Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
METODOLOGI PENELITIAN
FAKTA
1. Setiap material yang terbuat dari logam pasti akan mengalami
korosi.
2. Paramter terjadinya korosi jika terdapat electrolyte path, metalic
path, cathode dan anode.
3. Korosi tidak dapat di hentikan namun dapat dikendalikan.
PROBLEM STATEMENT
“EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN SIRSAK SEBAGAI INHIBITOR PADA
BAJA KARBON API 5L DALAM LARUTAN NaCl 3%”
PERUMUSAN
DATA MENTAH
1. Percobaan menggunakan spesimen 1. Baja API 5L, Ekstrak daun sirsak,
baja karbon API 5L 50 mm, lebar 15 reference electrode dan larutan NaCl
mm, dan tinggi 8 mm. 3%
2. Larutan yang digunakan NaCl 3% (30ml 2. Alat uji fitokimia, uji XRD dan uji SEM
Nacl : 1000ml aqua dm). 3. Metode kehilangan berat dan
3. Konsentrasi inhibitor yang digunakan elektrokimia.
sebesar 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 4. Standard ASTM G170
30%, dan 35%.
4. Metode yang digunkan dalam
penelitian kali adalah kehilangan berat
dan elektro kimia.
5. Pengujian yang dilakukan adalah
pengujian fitokimia, uji XRD dan uji
SEM.
DATA MENTAH
1. Pembuatan larutan
V1 x M1 = V2 x M2
2. Perhitungan laju korosi
MPY = 534W/ρAT
PEMBAHASAN
Korosi dapat menyerang material logam namun korosi
dapat dikendalikan dengan beberapa cara yaitu seperti
menggunakan inhibitor ekstrak alam dalam hal ini
menggunkan ekstrak daun pandan
3.2 Rancangan Parameter Proses
Literatur pengendalian korosi menggunkan inhibitor ekstrak alam
Variabel Proses Karakteristik
Laju Laju
Sumber Jenis Jenis Jenis Jumlah Waktu Awal Akhir
Material Inhibitor Larutan Sample Uji (jam) Korosi Korosi
(MPY) (MPY)
Silinder Daun
Jurnal 1 Asam sulfat 4 96 5 - 10 0,5 - 1
baja sirsak
Potongan
Daun Natrium 3,37 –
Jurnal 2 plat baja 8 168 50
pepaya klorida 9,42
(pipa)
Potongan
Ampas Natrium 6,12 –
Jurnal 3 plat baja 6 144 50
kopi klorida 15,11
(pipa)
Getah Asam
Jurnal 4 Plat baja 8 144 25 – 30 6,5 - 8
pinus klorida
Baja SS- Daun 5,15 –
Jurnal 5 Asam sulfat 5 96 45-47
304 pandan 18,19
Baja API Natrium 8,5 –
Buku 1 Tembakau 4 96 80
5L klorida 18,56
Jumlah
Jenis Jenis Jenis Waktu
Sample Konsentrasi
Keterangan
Material Inhibitor Larutan (jam) Inhibitor
Uji
0%, 5%, 10%,
Baja API Daun Asam
Percobaan 8 144 15%, 20%,
5L sirsak klorida 25%, 30%, dan
35%.
3.3. Rancangan Percobaan
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: penguap putar vakum
(rotary evaporator), neraca digital, alat pemotong baja, gergaji mesin, jangka sorong
digital, polisher machine, gelas ukur, decicator, plastik kecil, botol film, beaker glass,
blender, spatula, pipet tetes, benang, kayu kecil, aluminium foil, kertas amplas, SEM
(Scanning Electron Microscopy), XRD (X-Ray Diffraction), EDS (Energy Dispersive
Spectroscopy). Sedangkan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: daun sirsak,
baja karbon rendah (API 5L), natrium klorida (NaCl), etanol 70%, dan aquabides.
V1 x M1 = V2 x M2
Pembuatan larutan NaCl dengan konsentrasi 3% yaitu 30 gram NaCl ditambahkan dengan
aquabides sampai volume 1000 ml.
3.3.5 Perendaman
Dalam tahap perendaman ini sampel yang digunakan ada 8 sampel direndam pada
medium korosif NaCl dengan menambahkan inhibitor ekstrak daun sirsak (Annona
muricata) selama 144 jam. Konsentrasi inhibitor yang digunakan sebesar 0%, 5%, 10%,
Perhitungan laju korosi dilakukan menggunakan metode kehilangan berat sampel tiap satuan
luas dan waktu menggunakan persamaan