Вы находитесь на странице: 1из 4

1.

Penelitian eksperimental dan non eksperimental


Penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan secara langsung terhadap objek
yang di teliti
Penilitian non eksperimental adalah penelitian yang dilakukan secara tidak langsung ,dan
lebih mengarah kepada pengumpulan data,
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Penelitian Eksperimental Penelitian eksperimental adalah penelitian dengan kontrol


(perlakukan) terhadap eksposure. Dengan kata lain, pada penelitian eksperimental, status
eksposur ditetapkan oleh peneliti sendiri. Kelebihan utama rancangan penelitian ini adalah
apabila intervensi (eksposur) dialokasikan secara acak terhadap sampel yang cukup besar,
penelitian ini mempunyai derajat validitas yang tinggi yang tidak mungkin dicapai oleh
penelitian observasional lainnya (yaitu deskriptif, kasus kontrol, ataupun kohort).

Desain non-eksperimental merupakan salah satu desain yang digunakan dalam riset
keperawatan. Pada desain non-eksperimental, terjadi manipulasi variabel bebas, desain ini
memiliki tujuan utama, yaitu bersifat eksploratif dan deskriptif. Jika dilihat dari sisi tingkat
pemahaman permasalahan yang diteliti, maka desain non-eksperimental menghasilkan
tingkat pemahaman persoalan yang dikaji pada tataran permukaan. Desain ini mempunyai
sub-sub desain yang lebih khusus, yaitu desain penelitian deskriptif dan desain penelitian
korelasional.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang sistematis, logis, dan teliti didalam
melakukan kontrol terhadap kondisi. Dalam pengertian lain, penelitian eksperimen adalah
penelitian dengan melakukan percobaan terhadap kelompok eksperimen, kepada tiap
kelompok eksperimen dikenakan perlakuan-perlakuan tertentu dengan kondisi-kondisi yang
dapat dikontrol.
Penelitian yang observasinya dilakukan terhadap sejumlah ciri (variable) subjek
penelitian menurut keadaan apa adanya manipulasi (intervensi) peneliti.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Survey cross sectional ialah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi
antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan
data sekaligus pada suatu saat (point time approach). Artinya, tiap subjek penelitian hanya
diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel
subjek pada saat pemeriksaan. Hal ini tidak berarti bahwa semua subjek penelitian diamati
pada waktu yang sama.
Syarat penelitian yang menggunakan desain croos sectional

Pengumpulan data dilakukan pada satu saat atau satu periode tertentu dan pengamatan
subjek studi hanya dilakukan satu kali selama satu penelitian.
b. Perhitungan perkiraan besarnya sampel tanpa memperhatikan kelompok yang
terpajan atau tidak.

c. Pengumpulan data dapat diarahkan sesuai dengan kriteria subjek studi. Misalnya
hubungan antara Cerebral Blood Flow pada perokok, bekas perokok dan bukan
perokok.

d. Tidak terdapat kelompok kontrol dan tidak terdapat hipotesis spesifik.

e. Hubungan sebab akibat hanya berupa perkiraan yang dapat digunakan sebagai
hipotesis dalam penelitian analitik atau eksperimental.

------------------------------------------------------------------------------------------------------

Cross sectional adalah studi epidemiologi yang mempelajari prevalensi, distribusi,


maupun hubungan penyakit dengan paparan (factor penelitian) dengan cara
mengamati status paparan, penyakit, atau karakteristik terkait kesehatan lainnya,
secara serentak pada individu-individu dri suatu populasi pada satu saat.

Syarat penelitian yang menggunakan desain croos sectional :

 Semua pengukuran variabel (dependen dan indpenden) yang diteliti dilakukan


pada waktu yang sama
 Tidak ada periode follow-up
 Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan prevalensi penyakit tertentu
 Pada penelitian ini tidak terdapat kelompok pembanding
 Hubungan sebab- akibat hanya merupakan perkiraan saja
 Penelitian ini dapat menghasilkan hipotesis
 Merupakan penelitian pendahuluan dari penelitian analitis

--------------------------------------------------------------------------------------------------

Studi Cross-Sectional adalah rancangan studi yang mempelajari hubungan antara


paparan dan penyakit dengan cara mengamati status keduanya secara serentak (diukur
pada waktu yang sama) pada individu atau unit pengamatan dari populasi tunggal
pada suatu saat/periode tertentu.

Syarat penelitian yang menggunakan desain croos sectional :

 Pertanyaan penelitian yang akan dijawab harus dikemukakan dengan jelas.


 Dalam studi cross-sectional analitik hendaklah dikemukakan hubungan antar
variabel yang diteliti.
 Semua variabel yang diteliti dalam studi prevalen harus diindentifikasikan
dengan cermat.
 Menetapkan populasi penelitian
 Menentukan sampel dan memperkirakan besar sampel
 Melaksanakan pegukuran
 Melakukan analisis
3. Variable penelitian adalah salah satu komponen penelitian yang mempunyai arti penting
dalam kaitannya dengan proses studi secara komprehensif.

Ada beberapa jenis variabel dalam penelitian, variabel-variabel dimaksud antara lain:

 Variabel bebas dan variabel terikat.


 Variabel aktif dan variabel atribut.
 Variabel kontinu dan variabel kategori termasuk juga variabel laten.
---------------------------------------------------------------------------------------------
Variabel Penelitian adalah suatu atribut, nilai/ sifat dari objek, individu / kegiatan yang
mempunyai banyak variasi tertentu antara satu dan lainnya yang telah ditentukan oleh
peneliti untuk dipelajari dan dicari Informasinya serta ditarik kesimpulannya.
Jenis –jenis variable yaitu :
Suatu penelitian di dalamnya selalu terdapat variabel, baik yang berupa variabel tunggal
ataupun variabel jamak yang harus dinyatakan secara eksplisit oleh seorang peneliti.
Variabel tersebut di dalamnya juga selalu mengandung beberapa gejala yang
membedakannya satu dengan yang lainnya. Berikutnya juga di dalam setiap gejala bisa
juga ditemuai berbagai unsur atau aspek atau faktor yang perlu diidentifikasi secara
cermat.
Dalam suatu kegiatan penelitian dikenal berbagai macam penamaan variabel. Dari
berbagai maca penamaan itu, paling tidak bisa diklasifikasikan berdasarkan lima aspek.
Kelima aspek tesebut adalah:

 Variabel Statis
 Variabel Dinamis
 Variabel Bebas (Independent Variable)
 Variabel Terikat (Dependent Variable)
 Variabel Kontrol (Control Variable)
 Variabel Moderator (Moderator Variabel)
 Variabel Antara (Intervening Variabel)

----------------------------------------------------------------------------------------------
-
Variable penelitian adalah Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,objek,atau kegiatan
yang mempunyai variasi tertentuyang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.

Jenis – jenis variabel penelitian yaitu :

 Variabel bebas atau variabel independen


 Variabel terikat atau variabel dependen

4Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah atau sub masalah yang
diajukan oleh peneliti, yang diajabarkan dari landasan teori atau kajian teori dan masih harus
diuji kebenarannya. Karena bersifat sementara, maka dibuktikan kebenarannya melalui data
empirik yang terkumpul atau penelitian ilmiah.

Hiptotesis dinyatakan ditolak atau diterima. Hipotesis harus bersifat analistis. Dalam
penelitian yang bersifat deskriptif, yang bermaksud men-deskripsikan masalah yang diteliti,
hipotesis tidak perlu dibuat, oleh karena memang tidak pada tempatnya.
Hipotesis penelitian harus dirumuskan dalam kalimat positif.

------------------------------------------------------------------------------------

Pengertian Hipotesis adalah jawaban atau pernyataan sementara mengenai rumusan dari
penelitian yang dikemukakan.

Tujuan perumusan hipotesis adalah sebagai langkah untuk menfokuskan masalah,


mengidentifikasikan data-data yang relevan untuk dikumpulkan, menunjukkan bentuk desain
penelitian, termasuk teknik analisis yang akan digunakan, menjelaskan gejala sosial,
mendapatkan kerangka penyimpulan, merangsang penelitian lebih lanjut.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hipotesis berasal dari bahasa Yunani, yaitu hypo yang artinya di bawah dan thesis yang
berarti pendirian/pendapat/kepastian. Jadi bisa disimpulkan hipotesis adalah jawaban
sementara terhadap suatu masalah yang sifatnya msih praduga karena harus dibuktikan
terlebih dahulu.Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada
teori dan belum menggunakan fakta. Oleh karena itu, setiap penelitian yang dilakukan
memiliki suatu hipotesis atau jawaban sementara terhadap penelitian yang akan dilakukan.
Dari hipotesis tersebut akan dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan apakah
hipotesis tersebut benar adanya atau tidak benar.

Вам также может понравиться