Вы находитесь на странице: 1из 163

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS DAN AKTIVITAS


SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN
(Studi Kasus pada Koperasi Credit Union Keling Kumang di Sintang, Kalimantan Barat Periode
2014-2016)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh :
Brigita Dinda Utari
132114181

PROGRAM STUDI JURUSAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS DAN


AKTIVITAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN
(Studi Kasus pada Koperasi Credit Union Keling Kumang di Sintang, Kalimantan
Barat Periode 2014-2016)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh :
Brigita Dinda Utari
132114181

PROGRAM STUDI JURUSAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Skripsi

ANALISIS RASIO LIKIIIDITAS,SOLVABILITAS,RENTABILITAS DAN


AKTIVITAS SEBACAI ALAT UKUR IttNERJA KEUANGAN
(Studi KasIIs pada ICoperasi(ル ろ鴨 瓢 ing I(■ mang di Silltang,
`JJご
Kalttlalltall Barat "“ 2014-2016)
Periode

Pcmbimbing,

M. Trisnawati Rahayt, SE., M.Si., Ak., QIA., CA Tanggal : 18 April2017


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SttIPSI
ANALISIS RAS10 LIIα 」IDITAS,SOLミKBILITAS,RENTABILITAS DAN
AKTIVITAS ttBAGAIALAT UKUR KIIRENA KEUANGAN
(Saldi Katts pada lCoperasi Cκ 榜′こ
励ノθ Kelillg Ktllllaltt di Sintallg,blilnalltall
“ 2014-2016)
Bttat Pel‐ iode

Dillersiapkan dan tttllks olclli


BRIGITA DINDA UTARI
ゝTINI:132114181

Telah dipertahankan di depan Panitia penguji


Pada tanggai 14 Jurri 2017

/ヽ
Tanda Tangan

Anggota

Anggota

Anggota

31」 llli 2017


Fak■ lltas Ekollomi

Sanata Dharma

Ytl■ ttb)SE.,L〔 .B.A


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN MOTTO PERSEMBAHAN

 “Jangan menyerah atas impianmu, impian mmeberimu


tujuan hidup. Ingatlah, sukses bukan kunci kebahagiaan,
kebahagiaanlah kunci sukses”.
 Tuhan akan mengangkat engkau menjadi kepala dan
bukan menjadi ekor, engkau kan tetap naik dan bukan
turun, apabila engkau mendengarkan perintah Tuhan,
Allahmu, yang ku sampaikan hari ini kau lakukan
dengan setia.

( Ulangan 28:13)

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria

Bapakku Jhoni Sion dan Ibuku Theresia Bita

Kakakku Restyani Libri Oktavia

Semua orang yang pernah mengenal dan mewarnai hidupku

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARPIA


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANS卜 PROGRANISTUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KE,ASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan
judul:

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS DAN


AKTIVITAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN
Studi Kasus pada Koperasi Credit Union Keling Kumang di Sintang,
Kalimantan Barat Periode 2014-2016

Dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 14 Juni 2017 adalahhasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi


ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atar pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang laintVnpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
-A{ihila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya temyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.

Yogyakafta,31 」uli 2017


p(遭lyttaan,

Brigita Dinda Utari



PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEDIIBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILⅣ IIAⅡ


UNTUK KEPENTINGAN AKADEh/11S

Yang berlanda tangan dibalvah ini, saya mahasisrva Universitas Sanata Dhama:

Nama :Brigita Dinda Utari

Nomor Mahasiswa :132114181

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan


Unversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS DAN


AKTIVITAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN

Studi kasus pada Koperasi Credit Union Keling Kumang di Sintang, Kalimantan
Barat Perio de 20I 4-201 6
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya untuk
memberikan royalti kepada saya selama ietap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.


Dibuat di Yogyakarta.
Pada tanggal3l luli 2017

Yang menyatakan

Brigita Dinda Utari

VI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala limpahan
berkat dan rahmatNya kepada kita semua. Serta atas petunjuk dan bimbinganNya
sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Rasio Likuiditas,
Rasio Solvabilitas, Rasio Rentabilitas dan Rasio Aktivitas Sebagai Alat Ukur
Kinerja Keuangan di Koperasi Credit Union Keling Kumang di Sintang,
Kalimantan Barat Periode 2014-2016”. Penulis skripsi ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program
Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, selain itu diharapkan
dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Banyak pihak yang telah memberikan perhatian dan bantuan kepada
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, sehingga pada kesempatan ini penulis
hendak menyampaikan ungkapan terima kasih kepada:

1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata


Dharma Yogyakarta.
2. M. Trisnawati Rahayu, SE., M.Si., Ak., QIA., CA selaku Dosen
Pembimbing yang dengan sabar membimbing dan bersedia meluangkan
waktu, tenaga, saran, koreksi, sumbangan pemikiran, dan nasihat-nasihat
dalam membimbing penulis sehingga skripsi ini bisa selesai.
3. Segenap dosen dan seluruh staf sekretariat Program Studi Akuntansi atas
segala informasi dan pelayanan yang diberikan.
4. Pengurus, Pengawas, CEO dan Seluruh jajaran staf dan karyawan
Koperasi Credit Union Keling Kumang yang telah mendukung
pelaksanaan penelitian.
5. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma atas koleksi buku-bukunya
selama penyusunan skripsi.
6. Bapak dan ibu tercinta yang selalu peduli pada pendidikan saya. Terima
kasih telah memberikan semangat, dorongan, doa yang selalu kalian
sertakan untukku dari awal kuliah hingga saat ini aku bisa menyelesaikan
skripsi.
7. Romo Yohanes Pranoto yang selalu mendukung dan mendoakan sehingga
saya bisa menyelesaikan skripsi ini.
8. Teman-teman seperjuangaan MPAT dan semua teman-teman Akuntansi
angkatan 2013.
9. Teman-teman “WMG” tercinta, terimakasih telah mewarnai hari-hariku.
10. Sahabat terbaikku Oktaviana Dwisari Steptapusma yang telah sama-sama
berjuang dari awal kuliah sampai pengerjaan skripsi. Semoga kedepannya
kita nantinya bisa sama-sama sukses.

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Semoga Tuhan ry-rembalas budi baik dengan penuh kelimpahan-Nya


Penulis telah berusaha deirgan segala pengetahuan dan kemampuan semaksimal
mungkin. Penulis berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat
j uga seb ag ai b ahan refrensi untuk p eneliti an sel anj utnya.

Akhir kata penulis terbuka atas semua kritik dan saran yang nantinya akan
semakin mengembangkan dan menyempurnakan skripsi ini.

Yogittarta,31 Juli 2017

Brigita Dinda Utari

V‖ l
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .................................v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................. vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
ABSTRAK ........................................................................................................... xiii
ABSTRACT ......................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................................4
C. Batasan Masalah ...............................................................................4
D. Tujuan Penelitian ..............................................................................5
E. Manfaat Penelitian ............................................................................5
F. Sistematika Penulisan .......................................................................6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................................8
A. Koperasi ......................................................................................... 8
B. Credit Union ...................................................................................11
C. Koperasi dan Credit Union .............................................................12
D. Laporan Keuangan..........................................................................13
E. Laporan Keuangan Koperasi ..........................................................16
F. Analisis Laporan Keuangan ...........................................................18
G. Analisis Kinerja Keuangan .............................................................20
H. Analisis Rasio Keuangan ................................................................23
I. Analisis Trend ................................................................................35
BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................38
A. Jenis Penelitian ...............................................................................38
B. Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................... 38
C. Subjek dan Objek Penelitian ..........................................................39
D. Data Penelitian................................................................................39
E. Cara Pengumpulan Data .................................................................40
F. Populasi dan Sampel.......................................................................40
G. Variabel Penelitian .........................................................................41
H. Model Penelitian .............................................................................42
I. Teknik Analisis Data ......................................................................43
BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI .......................................................54
A. Sejarah Koperasi .............................................................................54
B. Struktur Organisasi Credit Union Keling Kumang ........................58

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Keanggotaan Credit Union Keling Kumang ..................................59


D. Produk Simpanan Anggota .............................................................60
E. Produk Pinjaman (Kredit) ...............................................................61
F. Produk Sosial (Solidaritas) .............................................................61
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..............................................62
A. Analisis Data ..................................................................................62
B. Pembahasan Hasil Analisis.............................................................84
BAB VI PENUTUP .............................................................................................101
A. Kesimpulan ...................................................................................101
B. Keterbatasan Penelitian ................................................................101
C. Saran .............................................................................................102
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................103
LAMPIRAN .........................................................................................................105

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Penilaian Current ratio........................................................................27
Tabel 2.2 Penilaian Total Debt To Equity Ratio .................................................29
Tabel 2.3 Penilaian Total Debt To Asset Ratio ...................................................30
Tabel 2.4 Penilaian Rentabilitas Ekonomi ..........................................................31
Tabel 2.5 Penilaian Rentabilitas Modal Sendiri ..................................................33
Tabel 2.6 Penilaian Perputaran Aktiva ................................................................35
Tabel 3.1 Penilaian Current Ratio.......................................................................45
Tabel 3.2 Penilaian Total Debt To Equity Ratio .................................................46
Tabel 3.3 Penilaian Total Debt To Asset Ratio ...................................................47
Tabel 3.4 Penilaian Rentabilitas Ekonomi ..........................................................48
Tabel 3.5 Penilaian Rentabilitas Modal Sendiri ..................................................49
Tabel 3.6 Penilaian Perputaran Aktiva ................................................................51
Tabel 5.1 Perhitungan Current ratio ...................................................................64
Tabel 5.2 Perhitungan Total Debt To Equity Ratio .............................................66
Tabel 5.3 Perhitungan Total Debt To Asset Ratio ...............................................68
Tabel 5.4 Perhitungan Rentabilitas Ekonomi ......................................................70
Tabel 5.5 Perhitungan Rentabilitas Modal Sendiri .............................................72
Tabel 5.6 Perhitungan Perputaran Aktiva ...........................................................74
Tabel 5.7 Perhitungan Trend Current Ratio........................................................76
Tabel 5.8 Perhitungan Trend Total Debt To Equity Ratio ..................................77
Tabel 5.9 Perhitungan Trend Total Debt To Asset Ratio ....................................79
Tabel 5.10 Perhitungan Trend Rentabilitas Ekonomi ...........................................80
Tabel 5.11 Perhitungan Trend Rentabilitas Modal Sendiri ...................................82
Tabel 5.12 Perhitungan Perputaran Aktiva ...........................................................83

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Pemikiran ....................................................... 43
Gambar 5.1 Grafik Trend Current Ratio............................................................... 77
Gambar 5.2 Grafik Trend Total Debt to Equity Ratio .......................................... 78
Gambar 5.3Grafik Trend Total Debt to Total Assets Ratio .................................. 80
Gambar 5.4 Grafik Trend Rentabilitas Ekonomi .................................................. 81
Gambar 5.5 Grafik Trend Rentabilitas Modal Sendiri .......................................... 83
Gambar 5.6 Grafik Trend Perputaran Aktiva ........................................................ 84

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS DAN


AKTIVITAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN
(Studi Kasus pada Koperasi Credit Union Keling Kumang di Sintang,
Kalimantan Barat Periode 2014-2016)

Brigita Dinda Utari


NIM: 132114181
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja keuangan koperasi yang
dihitung berdasarkan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio rentabilitas dan rasio
aktivitaspada tahun 2014-2016 yang diintrepretasikan melalui garis trend dari
tahun 2014-2016 untuk melihat kenaikan atau penurunan kinerja keuangan
koperasi.
Subjek dalam penelitian ini adalah staff bagian keuangan Koperasi Credit
Union Keling Kumang. Objek penelitian adalah Neraca dan Laporan Sisa Hasil
Usaha pada laporan keuangan koperasi. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian adalah dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan rasio likuiditas tahun 2014-2016 diukur
menggunakan Current Ratio, pada tahun 2014, 2015, 2016 mendapatkan hasil
tidak baik dan grafik trend Current Ratiomengalami penurunan.
Rasio solvabilitas tahun 2014-2016 yang diukur dengan menggunakan Total
Debt to Equity Ratio dan Total Debt Assets Ratio keduanya mendapatkan hasil
tidak baik dan grafik trend keduanya mengalami penurunan.
Rasio Rentabilitas tahun 2014-2016 diukur menggunakan Rentabilitas
Ekonomi Rentabilitas Modal Sendiri keduanya mendapatkan hasil tidak baik
tetapi grafik trend Rentabilitas Ekonomi mengalami peningkatan sedangkan
grafik trend Rentabilitas Modal Sendiri mengalami penurunan. Rasio aktivitas
tahun 2014-2016 yang tercermin dalam rasio perputaran aset mendapatkan hasil
tidak baik.

Kata-kata Kunci : Kinerja Keuangan, Koperasi, Analisis Rasio

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
LIQUIDITY RATIO ANALYSIS, SOLVENCY, PROFITABILITY AND
ACTIVITY AS A FINANCIAL PERFORMANCE MEASUREMENT
(Case Study on Credit Union Cooperative Keling Kumang in Sintang, West
Kalimantan Period 2014-2016)

Brigita Dinda Utari


NIM: 132114181
University of Sanata Dharma
Yogyakarta
2017

The purpose of this study is to determine the financial performance of


cooperatives which is calculated based on liquidity ratios, solvency ratios,
profitability ratios and activity ratios in 2014-2016 as interpreted through the
trend line from 2014-2016 to see the increase or decrease of financial performance
of cooperatives.
Subjects in this research were financial staff of Credit Union Cooperative
Keling Kumang. The object of research was Balance Sheet and Report of
Business Result on cooperative’s financial report. Technique of collecting data in
this research is documentation.
The result of the research shows that the liquidity ratio of 2014-2016 as
measured using Current Ratio in 2014, 2015, 2016 were getting bad result shown
by the decreasing trend graph of Current Ratio.
The solvency ratio of 2014-2016 as measured by Total Debt to Equity Ratio
and Total Debt Assets Ratio both got unfavorable result and the trend graph
decreased.
The profitability ratio of 2014-2016 as measured using Rentability
Economic Rentability of Own Capital both got not good result but the trend graph
of Economic Rentability was increasing while the trend of Rentability of Own
Capital was decreasing. The activity ratio of 2014-2016, which was reflected in
the asset turnover ratio, was not good.

Key Words: Financial Performance, Cooperative, Ratio Analysis

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Koperasi merupakan salah satu penggerak roda perekonomian di Indonesia

yang berdasarkan asas kekeluargaan dengan tujuan untuk meningkatkan

kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut

membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan

masyarakat yang maju, adil dan makmur dari segi ekonomi, baik bagi anggota

maupun masyarakat disekitarnya.

Peran koperasi dalam perwujudan ekonomi masyarakat tersebut salah

satunya melakukan usaha dan kegiatan pemenuhan kebutuhan bersama dari para

anggota. Keadaan Koperasi Credit Union Keling Kumang yang masih belum

mampu bersaing dengan koperasi lain mampu memotivasi manajer suatu koperasi

untuk lebih meningkatkan kinerja koperasinya.

Dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk meneliti Koperasi Credit

Union Keling Kumang karena koperasi ini termasuk salah satu koperasi yang

cukup besar di Kabupaten Sintang dan penting sekali untuk mengetahui apakah

kinerja keuangannya baik atau tidak, serta diharapkan penelitian ini berguna bagi

koperasi dalam pengambilan keputusan diperiode selanjutnya.

Sama halnya dengan sebuah perusahaan, credit union juga memerlukan

suatu alat yang dapat digunakan untuk mengetahui kinerja keuangan agar

manajemen pihak credit union dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dengan baik sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Untuk mengetahui kinerja

keuangan koperasi melalui analisis rasio keuangan, karena rasio keuangan ini

hanya menyederhanakan informasi yang menggambarkan hubungan antara pos

tertentu dengan pos lainnya. Dengan penyederhanaan ini dapat dinilai secara cepat

hubungan antar pos dan dapat dibandingkan dengan rasio lain. Adapun rasio

likuiditas, rasio solvabilitas, rasio rentabilitas dan rasio aktivitas.

Melalui analisis rasio koperasi dapat mengetahui kinerja keuangan,

menilai kinerja keuangan, membantu koperasi dalam pengambilan keputusan-

keputusan untuk periode selanjutnya, merencanakan dan mengatur segala

kebutuhan koperasi, mengukur kekuatan dan kelemahan dalam mencapai dan

meningkatkan apa yang dicita-citakan koperasi serta sebagai alat untuk

memprediksi kebangrutan koperasi. Meningkatkan kinerja koperasi, maka

koperasi dapat semakin kuat dalam menghadapi persaingan. Apabila koperasi

tidak dinilai kinerjanya maka akan berdampak pada kebangkrutan koperasi

ditahun yang akan datang .

Dalam penelitian ini informasi yang dibutuhkan oleh para pemakai laporan

keuangan diantaranya meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio rentabilitas

dan rasio aktivitas.

Rasio likuiditas digunakan untuk menggambarkan kemampuan koperasi

untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. Rasio solvabilitas digunakan

untuk menunjukkan kemampuan koperasi dalam memenuhi kewajiban

keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasikan baik kewajiban jangka

pendek maupun jangka panjang. Rasio rentabilitas digunakan untuk mengukur


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kemampuan koperasi dalam menghasilkan laba. Rasio aktivitas digunakan untuk

mengukur efektifitas koperasi dalam menggunakan aset yang dimilikinya,

termasuk untuk mengukur tingkat efisiensi koperasi dalam memanfaatkan sumber

daya yang ada.

Kinerja koperasi perlu diperhatikan agar pengurus koperasi dapat

mengetahui bagaimana keadaan keuangan yang dimiliki koperasi sehingga bisa

menentukan rencana strategis untuk masa yang akan datang.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Rumusan Masalah

1. Bagaimana kinerja keuangan Koperasi Credit Union Keling Kumang

berdasarkan analisis rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio rentabilitas

dan rasio aktivitas pada periode tahun 2014-2016?

2. Bagaimana perkembangan kinerja keuangan Koperasi Credit Union

Keling Kumang berdasarkan analisis rasio likuiditas, rasio solvabilitas,

rasio rentabilitas dan rasio aktivitas pada periode tahun 2014-2016?

Batasan Masalah

1. Kinerja keuangan Koperasi Credit Union Keling Kumang dinilai dengan

menggunakan laporan keuangan Neraca dan Sisa Hasil Usaha (SHU)

periode tahun 2014-2016.

2. Rasio yang digunakan rasio likuiditas (current ratio), rasio solvabilitas

(total debt to equity ratio dan total debt to asset ratio), rasio rentabilitas

(rentabilitas ekonomi dan rentabilitas modal sendiri) dan rasio aktivitas

(perputaran aktiva) Koperasi Credit Union Keling Kumang periode

tahun 2014-2016.

3. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis Times Series.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tujuan Penelitian

1. Mengetahui tingkat kinerja keuangan Koperasi Credit Union Keling

Kumang berdasarkan analisis rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio

rentabilitas dan rasio aktivitas pada periode tahun 2014-2016

2. Mengetahui perkembangan kinerja keuangan Koperasi Credit Union

Keling Kumang berdasarkan analisis rasio likuiditas, rasio solvabilitas,

rasio rentabilitas dan rasio aktivitas pada periode tahun 2014-2016

Manfaat Penelitian

1. Bagi Koperasi Credit Union Keling Kumang

Hasil analisis data Koperasi Credit Union Keling Kumang

diharapkan dapat memberikan masukan bagi pemilik sebagai bahan

evaluasi mengenai kinerja keuangan koperasi credit, sehingga dapat

dijadikan dasar pertimbangan yang digunakan untuk mengambil keputusan

demi kemajuan Koperasi Credit Union Keling Kumang dimasa yang akan

datang.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan menjadi bahan

studi bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma, serta dapat menambah

koleksi pustaka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat menambah pengalaman dan pengetahuan

mengenai dunia nyata perusahaan serta untuk menerapkan ilmu yang telah

diperoleh dibangku kuliah.

Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tinjauan teori yang akan mendasari

pembentukan hipotesis dan dasar pembahasan penelitian.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu

penelitian, subjek dan objek penelitian, data yang diperlukan, teknik

pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB IV : GAMBARAN UMUM KOPERASI

Bab ini berisikan data yang diperoleh dan diolah dalam penelitian

dengan menggunakan metode yang ada serta berisikan pembahasan

dari hasil pengolahan data yang diperoleh.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan data yang diperoleh dan diolah dalam penelitian

dengan menggunakan metode yang ada serta berisikan pembahasan

dari hasil pengolahan data yang diperoleh.

BAB VI : PENUTUP

Dalam bab ini menguraikan kesimpulan dari hasil analisis data,

keterbatasan penelitian dan saran yang diusulkan bagi koperasi dan

peneliti selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Koperasi

1. Pengertian Koperasi

Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 pada pasal 1,

Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan

atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para

anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi

aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya

sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi.

Menurut Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 pada pasal 1,

Koperasi adalah usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan

hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip

koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasar atas asas

kekeluargaan. Pada Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 pada pasal

2, bahwa koperasi berlandaskan pancasila dan Undang-Undng Dasar

Negara Republik Indonesia tahun 1945 atas asas kekeluargaan.

2. Tujuan Koperasi

Menurut Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 pada pasal 3,

bahwa koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun

tatanan perekonomian Nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat

8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

yang maju, adil, makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang

Dasar 1945.

3. Fungsi Koperasi

Pada Pasal 4 Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992, dalam

pembangunan ekonomi bangsa indonesia, koperasi mempunyai

kedudukan dan fungsi yang penting demi tercapainya kesejahteraan

bagi seluruh rakyat Indonesia. Fungsi (peranan dan tugas) koperasi

Indonesia sebagai berikut:

a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan

ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya

untuk meningkatkan kesejateraan ekonomi dan sosialnya.

b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas

kehidupan manusia dan masyarakat.

c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan

ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai

sokogurunya.

d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian

nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas azas

kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

4. Jenis-jenis Koperasi

Menurut Widiyanti dan Sunindhia (2003:49-62) dalam garis

besarnya sekian banyak jenis Koperasi tersebut dapat dibagi menjadi 5

golongan, yaitu:

a. Koperasi Konsumsi

Barang konsumsi ialah barang yang diperlukan setiap hari,

misalnya: barang-barang pangan seperti beras, gula, garam, dan

minyak kelapa. Barang-barang sandang seperti kain batik, tekstil,

dan barang pembantu keperluan sehari-hari seperti: sabun, minyak

tanah.

Tujuan koperasi konsumsi ialah agar anggota-anggotanya

dapat membeli barang-barang konsumsi dengan kualitas yang baik

dan harga yang layak.

b. Koperasi Kredit atau Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi Kredit didirikan untuk memberikan kesempatan

kepada anggota-anggotanya memperoleh pinjaman dengan mudah

dan dengan ongkos (atau bunga) yang ringan.

c. Koperasi Produksi

Koperasi Produksi yaitu koperasi yang bergerak dalam bidang

kegiatan ekonomi pembuatan dan penjualan barang-barang baik

yang dilakukan oleh Koperasi sebagai organisasi maupun orang-

orang anggota koperasi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

d. Koperasi Jasa

Koperasi Jasa yaitu koperasi yang berusaha dibidang penyediaan

jasa tertentu bagi para anggota mapupun masyarakat umum.

e. Koperasi Serba Usaha/Koperasi Unit Desa(KUD)

Dalam rangka meningkatkan produksi dan kehidupan rakyat

didaerah pedesaan, pemerintah menganjurkan pembentukan

Koperasi-koperasi Unit Desa (KUD).Koperasi Unit Desa (KUD)

itu meliputi satu atau beberapa desa saja,tetapi diharapkan agar

dapat meliputi semua desa didalam satu kecamatan.

B. Credit Union

Berawal pada abad ke 19 dimana terjadi krisis keuangan, lalu

muncullah gagasan mengenai koperasi yang diberi nama Credit Union.

Credit berasal dari bahasa latin yaitu credere yang artinya “saling

percaya” sedangkan union artinya “kumpulan”. Jadi Credit Union berarti

“kumpulan orang-orang yang saling percaya” (Munaldus et al, 2014:4).

Menurut Munaldus et al (2012:2), “Credit Union adalah koperasi

keuangan yang dijalankan secara demokratis dan profit sharing (bagi

hasil), menawarkan berbagai produk simpanan dan pinjaman berbunga

rendah kepada para anggotanya”.

Muncullah 3 prinsip utama Credit Union, yaitu:

1. Asas swadaya artinya tabungan hanya berasal dari anggota.

2. Asas setia kawan artinya pinjaman hanya diberikan kepada anggota.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

3. Asas pendidikan artinya membangun watak adalah yang utama. Hanya

mereka yang berwatak baik yang boleh menjadi anggotaa dan

mendapatkan pinjaman. Untuk membangun watak perlu pendidikan

yang terus menerus.

(Munaldus et al 2014:4)

Menurut Munaldus et al (2012:27), “Tujuan utama CU adalah

melayani kebutuhan para anggota. Sisa hasil usaha (surplus) dibagikan

dalam bentuk dividen, biaya bunga simpanan, dan peningkatan

pelayanan kepada anggota setelah kebutuhan dana cadangan

terpenuhi”.

C. Credit Union dan Koperasi

Menurut Credit Union Counselling Office (1993:4), Credit Union

adalah Koperasi. Nama lengkap Credit Union sebenarnya adalah Koperasi

Credit Union. Sekaligus menyatakan baik corak maupun kekhususannya

secara jelas. Coraknya adalah perkoperasian karena suatu perusahaan yang

dibentuk oleh angggota secara sukarela dengan modal mereka sendiri,

dengan pengurus yang dipilih oleh anggota sendiri, dengan hak dan

kewajiban anggota yang sama. Tujuan untuk melayani kepentingan dan

kebutuhan anggota dan pembagian keuntungan disesuaikan dengan jasa-

jasa masing-masing anggota.

Menurut Credit Union Counselling Office (1993:5), kekhususannya

bahwa Credit Union bergerak dibidang keuangan, yaitu simpan dan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

pinjam yang dilakukan dengan carapraktis, menarik serta menguntungkan.

Sedangkan menyangkut persyaratan-persyaratannyapun, Credit Union

memenuhi dan selalu menekankan ketiga persyaratan koperasi didalam

segala kegiatan usahanya, yaitu:

1. Modal kerja seluruhnya diperoleh dari anggota-anggota koperasi

sendiri.

2. Usahanya dilakukan untuk melayani kebutuhan anggota-anggota dan

buka semata-mata mencari keuntungan.

3. Adanya pendidikan dan penerangan yang intensip untuk meningkatkan

partisipasi anggota sebanyak mungkin.

D. Laporan Keuangan

1. Pengertian Laporan Keuangan

Menurut Hery (2015:3), “Laporan keuangan (financial

statement) merupakan produk akhir dari serangkaian proses pencatatan

dan penghtisaran data transaksi bisnis”.

Menurut Fahmi (2011:2), “laporan keuangan merupakan suatu

informasi yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan,

dan lebih jauh informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran

kinerja keuangan perusahaan tersebut”.

2. Tujuan laporan keuangan

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 dalam

Fahmi (2011:132), menjelaskan bahwa tujuan laporan keuangan adalah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja,

serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat

bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan. Agar

laporan keuangan menjadi lebih bermakna, laporan keuangan tersebut

harus dapat dipahami dan dimengerti oleh pengguna sehingga perlu

dilakukan analisis laporan keuangan.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (Ikatan Akuntan

Indonesia, 1994) dalam Fahmi (2011:6), bahwa “Tujuan laporan

keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi

keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan

yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan

keputusan ekonomi”.

Menurut Farid Harianto dan Siswanto Sudomo dalam Fahmi

(2011:6), mengatakan tujuan laporan keuangan “agar pembuat

keputusan tidak menderita kerugian atau paling tidak mampu

menghindarikan kerugian yang lebih besar, semua keputusan harus

didasarkan pada informasi yang lengkap, reliable, valid, dan penting”.

3. Komponen laporan keuangan

a. Neraca

Salah satu tujuan pelaporan keuangan biasanya dikatakan

untuk membantu investor, kreditur, dan pihak-pihak lain untuk

menaksir besar, waktu (timing), serta ketidakpastian aliran kas

suatu perusahaan atau entitas. Tujuan yang lebih spesifik adalah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

untuk memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi,

kewajiban, dan modal sendiri dari suatu entitas perusahaan. Neraca

menampilkan sumber daya ekonomis (aset), kewajiban ekonomis

(utang), modal saham, dan hubungan antar item tertentu (Mamduh

2009:50)

Persamaan neraca bisa ditunjukkan sebagai berikut :

Aset = Utang + Modal Pemilik

b. Laporan Laba-Rugi

Menurut Hery (2015:34), “Laporan laba-rugi (income

statement) adalah laporan yang menyajikan ukuran keberhasilan

operasi perusahaan selama periode waktu tertentu”.

Laporan laba-rugi meringkas hasil dari kegiatan perusahaan

selama periode akuntansi tertentu. Laporan ini sering dipandang

sebagai laporan akuntansi yang paling penting dalam laporan

tahunan. Kegiatan perusahaan selama periode tertentu mencakup

aktivitas rutin atau operasional, disamping aktivitas-aktivitas yang

sifatnya tidak rutin dan jarang muncul (Mamduh 2009:55).

c. Laporan Aliran Kas

Tujuan pokok laporan arus kas adalah untuk memberikan

informasi mengenai penerimaan dan pembayaran kas perusahaan

selama periode tertentu. Tujuan kedua laporan arus kas adalah

untuk memberikan informasi mengenai efek kas dari kegiatan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

investasi, pendanaan, dan operasi perusahaan selama periode

tertentu. Salah satu tujuan pelaporan keuangan adalah untuk

memberikan informasi mengenai aliran dana perusahaan (Mamduh

2009:55).

Menurut Hery (2015:203), “Laporan arus kas digunakan oleh

manajemen untuk mengevaluasi kagiatan operasional yang telah

berlangsung, dan merencanakan aktivitas investasi dan pembiayaan

dimasa yang akan datang”.

E. Laporan Keuangan Koperasi

Menurut Sitio dan Tamba (2001:107) laporan keuangan koperasi

selain merupakan bagian dari sistem pelaporan keuangan koperasi, juga

merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus tentang tata

kehidupan koperasi. Tujuan pelaporan keuangan koperasi menurut Sitio

dan Tamba (2001:108) adalah untuk menyediakan informasi yang berguna

bagi pemakai utama dan pemakai lainnya.

Menurut Sitio dan tamba (2001:109) Karakteristik laporan keuangan

pada koperasi, antara lain:

1. Laporan keuangan merupakan bagian dari pertanggung jawaban

pengurus kepada para anggotanya di dalam rapat anggota tahunan

(RAT).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

2. Laporan keuangan biasanya meliputi neraca / laporan posisi

keuangan, laporan sisa hasil usaha, dan laporan arus kas yang

penyajiannya dilakukan secara komparatif.

3. Laporan keuangan yang disampaikan pada RAT harus

ditandatangani oleh semua anggota pengurus koperasi (UU

No.25/1992, pasal 36 ayat 1).

4. Laporan laba rugi menyajikan hasil akhir yang disebut sisa hasil

usaha (SHU). SHU koperasi dapat berasal dari usaha yang

diselenggarakan untuk anggota dan bukan anggota. SHU yang

dibagikan kepada anggota harus berasal dari usaha yang

diselenggarakan untuk anggota. Pada saat RAT, SHU ini diputuskan

untuk dibagi sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam undang-

undang dan anggaran dasar koperasi. Komponen pembagian SHU

sesuai dengan anggaran dasar atau anggaran rumah tangga

(AD/ART) koperasi yang bersangkutan (UU No.25/1992, pasal 45).

5. SHU yang berasal dari transaksi anggota maupun non anggota

didistribusikan sesuai dengan komponen-komponen pembagian SHU

yang telah diatur dalam AD atau ART koperasi.

6. Laporan keuangan koperasi bukan merupakan laporan keuangan

kosolidasi dari koperasi-koperasi.

7. Posisi keuangan koperasi tercermin pada neraca, sedangkan sisa

hasil usaha tercermin pada perhitungan hasil usaha.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

8. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh koperasi dapat menyajikan

hak dan kewajiban anggota beserta hasil usaha dari dan untuk

anggota, di samping yang berasal dari bukan anggota.

9. Alokasi pendapatan dan beban pada perhitungan hasil usaha kepada

anggota dan bukan anggota, berpedoman pada perbandingan

manfaat yang diterima oleh anggota dan bukan anggota.

10. Modal koperasi yang dibukkan terdiri dari:

1) Simpanan-simpanan

2) Pinjaman-pinjaman

3) Penyisihan dari hasil usahanya termasuk cadangan serta sumber-

sumber lain

11. Pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku

dikurangi dengan penyusutan-penyusutan dan beban-beban dari

tahun buku yang bersangkutan disebut sisa hasil usaha.

12. Keanggotaan atau kepemilikan pada koperasi tidak dapat

dipindahtangankan dengan dalih apapun.

F. Analisis Laporan Keuangan

1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan

Menurut Fahmi (2011:1), “Analisis laporan keuangan (financial

statement analysis) pada dasarnya merupakan perhitungan rasio-rasio

untuk menilai keadaan keuangan perusahaan dimasa lalu, saat ini dan

kemungkinannya dimasa depan”.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

Menganalisis laporan keuangan berarti menilai kinerja

perusahaan, baik secara internal maupun untuk dibandingkan dengan

perusahaan lain yang berada dalam industri yang sama. Hal ini

berguna bagi arah perkembangan perusahaan dengan mengetahui

seberapa efektif operasi perusahaan telah berjalan. Analisis laporan

keuangan sangat berguna tidak hanya bagi internal perusahaan saja,

tetapi juga bagi investor dan pemangku kepentingan lainnya (Hery

2015:132).

2. Tujuan Analisis Laporan Keuangan

Menurut Hery (2015:133) secara umum, tujuan dan manfaat dari

dilakukannya analisis laporan keuangan adalah:

a. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam suatu

periode tertentu, baik aset, liabilitas, ekuitas,maupun hasil usaha

yang telah dicapai selama beberapa periode.

b. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang menjadi

kekurangan perusahaan.

c. Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang menjadi keunggulan

perusahaan.

d. Untuk menentukan langkah-langkah perbaikan yang perlu

dilakukan dimasa mendatang, khususnya yang berkaitan dengan

posisi keuangan perusahaan saat ini.

e. Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

f. Sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis, terutama

mengenai hasil yang telah dicapai.

G. Analisis Kinerja Keuangan

1. Pengertian analisis kinerja keuangan

Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk

melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan

menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan

benar. Seperti dengan membuat suatu laporan keuangan yang telah

memenuhi standar dan ketentuan dalam SAK (Standar Akuntansi

Keuangan) atau GAAP (General Acepted Accounting Principle), dan

lainnya (Fahmi 2011:239).

Menurut Fahmi (2011:4), penilaian kinerja setiap perusahaan

adalah berbeda-beda karena itu tergantung kepada ruang lingkup bisnis

yang dijalankannya. Terdapat lima tahap dalam menganalisis kinerja

keuangan suatu perusahaan secara umum, yaitu:

a. Melakukan review terhadap data laporan keuangan

Review disini dilakukan dengan tujuan agar laporan keuangan yang

sudah dibuat tersebut sesuai dengan penerapan kaidah-kaidah yang

berlaku umum dalam dunia akuntansi, sehingga dengan demikian

hasil laporan keuangan tersebut dapat dipertanggungjawabkan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

b. Melakukan perhitungan

Penerapan metode perhitungan disini adalah disesuaikan dengan

kondisi dan permasalahan yang sedang dilakukan sehingga hasil

dari perhitungan tersebut akan memberikan suatu kesimpulan

sesuai dengan analisis yang diinginkan.

c. Melakukan perbandingan terhadap hasil hitungan yang telah

diperoleh

Dari hasil perhitungan yang telah diperoleh tersebut kemudian

dilakukan perbandingan dengan hasil hitungan dari berbagai

perusahaan lainnya.

Metode yang paling umum dipergunakan untuk melakukan

perbandingan ini ada dua, yaitu:

(a) Times series analysis

Membandingkan secara antar waktu atau antar periode, dengan

tujuan itu nantinya akan terlihat secara grafik.

(b) Cross sectional approach

Melakukan perbandingan terhadap hasil hitungan rasio-rasio

yang telah dilakukan antara satu perusahaan dan perusahaan

lainnya dalam ruang lingkup yang sejenis yang dilakukan

secara bersamaan.

Dari hasil penggunaan metode ini diharapkan nantinya dapat dibuat

satu kesimpulan yang menyatakan posisi perusahaan tersebut


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

berada dalam kondisi sangat baik, baik, sedang/normal, tidak baik,

dan sangat tidak baik.

d. Melakukan penafsiran (interpretation) terhadap berbagai masalah

yang ditemukan

Pada tahap ini analisis melihat kinerja keuangan perusahaan adalah

setelah dilakukan ketiga tahap tersebut selanjutnya dilakukan

penafsiran untuk melihat apa aja permasalahan dan kendala yang

dialami.

e. Mencari dan memberikan pemecahan masalah terhadap berbagai

masalah yang ditemukan.

Pada tahap terakhir ini setelah ditemukan berbagai permasalahan yang

dihadapi maka dicarikan solusi guna memberikan suatu input atau

masukan agar apa yang menjadi kendala dan hambatan selama ini

dapat terselesaikan.

Pengukuran kinerja keuangan merupakan suatu usaha formal

untuk mengevaluasi efisiensi dan efektifitas perusahaan dalam

menghasilkan laba dan posisi kas tertentu. Pengukuran kinerja

keuangan penting sebagai sarana atau indikator dalam rangka

memperbaiki kegiatan operasional perusahaan. Pengukuran kinerja

keuangan dilakukan bersamaan dengn proses analisis. Analisis kinerja

keuangan merupakan suatu proses pengkajian kinerja keuangan secara

kritis, yang meliputi peninjauan data keuangan, penghitungan,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

pengukuran, interpretasi, dan pemberian solusi terhadap masalah

keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu (Hery 2015:29).

H. Analisis Rasio Keuangan

1. Pengertian Analisis Rasio Keuangan

Menurut Hery (2015:163),”Analisis Rasio Keuangan adalah

analisis yang dilakukan dengan menghubungkan berbagai perkiraan

yang ada pada laporan keuangan dalam bentuk rasio keuangan atau

antar pos yang ada di antara laporan keuangan”.

2. Hubungan Rasio Keuangan dan Kinerja Keuangan

Menurut Warsidi dan Bambang dalam Fahmi (2011:108),

“Analisis rasio keuangan merupakan instrumen analisis prestasi

perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator

keuangan, yang ditujukan untuk menunjukkan perubahan dalam

kondisi keuangan atau prestasi operasi di masa lalu dan membantu

menggambarkan trend pola tersebut, untuk kemudian menunjukkan

risiko dan peluang yang melekat”.

Rasio keuangan ada banyak jumlahnya dan setiap rasio itu

mempunyai kegunaannya masing-masing. Bagi investor ia akan

melihat rasio dengan penggunaan yang paling sesuai dengan analisis

yang akan ia lakukan. Jika rasio tersebut tidak merepresentasikan

tujuan dari analisis yang akan ia lakukan maka rasio tersebut tidak

akan dipergunakan, karena dalam konsep keuangan dikenal dengan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

namanya fleksibilitas, artinya rumus atau berbagai bentuk formula

yang dipergunakan haruslah disesuaikan dengan kasus yang diteliti

(Fahmi 2011:108-109).

3. Manfaat Analisis Rasio Keuangan

Menurut Fahmi (2011:109), Adapun manfaat yang bisa diambil

dengan dipergunakan rasio keuangan, yaitu :

a. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai

alat menilai kinerja dan prestasi keuangan perusahaan.

b. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat bagi pihak manajemen

sebagai rujukan untuk membuat perencanaan.

c. Analisis rasio keuangan dapat dijadikan sebagai alat untuk

mengevaluasi kondisi suatu perusahaan dari perspektif keuangan.

d. Analisis rasio keuangan juga bermanfaat bagi para kreditor dapat

digunakan untuk memperkirakan potensi risiko yang akan dihadapi

dikaitkan dengan adanya jaminan kelangsungan pembayaran bunga

dan pengembalian pokok pinjaman.

e. Analisis rasio keuangan dapat dijadikan sebagai penilaian bagi

pihak stakeholder organisasi.

4. Jenis-jenis Rasio

Rasio likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka

pendeknya yang segera jatuh tempo. Rasio likuiditas diperlukan untuk


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

kepentingan analisis kredit atau analisis risiko keuangan (Hery

2015:166).

Rasio Solvabilitas atau Rasio Struktur Modal atau Rasio

Leverage, merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya. Sama halnya

dengan rasio likuiditas, rasio solvabilitas juga diperlukan untuk

kepentingan analisis kredit atau analisis risiko keuangan (Hery

2015:167).

Rasio Aktivitas, merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur tingkat efesiensi atas pemanfaatan sumber daya yang

dimiliki perusahaan, atau untuk menilai kemampuan perusahaan dalam

menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Rasio ini dikenal juga sebagai

rasio pemanfaatan aset, yaitu rasio yang digunakan untuk menilai

efektivitas dan intensitas aset perusahaan dalam menghasilkan

penjualan (Hery 2015:167-168).

Rasio Profitabilitas, merupakan rasio yang menggambarkan

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Rasio ini dapat

dibedakan menjadi dua jenis, yaitu Rasio Tingkat Pengembalian atas

Investasi dan Rasio Kinerja Operasi. Rasio Tingkat Pengembalian atas

Investasi dan Rasio Kinerja Operasi adalah rasio yang digunakan

untuk menilai kompensasi finansial penggunaan aset atau ekuitas

terhadap laba bersih (laba setelah bunga dan pajak) (Hery 2015:168).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

Dalam penelitian ini Rasio Keuangan yang digunakan antara

lain: rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio rentabilitas (profitabilitas)

dan rasio aktivitas. Rasio yang digunakan:

a. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)

Menurut Munawir (2001:73) Rasio likuiditas adalah rasio yang

mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban

jangka pendek pada saat jaatuh tempo serta menunjukkan jumlah

waktu yang diharapkan sampai suatu aktiva terealisasi menjadi kas

atau sampai kewajiban koperasi perusahaan dilunasi.

Dalam penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah:

1) Rasio lancar (Current Ratio)

Rasio lancar (current ratio), merupakan rasio untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban jangka pendeknya yang segera jatuh tempo dengan

menggunakan aset lancar yag tersedia (Hery 2015:167).

Aktiva lancar biasanya terdiri atas kas tunai, surat-surat

berharga (sekuritas), piutang dan persediaan (inventory),

sedangkan utang lancar terdiri atas hutang dagang, wesel bayar

jangka pendek. Rasio lancar merupakan rasio yang paling

umum digunakan untuk mengukur penyelesaian jangka

pendek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

Secara matematis dapat dirumuskan (Munawir, 2010:72):

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Nomor

06/Per/M.KUKM/V/2006 tanggal 1 Mei 2006 tentang

Pedoman Penilaian Koperasi Berprestasi/ koperasi award,

maka penilaian Current ratio sebagai berikut:

Tabel 2.1 Penilaian Current Ratio

Jenis Rasio Interval Rasio Kriteria

200% - 250% Baik sekali

175% -<200% atau>250% -275% Baik

Current Ratio 150% - <175% atau>275% - 300% Cukup baik

125% - < 150% atau>300% -325% Kurang baik

<125% atau >325% Tidak baik

b. Rasio Solvabilitas (Leverage Ratio)

Rasio Sovabilitas atau Rasio Struktur Modal atau Rasio

Leverage, merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya. Sama halnya

dengan rasio likuiditas, rasio solvabilitas juga diperlukan untuk


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

kepentingan analisis kredit atau analisis rasio keuangan (Hery

2015:167).

Adapun rasio yang digunakan untuk mengukur Solvabilitas ada

dua, yaitu:

1) Total Debt to Equity Ratio (Ratio antara hutang dengan modal

sendiri)

Rasio utang terhadap modal yang digunakan untuk

mengukur besarnya proporsi (Hery, 2015:198). Merupakan

perbandingan antara jumlah hutang (lancar + jangka panjang)

dengan modal sendiri.

Secara sistematis dapat dirumuskan (Munawir, 2010:105):

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Nomor

06/Per/M.KUKM/V/2006 tanggal 1 Mei 2006 tentang

Pedoman Penilaian Koperasi Berprestasi/ koperasi award,

maka penilaian Total Debt to Equity Ratio (Rasio antara

hutang dengan modal sendiri) sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

Tabel 2.2 Penilaian Total Debt to Equity Ratio

Jenis Rasio Interval Rasio Kreteria

≤ 70% Baik sekali

> 70% - 100% Baik

Total Debt to Equity Ratio >100% - 150% Cukup baik

>150% - 200% Kurang baik

>200% Tidak baik

2) Total Debt to Asset Ratio (Rasio antara hutang dengan

aktiva)

Rasio ini disebut juga sebagai rasio yang melihat

perbandingan utang perusahaan, yaitu diperoleh dari

perbandingan total utang dibagi dengan aset (Fahmi,

2011:127). Merupakan perbandingan antara jumlah hutang

(lancar + jangka panjang) dengan total aktiva.

Secara sistematis dapat dirumuskan (Munawir, 2010:105):

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Nomor

06/Per/M.KUKM/V/2006 tanggal 1 Mei 2006 tentang

Pedoman Penilaian Koperasi Berprestasi/ koperasi award,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

maka penilaian Total Debt to Asset Ratio (Rasio antara

hutang dengan aktiva) sebagai berikut.

Tabel 2.3 Penilaian Total Debt to Asset Ratio

Jenis Rasio Interval Rasio Kreteria

≤40% Baik sekali

>40%-50% Baik

Total Debt to Asset Ratio >50%-60% Cukup baik

>60%-80% Kurang baik

>80% Tidak baik

c. Rasio Rentabilitas (Profitability Ratio)

Rentabilitas suatu perusahaan diukur dengan kesuksesan

perusahaan dan kemampuan menggunakan aktivanya secara

produktif dengan demikian rentabilitas suatu perusahaan dapat

diketahui dengan memperbandingkan antara laba yang diperoleh

dalam suatu periode dengan jumlah aktiva atau jumlah modalnya

(Munawir, 2001:33).

Menurut Hery (2015:226), rasio profitabilitas dikenal juga

sebagai rasio rentabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam menganalisis laba dari

aktivitas normal bisnisnya. Rasio rentabilitas antara lain :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

1) Rentabilitas Ekonomi

Rasio ini melihat sejauh mana investasi yang

ditanamkan mampu memberikan pengembalian keuntungan

sesuai yang dharapkan (Fahmi, 2011:137). Perbandingan

antara laba usaha/SHU pada koperasi dengan total aktiva

(Munawir, 2010:105).

Secara sistematis dapat dirumuskan (Munaldus, 2014:275):

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Nomor

06/Per/M.KUKM/V/2006 tanggal 1 Mei 2006 tentang

Pedoman Penilaian Koperasi Berprestasi/ koperasi award,

maka penilaian Rentabilitas Ekonomi sebagai berikut:

Tabel 2.4 Penilaian Rentabilitas Ekonomi

Jenis Rasio Interval Rasio Kreteria

≥10% Baik sekali

7% - < 10% Baik

Rentabilitas Ekonomi 3% - < 7% Cukup baik

1% - < 3% Kurang baik

<1% Tidak baik


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

2) Rentabilitas Modal Sendiri

Rasio yang menunjukkan seberapa besar kontribusi

ekuitas dalam menciptakan laba bersih. Dengan kata lain,

rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah

laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana yang

tertanam dalam ekuitas (Hery, 2015:230). Perbandingan

antara total laba bersih setelah dikurangi pajak dengan

modal sendiri.

Secara sistematis dapat dirumuskan (Munawir, 2010:105):

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Nomor

06/Per/M.KUKM/V/2006 tanggal 1 Mei 2006 tentang

Pedoman Penilaian Koperasi Berprestasi/ koperasi award,

maka penilaian Rentabilitas Modal Sendiri sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

Tabel 2.5 Penilaian Rentabilitas Modal Sendiri

Jenis Rasio Interval Rasio Kreteria

≥ 21% Baik sekali

15% - <21% Baik

Rentabilitas Modal Sendiri 9% - <15% Cukup baik

3% - <9% Kurang baik

< 3% Tidak baik

d. Rasio Aktivitas

Rasio Aktivitas, merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur tingkat efesiensi atas pemanfaatan sumber daya yang

dimiliki perusahaan, atau untuk menilai kemampuan perusahaan

dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Rasio ini dikenal juga

sebagai rasio pemanfaatan aset, yaitu rasio yang digunakan untuk

menilai efektivitas perusahaan dan intensitas aset perusahaan dalam

menghasilkan penjualan (Hery 2015:167-168).

Rasio aktivitas yang dapat digunakan:


Perputaran Aktiva (Asset Turn Over Ratio)
Rasio ini menunjukkan total aktiva diukur dari volume

penjualan dengan kata lain seberapa jauh kemampuan semua aktiva

menciptakan penjualan (Harahap, 2007:309). Menurut standar

akuntansi koperasi dalam Sitio dan tamba (2001:112), maka

pendapatan yang diperoleh dari transaksi penjualan produk atau


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

penyerahan jasa kepada anggota dilaporkan secara terpisah pada

perhitungan hasil usaha sebagai penjualan kepada anggota atau

pendapatan dari anggota. Pendapatan yang timbul sehubungan

dengan penjualan produk atau penyerahan jasa kepada bukan

anggota dapat dipandang sebagai pendapatan usaha sebagimana

lazimnya terdapat pada badan-badan usaha lainnya. Pendapatan

yang timbul dari transaksi semacam ini perlu disajikan secara

terpisah pada perhitungan hasil usaha sebagai penjualan kepada

bukan anggota atau pendapatan dari bukan anggota.

Secara sistematis dapat dirumuskan (Mamduh dan Abdul,


2009:78):

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil

dan Menengah Republik Indonesia, Nomor

06/Per/M.KUKM/V/2006 tanggal 1 Mei 2006 tentang Pedoman

Penilaian Koperasi Berprestasi/ koperasi award, maka penilaian

Perputaran Aktiva sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

Tabel 2.6 Penilaian Perputaran Aktiva

Jenis Rasio Interval Rasio Kreteria

≥3,5 kali Baik sekali

2,5 - <3,5 kali Baik

Perputaran Aktiva 1,5 - 2,5 kali Cukup baik

1 - < 1,5 kali Kurang baik

<1 kali Tidak baik

I. Analisis Trend

Menurut Hery (2015:135), “analisis trend merupakan teknik analisis

yang digunakan untuk mengetahui tendensi keadaan keuangan dan kinerja

perusahaan, apakah menunjukkan kenaikan atau penurunan”.

Menurut Sofyan Harahap (2002) dalam Pratama (2016:44), teknik

analisis ini dipergunakan untuk menganalisis laporan keuangan yang

meliputi minimal 3 periode. Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui

perkembangan sebuah koperasi/perusahaan melalui rentang perjalanan

waktu yang sudah lalu dan memproyeksi situasi masa ini ke masa yang

berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

Metode yang digunakan untuk menentukan persamaan trend adalah

metode kuadrat terkecil.

Persamaan garis trend linear (Algifari, 2013:165)

Keterangan :

Y’ = nilai variabel yang akan dianalisis

a = nilai Y apabila X sama dengan nol

b = kemiringan (slope) garis trend atau perubahan nilai Y

x = waktu

Agar persamaan trend yang diperoleh memenuhi kreteria persamaan garis

linear yang baik maka untuk menentukan nilai a dan b dapat digunakan

formula: (Algifari, 2013:168).

Keterangan :

n = banyaknya tahun yang digunakan

Y = nilai variabel deret berkala

X = kode waktu masing-masing tahun

Pada tahap ini, peneliti menjawab rumusan masalah yang kedua

yaitu dengan cara pehitungan melalui analisis trend dan hasil tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

peneliti dapat mengetahui perkembangan kinerja Koperasi Credit Union

Keling Kumang apabila dalam perhitungan tersebut nilai b = positif (+)

berarti perkembangan kinerja ada Koperasi Credit Union Keling Kumang

tersebut mengalami kenaikan, tetapi jika b = negatif (-) berarti

perkembangan kinerja Koperasi Credit Union Keling Kumang tersebut

mengalami penurunan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Menurut

Depdikbud (1983:11) dalam Zuriah (2005:48), studi kasus adalah

penelitian yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif mengenai unit

sosial tertentu, yang meliputi individu, kelompok, lembaga dan

masyarakat. Kesimpulan yang ditarik dari analisis ini hanya berlaku bagi

perusahaan yang bersangkutan.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Koperasi Credit Union Keling Kumang, yang

beralamat dijalan YC. Oevang Uray No.33, Kelurahan Baning Kota

Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2016 sampai dengan

Februari 2017.

38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian adalah staff bagian keuangan Credit Union Keling

Kumang.

2. Objek penelitian adalah Neraca dan Sisa Hasil Usaha (SHU) pada

laporan keuangan Koperasi Credit Union Keling Kumang.

D. Data Penelitian

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder.

Data sekunder adalah data yang bersumber dari catatan yang ada

pada perusahaan dan dari sumber lainnya yaitu dengan mengadakan studi

kepustakaan dengan mempelajari buku-buku yang ada hubungannya

dengan objek penelitian atau dapat dilakukan dengan menggunakan data

dari Biro Pusat Statistik (BPS) (Sunyoto 2013:21).

Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari Kantor Koperasi Credit

Union Keling Kumang.

Data Sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi:

1. Gambaran umum koperasi, berkaitan dengan Sejarah Koperasi

Credit Union Keling Kumang dan struktur organisasi Koperasi

Credit Union Keling Kumang.

2. Data keuangan koperasi, berkaitan dengan Neraca dan Sisa Hasil

Usaha (SHU) pada laporan keuangan Koperasi Credit Union

Keling Kumang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

E. Cara Pengumpulan Data

1. Metode Dokumentasi

Menurut Arikunto (2013:201), “Dokumentasi dimana peneliti

menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah,

dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan

sebagainya”. Metode dokumentasi dilakukan dengan cara

mengumpulkan dan memeriksa Neraca dan Sisa Hasil Usaha Koperasi

Credit Union Keling Kumang periode 2014-2016.

2. Metode Wawancara

Menurut Sunyoto (2013:22), “Metode wawancara adalah

metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan

secara bebas baik terstruktur maupun tidak terstruktur dengan tujuan

untuk memperoleh informasi secara luas mengenai objek penelitian”.

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Hermawan (2009:145), “Populasi berkaitan dengan

seluruh kelompok orang, peristiwa atau benda yang menjadi pusat

perhatian peneliti untuk diteliti”. Populasi dalam penelitian ini adalah

laporan keuangan tahunan Koperasi Credit Union yang terdiri dari

Neraca dan Laporan Sisa Hasil Usaha (SHU) periode 2014-2016.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

2. Sampel

Menurut Hermawan (2009:147), “Sampel merupakan suatu

bagian (subset) dari populasi. Hal ini mencakup sejumlah anggota

yang dipilih dari populasi”. Sampel dalam penelitian ini adalah bagian

dari jumlah populasi laporan keuangan yang terdiri dari Neraca dan

Laporan Sisa Hasil Usaha periode 2014-2016.

G. Variabel Penelitian

Variabel Penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono, 2012:60).

Dalam penelitian ini digunakan 2 variabel yaitu sebagai berikut:

1. Variabel independen (Variabel bebas)

Variabel independen (variabel bebas) merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini, terdapat 4 variabel

independen yang digunakan yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas,

rasio rentabilitas dan rasio aktivitas.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

2. Variabel dependen (variabel terikat)

Variabel dependen (variabel terikat) merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel

bebas. Dalam penelitian ini digunakan variabel terikat yaitu kinerja

laporan keuangan koperasi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

H. Model Penelitian

Credit Union

Laporan Keuangan Credit


Union

Neraca dan Sisa Hasil


Usaha (SHU)

Analisis Rasio

Rasio Likuiditas Rasio Rentabilitas

Rasio Solvabilitas Rasio Aktivitas

Analisis Trend

Kinerja Keuangan Credit


Union

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Pemikiran


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

Keterangan :

Dari gambar kerangka konseptual diatas dapat diuraikan sebagai berikut:

secara umum laporan credit union terdiri dari Neraca dan Sisa Hasil Usaha (SHU)

dianalisis dengan menggunakan rasio likuiditas yang terdiri dari rasio lancar.

Rasio solvabilitas yang terdiri dari rasio antara hutang dengan modal sendiri dan

rasio antara hutang dengan aktiva. Rasio rentabilitas yang terdiri dari rentabilitas

ekonomi dan rentabilitas modal sendiri. Rasio aktivitas yang terdiri dari

perputaran aktiva. Setelah analisis rasio dilakukan kemudian dilakukan analisis

trend. Dari hasil analisis laporan keuangan menggunakan analisis rasio dan

analisis trend itu kemudian bisa ditarik kesimpulan mengenai kinerja keuangan

dan perkembangan kinerja keuangan Credit Union Keling Kumang.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

I. Teknik Analisis Data

1. Analisis Rasio

a. Menghitung rasio likuiditas yang meliputi:

Rasio Lancar (Current Ratio)

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Nomor

06/Per/M.KUKM/V/2006 tanggal 1 Mei 2006 tentang

Pedoman Penilaian Koperasi Berprestasi/ koperasi award,

maka penilaian Rasio Lancar sebagai berikut

Tabel 3.1 Penilaian Current Ratio


Jenis Rasio Interval Rasio Kreteria

200% - 250% Baik sekali

175% -<200% atau>250% -275% Baik

Current Ratio 150% - <175% atau>275% -300% Cukup baik

125% - < 150% atau>300% -325% Kurang baik

<125% atau >325% Tidak baik


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

b. Menghitung rasio solvabilitas yang meliputi:

1) Total Debt to Equity Ratio (Rasio antara hutang dengan

modal sendiri)

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Nomor

06/Per/M.KUKM/V/2006 tanggal 1 Mei 2006 tentang

Pedoman Penilaian Koperasi Berprestasi/ koperasi award,

maka penilaian Total Debt to Equity Ratio (Rasio antara

hutang dengan modal sendiri) sebagai berikut:

Tabel 3.2 Penilaian Total Debt to Equity Ratio

Jenis Rasio Interval Rasio Kreteria

≤ 70% Baik sekali

> 70% - 100% Baik

Total Debt to Equity Ratio >100% - 150% Cukup baik

>150% - 200% Kurang baik

>200% Tidak baik


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

2) Total Debt to Asset Ratio (Rasio antara hutang dengan

aktiva)

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Nomor

06/Per/M.KUKM/V/2006 tanggal 1 Mei 2006 tentang

Pedoman Penilaian Koperasi Berprestasi/ koperasi award,

maka penilaian Total Debt to Asset Ratio (Rasio antara

hutang dengan aktiva) sebagai berikut:

Tabel 3.3 Penilaian Total Debt to Asset Ratio

Jenis Rasio Interval Rasio Kreteria

≥40% Baik sekali

>40%-50% Baik

Total Debt to Asset Ratio >50%-60% Cukup baik

>60%-80% Kurang baik

>80% Tidak baik


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

c. Menghitung rasio rentabilitas yang meliputi:

1) Rentabilitas Ekonomi

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Nomor

06/Per/M.KUKM/V/2006 tanggal 1 Mei 2006 tentang

Pedoman Penilaian Koperasi Berprestasi/ koperasi award,

maka penilaian Rentabilitas Ekonomi sebagai berikut.

Tabel 3.4 Penilaian Rentabilitas Ekonomi

Jenis Rasio Interval Rasio Kreteria

≥10% Baik sekali

7% - < 10% Baik

Rentabilitas Ekonomi 3% - < 7% Cukup baik

1% - < 3% Kurang baik

<1% Tidak baik


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

2) Rentabilitas Modal Sendiri

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Nomor

06/Per/M.KUKM/V/2006 tanggal 1 Mei 2006 tentang

Pedoman Penilaian Koperasi Berprestasi/ koperasi award,

maka penilaian Rentabilitas Modal Sendiri sebagai berikut:

Tabel 3.5 Penilaian Rentabilitas Modal Sendiri

Jenis Rasio Interval Rasio Kreteria

≥ 21% Baik sekali

15% - <21% Baik

Rentabilitas Modal Sendiri 9% - <15% Cukup baik

3% - <9% Kurang baik

< 3% Tidak baik


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

d. Rasio Aktivitas

Perputaran Aktiva (Asset Turn Over Ratio)

Menurut standar akuntansi koperasi dalam Sitio dan

tamba (2001:112), maka pendapatan yang diperoleh dari

transaksi penjualan produk atau penyerahan jasa kepada

anggota dilaporkan secara terpisah pada perhitungan hasil

usaha sebagai penjualan kepada anggota atau pendapatan dari

anggota. Pendapatan yang timbul sehubungan dengan

penjualan produk atau penyerahan jasa kepada bukan anggota

dapat dipandang sebagai pendapatan usaha sebagimana

lazimnya terdapat pada badan-badan usaha lainnya. Pendapatan

yang timbul dari transaksi semacam ini perlu disajikan secara

terpisah pada perhitungan hasil usaha sebagai penjualan kepada

bukan anggota atau pendapatan dari bukan anggota.

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan

Usaha Menengah Republik Indonesia, Nomor

06/Per/M.KUKM/V/2006 tanggal 1 Mei 2006 tentang

Pedoman Penilaian Koperasi Berprestasi/ koperasi award,

maka penilaian Perputaran Aktiva sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

Tabel 3.6 Penilaian Perputaran Aktiva

Jenis Rasio Interval Rasio Kreteria

≥3,5 kali Baik sekali

2,5 - <3,5 kali Baik

Perputaran Aktiva 1,5 – 2,5 kali Cukup baik

1- 1,5 kali Kurang baik

<1 kali Tidak baik

2. Analisis Trend

Langkah - langkah sebagai berikut :

Menginterpretasikan perkembangan kinerja keuangan berdasarkan

analisis trend terhadap rasio likuiditas yang meliputi current ratio,

rasio solvabilitas yang meliputi Total Debt to Equity Ratio dan

Total Debt to Total Assets Ratio, rasio rentabilitas yang meliputi

rentabilitas ekonomi dan rentabilitas modal sendiri dan rasio

aktivitas yang meliputi perputaran aktiva.

Dengan persamaan :

Y’ = a + bX
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

Keterangan :

Y’ = nilai variabel yang akan dianalisis

a = nilai Y apabila X sama dengan nol

b = kemiringan (slope) garis trend atau perubahan nilai Y

x = waktu

agar persamaan trend yang diperoleh memenuhi kreteria persamaan

garis linear yang baik maka untuk menentukan nilai a dan b dapat

digunakan formula:

Jika b = positif (+) berarti perkembangan kinerja tersebut mengalami

kenaikan, tetapi jika b = negatif (-) berarti perkembangan kinerja

tersebut mengalami penurunan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

Keterangan :

n = banyaknya tahun yang digunakan

Y = nilai variabel deret berkala

X = kode waktu masing-masing tahun

Pada tahap ini, peneliti menjawab rumusan masalah yang

kedua yaitu dengan cara perhitungan melalui analisis trend dan hasil

tersebut peneliti dapat mengetahui perkembangan kinerja Koperasi

Credit Union Keling Kumang apabila dalam perhitungan tersebut

nilai b = positif (+) berarti perkembangan kinerja pada Koperasi

Credit Union Keling Kumang tersebut mengalami kenaikan, tetapi

jika b = negatif (-) berarti perkembangan kinerja Koperasi Credit

Union Keling Kumang tersebut mengalami penurunan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

BAB IV

GAMBARAN UMUM KOPERASI

A. Sejarah Koperasi

Pada tanggal 26-28 Nopember 1992, Institut Dayakologi (pada waktu

itu masih bernama Institut Dayakologi Research and Development)

menyelenggarakan Seminar dan Ekspo Budaya Dayak di Pontianak. Seminar

diadakan di Hotel Kapuas Palace sedangkan Pameran (ekspo) Budaya Dayak

diadakan di Auditorium Universitas Tanjungpura, Pontianak. Para peserta

adalah wakil-wakil Dayak dari 4 propinsi di Kalimantan dan wakil Dayak dari

Sabah dan Serawak, Malaysia.

Munaldus ikut sebagai peserta seminar yang diadakan di Hotel Kapuas

Palace tersebut. “Saya ingat Aula Hotel Kapuas Palace yang luas tersebut

penuh diisi oleh peserta. Saya sangat terkesan dengan paparan seminar yang

disampaikan oleh seorang Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, bernama

AJ. Nihin, yang adalah putra Dayak. Dia menceritakan keprihatinan terhadap

betapa miskinnya masyarakat Dayak di sana. Sebagai bupati, ia telah berusaha

keras memperbaiki nasib mereka.” Kata Munaldus

Ketika mendengar penjelasan beliau tersebut, Munaldus berpikir nasib

masyarakat Dayak di Kalimantan Barat, sesungguhnya tidak jauh berbeda.

Khususnya, nasib keluarga-keluarga di kampung asalnya, di Tapang Sambas

dan Tapang Kemayau, Kec. Sekadau Hilir, Kab. Sanggau (sekarang Kab.

Sekadau).

54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

Ketika sedang mengikuti seminar tersebut, muncul gagasan untuk

mendirikan Credit Union. Munaldus pikir, Credit Union ini berfungsi sebagai

penyandang dana untuk peningkatan ekonomi masyarakat di kampung,

sebagai alat pengorganisasian untuk mempertahankan tanah dari rampasan

perkebunan kelapa sawit dan sebagai sarana belajar.

Seminggu setelah seminar tersebut, Munaldus mengundang kawan-

kawan dari kampung Tapang Sambas dan Tapang Kemayau yang tinggal di

Pontianak untuk rapat di rumah kontrakan Masiun di Gang Selat Lombok II,

Siantan, Pontianak, guna mewujudkan pendirian Credit Uniondi Tapang

Sambas dan Tapang Kemayau. Yang hadir rapat adalah Masiun (waktu itu

guru di SMP Santo Fransiskus Asisi, Pontianak), Mikael (waktu itu pegawai

di PT. Tanah Sakti), Hadrianus Lukas (waktu itu pegawai PT. Tanah Sakti),

Alipius (waktu itu pegawai PT. Vitamo), Martina (†) (siswi SMA Santo

Fransiskus Asisi, Pontianak), dan Mulyana (siswi SMP Santo Fransiskus

Asisi, Pontianak).

Dalam rapat tersebut, membahas gagasan mendirikan Credit union di

Kampung Tapang Sambas dan Tapang Kemayau berdasarkan pengalaman

pendirian Credit Union Pancur Kasih, Pontianak. Peserta rapat setuju dengan

gagasan tersebut. Lalu, Munaldus mengusulkan Credit Union ini diberi nama

Credit Union Keling Kumang. Alasannya, cerita Buahmain di Rumah

Punyong dengan legenda Keling dan isterinya Kumang sangat populer.

Mereka semua setuju.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

Agenda selanjutnya adalah menulis gagasan pendirian tersebut dan

mengkomunikasikannya kepada pemuka-pemuka masyarakat di Tapang

Sambas dan Tapang Kemayau, seperti kepada orang tua Munaldus sendiri

(Bapak Rurut dan Ibu Theresia Ina), Kepala Desa (Samin), Kepala Dusun

(Bapak Agus dan Bapak Nintin), semua guru-guru (Paulus Perang, Simon

Petrus, FX. Omeng, A.H. Suyanto, Carolus Sanga Laga (†) dll), serta pemuka

masyarakat yang lainnya. Pada prinsipnya, semua mereka setuju berdirinya

Credit Union Keling Kumang di Kampung, walaupun beberapa dari mereka

ragu akan keberhasilan Credit Union. Mereka semua sesungguhnya belum

paham apa itu Credit Union. Masa sosialisasi dan pengorganisasian sekitar 4

bulan.

Ketika tanggapan masyarakat baik, maka disepakati Credit Union

Keling Kumang berdiri pada hari Kamis tanggal 25 Maret 1993. Rapat

pendirian Credit Union Keling Kumang diadakan di rumah keluarga Bapak

Simon Petrus dan Ibu Sema dimana peserta yang hadir berjumlah sekitar 30

orang. Yang menjadi anggota pendiri berjumlah 26 orang dan

mereka memiliki Nomor Buku Anggota (BA) dari 01 sampai 26.

Malam itu rapat berjalan tegang. Munaldus mempersiapkan sebuah

ensangan yang diajar oleh Ibunya. Ketika beberapa orang mulai mau pulang

karena sudah larut malam dan pembicaraan seputar Credit Union semakin

ngaur, Munaldus mulai melantunkan ensangan. Akhirnya, mereka tidak jadi

pulang dan menyaksikan Munaldus yang melantunkan ensangan. Sayang teks

ensangan itu tidak di simpan. Sudah hilang.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

Munaldus dan Masiun mengeluarkan uang sendiri untuk membeli ATK,

cap, satu buah kalkulator kecil seharga Rp. 11.000,- (masih ada sampai

sekarang), buku DUM/DUK, Buku Kas Harian, dan Buku Jurnal Kas agar

Credit Union Keling Kumang dapat segera melayani anggota.

Pada malam pendirian Credit Union Keling Kumang tersebut, para

peserta menunjuk saudara Sila (Alias Persius) sebagai orang yang

bertanggungjawab sebagai pelaksana harian. Ditetapkan juga, semua kegiatan

pelayanan dilakukan di rumah keluarga Sila.

Credit Union Keling Kumang merupakan Koperasi berbadan hukum

dengan No. 50a/BH/X/1995 kemudian tahun 2011 badan hukum berubah

sesuai dengan perubahan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga

(ART) menjadi No. 50b/BH/PAD/X/2011.

Adapun Visi dan Misi dari Credit Union Keling Kumang adalah

sebagai berikut:

1. Visi

Menjadi Credit Union pilihan utama masyarakat di Kalimantan Barat.

2. Misi

Menyediakan pelayanan keuangan yang bertanggungjawab dan

berkelanjutan untuk menurunkan kemiskinan dan meningkatkan standar

hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

B. Struktur Organisasi Credit Union Keling Kumang

Adapun struktur organisasi Credit Union Keling Kumang adalah

sebagai berikut:

Pengurus Credit Union Keling Kumang dipilih dari dan oleh anggota

Credit Union dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT). Berikut adalah

susunan pengurus Credit Union Keling Kumang masa bakti 2016-2010:

Pengurus

Ketua : Mikael, SH., MH

Wakil Ketua : Atanasius, SP., M.Si

Sekretaris : Neli, S.Pd

Bendahara : Silvanus Sopian

Anggota : Darsono, SH

Anggota : Marselina Erni, A.Md

Anggota : Martha Gondi

Anggota : Y. Joni Simus, SE

Pengawas

Ketua : Herri Samuel, SP

Sekretaris : Lorensius

Anggota : Alfonsa Noning, A.Md, Kep

Chief Executive Officer :Valentinus, S.Sos, MM


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

C. Keanggotaan Credit Union Keling Kumang

1) Jenis Keanggotaan

2) Syarat Menjadi Anggota

a) Setoran Simpanan Pokok (SP) Rp1.000.000 dapat diangsur mulai

dengan Rp10.000 dan dibukukan di rekening SISKA lembaran

SAHAM.

b) Setoran awal SISKA minimal Rp15.000

c) Membayar Administrasi Keanggotaan/Uang Pangkal Rp30.000

d) Membayar biaya pendidikan anggota Rp50.000

e) Membayar SOLKES Rp25.000/tahun (anggota lama ditarik secara

otomatis dari SISKA)

f) Membayar SOLRANAP Rp40.000 (anggota lama ditarik secara

otomatis dari SISKA)

g) Membayar Iuran Gedung Rp100.000 (dapat diangsur tunai

dan/atau dibayar lunas saat meminjam)

h) Mengisi Surat Permohonan Menjadi Anggota (SPMA)

i) Fotocopy KTP atau Kartu Keluarga sebanyak = 1 lembar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

Catatan:

a) Seorang calon anggota bisa menjadi anggota Credit Union Keling

Kumang dengan hanya menyetor minimal Rp170.000 terdiri dari:

(1) Simpanan Pokok (SP) minimal Rp10.000

(2) Setoran SISKA minimal Rp15.000

(3) Uang pangkal Rp30.000

(4) Dana Menuju Sebayan (DMS) Rp50.000

(5) Solkes Rp25.000

(6) Solranap Rp40.000

b) Pelunasan seperti pada poin 1, 4 dan 8 di atas bisa menyusul.

c) Jika seorang anggota berhenti menjadi anggota, maka setoran seperti

pada poin 3 sampai dengan 8 diatas tidak dikembalikan.

d) Pelunasan simpanan pokok seperti pada syarat nomor 1 di atas bisa

melalui pinjaman kapitalisasi.

e) Pelunasan simpanan pokok paling lama 3 bulan setelah menjadi

anggota, jika sampai 3 bulan belum tuntas maka akan ditarik dari

simpanan SISKA untuk mencukupi simpanan pokok.

D. Produk Simpanan Anggota

1. Simpanan saham (Pokok dan Wajib)

2. SISKA (Simpanan Sukarela)

3. TAROH (Tabungan Rohani)

4. TAMENG (Tabungan Mingguan)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

5. TAKEN (Tabungan Kendaraan)

6. PERMATA (Tabungan Perumahan Anggota)

7. TANERA (Tabungan Era Replanting Kelapa Sawit)

8. SADIRA (Simpanan Dana Darurat)

E. Produk Pinjaman (Kredit)

1. Pinjaman kendaraan

2. Pinjaman untuk tujuan sosial

3. PIJAR (Pinjaman Harian)

4. Pinjaman khusus

5. KPR (Kredit Pemilikan Rumah)

6. Pinjaman REBUNG (Rendah Bunga)

7. Pinjaman usaha

8. Pinjaman KASA (Karet dan Sawit)

F. Produk Sosial (Solidaritas)

1. DMS (Dana Menuju Sebayan)

2. SOLRANAP (Solidaritas Rawat Inap)

3. Beasiswa anggota.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Data yang dianalisis pada bab ini adalah laporan keuangan Koperasi Credit

Union Keling Kumang yang terdiri dari neraca dan Sisa Hasil Usaha (SHU).

Untuk menilai kinerja keuangan Koperasi Credit Union Keling Kumang ada

beberapa teknik analisis data yang akan digunakan, yaitu analisis rasio keuangan

dan analisis trend. Dibawah ini akan dibahas tentang perhitungan analisis rasio

keuangan dan analisis trend:

A. Analisis Data

1. Analisis Rasio

Analisis rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kinerja

keuangan koperasi meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio

rentabilitas dan rasio aktivitas:

a. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan suatu koperasi untuk

memenuhi kewajiban keuangannya.

Current Ratio

Current Ratio merupakan rasio untuk mengukur

kemampuan koperasi dalam memenuhi kewajiban jangka

pendeknya yang segera jatuh tempo dengan menggunakan aset

lancar yang tersedia. Current ratio dihitung dengan perbandingan

antara jumlah aktiva dengan hutang lancar.

62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

Tahun 2014 =

= 103,71%

Tahun 2015 =

= 100,25%

Tahun 2016 =

= 98,90%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

Perhitungan current ratio pada Koperasi Credit Union Keling Kumang

tahun 2014-2016 dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.

Tabel 5.1 Perhitungan Current Ratio Tahun 2014-2016 (dalam


rupiah)
Tahun Aktiva Hutang Current Standar Kriteria
Lancar Lancar Ratio
2014 971.047.850.715 936.273.381.932 103,71% <125% Tidak Baik

2015 1.024.874.154.180 1.022.285.614.707 100,25% <125% Tidak Baik

2016 1.096.842.561.981 1.109.032.693.518 98,90% <125% Tidak Baik

Sumber: Data Diolah

Berdasarkan Tabel 5.1 Perhitungan Current Ratio Koperasi

Credit Union Keling Kumang tahun 2014-2016 yaitu:

a) Tahun 2014 current ratio sebesar 103,71% sehingga setiap

Rp1,00 hutang lancar dijamin pengembaliannya oleh aktiva

lancar sebesar Rp1,04.

b) Tahun 2015 current ratio sebesar 100,25% sehingga setiap

Rp1,00 hutang lancar dijamin pengembaliannya oleh aktiva

lancar sebesar Rp1,00.

c) Tahun 2016 current ratio sebesar 98,90% sehingga setiap

Rp1,00 hutang lancar dijamin penggembaliannya oleh aktiva

lancar sebesar Rp0,99.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

b. Rasio Solvabilitas

Rasio Solvabilitas adalah menunjukkan kemampuan koperasi

untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila koperasi tersebut

dilikuidasikan baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun

jangka panjang.

1) Total Debt to equity Ratio (TDER)

Total Debt to equity Ratio (TDER) (Rasio antara hutang

dengan modal sendiri) merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur perbandingan proporsi total hutang dengan modal. Rasio

ini berfungsi untuk mengetahui berapa bagian dari setiap modal

yang dijadikan sebagai jaminan utang.

Tahun 2014 =

= 584,73%

Tahun 2015 =

= 597,16%

Tahun 2016 =

= 614,20%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

Perhitungan Total Debt to equity Ratio (TDER) pada Koperasi

Credit Union Keling Kumang tahun 2014-2016 dapat dilihat pada

Tabel dibawah ini.

Tabel 5.2 Perhitungan Total Debt to equity Ratio (TDER) tahun


2014-2016 (dalam Rupiah)
Tahun Total Hutang Modal Sendiri TDER Standar Kreteria

2014 936.273.381.932 160.121.238.704 584,73% >200% Tidak


Baik
2015 1.022.285.614.707 171.190.655.862 597,16% >200% Tidak
Baik
2016 1.109.032.693.518 180.564.199.588 614,20% >200% Tidak
Baik

Sumber: Data Diolah

Berdasarkan tabel 5.2 Perhitungan Total Debt to Equity Ratio

Koperasi Credit Union Keling Kumang tahun 2014-2016 yaitu:

a) Tahun 2014 Total Debt to Equity Ratio sebesar 584,73%

sehingga setiap Rp1,00 total hutang dijamin oleh modal

sendiri sebesar Rp5,85.

b) Tahun 2015 Total Debt to equity Ratio sebesar 597,16%

sehingga setiap Rp1,00 total hutang dijamin oleh modal

sendiri yang relatif kecil Rp5,97.

c) Tahun 2016 Total Debt to equity Ratio sebesar 614,20%

sehingga setiap Rp1,00 total hutang dijamin oleh modal

sendiri sebesar Rp6,14.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

2) Total Debt to Total Assets Ratio (TDAR)

Total Debt to Total Assets Ratio (TDAR) (Rasio antara

hutang dengan aktiva) merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur perbandingan antara total utang dengan total aset.

Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar aset yang

dibiayai oleh hutang, atau seberapa besar hutang berpengaruh

terhadap pembiayaan aset.

Tahun 2014 =

= 85,40%

Tahun 2015 =

= 85,66%

Tahun 2016 =

= 86,00%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

Perhitungan Total Debt to Total Assets Ratio (TDAR) pada

Credit Union Keling Kumang tahun 2014-2016 dapat dilihat

pada Tabel dibawah ini.

Tabel 5.3 Perhitungan Total Debt to Total Assets Ratio


(TDAR) 2014-2016 (dalam rupiah)
Tahun Total Hutang Total Aktiva TDAR Standar Kreteria
2014 936.273.381.932 1.096.394.620.636 85,40% >80% Tidak
Baik

2015 1.022.285.614.707 1.193.476.270.569 85,66% >80% Tidak


Baik
2016 1.109.032.693.518 1.289.596.893.106 86,00% >80% Tidak
Baik
Sumber: Data Diolah

Berdasarkan tabel 5.3 Perhitungan Total Debt to Total Assets

Ratio (TDAR) Koperasi Credit Union Keling Kumang tahun 2014-

2016 yaitu:

a) Tahun 2014 Total Debt to Total Assets Ratio (TDAR) sebesar

85,40% artinya setiap Rp1,00 aset dapat menjamin hutang

sebesar Rp0,85.

b) Tahun 2015 Total Debt to Total Assets (TDAR) Ratio sebesar

85,66% artinya setiap Rp1,00 aset dapat menjamin hutang

sebesar Rp0,86.

c) Tahun 2016 Total Debt to Total Assets Ratio (TDAR) tahun

2016 sebesar 86,00% artinya setiap Rp1,00 aset dapat

menjamin hutang sebesar Rp0,86.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

c. Rasio Rentabilitas

Rasio rentabilitas menunjukkan kemampuan koperasi untuk

menghasilkan laba selama periode tertentu dan rasio yang

menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba melalui semua kemampuan yang dimiliki.

1) Rentabilitas Ekonomi

Rentabilitas ekonomi menggambarkan seberapa besar jumlah

laba bersih yang dihasilkan dari setiap dana yang tertanam

dalam total aset (Hery,2015: 228). Rentabilitas Ekonomi

dihitung dengan membandingkan antara laba usaha dengan

seluruh modal yang digunakan (modal sendiri dan modal

asing).

Tahun 2014 =

= 0,14 %

Tahun 2015 =

= 0,09%

Tahun 2016 =

= 0,07%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

Perhitungan Rentabilitas Ekonomi pada Koperasi Credit

Union Keling Kumang tahun 2014-2016 dapat dilihat pada

Tabel dibawah ini.

Tabel 5.4 Perhitungan Rentabilitas Ekonomi Tahun 2014-


2016 (dalam rupiah)
Tahun SHU Total RE Standar Kriteria
(sebelum pajak) Aktiva
2014 1.556.073.800 1.096.394.620.636 0,14% <1% Tidak
Baik
2015 1.060.604.228 1.193.476.270.569 0,09% <1% Tidak
Baik
2016 841.089.684 1.289.596.893.106 0,07% <1% Tidak
Baik
Sumber: Data Diolah

Berdasarkan Tabel 5.4 Perhitungan Rentabilitas Ekonomi

Koperasi Credit Union Keling Kumang tahun 2014-2016 yaitu:

a) Tahun 2014 Rentabilitas Ekonomi sebesar 0,14% artinya

setiap Rp1,00 total aktiva mampu menghasilkan Rp0,0014 sisa

hasil usaha.

b) Tahun 2015 Rentabilitas Ekonomi sebesar 0,09% artinya

Rp1,00 total aktiva mampu menghasilkan Rp0,0009 sisa hasil

usaha.

c) Tahun 2016 Rentabilitas Ekonomi sebesar 0,07% artinya setiap

Rp1,00 total aktiva mampu menghasilkan Rp0,0007 sisa hasil

usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

2) Rentabilitas Modal Sendiri

Rentabilitas modal sendiri menggambarkan seberapa besar

jumlah laba bersih yang dihasilkan setiap rupiah dana yang

tertanam dalam total ekuitas (Hery,2015: 230). Rentabilitas

Modal Sendiri dihitung dengan membagi antara laba yang

tersedia untuk pemilik perusahaan dengan jumlah modal

sendiri yang dimasukkan oleh pemililik perusahaan.

Tahun 2014 =

= 0,95%

Tahun 2015 =

= 0,59%

Tahun 2016 =

= 0,43%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

Perhitungan Rentabilitas Modal pada Koperasi Credit Union


Keling Kumang tahun 2014-2016 dapat dilihat pada Tabel dibawah
ini :

Tabel 5.5 Perhitungan Rentabilitas Modal Sendiri Tahun 2014-


2016 (dalam rupiah)

Tahun SHU Modal Sendiri RMS Standar Kriteria


2014 1.515.309.300 160.121.238.704 0,95% <3% Tidak
Baik
2015 1.010.497.978 171.190.655.862 0,59% <3% Tidak
Baik
2016 781.947.684 180.564.199.588 0,43% <3% Tidak
Baik
Sumber: Data Diolah

Berdasarkan Tabel 5.5 Perhitungan Rentabilitas Modal Sendiri

Koperasi Credit Union Keling Kumang tahun 2014-2016 yaitu:

a) Tahun 2014 Rentabilitas Modal Sendiri sebesar 0,95% artinya

setiap Rp1,00 modal sendiri menghasilkan Rp0,0095 sisa hasil

usaha.

b) Tahun 2015 Rentabilitas Modal Sendiri sebesar 0,59% artinya

setiap Rp1,00 modal sendiri menghasilkan Rp0,0059 sisa hasil

usaha.

c) Tahun 2016 Rentabilitas Modal Sendiri sebesar 0,43% artinya

setiap Rp1,00 modal sendiri menghasilkan Rp0,0043 sisa hasil

usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

d. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas merupakan rasio untuk mengukur tingkat

efektivitas koperasi dalam menggunakan aktiva yang dimiliki atau

mengukur tingkat efisiensi pemanfaatan sumber daya koperasi.

Hasil dari pengukuran rasio ini digunakan untuk melihat kondisi

keuangan koperasi periode saat ini apakah mampu atau tidak dalam

memenuhi target yang ditentukan. Jenis rasio aktivitas yang

digunakan dalam penelitian ini meliputi:

Perputaran Aktiva

Rasio perputaran aset ini digunakan untuk mengukur

penggunaan semua aktiva dan jumlah pendapatan yang diperoleh

dari aktiva itu sendiri. Rasio ini membandingkan antara volume

usaha dengan total aset yang dimiliki koperasi. Jumlah volume

usaha didapatkan dari pendapatan yang diperoleh koperasi selama

tahun berjalan. Semakin tinggi perputaran aset, maka akan semakin

kecil investasi yang diperlukan untuk menghasilkan pendapatan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

Tahun 2014 =

= 0,12 kali

Tahun 2015 =

= 0,11 kali

Tahun 2016 =

= 0,11 kali

Perhitungan Perputaran Aktiva pada Koperasi Credit Union Keling

Kumang tahun 2014-2016 dapat dilihat pada Tabel dibawah ini :

Tabel 5.6 Perhitungan Perputaran aktiva Tahun 2014-2016


(dalam rupiah)
Tahun Penjualan Total Aktiva PA Standar Kriteria
(kali)
2014 130.847.939.800 1.096.394.620.636 0,12 <1 kali Tidak
Baik
2015 134.198.229.475 1.193.476.270.569 0,11 <1 kali Tidak
Baik
2016 138.166.997.975 1.289.596.893.106 0,11 <1 kali Tidak
Baik
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

Berdasarkan Tabel 5.6 Perhitungan Perputaran Aktiva Koperasi

Credit Union Keling Kumang tahun 2014-2016 yaitu:

a) Tahun 2014 Perputaran Aktiva Koperasi Credit Union Keling

Kumang sebesar 0,12 kali yang berarti setiap Rp1,00 total

aktiva dapat turut berkontribusi menciptakan pendapatan

Rp0,12.

b) Tahun 2015 Perputaran Aktiva Koperasi Credit Union Keling

Kumang sebesar 0,11 kali yang berarti setiap Rp1,00 total

aktiva dapat turut berkontribusi menciptakan pendapatan

Rp0,11.

c) Tahun 2016 Perputaran aktiva Koperasi Credit Union Keling

Kumang sebesar 0,11 kali yang berarti setiap Rp1,00 total

aktiva dapat turut berkontribusi menciptakan Rp0,11.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

2. Analisis Trend

a. Current Ratio

Berdasarkan perhitungan Current Ratio pada Koperasi Credit Union

Keling Kumang tahun 2014-2016,maka trend atau kecendrungan dapat

dihitung menggunakan metode kuadrat terkecil sebagai berikut:

Tabel 5.7 Perhitungan trend Current Ratio Tahun 2014-2016

Tahun Kode Nilai XY X² Yt / Trend


Waktu (X) Rasio (Y)
2014 -1 103,71 -103,71 1 103,36
2015 0 100,25 0 0 100,95
2016 1 98,90 98,90 1 98,55
Jumlah 0 302,86 -4,81 2 302,86
Sumber : Data diolah

a = ∑Y/n b = ∑XY / X²

= 302,86 / 3 = -4,81 / 2

=100,95 = -2,405

Jadi persamaan trend untuk Current Ratio adalah Y = 100,95 - 2,405X.

Berdasarkan perhitungan trend Current Ratio Koperasi Credit Union

Keling Kumang selama tahun 2014-2016, maka grafik trend Current

Ratio adalah sebagai berikut :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

Gambar 5.1 Perhitungan Trend Current ratio tahun 2011-2016

105
104
103
102
101
100 CR
99 Trend
98
97
96
95
2014 2015 2016

b. Total Debt to Equity Ratio (Rasio antara hutang dengan modal sendiri)

Berdasarkan perhitungan Total Debt to Equity Ratio pada Koperasi

Credit Union Keling Kumang tahun 2014 sampai dengan 2016, maka

trend atau kecendrungan dapat dihitung menggunakan metode kuadrat

terkecil sebagai berikut :

Tabel 5.8 Perhitungan trend Total Debt to Equity Ratiotahun 2014-


2016

Tahun Kode Nilai XY X² Yt /


Waktu (X) Rasio (Y) Trend
2014 -1 584,73 -584,73 1 583,96
2015 0 597,16 0 0 598,70
2016 1 614,20 614,20 1 613,43
Jumlah 0 1796,09 29,47 2 1796,09
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

a = ∑Y/n b = ∑XY / X²

= 1796,09 / 3 = 29,47 / 2

=598,697 = 14,735

Jadi Persamaan trend untuk Total Debt to Equity Ratio adalah :

Y = 598,697 + 14,735X

Berdasarkan perhitungan trend Total Debt to Equity Ratio Koperasi Credit

Union Keling Kumang selama tahun 2014-2016, maka grafik Total Debt to

Equity Ratio sebagai berikut.

Gambar 5.2 Perhitungan trend Total Debt to Equity Ratio tahun 2014-
2016

620
615
610
605
600
595
TDER
590
Trend
585
580
575
570
565
2014 2015 2016

c. Total Debt to Total Assets Ratio (Rasio antara hutang dengan aset)

Berdasarkan perhitungan Total Debt to Total Assets Ratio pada

Koperasi Credit Union Keling Kumang tahun 2014 sampai dengan

2016, maka trend atau kecendrungan dapat dihitung menggunakan

metode kuadrat terkecil sebagai berikut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Tabel 5.9 Perhitungan Total Debt to Total Assets Ratio Tahun 2014-
2016

Tahun Kode Nilai Rasio XY X² Yt /


Waktu (X) (Y) Trend
2014 -1 85,40 -85,40 1 85,39
2015 0 85,66 0 0 85,69
2016 1 86,00 86,00 1 85,99
Jumlah 0 257,06 0,6 2 257,06
Sumber: Data diolah

a = ∑Y/n b = ∑XY / X²

= 257,06 / 3 = 0,6 / 2

= 85,687 = 0,3

Jadi persamaan trend untuk Total Debt to Total Assets Ratio adalah Y

= 85,687 + 0,3X.

Berdasarkan perhitungan trend Total Debt to Total Assets Ratio

Koperasi Credit Union Keling Kumang selama tahun 2014-2016,

maka grafik trend Total Debt to Total Assets Ratio adalah sebagai

berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

Gambar 5.3 Total Debt to Total Assets Ratio Tahun 2014-2016


Perhitungan

86,1
86
85,9
85,8
85,7
85,6
TDAR
85,5
Trend
85,4
85,3
85,2
85,1
85
2014 2015 2016

d. Rentabilitas Ekonomi

Berdasarkan perhitungan Rentabilitas Ekonomi pada Koperasi Credit

Union Keling Kumang tahun 2014-2016, maka trend atau

kecendrungan dapat dihitung menggunakan metode kuadrat terkecil

sebagai berikut.

Tabel 5.10 Perhitungan trend Rentabilitas Ekonomi Tahun 2014-


2016

Tahun Kode Nilai XY X² Yt /


Waktu (X) Rasio (Y) Trend
2014 -1 0,14 -0,14 1 0,08
2015 0 0,09 0 0 0,1
2016 1 0,07 0,07 1 0,14
Jumlah 0 0,3 -0,07 2 0,3
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

a = ∑Y/n b = ∑XY / X²

= 0,3 / 3 = -0,07 / 2

= 0,1 = -0,04

Jadi perasamaan trend untuk Rentabilitas Ekonomi adalah Y = 0,1 -

0,04X.

Berdasarkan perhitungan trend Rentabilitas Ekonomi Koperasi Credit

Union Keling Kumang selama tahun 2014-2016, maka grafik trend

Rentabilitas Ekonomi adalah sebagai berikut .

Gambar 5.4 Perhitungan trend Rentabilitas Ekonomi Tahun 2014-


2016

0,16

0,14

0,12

0,1

0,08 RE
Trend
0,06

0,04

0,02

0
2014 2015 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

e. Rentabilitas Modal Sendiri

Berdasarkan perhitungan Rentabilitas Modal Sendiri pada Koperasi

Credit Union tahun 2014-2016, maka trend atau kecendrungan dapat

dihitung menggunakan metode kuadrat terkecil sebagai berikut:

Tabel 5.11 Perhitungan trend Rentabilitas Modal Sendiri Tahun


2014-2016

Tahun Kode Nilai XY X² Yt /


Waktu (X) Rasio (Y) Trend
2014 -1 0,95 -0,95 1 0,92
2015 0 0,59 0 0 0,66
2016 1 0,43 0,43 1 0,4
Jumlah 0 1,97 -0,52 2 1,97
Sumber: Data Diolah

a = ∑Y/n b = ∑XY / X²

= 1,97 / 3 = -0,52 / 2

= 0,66 = -0,26

Jadi persamaan trend untuk Rentabilitas Modal Sendiri adalah Y =

0,656 – 0,26X.

Berdasarkan perhitungan trend Rentabilitas Modal Sendiri Koperasi

Credit Union Keling Kumang selama tahun 2014-2016, maka grafik

trend Rentabilitas Modal Sendiri adalah sebagai berikut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

Gambar 5.5 Perhitungan trend Rentabilitas Modal Sendiri Tahun


2014-2016

1
0,9
0,8
0,7
0,6
0,5 RMS
0,4 Trend
0,3
0,2
0,1
0
2014 2015 2016

f. Perputaran Aktiva

Gambar 5.12 Perhitungan Perputaran Aktiva tahun 2014-2016

Tahun Kode Nilai XY X² Yt /


Waktu (X) Rasio (Y) Trend
2014 -1 0,12 -0,12 1 0,12
2015 0 0,11 0 0 0,11
2016 1 0,11 0,11 1 0,11
Jumlah 0 0,34 -0,01 2 0,34
Sumber: Data Diolah

a = ∑Y/n b = ∑XY / X²

= 0,34 / 3 = -0,01 / 2

= 0,11 = -0,01

Jadi persamaan trend untuk Perputaran Aktiva adalah Y= 0,11-0,01X.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

Berdasarkan perhitungan trend untuk Perputaran Aktiva Koperasi

Credit Union Keling Kumang selama tahun 2014-2015, maka grafik

trend Perputaran Aktiva sebagai berikut.

Gambar 5.6 Grafik Trend Perputaran Aktiva Tahun 2014-2016

0,8

0,6
PA
0,4 Trend

0,2

0
2014 2015 2016

B. Pembahasan Hasil Analisis

1. Perkembangan Kinerja Keuangan Koperasi Credit Union Keling

Kumang berdasarkan analisis rasio:

a. Rasio Likuiditas

Current Ratio

Dari analisis data perhitungan Current Ratio Credit Union Keling

Kumang menunjukkan bahwa dari tahun 2014, 2015, 2016

dikriteriakan tidak baik (<125%). Current ratio Tahun 2014

sebesar 103,71% sehingga setiap Rp1,00 hutang lancar dijamin

pengembaliannya oleh aktiva lancar sebesar Rp1,04. Pada tahun

2014 current ratio penurunan dari tahun sebelumnya yang

disebabkan karena meningkatnya jumlah aktiva lancar dilihat dari


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

piutang dan biaya dibayar dimuka. Meningkatnya piutang

disebabkan karena meningkatnya pinjaman pendidikan, pinjaman

usaha produktif, pinjaman konsumtif, KPR (Kredit Pemilikan

Rumah), pinjaman double loan, pinjaman sosial, pinjaman harian,

pinjaman TAKEN, pinjaman non perlindungan dan pinjaman kasa.

Meningkatnya biaya dibayar dimuka disebabkan karena

meningkatnya uang muka kegiatan lembaga. Penurunan current

ratio ini juga disebabkan oleh meningkatnya kewajiban lancar

dilihat dari simpanan anggota, titipan anggota dan hutang pajak

yang meningkat dari tahun lalu yang tidak sebanding dengan

kenaikan pada aktiva lancar. Meningkatnya simpanan anggota

disebabkan karena meningkatnya TAKAN, S-LANSIA, TAKEN,

PERMATA, TAROH, TAMENG, SIMATA, TANERA, SISKA,

SIDARA dan TABANG. Meningkatnya titipan anggota

disebabkan karena meningkatnya titipan anggota. Meningkatnya

hutang pajak disebabkan karena meningkatnya hutang pajak PPh

pasal 29 dan PPh pasal 21.

Current ratio tahun 2015 sebesar 100,25% sehingga setiap

Rp1,00 hutang lancar dijamin pengembaliannya oleh aktiva lancar

sebesar Rp1,00. Terjadi penurunan current ratio dari tahun 2014-

2015 sebesar 3,46% yang disebabkan karena meningkatnya jumlah

aktiva lancar koperasi sebesar Rp53.826.303.465 disebabkkan

oleh meningkatnya kas dan setara kas, piutang, persediaan suplies


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

kantor, biaya dibayar di muka, uang muka pajak. Penurunan

current ratio dari tahun ketahun ini disebabkan oleh meningkatnya

kewajiban lancar sebesar Rp86.012.232.775 disebabkan karena

meningkatnya titipan anggota dan hutang pajak yang meningkat

dari tahun yang lalu tidak sebanding dengan kenaikan pada aktiva

lancar dan tingkat kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban lancar yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Current ratio tahun 2016 sebesar 98,90% sehingga setiap

Rp1,00 hutang lancar dijamin penggembaliannya oleh aktiva lancar

sebesar Rp0,99 terjadi penurunan current ratio dari tahun 2015-

2016 sebesar 1,35% yang disebabkan karena meningkatnya jumlah

aktiva lancar koperasi sebesar Rp71.968.407.801 disebabkan

karena meningkatnya kas dan setara kas, piutang anggota dan biaya

dibayar dimuka. Penurunan current ratio dari tahun 2015-2016

disebabkan oleh meningkatnya kewajiban lancar sebesar

Rp86.747.078.811 disebabkan karena meningkatnya simpanan

anggota, titipan anggota, hutang pajak dan kewajiban lainnya yang

tidak sebanding dengan kenaikan aktiva lancar sehingga kenaikan

pada aktiva lancar dikatakan tidak signifikan dan tingkat

kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban lancar tidak

sesuai yang diharapkan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

Hal ini menunjukkan bahwa tingkat likuiditas koperasi

credit union Keling Kumang dari tahun 2014-2016 mengalami

penurunan.

b. Rasio Solvabilitas

1) Total Debt to Equity Ratio (TDER)

Total Debt to Equity Ratio Koperasi Credit Union Keling

Kumang selama tahun 2014-2016 mengalami penurunan

karena semakin besar nilainnya semakin buruk dalam

menjamin hutang dengan menggunakan modal, Total Debt to

Equity Ratio Koperasi Credit Union Keling Kumang dari tahun

2014-2016 dalam kriteria tidak baik. Pada tahun 2014 sebesar

584,73% sehingga setiap Rp1,00 total hutang dijamin oleh

modal sendiri sebesar Rp 5,85 dimana untuk Total Debt to

Equity Ratio tahun 2014 dalam kriteria tidak baik (>200%).

Total Debt to Equity Ratio tahun 2014 meningkat dari tahun

sebelumnya disebabkan oleh meningkatnya total hutang

koperasi dilihat dari simpanan anggota, titipan anggota dan

hutang pajak. Meningkatnya simpanan anggota disebabkan

karena meningkatnya TAKAN, S-LANSIA, TAKEN,

PERMATA, TAROH, TAMENG, SIMATA, TANERA,

SISKA, SIDARA dan TABANG. Meningkatnya titipan

anggota disebabkan karena meningkatnya titipan anggota.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

Meningkatnya hutang pajak disebabkan karena meningkatnya

hutang pajak PPh pasal 29 dan PPh pasal 21.

Total Debt to Equity Ratio tahun 2015 sebesar 597,16%

sehingga setiap Rp1,00 total hutang dijamin oleh modal sendiri

yang relatif kecil Rp5,97 dan untuk Total Debt to Equity Ratio

tahun 2015 dalam kriteria tidak baik (>200%). Untuk tahun

2014-2015 Total Debt to Equity Ratio dari tahun ke tahun

meningkat disebabkan oleh meningkatnya total hutang koperasi

dilihat dari simpanan anggota, dana-dana, kewajiban lainnya.

Meningkatnya simpanan anggota sebesar Rp86.606.740.542

disebabkan karena meningkatnya SIMPAR, TAKAN,

PERMATA, PHILANTROPIC SAVING, TAMENG,

TANERA, SISKA, TAKAN PLUS, PERIDI. Meningkatnya

dana-dana sebesar Rp612.633.616 disebabkan karena

meningkatnya dana solkan, dana lingkungan, dana

kemandirian aktivis, dana beasiswa, dana pensiun, dana

kesehatan aktivis dan dana pendidiikan. Meningkatnya

kewajiban lainnya sebesar Rp821.786.250 disebabkan karena

meningkatnya solranap, dana menuju sebayan dan skaban.

Total Debt to Equity Ratio tahun 2016 sebesar 614,20%

sehingga setiap Rp1,00 total hutang dijamin oleh modal sendiri

sebesar Rp6,14 dan untuk Total Debt to Equity Ratio tahun

2016 dalam kriteria tidak baik (>200%). Terjadi kenaikan Total


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

Debt to Equity Ratio dari tahun 2015-2016 sebesar 17,04%

yang disebabkan karena meningkatnya total hutang dilihat dari

simpanan anggota, titipan anggota, hutang pajak, kewajiban

lainnya. Meningkatnya simpanan anggota sebesar

Rp92.144.686.782 disebabkan karena meningkatnya SISKA,

SIMPAR, TAKAN, PERIDI, TAROH, PERMATA, TABANG

dan TANERA. Meningkatnya titipan anggota sebesar

Rp1.318.209.995. Meningkatnya hutang pajak sebesar

Rp1.835.750 disebabkan karena adanya hutang pajak PPh pasal

25 dan hutang pajak PPh pasal 29. Meningkatnya kewajiban

lainnya sebesar Rp3.458.427.275 disebabkan karena

meningkatnya solranap, sebayan dan skaban.

Semakin tinggi rasio Total Debt to Equity Ratio

menunjukkan bahwa semakin rendah pendanaan koperasi yang

disediakan oleh pemegang saham sehingga berdampak

semakin besar beban koperasi terhadap pihak luar (kreditur)

dan besarnya beban yang ditanggung koperasi dapat

mengurangi jumlah laba yang terima koperasi.

2) Total Debt to Total Assets Ratio (TDAR)

Total Debt to Total Assets Ratio (TDAR) Koperasi Credit

Union Keling Kumang dari tahun 2014 – 2016 dalam kriteria

tidak baik, untuk tahun 2014 Total Debt to Total Assets Ratio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

sebesar 85,40% artinya setiap Rp1,00 aset dapat menjamin

hutang sebesar Rp0,85 dan Total Debt to Total Assets Ratio

tahun 2014 dalam kriteria tidak baik (>80%). Pada tahun 2014

Total Debt to Total Assets Ratio memiliki nilai sedikit lebih

baik dari pada tahun 2015, 2016 yang dikarenakan pada tahun

2014 total hutang yang masih begitu kecil dibanding total

aktivanya. Total Debt to Total Assets Ratio pada tahun 2014

mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya disebabkan

karena meningkatnya total hutang dilihat dari dari simpanan

anggota, titipan anggota dan hutang pajak. Meningkatnya

simpanan anggota disebabkan karena meningkatnya TAKAN,

S-LANSIA, TAKEN, PERMATA, TAROH, TAMENG,

SIMATA, TANERA, SISKA, SIDARA dan TABANG.

Meningkatnya titipan anggota disebabkan karena

meningkatnya titipan anggota. Meningkatnya hutang pajak

disebabkan karena meningkatnya hutang pajak PPh pasal 29

dan PPh pasal 21.

Total Debt to Total Assets Ratio tahun 2015 sebesar

85,66% artinya setiap Rp1,00 aset dapat menjamin hutang

sebesar Rp0,86 dan Total Debt to Total Assets Ratio (TDAR)

tahun 2015 dalam kriteria tidak baik (>80%).Pada tahun 2015

kenaikan total hutang yang lebih besar dari pada kenaikan total

aktiva.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

Terjadi peningkatan Total Debt to Total Assets Ratio

dari tahun 2014-2015 sebesar 0,26% disebabkan karena

meningkatnya total hutang koperasi dilihat dari simpanan

anggota, dana-dana, kewajiban lainnya. Meningkatnya

simpanan anggota sebesar Rp86.606.740.542 disebabkan

karena meningkatnya SIMPAR, TAKAN, PERMATA,

PHILANTROPIC SAVING, TAMENG, TANERA, SISKA,

TAKAN PLUS, PERIDI. Meningkatnya dana-dana sebesar Rp

Rp612.633.616 disebabkan karena meningkatnya dana solkan,

dana lingkungan, dana kemandirian aktivis, dana beasiswa,

dana pensiun, dana kesehatan aktivis dan dana pendidiikan.

Meningkatnya kewajiban lainnya sebesar Rp821.786.250

disebabkan karena meningkatnya solranap, dana menuju

sebayan dan skaban.

Total Debt to Total Assets Ratio (TDAR) tahun 2016

sebesar 86,00% artinya setiap Rp1,00 aset dapat menjamin

hutang sebesar Rp0,86 dan untuk Total Debt to Total Assets

Ratio (TDAR) tahun 2016 dalam kriteria tidak baik (<80%).

Terjadi peningkatan Total Debt to Total Assets Ratio (TDAR)

dari tahun 2015-2016 sebesar 0,34% disebabkan karena

meningkatnya total hutang dilihat dari simpanan anggota,

titipan anggota, hutang pajak, kewajiban lainnya.

Meningkatnya simpanan anggota sebesar Rp92.144.686.782


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

disebabkan karena meningkatnya SISKA, SIMPAR, TAKAN,

PERIDI, TAROH, PERMATA, TABANG dan TANERA.

Meningkatnya titipan anggota sebesar Rp1.318.209.995.

Meningkatnya hutang pajak sebesar Rp1.835.750 disebabkan

karena adanya hutang pajak PPh pasal 25 dan jutang pajak PPh

pasal 29. Meningkatnya kewajiban lainnya sebesar

Rp3.458.427.275 disebabkan karena meningkatnya solranap,

sebayan dan skaban.

Semakin tinggi Debt to Total Assets Ratio (TDAR)

maka semakin besar pula kemungkinan koperasi untuk tidak

dapat melunasi kewajibannya.

c. Rasio Rentabilitas

1) Rentabilitas Ekonomi

Rentabiltas ekonomi Koperasi Credit Union Keling

Kumang pada tahun 2014-2016 sangat buruk dapat terlihat

mengalami penurunan setiap tahunnya. Rentabilitas Ekonomi

tahun 2014 sebesar 0,14% artinya setiap Rp1,00 total aktiva

mampu menghasilkan Rp 0,0014 sisa hasil usaha, untuk

rentabilitas tahun 2014 dalam kriteria tidak baik (<1%).

Rentabilitas Ekonomi disebabkan karena adanya kebijakan

koperasi untuk meminimalisir pajak sisa hasil usaha yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

cukup tinggi dan karena kenaikan penjualan yang tidak diikuti

dengan kenaikan hasil usaha yang sebanding.

Rentabilitas Ekonomi tahun 2015 sebesar 0,09% artinya

Rp1,00 total aktiva mampu menghasilkan Rp0,0009 sisa hasil

usaha. Rentabilitas Ekonomi tahun 2015 dalam kriteria tidak

baik (<1%). Pada tahun 2014-2015 rentabilitas ekonomi

mengalami penurunan sebesar 0,5% disebabkan karena

kenaikan penjualan yang tidak diikuti dengan kenaikan hasil

usaha yang sebanding.

Rentabilitas Ekonomi tahun 2016 sebesar 0,07% artinya

setiap Rp1,00 total aktiva mampu menghasilkan Rp0,0007 sisa

hasil usaha. Rentabilitas Ekonomi tahun 2016 dalam kriteria

tidak baik (<1%).Penurunan Rentabilitas Ekonomi pada tahun

2015-2016 sebesar 0,02% disebabkan karena adanya kebijakan

koperasi untuk meminimalisir pajak sisa hasil usaha yang

cukup tinggi dan karena kenaikan penjualan yang tidak diikuti

dengan kenaikan hasil usaha yang sebanding.

2) Rentabilitas Modal Sendiri

Rentabilitas Modal Sendiri Koperasi Credit Union

Keling Kumang tahun 2014-2016 dalam kriteria tidak baik dan

mengalami penurunan nilai Rentabilitas Modal Sendiri selama

tahun 2014-2016, penyebabnya sisa hasil usaha yang dihasilkan

masih sangat kecil dibanding modal yang digunakan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

Pada tahun 2014 Rentabilitas Modal Sendiri sebesar

0,95% artinya setiap Rp1,00 modal sendiri menghasilkan

Rp0,0095 sisa hasil usaha. Untuk Rentabilitas Modal Sendiri

tahun 2014 dalam kriteria tidak baik (<3%).Rentabilitas Modal

Sendiri tahun 2015 sebesar 0,59% artinya setiap Rp1,00

modal sendiri menghasilkan Rp0,0059 sisa hasil usaha.

Penurunan Rentabilitas Modal Sendiri pada tahun 2014

disebabkan karena meningkatnya modal sendiri disebabkan

karena meningkatnya simpanan pokok, simpanan wajib,

cadangan pembangunan gedung dan cadangan pengembangan.

Meningkatnya simpanan pokok disebabkan karena

meningkatnya simpanan pokok anggota. Meningkatnya

simpanan wajib disebabkan karena meningkatnya simpanan

wajib anggota. Meningkatnya cadangan pembangunan gedung

disebabkan karena meningkatnya cadangan pembangunan

gedung. Meningkatnya cadangan pengembangan disebabkan

karena meningkatnya cadangan pengembangan.

Untuk Rentabilitas Modal Sendiri tahun 2015 dalam

kriteria tidak baik (<3%). Penurunan pada tahun 2014-2015

disebabkan karena meningkatnya modal sendiri sebesar

Rp158.605.929.404 disebabkan karena meningkatnya

simpanan pokok, simpanan wajib, cadangan umum, cadangan

pembangunan gedung dan cadangan pengembangan yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

diikuti dengan naiknya sisa hasil usaha setelah pajak secara

tidak sebanding.Meningkatnya simpanan pokok sebesar

Rp2.335.699.000 disebabkan karena meningkatnya simpanan

pokok anggota.Meningkatnya simpanan wajib sebesar

Rp6.216.926.590 disebabkan karena meningkatnya simpanan

wajib anggota. Meningkatnya cadangan pembangunan sebesar

Rp972.466.000 disebabkan karena meningkatnya cadangan

pembangunan gedung.Meningkatnya cadangan umum sebesar

Rp895.386.320 disebabkan karena meningkatnya cadangan

umum.Meningkatnya cadangan pengembangan sebesar

Rp1.153.741.550 disebabkan karena adanya cadangan

pengembangan.

Tahun 2016 Rentabilitas Modal Sendiri sebesar 0,43%

artinya setiap Rp1,00 modal sendiri menghasilkan Rp0,0043

sisa hasil usaha, untuk tahun 2016 dalam kriteria tidak baik

(<3%). penurunan rentabilitas modal sendiri tahun 2015-2016

sebesar 0,16% disebabkan karena naiknya modal sendiri diikuti

dengan naiknya sisa hasil usaha setelah pajak secara tidak

sebanding. Terjadi penurunan rentabilitas modal sendiri pada

tahun 2015-2016 sebesar 0,16% disebabkan meningkatnya

modal sendiri sebesar Rp9.373.543.726 disebabkan karena

meningkatnya simpanan pokok, simpanan wajib, cadangan

pembangunan gedung, cadangan pengembangan dan cadangan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

umum. Meningkatnya simpanan pokok sebesar

Rp2.467.122.700. Meningkatnya simpanan wajib sebesar

Rp4.808.271.970. Meningkatnya cadangan pembangunan

gedung sebesar Rp747.736.900. Meningkatnya cadangan

pengembangan sebesar Rp1.264.824.050. Meningkatnya

cadangan umum sebesar Rp314.138.400.

d. Rasio Aktivitas

Perputaran Aktiva
Perputaran Aktiva Koperasi Credit Union Keling Kumang

tahun 2014 sebesar 0,12 kali yang berarti setiap Rp1,00 total

aktiva dapat turut berkontribusi menciptakan pendapatan Rp0,12.

Perputaran Aktiva pada tahun 2014 dalam kriteria tidak baik <1

kali. Perputaran Aktiva tahun 2014 mengalami penurunan

disebabkan karena meningkatnya total aset dari aset lancar yaitu

dilihat dari piutang dan biaya dibayar dimuka, sedangkan aset tidak

lancar yaitu investasi jangka panjang, properti investasi, investasi

jangka pendek. aset tetap yaitu biaya perolehan dan akumulasi

penyusutan. Meningkatnya piutang disebabkan karena

meningkatnya pinjaman pendidikan, pinjaman usaha produktif,

pinjaman konsumtif, KPR (Kredit Pemilikan Rumah), pinjaman

double loan, pinjaman sosial, pinjaman harian, pinjaman TAKEN,

pinjaman non perlindungan dan pinjaman kasa. Meningkatnya


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

biaya dibayar dimuka disebabkan karena meningkatnya uang muka

kegiatan lembaga. Meningkatnya investasi jangka panjang

disebabkan karena meningkatnya investasi modal lembaga di

saving plan Jiwasraya, investasi di saving plan Jiwasraya dan

invetasi di Wanaartha life. Meningkatnya properti ivestasi

disebabkan karena meningkatnya tanah dan bangunan.

Meningkatnya investasi jangka pendek disebabkan karena

meningkatnya investasi logam mulia. Meningkatnya biaya

perolehan disebabkan karena meningkatnya tanah, bangunan dan

peralatan. Meningkatnya akumulasi penyusutan disebabkan karena

mneingkatnya akumulasi penyusutan bangunan, akumulasi

penyusutan kendaraan dan akumulasi penyusutan peralatan.

Perputaran Aktiva tahun 2015 sebesar 0,11 kali yang berarti

setiap Rp1,00 total aktiva mengalami penurunan sebesar 0,01 kali.

Perputaran Aktiva pada tahun 2015 dalam kriteria tidak baik<1

kali. perputaran aktiva pada tahun 2014-2015 mengalami

penurunan sebesar 0,01 kali disebabkan oleh meningkatnya total

aset dilihat dari aset lancar yaitu kas dan setara kas, piutang,

persediaan suplies kantor, biaya dibayar di muka, uang muka pajak

sedangkan di aset tidak lancar diihat dari sisi penyertaan dan

investasi, properti investasi, biaya perolehan, akumulasi

penyusutan dan aset-aset lain. Sedangkan dilihat dari sisi

penurunan hanya di aset tidak berwujud.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

Perputaran aktiva tahun 2016 sebesar 0,11 kali yang berarti

setiap Rp1,00 total aktiva dapat turut berkontribusi menciptakan

Rp0,11 kali. Perputaran Aktiva pada tahun 2016 dalam kriteria

tidak baik<1 kali. Pada tahun 2015-2016 tidak terjadi penurunan

atau peningkatan pada perputaran aktivanyadisebabkan penurunan

total aset diimbangi juga dengan meningkatnya pendapatan yang

diperoleh koperasi.

2. Analisis Trend

a. Current Ratio

Current Ratio Koperasi Credit Union Keling Kumang dari tahun 2014

sampai dengan tahun 2016, dengan persamaan Y = 100,95 - 2,405X.

Nilai b yang negatif menunjukkan grafik trend current ratio Koperasi

Credit Union Keling Kumang mengalami penurunan kinerja dari

tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 karena pada current ratio

semakin kecil nilai persentasenya semakin tidak baik, jika dilihat hal

tersebut dikarenakan sedikitnya anggota yang masuk ke dalam

Koperasi.

b. Total Debt to Equity Ratio(Rasio antara hutang dengan modal

sendiri)

Total Debt to Equity Ratio Koperasi Credit Union Keling Kumang dari

tahun 2014-2016, dengan persamaan Y = 598,697 + 14,735X. Nilai b

yang positif menunjukkan bahwa Total Debt to Equity Ratio Koperasi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

Credit Union Keling Kumang cenderung mengalami penurunan

kinerja dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 karena porsi total

hutang lebih banyak daripada porsi total modal sehingga dalam

menjamin hutang oleh modal Koperasi Credit Union Keling Kumang

masih dalam kondisi tidak baik, modal yang sangat rendah dipengaruhi

oleh simpanan yang tidak bisa diambil sewaktu-waktu oleh anggota

sehingga banyak anggota yang menyimpan di simpanan non saham

yang dapat diambil sewaktu-waktu.

c. Total Debt to Total Assets Ratio (Rasio antara hutang dengan aset)

Total Debt to Total Assets Ratio Koperasi Credit union Keling

Kumang dari tahun 2014-2016, dengan persamaan Y = 85,687 + 0,3X.

Nilai b yang positif menunjukkan bahwa Total Debt to Total Assets

Ratio Koperasi Credit Union Keling Kumang cenderung mengalami

penurunan karena semakin besar persentase semakin buruk, hal

tersebut dikarenakan hutang yang meningkat setiap tahunnya tidak

sebanding dengan pertumbuhan aset setiap tahunnya, pertumbuhan

hutang yang meningkat disebabkan oleh simpanan anggota terutama

simpanan non saham.

d. Rentabilitas Ekonomi

Rentabilitas Ekonomi Koperasi Credit Union Keling Kumang dari

tahun 2014-2016, dengan persamaan Y = 0,1 - 0,04X. Nilai b yang

negatif menandakan grafik trend Rentabilitas Ekonomi Koperasi

Credit Union Keling Kumang mengalami penurunan kinerja dari


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

tahun 2011-2016. Hal tersebut disebabkan karena SHU (sisa hasil

usaha) yang dihasilkan dari total aktiva masih sangat kecil dan adanya

kebijakan koeprasi untuk mengurangi pajak yang terlalu besar.

e. Rentabilitas Modal Sendiri

Rentabilitas Modal Sendiri Koperasi Credit Union Keling Kumang

dari tahun 2014-2016, dengan persamaan Y = 0,656 – 0,26X. Nilai b

yang negatif menandakan grafik trend Rentabilitas Modal sendiri

Koperasi Credit Union Keling Kumang mengalami penurunan kinerja

dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 hal tersebut dikarenakan

SHU (sisa hasil usaha) yang dihasilkan oleh modal sendiri masih

sangat kecil sehingga Rentabilitas Modal Sendiri masih sangat rendah

dan adanya kebijakan koperasi untuk mengurangi pajak.

f. Perputaran Aktiva

Perputaran Aktiva Koperasi Credit Union Keling Kumang dari tahun

2014-2016 memiliki persamaan Y= 0,11-0,01X. Nilai b negatif

menunjukkan grafik trend perputaran aktiva Koperasi Credit Union

Keling Kumang dari tahun 2014-2015 mengalami penurunan kinerja

karena hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan perputaran aktiva

cenderung menurun dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 karena

penggunaan aktiva di Koperasi Credit Union Keling Kumang masih

kurang efisien dalam meningkatkan penjualannya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Koperasi Credit Union

Keling Kumang dalam kinerja keuangan koperasi berdasarkan rasio

likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan aktivitas pada tahun 2014-2016

maka dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan Koperasi Credit

Union Keling Kumang dalam kriteria tidak baik.

2. Perkembangan kinerja keuangan Koperasi Credit Union Keling

Kumang setelah dihitung dengan rasio likuiditas, solvabilitas,

rentabilitas dan aktivitas dapat disimpulkan bahwa perkembangan

kinerja keuangan Koperasi Credit Union Keling Kumang mengalami

penurunan.

B. Keterbatasan Penelitian

Penjelasan mengenai penurunan rasio yang dialami Koperasi Credit Union

Keling Kumang periode tahun 2014-2016 tidak seluruhnya dapat diperoleh

peneliti. Hal ini menyebabkan sebagian analisis penilaian penurunan rasio

ini diambil dari catatan atas laporan keuangan.

101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

C. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan teori-teori yang telah digunakan dalam

penyusunan penelitian ini hingga sampai kesimpulan yang diperoleh,

maka peneliti mengajukan beberapa saran:

1. Rasio likuiditas, koperasi perlu melakukan peningkatan deposito

pinjaman dan simpanan ke bank dan koperasi lain agar dapat

meningkatkan pendapatan bunga.

2. Rasio solvabilitas, koperasi perlu melakukan peningkatan pada

simpanan kapitalisasi dan meningkatkan minat anggota untuk

meminjam.

3. Rasio rentabilitas, koperasi perlu meningkatkan mempercepat

perputaran aktiva koperasi seperti piutang supaya setiap tahunnya

dapat menghasilkan sisa hasil usaha dan meningkatkan modal dengan

cara mengoptimalkan minat anggota untuk menyimpan dan melakukan

promosi koperasi untuk menambah jumlah anggota.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.


Rineka Cipta, Jakarta.

Algifari. 2013. Statistika Deskriptif Plus Untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta:
UPP STIM YKPN

Credit Union. 1973. Credit Union Dalam 100 Tanya Jawab. Credit Union
Counselling office, Jakarta.

Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Alfabeta, Bandung.

Hermawan, Asep. 2006. Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. Jakarta:


Gramedia Widiasarana Indonesia.

Harahap, Sofyan. 2007. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada

Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Center for Academic Publising Service,
Yogyakarta.

Justiani. 2006. “Analisis Rasio Likuiditas, Solvabilitas, dan rentabilitas untuk


mengukur kinerja koperasi”. Skripsi. Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.

Mamduh M. Hanafi, Abdul Halim. 2009. Analisis Laporan Keuangan.


Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen.

Munawir. S. 2007. Analisis Laporan Keuangan. Edisi keempat. Liberty,


Yogyakarta.

Munawir. S. 2001. Analisis Laporan Keuangan. Liberty, Yogyakarta.

Munawir. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Munaldus, Yuspita Karlena dan Yohanes R. J. Credit Union: Kendaraan Menuju


Kemakmuran Praktik Bisnis Sosial Model Indonesia. Jakarta: Penerbit Elex
Media Komputindo.

Munaldus, Yuspita Karlena dan Herlina. 2014. Kiat Mengelola Credit Union.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kompas Gramedia.

Pratama, Hilarius Andhika Heru. 2016. “Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan


Rasio Likuiditas, Solvabilitas, dan Rentabilitas pada Koperasi Tahun 2011-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

2015 (Studi Kasus pada Koperasi “CU Dharma Hatiku” Yogyakarta)”.


Skripsi. Universitas Sanata Dharma.

Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia Nomor : 06/Per/M.KUKM/V/2006 Tentang Pedoman Penilaian
Koperasi Berprestasi/ Koperasi Award.

Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia Nomor : 04/Per/M.KUKM/VII/2012 Tentang Pedoman Umum
Akuntansi Koperasi.

Widiyanti, Ninik dan Sunindhia, Y.W. 2003. Koperasi dan Perekonomian


Indonesia. PT Rineka Cipta dan PT Bina Adiaksara, Jakarta.

Sari, Valeria Widha Armita. 2016. “Analisis Rasio Keuangan Sebagai Alat Untuk
Menilai Kinerja Koperasi Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi
Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor:
06/PER/M.KUKM/V/2006 (Studi Kasus di KPRI SUBUR Kecamatan
Pasarkliwon Surakarta Periode 2011-2015). Skripsi. Universitas Sanata
Dharma.

Sitio, Arifin dan Tamba, Halomoan. 2001. Koperasi: Teori dan Praktik. Erlangga,
Jakarta.

Sunyoto, Danang. 2013. Metode Penelitian Akuntansi. PT Refika Aditama,


Bandung.

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta, Bandung.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 Tentang


Perkoperasian

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 Tentang


Perkoperasian.

Zuriah, Nurul. 2005. Metodologi Penelitian Sosial dan pendidikan. PT Bumi


Aksara, Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

LAMPIRAN A

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

1. Kapan berdirinya Koperasi Credit Union Keling Kumang?

2. Siapa perintis berdirinya Koperasi Credit Union Keling Kumang?

3. Visi dan misi Koperasi Credit Union Keling Kumang?

4. Pada tahun 2016, mengapa hutang lancar lebih besar dari pada aktiva

lancar?

5. Mengapa pada sisa hasil usaha yang dihasilkan lebih rendah dari pada

modal sendiri?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

LAMPIRAN B

LAPORAN NERACA TAHUN 2014-2016

KOPERASI CREDIT UNION KELING KUMANG


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

LAMPIRAN C

LAPORAN SHU TAHUN 2014-2016

KOPERASI CREDIT UNION KELING KUMANG


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

LAMPIRAN D

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2014-2016

KOPERASI CREDIT UNION KELING KUMANG


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

TAHUN 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

TAHUN 2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

TAHUN 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

LAMPIRAN E

PERHITUNGAN RASIO KEUANGAN 2014-2016

KOPERASI CREDIT UNION KELING KUMANG


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

PERHITUNGAN TAHUN 2014

Current ratio =

= 103,71%

Total debt to equity ratio =

= 584,73%

Total debt to total asset ratio =

= 85,40%

Rentabilitas ekonomi =

= 0,14 %

Rentabilitas modal sendiri =

= 0,95%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

Perputaran aktiva =

= 0,12 kali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

PERHITUNGAN TAHUN 2015

Current ratio =

= 100,25%

Total debt to equity ratio =

= 597,16%

Total debt to total asset ratio =

= 85,66%

Rentabilitas ekonomi =

= 0,09%

Rentabilitas modal sendiri =

= 0,59%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

Perputaran aktiva =

= 0,11 kali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

PERHITUNGAN TAHUN 2016

Current ratio =

= 98,90%

Total debt to equity ratio =

= 614,20%

Total debt to total asset ratio =

= 86,00%

Rentabilitas ekonomi =

= 0,07%

Rentabilitas modal sendiri =

= 0,43%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139

Perputaran aktiva =

= 0,11 kali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140

LAMPIRAN F

PERHITUNGAN TREND RASIO KEUANGAN TAHUN 2014-2016

KOPERASI CREDIT UNION KELING KUMANG

SINTANG
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141

Perhitungan trend current ratio

Koperasi Credit Union Keling Kumang

Tahun 2014-2016

Tahun Kode Nilai XY X² Yt /


Waktu Rasio (Y) Trend
(X)
2014 -1 103,71 -103,71 1 103,36
2015 0 100,25 0 0 100,95
2016 1 98,90 98,90 1 98,55
Jumlah 0 302,86 -4,81 2 302.85

a = ∑Y/n b = ∑XY / X²

= 302,86 / 3 = -4,81 / 2

=100,95 = -2,405

Jadi persamaan trend untuk Current Ratio adalah Y = 100,95 - 2,405X.

Yt 2014 = 100,95 - 2,405(-1)

= 103,36

Yt 2015 = 100,95 - 2,405 (0)

= 100,95

Yt 2016 = 100,95 - 2,05 (1)

= 98,55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142

Perhitungan trend Total Debt to Equity Ratio

Koperasi Credit Union Keling Kumang

Tahun 2014-2016

Tahun Kode Nilai XY X² Yt /


Waktu Rasio (Y) Trend
(X)
2014 -1 584,73 -584,73 1 583,96
2015 0 597,16 0 0 598,70
2016 1 614,20 614,20 1 613,43
Jumla h 0 1796,09 29,47 2 1796,09

a = ∑Y/n b = ∑XY / X²

= 1796,09 / 3 = 29,47 / 2

=598,697 = 14,735

Jadi Persamaan trend untuk Total Debt to Equity Ratio adalah :

Y = 598,697 + 14,735X

Yt 2014 = 598,697 + 14,735 (-1)

= 583,96

Yt 2015 = 598,697 + 14,735 (0)

= 598,70

Yt 2016 = 598,697 + 14,735 (1)

= 613,43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143

Perhitungan trend Total Debt to Total Asset Ratio

Koperasi Credit Union Keling Kumang

Tahun 2014-2016

Tahun Kode Nilai XY X² Yt /


Waktu Rasio (Y) Trend
(X)
2014 -1 85,40 -85,40 1 85,387
2015 0 85,66 0 0 85,687
2016 1 86,00 86,00 1 85,987
Jumlah 0 257,06 0,6 2 257,06

a = ∑Y/n b = ∑XY / X²

= 257,06 / 3 = 0,6 / 2

= 85,687 = 0,3

Jadi persamaan trend untuk Total Debt to Total Assets Ratio adalah Y

= 85,687 + 0,3X

Yt 2014 = 85,687 + 0,3 (-1)

= 85,387

Yt 2015 = 85,687 + 0,3 (0)

= 85, 687

Yt 2016 = 85,687 + 0,3 (1)

= 85,987
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144

Perhitungan trend Rentabilitas Ekonomi

Koperasi Credit Union Keling Kumang

Tahun 2014-2016

Tahun Kode Nilai XY X² Yt /


Waktu Rasio (Y) Trend
(X)
2014 -1 0,14 -0,14 1 0,06
2015 0 0,09 0 0 0,1
2016 1 0,07 0,07 1 0,14
Jumlah 0 0,3 -0,07 2 0,3

a = ∑Y/n b = ∑XY / X²

= 0,3 / 3 = -0,07/ 2

= 0,1 = -0,04

Jadi perasamaan trend untuk Rentabilitas Ekonomi adalah Y = 0,1 - 0,04X

Yt 2014 = 0,1 - 0,04 (-1)

= 0,06

Yt 2015 = 0,1 - 0,04 (0)

= 0,1

Yt 2016 = 0,1 - 0,04 (1)

= 0,14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145

Perhitungan trend Rentabilitas Modal Sendiri

Koperasi Credit Union Keling Kumang

Tahun 2014-2016

Tahun Kode Nilai XY X² Yt /


Waktu Rasio (Y) Trend
(X)
2014 -1 0,95 -0,95 1 0,91
2015 0 0,59 0 0 0,656
2016 1 0,43 0,43 1 0,396
Jumlah 0 1,97 -0,52 2 1,97

a = ∑Y/n b = ∑XY / X²

= 1,97 / 3 = -0,52 / 2

= 0,656 = -0,26

Jadi persamaan trend untuk Rentabilitas Modal Sendiri adalah Y = 0,656 –

0,26X.

Yt 2014 = 0,656 – 0,26 (-1)

= 0,91

Yt 2015 = 0,656 – 0,26 (0)

= 0,656

Yt 2016 = 0,656 – 0,26 (1)

= 0,396
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146

Perhitungan trend Perputaran Aktiva

Koperasi Credit Union Keling Kumang

Tahun 2014-2016

Tahun Kode Nilai XY X² Yt /


Waktu (X) Rasio (Y) Trend
2014 -1 0,12 -0,12 1 0,12
2015 0 0,11 0 0 0,11
2016 1 0,11 0,11 1 0,11
Jumlah 0 0,34 -0,01 2 0,34
Sumber: Data Diolah

a = ∑Y/n b = ∑XY / X²

= 0,34 / 3 = -0,01 / 2

= 0,11 = -0,01

Jadi persamaan trend untuk Perputaran Aktiva adalah Y= 0,11-0,01X

Yt 2014 = 0,11-0,01X
= 0,11-0,01 (-1)
= 0,12
Yt 2015 = 0,11-0,01X
= 0,11-0,01 (0)
= 0,11
Yt 2016 = 0,11-0,01X
= 0,11-0,01(1)
= 0,11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147

LAMPIRAN F
SURAT KETERANGAN PENELITIAN
KOPERASI CREDIT UNION KELING KUMANG
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148

Вам также может понравиться