Вы находитесь на странице: 1из 11

Tugas Makalah

TEKNIK PENGUTIPAN DAN DAFTAR RUJUKAN

Disusun Oleh :
 Aqrilia Mariam Agatha
 Ghulamin Halim
 Luthfiya Hanum
 Siska Dwi Arianti

Prodi D3 Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan


Kelas A
STIKES YAYASAN RS DR. SOETOMO
Jl. Karang Menjangan No.12 Surabaya
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami Rahmad,
Hidayah dan Inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa
pertolongannya mungkin tim penyusun tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan untuk Nabi Muhammad SAW.
Makalah kami susun atas perintah atau tugas yang diberikan oleh dosen kami.
Selain itu, kami menyusun makalah ini dengan harapan agar makalah ini dapat
bermanfaat dan menambah wawasan bagu para pembacanya, dan bagi kami tim
penyusun pada khususnya. Makalah yang kami beri judul TEKNIK PENGUTIPAN
DAN DAFTAR RUJUKAN” ini kami susun berdasarkan informasi dan data dari
berbagai sumber. Makalah ini memuat tentang apa itu Teknik pengutipan dan daftar
rujukan (Definisi), Macamdari sebuah kutipan , dan Memahamijenis dari pengutipan.
Penyusun menjabarkan tentang daftar rujukan.
Ucapan Terima Kasih tidak lupa kami ucapkan kepada pihak-pihak yang telah
membantu dan mendukung dalam proses penyusunan makalah. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih perlu dilakukannya perbaikan,
oleh karena itu kami mengharap kritik dan saran membangun dari para pembaca. Kami
selaku tim penyusun memohon maaf apabila terdapat kesalahan penulisan maupun
kesalahan lain yang ada di dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Terimakasih.

Surabaya, 20 Maret 2018

Tim Penyusun
Daftar Isi
KATA PENGANTAR..................................................................................................................2

Daftar Isi......................................................................................................................................3

I. Pengantar.............................................................................................................................4

II. Pengutipan...........................................................................................................................4

2.1 Kutipan langsung.........................................................................................................5

2.1.1 Kutupan langsung panjang..................................................................................5

2.1.2 Kutipan langsung pendek.....................................................................................6

2.2 kutipan tidak langsung.................................................................................................6

2.2.1 kutipan tidak langsung panjang...........................................................................6

2.2.2 Kutipan tidak langsung pendek............................................................................7

III. Daftar Rujukan.................................................................................................................8

3.1 Buku.............................................................................................................................8

3.2 Rujukan dari koran atau majalah..................................................................................9

3.3 Rujukan dari dokumenresmi pemerintahan dan suatu lembaga....................................9

3.4 Rujukan dari internet..................................................................................................10

IV. Kesimpulan....................................................................................................................10

V. Daftar Pustaka....................................................................................................................11
Teknik Pengutipan dan Daftar Rujukan

I. Pengantar
Kutipan dan daftar rujukan merupakan hal yang penting dalam sebuah karangan
ilmiah.Sebuah karya ilmiah tidak lepas dari berbagai konsep atau teori-teori yang
terdapat dalam berbagai sumber lain baik dari buku,majalah,artikel,jurnal,surat kabar
serta media cetak lain, bahkan dari suber media elektronik,seperti elektronik.
Untuk menyeragamkan dan menertibkan bentuk pengutiban sertadaftar rujukan,
perlu adanya suatu rujukan yang harus di sepakati dan ditaati oleh pihak yang akan
menulis sebuah karya tulis ilmiah.Bahwa tata cara penulisan kutipan serta daftar
rujukan disamping untuk menyeragamkan bentuk pengutupan serta penulisan daftar
rujukan, juga mengupayakan agar kadar keilmiahan sebuah tulisan dapat
dioptimalkan.
Bab ini berisikan uraian tentang seluk beluk notasi ilmiah meliputi pengutipan,
daftar rujukan, dan catatan kaki yang di lengkapi dengan contoh-contoh konkret
masing-masing.

II. Pengutipan
Pengutipan berasal dari kata ‘kutip’ turunan dari kata ‘mengutip’ yang berarti
mengambil perkataan atau kalimat dari buku dan sebagainya, memetik karangan dan
sebagainya, mengumpulkan dari berbagai sumber.
kutipan’ dalam bidang linguistik berarti pengambilalihan satu kalimat atau lebih
dari karya tulis lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen dalam tulisan
sendiri. Pengutipan dapat diartikan sebagai proses, cara mengutip sebuah/beberapa
pendapat dari sumber lain untuk digunakan sebagai data pentukung sebuah tulisan.
Dengan adanya kutipan, sebuah tulisan akan terkait dengan tulisan lain sehingga
keberadaan sebuah tulisan lebih bersifat objektif dan terhindar dari pendapat-pendapat
pribadi yang bersifat subjektif.
Jenis kutipan secara umum, kutipan dapat di bagi menjadi dua, yakni kutipan langsung
dan kutipan tidak langsung.
2.1 Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah pernyataan yang ditulis dalam susunan kalimat aslinya
tanpa mengalami perubahan sedikit pun. Bahkan proses pengutipannya, harus dibuat
tepat seperti apa adanya seperti sumber yang dirujuk, termasuk bagaimana
ejaannya,tanda bacanya, serta hal lain yang ada dalam sumber aslinya.
Bahwa kutipan langsung merupakan pendapat orang lain yang tidak dapat
dimodifikasi oleh penulis. Kutipan harus selalu mempertahankan keasliannya sehingga
keotentikannya tetap terjaga.
Hal-hal yang lazim dijaga keotentikannya dapat berupa:
a) Rumus rumus
b) Peraturan hukum, undang-undang, anggaran dasar
c) Pribahasa, sanjak, dialog drama
d) Landasan pikiran yang dinyatakan dalam kata-kata yang sudah pasti
e) Statemen ilmiah
f) Ayat-ayat dari kitap suci

2.1.1 Kutupan langsung panjang


Kutipan langsung panjang lebih dari 40 kata atau lebih dari tiga baris ketikan
dan penulisannya memiliki peraturan yakni:
a) Teks diketik dalam spasi tunggal
b) Teks kutipan tidak dimasukkan dalam teks, tetapi ditempatkan pada tempat
tersendiri.
c) Pengetikan dibuat menjorok kedalam dari teks dengan ketentuan di mulai
dengan ketukan ke-5 dari garis tepisebelah kiri.
d) Kutipan langung panjang tidak diapit dengan tanda petik.
e) Sember kutipan berupa nama pengarang, tahun terbit, serta halaman dari sumber
rujukan tidak dimasukkan kedalam teks kutipan.

Contoh kutipan langsung panjang:


Menurut Kridalaksana (1996 : 2), macam bhs bersumber pada pengguna bhs dibedakan
atas empat bentuk sebagai berikut ini ini.
(1) Dialek regional yakni macam bhs bersumber pada daerah. Macam regional
membedakan bhs yang digunakan di satu tempat dengan yang digunakan ditempat lain.
(2) Dialek social yakni dialek yang digunakan oleh grup social spesifik atau yang
menandai stratum social spesifik. (3) Dialek temporal yakni dialek yang digunakan
pada kurun saat spesifik. (4) Ideolek yakni keseluruhnya cirri-ciri bahasa seorang.
2.1.2 Kutipan langsung pendek
Kutipan langsung pendek adalah panjangnya tidak lebih dari empat baris
tulisan, kutipan ini langsung diintegrasikan dengan teks, diapit dengan tanda kutip dan
disertai sumber informasi kutipan yang dapat diletakkan di depan atau di belakang.
Jarak antara baris dengan baris kutipan dua spasi. Ketentuan penulisannya:

a) Ditulis dalam teks dengan mengikuti jarak spasi teks yang diikuti
b) Diapit dengan tanda petik

c) Sumber kutipan dapat diletakkan diawal atau dibelakang.

Contoh kutipan langsung pendek:


Amalia (1999:12) menyimpulkan “Ada hubungan yang erat antara kemampuan
berbahasa dan lingkungan sosial tempat tinggal pemakai bahasa.”
Teks

2.2 kutipan tidak langsung

Kutipan tidak langsung adalah kutipan berdasarkan sumber lain namun


dimodivikasi dengan bahasa pengarang. Dalam kutipan tidak langsung ada upaya untuk
mengungkapkan kembali pendapan orang lain dengan bahasa sendiri.

Penulisan kutipan tidak langsung lebih baik singkat dan merupakan pokok-
pokok pikiran dan simpulan dari teks yang di kutip. Kutipan tidak langsung terdiri dari
dua jenis yakni:

2.2.1 kutipan tidak langsung panjang

kutipan tidak langsung panjang adalah bila kutipan lebih dari satu paragraf .
Ketentuan penulisannya sebagai berikut:

a) Tulis nama sumber kutipan untuk memulai sebuah kutipan (tanpa tahun dan
nomor halaman) kemudian tulis sumber kutipan di akhir kalimat kutipan (nama,
tahun, nomor halaman dalam tanda kurung).
b) Tidak ditulis dalam tanda petik, karena integral dalam teks.

c) Ketentuan spasi dan margin, sama dengan teks yang lain.

Contoh kutipan tidak langsung panjang:


‘Wujud penalaran ilmiah dalam pelaksanaanya sesuai dengan buah shurter dan Pierce
yang menyatakan bahwa penalaran induktif merupakan proses penalaran untuk menarik
suatu prinsip/sikap yang berlaku umum atau suatu simpulan yang bersifat khusus
berdasarkan atas fakta fakta khusus. Penalaran induktif mungkin merupakan
generalisasi, analogi atau hubungan klausal. Neneralisasi adalah proses penalaran
berdasarkan pengamatan atas sejumlah gejala dengan sifat-sifat tertentu untuk menarik
simpulan mengenai semua atau sebagian dari gejala serupa itu. Didakam analogi,
inferensi tentang kebenaran suatu gejala khusus di tarik berdasarkan gejala khusus yang
bersamaan. Hubungan klausal dan hubungan ketergantungan antara gejala yang
mengikuti pola sebab akibat atau akibat-akibat.’

2.2.2 Kutipan tidak langsung pendek

Kutipan tidak langsung pendek, apabila kutipan tidak langsung hanya terdiri atas
satu paragraph bahkan hanya berupa kalimat saja. Dengan ketentuan penulisan sebagai
berikut:

a) Ditulis integral dalam teks


b) Tidak ditulis diantara tanda petik

c) Sumber kutipan dapat diletakkan diawal dan diakhir.

Contoh kutipan tidak langsung pendek:


 Contoh kutipan tidak langsung pendek (sumper kutipan diawal teks):
Pemahaman manusia terhadap simbol-simbol yang digunakan membutuhkan manusia
untuk berfikir secara jernih dengan merumuskan simbol. Cassirer ( 1979:31-32)
membedakan tanda dengan simbol, karena dianggap keduanya berada pada dua bidang
pembahasan yang berbeda. Tanda adalah bagian dari dunia fisik, sedang simbol adalah
bagian dari dunia makna manusiawi.

 Contoh kutipan tidak langsung pendek (sumper kutipan diakhir teks):


Pemahaman baginya adalah sebagai modus eksistensi manusia, bukan suatu proses
subjektif manusia yang dihadapkan kepada suatu objek. Gadmer pulalah yang
mengupayakan bahwa hermeuneutik perlu ditingkatkan menjadi masalah kebahasaan,
selain dikaitkan dengan estetika dan pemahaman yang historikal (Gadamer, 1975 : 429-
421).

III. Daftar Rujukan


Rujukan berarti bahan sumber yang dipakai untuk mendapatkan keterangan
lebih lanjut; acuan; referensi. Berdasarkan definisi tersebut, daftar rujukan merupakan
sekumpulan sumber-sumber informasi (media cetak dan media elektronik) yang
digunakan untuk mendapat kan keterangan yang lebih banyak tentang sesuatu yang
dirujuk. Berdasarkan daftar rujukan, pengarang maupun pembaca dapat memperdalam
pengetahuan serta mengetahui seberapa banyak sumber informasi yang digunakan
untuk melengkapi sebuah tulisan.

Melalui daftar rujukan dapat diketahui seberapa jauh keterkaitan antar tulisan
dengan disiplin ilmu lain yang mendukung tulisan tersebut.Karena itu,semua sumber
yang terdapat dalam daftar rujukan haruslah berasal dari sumber-sumber yang baik dari
segi isi maupun waktu.Ada beberapa sumber yang dapat diacu dalam merujuk yaitu:

3.1 Buku

Indikator yang harus ada dalam menyusun daftar rujukan dari sumber buku:

1. Nama pengarang
2. Tahun terbit

3. Judul Rujukan

4. Nama kota tempat publikasi

5. Nama lembaga yang mempublikasikan (penerbit)


Contoh :

 Cianchi, John. 2016. Radical Environmentalism Nature, Identity and More


than human Agency. New York : Palgrave
 Hooker, Virginia Matheson. 1996. “Bahasa dan Pergeseran Kekuasaan di
Indonesia : Sorotan terhadap Pembakuan Bahasa Indonesia”. Dalam Latif,
Yudi, dan Ibrahim, Idi Subandy (Eds). Bahasa dan Kekuasaan. Bandung :
Mizan.

3.2 Rujukan dari koran atau majalah

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam rujukan dari Koran adalah :

a) Nama pengarang ditulis paling awal, lalu diikuti tanggal, bulan, dan tahun terbit.
b) Judul artikel yang dikutip ditulis dengan cetak biasa dan berhuruf besar pada

c) setiap awal kata, kecuali kata tugas.

d) Nama majalah ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama setiap kata dan

e) ditulis miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir.

f) Judul artikel ditulis di antara tanda petik dua (“).

contoh :

Fauzan, Ali. 12 Juni 2000. “Krisis Energi”. Dalam Jawa Pos, hlm 4.

3.3 Rujukan dari dokumenresmi pemerintahan dan suatu lembaga

Rujukan berupa dokumen resmi Negara dan lembaga, teknik penulisannya


seperti contoh berikut :

Pusat Pembinaan dann Pengembangan Bahasa. 1990. Pedoman Penulisan Laporan


Penelitian. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
3.4 Rujukan dari internet

Rujukan dari Internet Berupa Karya Individual Nama pengarang ditulis seperti
aturan bahan cetak, diikuti tahun, judul artikel,nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi
keterangan dalam kurung (online),volume atau nomor, dan diakhiri dengan alamat
sumber rujukan dengan disertai tulisan waktu pengaksesan dalam tanda kurung.

Contoh:

Graham, J.L. 2004. A Survey of LES Online Journals, 1999-2000: Learning Analysis,
(online), (http://journal.ed.learn.mu.uk/analysis/analysis.html), diakses 15 Agustus 2002.

IV. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pembahasan pada bab sebelumnya dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut.

1. Kutipan merupakan sebuah sistem pengambilan sebagian data berupa kalimat baik
tulisan maupun lisan dari pendapat orang lain baik langsung maupun tidak langsung
untuk dijadikan sebagai acuan dan pendukung sebuah karya.
2. Sistem rujukan dalam konteks karya ilmiah merupakan sebuah data informasi atau
sumber untuk menunjukkan darimana sebuah kutipan diambil sehingga dapat
disesuaikan atau dipertanggungjawabkan.

3. Fungsi dari kutipan dan sistem rujukan dalam karya ilmiah adalah sebagai landasan
teori, memperjelas pembahasan serta rujukan silang antar halaman yang telah
disesuaikan dengan daftar referensi sebagai pertanggungjawaban sebuah karya
ilmiah.
V. Daftar Pustaka

 Tim MPK Bahasa Indonesia (2011) Menulis Ilmiah Buku Ajaran Bahasa
Indonesia;UNESA University.Surabaya
 https://pintubelajarcerdas.blogspot.co.id/2016/09/pengertian-kutipan-langsung-
dan-cara.html

 https://estiwulantrityas.wordpress.com/bahan-kuliah/bahasa-indonesia/teknik-
pengutipan-dan-daftar-rujukan/

Вам также может понравиться