Berdasarkan preserfasi insektarium yang kelompok kami telah lakukan,
preparat yang digunakan yaitu belalang (Valanga sp.) dan jangkrik (Gryllus sp.). Prosedur pertama yang dilakukan yaitu sampling, dengan mendapatkan 5 belalang dan 5 jangkrik. Kedua, spesimen dimasukkan ke dalam killing bottle berisi kapas yang telah diberi chloroform untuk membius, dimasukkannya tidak terlalu lama agar spesimen tidak kaku. Ketiga, spesimen diletakkan di steroform dengan cara menusuk spesimen pada toraks bagian kiri, lalu sayap dibentangkan salah satu sisinya dan dijepit dengan menggunakan kertas. Ke empat, abdomen disuntik dengan alkohol tidak terlalu banyak agar abdomen tidak pecah dan tidak terlalu sedikit agar tidak busuk/terkena jamur. Setelah semua spesimen telah diletakkan disteroform, lalu dijemur agar spesimen kering. Kemudian, spesimen disimpan di ruang tertutup (kotak) supaya tidak terkena jamur. Setelah selesai membuat koleksi spesimen, cara perawatannya dengan silika gel. Label untuk koleksi spesimen dibuat yang berisi nama ilmiah, nama lokal, nama famili, lokasi koleksi, tanggal koleksi, habitat, jumlah spesimen, dan kolektor. V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan sebagai
berikut: 1. Teknik pengawetan spesimen terdiri dari awetan kering (taksidermi dan insektarium), rangka, dan awetan basah. 2. Pengawetan terhadap hewan avertebrata dapat menggunakan insektarium, contoh spesiesnya yaitu belalang, manthis dan lebah. Pengawetan terhadap hewan vertebrata dapat dilakukan menggunakan awetan basah, rangka, dan taksidermi. Contoh awetan basah yaitu ular, cicak, buaya, dan tikus. Contoh spesimen rangka yaitu kodok, katak dan ayam. Contoh spesimen taksidermi yaitu burung hantu, kelinci, dan bajing. 3. Koleksi spesimen yang dapat bertahan lama contohnya adalah insektarium. Prosedur kerjanya yaitu sampling, dimasukkan killing botle (pembiusan), peletakkan spesimen pada steroform (toraks ditusuk sebelah kiri, sayap dibentangkan), abdomen disuntikkan dengan alkohol, pembuatan tempat tertutup (kotak) dan pemberian label.
B. Saran
Sebaiknya praktikan lebih memperhatikan lagi dalam pembuatan koleksi
spesimen. Misalkan insektarium harus diperhatikan cara pembuatan dan penyimpanannya sebelum didisplay, jangan sampai tumbuh jamur atau terserang organisme lain seperti semut.