Вы находитесь на странице: 1из 12

TUGAS MATA KULIAH : SISTEM NEUROBEHAVIOR

DOSEN PEMBIMBING : NURUL FADILLAH GANI, S.Kep,Ns

SISTEM NEUROBEHAVIOR
DEFISIT PERAWATAN DIRI

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5

DESIANI NATALIA NH0217024


ERMA ERVIANA NHO217029
ALDRY M. A UMAGAP NH0217005
AGUSTINA NH0217003
FITRIAH M NH0217035
LILI AMALIA SAFITRI NH0217050
ELVIRA BETAUBUN NH0217026
MARGARETA SUSANTI NH0217053
ANDI SURISMA NH02170

JALUR KONVERSI NERS B


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
NANI HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas Rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Pada
kesempatan kali ini kami membahas “DEFISIT PERAWATAN DIRI”. Dalam
menulis makalah ini, kami mengalami beberapa kesulitan. Namun dengan usaha
dan kesungguhan kami dalam penyususunan makalah ini akhirnya kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat waktu. makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
yang diberikan oleh dosen Pembimbing Sistem Neurobehavior.

Kami berharap makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi kita semua
khususnya yang membaca. Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna maka, kami sangat mengharapkan kritik
ataupun saran yang dapat membangun demi kesempurnaan makalah yang kami
susun.

Akhirnya Semoga bantuan yang telah diberikan oleh semua pihak mendapat
imbalan setimpal dari Allah SWT, Dan semoga Makalah ini bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan khususnya Ilmu Keperawatan.

Makassar, April 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................................. 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Laporan Pendahuluan......................................................................... 2
1. Definisi ......................................................................................... 2
2. Proses Terjadinya Masalah ......................................................... 2
3. Perilaku ........................................................................................ 4
4. Mekanisme Koping ...................................................................... 5
B. Pohon Masalah ................................................................................... 5
C. Masalah keperawatan dan data yang perlu di kaji ............................. 6
D. Diagnose keperawatan ....................................................................... 7
E. Rencana tindakan keperawatan .......................................................... 7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .......................................................................................... 8
B. Saran ..................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan di dalam kebudayaan masyarakat banyak membawa


perubahan yang tidak kecil di dalam segi kehidupan manusia. Perubahan
situasi individu baik yang positif maupun negatif dapat mempengaruhi
keseimbangan fisik, mental dan sosial. Individu yang sehat jiwa ini meliputi
menyadari kemampuan dirinya secara penuh. Mampu menghadapi problem
maupun situasi yang berat dan mampu berada dengan orang lain
(Keliat,dkk.2007).Menurut WHO, kesehatan jiwa berbagai karakteristik
positif yang menggambarkan keseimbangan kepribadian. Perilaku yang
baik maupun yang di luar dari kebiasaan

B. Tujuan

1. Tujuan secara umum

Mengerti tentang defisit perawatan diri dan memahami apa yang harus
di lakukan seorang perawat untuk menangani defisit perawatan diri pada
gangguan jiwa.
2. Tujuan secara khusus
Mengetahui definisi, penyebab, jenis-jenis, proses terjadinya , tanda dan
gejala, akibat defisit perawatan diri, mekanisme koping,
penatalaksanaan, pohon masa
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Laporan Pendahuluan
1. Definisi

Perawatan diri adalah suatu kondisi pada seseorang uang mengalami


kelemahan kemampuan dalam melakukan atau melengkapi aktivitas
perawatan diri secara mandiri seperti mandi, (hygiene) berpakaian/berhias,
makan dan BAB/BAK (toileting).(Nita Fitria 2012)
Defisit perawatan diri adalah kurangnya perawatan diri pada pasien
dengan gangguan jiwa terjadi akibat adanya perubahan proses pikir
sehingga kemampuan untuk melakukan aktivitas perawatan diri menurun.
Kurang perawatan diri terlihat dari ketidakmampuan merawat kebersihan
diri antaranya mandi, makan minum secara mandiri, berhias secara mandiri,
toileting (BAK/BAB) (Damaiyanti, 2012)

2. Proses Terjadinya Masalah


Menurut Tarwoto dan Wartonah (2000), penyebab kurang
perawatan diri adalah kelelahan fisik dan penurunan kesadaran. Menurut
Depkes (2000), penyebab kurang perawatan diri adalah:
a. Factor predisposisi
1) Perkembangan

Keluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien sehingga


perkembangan inisiatif terganggu
2) Biologis

Penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu melakukan


perawatan diri.

2
3) Kemampuan realitas turun

Klien dengan gangguan jiwa dengan kemampuan realitas yang


kurang menyebabkan ketidakpedulian dirinya dan lingkungan
termasuk perawatan diri.
4) Sosial

Kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri


lingkungannya. Situasi lingkungan mempengaruhi latihan
kemampuan dalam perawatan diri.
b. Faktor presipitasi

Yang merupakan faktor presiptasi deficit perawatan diri adalah


kurang penurunan motivasi, kerusakan kognisi atau perceptual, cemas,
lelah/lemah yang dialami individu sehingga menyebabkan individu
kurang mampu melakukan perawatan diri.
Menurut Depkes (2000) Faktor – faktor yang mempengaruhi
personal hygiene adalah:
1) Body Image

Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi


kebersihan diri misalnya dengan adanya perubahan fisik sehingga
individu tidak peduli dengan kebersihan dirinya.
2) Praktik Sosial

Pada anak – anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka


kemungkinan akan terjadi perubahan pola personal hygiene.
3) Status Sosial Ekonomi

Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta


gigi, sikat gigi, shampo, alat mandi yang semuanya memerlukan
uang untuk menyediakannya.
4) Pengetahuan

Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan


yang baik dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien
penderita diabetes mellitus ia harus menjaga kebersihan kakinya.

3
5) Budaya

Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu tidak boleh


dimandikan.
6) Kebiasaan seseorang

Ada kebiasaan orang yang menggunakan produk tertentu dalam


perawatan diri seperti penggunaan sabun, sampo dan lain – lain.

7) Kondisi fisik atau psikis

Pada keadaan tertentu / sakit kemampuan untuk merawat diri


berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya

Dampak yang sering timbul pada maslah personal hygine

1) Dampak fisik

Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak


terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik,gangguan
fisik yang sering terjadi adalah: gangguan intleglitas kulit,
gangguan membrane mukosa mulut, infeksi mata dan telinga dan
gangguan fisik pada kuku
2) Dampak psikososial

Masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygine adalah


gangguan kebutuhan aman nyaman , kebutuhan cinta mencintai,
kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi
sosial (Damaiyanti, 2012)
3. Perilaku
Adatif maladaptif

Pola perawatan diri Kadang perawatan Tidak melakukan


seimbang diri kadang tidak perawatan diri pada saat
stres

4
a. Pola perawatan diri seimbang: saat pasien mendapatkan stressor dan
mampu ntuk berperilaku adatif maka pola perawatan yang dilakukan
klien seimbang, klien masih melakukan perawatan diri
b. Kadang melakukan perawatan diri kadang tidak: saat pasien
mendapatan stressor kadang-kadang pasien tidak menperhatikan
perawatan dirinya
c. Tidak melakukan perawatan diri: klien mengatakan dia tidak perduli
dan tidak bisa melakukan perawatan saat stresso (Ade, 2011)

4. Mekamisme Koping
Mekanisme koping berdasarkan penggolongan di bagi menjadi 2 yaitu:

a. Mekanisme koping adaptif

Mekanisme koping yang mendukung fungsi integrasi pertumbuhan


belajar dan mencapai tujuan. Kategori ini adalah klien bisa
memenuhi kebutuhan perawatan diri secara mandiri.
b. Mekanisme koping maladaptif
Mekanisme koping yang menghambat fungsi integrasi, memecah
pertumbuhan, menurunkan otonomi dan cenderung menguasai
lingkungan. Kategorinya adalah tidak mau merawat diri
(Damaiyanti, 2012)

B. Pohon Masalah

Effect Resiko perilaku kekerasan

Core Problem Defiist perawatan diri

Cause Harga diri rendah Kronis

Koping Individu Tidak Efektif

5
C. Masalah Keperawatann dan Data yang Perlu di Kaji
Masalah Keperawatan Data yang Perlu di Kaji
Deficit Perawatan Diri Subjektif:
 Klien mengatakn dirinya malas mandi
karena airnya dingin, atau di RS tidak
tersedia alat mandi
 Klien mengatakan dirinya malas
berdandan
 Klien mengatakan ingin disuapi
 Klien mengatakan jarang membersihkan
alat kelaminnya setelah BAK maupun
BAB
Objektif :
 Ketidakmampuan mandi/membersihkan
diri ditandai dengan rambut kotor, gigi
kotor, serta kuku Panjang dan kotor
 Ketidakmampuan berpakaian/berhias
ditandai dengan rambut acak-acakan,
pakaian kotor dan tidak rapi, pakaian tidak
sesuai, tidak bercukur (laki-laki), atau
tidak berdandan(wanita)
 Ketidakmampuan makan secara mandiri
ditandai dengan ketidakmampuan
mengambil makan sendiri, makan
berceceran, dan makan tidak pada
tempatnya
 Ketidakmampuan BAB/BAK secara
mandiriditandai BAB/BAK secaraa
mandiri tidak pada tempatnya, tidam

6
membersihkan diri dengan baik setelah
BAB/BAK

D. Diagnosa
Defisit Perawatan Diri

E. Rencana Keperawatan
1. Rencana tindakan keperawatan untuk klien.
Strategi pelaksanaan 1 (SP 1) Untuk klien.
 Mengkaji kemampuan klien melakukan perawatan diri meliputi
mandi/kebersihan diri, berpakaian/berhias, makan serta BAB/BAK
secara mandiri
 Menganjurkan klien memasukan dalam jadwal kegiatan harian.
Strategi pelaksanaan 2 (SP 2) untuk klien.
 Mengevaluasi jadwal harian kegiatan klien.
 Memberikan latihan cara melakukan mandi/kebersihan diri secara
mandiri.
 Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
Strategi pelaksanaan 3 (SP 3) untuk klien
 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien.
 Memberikan latihan cara berpakaian/berhias secara mandiri .
 Mengaanjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
Strategi pelaksanaan 4 (SP 4) untuk klien
 Mengevaluasi jadwal harian kegiatan klien
 Memberikan latihan cara makan secara mandiri.
 Menganjurkan klien memasukkan dalam kegiatan harian .
Strategi pelaksanaan 5 (SP 5) Untuk klien.
 Mengevaluasi jadwal harian kegiatan klien
 Memberikan latihan cara BAB/BAK secara mandiri
 Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk


melakukan aktiviatas perawatan diri (mandi, berhias,makan, bab/bak).
Rentang respon defisit perawatan diri : pola perawatan diri seimbang,
kadang perawatan diri kadang tidak, tidak melakukan perawatan diri.
Jenis-jenis perawatan diri : krang perawatan diri : mandi, brhias makan,
bab/bak. bMenurut tarwoto dan wartonah penyebab kurang perawatan diri
adalah sebagai berikut :
1. Kelelahan fisik
2. Penurunan kesadaran

B. Saran

Untuk pembuatan makalah ini kami menyadari masih banyak


kekurangan, kami berharap bagi pembaca untuk mengkritik guna untuk
menyempurnakan makalah ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Damaiyanti. (2012). Asuhan Keperawatan Jiwa. Bandung: PT Refika Aditama.

Depkes, R. (2000). Keperawatan Jiwa: Teori dan tindakan keperawatan Jiwa.


Jakarta : Depkes RI

Fitria Nita, S.kep., M.Kes (2012). Prinsip Dasar Dan Aplikasi Penulisan
Laporan Pendahuluan Dan Strategi Pelaksanaan Tindakan
Keperawatan. Salemba Medica.

Herman Ade. (2012). Buku Ajar asuhan keperawatan jiwa. Yogyakarta : Nuha
Medica

Вам также может понравиться