Infeksi jamur disebut dengan micosis, biasanya terjadi pada daerah yang sedikit menerima aliran darah. Oleh karena itu, penting dilakukannya pemberian topikal karena pemberian sistemik sukar terdistribusi.
INFEKSI JAMUR Peran pencegahan infeksi oleh hospes menjadi penting karena infeksi jamur bersifat opportunistic
OPPORTUNISTIC Infeksi Sistemik Biasanya terjadi pada paru pada kasus pneumonia berat. Kebanyakan kasus JENIS INFEKSI JAMUR infeksi dapat sembuh secara spontan, namun pada pasien AIDS dan imunosupresi lain perlu bantuan pengobatan. Infeksi Dermatofit Infeksi terjadi pada kulit, rambut dan kuku Infeksi Mukokutan Terjadi pada membran mukosa atau pada lipatan kulit yang lembab. PENGGOLONGAN ANTI JAMUR Anti Jamur Dermatofit dan Anti Jamur Sistemik Mukokutan o Golongan Polien o Golongan Polien Amfoterisin B Nistatin o Golongan Azol o Golongan Azol Imidazol : Imidazol : Ketokonazol Mikonazol Triazol : Clotrimazol Flukonazol Itrakonazol o Golongan Lain o Golongan Lain Griseofulvin Flusitosin Asam benzoat dan Asam Kalium Iodida Salisilat Amfoterisin B Obat anti jamur spektrum luas yang digunakan untuk mengobati infeksi sistemik yang berpotensi fatal terutama pada pasien yang mengalami gangguan sistem imun yang disebabkan oleh aspergillus, kandida atau kriptokokus.
Amfoterisin B kurang baik diabsorbsi secara oral
sehingga diberikan melalui infus intravena Nistatin adalah agen fungistatik dan fungisidal pada beberapa jenis ragi dan jamur Nistatin berikatan dengan sterol dalam membran sel dari spesies candida yang sensitif sehingga permeabilitas membran sehingga mengakibatkan kehilangan komponen intraseluler
Nistatin digunakan untuk
pengobatan kandidiasis pada rongga mulut dan saluran cerna. Ketokonazol diabsorbsi dengan baik secara oral dan saat digunakan pada terapi mikosis lokal dan sistemik. Ketokonazol menyebabkan nekrosis hati dan supresi adrenal Flukonazol Diberikan secara oral atau intravena dah telah berhasil digunakan pada mikosis superfisial dan sistemik (bukan aspergillus) spektrum luas.
Flukonazol tidak hepatotoksis dan
tidak menghambat sintesis steroid adrenal Griseofulvin Aktivitas anti jamur tergantung adanya ikatan dengan sterol pada membran jamur sehingga menyebabkan perubahan permeabilitas.
Jaringan target obat ini adalah jaringan yang tidak
memiliki banyak vaskularisasi; rambut, kulit dan kuku.
pengobatan harus diteruskan untuk
jangka waktu yang lama. Golongan Azol Imidazol Imidazol tidak diabsorbsi dengan baik secara peroral kecuali ketokonazol maka mikonazol dan clotrimazol digunakan secara topikal pada terapi infeksi dermatofita dan candida albicans. Asam benzoat dan Asam Salisilat Asam benzoat bersifat fungistatik dan asam salisilat bersifat keratolitik, oleh karena asam Benzoat hanya bersifat fungistatik maka penyembuhan baru tercapai setelah lapisan tanduk yang menderita infeksi terkelupas