Вы находитесь на странице: 1из 7

BAB III

OBSERVASI LAPANGAN

3.1 Struktur Organisasi Laboratorium

Kepala Laboratorium : Dr. Indrawanto

Staff Ahli 1.Prof. Muljowidodo Kartidjo


2. Prof. Komang Bagiasna
3. Prof. Yatna Yuwana M.
4. Dr.-Ing. Indra Djodikusumo
5. Dr. Sri Raharno

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Laboratorium Teknik Produksi

3.2 Peralatan di Laboratorium Teknik Produksi


Tabel 3.1 Peralatan Utama di Laboratorium Teknik Produksi

Alat Utama 1. Turning Machine, Harrison


2. Turning Machine, Axelson
3. Turning Machine, B&Oliver
4. Radial Drill Machine
5. Sharping Machine, Invionta
6. Grinding Machine
7. Bending Machine, FASTI
8. Rolling Machine, FASTI
9. Grinding Machine, REMA
10. Grinding Machine (Finishing), REMA
11. Drilling Machine, Ixion
12. Turning Machine, Harrison
13. Horizontal Milling, Kunzmann
14. Vertical Milling, Klopp
15. Arc Welding Machine, AEG
16. Universal milling Machine, MAHO MH400
17. Copy Turning Machine, Gallic 16N
18. Surface Grinder, TOS BRH 20A Ceskol
19. Tool & Cutter Grinder, ClarkSon
20. Table Boring machine, Worner B13-S
21. Milling Machine CNC, MAHO
22. Wire Cut EDM, Fanuc W0
23. Injection Mould Machine, Fanuc 15A
24. Machining Center CNC, Okuma & Howa
25. Turning machine CNC, Okuma & Howa
26. Fanuc P Model G Computer, Fanuc PmG

3.3 Aktivitas Laboratorium


Aktivitas diluar ruang kuliah meningkatkan kemampuan hardskill dari mahasiswa
sehingga menunjang pembelajaran dari mata kuliah Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara
Program Studi Teknik Mesin. Ada beberapa praktikum yang dilaksanakan pada laboratorium:

1. Proses Manufaktur 1
2. Proses Manufaktur 2
3. Proses Pengelasan 1
4. Proses Pengelasan 2
Beberapa kegiatan di Laboratorium Produksi Teknik Mesin:

1. Praktikum mahasiswa sarjana.


2. Pengerjaan proyek, baik itu oleh mahasiswa, dosen ataupun pihak-pihak lain yang
berkepentingan.
3. Maintenance, pengecekan alat. Yaitu memastikan bahwa peralatan selalu dalam kondisi
layak digunakan, termasuk melakukan pengecekan secara berkala.
4. Equipment dan material preparation. Yaitu proses preparasi material dan peralatan yang
akan digunakan, baik itu dalam praktikum maupun pengerjaan proyek.
3.4 Deskripsi Peralatan

Peralatan di Laboratorium Produksi Teknik Mesin

1. Turning machine, merupakan mesin perkakas yang dapat digunakan untuk membentuk
benda kerja yang berbentuk silindris dengan prinsip gerakan utamanya adalah perputaran
benda kerja dan gerak makan oleh alat potong baik secara melintang maupun membujur
terhadap benda kerja tersebut.Potensi bahaya berasal dari putaran mesin, percikan
tatar/bram yang sedang dibubut dapat mengenai mata, serta pahat yang tidak kencang
pemasangannya akan terlempar dan akanmenyebabkan luka yang cukup serius.

Gambar 3.2 Turning Machine, Axelson


(sumber : dokumentasi pribadi)

2. Mesin bor radial khusus dirancang untuk pengeboran benda-benda kerja yang besar dan
berat. Mesin ini langsung dipasang pada lantai, sedangkan meja mesin telah terpasang secara
permanen pada landasan atau alas mesin.. Pada mesin ini benda kerja tidak bergerak. Untuk
mencapai proses pengeboran terhadap benda kerja, poros utama yang digeser kekanan dan
kekiri serta dapat digerakkan naik turun melalui perputaran batang berulir. Bahaya dari
mesin bor radial yaitu serpihan yang terlempar keluar mesin bor, serta kemungkinan
tersangkutnya anggota tubuh atau pakaian pada mesin bor.
Gambar 3.3 Mesin Bor Radial
(sumber : dokumentasi pribadi)

3. Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk
mengasah/memotong benda kerja dengan tujuan tertentu. Prinsip kerja mesin gerinda adalah
batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda.kerja sehingga terjadi pengikisan,
penajaman, pengasahan, atau pemotongan. Bahayanya yaitu adanya benda asing yang
mengenai, tangan yang lecet serta terlepasnya cakram grinda jika tidak terpasang dengan
benar.

Gambar 3.5 Mesin gerinda


(sumber : dokumentasi pribadi)
4. Turning machine CNC (Computer Numerically Controlled) merupakan sistem otomatisasi
mesin bubut yang dioperasikan oleh perintah yang diprogram melalui software secara
abstrak dan disimpan di media penyimpanan. Beberapa potensi bahaya dari alat ini yaitu
tangan terjepit mesin dan material, mata terkena serbuk material, terkena setrum listrik,
telinga tuli terkena suara mesin dan gesekan material, menghirup partikel besi / material,
terpeleset karena ada pelicin air dan oli, tersandung slang air dan kabel, kaki kejatuhan
material, kebakaran, dan lain-lain.

Gambar 3.3Turning Machine CNC


(sumber : dokumentasi pribadi)

5. Mesin bending, yaitu mesin yang digunakan untuk menekuk atau membengkokkan benda.
Bahayanya yaitu jika ada anggota tubuh yang terjepit pada mesin bending.
Gambar 3.6 Bending Machine, Axelson
(sumber : dokumentasi pribadi)
6. Shaping machine, merupakan jenis mesin perkakas yang memiliki gerak utama yakni bolak
balik secara horizontal. Fungsi utama mesin ini adalah untuk merubah bentuk serta ukuran
benda kerja seperti apa yang diinginkan.

Gambar 3.7 Shaping Machine, Axelson


(sumber : dokumentasi pribadi)

3.5 Peraturan dan Larangan di Laboratorium


a. Kelengkapan Pelaksanaan Praktikum
1. Mengenakan jas laboratorium
2. Menggunakan alas kaki tertutup
3. Mengenakan kartu praktikum
4. Membawa peralatan keselamatan (kacamata, sarung tangan, masker, dll.)
5. Membawa benda kerja praktikum atau peralatan tambahan yang diminta oleh
modul.
b. Keamanan dan keselamatan
1. Menggunakan APD.
2. Mengenakan baju dan jas lab yang panjang dengan rapi
3. Melakukan praktikum dengan prosedur yang benar.
4. Pada pengelasan dan pengecatan, menggunakan peralatan keselamatan (glasses,
gloves, masker, dll.)
5. Memperhatikan prosedur keselamatan yang disampaikan oleh asisten.
c. Larangan
1. Tidak menggunakan APD saat masuk laboratorium.
2. Makan, minum dan merokok di area laboratorium.
3. Menjalankan alat tanpa sepengetahuan asisten atau penanggung jawab
laboratorium.
4. Tidak membawa surat pengantar apabila bertindak sebagai tamu.
d. Pengenalan mesin
Pengenalan mesin akan dilakukan oleh asisten yang bersangkutan dengan waktu
diserahkan pada asisten.
e. Sanksi
1. Atribut tidak lengkap
- Berhubungan dengan jas: pengurangan nilai dan dipulangkan untuk
mengambil jas lab dengan risiko terlambat
- Tidak mengenakan sepatu: pengurangan nilai dan dipulangkan untuk
mengambil sepatu dengan risiko terlambat
2. Material hilang, merusakkan alat atau mesin, diharuskan untuk mengganti sesuai
dengan material atau alat yang dihilangkan atau dirusakkan,(+k)
3. Merokok pada saat praktikum (0).
4. Meninggalkan mesin, meja kerja atau lantai di sekitar tempat kerja dalam keadaan
kotor setelah praktikum (N-10,T)
5. Melecehkan asisten dan staff labratorium (G)
6. Makan, minum, duduk di meja kerja atau mesin, (K,N-10)
7. Melakukan perbuatan criminal atau asusila (G)
8. Sanksi lain terhadap pelanggaran lain yang sifatnya kondisional dan insidentil
akan diterapkan pada saat praktikum.
Keterangan :
K : Kartu dilubangi
N-10 : Nilai dikurangi 10
G : gugur
T : Tugas tambahan
0 : Praktikum modul tersebut 0

Вам также может понравиться