Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Jadi populasi bukan hanya orang tapi juga obyek dan benda-benda alam yang
lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang
dipelajari, tetapi meliputi karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek
itu.
Kita melakukan penelitian sampel dari pada melakukan penelitian populasi karna
penelitian sampel memiliki beberapa keuntungan, yaitu:
1. Karna menghemat dari segi waktu, tenaga dan biaya karna subyek penelitian
sample relative lebih sedikit di banding dengan study populasi
2. Di banding dengan penelitian populasi penelitian sample lebih baik karna apabila
penelitian populasi terlalu besar maka di khawatirkan ada yang terlewati dan
lebih merepotkan
3. Pada penelitian populasi akn terjadi kelelahan dalam pencatatan dan analisisnya
4. Dalam penelitian populasi sering bersifat destruktif
5. Adakalanya penelitian populasi tidak lebih baik di laksanakan karna terlalu luas
populasinya.
Pengertian dari sampel adalah sebagian dari subyek dalam populasi yang diteliti,
yang sudah tentu mampu secara representative dapat mewakili populasinya
(Sabar,2007).
Menurut Sugiyono sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteritik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misal karena keterbatan dana,
tenaga dan waktu, maka peneliti akan mengambil sampel dari populasi itu. Apa
yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi.
Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative
(Sugiyono,2011).
1. Variabilitas populasi
Variabilitas populasi merupakan hal yang sudah “given”, artinya peneiti harus
menerima sebagaimana adanya, dan tidak dapat mengatur atau
memanipulasinya.
2. Besar sampel
Makin besar sampel yang diambil akan semakin besar atau tinggi taraf
representativeness sampel tersebut. Jika populasinya homogen secara
sempurna, besarnya sampel tidak mempengaruhi tarag representativeness
sampel.
Makin tinggi tingkat rambang dalam penentuan sampel, akan makin tinggi pula
tingkat representativeness sampel.
DAFTAR PUSTAKA
Rutoto, Sabar. 2007. Pengantar Metedologi Penelitian. FKIP: Universitas Muria
Kudus
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
AFABETA, cv.
https://sugithewae.wordpress.com/2012/11/13/pengertian-populasi-dan-sampel-
dalam-penelitian/
18-04-2018 13.04
Afid Burhanuddin
PENGUMPULAN DATA DAN INSTRUMEN PENELITIAN
Perkembangan femonomena sosial yang ada di dunia ini membuat banyak orang
untuk mengkaji lebih dalam tentang hal – hal yang terjadi dalam kehidupan.
Banyak orang memberikan penafsirannya terhadap fenomena sosial
ini,berdasarkan pengetahuannya dan keyakinan orang tersebut. Suatu misal
orang awam yang mengatakan bahwa fenomena yang terjadi karena ada
hubungannya dengan mistik, kemudian para ulama mengatakan suatu kejadian
adalah suatu takdir atau ketetapan dari Sang Pencipta dan masih banyak lagi
orang yang mengatakan kejadian – kejadian itu dlam berbagai asumi.
Melihat hal ini, sebagai pelajar kita harus bisa berfikir rasional,logis dan
empiris,namun juga harus dipadukan berdasarkan pada suatu keyakinan agar
kita dapat melihat fenomena sosial ini dari berbagai arah. Dan kita bisa
memposisikan diri jika berbaur di masyarakat sehingga tidak akan adanya suatu
perdebatan.
Oleh karena itu sebagai pelajar kita memerlukan kaidah – kaidah ilmiah untuk
menjawab fenomena sosial ini, dengan berbagai metode ilmiah dan suatu
pengumpulan data baik kuantitatis maupun kualitatif guna mendukung suatu
fakta kejadian yang terjadi dalam kehidupan sosial di masyarakat.
Pengertian
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti
dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis
dan dipermudah olehnya. Instrumen pengumpulan data adalah cara-cara yang
dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Instumen sebagi alat
bantu dalam menggunakan metode pengumpulan data merupakan sarana yang
dapat diwujudkan dalam benda, misalnya angket ,perangkat tes, pedoman
wawancara, pedoman observasi, skala dan sebaginya.
(http://farelbae.wordpress.com/catatan-kuliah-ku/pengertian-pengumpulan-data/).
Menurut Suharmi Arikunto (2006:149) ada beberapa instrument yang namanya
sama dengan metodenya,antarlain adalah:
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pengertian pengumpulan data dan
instrumen penelitian adalah suatu proses yang dilakukan untuk mengungkap
berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat dengan menggunakan berbagai
cara dan metode agar proses ini berjalan secara sisitematis dan lebih dapat
dipertanggung jawabkan kevaliditasnya.
Interview (Wawancara)
1. Wawancara terstruktur
a) Sangat bagus
b) Bagus
c) Tidak bagus
b) Bagus
c) Tidak bagus
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan
lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan
hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Adapun
contohnya adalah sebagai berikut: “Bagaimanakah pendapat Bapak/Ibuk
terhadap kebijakan pemerintah tentang impor gula saat ini?dan bagaimana
dampaknya terhadap pedagang dan petani”.
Dalam wawancara tidak terstruktur, peneliti belum mengetahui secara pasti data
apa yang akan diperoleh, sehingga peneliti lebih banyak mendengarkan apa
yang diceritakan oleh responden. Berdasarkan analisis terhadap setiap jawaban
dari responden tersebut, maka peneliti dapat mengajukan berbagai pertanyaan
berikutnya yang lebih terarah pada satu tujuan.
Dalam melakukan wawancara maka pewawancara harus memperhatikan tentang
situasi dan kondisi sehingga dapat memilih waktu yang tepat kapan dan dimana
harus melakukan wawancara.
Kuesioner
1) Isi dan tujuan pertanyaan, yang dimaksud disini adalah isi pertanyaan tersebut
merupakan bentuk pengukuran atau bukan. Kalau berbentuk pengukuran, maka
dalam membuat pertanyaan harus teliti, setiap pertanyaan harus ada skala
pengukuran dan jumlah itemnya mencukupi untuk mengukur variabel yang
diteliti.
3) Tipe dan bentuk pertanyaan, tipe pertanyaan dalam angket dapat berupa
terbuka atau tertutup, (dalam wawancara bisa terstruktur dan tidak
terstruktur), dan bentuknya dapat menggunakan kalimat positif dan negatif.
8) Urutan pertanyaan, urutan pertanyaan dalam angket, dimulai dari yang umum
menuju ke hal yang spesifik, atau dari yang mudah menuju hal yang sulit
Observasi
Wawancara
1)Pendahuluan,
2) Pertanyaan pembuka,
4) Probing, pada bagian ini peneliti akan memanfaatkan hasil pada bagian
kedua untuk membuat kalimat pendahuluan dan pernyataan pembuka, serta
hasil penyusunan pedoman wawancara sebagai pertanyaan kunci.
Observasi
Selain melalui wawancara dan observasi, informasi juga bisa diperoleh lewat
fakta yang tersimpan dalam bentuk surat, catatan harian, arsip foto, hasil rapat,
cenderamata, jurnal kegiatan dan sebagainya. Data berupa dokumen seperti ini
bisa dipakai untuk menggali infromasi yang terjadi di masa silam. Peneliti perlu
memiliki kepekaan teoretik untuk memaknai semua dokumen tersebut sehingga
tidak sekadar barang yang tidak bermakna (Faisal, 1990: 77)
dalam iahpradiati.wordpress.com/2011/01/28/aplikasi-tehnik-pengumpulan-data-
riset-kuantitatif-dan-kualitatif-dalam-metode-eksperimen/.
Metode terakhir untuk mengumpulkan data ialah lewat Diskusi terpusat (Focus
Group Discussion), yaitu upaya menemukan makna sebuah isu oleh
sekelompok orang lewat diskusi untuk menghindari diri pemaknaan yang salah
oleh seorang peneliti. Misalnya, sekelompok peneliti mendiskusikan hasil UN
2011 di rendah. Untuk menghindari pemaknaan secara subjektif oleh seorang
peneliti, maka dibentuk kelompok diskusi terdiri atas beberapa orang peneliti.
Dengan beberapa orang mengkaji sebuah isu diharapkan akan diperoleh hasil
pemaknaan yang lebih objektif. ( iahpradiati.wordpress.com/2011/01/28/aplikasi-
tehnik-pengumpulan-data-riset-kuantitatif-dan-kualitatif-dalam-metode-
eksperimen/
Dasar filosofi dari penelitian kualitatif menurut Suharsimi Arikunto (2006:14)
adalah
1) Fenomenalogis
2) Interaksi simbolik
3) Kebudayan
4) Antropologi
Menurut Suharsimi Arikunto karakteristik penelitian kualitatif adalah:
4) Menekankan validitas
PENELITIAN
NO KUANTITATIF PENELITIAN KUALITATIF
Kejelasan
unsure,subjek,sampel,sumber data
Kejelasan unsur tujuan tidak
pendekatan,subjek,dan mantab,fleksible,berkembangnya
1 rinci sejak awal sambil jln
Langkah
penelitian,segala suatu Langkah penelitian barudiketahui
direncankan ampi matang dengan mantab dan jelas setelah
2 ketika persiapan disusun penelitian selesei
Pengumpulan data:
kegiatan dalam
pengumpulan data Pengumpulan data: kegiatan
memungkinkan untuk pengumpulan dataselalau harus
6 diwakilkan dilakukan sendiri oleh peneliti
KESIMPULAN
Pengumpulan data dan instrument penelitian merupakan suatu proses dan
metode,alat atau cara untuk memperoleh informasi terhadap suatu yang di teliti.
Dan teknik yang digunakan dalam penelitian bisa berupa teknik pengumpulan
data penelitian kuantitatif dan kualitatif yang kedua teknik tersebut mempunyai
banyak kelebihan dan kekurangannya. Salah satu kekurangn teknik
pengumpulan data penlitian kuantitatif adalah munculnya kesulitan dalam
mengontrol variabel – variabel lain yang dapat berpengaruh terhadap proses
penelitian baik secara langsung maupun tidak langsung. Sedangkan teknik
pengumpulan data penelitian kualitatif mempunyai kekurangan yaitu memakan
waktu lama,realibilitasnya dipertanyakan,prosedurnya tidak baku,tidak terstruktur
dan tidak bisa dipakai untuk penelitian berskala besar.
DAFTAR PUSTAKA
http://farelbae.wordpress.com/catatan-kuliah-ku/pengertian-pengumpulan-data/
iahpradiati.wordpress.com/2011/01/28/aplikasi-tehnik-pengumpulan-data-riset-
kuantitatif-dan-kualitatif-dalam-metode-eksperimen
http://www.slideshare.net/NastitiChristianto/teknik-analisis-data-kuantitatif-dan-
kualitatif.
*)
Fendi Sugiyantoro, disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi
Penelitian dengan dosen pengampu Afid Burhanuddin, M.Pd.
Serdos
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/05/21/pengumpulan-data-dan-
instrumen-penelitian-3/
Bibliography
Teknik Analisis Data adalah suatu metode atau cara untuk mengolah sebuah
data menjadi informasi sehingga karakteristik data tersebut menjadi mudah untuk
dipahami dan juga bermanfaat untuk menemukan solusi permasalahan, yang
tertutama adalah masalah yang tentang sebuah penelitian. Atau analisis
data juga bisa diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk merubah data
hasil dari sebuah penelitian menjadi informasi yang nantinya bisa dipergunakan
untuk mengambil sebuah kesimpulan.
Tujuan dari analisis data adalah untuk mendeskripsikan sebuah data sehingga
bisa di pahami, dan juga untuk membuat kesimpulan atau menarik kesimpulan
mengenai karakteristik populasi yang berdasarkan data yang diperoleh dari
sampel, yang biasanya ini dibuat dengan dasar pendugaan dan pengujian
hipotesis. Nah, agar lebih paham lagi penulis sudah merangkumkan di bawah ini.
pixabay.com
Dalam suatu penelitian ilmiah terdapat dua macam penelitian, yakni penelitian
kualitatif dan penelitian kuantitatif. Nah kali ini penulis akan mencoba untuk
menjelaskan tentang teknik analisis data yang sesuai dengan jenis penelitian,
yakni teknik analisis data kualitatif dan teknik analisis data kuantitatif.
pixabay.com
Berikut ini adalah macam-macam jenis penelitian kuantitatif dari statis untuk
analisa data
1. Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif yaitu statistik yang digunakan menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan data yang sudah terkumpul, sebagaimana adanya tanpa
bermaksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku dalam umum
atau generalisasi.
2. Statistik Inferensial
Statistik inferensial yaitu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data
sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi, dan statistik ini sangat cocok
digunakan apabila sampel diambil dari populasi yang sudah jelas dan cara
pengambilan sampel dari populasi tersebut dilakukan secara acak.
Teknik Analisis Data Kuantitatif Menurut Sugiyono
Lynda.com
Menurut Sugiyono, teknik penelitian kuantitatif juga dapat diartikan sebagai suatu
metode penelitian dengan landaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti populasi atau sampel.
Metode kuantitatif ini sering juga disebut dengan metode tradisional, positivistik,
ilmiah/scientific dan juga metode discovery. Metode penelitian kuantitatif ini
dinamakan metode tradisional, sebab metode ini sudah cukup lama dipakai
sehingga sudah dianggap sebagai metode tradisi untuk sebuah penelitian.
Teknik ini juga disebut sebagai metode positivistik sebab juga berlandaskan
kepada filsafat positivisme. Metode atau teknik ini disebut sebagai metode
ilmiah/scientific, disebkan metode ini memilili kaidah-kaidah ilmiah yang terpenuhi
yaitu konkrit, empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis.
Cara ini biasa disebut juga dengan metode discovery karena metode penelitian
kuantitatif bisa ditemukan dan dikembangkan di dalam berbagai iptek terbaru.
Metode penelitian ini memiliki sebutan metode kuantitatif karena data penelitian
yang berbentuk angka-angka dan analisa data yang menggunakan statistik.
pixabay.com
Dalam melakukan teknik analisis data kualitatif penelitian yang didapatkan dari
berbagai sumber dan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-
macam (triangulasi), dan juga dilakukan secara terus menerus,
Maka, akan mengakibatakan variasi data yang sangat tinggi. Data yang
didapatkan pada dasarnya adalah data kualitatif sehingga teknik analisis data
yang dipakai belum mempunyai pola yang jelas. Maka dari itu sering mengalami
kesulitan di dalam melakukan suatu analisa.
Teknik Analisis Data Kualitatif Menurut Sugiyono
Menurut Sugiyono metode penelitian kualitatif adalah suatu metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat positivisme, yang digunakan untuk meneliti pada
kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) yang dimana
peneliti merupakan sebagai instrumen kunci, dari pengambilan sampel sumber
data yang dilakukan dengan cara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan
trianggulasi, analisa data yang bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekan pada makna dari generalisasi.
pixabay.com
Teknik analisis data deskriptif merupakan suatu cara dalam meneliti status
sekelompok manusia, suatu objek, kondisi, sistem pemikiran atau juga peristiwa
masa sekarang. Jenis metode penelitian kualitatif ini berusaha menjelaskan
fenomena sosial pada saat tertentu. Metode penelitian kualitatif dibedakan
menjadi beberapa jenis, yaitu berdasarkan kriteria pembedaan diantara lain
fungsi akhir dan pendekatannya.
1. Pengolahan Data
Data yang sudah terkumpul di dalam tahap pengumpulan data, kemudian perlu
diolah kembali. Pengolahan data tersebut memiliki tujuan agar data lebih
sederhana, sehingga semua data yang telah terkumpul dan menyajikannya
sudah tersusun dengan baik dan rapi kemudian baru dianalisis.
Tahap-tahap dalam pengolahan data
a. Penyuntingan (editing) merupakan kegiatan memeriksa seluruh daftar
pertanyaan yang dikembalikan responden.
b. Pengkodean (coding) adalah kegiatan Setelah diakukannya penyuntingan
data, kegiatan berikutnya yaitu Pengkodean yang dilakukan dengan
menggunakan cara memberikan simbol atau tanda yang berupa angka terhadap
jawaban responden yang diterima.
c. Tabulasi (tabulating) merupakan kegiatan menyusun dan juga menghitung
data dari hasil pengkodean, kemudian akan disajikandalam wujud tabel.
2. Penganalisisan Data
Apabila proses pengolahan data telah selesai, maka proses selanjutnya yaitu
analisis data. kemudian Tujuan analisis data adalah untuk menyederhanakan
dan juga memudahkan data untuk ditafsirkan. Setelah datanya sudah terkumpul,
maka diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yakni data kuantitatif dengan
bentuk angka-angka dan data kualitatif yang lebih dinyatakan dalam bentuk kata-
kata atau simbol.
Berikut adalah Contoh Teknik Analisis Data Penelitian Kualitatif. Nah, setelah
rangkaian semuanya data terkumpul, maka kemudian dilakukan analisis data
sesuai dengan prosedur dan teknis pengolahan seperti di bawah ini:
pixabay.com
Terdapat beberapa metode yang bisa dipakai untuk melakukan analisis data
dalam melakukan penelitian eksperimen, tergantung dengan jumlah variabel
yang diteliti. Agar bisa melaksanakan suatu eksperimen dengan baik, perlu
memahami terlebih dulu segala sesuatu yang berkaitan dengan komponen-
komponen eksperimen.
Baik itu yang berkaitan dengan jenis-jenis variabel, ataupun hakekat eksperimen,
karakteristik, tujuan, syarat-syarat eksperimen, dan juga langkah-langkah
penelitian eksperimen, hingga bentuk-bentuk desain penelitian eksperimen.
pixabay.com
Menurut Wiradi
Analisis adalah sebuah aktivitas atau kegiatan memilah, mengurai, membedakan
sesuatu untuk digolongkan dan juga dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu
lalu dicari ditaksir maknanya dan keterkaitannya.
Komaruddin
Menurut Komaruddin teknik analisis data adalah suatu kegiatan berfikir untuk
menguraikan sesuatu keseluruhan untuk dijadikan menjadi komponen sehingga
bisa lebih mengenal tanda-tanda komponen, hubungan antara satu dengan
yang lain dan juga fungsi masing-masing didalam satu keseluruhan yang sudah
terpadu.
Syahrul
Analisis yaitu kegiatan melakukan evaluasi terhadap suatu kondisi dari pos-pos
atau ayat-ayat yang ada keterkaitan dengan akuntansi dan juga alasan-alasan
yang masih mungkin tentang perbedaan yang muncul.
Namun sebelum itu kalian juga harus paham mengenai teknik pengumpulan
data. Dengan begitu proses analisa data akan bisa dilaksanakan setelah data
terkumpul.
Terima kasih
https://pastiguna.com/teknik-analisis-data/