Вы находитесь на странице: 1из 20

RUMAH SAKIT ISLAM GONDANGLEGI

PEDOMAN PENGORGANISASIAN
INSTALASI GAWAT DARURAT
2018

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah, SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahNya kepada kami, sehingga kami dapat menyusun Buku Pedoman
Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat. Buku pedoman ini kami harapkan dapat menjadi acuan
dalam melaksanakan kegiatan organisasi di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Islam Gondanglegi.
Dengan disusunnya Buku Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSI
Gondanglegi ini kami harapkan dapat berperan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Bilamana dalam penyusunan buku ini terdapat kekurangan dan kesalahan, kami mohon maaf dan
akan kami perbaiki pada edisi berikutnya.

Mengetahui, Gondanglegi, Maret 2018


Direktur RSI Gondanglegi Kepala Instalasi Gawat Darurat
RSI Gondanglegi

dr. Husnul Muttaqin


dr. Rani Kurnia

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I Pendahuluan 1
BAB II Gambaran Umum Rumah Sakit 2
BAB III Visi, Misi, Rumah Sakit 3
BAB IV Struktur Organisasi Rumah Sakit 4
BAB V Struktur Organisasi Instalasi Gawat Darurat 5
BAB VI Uraian Jabatan 6
BAB VII Tata Hubungan Kerja 13
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil 15
BAB IX Kegiatan Orientasi 16
BAB X Pertemuan/Rapat 17
BAB XI Pelaporan 18

iii
BAB I
PENDAHULUAN

Dengan berkembangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan, tuntutan masyarakat


terhadap pelayanan kesehatan dirumah sakit semakin lama semakin meningkat. Rumah sakit
dituntut untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang memuaskan kepada masyarakat
sebagai penerima jasa layanan, sehingga mutu pelayanan instalasi gawat darurat sebagai pintu awal
pelaksanaan pelayanan keperawatan perlu ditingkatkan.
Mutu pelayanan unit gawat darurat sebagai pintu awal pelaksanaan pelayanan keperawatan
menentukan tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan dirumah sakit. Sehingga dapat
menimbulkan kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan dan rumah sakit juga dapat
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang komprehensip sesuai dengan standar dan kode etik
profesi yang ditetapkan.
Oleh karena itu mutu pelayanan rumah sakit yang berkualitas dapat terwujud, salah satunya
dengan menyelenggarakan pelayanan gawat darurat yang tertib cepat, tepat, tanggap dan sesuai
dengan buku pedoman penatalaksanaan gawat darurat rumah sakit.

1
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTALASI GAWAT DARURAT

2.1 DESKRIPSI INSTALASI GAWAT DARURAT RSI GONDANGLEGI


Instalasi Gawat Darurat atau biasa disebut dengan IGD dibagi menjadi beberapa ruangan
diantaranya kantor IGD, Ruang Triase (P1 dan tempat resusitasi,P2,P3) Ruang tindakan dan
maternal, Ruang Isolasi dan toilet pasien.
IGD telah mempunyai kelengkapan alat kesehatan meliputi DC Shock (Defibrilator), ECG
monitor, ECG elektrik, ShiringPump, Infus Pump, Suction, Nebilizer dan alat kesehatan pendukung
yang lain . Semua alkes tersebut dalam kondisi baik dan telah terkalibrasi secara berkala.
Sementara kelengkapan prasarana non alkes meliputi satu unit komputer, iphone dan handphone
ruangan.
Dari ketenagaan IGD telah mempunyai 4 dokter yang telah tersetifikasi ACLS/ATLS, dan
PPDG. Kebutuhan perawat telah terpenuhi sebanyak 13 orang perawat terserifikasi pelatihan
kegawatdaruratan (PPGD/BCLS) . Untuk kebutuhan bidan telah terpenuhi sebanyak 4 orang.
Dengan sumber daya di atas IGD telah mampu memberikan pelayanan 24 jam dan kebijakan
tanpa uang muka sesuai standar pelayanan rumah sakit. Rencana ke depan IGD akan direnovasi
guna menyesuaikan dengan standar RS kelas C disertai kelengkapan alat kesehatan berupa
brankar elektrik dan radio komunikasi ambulance.

2
BAB III
VISI, MISI, RUMAH SAKIT ISLAM GONDANGLEGI

3.1 VISI, MISI, DAN MOTTO RSI GONDANGLEGI


1. VISI
Rumah Sakit Islam Gondanglegi memiliki visi :
“Rumah Sakit Islam Favorit yang Mengutamakan Mutu dan Keselamatan Pasien”

2. MISI
Rumah Sakit Islam Gondanglegi memiliki misi :
a. Meningkatkan kelas rumah sakit dari tipe D ke tipe C yang terakreditasi.
b. Menjaga mutu pelayanan dan mengutamakan keselamatan pasien.
c. Meningkatkan kerja sama kepada seluruh rekanan rumah sakit.
d. Membangun, merenovasi, mengadakan sarana prasarana dengan terencana, sesuai
standar, berestetika dengan pembiayaan rasional.
e. Menjadikan sebagai rumah sakit percontohan dalam pengelolaan lingkungan hidup.

3. MOTTO
Rumah Sakit Islam Gondanglegi memiliki motto :
“Ikhlas dan Profesional dalam pelayanan

3.2 VISI, MISI DAN MOTTO IGD


1. VISI
Pusat rujukan kegawatdaruratan wilayah Malang Selatan

2. MISI
a. Merenovasi sarana sesuai standar bangunan RS kelas C
b. Melengkapi prasarana sesuai standar RS kelas C
c. Melengkapi alkes sesuai standar RS kelas C
d. Setifikasi 100 % pelatihan kegawatdaruratan
e. Mempertahankan kepuasan pasien di atas 90%

3. MOTTO
Responsif, berempati dan komunikatif

3
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT ISLAM GONDANGLEGI

4.1 Bagan Struktus Organisasi Rumah Sakit


YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM GONDANGLEGI (YRSIG)

DIREKTUR

KOMITE & TIM SATUAN PEMERIKSAAN


INTERNAL (SPI)
WAKIL DIREKTUR WAKIL DIREKTUR
PELAYANAN MEDIK DAN UMUM DAN KEUANGAN
KEPERAWATAN UMUM DAN KEUANGAN

BIDANG PELAYANAN BIDANG BIDANG BAGIAN BAGIAN BAGIAN AKUNTANSI


MEDIK (YANMED) KEPERAWATAN PENUNJANG KESEKRETARIATAN DAN KEUANGAN
UMUM

SEKSI PELAYANAN SEKSI PELAYANAN SEKSI REKAM MEDIK SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN
MEDIK RAWAT JALAN KEPERAWATAN DAN PELAPORAN TATA USAHA LOGISTIK KEUANGAN
DAN RAWAT DARURAT
SUB BAGIAN
SEKSI PENUNJANG SUB BAGIAN SUB BAGIAN
SEKSI PEMBINAAN PERSONALIA
SEKSI PELAYANAN MEDIK KEAMANAN AKUNTANSI
DAN DAN DIKLAT
MEDIK RAWAT INAP PENGEMBANGAN (PENDIDIKAN
DAN RAWAT KHUSUS
SEKSI PENUNJANG DAN LATIHAN) SUB BAGIAN SUB BAGIAN
NON MEDIK PEMELIHARAAN PERENCANAAN
SUB BAGIAN SARANA DAN EVAUASI
PEMASARAN ANGGARAN
KELOMPOK STAF DAN
INSTALASI MEDIS KSM HUBUNGAN
MASYARAKAT INSTALASI

4
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI GAWAT DARURAT

5.1 BAGAN ORGANISASI INSTALASI GAWAT DARURAT

WADIR PELAYANAN MEDIK


DAN KEPERAWATAN

KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG


KEPERAWATAN PELAYANAN MEDIK

KEPALA INSTALASI
GAWAT DARURAT

KUPP IGD

PJ SHIFT SEKSI :
1. INVENTARIS ALAT DAN OBAT ASKEP
2. ASKEP
PERAWAT PELAKSANA 3. PELAPORAN
4. KEBERSIHAN

Keterangan :
: Garis komando
: Garis koordinasi

5
BAB VI
URAIAN JABATAN

1. KEPALA INSTALASI GAWAT DARURAT


a. Nama Jabatan : Kepala Instalasi Gawat Darurat
b. Pengertian
Seorang tenaga medis (dokter umum) yang diberi tanggung jawab untuk mengatur dan
mengendalikan semua kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan di IGD RSI
Gondanglegi
c. Persyaratan
1) Pendidikan : Dokter Umum
2) Pelatihan : ACLS/ATLS, PPDG
3) Kondisi Fisik : Sehat jasmani dan rohani
4) Memiliki integritas, kesetiaan, kedisiplinan, dan kejujuran
5) Siap bekerja penuh waktu
d. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap koordinasi kegiatan atau pelaksanaan pelayanan di
Instalasi Gawat Darurat yang berada dibawah tanggung jawabnya
e. Uraian Tugas
1) Merencanakan :
a) Program dan anggaran
b) Pembinaan, penilaian, dan pengembangan tata laksana kerja serta tugas-tugas
karyawan
c) Peningkatan kinerja dan mutu pelayanan
2) Menetapkan pembagian tugas, batas-batas tugas, tanggung jawab, dan
kewenangan hubungan kerja yang jelas bagi karyawan sesuai dengan bidang
pekerjaan masing-masing
3) Memberi pengarahan dan koordinasi terhadap pelaksanaan tugas pelayanan guna
tercapai tujuan pelayanan secara efektif dan efisien dalam suasana kerja yang
kondusif
4) Melakukan fungsi pengawasan dan pengontrolan, yang antara lain mencakup
tugas:
a) Meneliti dan menganalisis pekerjaan, baik yang sudah maupun sedang
dilaksanakan
b) Menilai hasil pekerjaan
c) Mengoreksi dan merevisi pekerjaan guna tercapai tujuan pelayanan dan
kepuasan pelanggan sesuai target yang telah ditetapkan
f. Wewenang :
1) Memberikan masukan kepada kepala bidang pelayanan medis dalam pelaksanaan
kegiatan pelayanan dan pemenuhan kebutuhan instalasi
2) Menentukan dan mendapatkan jenis data / informasi yang diperlukan dalam
penyelenggaraan pelayanan
3) Menentukan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan

6
4) Mengadakan pertemuan rutin dengan kepala bidang maupun pelaksana di bawah
wewenangnya
5) Mengawasi, mengendalikan dan menilai penyelenggaraan kegiatan pelayanan
6) Mengkoordinasikan perencanaan seluruh kebutuhan dalam penyelenggaraan
pelayanan
7) Mengadakan hubungan kerja yang baik dan harmonis dengan satuan kerja yang
lain

2. KEPALA URUSAN PELAYANAN PERAWATAN (KUPP) INSTALASI GAWAT DARURAT


a. Nama Jabatan : KUPP (Kepala Urusan Pelayanan Perawat) IGD
b. Pengertian
Seorang tenaga keperawatan profesional yang diberi tanggung jawab dan wewenang
dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan di Instalasi Gawat Darurat
c. Persyaratan
1. Pendidikan : Ners dengan pengalaman kerja 7 tahun
2. Mempunyai sertifikat Pelatihan Manajemen Keperawatan
3. Mempunyai sertifikat PPGD
4. Status karyawan tetap
5. Sehat jasmani dan rohani
d. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap koordinasi kegiatan atau pelaksanaan pelayanan di bagian
IGD yang berada di bawah tanggung jawabnya
e. Uraian tugas
1) Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi :
a) Menyusun rencana kerja KUPP
b) Berperan serta menyusun visi dan misi pelayanan keperawatan di Instalasi
Gawat Darurat.
c) Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah dan
kualifikasi di Instalasi Gawat Darurat, koordinasi dengan kepala bidang
keperawatan
d) Merencanakan jumlah dan jenis peralatan yang diperlukan sesuai kebutuhan
e) Merencanakan dan menentukan model asuhan keperawatan yang
diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien
2) Melaksanakan fungsi pergerakan dan pelaksanaan, meliputi :
a) Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di IGD
b) Menyusun dan mengatur jadwal dinas tenaga keperawatan di IGD sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
c) Melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan baru yang akan bekerja
di IGD
d) Melaksanakan orientasi kepada siswa/mahasiswa keperawatan yang
menggunakan IGD sebagai lahan praktek
e) Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya tentang
peraturan rumah sakit dan tata tertib IGD serta fasilitas yang ada dan cara
penggunaannya
7
f) Melaksanakan bimbingan dan pembinaan kepada perawat pelaksana dalam
kepatuhan terhadap SPO, dan standar pelayanan keperawatan
g) Membimbing siswa/mahasiswa keperawatan yang menggunakan IGD sebagai
lahan praktek
h) Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksana keperawatan yang berada
di bawah tanggung jawabnya
i) Mengatur dan mengkoordinasikan penyediaan, penggunaan, penyimpanan
dan pemeliharaan alat-alat keperawatan, alat medik, obat dan bahan yang
diperlukan agar selalu dalam kondisi siap pakai
j) Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatannya di IGD menurut
tingkat kegawatan, infeksi/non infeksi, untuk kelancaran pemberian asuhan
keperawatan
k) Memelihara kebersihan dan ketertiban IGD melalui koordinasi dengan petugas
terkait
l) Meneliti pengisian buku register/kunjungan pasien
m) Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pengendalian mutu pelayanan
keperawatan dan patient safety
n) Memberikan penyuluhan kesehatan terhadap pasien dan keluarga sebatas
kewenangannya
o) Memelihara dan mengembangkan sistem pencatatan, pelaporan sistem
asuhan keperawatan dan kegiatan yang dilakukan
p) Mengatur pelaksanaan operan dinas jaga
q) Membuat laporan harian mengenai pelaksanaan asuhan keperawatan serta
kegiatan lainnya di IGD untuk disampaikan kepada atasannya
3) Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian,meliputi:
a) Melakukan supervisi pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah ditentukan
b) Melaksanakan penilaian kinerja bagi pelaksana perawatan dan tenaga lain di
bagian perawatan yang berada di bawah tanggung jawab untuk berbagai
kepentingan
c) Mengawasi dan menilai siswa/mahasiswa dari instansi pendidikan
keperawatan untuk memperoleh pengalamam belajar, sesuai tujuan program
pendidikan yang telah ditentukan oleh instansi pendidikan yang bersangkutan
d) Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan peralatan perawatan serta
stock obat secara efektif dan efisien
e) Mengawasi pelaksanaan pencatatan dan pelaporan kegiatan asuhan
keperawatan
4) Melaksanakan fungsi administrasi, meliputi :
a) Menyusun laporan mutu asuhan keperawatan
b) Menyusun laporan kegiatan pelayanan di ruang rawat
c) Menyusun laporan inventaris
d) Menyusun laporan patient safety
f. Wewenang
1) Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan
2) Memberi petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas staf keperawatan
8
3) Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan,
pemberian asuhan keperawatan dan pendayagunaan serta pemeliharaan peralatan
perawatan di IGD
4) Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang Kepala
Urusan Pelayanan Perawat (KUPP)

3. PENANGGUNG JAWAB SHIFT


a. Nama Jabatan : Penanggung jawab shift
b. Pengertian
Seorang tenaga perawatan profesional yang diberikan tanggung jawab dan wewenang
dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan di Instalasi Gawat Darurat pada
sore, malam dan hari libur sebagai pengganti KUPP IGD
c. Persyaratan
1) Pendidikan : D-III Keperawatan / D-III Kebidanan
2) Pengalaman bekerja 4 tahun
3) Memiliki kemampuan kepemimpinan
4) Mempunyai sertifikat pelatihan PPGD/BCLS
5) Status karyawan tetap
6) Sehat jasmani dan rohani
d. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap koordinasi kegiatan atau pelaksanaan pelayanan di bagian
ruang rawat yang berada di bawah tanggung jawabnya pada saat sore, malam dan hari
libur saat kepala ruang tidak ada.
e. Uraian tugas
1) Mengatur, mengkoordinasikan, mengawasi seluruh kegiatan pelayanan di IGD yang
menjadi tanggung jawabnya
2) Melaksanakan protap-protap yang berlaku di IGD
3) Melaksanakan kerjasama yang baik dengan perawat pelaksana guna kelancaran
tugas
4) Memberikan asuhan Keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan sesuai
kebutuhan pasien
5) Memberikan bimbingan kepada teman sekerja untuk memberikan Askep
6) Memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan pasien dan keluarganya
f. Wewenang
1) Meminta informasi dan petunjuk dari atasan
2) Mengkoordinasikan kegiatan atau pelaksanaan keperawatan
3) Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang
penanggungjawab shift
7) Membuat laporan harian tentang pelaksanaan Askep, perkembangan pasien,
masalah ketenagaan dan sarana
8) Melaksanakan serah terima tugas kepada penanggung jawab shift selanjutnya
secara lisan maupun tulisan dengan benar
9) Mewakili kepala ruangan apabila berhalangan hadir atau tidak masuk kerja

9
4. PERAWAT PELAKSANA INSTALASI GAWAT DARURAT
a. Nama Jabatan : Perawat Pelaksana di IGD
b. Pengertian
Tenaga perawatan profesional yang diberi wewenang untuk melaksanakan pelayanan
keperawatan di IGD
c. Persyaratan
1) Pendidikan : D-III Keperawatan / D-III Kebidanan
2) Mempunyai sertifikat pelatihan kegawatdaruratan (PPGD/BCLS)
3) Sehat jasmani dan rohani
d. Tanggung jawab
Melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien di IGD
e. Uraian Tugas
1) Menyiapkan sarana, prasarana, fasilitas, dan lingkungan kerja yang sesuai untuk
kelancaran pelayanan dan memudahkan pasien dalam menerima pelayanan
2) Menerima pasien sesuai standart prosedur operasional yang berlaku
3) Memelihara peralatan medis agar selalu dalam keadaan baik dan siap pakai
4) Memberikan orientasi kepada pasien tentang gawat darurat dan lingkungannya,
peraturan/tata tertib yang berlaku, fasilitas yang ada dan cara penggunaanya
5) Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan sesama karyawan maupun
pasien dan keluarganya
6) Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan pasien sesuai dengan kompetensinya,
dengan cara :
a) Mengamati dan melakukan penilaian/pemeriksaan keadaan pasien (tanda
vital, kesadaran, keadaan mental, dan sebagainya)
b) Melaksanakan anamnesis
7) Menyusun rencana keperawatan dan melaksanakan asuhan keperawatan sesuai
dengan kondisi pasien
8) Melaksanakan tindakan keperawatan kepada pasien sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi klinisnya
9) Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya mengenai
penyakit dan/atau kondisi kesehatannya
10) Melaksanakan latihan mobilisasi dengan tujuan agar pasien dapat segera mandiri
11) Membantu merujuk pasien kepada petugas kesehatan dan/atau institusi pelayanan
kesehatan lain yang lebih mampu untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang
tidak dapat ditanggulanginya
12) Melakukan pertolongan pertama kepada pasien sebagai tindakan life saving dalam
keadaan darurat secara tepat dan benar sesuai kondisi pasien serta standar
prosedur operasional yang berlaku
13) Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai kebutuhan dan kondisi pasien
14) Memantau dan menilai kondisi pasien serta melakukan tindakan keperawatan yang
tepat berdasarkan hasil pemantauan tersebut sesuai batas kemampuannya
15) Menciptakan dan memelihara hubungan kerja yang baik dengan unit/bagian lain
yang terkait

10
16) Berperan serta dalam membahas kasus sebagai upaya untuk meningkatkan mutu
keperawatan
17) Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libur, secara bergilir sesuai dengan
jadual dinas
18) Menciptakan dan memelihara lingkungan yang bersih dan suasana yang baik
antarpasien dan keluarganya sehingga tercipta ketenangan
19) Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan secara rutin
20) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan, antara lain
melalui pertemuan ilmiah dan pelatihan
21) Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan secara tepat,
sehingga tercipta sistem informasi rumah sakit yang benar dan dapat dipercaya
22) Melaksanakan serah-terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun
tertulis pada saat pergantian shift dinas
23) Menyiapkan berbagai hal dan keperluan yang dibutuhkan oleh pasien yang akan
pulang, antara lain meliputi :
a) Menyediakan dan mengisi secara lengkap semua form yang dibutuhkan untuk
penyelesaian administrasi
b) Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya sesuai
dengan keadaan dan kebutuhan pasien mengenai diet, pengobatan yang perlu
dilanjutkan dan cara penggunaanya, cara hidup sehat (misalnya
c) Pengaturan istirahat makanan yang bergizi atau bahan pengganti sesuai
kondisi sosial kondisinya)
d) Melatih pasien menggunakan alat bantu yang dibutuhkan (misalnya tongkat
penyangga,kursi roda,protesa,dan sebagainya),dan menjelaskan tentang
rencana kembali kontrolsesuai saran yang diberikan dokter
e) Mengantar pasien yang akan pulang sampai ke luar ruangan
24. Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan keperawatan di rumah, misalnya
a) Merawat luka
b) Melatih anggota gerak
c) Pengaturan diet
f. Wewenang
1) Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan
2) Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien/keluarga pasien sesuai
kemampuan dan batas kewenangan

11
URAIAN TUGAS INSTALASI :
1. SEKSI INVENTARIS ALAT DAN OBAT
Uraian Tugas :
a. Menginventarisir peralatan keperawatan, obat dan linen baik jumlah maupun kualitas
alat, linen dan obat dengan berkoordinasi dengan KUPP IGD
b. Menyusun system pencatatan dan pelaporan inventarisasi dan penggunaan peralatan,
linen dan obat.
c. Melaksanakan pelaporan berkala tentang penggunaan peralatan, linen dan obat, jumlah
dan kualitas alat keperawatan, linen dan obat.
d. Mengupayakan peralatan keperawatan dan linen selalu dalam keadaan siap pakai,
koordinasi dengan bagian terkait ( IPS dan Instalasi Laundry )
2. SEKSI ASKEP
Uraian Tugas :
a. Menyiapkan rencana pemberian asuhan keperawatan di IGD
b. Menyiapkan usulan pembinaan mutu asuhan keperawatan kepada KUPP IGD, sesuai
kebutuhan
c. Mengkoordinasi pendokumentasian dan askep, sehingga diperoleh catatan askep yang
akurat
d. Melaksanakan sebagian tugas yang diberikan KUPP IGD yang berhubungan dengan
askep
e. Melaksanakan evaluasi kelengkapan pendokumentasian askep
3. SEKSI KEBERSIHAN
Uraian Tugas :
a. Mengkoordinasikan kebersihan ruangan baik kantor maupun ruang perawatan
b. Membuat jadwal bongkaran
c. Melaksanakan sebagian tugas yang diberikan kepala ruang yang berhubungan dengan
kebersihan
d. Menyiapkan sarana dan prasarana ( peralatan medis ) dalam keadaan bersih dan siap
pakai
4. SEKSI PELAPORAN
Uraian tugas :
a. Menginventarisir jenis pelaporan dalam tiap unit bekerja sama dengan tim inventaris,
logistik, askep dan tugas pelaporan lain yang diminta KUPP
b. Menyusun sistem pencatatan dan pelaporan administrasi dan inventarisasi serta
penggunaan peralatan keperawatan
c. Melaksanakan pelaporan secara berkala kepada KUPP tentang pelaporan yang menjadi
tanggung jawabnya
d. Mengupayakan pemenuhan kebutuhan ATK agar selalu tersedia

12
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

1. Kepala Instalasi Gawat Darurat bertanggungjawab langsung kepada Wadir Yanmed dan
Keperawatan.
2. KUPP Instalasi Gawat Darurat bertanggungjawab langsung kepada Kabid Keperawatan dan
berkoordinasi aktif dengan Kepala Instalasi Gawat Darurat dalam menjalankan tugas
perencanaan dan evaluasi pelayanan IGD.
3. Penanggung jawab shift bertanggungjawab langsung kepada KUPP Instalasi Gawat Darurat.
4. Perawat pelaksana bertanggung jawab langsung kepada KUPP. Dalam melaksanakan tugas
keseharian disupervisi oleh penanggung jawab shift terutama pada shift sore, malam dan
hari libur atau pada saat KUPP tidak berada ditempat.
5. Seksi-seksi bertanggungjawab langsung kepada KUPP Instalasi Gawat Darurat

13
BAB VIII
POLA KETENAGAAN

8.1 Perhitungan Kebutuhan Tenaga


Dasar perhitungan di Instalasi gawat darurat :
1. Rata-rata jumlah pasien per hari
2. Jumlah jam perawatan per hari = 4 jam
3. Jam efektif per hari = 7 jam

Jumlah jam perawatan/hari x rata-rata jumlah pasien


Jam kerja efektif/hari

Untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambahkan loss day:

Jml hari mgg dalam 1 th + cuti + hari besar x jml perawat yang tersedia
Jumlah hari kerja efektif

8.2 Kualifikasi Tenaga


KUALIFIKASI
NAMA JABATAN KEBUTUHAN
FORMAL INFORMAL
Kepala Instalasi Gawat Dokter Umum  Memiliki SIP di
Darurat RSIG
 ACLS 1
 ATLS

Kepala Urusan Pelayanan Ners dengan  Pelatihan


Perawatan (KUPP) pengalaman kerja 7 Manajemen
tahun Keperawatan
1
 Sertifikat PPGD
 Karyawan tetap
 Sehat jasmani dan
rohani
Penanggung jawab shift  D3 Keperawatan/D3  Sertifikat PPGD
Kebidanan dengan  Sehat jasmani dan 1 orang setiap
pengalaman kerja 4 rohani shift di Ruang
tahun atau Ners rawat Inap
dengan pengalaman
kerja 3 tahun.
Perawat Pelaksana  D3 Keperawatan/D3  PPGD
Kebidanan dengan  Sehat jasmani dan Sesuai dengan
pengalaman kerja 4 rohani penghitungan
tahun atau Ners tenaga
dengan pengalaman
kerja 3 tahun.

14
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

9.1 Orientasi Umum tingkat rumah sakit


No Materi Pemateri Waktu
1 Organisasi rumah sakit : Personalia Hari I
a. Gambaran umum RSI Gondanglegi
b. Visi, misi, tujuan, motto, nilai-nilai RSI
Gondanglegi
c. Struktur organisasi RSI Gondanglegi
2 Manajemen SDM Personalia Hari I
3 Mutu Rumah Sakit (Mutu RS/unit kerja, KPRS) Komite Mutu Hari I
4 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Komite PPI Hari I
Infeksi (PPI)
5 BHD (Bantuan Hidup Dasar) TIM BHD Hari I
6 K3 Tim K3 Hari I
7 Pemantapan dan pembekalan dari Direktur Direktur RSIG Hari I
(jika diperlukan)
8 Pengenalan semua unit kerja (hospital tour) Personalia Hari I

9.2 Orientasi Khusus


No Materi Pemateri Waktu
1 Struktur organisasi Bidang Keperawatan Kabid. Keperawatan Hari I
2 Visi, misi, falsafah dan tujuan Keperawatan Kabid. Keperawatan Hari I
3 Kebijakan dan prosedur kerja bidang Kabid. Keperawatan Hari I
keperawatan
4 Hak dan kewajiban perawat Kabid. Keperawatan Hari I
5 Uraian tugas perawat Kabid. Keperawatan Hari I
6 Penilaian kerja perawat Kabid. Keperawatan Hari I
7 Struktur organisasi Komite Keperawatan Komite Keperawatan Hari I
8 Peningkatan mutu keperawatan Komite Keperawatan Hari I
9 Proses kredensialing perawat Komite Keperawatan Hari I
10 Struktur organisasi IGD KUPP IGD Hari II
11 Fasilitas dan sarana prasarana di IGD KUPP IGD Hari II
12 Metode pemberian asuhan keperawatan KUPP IGD Hari II
13 SPO yang ada di IGD KUPP IGD Hari II
14 Sistem kerja di IGD dan pelaksanaannya KUPP IGD Hari II –
selesai

15
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

10.1 Rapat Rutin, diselenggaran pada :


Waktu : 1 kali sebulan
Jam : 08.00 – selesai
Tempat : Kantor Instalasi Gawat Darurat
Peserta : Ka Ins Gawat Darurat
KUPP IGD
Perawat Pelaksana
Materi : Evaluasi kinerja
Masalah dan pemecahannya
Evaluasi pelayanan dan rekomendasi
Sosialisasi Pedoman/Panduan/SPO/dan lain-lain

10.2 Rapat Insidentil


Rapat insidentil diselenggarakan sewaktu – waktu bila ada masalah atau sesuatu yang perlu
dibahas segera

16
BAB XI
PELAPORAN

11.1 Laporan Harian


1. Laporan jumlah kunjungan pasien (kunjungan lama, baru, umum, bpjs, asuransi lain)
2. Laporan jumlah pasien MRS (umum, BPJS, asuransi lain)
3. Laporan jumlah pasien rawat jalan (umum, BPJS, asuransi lain )

11.2 Laporan Bulanan


1. Laporan inventaris alat dan obat
2. Laporan kegiatan pelayanan IGD

11.3 Laporan Tahunan


1. Laporan inventaris alat dan obat
2. Laporan kegiatan pelayanan IGD

17

Вам также может понравиться