Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
LOGIKA MATEMATIKA
Dosen Pengampu:
Penyusun:
FAKULTAS KOMPUTER
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
Tujuan Perkuliahan
Agar mahasiswa dapat memahami mata kuliah logika dan dapat
mengimplementasikannya.
Daftar Isi
Pertemuan 1
Memahami Konsep Logika Proposisi
Sebelum membahas lebih jauh tentang logika proposisi, terlebih dahulu kita bahas
pengertian dari logika proposisi. Logika proposisi / kalkulus proposisi adalah
bidang logika yang membentuk proposisi pada peryataan yang mengandung
peubah.
Proposisi itu sendiri adalah peryataan dalam bentuk kalimat yang mengandung nilai
benar atau salah, tetapi tidak sekaligus mengandung nilai benar dan salah. Benar
diartikan sebagai adanya kesesuaian antara apa yang dinyatakan dengan fakta yang
sebenarnya.
Proposisi dilambangkan dengan huruf kecil (misal: p, q, r). Contoh dari proposisi:
r:2+2=4
Mengkombinasikan proposisi
Contoh:
Dalam hal ini, p dan q disebut sebagai proposisi atomik. Sedangkan kombinasi
dari proposisi tersebut menghasilkan proposisi majemuk (compound proposition).
Diketahui :
~p : tidak benar bahwa hari ini hujan (atau : hari ini tidak hujan)
Berikut ini adalah contoh penotasian (bentuk simbolik) dari kalimat proposisi
majemuk.
Diketahui :
p : pemuda itu tinggi
q : pemuda itu tampan
- Negasi (NOT)
- Konjungsi (AND)
- Disjungsi (OR)
- Eksklusif or (XOR)
- Implikasi (jika - maka)
- Bikondisional (jika dan hanya jika)
Tabel logika (tabel kebenaran / truth table) adalah tabel yang digunakan untuk
mencari nilai kebenaran dari suatu proposisi majemuk. Tabel ini berisi semua
kemungkinan dari nilai proposisi.
Berikut ini adalah tabel kebenaran yang ada dari dari tiap operator logika:
p ~p
Benar Salah
Salah Benar
p q p∧q
Benar Benar Benar
Benar Salah Salah
Salah Benar Salah
Salah Salah Salah
p q p∨q
Benar Benar Benar
Benar Salah Benar
Salah Benar Benar
Salah Salah Salah
p q p+q
Benar Benar Salah
p q p→q
Benar Benar Benar
Benar Salah Salah
Salah Benar Benar
Salah Salah Benar
p q p↔q
Benar Benar Benar
Benar Salah Salah
Salah Benar Salah
Salah Salah Benar
Catatan : urutan pengerjaan untuk operasi logika adalah: (…), negasi, disjungsi
dan konjugsi, implikasi, biimplikasi.
Pertemuan 2
Memahami Konsep Logika Proposisi (bag.2)
Suatu tautologi adalah pernyataan yang selalu bernilai benar pada semua kasus.
Contoh:
r ∨ (~r)
~(p∧q) ↔ (~p)∨(~q)
Jika s → t sebuah tautologi, kita tulis s ⇒ t
Jika s ↔ t sebuah tautologi, kita tulis s ⇔ t
Jika proposisi majemuk selalu bernilai salah untuk semua kasus, maka proposisi
majemuk tersebut disebut dengna kontradiksi.
Hukum-hukum logika
Didalam konsep logika, terdapat hukum-hukum yang sering juga disebut hukum-
hukum aljabar proposisi. Macam-macam dari hukum aljabar proposisi yaitu:
1. Hukum identitas
p ∨ False ⇔ p p
∧ True ⇔ p
2. Hukum null/dominasi
p ∧ False ⇔ False p
∨ True ⇔ True
3. Hukum negasi
p ∨ ~p ⇔ True
p ∧ ~p ⇔ False
4. Hukum idempoten
p∧p⇔p
p∨p⇔p
7. Hukum komutatif
p∧q ⇔ q∧p
p∨q ⇔ q∨p
8. Hukum asosiatif
p∧(q∧r) ⇔ (p∧q)∧r
p∨(q∨r) ⇔ (p∨q)∨r
9. Hukum distributif
p∨(q∧r) ⇔ (p∨q)∧(p∨r)
p∧(q∨r) ⇔ (p∧q)∨(p∧r)
Terbukti.
Contoh soal.
Diberikan pernyataan “tidak benar bahwa dia belajar Algoritma tetapi tidak
belajar Matematika”.
a.nyatakan pernyataan diatas dalam notasi simbolik.
b.berikan pernyataan yang ekivalen secara logika dengan pernyataan tersebut.
Penyelesaian:
disjungsi eksklusif
kata “atau” (or) dalam operasi logika digunakan dalam salah satu dari dua cara:
1. Inclusive or ( ∨ )
Kata “atau” berarti “p atau q atau keduanya”
Contoh: “tenaga IT yang dibutuhkan harus menguasai C++ atau Java”
2. Exclusive or ( + )
Kata “atau” berarti “p atau q tapi tidak keduanya”
Contoh: “ia dihukum 5 tahun penjara atau denda 10 juta rupiah”
p q p∨q p q p+q
Benar Benar Benar Benar Benar Salah
Benar Salah Benar Benar Salah Benar
Salah Benar Benar Salah Benar Benar
Salah Salah Salah Salah Salah Salah
- ahmad bisa mengambil mata kuliah teori bahasa formal hanya jika ia telah lulus
mata kuliah matematika diskrit.
- syarat cukup agar pom bensin meledak adalah percikan dari api rokok.
- syarat perlu bagi Indonesia agar dapat ikut piala dunia adalah dengan
mengontrak pemain asing ternama.
- banjir bandang terjadi bilamanahutan ditebangi.
Beberapa implikasi dibawah ini valid meskipun secara bahasa tidak memiliki
makna.
- Jika 1+1=2, maka paris ibukota perancis
- Jika n adalah bilangan bulat, maka hari ini hujan
p q ~p p→q ~p ∨ q
Benar Benar Salah Benar Benar
Benar Salah Salah Salah Salah
Salah Benar Benar Benar Benar
Salah Salah Benar Benar Benar
p q ~p ~q p→q q→p ~p → ~q ~q → ~p
Benar Benar Salah Salah Benar Benar Benar Benar
Benar Salah Salah Benar Salah Benar Benar Salah
Salah Benar Benar Salah Benar Salah Salah Benar
Salah Salah Benar Benar Benar Benar Benar Benar
Bikondisional (bi-implikasi)
Pernyataan “p jika dan hanya jika q” dapat dibaca “jika p maka q dan jika q maka
p”. perhatikan tabel.
Pertemuan 3
Memahami Konsep Logika Predikat
Tujuan Intruksional :
Pokok Bahasan ini menjelaskan konsep dari logika predikat.
Ada beberapa kasus dimana kita tidak dapat menotasikan kalimat dalam notasi
logika. Contohnya pada kasus berikut:
- Semua laki-laki adalah makhluk hidup
- Socrates adalah laki-laki
- Oleh karena itu, Socrates adalah makhluk hidup.
Oleh sebab itu, kita memerlukan logika predikat yang memungkinkan untuk
memanipulasi pernyataan tentang semua atau sesuatu.
Sehingga untuk menuliskan secara simbolik : “untuk semua x, jika x adalah laki-
laki, maka x adalah makhluk hidup” adalah x[Lx→Mx] Simbol disebut
kuantor, dibaca “untuk setiap”
Macam-Macam Kuantor
Kuantor Universal
-misalkan P adalah fungsi proposisi dengan daerah asal D.
- x, P(x) dibaca : “untuk setiap x, P(x)”
-Pernyataan x, P(x) bernilai benar jika berlaku untuk semua x pada domain D
-Pernyataan x, P(x) bernilai salah jika berlaku hanya sebagian x pada domain D
Kuantor Eksistensial
-Misalkan P adalah fungsi proposisi dengan daerah asal D.
- x,P(x) dibaca: ”untuk beberapax, P(x)”.
- Juga dapat dibaca “untuk beberapa”, “ada”, atau “setidaknya ada”.
-Pernyataan x,P(x) bernilai benar jika berlaku setidaknya salah satu x dari domain
D
-Pernyataan x,P(x) bernilai benar jika berlaku setidaknya salah satu x dari domain
D
Petemuan 4
Memahami Konsep Logika Predikat (bag.2)
Tujuan Instruksional :
Pokok bahasan ini menjelaskan konsep logika predikat secara lebih lanjut.
Predikat
Kuantor Universal
Kuantor Ekstensial
Petemuan 5
Teori Inferensi
Tujuan Instruksional :
Pokok bahasan ini menjelaskan tentang teori-teori inferensi.
argumentasi
Bentuk umum:
- p1 (premis)
- p2 (premis)
.
.
.
- pn (premis)
- q (kesimpulan)
p→q p→q
p ~q
-------------- --------------
∴q ∴~p
3. Silogisme disjungtif
4. Simplifikasi
p ∨q p∧q
~p --------------
-------------- ∴p
∴q
5. penjumlahan 6. Konjungsi
p p
-------------- q
∴ p∨q --------------
∴ p∧q
7. transitifitas
p→q
q→r
--------------
∴ p→r
Petemuan 6
Teori Inferensi (bag.2)
Tujuan Instruksional :
Pokok bahasan ini menjelaskan tentang teori-teori inferensi lebih lanjut.
Berikut ini beberapa argumen yang sudah terbukti sahih (Tautologi ekivalensi)
Negasi ganda
∴~ ~p
Hukum Komutatif
p∧q p∨q
∴ q∧p ∴ q∨p
Hukum asosiatif
(p∧q)∧r p∧(q∧r)
∴p∧(q∧r) ∴ (p∧q)∧r
(p∨q)∨r p∨(q∨r)
∴p∨(q∨r) ∴ (p∨q)∨r
Hukum De Morgan
~(p∧q) ~(p∨q)
∴~p∨~q ∴~p∧~q
~p∨~q ~p∧~q
∴~(p∧q) ∴~(p∨q)
Hukum distributif
p∧(q∨r) p∨(q∧r)
∴ (p∧q)∨(p∧r) ∴ (p∨q)∧(p∨r)
Hukum idempoten
p∧p p ∨p
∴p ∴p
p→q ~p∨q
∴~p∨q ∴p→q
kontrapositif
p→q ~q→ ~p
∴~q→ ~p ∴p→q
Hukum bikondisional
p↔q p↔q
Validitas Argumen
Petemuan 7
Mendeskripsikan Teori Himpunan
Tujuan Instruksional :
Pokok bahasan ini menjelaskan tentang teori himpunan.
Himpunan adalah kumpulan dari objek-objek tertentu yang tercakup dalam satu
kesatuan dengan keterangan yang jelas. Untuk menyatakan suatu himpunan
digunakan huruf kapital A, B, C, … sedangkan untuk menyatakan anggotanya
digunakan huruf kecil a, d, c, …
A∪∅=A
A∪U=U
Distributif ∪ ∪ ∪
A-A=
A-∅=A
A-B=A∩B’
A-(B∪C)=(A-B) ∩ (A-C)
A-(B∩C)=(A-B) ∪ (A-C)
Komplemen (A’)’=A
U’=∅
∅’=U
Jenis-Jenis Himpunan
jenis notasi keterangan
Himpunan A yang A={a,b,c,d,…} A adalah nama yang diberikan kepada
anggotanya adalah semua suatu himpunan
huruf kecil dalam abjad
Himpunan bagian A⊂B A himpunan bagian dari himpunan B
A={a,b,c} B={p,q}
A x B = {(a,p),(a,q),(b,p),(b,q),(c,p),(c,q)}
Petemuan 8
Aljabar Boolean
Tujuan Instruksional :
Pokok bahasan ini memberikan penjelasan tentang aljabar boolean
Misalkan terdapat
(B, +, ⋅ , ’)
- B = {0, 1}
Ekspresi boolean
Contoh : 0
1
ab
a+ba⋅b
a’⋅ (b + c)
Contoh: a’⋅ (b + c)
jika a = 0, b = 1, dan c = 0, maka hasil evaluasi ekspresi:
0’⋅ (1 + 0) = 1 ⋅ 1 = 1
Petemuan 9
Aljabar Boolean (bag.2)
Tujuan Instruksional :
Pokok bahasan ini menjelaskan tentang aljabar Boolean materi selanjutnya
Prinsip Dualitas
dan membiarkan operator komplemen tetap apa adanya, maka kesamaan S* juga
benar. S* disebut sebagai dual dari S.
Contoh.
(i) (a ⋅ 1)(0 + a’) = 0 dualnya (a + 0) + (1 ⋅ a’) = 1
-a⋅0=0 -a+1=1 - a + ab = a
-a+1=1 - a(a + b) = a
- ab = ba - a (b c) = (a b) c - a (b + c) = a b + a c
- (a + b)’ = a’b’ - 0’ = 1
- (ab)’ = a’ + b’ - 1’ = 0
Fungsi Boolean
Fungsi Boolean (disebut juga fungsi biner) adalah pemetaan dari Bn ke B melalui
ekspresi Boolean, kita menuliskannya sebagai:
f : Bn → B
yang dalam hal ini Bn adalah himpunan yang beranggotakan pasangan
terurut ganda-n (ordered n-tuple) di dalam daerah asal B.
Petemuan 10
Aljabar Boolean (bag.3)
Tujuan Instruksional :
Pokok bahasan ini menjelaskan secara lebih rinci tentang aljabar boolean
Komplemen Fungsi
Bentuk Kanonik
Ada dua macam bentuk kanonik:
Misalkan
f(x, y, z) = Σ (1, 4, 5, 6, 7)
Bentuk Baku
Petemuan 11
Aljabar Boolean (bag.4)
Tujuan Instruksional :
Pokok bahasan ini menjelaskan tentang materi terakhir dari aljabar boolean
Contoh:
• f(x, y) = x + x’y
= (x + x’)(x + y)
= 1 ⋅ (x + y )
= x+y
2. Peta Karnaugh
Contoh lain:
Kondisi ini hanya digunakan untuk bantuan dalam meminimalisir fungsi Boolean.
Jika kita tidak membutuhkan bantuan, maka kita perlu memperdulikan literal
tersebut.
Contoh:
Dari tabel berikut, minimisasi fungsi f sesederhana mungkin.
Jawab:
Petemuan 12
Rangkaian logika
Tujuan Instruksional :
Pokok bahasan ini menjelaskan tentang bagaimana cara membuat rangkain logika
2. Rangkaian Logika
Gerbang-Gerbang Turunan :
ekivalen dengan
ekivalen dengan
ekivalen dengan
Contoh Soal:
Nyatakan fungsi f(x, y, z) = xy + x’y ke dalam rangkaian logika.
http://mva.microsoft.com
https://blog.cbncloud.co.id/technology/sertifikasi-it-gratis/
https://www.downloadsoftwaregratisan.com/10-situs-kursus-it-online-gratis-terbaik/
http://www.nixtrain.com/tips-mendapatkan-sertifikasi-subnetting-gratis/
Modul Logika Matematika S1Teknik Informatika UNW
53