Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN PUSTAKA
Pegunungan adalah (gunung berapi) yang tinggi dan mengerucut yang terdiri atas
lava dan abu vulkanik yang mengeras. (Pangestu,2010)
Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah suatu sistem saluran fluida
panas (bantuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar
10 km dibawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil
akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus. (Wikipedia A, 2010)
Erupsi gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma
di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Magma
adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat
tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1000 0C. Cairan magma yang keluar dari dalam
bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1200 0C. Letusan
gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius
18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km.
Tidak semua gunung merapi sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus
disebut gunung berapi aktif. (Wikipedia C, 2010)
Gunung berapi yang meletus dapat diketahui melalui beberapa tanda, antara lain :
Ada beberapa tahap proses terjadinya gunung meletus antara lain sebagai berikut :
Suhu panas yang ada di dalam Bumi mampu melelehkan batuan penyusun
lapisan bumi. Ketika batuan- batuan tersebut meleleh maka dihasilkan gas
yang kemudian bercampur dengan magma. Magma ini terbentuk di
kedalaman 60 hingga 160 km di bawah permukaan Bumi.
Magma yang mengandung gas kemudian akan terdorong sedikit demi sedikit
ke permukaan Bumi karena memiliki massa yang lebih ringan daripada batuan
padat yang ada di sekelilingnya. Magma yang mengandung gas berada dalam
kondisi dibawah tekanan bauan- batuan berat yang berada di sekitarnya.
Tekanan inilah yang menyebabkan magma meletus atau yang disebut dengan
erupsi gunung berapi atau gunung meletus.
2.6 Kesiapsiagaan Bencana Erupsi Gunung Api
A. Pra Bencana
Perhatikan arahan dari PVMBG dan perkembangan aktivitas
gunungapi.
Siapkan masker dan kacamata pelindung untuk mengatasi debu
vulkanik.
Mengetahui jalur evakuasi dan shelter.
Menyiapkan skenario evakuasi lain jika dampak letusan meluas
di luar prediksi ahli.
Siapkan dukungan logistik.
B. Intra Bencana
Tidak berada di lokasi bahaya
Tidak berada di lembah atau daerah aliran sungai.
Hindari tempat terbuka. Lindungi diri dari abu letusan
gunungapi.
Gunakan kacamata pelindung
Jangan memakai lensa kontak
Gunakan masker
Kenakan pakaian tertutup yang melindungi tubuh
C. Post Bencana
Kurangi terpaparnya abu vulkanik
Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu
vulkanik sebab bisa merusak mesin kendaraan.
Bersihkan atap dari timbunan debu vulkanik karena beratnya
bisa merobohkan dan merusak atap rumah atau bangunan.
Waspadai wilayah aliran sungai yang berpotensi terlanda
bahaya lahar pada musim hujan.
2.7 Peran Perawat Dalam Kebencanaan Erupsi Gunung Api
Berbagai upaya penanggulangan bencana yang dapat dilakukan pada setiap tahap
dalam siklus bencana antara lain :
c) Pembuatan brosur/leaflet/poster
b) Simulasi/gladi/pelatihan siaga
3. Tanggap darurat adalah upaya tanggap darurat bidang kesehatan dilakukan untuk
menyelamatkan nyawa dan mencegah kecacatan. Upaya yang dilakukan antara
lain: