Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani demos yang berarti rakyat dan
kratos yang berarti pemerintahan. Secara sederhana demokrasi berarti pemerintahan
oleh rakyat. Demokrasi telah dikenal sejak abad 5 sebelum Masehi, awalnya
sebagai reaksi terhadap pengalaman buruk yang diakibatkan oleh monarki dan
kediktatoran di Yunani. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, demokrasi
pemerintahan oleh rakyat, kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat, dan
dijalankan langsung oleh mereka atau oleh wakil – wakil yang mereka pilih dalam
sistem pemilihan yang bebas.
Berdasarkan dari latar belakang di atas, adapun rumusan masalah dari makalah
ini yaitu sebagai berikut:
Berdasarkan dari rumusan masalah di atas, maka tujuan makalah ini yaitu seperti
berikut:
2
3. Untuk mengetahui realita, masalah dan solusi dari implementasi Demokrasi
Pancasila di Indenesia ?
3
BAB II
PEMBAHASAN
c. Ensiklopedi Indonesia
4
Jadi Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang merupakan perwujudan
kerakyatan yang yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan yang mengandung semangat ketuhanan yang maha Esa, Kemanusiaan
yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan keadilan sosial bagi bagi seluruh
rakyat Indonesia . Demokrasi pancasila juga diartikan sebagai demokrasi yang
dihayati oleh bangsa dan negara Indonesia yang dijiwai dan diintegrasikan oleh
nilai-nilai luhur Pancasila.
5
2. Aspek material, untuk mengemumakan gambaran manusia dan
mengakui terwujudnya masyarakat manusia Indonesia sesuai dengan
gambaran, hakat dan martabat tersebut.
3. Aspek normatif, yang mengungkapkan seperangkat norma atau kaidah
yang membimbing dan menjadi kriteria pencapaian tujuan.
4. Aspek optatif, yang mengetengahkan tujuan dan keinginan yang
hendak dicapai.
5. Aspek organosasi, untuk mempersoalkan organisasi sebagai wadah
pelaksanaan Demokrasi Pancasila dimana wadah tersebut harus cocok
dengan tujuan yang hendak dicapai.
6. Aspek kejiwaan, yang menjadi semangat para penyelenggara negara
dan semangat para pemimpin pemerintahan.
6
Masa demokrasi konstitusional yang menonjolkan peran
parlemen , serta partai – partai dan yang karena itu dapat
dinamakan demokrasi Parlementer.
2. Masa Replublik Indonesia II
Masa demokrasi terpimpin yang dari banyak aspek telah
menyimpang dari demokrasi konstitusional yang secara formal
merupakan landasannya dan menunjukkan beberapa aspek
demokrasi rakyat.
3. Masa Replublik Indonesia III
Masa demokrasi Pancasila yang merupakan demokrasi
konstitusional yang menonjolkan sistem presidensil ( lembaga
kepresidenan sangat dominan, parlemen dibuat tidak berdaya )
kekuasaan presiden menjadi tidak terkontrol.
Masalahnya, elit politik tak siap dengan demokrasi itu, terlalu banyak konflik
kepentingan sehingga :
7
a. Koalisi parpol yang dibangun tidak pernah solid
b. Parpol mudah sekali menarik dukungan terhadap koalisi yang sudah
dibangun
c. Golongan oposisi cenderung bersikap negatif
c. Solusi
Demokrasi ini berakhir karena dirasa tidak membawa kebaikan, konflik tiada
henti, ekonomi terpuruk dan masalah dasar negara tidak pernah final. Maka
Soekarno dengan dukungan TNI AD mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959
(kembali ke UUD 1945).
b. Masalah
8
Hal ini berakibat presiden mempunyai kekuasaan mutlak dan dijadikannya alat
untuk melenyapkan kekuatan – kekuatan untuk menghalanginya. Dengan demikian
jelas sekali bahwa nasib partai politik ditentukan oleh presiden.
c. Solusi
b. Masalah
Program – program pemerintahan orde baru diperuntukkan bagi kepentingan
penguasa. Kekuasaan orde baru menjadi otoriter, namun seolah – olah dilakukan
secara demokratis. Penafsiran pasal – pasal UUD 1945 tidak dilaksanakan sesuai
dengan isi yang tertuang dalam UUD tersebut, melainkan dimanipulasi demi
kepentingan penguasa. Pancasila pun diperalat demi legimitasi kekuasaan. Terbukti
dengan adanya ketetapan MPR No II/MPR/1978, tentang P4 yang dalam
9
kenyataanya sebagai media untuk propaganda kekuasaan orde baru ( Andriani
Purwastuti, 2002:45)
Selanjutnya hak asasi rakyat juga sangat dibatasi danb dikekang demi
kekuasaan, sehingga amanat pasal 28 UUD 1945 jauh dari kenyataan. Akibatnya
penguasa orde baru cenderung melakukan penyimpangan diberbagai sendi
kehidupan bernegara. Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) merajalela dan
membudaya, pertumbuhan ekonomi hanya dinikmati oleh segelintir orang yang
dekat dengan penguasa, kesenjangan semakin melebar,m utang luar negri menjadi
menggunung. Akhirnya badai krisis ekonominmenjalar menjadi krisis multi
dimensi. Rakyat yang dipelopori mahasiswa menuntut dilakukan reformasi disegala
bidang., akhirnya runtuhlah orde baru bersama mundurnya Soeharto pada tanggal
21 Mei 1998.
c. Solusi
10
4. Demokrasi Pancasila (Era Reformasi)
a. Realita
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa:
12
potensi masa depan yang cerah dan tidak mudah terprovokasi untuk
merusak tatanan pancasila itu sendiri.
13
DAFRAR PUSTAKA
14