Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sedangkan pada tahun 2012 cakupan ini lebih rendah, yaitu sebesar 75,1%.
Capaian pada tahun 2013 cukup memenuhi syarat dengan target sebesar 80%,
namun meskipun sudah memenuhi target capaian penimbangan balita pada tahun
RI, 2013).
posyandu. Hal itu akan berpengaruh pada keaktifan ibu dalam mengunjungi
setiap kegiatan posyandu. Karena salah satu tujuan posyandu adalah memantau
peningkatan status gizi terutama pada balita, sehingga agar tercapai itu semua
1
2
maka ibu yang memiliki anak balita hendaknya aktif dalam kegiatan posyandu
Beberapa dampak yang dialami balita, bila ibu balita tidak aktif dalam
kesehatan mata balita dan ibu balita tidak mendapatkan pemberian dan
posyandu ibu balita dapat memantau tumbuh kembang balitanya (Depkes RI,
2007).
tahun 2013, dengan melihat data register dari salah satu ketua kader di Posyandu
Kare, diketahui 40% dari 397 balita tidak datang ke posyandu untuk melakukan
penimbangan. Hal tersebut terlihat dari hasil wawancara dengan kader posyandu
diperoleh keterangan bahwa alasan yang digunakan ibu balita kenapa tidak
saja sehingga tidak perlu dibawa ke posyandu. Sedangkan hasil wawancara dari
bahwa orang tua mengatakan asalkan anaknya sehat maka tidak perlu dibawa ke
spesialis anak atau bidan terdekat. Selain itu orang tua juga mengatakan malas
untuk datang ke posyandu. Padahal berat badan anaknya kurang atau bahkan
berat badan anak tidak naik dua bulan berturut-turut. Selain itu berdasarkan hasil
3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
3. Bagi Masyarakat
Posyandu
informasi pada petugas bahwa kegiatan posyandu pada ibu yang memiliki
balita merupakan hal yang sangat penting dan banyak manfaatnya sehingga
tersebut.
E. Keaslian Penelitian
posyandu nilai p = 0,721, hubungan pendidikan ibu dengan kehadiran anak balita
di posyandu nilai p = 0,818, hubungan jumlah anak dengan kehadiran anak balita
di posyandu nilai p= 0,980 dan pengetahuan ibu dengan kehadiran anak balita di
posyandu nilai p= 0,106. Peneliti menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang
bermakna antara umur anak balita, pendidikan ibu, jumlah anak, pengetahuan ibu
dengan kehadiran anak balita di posyandu. Persamaan pada penelitian ini dengan
ibu balita terhadap keaktifan dalam kegiatan posyandu III Dusun Boto
dengan populasi semua ibu balita yang datang di posyandu III Dusun Boto
total sampling. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan yang
signifikan antara sikap ibu balita terhadap keaktifan dalam kegiatan posyandu III
dengan keaktifan ibu. Ada pula perbedaan yang lain, dimana pada penelitian ini