Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Perkembangan pelayanan kesehatan mengalami perubahan yang begitu cepat. Hal ini
membutuhkan respon yang cepat dari semua pemberi pelayanan kesehatan agar tujuan-tujuan
yang telah ditetapkan organisasi dapat tercapai. Untuk itu, peran pemimpin sangat penting
terutama dalam hal pemberian keputusan organisasi.
Dalam pelayanan kesehatan dewasa ini, banyak tuntutan yang dihadapi oleh pemberi
pelayanan salah satunya adalah menanggapi semakin kritisnya masyarakat akan pelayanan
kesehatan dan semakin tingginya tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan. Hal ini
sangat berkaitan dengan bagaimana manajemen dan kepemimpinan keperawatan dalam
sebuah organisasi pelayanan dapat menjawab tantangan yang dihadapi. Sebagian besar
masalah keperawatan saat ini adalah lemahnya sistem manajemen dan kepemimpinan.
Untungnya orang-orang mulai menyadari bahwa peran manajer dalam pelayanan
keperawatan sangat penting tidak hanya untuk kebaikan pelayanan, tetapi juga untuk bertahan
hidupnya suatu organisasi.
Untuk melakukan perannya tersebut manajer harus memiliki sifat dan perilaku yang
mencerminkan sikap kepemimpinan yang baik. Nah, lantas apa yang terjadi kalau seorang
manajer tidak memiliki jiwa kepemimpinan?
Seorang manajer keperawatan mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu
struktur pelayanan di rumah sakit, menurut penelitian Mintzberg menyimpulkan bahwa
manajer memainkan 10 peran yang berbeda yang terbagi atas 3 katagori dasar 2, yaitu :
a) Interpersonal Roles adalah peran antar pribadi untuk memberikan informasi dan
ide.
1. Sosok atau Figur (Figurehead) , seorang Manajer memiliki tanggung jawab
terhadap legal, sosial, seremonial dan juga bertindak sebagai simbol
perusahaan. Seorang Manajer diharapkan menjadi sumber inspirasi.
2. Pemimpin (Leader), seorang Manajer bertugas sebagai pemimpin dalam Tim,
departemen ataupun organisasinya. Menyeleksi dan Melatih karyawanya serta
mengelola kinerja dan memotivasi karyawannya.
3. Penghubung (Liaison), seorang Manajer harus membangun dan menjaga
komunikasi dengan kontak Internal perusahaan maupun kontak eksternal
perusahaan.
b) Informational Roles adalah Seorang Manager berperan sebagai pengelola
Informasi.
1. Pemantau (Monitor), Dalam Peran Pemantau ini, seorang manajer berperan
sebagai pencari informasi yang berkaitan dengan industri dan organisasinya.
Seorang Manajer juga memantau tim yang dipimpinnya baik dari segi
produktivitas, kinerja maupun kenyamanan kerja anggota timnya.
2. Penyebar Informasi (Disseminator), Setelah mendapatkan informasi, seorang
manajer harus menyebarkan dan mengkomunikasikan informasi tersebut ke
orang lain yang ada di dalam organisasinya atau mengkomunikasikan
informasi tersebut ke anggota timnya ataupun karyawan yang berkaitan
lainnya di dalam perusahaan.
3. Juru Bicara (Spokesperson), Seorang Manajer juga berperan sebagai Juru
Bicara yang meneruskan informasi tentang organisasinya dan tujuan
organisasinya ke pihak luar.
c) Decisional Roles (Peran Pengambilan Keputusan), Seorang Manajer juga berperan
sebagai Wirausahawan, Pemecah masalah, pembagi sumber daya dan perunding.
Keempat peran tersebut termasuk ke dalam kategori Decisional Roles atau Peran
Pengambilan Keputusan.
1. Wirausahawan (Entrepreneur), Seorang Manajer harus mampu membuat suatu
perubahaan dan mengendalikannya untuk kemajuan organisasinya. Peran
Manajer disini adalah memecahkan masalah dan menghasilkan ide-ide baru
serta menerapkannya dalam organisasi. Manajer harus merencanakan masa
depan organisasinya, membuat proyek-proyek perbaikan dan peningkatan
kualitas dan produktivitas.
2. Pemecah masalah (Disturbance Handler), Setiap organisasi pasti menemukan
masalah dan hambatan dalam operasionalnya. Ketika suatu permasalahan atau
hambatan terjadi, manajer harus bertanggung jawab untuk menyelesaikannya.
Dan jika terjadi konflik diantara anggota timnya, manajer harus menjadi
penengah dan mencarikan alternatif strategis untuk menyelesaikan konflik
tersebut.
3. Pembagi Sumber Daya (Resource Allocator), Seorang Manajer juga berperan
sebagai pembagi sumber daya yaitu menentukan dimana sumber daya tersebut
harus dialokasikan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Sumber daya yang
dimaksud disini dapat berupa dana, tenaga kerja, material, mesin dan sumber
daya lainnya.
4. Negosiator (Negotiator), Seorang Manajer adalah juga seorang Negosiator,
berpartisipasi atau mengambil bagian dalam melakukan negosiasi dengan
pihak luar untuk memperjuangkan kepentingan bisnis perusahaannya.
Tidak semua pemimpin itu manajer dan sebaliknya tidak semua manajer itu
pemimpin. Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan tercapai
tujuannya jika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang
pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian memimpin,
mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang
tanpa menanyakan alasan-alasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif
membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan
untuk mencapai tujuan bersama-sama.4
Didalam sebuah pelayanan keperawatan, hal yang paling utama untuk dimengerti
adalah terkait soal kepemimpinan dalam pelayanan, sebab kepemimpinan menjadi hal yang
paling krusial dalam kinerja. Kepemimpinan disini biasanya banyak disalah artikan bagi
sebagian orang. Sebagian besar menganggap bahwa persoalan kepemimpinan adalah
persoalan bagaimana pemimpin itu sendiri, padahal kepemimpinan berkaitan erat dengan
praktek-praktek mengorganisir, dimana untuk mengorganisir dibutuhkan seorang pemimpin,
pengikutnya, dan kondisi. Maka dari itu berbicara soal kepemimpinan artinya berbicara juga
soal pemimpin, pengikutnya, dan kondisi suatu organisasi atau kelompok.5
Kepemimpinan keperawatan merupakan suatu hal yang harus dimiliki oleh setiap
manajer keperawatan. Efektifitas seorang pemimpin ditentukan oleh kepiawaiannya
memutuskan suatru kebijaksanaan. Pemimpin juga harus melibatkan bawahannya dalam
pengambilan suatu keputusan. Dalam beberapa hal tertentu, keterlibatan bawahan harus lebih
banyak dari pada pemimpin. Namun ada pula beberapa hal yang perlu ditetapkan secara tegas
oleh pemimpin tanpa perlu banyak melibatkan pihak lain agar keefektifan organisasi dapat
tercapai. 6
Lantas apa perbedaan manajemen dan kepemimpinan, apa perbedaan manjer dan
pemimpin. Manajemen dan kepemimpinan adalah dua hal yang hampir semua orang susah
untuk membedakannya, karena dua hal tersebut memiliki keterikatan yang erat dan tidak bisa
dipisahkan. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya
manusia secara efektif, yang didukung oleh sumber-sumber lainnya dalam suatu organisasi
untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan kepemimpinan merupakan sifat dari pemimpin
dalam memikul tanggung jawabnya secara moral dan legal formal atas seluruh pelaksanaan
wewenangnya yang sudah didelegasikan kepada orang-orang yang dipimpinnya. Orang yang
memimpin organisasi disebut manajer dan pemimpin adalah orang yang mempunyai
wewenang dalam pengambilan keputusan suatu organisasi. 3
Kebanyakan orang biasanya juga merasa kalau status manajer sudah dalam zona yang
paling aman yang membuat mereka yakin dapat membuat bawahannya patuh dan mengikuti
peraturan yang telah mereka terapkan, tanpa mereka sadari itu semua akan bersifat sementara
karena manajer harus selalu memperbaharui diri dan meningkatkan terus kemampuan diri
supaya dapat memotivasi tim kerja dan untuk mencapai tujuan bersama.
Untuk menjadi seorang pemimpin dalam pelayanan keperawatan harus dimulai dari
diri sendiri yang harus mempunyai tanggung jawab dalam bekerja dan selain itu pemimpin
juga tidak perlu menggunakan titel cukup dengan anda dapat memberi orang lain motivasi
untuk bekerja lebih baik.
Perawat sebagai garda terbesar dalam pelayanan kesehatan dirumah sakit dituntut
untuk semakin peka akan standar dan tuntutan pelayanan keperawatan. Perawat yang selalu
ada dibarisan terdepan dalam pelayanan dan melayani 24 jam dalam sehari, otomatis sebagai
profesi yang paling lama dan sering kontak dengan pasien langsung. Disinilah dituntut
adanya manjer yang handal dalam mengelola pelayanan keperawatan.
Perawat terkadang mengeluhkan tentang atasan mereka, mengenai cara perilaku dan
kepemimpinan atasan mereka. Demikian juga sebaliknya seorang manajer seingkali
mengeluhkan kinerja bawahannya. Pada dasarnya semua manajer ingin melakukan yang
terbaik dalam pekerjaannya. Namun demikian, tidak ada pemimpin atau manjer yang
sepurna. Terkadang banyaknya beban pikiran yang menambah stres malah membuat tingkah
laku manjadi tak terkendali atau bahkan cenderung membawa emosi. Disinilah manjer atau
pemimpin mempunyai pengendalian diri yang kuat.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa untuk menjadi seorang manajer
keperawatan dibutuhkan jiwa kepemimpinan, bukan hanya seorang yang hanya mengatur
tanpa memberi motivasi terhadap bawahannya. Rahasia keberhasilan dalam Kepemimpinan
membuat pemimpin besar terpisah dari pemimpin yang hanya biasa-biasa saja dalam
organisasi saat ini. Untuk menjadi seorang pemimpin dan manajer yang baik diperlukan
pengetahuan yang luas tentang manajemen, kepemimpinan dan tugas-tugas sebagai
pemimpin dan manjer untuk diterapkan sesuai dengan kebutuhan organisasinya.
DAFTAR PUSTAKA
6. Hughes, Ginnett C. Leadership: Enhancing the lessons of Experince. 7th ed. Mandasri
D, editor. Jakarta: Salemba Humanika; 2012.