Вы находитесь на странице: 1из 15

BAB IV

PEMBAHASAN KASUS

4.1 Pembahasan Kasus Postnatal Care

Analisa mengenai kesesuaian dan keterkaitan antara teori dan


kasus setelah dilakukannya pengkajian kasus dan asuhan kebidanan nifas
pada Ny. R 20 tahun P1A0 Post-Seksio Sesarea Atas Indikasi Ketuban
Pecah Dini, Janin Ganda Hidup Intra Uteri, Presentasi Bokong Lintang,
Oligohidramnion Pada Janin Pertama, Akseptor IUD.

1. Pasien datang ke IGD RSCM pada tanggal 30 Maret 2018, Pukul 03.00
WIB. Pasien mengaku hamil 7 bulan, HPHT 20/8/18, TP 27/5/18→uk
31 minggu 5 hari. Pasien mengatakan rujukan dari RS. Budi Asih.
Sebelumnya kontrol kehamilan di PKM. Kelurahan kramat jati rutin
setiap bulan, USG 2x di RSUK. Kramat Jati. Hal ini menunjukkan
persalinan preterm yang merupakan persalinan yang terjadi sebelum usia
kehamilan 37 minggu sesuai dengan Buku Saku Pelayanan Kesehatan
Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan.

2. Pasien mengatakan keluar air-air sejak 3 jam sebelum masuk rumah


sakit, keluar air-air saat pasien sedang tidur, air berwarna jernih,
membasahi seluruh celana dan tidak dapat ditahan, mulas tidak ada,
keluar lendir darah tidak ada, gerakan janin aktif, demam tidak ada.
Diagnosis ketuban pecah dini yang dilakukan setelah anamnesis dengan
pemeriksaan inspekulo. Kemudian didapati cairan yang keluar dari
serviks atau menggenang di forniks posterior, lalu dipastikan dengan
adanya bau ketuban yang khas, tes nitrazin didapati kertas lakmus
berubah dari merah menjadi biru, pembukaan 1 cm, portio tebal dan
tidak didapati tanda-tanda inpartu. Hal ini sesuai dengan teori menurut
Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan

78
Rujukan Ketuban pecah dini adalah keadaan pecahnya selaput ketuban
sebelum persalinan atau dimulainya tanda inpartu.

3. Pada tanggal 30 maret 2018 pukul 03.00 wib pasien datang ke IGD
kebidanan lantai 3 RSCM, dilakukan observasi dan didapatkan keadaan
umum : baik, kesadaran: compos mentis, TD: 120/70 mmHg, N: 88
dpm, S: 36,6˚C, RR: 18x/menit, dilakukan pemeriksaan antropometri
TB: 156 cm, BB: 60 kg, BB sebelum hamil berdasarkan anamnesis: 52
kg, IMT: 21,3 kg/tb2.

4. Pada Ny. R setelah itu dilakukan pemeriksaan DPL, USG, CTG dengan
hasil :

• Pemeriksaan DPL, tanggal 30 maret 2018, pukul 03.20 wib

Jenis Hasil Rujukan Keterangan


pemeriksaan

Hemoglobin 10.9 g/dL 12.0-15.0 Low


Hematokrit 31.3% 36.0-46.0 Low

Leukosit 11,2 1000/uL 5.0-10.0 High


Trombosit 230 1000/uL 150.0-400.0 Normal

Gula Darah 111.9 mg/dL 140 mg/dL Normal


Sewaktu

Berdasarkan Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas


Kesehatan Dasar dan Rujukan dari hasil DP, Leukosit sebesar 11.2 1000/
uL tidak masuk kriteria Korioamnionitis (infeksi pada korion dan amnion)
yang disebabkan oleh ketuban pecah.

79
• USG tanggal 30 maret 2018 pukul 03.30 wib

Janin ganda, bokong lintang keduanya, plasenta di korpus anterior,


sekat positif.

Bayi I Bayi II
Letak bokong Lintang
BPD 79,2 79,2
HC 288 290
AC 263 258
FL 55 57,2
SDAU 2,4 2,24
ICA 1 3,4
EFW 1.528 gr 1.553 gr

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat kehamilan ganda pada Ny. R yakni
sesuai dengan teori dari Myles Textbook for Midwives 16th Edition 2014,
kehamilan ganda adalah perkembangan lebih dari satu janin dalam rahim
pada saat yang bersamaan. Diagnosis dari kehamilan ganda menurut Buku
Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas K e s e h a t a n D a s a r d a n
Rujukan biasanya didapati pada besar uterus melebihi usia kehamilan.
Terutama pada usia kehamilan setelah 20 minggu, uterus mungkin terlihat
lebar dan bulat dan terdapat pergerakan janin. Hasil palpasi abdomen
mengarah ke kehamilan ganda seperti kepala janin relatif lebih kecil
dibandingkan dengan ukuran uterus, teraba dua balotemen atau lebih dan
terdengar lebih dari satu denyut jantung janin dengan menggunakan
stetoskop fetal.

Menurut American Journal of obstetrics Gynecology nilai AFI(Amnion


Fluid Index) Normal berkisar dari 5 hingga 25 cm. Sedangkan
berdasarkan data yang tersedia dari uji coba terkontrol acak (RCT)
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG)

80
mendukung penggunaan kantong vertikal terdalam volume cairan ketuban
2 cm atau kurang untuk mendiagnosis oligohidramnion daripada indeks
cairan ketuban dari 5 cm atau kurang. Lalu menurut William’s Obstetrics
Twenty-Third Edition Jika AFI menunjukkan tingkat cairan kurang dari 5
cm (atau kurang dari persentil ke-5), tidak adanya kantong cairan 2-3 cm,
atau volume cairan kurang dari 500mL pada kehamilan 32-36 minggu,
maka diagnosis oligohidramnion akan dicurigai.

• Pemeriksaan CTG, tanggal 30 maret 2018, pukul 11.53 wib

Bayi I Bayi II
Baseline 140 dpm 145 dpm
Akselerasi >2x/10 menit >2x/10 menit
Deselerasi negative negative
Variabilitas 5-25 dpm 5-25 dpm
Gerakan janin aktif aktif
Kontraksi negative negative
Hasil CTG Normal Normal

5. Pada Ny. R diberikan injeksi Ampicillin 4x2 gram IV, Erythromicyn


4x250gr IV, Nifedipin 3x10 mg per oral, Dexamethasone 6 mg tiap 12
jam selama 48 jam, (Pematangan paru sudah diberikan 2 kali selama di
IGD yaitu pada pukul 04.00 & 16.00 wib). Hal ini sesuai dengan
penatalaksanaan dari buku Pengantar Kuliah Obstetri EGC (Manuaba)
dan Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar
dan Rujukan yakni penatalaksanaan utama untuk persalinan preterm dan
ketuban pecah dini dengan pemberian antibiotik sehingga dapat
menghindari infeksi diantaranya, Ampisilin (untuk infeksi Streptokokus
beta) dan Eritromisin (untuk Clamydia trachomatis, ureoplasma dan

81
lainnya). Lalu pemberian Tokolitik untuk mengurangi atau menghambat
kontraksi otot uterus dan Kortikosteroid untuk mematangkan paru.
Terapi dengan antibiotika, tokolitik dan kortikosteroid ini dilakukan
karena syarat berikut ini sudah terpenuhi:

o Usia kehamilan antara 24-34 minggu


o Dilatasi serviks kurang dari 3 cm
o Tidak ada korioamnionitis (infeksi intrauterin), preeklampsia,
atau perdarahan aktif
o Tidak ada gawat janin.
6. Dilanjutkan perawatan di ruangan gedung A zona B ruang 215A pada
pukul 19.30 wib. Dilanjutkan tokolitik Nifedipin 10 mg per oral,
rehidrasi oral 2L/hari, KAEN mg3 500cc/8 jam, dan pematangan paru
yang ke-3 injeksi dexamethasone 6 mg IV pada tanggal 31 maret 2018
pukul 04.00 dan pematangan paru ke-4 pukul 16.00 wib. Rencana
terminasi per-abdominal setelah 4 kali pematangan paru.

7. Pada Kasus Ny. R ditemukan kehamilan ganda melalui USG yang sudah
ditampilkan sebelumnya. Dan ditemukan untuk janin pertama dengan
presentasi bokong dan janin kedua dengan presentasi lintang. Menurut
Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan persalinan untuk kehamilan ganda sedapat mungkin dilakukan
di rumah sakit dengan fasilitas seksio sesarea dan jika presentasi bokong
atau letak lintang, lakukan seksio sesarea. Hal ini sudah sesuai dengan
tatalaksana kasus Ny. R.

8. Pada tanggal 1 april 2018 pukul 12.00 wib pasien di bawa ke IGD
kebidanan lantai 3 untuk dilakukan persiapan menjelang terminasi per-
abdominal, abdomen dibersihkan menggunakan Chlorhexidine 4%.
Pukul 15.30 wib pasien dibawa ke ruang OK untuk dilakukannya
operasi SC. Operasi SC dimulai pada pukul 17.00 wib dan berakhir

82
pukul 18.10 wib, dengan lama pembedahan 70 menit. Operasi SC
dengan teknik insisi melintang (pfanennstiel). Menurut National center
for Biotechnology Information (NCBI) melalui jurnal Comparison of the
Joel-Cohen-based technique and the transverse Pfannenstiel for
caesarean section for safety and effectiveness: A systematic review and
meta-analysis, Insisi melintang segmen bawah (pfanennstiel) merupakan
prosedur pilihan yang memiliki beberapa kelebihan seperti kehilangan
darah berkurang, waktu operasi lebih singkat, penyembuhan luka lebih
cepat. Teknik ini adalah sayatan melintang lurus yang terletak 3 cm di
atas simfisis pubis dan di bawah spina iliaka anterior superior (di atas
insisi Pfannenstiel). Jumlah perdarahan selama operasi 500 cc, hal ini
sesuai dengan teori William’s Obstetrics Twenty-Third Edition
Kehilangan darah pada pelahiran Caesar tanpa komplikasi mencapai
>1.000 mL.

9. Pada kasus Ny. R dilakukan juga pemasangan AKDR yang dipasang


pada waktu operasi caesar. Wanita yang menjalani operasi caesar (CS)
yang mungkin juga ingin menggunakan IUD sebagai metode kontrasepsi
long-acting reversibel yang memungkinkan IUD aman dan efektif
dengan adanya bekas luka CS. Hal ini disebutkan pada National center
for Biotechnology Information (NCBI), Insertion of intrauterine devices
after cesarean section.

10. Pada saat operasi selesai, lahir bayi ke-1 dengan jenis kelamin laki-laki
langsung menangis, air ketuban tidak ada, A/S 6/9, BB 1440 gr, PB 36
cm. Lalu lahir bayi ke-2 tidak langsung menangis dengan jenis kelamin
laki-laki, air ketuban jernih jumlah cukup, A/S 5/8, BB 1600 gr, PB 37
cm. Bayi 1 di lakukan perawatan di NICU dan Bayi II di lakukan
perawatan di SCN 4. Berikut lampiran analisa gas darah dari bayi yang
dilakukan pada pukul 17.25 WIB:

83
Bayi I Bayi II
pH 7.366 (N) 7.342 (L)
p CO2 39,1 (N 41,3 (N)
p O2 32,5 (L) 33,6 (L)
O2 Saturation 63,9 (L) 64,5 (L)
Base Excess -1,9 (N) -2,4 (N)
Standard Base
-3,0 (N) -3,4 (N)
Excess
Standard HCO3 22,1 (N) 21,6 (L)
HCO3 22,6 (N) 22,6 (N)
Total CO2 23,8 (N) 23,8 (N)

11. Telah diberikan RL+Oksitosin 20 IU/8 jam (24 jam), asam traneksamat
3x500 mg IV, profenid 3x100 mg per-rectal, ampicillin 4x2 gram IV,
Foley Chateter (FC) 1x24 jam, menganjurkan pasien untuk diet (TKTP)
tinggi kalori dan tinggi protein, dan mobilisasi bertahap. Pada 2017
melalui WHO recommendation on tranexamic acid for the treatment of
postpartum haemorrhage, pada rekomendasi kesehatan ibu dan
perinatal, WHO memprioritaskan pembaruan rekomendasi WHO yang
ada pada penggunaan asam tranexamat untuk pasien dengan perkiraan
kehilangan darah lebih dari 500 ml setelah persalinan pervaginam atau
1000 ml setelah persalinan dengan sectio caesarea yang diberikan 2-3
jam atau sesegera mungkin setelah persalinan.

12. Tanggal 1 april 2018 pukul 19.45 wib dari ruang OK IGD lantai 4 pasien
dibawa ke IGD kebidanan lantai 3 RSCM, pasien telah terpasang IVFD
2 line (Line 1 : asering 500ml + oksitosin 20 IU, Line 2 : asering 500
ml), jumlah urine 100 cc berwarna kuning jernih dan dilakukan
pemberian profenid suppositoria. Menurut Cunningham (2012) Setelah
pasien sadar sepenuhnya, perdarahan minimal, tekanan darah baik, dan

84
aliran urin sedikitnya 30mL/jam, pasien dapat dipindahkan ke
ruangannya.

13. Dilanjutkan dengan Pemeriksaan darah lengkap Ny. R post-operasi


pukul 20.37 wib, dengan hasil :

Jenis pemeriksaan Hasil Keterangan


Hemoglobin 10,1 g/dL Low
Hematokrit 28,8% Low
Leukosit 17,1 1000/uL High
Trombosit 234 1000/uL Normal
MCV/VER 89,6 fl Normal
MCH/HER 31,5 pg High
MCHC/KHER 35,2 g/dL Normal

14. Tanggal 2 april 2018 pukul 00.30 wib pasien kembali dari IGD ke ruang
perawatan gedung A zona B. Dilakukan penatalaksanaan sesuai rencana
yang telah diberikan di ruang OK.

4.1.1 Pembahasan Pengkajian Hari Pertama Post-Operasi

1. Pada tanggal 2 April 2018, pukul 18.10 WIB. Ibu mengatakan merasa
nyeri pada luka bekas operasi, dan masih merasakan lemas. Nyeri Visual
Analog Scale (Skala nyeri) 2. Ibu mengatakan sudah merasa tidur pulas
walaupun terkadang terbangun karna nyeri yang dirasakan. Eliminasi
dilihat dari urine bag 300 cc, belum BAB. Ibu sudah bisa mobilisasi
miring kanan-kiri, dan duduk. Underpad dan pampers sudah diganti. Ibu
mendapatkan support dari keluarga dengan menemaninya di rumah sakit.

2. Dilakukan pemeriksaan keadaan umum, didapatkan Keadaan Umum


Baik, Kesadaran Compos Mentis, Keadaan Emosional Stabil. Pada
pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan Tanda Tanda Vital, TD

85
100/70mmHg, Suhu 36,7°C, RR 16 x/m, Nadi 84x/m dan Saturasi O2 :
98%.

3. Lalu dilakukan pemeriksaan fisik dimulai dari mata konjungtiva merah


muda, sklera tidak kuning, hidung bersih, tidak ada polip, mulut bersih,
tidak ada sariawan, tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, kelenjar
getah bening dan vena jugularis, payudara bersih, simetris, putting
menonjol, aerola hiperpigmentasi, tidak ada benjolan, air susu sudah
keluar sedikit, tidak terdapat lecet pada putting, Abdomen : Inspeksi
didapatkan tidak ada pembesaran, bekas luka operasi tertutup kassa steril
pada verban bersih dan kering. Palpasi TFU 2 jari dibawah pusat,
kontraksi baik, Genetalia terpasang Foley Kateter pada uretra, tidak ada
varises, tidak oedema, perdarahan normal, lokea rubra, anus tidak ada
hemoroid, ekstremitas atas terpasang infus Terpasang infus RL
500ml+Oksitosin 20 IU/8 jam 21 tpm pada tangan kanan, ekstremitas
bawah tidak ada varises, tidak oedema, tidak ada tromboflebitis.

4. Dilakukan penatalaksanaan Observasi TTV, Perdarahan, Kontraksi, dan


TFU setiap 8 jam, dengan hasil terakhir : TD: 108/82 mmHg, N: 80 dpm,
S:36,7˚C, TFU: 2 jari dibawah pusat, Kontraksi: keras, Perdarahan:
Normal ±80 cc, Urin: ± 500 cc warna: kuning jernih.

5. Lalu melakukan pelepasan Foley Catheter pada ibu agar ibu bebas
mobilisasi. Dalam pelepasan kateter ini sesuai dengan teori yang dibahas
oleh kelompok yang didapatkan dalam buku William’s Obstetrics
Twenty-Third Edition, Kateter kandung kemih dapat dilepas dalam waktu
12 jam-24 jam pascaoperasi.

6. Mengkaji tanda tanda infeksi selama masa nifas seperti demam >38oC,
nyeri berlebihan pada perut bawah, lokea berbau dan purulen,
perdarahan pervaginam, syok, penglihatan kabur, nyeri payudara dan

86
pembengkakan payudara. Pengkajian ini berdasarkan Buku Saku
Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan
pada asuhan ibu dan bayi selama masa nifas.

7. Farmakologi yang diberikan pada hari pertama, terapi sesuai dengan


instruksi dokter. Ibu sudah diberikan asam traneksamat 3x500 mg IV,
profenid 3x100 mg per-rectal, SF 1x1 tab, picyn (ampicillin +
sulbactam) 4x1,5 gram IV, erythromycin 4x150 mg per-oral.

8. Edukasi yang diberikan pada hari pertama mengenai kebersihan tangan


dan personal hygiene, menjaga verban untuk selalu kering dan bersih,
melakukan teknik relaksasi napas dalam untuk mengurangi rasa nyeri
pada bekas luka operasi, deteksi dini dan tanda bahaya nifas, perawatan
payudara dan pijat oksitosin, cara memerah asi yang baik dan benar,
mobilisasi dini, istirahat yang cukup, konsumsi makanan yang tinggi
kalori dan tinggi protein (Gizi). Hal ini berdasarkan Buku Saku
Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan
pada asuhan ibu dan bayi selama masa nifas.

4.1.2 Pembahasan Pengkajian Hari Kedua Post-Operasi

1. Pada tanggal 3 April 2018, pukul 18.10 WIB. Ibu mengatakan


masih terasa nyeri pada bekas luka operasi dengan Visual Analog
Scale (skala nyeri) 2. Ibu mengatakan sudah merasa tidur lebih
pulas walaupun terkadang terbangun karna nyeri yang dirasakan
pada bagian bekas luka operasi, tidur pada malam hari ± 7 jam dan
siang hari ± 2 jam. BAK sebanyak 4x dan BAB sebanyak 1x.
Sudah dapat berdiri dan berjalan. Mengganti pembalut sebanyak 3x
dan mandi pada pagi hari dan sore hari.

2. Dilakukan pemeriksaan keadaan umum, didapatkan Keadaan


Umum Baik, Kesadaran Compos Mentis, Keadaan Emosional

87
Stabil. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan Tanda Tanda
Vital, TD 110/70mmHg, Suhu 36,5°C, RR 16 x/m, Nadi 78x/m dan
Saturasi O2 : 98%.

3. Lalu dilakukan pemeriksaan fisik dimulai dari mata konjungtiva


merah muda, sklera tidak kuning, hidung bersih, tidak ada polip,
mulut bersih, tidak ada sariawan, tidak ada pembengkakan kelenjar
tiroid, kelenjar getah bening dan vena jugularis, payudara bersih,
simetris, putting menonjol, aerola hiperpigmentasi, tidak ada
benjolan, air susu sudah keluar sedikit, tidak terdapat lecet pada
putting, Abdomen : Inspeksi didapatkan tidak ada pembesaran,
bekas luka operasi tertutup kassa steril pada verban bersih dan
kering. Palpasi TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik, genetalia
tidak ada varises, tidak oedema, perdarahan normal, lokea rubra,
anus tidak ada hemoroid, ekstremitas tidak ada varises, tidak
oedema, tidak ada tromboflebitis.

4. Dilakukan penatalaksanaan Observasi TTV, Perdarahan, Kontraksi,


dan TFU 8 Jam sekali dengan hasil terakhir TD: 108/78mmHg, N:
85 dpm, S: 36,7˚C, TFU: 2 jari dibawah pusat, Kontraksi: Keras,
Perdarahan: Normal ±70 cc, Urin: 250 ml warna kuning jernih.

5. Mengkaji tanda tanda infeksi selama masa nifas seperti demam


>38oC, nyeri berlebihan pada perut bawah, lokea berbau dan
purulen, perdarahan pervaginam, syok, penglihatan kabur, nyeri
payudara dan pembengkakan payudara. Pengkajian ini berdasarkan
Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar
dan Rujukan pada asuhan ibu dan bayi selama masa nifas.

6. Farmakologi yang diberikan pada hari kedua, terapi sesuai dengan


instruksi dokter. Ibu sudah diberikan asam traneksamat 3x500 mg

88
IV selanjutnya stop, menjadi asam traneksamat 3x500 mg per-oral,
picyn (ampicillin + sulbactam) 4x1,5 gram IV selanjutnya stop,
menjadi ampicillin+sulbactam 4x1,5 gram per-oral, SF 1x1 tab,
erythromycin 4x150 mg per-oral.

7. Memberitahu ibu cara penyimpanan ASI Perah sesuai dengan cara


penyimpanan ASIP yang baik dan benar dengan menuliskan juga
pada kertas yang ditempelkan pada buku KIA ibu agar tidak hilang
dan dapat dibaca kembali. Hal ini disesuaikan dengan teori yang
didapatkan melalui Center of Disease Control and Prevention
Proper Handling and Storage of Human Milk.

Tempat Suhu Durasi Keterangan


Penyimpanan
Meja Suhu ruangan 6-8 jam Wadah harus ditutupi dan dijaga
max.25oC sedingin mungkin, bila perlu dibalut
dengan handuk dingin.
Cooler bag -15oC - 4oC 24 jam Pastikan es batu menyentuh wadah
tertutup ASI sepanjang waktu, hindari
membuka cooler bag terlalu sering.
Lemari Es 4oC 5 hari SImpan ASI pada bagian belakang
lemari es.
Freezer

Freezer -15oC 2 minggu Simpan ASI pada bagian belakang


dengan 1 freezer dimana suhu berada dalam
pintu kondisi yang paling stabil. ASI yang
disimpan lebih lama dari waktu yang
Freezer -18oC 3-6 bulan dianjurkan tetap aman, tetapi
dengan 2 kandungan lemak mulai terdegradasi
pintu sehingga kualitas ASI menurun.
Freezer -20oC 6-12 bulan
dengan pintu
diatas

89
4.1.3 Pembahasan Pengkajian Hari Ketiga Post-Operasi

1. Pada tanggal 3 April 2018, pukul 18.10 WIB, Ibu mengatakan masih
merasa nyeri pada luka bekas operasi tetapi tidak seperti saat pertama
kali setelah operasi, dengan Visual Analog Scale (skala nyeri) 1. Ibu
mengatakan sudah merasa tidur lebih pulas tidur pada malam hari
selama ± 7 jam. BAK sebanyak 2x dan belum BAB hari ini. Ibu sudah
dapat berdiri dan berjalan. Mengganti pembalut sebanyak 2x dan
mandi pada pagi hari.

2. Dilakukan pemeriksaan keadaan umum, didapatkan Keadaan Umum


Baik, Kesadaran Compos Mentis, Keadaan Emosional Stabil. Pada
pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan Tanda Tanda Vital, TD
110/87 mmHg, Suhu 36,7°C, RR 16 x/m, Nadi 84x/m dan Saturasi
O2 : 98%.

3. Lalu dilakukan pemeriksaan fisik dimulai dari mata konjungtiva


merah muda, sklera tidak kuning, hidung bersih, tidak ada polip,
mulut bersih, tidak ada sariawan, tidak ada pembengkakan kelenjar
tiroid, kelenjar getah bening dan vena jugularis, payudara bersih,
simetris, putting menonjol, aerola hiperpigmentasi, tidak ada benjolan,
air susu sudah keluar sedikit, tidak terdapat lecet pada putting,
Abdomen : Inspeksi didapatkan tidak ada pembesaran, bekas luka
operasi tertutup kassa steril pada verban bersih dan kering. Palpasi
TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik, genetalia tidak ada varises,
tidak oedema, perdarahan normal, lokea rubra, anus tidak ada
hemoroid, ekstremitas tidak ada varises, tidak oedema, tidak ada
tromboflebitis.

4. Mengkaji tanda tanda infeksi selama masa nifas seperti demam


>38oC, nyeri berlebihan pada perut bawah, lokea berbau dan purulen,

90
perdarahan pervaginam, syok, penglihatan kabur, nyeri payudara dan
pembengkakan payudara. Pengkajian ini berdasarkan Buku Saku
Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan
pada asuhan ibu dan bayi selama masa nifas.

5. Pada hari ketiga dilakukan penggantian verban oleh dokter. Pada saat
penggantian verban didapati luka operasi tidak berbau, tidak ada
pengeluaran pus, darah dan cairan lainnya, tidak ada kemerahan
disekitar bagian luka dan tidak terbuka kembali.

6. Memberikan edukasi kembali sebelum pasien pulang pada hari ini


mengenai kebersihan tangan dan personal hygiene, menjaga verban
untuk selalu kering dan bersih, melakukan teknik relaksasi napas
dalam untuk mengurangi rasa nyeri pada bekas luka operasi, deteksi
dini dan tanda bahaya nifas, perawatan payudara dan pijat oksitosin,
cara memerah asi yang baik dan benar, cara penyimpanan ASIP,
mobilisasi, istirahat yang cukup, konsumsi makanan yang tinggi kalori
dan tinggi protein (Gizi), edukasi mengenai Kontrasepsi yang
digunakan yaitu IUD. Hal ini berdasarkan Buku Saku Pelayanan
Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan pada
asuhan ibu dan bayi selama masa nifas.

7. Memberitahukan kepada ibu dan keluarga bahwa ibu dapat pulang


hari ini dan melakukan kontrol pada tanggal 11 April 2018 di Poli
Kebidanan RSCM dan jika terdapat keluhan yang berlebihan dan
tanda bahaya nifas yang sudah dijelaskan sebelumnya, ibu dapat
kembali kapan pun ke RSCM untuk pemeriksaan. Hal ini sesuai
dengan Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan
Dasar dan Rujukan pada asuhan ibu dan bayi selama masa nifas

91
bahwa terdapat anjuran ibu untuk melakukan kontrol/kunjungan masa
nifas dihari ke 6 dan setidaknya melakukan kunjungan 4 kali yaitu:

- 6-8 jam setelah persalinan (sebelum pulang)

- 6 hari setelah persalinan

- 2 minggu setelah persalinan

- 6 minggu setelah persalinan

92

Вам также может понравиться

  • Teknik Pengumpulan Data
    Teknik Pengumpulan Data
    Документ91 страница
    Teknik Pengumpulan Data
    Shinta Rizkia Dewi
    Оценок пока нет
  • Teknik Pengumpulan Data
    Teknik Pengumpulan Data
    Документ91 страница
    Teknik Pengumpulan Data
    Shinta Rizkia Dewi
    Оценок пока нет
  • Bab 1 - Dafps
    Bab 1 - Dafps
    Документ14 страниц
    Bab 1 - Dafps
    Shinta Rizkia Dewi
    Оценок пока нет
  • KRITIKAL KESEHATAN REPRODUKSI
    KRITIKAL KESEHATAN REPRODUKSI
    Документ4 страницы
    KRITIKAL KESEHATAN REPRODUKSI
    Shinta Rizkia Dewi
    Оценок пока нет
  • Upaya Atau Langkah Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi
    Upaya Atau Langkah Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi
    Документ5 страниц
    Upaya Atau Langkah Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi
    Shinta Rizkia Dewi
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ2 страницы
    Daftar Isi
    Shinta Rizkia Dewi
    Оценок пока нет
  • KRITIKAL KESEHATAN REPRODUKSI
    KRITIKAL KESEHATAN REPRODUKSI
    Документ4 страницы
    KRITIKAL KESEHATAN REPRODUKSI
    Shinta Rizkia Dewi
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ2 страницы
    Daftar Isi
    Shinta Rizkia Dewi
    Оценок пока нет
  • Dasar Teori Sin
    Dasar Teori Sin
    Документ7 страниц
    Dasar Teori Sin
    Shinta Rizkia Dewi
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ1 страница
    Cover
    ririn
    Оценок пока нет
  • Makalah Gadar
    Makalah Gadar
    Документ27 страниц
    Makalah Gadar
    Shinta Rizkia Dewi
    Оценок пока нет
  • SOP Pijat Oksitosin Fix
    SOP Pijat Oksitosin Fix
    Документ4 страницы
    SOP Pijat Oksitosin Fix
    Shinta Rizkia Dewi
    Оценок пока нет
  • Jenis Dan Ruang Lingkup Standar Prosedur Operasional
    Jenis Dan Ruang Lingkup Standar Prosedur Operasional
    Документ5 страниц
    Jenis Dan Ruang Lingkup Standar Prosedur Operasional
    Shinta Rizkia Dewi
    Оценок пока нет
  • Sop Suntik KB 3 Bulan Fix
    Sop Suntik KB 3 Bulan Fix
    Документ5 страниц
    Sop Suntik KB 3 Bulan Fix
    Shinta Rizkia Dewi
    Оценок пока нет
  • Gonore
    Gonore
    Документ10 страниц
    Gonore
    Shinta Rizkia Dewi
    Оценок пока нет
  • Pengertian Perilaku Seks Bebas
    Pengertian Perilaku Seks Bebas
    Документ13 страниц
    Pengertian Perilaku Seks Bebas
    Shinta Rizkia Dewi
    Оценок пока нет
  • Punya Shnjo
    Punya Shnjo
    Документ3 страницы
    Punya Shnjo
    Shinta Rizkia Dewi
    Оценок пока нет
  • Langkah Manajemen Pelayanan Kebidanan
    Langkah Manajemen Pelayanan Kebidanan
    Документ5 страниц
    Langkah Manajemen Pelayanan Kebidanan
    Shinta Rizkia Dewi
    Оценок пока нет
  • Metode Suhu Basal Tubuh
    Metode Suhu Basal Tubuh
    Документ3 страницы
    Metode Suhu Basal Tubuh
    Shinta Rizkia Dewi
    Оценок пока нет
  • Pembentukan
    Pembentukan
    Документ3 страницы
    Pembentukan
    Shinta Rizkia Dewi
    Оценок пока нет
  • KESMAS
    KESMAS
    Документ7 страниц
    KESMAS
    Shinta Rizkia Dewi
    Оценок пока нет
  • KESMAS
    KESMAS
    Документ7 страниц
    KESMAS
    Shinta Rizkia Dewi
    Оценок пока нет