlu) :
a) Mengajukan
hepotesis yang akan di uji
dalam penelitian
Hipotesis :
b) Hipotesis Tidak menggunakan hepotesis
menentukan hasil yang sebelumnya tetapi dapat lahir
diramalkan selama penelitian berlangsung
4

Desain : dalam desain Desain : dedsain penelitiannya


jelas langkah – langkah aadalah fleksible dengan langkah
penelitian dan hasil yang dan hasil yang tidak dapat
5 diharapkan dipastikan sebelumnya

Pengumpulan data:
kegiatan dalam
pengumpulan data Pengumpulan data: kegiatan
memungkinkan untuk pengumpulan dataselalau harus
6 diwakilkan dilakukan sendiri oleh peneliti

Analisis data: dilakukan Analisis data: dilakukan


setelah semua data bersamaan dengan pengumpulan
7 terkumpul data

KESIMPULAN
Pengumpulan data dan instrument penelitian merupakan suatu proses dan
metode,alat atau cara untuk memperoleh informasi terhadap suatu yang di teliti.
Dan teknik yang digunakan dalam penelitian bisa berupa teknik pengumpulan
data penelitian kuantitatif dan kualitatif yang kedua teknik tersebut mempunyai
banyak kelebihan dan kekurangannya. Salah satu kekurangn teknik
pengumpulan data penlitian kuantitatif adalah munculnya kesulitan dalam
mengontrol variabel – variabel lain yang dapat berpengaruh terhadap proses
penelitian baik secara langsung maupun tidak langsung. Sedangkan teknik
pengumpulan data penelitian kualitatif mempunyai kekurangan yaitu memakan
waktu lama,realibilitasnya dipertanyakan,prosedurnya tidak baku,tidak terstruktur
dan tidak bisa dipakai untuk penelitian berskala besar.

DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT RajaGrafindo


Persada

Sarwano, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif & kualitatif. Yogyakarta:


Graha Ilmu

Arikunto, suharsimi. 2006.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan


Praktek.Jakarta:PT Renika Cipta

http://farelbae.wordpress.com/catatan-kuliah-ku/pengertian-pengumpulan-data/
iahpradiati.wordpress.com/2011/01/28/aplikasi-tehnik-pengumpulan-data-riset-
kuantitatif-dan-kualitatif-dalam-metode-eksperimen
http://www.slideshare.net/NastitiChristianto/teknik-analisis-data-kuantitatif-dan-
kualitatif.

*)
Fendi Sugiyantoro, disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi
Penelitian dengan dosen pengampu Afid Burhanuddin, M.Pd.
Serdos

https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/05/21/pengumpulan-data-dan-
instrumen-penelitian-3/

13.47 18.04.18 Rabu

Bibliography

There are no sources in the current document.


Teknik Analisis Data Kualitatif, Kuantitatif, Menurut Para Ahli [Lengkap]
Desember 7, 2016 Oleh risky

Teknik Analisis Data adalah suatu metode atau cara untuk mengolah sebuah
data menjadi informasi sehingga karakteristik data tersebut menjadi mudah untuk
dipahami dan juga bermanfaat untuk menemukan solusi permasalahan, yang
tertutama adalah masalah yang tentang sebuah penelitian. Atau analisis
data juga bisa diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk merubah data
hasil dari sebuah penelitian menjadi informasi yang nantinya bisa dipergunakan
untuk mengambil sebuah kesimpulan.
Tujuan dari analisis data adalah untuk mendeskripsikan sebuah data sehingga
bisa di pahami, dan juga untuk membuat kesimpulan atau menarik kesimpulan
mengenai karakteristik populasi yang berdasarkan data yang diperoleh dari
sampel, yang biasanya ini dibuat dengan dasar pendugaan dan pengujian
hipotesis. Nah, agar lebih paham lagi penulis sudah merangkumkan di bawah ini.

Daftar Isi Artikel [Sembunyikan]


 1 Teknik Analisis Data
o 1.1 A. Teknik Analisis Data Kuantitatif
 1.1.1 Dua Macam Jenis Penelitian Kuantitatif Statistik Untuk Analisa Data
 1.1.1.1 1. Statistika Deskriptif
 1.1.1.2 2. Statistik Inferensial
o 1.2 Teknik Analisis Data Kuantitatif Menurut Sugiyono
o 1.3 B. Teknik Analisis Data Kualitatif
o 1.4 Teknik Analisis Data Kualitatif Menurut Sugiyono
o 1.5 Teknik Analisis Data Deskriptif
 1.5.1 Teknik Analisi Data Deskriptif Kualitatif
o 1.6 Langkah-langkah Analisa Data Secara Umum
 1.6.1 1. Pengolahan Data
 1.6.1.1 Tahap-tahap dalam pengolahan data
 1.6.2 2. Penganalisisan Data
 1.6.3 3. Penafsiran Hasil Analisis
o 1.7 Teknik Analisis Data Penelitian Kualitatif
o 1.8 Teknik Analisis Data PTK (Penelitian Tindakan Kelas)
o 1.9 Teknik Analisis Data Penelitian Eksperimen
o 1.10 Teknik Analisis Data Menurut Para Ahli
 1.10.1 Menurut Wiradi
 1.10.2 Komaruddin
 1.10.3 Dwi Prastowo Darminto
 1.10.4 Syahrul
o 1.11 Silahkan Bagikan :
Teknik Analisis Data

pixabay.com
Dalam suatu penelitian ilmiah terdapat dua macam penelitian, yakni penelitian
kualitatif dan penelitian kuantitatif. Nah kali ini penulis akan mencoba untuk
menjelaskan tentang teknik analisis data yang sesuai dengan jenis penelitian,
yakni teknik analisis data kualitatif dan teknik analisis data kuantitatif.

A. Teknik Analisis Data Kuantitatif


Di dalam metode penelitian kuantitatif yang menggunakan teknik analisis data
kuantitatif merupakan suatu kegiatan sesudah data dari seluruh responden atau
sumber data-data lain semua terkumpul. Teknik analisis data kuantitatif di dalam
penelitian kuantitatif yaitu menggunakan statistik. Statistik inferensial meliputi
statistik parametris dan juga statistik non parametris.

Dua Macam Jenis Penelitian Kuantitatif Statistik Untuk Analisa Data

pixabay.com

Berikut ini adalah macam-macam jenis penelitian kuantitatif dari statis untuk
analisa data

1. Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif yaitu statistik yang digunakan menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan data yang sudah terkumpul, sebagaimana adanya tanpa
bermaksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku dalam umum
atau generalisasi.

2. Statistik Inferensial
Statistik inferensial yaitu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data
sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi, dan statistik ini sangat cocok
digunakan apabila sampel diambil dari populasi yang sudah jelas dan cara
pengambilan sampel dari populasi tersebut dilakukan secara acak.
Teknik Analisis Data Kuantitatif Menurut Sugiyono

Lynda.com

Menurut Sugiyono, teknik penelitian kuantitatif juga dapat diartikan sebagai suatu
metode penelitian dengan landaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti populasi atau sampel.

Umumnya teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara acak, teknik


pengumpulan data menggunakan instrumen metode penelitian kuantitatif, analisa
data yang bersifat kuantitatif atau statistik bertujuan untuk menguji hipotesis yang
t ditetapkan (Sugiyono, 2012: 7).

Metode kuantitatif ini sering juga disebut dengan metode tradisional, positivistik,
ilmiah/scientific dan juga metode discovery. Metode penelitian kuantitatif ini
dinamakan metode tradisional, sebab metode ini sudah cukup lama dipakai
sehingga sudah dianggap sebagai metode tradisi untuk sebuah penelitian.
Teknik ini juga disebut sebagai metode positivistik sebab juga berlandaskan
kepada filsafat positivisme. Metode atau teknik ini disebut sebagai metode
ilmiah/scientific, disebkan metode ini memilili kaidah-kaidah ilmiah yang terpenuhi
yaitu konkrit, empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis.

Cara ini biasa disebut juga dengan metode discovery karena metode penelitian
kuantitatif bisa ditemukan dan dikembangkan di dalam berbagai iptek terbaru.
Metode penelitian ini memiliki sebutan metode kuantitatif karena data penelitian
yang berbentuk angka-angka dan analisa data yang menggunakan statistik.

B. Teknik Analisis Data Kualitatif

pixabay.com

Dalam melakukan teknik analisis data kualitatif penelitian yang didapatkan dari
berbagai sumber dan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-
macam (triangulasi), dan juga dilakukan secara terus menerus,
Maka, akan mengakibatakan variasi data yang sangat tinggi. Data yang
didapatkan pada dasarnya adalah data kualitatif sehingga teknik analisis data
yang dipakai belum mempunyai pola yang jelas. Maka dari itu sering mengalami
kesulitan di dalam melakukan suatu analisa.
Teknik Analisis Data Kualitatif Menurut Sugiyono
Menurut Sugiyono metode penelitian kualitatif adalah suatu metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat positivisme, yang digunakan untuk meneliti pada
kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) yang dimana
peneliti merupakan sebagai instrumen kunci, dari pengambilan sampel sumber
data yang dilakukan dengan cara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan
trianggulasi, analisa data yang bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekan pada makna dari generalisasi.

Teknik Analisis Data Deskriptif

pixabay.com
Teknik analisis data deskriptif merupakan suatu cara dalam meneliti status
sekelompok manusia, suatu objek, kondisi, sistem pemikiran atau juga peristiwa
masa sekarang. Jenis metode penelitian kualitatif ini berusaha menjelaskan
fenomena sosial pada saat tertentu. Metode penelitian kualitatif dibedakan
menjadi beberapa jenis, yaitu berdasarkan kriteria pembedaan diantara lain
fungsi akhir dan pendekatannya.

Teknik Analisi Data Deskriptif Kualitatif


Metode analisis data deskriptif kualitatif dalam suatu penelitian kualitatif berguna
untuk mengembangkan teori yang telah dibangun dari data yang sudah
didapatkan di lapangan. Metode penelitian kualitatif pada tahap awalnya peneliti
melakukan penjelajahan, kemudian dilakukan pengumpulan data sampai
mendalam, mulai dari observasi hingga penyusunan laporan.

Langkah-Langkah Analisa Data Secara Umum


extraordinarypeople.com

1. Pengolahan Data
Data yang sudah terkumpul di dalam tahap pengumpulan data, kemudian perlu
diolah kembali. Pengolahan data tersebut memiliki tujuan agar data lebih
sederhana, sehingga semua data yang telah terkumpul dan menyajikannya
sudah tersusun dengan baik dan rapi kemudian baru dianalisis.
Tahap-tahap dalam pengolahan data
a. Penyuntingan (editing) merupakan kegiatan memeriksa seluruh daftar
pertanyaan yang dikembalikan responden.
b. Pengkodean (coding) adalah kegiatan Setelah diakukannya penyuntingan
data, kegiatan berikutnya yaitu Pengkodean yang dilakukan dengan
menggunakan cara memberikan simbol atau tanda yang berupa angka terhadap
jawaban responden yang diterima.
c. Tabulasi (tabulating) merupakan kegiatan menyusun dan juga menghitung
data dari hasil pengkodean, kemudian akan disajikandalam wujud tabel.
2. Penganalisisan Data
Apabila proses pengolahan data telah selesai, maka proses selanjutnya yaitu
analisis data. kemudian Tujuan analisis data adalah untuk menyederhanakan
dan juga memudahkan data untuk ditafsirkan. Setelah datanya sudah terkumpul,
maka diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yakni data kuantitatif dengan
bentuk angka-angka dan data kualitatif yang lebih dinyatakan dalam bentuk kata-
kata atau simbol.

3. Penafsiran Hasil Analisis


Kamudian bila data sudah selesai dianalisis, kegiatan yang harus dilakukan yaitu
menafsirkan hasil analisa data tersebut. Tujuan penafsiran analisis ini adalah
untuk menarik kesimpulan dari penelitian kualitatif yang telah dilakukan.

Penarikan kesimpulan ini dilakukan dengan cara membandingkan hipotesis yang


sudah dirumuskan dengan hasil analisa data yang sudah diperoleh. Akhirnya,
peneliti bisa manarik kesimpulan apakah menerima atau menolak hipotesis yang
sudah dirumuskan.

Teknik Analisis Data Penelitian Kualitatif


pixabay.com

Berikut adalah Contoh Teknik Analisis Data Penelitian Kualitatif. Nah, setelah
rangkaian semuanya data terkumpul, maka kemudian dilakukan analisis data
sesuai dengan prosedur dan teknis pengolahan seperti di bawah ini:

1. Dilakukan pemilahan dan juga penyusunan klasifikasi data,


2. Dilakukan penyunting data dan juga pemberian kode data untuk
membangun kinerja analisis data,
3. Dilakukan konfirmasi data yang memerlukan verifikasi data dan
pendalaman data,
4. Dan terakhir Dilakukan analisa data sesuai dengan konstruksi
pembahasan hasil penelitian.
Nah, itulah contoh teknik analisis data penelitian kualitatif. Secara umum
prosedur analisis data penelitian kualitatif memiliki 4 tahap seperti yang sudah
dijelaskan di jelaskan diatas. Yang mana untuk menggunakan teknik analisis
data penelitian kualitatif harus memenuhi prosedur yang sudah di tentukan.
Teknik Analisis Data PTK (Penelitian Tindakan Kelas)
Teknik Analisis Data PTK adalah suatu metode penelitian yang bekaitan dengan
segala bentuk informasi dengan kondisi, proses, dan keterlaksanaan
pembelajaran, dan juga hasil belajar yang didapatkan oleh siswa.

Analisis data dalam PTK merupakan suatu kegiatan mencermati/menelaah,


menguraikan dan juga mengkaitkan setiap informasi yang terkait pada kondisi
awal, yaitu proses belajar dan juga hasil pembelajaran untuk mendapatkan
kesimpulan tentang keberhasilan dari tindakan perbaikan pembelajaran.

Teknik Analisis Data Penelitian Eksperimen

pixabay.com

Terdapat beberapa metode yang bisa dipakai untuk melakukan analisis data
dalam melakukan penelitian eksperimen, tergantung dengan jumlah variabel
yang diteliti. Agar bisa melaksanakan suatu eksperimen dengan baik, perlu
memahami terlebih dulu segala sesuatu yang berkaitan dengan komponen-
komponen eksperimen.
Baik itu yang berkaitan dengan jenis-jenis variabel, ataupun hakekat eksperimen,
karakteristik, tujuan, syarat-syarat eksperimen, dan juga langkah-langkah
penelitian eksperimen, hingga bentuk-bentuk desain penelitian eksperimen.

Teknik Analisis Data Menurut Para Ahli

pixabay.com

Menurut Wiradi
Analisis adalah sebuah aktivitas atau kegiatan memilah, mengurai, membedakan
sesuatu untuk digolongkan dan juga dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu
lalu dicari ditaksir maknanya dan keterkaitannya.

Komaruddin
Menurut Komaruddin teknik analisis data adalah suatu kegiatan berfikir untuk
menguraikan sesuatu keseluruhan untuk dijadikan menjadi komponen sehingga
bisa lebih mengenal tanda-tanda komponen, hubungan antara satu dengan
yang lain dan juga fungsi masing-masing didalam satu keseluruhan yang sudah
terpadu.

Dwi Prastowo Darminto


Analisis diartikan sebagai penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan
penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antar bagian untuk memperoleh
pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.

Syahrul
Analisis yaitu kegiatan melakukan evaluasi terhadap suatu kondisi dari pos-pos
atau ayat-ayat yang ada keterkaitan dengan akuntansi dan juga alasan-alasan
yang masih mungkin tentang perbedaan yang muncul.

Nah, Alhamdulilah itulah pembahasan mengenai teknik analisi data, semoga


dengan adanya artikel ini anda bisa lebih paham dan juga mengerti tentang
berbagai macam metode penelitian analisis data baik kuantitatif, kualitatif, PTK
(penelitian tindakan kelas) maupun eksperimen.

Namun sebelum itu kalian juga harus paham mengenai teknik pengumpulan
data. Dengan begitu proses analisa data akan bisa dilaksanakan setelah data
terkumpul.
Terima kasih

https://pastiguna.com/teknik-analisis-data/

14.07 18.04.18 rabu

Вам также может понравиться