Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
FISIOTERAPI KOMUNITAS II
DI SUSUN OLEH :
JURUSAN FISIOTERAPI
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
2017/2018
A. Pekerjaan Yang Menggunakan Tenaga
1. Deskripsi Pekerjaan
Ibu Lily mulai merintis pekerjaannya 2 tahun lalu. Tugas utamanya membuat sambel
tumis ±200 bungkus perminggu sekaligus mendistribusikannya sendiri ke pengecer,
toko, dan warung. Dalam pembuatan sambel ibu Lily bekerja mulai dari pembelian
bahan baku sampai proses produksi. Biasanya pagi hari ibu Lily mulai pergi ke pasar,
lalu siangnya mulai mengolah bahan sampai menjadi sambel dan dilanjut pengemasan
pada sore hari dilakukannya sendiri tanpa bantuan.
2. Kapasitas Kerja
Umur : 51 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Kesehatan : Hipertensi dan Kolesterol
Status Pendidikan : S1 Pertanian
Pengalaman Kerja : pernah bekerja di PT. PALLANGGA UTAMA, pernah
memiliki pangkalan minyak tanah dan gas dan sekarang pemilik UKM
Antropometri:
- Tinggi Badan : 150 cm
- Berat Badan :64 kg
𝐵𝐵 64 64
𝐵𝑀𝐼 = = = = 28,44 (pra obesitas)
𝑇𝐵 × 𝑇𝐵 1,5m × 1,5m 2,25
3. Persentase Cardiovaskular Load (CVL)
Cara Perhitungan
Dalam penentuan CVL yang harus di hitung:
Denyut nadi istirahat (DNI) adalah rerata denyut nadi sebelum pekerjaan
dimulai
Denyut nadi kerja (DNK) adalah rerata denyut nadi selama bekerja
Nadi kerja (NK) adalah selisih antara denyut nadi istirahat dengan denyut nadi
kerja. Adapun persamaan dari metode 10 denyut seperti terlihat pada rumus
dibawah.
10 𝑑𝑒𝑛𝑦𝑢𝑡
𝑑𝑒𝑛𝑦𝑢𝑡 𝑗𝑎𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = × 60
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖 10 𝑑𝑒𝑛𝑦𝑢𝑡
Setelah itu barulah kita hitung % CVL merupkan estimasi untuk menentukan
klasifikasi beban kerja berdasarkan peningkatan denyut nadi kerja yang dibandingkan
dengan denyut nadi maksimum.
10 𝑑𝑒𝑛𝑦𝑢𝑡
𝐷𝑁𝑖𝑠𝑡𝑖𝑟𝑎ℎ𝑎𝑡 = × 60
8,18
600
𝐷𝑁𝑖𝑠𝑡𝑖𝑟𝑎ℎ𝑎𝑡 = = 73,34𝑏𝑝𝑚
8,18
10 𝑑𝑒𝑛𝑦𝑢𝑡
𝐷𝑁𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 = × 60
6,42
600
𝐷𝑁𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 = = 93,45𝑏𝑝𝑚
6,42
Nadi Kerja
𝑁𝑎𝑑𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 = 𝐷𝑁𝑘 − 𝐷𝑁𝑖
𝑁𝑎𝑑𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 = 93,45 − 73,34 = 20,11
9 "sangat ringan". Bagi orang yang sehat, ini seperti berjalan perlahan pada
kecepatannya sendiri selama beberapa menit. 13 pada skala "agak keras", namun tetap
terasa oke untuk melanjutkan. 17 "sangat keras" sangat berat. Seseorang yang sehat
masih bisa terus berjalan, tapi sebenarnya dia harus mendorong dirinya sendiri.
Rasanya sangat berat, dan orangnya sangat lelah. 19 pada skala adalah tingkat
kelelahan yang sangat berat dan 20 tenaga maksimal.
Skala RPE
15 Berat
16
17 Sangat Berat
18
19 Sangat Sulit
20 Tenaga Maksimal
6. Nordic Body Map
Hasil wawancara dan berdasarkan table Nordic body map lokasi tubuh yang
merasakan sakit pada nomor:
2 -3 (bahu kiri dan kanan) dengan tingkat kesakitan C“sakit”
12-13(lengan bawah kiri dan kanan) tingkat kesakitan B”sedikit sakit”
20-21(lutut kiri dan kanan) tingkat kesakitan C” sakit” dan
22-23(betis kiri dan betis kanan) tingkat kesakitan B”sedikit sakit”
7. RULA (RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT)
Cara perhitungan
TABEL A
1. Beri skor untuk posisi lengan bagian atas ( Upper Arm Score ), kemudian sesuaikan
dengan kondisi berikut:
a) Apabila bahu terangkat : +1
b) Apabila posisi lengan bagian atas menjauhi tubuh : +1
c) Apabila lengan tertopang atau operator bersandar : -1
2. Beri skor untuk lengan bagian bawah ( Lower Arm Position ), apabila salah satu
tangan begerak hingga melintasi garis tengah atau melewati sisi tubuh beri tambahan
skor +1.
3. Beri skor untuk bagian pergelangan tangan ( Wrist Position ), apabila pergelangan
tangan bengkok ke samping melebihi batas garis tengah beri tambahan skor +1.
4. Beri skor tambahan +1 apabila pergelangan tangan terpelintir hingga batas tengah,
dan +2 apabila pergelangan tangan terpelintir mendekati batas akhir.
5. Gunakan skor dari langkah 1-4 untuk menghitung skor pada Table A.
6. Beri tambahan skor +1 untuk penggunaan otot (Muscle Use) apabila didominasi
postur statis (i.e statis > 10 menit) atau aktivitas dilakukan 4x per menit.
7. Beri tambahan skor untuk muatan dengan menyesuaikan kondisi berikut:
a. Apabila muatan < 4.4 lbs. (sejenak) : +0
b. Apabila muatan 4.4 s/d 22 lbs. (sejenak) : +1
c. Apabila muatan 4.4 s/d 22 lbs. (statis atau berulang-ulang) : +2
d. Apabila muatan lebih dari 22 lbs. atau berulang-ulang atau terguncang : +3
8. Gunakan skor dari langkah 5-7 untuk menghitung skor Wrist / Arm.
TABEL B
9. Beri skor untuk posisi leher, kemudian sesuaikan dengan kondisi berikut:
a. Apabila leher terpelintir : +1
b. Apabila leher miring ke samping : +1
10. Beri skor untuk posisi tubuh, kemudian sesuaikan dengan kondisi berikut:
a. Apabila leher terpelintir : +1
b. Apabila leher miring ke samping : +1
11. Beri skor untuk posisi kaki baik / tertopang dengan skor 1, bila tidak +2.
12. Gunakan skor dari langkah 9-11, untuk menghitung skor pada Table B.
13. Beri tambahan skor +1 untuk penggunaan otot (Muscle Use) apabila didominasi
14. postur statis (i.e statis > 10 menit) atau aktivitas dilakukan 4x per menit.
15. Beri tambahan skor untuk muatan dengan menyesuaikan kondisi berikut:
a. Apabila muatan < 4.4 lbs. (sejenak) : +0
b. Apabila muatan 4.4 s/d 22 lbs. (sejenak) : +1
c. Apabila muatan 4.4 s/d 22 lbs. (statis atau berulang-ulang) : +2
d. Apabila muatan lebih dari 22 lbs. atau berulang-ulang atau terguncang : +3
16. Gunakan skor dari langkah 12-14 untuk menghitung skor Neck, Trunk, dan Leg.
17. Hitung skor final RULA menggunakan Table C.
Perhitungan
1. Deskripsi Pekerjaan
Bpk. Sabirin memulai pekerjaannya ± 10 tahun yang lalu. Tugas utamanya merakit
sendiri alat home industry seperti pembuatan tabung filter air, alat pembersih saringan
RO(reserve osmosis), mesin pemotong rumput, mesin penggiling bumbu dapur dan
mesin perajang bawang. Bpk. Sabirin terlebih dahulu mendesain mesinnya dikertas
dengan perhitungan yang matang lalu dilanjutkan dengan pembuatan dengan
menggunakan mesin las, gerindra, gergaji dll. Dalam satu hari Bpk. Sabirin bekerja
dari jam 09:00-16:00. Biasanya 1 mesin/ alat bisa selesai dalam 1 minggu.
2. Kapasitas Kerja
Umur : 52 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Kesehatan : Sehat (tidak ada riwayat penyakit serius)
Status Pendidikan : S1 Ekonomi Universitas Muslim Indonesia
Pengalaman Kerja : Pernah memiliki usaha warung makan coto Makassar,
pisang kremes, ayam krispi dan depot air minum isi ulang dan sekarang
merakit mesin home industry.
Antropometri:
- Tinggi Badan : 172 cm
- Berat Badan :65 kg
𝐵𝐵 65 65
𝐵𝑀𝐼 = = =
𝑇𝐵 × 𝑇𝐵 1,72m × 1,72m 2,95
= 22,03 (Normal menurut WHO)
10 𝑑𝑒𝑛𝑦𝑢𝑡
𝐷𝑁𝑖𝑠𝑡𝑖𝑟𝑎ℎ𝑎𝑡 = × 60
7,01
600
𝐷𝑁𝑖𝑠𝑡𝑖𝑟𝑎ℎ𝑎𝑡 = = 85,59 𝑏𝑝𝑚
7,01
10 𝑑𝑒𝑛𝑦𝑢𝑡
𝐷𝑁𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 = × 60
5,62
600
𝐷𝑁𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 = = 106,76 𝑏𝑝𝑚
5,62
Nadi Kerja
𝑁𝑎𝑑𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 = 𝐷𝑁𝑘 − 𝐷𝑁𝑖
𝑁𝑎𝑑𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 = 106,76 − 85,59 = 21,17