Вы находитесь на странице: 1из 11

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN

DENGAN PERILAKU SEKSUAL MASA KEHAMILAN


PADA IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER 1
DI WILAYAH KELURAHAN SUMBERSARI
(The Relationship of Anxiety Level With Sexual Behavior of Pregnancy Phase
in Trimester 1 Primigravida’s at Sumbersari District)
Dheny Lovelya Angelina1), Awatiful Azza2), Sofia Rhosma Dewi3)
1)
Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember
2,3)
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember

Jl. Karimata 49 Jember Telp :(0331) 332240 Fax :(0331) 337957


Email: Lvlyangelina1311@gmail.com

ABSTRAK
Pendahuluan: Kecemasan adalah perasaan takut yang tidak jelas dan tidak
didukung oleh situasi. Perilaku seksual merupakan segala tingkah laku yang
didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenis maupun dengan sesama
jenis. Kebanyakan wanita mengaku bahwa libido mereka berubah selama masa
kehamilan. Selain itu, alasan ibu hamil tidak mau melakukan hubungan seksual
selama masa kehamilan karena mereka takut membahayakan kondisi janin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan tingkat kecemasan
dengan perilaku seksual masa kehamilan pada ibu primigravida trimester 1 di
wilayah Kelurahan Sumbersari. Metode: Penelitian ini menggunakan desain
korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi yang sesuai sejumlah 68
responden ibu primigravida trimester 1. Teknik pengambilan sampel
menggunakan Purposive Sampling, sedangkan teknik pengumpulan data
menggunakan kuesioner Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A) dan skala
likert. Hasil: Penelitian didapat data 47 responden (69,1%) termasuk dalam
tingkat kecemasan panik, sedangkan pada perilaku seksual didapatkan 59
responden (86,8%) termasuk dalam kategori perilaku maladaptif. Hasil uji
statistik Spearmen Rho di dapat nilai significancy p 0,000 < 0,05 dengan keeratan
hubungan kuat r = 0,717. Selain itu juga didapatkan ada hubungan tingkat
kecemasan dengan perilaku seksual masa kehamilan pada ibu primigravida
trimester 1 di wilayah Kelurahan Sumbersari. Diskusi: Rekomendasi penelitian
ini adalah petugas kesehatan dapat meningkatkan peran dalam upaya promotif dan
preventif dengan memberikan pendidikan kesehatan saat ibu memeriksakan
kandungannya guna meningkatkan pengetahuan dan derajat kesehatannya.

Kata kunci: Tingkat Kecemasan, Perilaku Seksual Masa Kehamilan.


Daftar Pustaka: 14 (2007-2015)

1
2

ABSTRACT
Introduction: Anxiety is a feeling of afraid which unexplained and supported by
the situation. Sexual behavior is all of the action that pushed by sexual desire,
with the same or different gender. Most of woman admited that their libido
changed while pregnancy phase. Besides it, the reason of pregnant women did not
want to have a sexual contact while pregnant is because they was afraid to
imperil the fetus. This research aims to identifies the relationship of anxiety level
with sexual behavior of pregnancy phase in trimester 1 primigravida’s at
sumbersari district. Methods: This metods research is using correlation design
through cross sectional. The population is 68 of primigravida’s trimester 1.
Removal technic sample is using purposive sampling, whereas the collective data
technic is using questionnaires of Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A) and
likertscale. Result: The result of data analysis is obtained 47 respondent (69,1%)
include in anxiety panic level, but from sexual behavior is obtained 59 respondent
(86,8%) include in maladaptive category. Result of statistical test spearmen rh is
obtained significancy score p 0.000 <0,05 with the tight relationship r = 0.717.
Furthermore, there was a relationship of anxiety level with sexual behavior of
pregnancy phase in primigravida’s trimester 1 at sumbersari district.
Discussion: This research recommended that health officer can increase role in
promotive and preventive effort by giving health education when a mother check
their content to increase knowledge and health degree.

Keywords: Anxiety Level, Sexual Behavior, Pregnancy Phase of Primigravida


References: 14 (2007-2015)
3

PENDAHULUAN tanpa objek yang spesifik (Laraia,


Kehamilan adalah kondisi 2005 dalam Astuti, 2012).
dimana seorang wanita memiliki Perilaku seksual merupakan
janin yang sedang tumbuh di dalam segala tingkah laku yang didorong
tubuhnya (yang pada umumnya di oleh hasrat seksual, baik dengan
dalam rahim).Kehamilan pada lawan jenis maupun dengan sesama
manusia berkisar 40 minggu atau 9 jenis. Objek seksualnya bisa berupa
bulan, dihitung dari awal periode orang lain, orang dalam khayalan
menstruasi terakhir sampai ataupun dirinya sendiri (Sarwono,
melahirkan. Kehamilan merupakan 2010 dalam Ramalia, 2014).
suatu proses reproduksi yang perlu Fluktuasi hasrat seksual sangat
perawatan khusus agar dapat normal terjadi selama
berlangsung dengan baik, karena kehamilan.Kebanyakan wanita
kehamilan mengandung kehidupan mengaku bahwa libido mereka
ibu maupun janin (Walyani, 2015). berubah setidaknya sampai tingkat
Pada trimester pertama, ibu tertentu selama masa kehamilan dan
yang memasuki tahap kehamilan menurut Pillitteri (2008) dalam
akan mengalami rasa tidak nyaman Sossah (2014) mengatakan bahwa
akibat perubahan maternal pada hasrat seksual sangat dipengaruhi
trimester pertama (kehamilan pada oleh tingkat estrogen dan
minggu ke-1 sampai ke-13) seperti kepercayaan ibu.
perubahan payudara (sensasi baru Bukti dari penelitian terhadap
berupa rasa nyeri dan geli), urgensi 158 wanita hamil yang dilakukan
dan sering berkemih, rasa lesu dan oleh Oruc et all., (1999) dalam
malaise, keletihan, mual dan muntah, Widiarti & Komalasari (2010)
morning sickness, ptialisme (Bobak, menunjukkan bahwa ketakutan
2005 dalam Indriyani, 2013). melakukan hubungan seksual pada
Kecemasan merupakan emosi saat kehamilan mudah tertanam
dan pengalaman subjektif individu dalam pikiran ibu hamil. Orucet all.
yang memerlukan energi dan tidak Menemukan 24,5% sampel
dapat diamati secara langsung. melaporkan bahwa mereka
Kecemasan juga merupakan emosi menghindari hubungan seksual
4

sepanjang kehamilan, 49,1%. pada bulan Juli – Agustus 2017 di


Kadang kala menghindari aktivitas wilayah Kelurahan Sumbersari ini
ini, dan 26,4% menyatakan bahwa melibatkan
mereka tidak menghindari aktivitas ibu primigravida trimester 1 dengan
ini sama sekali. Alasan menghindari jumlah 68 orang yang sudah menikah
aktivitas ini, diantaranya “dapat dan bertempat tinggal di wilayah
membahayakan bayi dalam Kelurahan Sumbersari. Penentuan
kandungan” (49,1%) “dapat sampel dilakukan dengan tehnik
menyebabkan aborsi” (25,2%), Purposive Sampling, sedangkan
“hasrat seksual saya telah menurun” tehnik pengumpulan data dilakukan
(22,6%), dan “saya mengalami dengan menggunakan kuisioner
kesulitan fisik” (22,0%). Hamilton Rating Scale for Anxiety
Studi pendahuluan yang (HRS-A) dan skala likert.
dilakukan peneliti di Kelurahan Data yang telah dikumpulkan
Sumbersari diperoleh informasi pada penelitian ini meliputi data: 1)
bahwa mayoritas ibu primigravida Usia responden, 2) Pendidikan 3)
trimester 1 mengalami kecemasan Jenis pekerjaan, 4) Jumlah
pada tingkat panik, sehingga mereka penghasilan, 5) Lama pernikahan dan
takut untuk melakukan hubungan 6) Jumlah kunjungan pemeriksaan
seksual pada masa kehamilan. Dalam kehamilan. Pengolahan data yang
hal ini peran perawat khususnya diperoleh baik secara teoritis maupun
peran tenaga kesehatan sangat lapangan dianalisis secara kuantitatif
dibutuhkan sebagai konselor dan baik secara deskriptif maupun
eduator. Diharapkan agar ibu hamil menggunakan uji korelasi Spearman
tersebut memperoleh informasi yang Rho.
adekuat mengenai seksualitas selama
kehamilan.

MATERIAL DAN METODE


Penelitian ini menggunakan
desain penelitian korelasional
dengan rancang bangun cross
sectional. Penelitian yang dilakukan
5

HASIL
Tabel 1.1 Distribusi Frekuensi Usia Ibu Primigravida Trimester 1 di Wilayah
Kelurahan Sumbersari Juli 2017

No Usia (tahun) Jumlah (orang) Prosentase


1 <20 tahun 4 5,9%
2 20-35 tahun 64 94,1%
3 > 35 tahun 0 0%
Jumlah 68 100%

Tabel 1.2 Distribusi Frekuensi Pendidikan Ibu Primigravida Trimester 1 di


Wilayah Kelurahan Sumbersari Juni 2017

No Pendidikan Jumlah (orang) Prosentase


1 SD 17 25%
2 SMP 24 35,3%
3 SMA 23 33,8%
4 Perguruan Tinggi 4 5,9%
Jumlah 68 100%

Tabel 1.3 Distribusi Frekuensi Jumlah Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan


Responden Ibu Primigravida Trimester 1 di Wilayah Kelurahan
Sumbersari Juli 2017

No Jumlah Kunjungan Jumlah (orang) Prosentase


1 Tidak Pernah 12 17,6%
2 1-2 kali 54 79,4%
3 3-4 kali 2 2,9%
Jumlah 68 100%

Tabel 1.4 Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Masa Kehamilan Pada Ibu
Primigravida Trimester 1 di Wilayah Kelurahan Sumbersari Juli 2017.

Persentase
No Tingkat Kecemasan Frekuensi
(%)
1 Tidak Ada Kecemasan 0 0%
2 Kecemasan Ringan 7 10,3 %
3 Kecemasan Sedang 3 4,4 %
4 Kecemasan Berat 14 16,2 %
5 Kecemasan sangat berat/Panik 47 69,1 %
Total 68 100 %
6

Tabel 1.5 Distribusi Frekuensi Perilaku Seksual Masa Kehamilan Pada Ibu
Primigravida Trimester 1 di Wilayah Kelurahan Sumbersari Juli 2017.

No Perilaku Seksual Frekuensi Persentase (%)


1 Adaptif 9 13,2 %
2 Maladaptif 59 86,8 %
Total 68 100 %

Tabel 1.6 Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Perilaku Seksual Masa


Kehamilan Pada Ibu Primigravida Trimester 1 di Wilayah Kelurahan
Sumbersari Juli 2017

No Variabel Variabel Nilai r P N


Independen Dependen hitung Value
1 Tingkat Perilaku 0.717 0.000 68
Kecemasan Seksual

dengan perilaku seksual masa


PEMBAHASAN
kehamilan pada ibu primigravida
Berdasarkan hasil uji korelasi trimester 1 di wilayah Kelurahan
Spearman Rho dengan menggunakan Sumbersari.
sistem computerized pada variabel
Hasil analisa data yang
independen tingkat kecemasan dan
dilakukan kepada 68 responden
variabel dependen perilaku seksual
menunjukkan bahwa selisih antara
masa kehamilan pada ibu
responden yang memeliki tingkat
primigravida trimester 1 di wilayah
kecemasan ringan, kecemasan
Kelurahan Sumbersari didapatkan p
sedang, kecemasan berat dan panik
value dengan nilai 0,000 ≤ 0,05
sangat jauh. Diketahui bahwa
dengan r hitung 0.717 yang termasuk
mayoritas responden yang memiliki
kedalam kategori kuat (0.60 –
tingat kecemasan panik dengan
0.799). Arah korelasi pada hasil
jumlah 47 atau sekitar 69,1%. Hasil
penelitian ini adalah negatif (+)
tersebut menunjukkan bahwa
sehingga semakin tinggi tingkat
mayoritas ibu primigravida trimester
kecemasan maka semakin rendah
1 di Wilayah Kelurahan Sumbersari
perilaku seksual. Dengan demikian,
memiliki kecemasan panik terhadap
H1 diterima yang berarti ada
masa kehamilannya.
hubungan antara tingkat kecemasan
7

Terdapat beberapa potensi faktor yang dapat terjadinya


yang mendukung, di tinjau dari data kecemasan pada seseorang. Pada
demografi yakni salah satunya umumnya kecemasan seseorang
pendidikan responden. Pada berkembang pada usia remaja dan
penelitian ini latar belakang dewasa awal, kondisi ini menjadi
pendidikan responden beragam mulai panik pada masa usia remaja akhir
dari SD, SMP, SMA, dan perguruaan sampai 30 tahunan (Nurjannah &
tinggi. Notoatmodjo (2007) Indarwati, 2013 dalam Saidah,
mengatakan bahwa pendidikan 2014).
adalah suatu proses belajar yang Penelitian ini berkaitan dengan
berarti dalam pendidikan itu terjadi penelitian yang dilakukan oleh
proses pertumbuhan, perkembangan Puspita (2013) yang mengatakan
kearah yang lebih dewasa, lebih baik bahwa semakin bertambahnya umur
dan lebih matang pada diri individu, maka pengetahuan dan pengalaman
kelompok, dan masyarakat. Semakin seseorang semakin baik Kecemasan
tinggi pendidikan seseorang maka yang timbul karena faktor usia
pengetahuannya semakin baik.Ini berkaitan dengan sedikit atau
dapat dipengaruhi oleh pengalaman banyaknya pengalaman masa lalu.
dan wawasan yang lebih luas Seseorang pada rentan usia 20-35
dibanding mereka yang memiliki tahun belum tentu memiliki
pendidikan yang lebih rendah. pengalaman yang cukup mengenai
Potensi lain yang mendukung kecemasan pada masa kehamilan, hal
terjadinya tingkat kecemasan pada tersebut berhubungan juga dengan
hamilan masa kadalah di tinjau dari kesiapan fisik maupun psikologis.
usia. Berdasarkan data demografi Selain itu, diperlukan pula pola
diketahui bahwa paling banyak ibu mekanisme koping yang efektif
primigravida trimester 1 berusia 20- dalam mempersiapkan kehamilan
35 tahun dengan jumlah 64 (94,1%). dan hal-hal yang terjadi selama masa
Dimana pada usia tersebut termasuk kehamilan, khususnya pada awal
dalam usia dewasa muda. Menurut kehamilan trimester 1.
Miraswati (2006) dalam Saidah Perilaku seksual merupakan
(2014) Usia merupakan salah satu segala tingkah laku yang didorong
8

oleh hasrat seksual, baik dengan seseorang tergantung dari informasi


lawan jenis maupun dengan sesama yang di dapat seseorang.
jenis. Objek seksualnya bisa berupa Pada penelitian ini latar
orang lain, orang dalam khayalan belakang pendidikan responden
ataupun dirinya sendiri (Sarwono, beragam mulai dari SD, SMP, SMA,
2010 dalam Ramalia, 2014). Kozier, dan perguruan tinggi. Berdasarkan
dkk (2010) data demografi pendidikan
Setelah di lakukan penelitian responden yang ada di wilayah
terhadap 68 ibu primigravida Kelurahan Sumbersari paling banyak
trimester 1 di Wilayah Kelurahan berpendidikan SMP dengan jumlah
Sumbersari, diperoleh data sebagian 24 atau sekitar 35,3%.
besar responden memiliki perilaku Penelitian ini berkaitan
maladaptif dengan jumlah 59 atau dengan penelitian yang dilakukan
setara dengan (86,8 %). Berdasarkan oleh Suaratika (2011) dalam
hal tersebut terdapat beberapa data penelitiannya menunjukkan adanya
yang mendukung ibu primigravida hubungan antara tingkat pengetahuan
trimester 1 memiliki perilaku dengan persepsi ibu hamil tentang
maladaptif. Salah satu potensi yang aktivitas seksual selama kehamilan
mendukung ibu primigravida di wilayah kerja Puskesmas Kasihan
trimester 1 memiliki perilaku 1 Bantul Yogyakarta.Pengetahuan
maladaptif adalah dari usia yang dimiliki oleh responden selain
responden. dari pendidikannya juga didapatkan
Menurut usia rata-rata ibu informasi dari luar.Responden telah
primigravida trimester 1 berusia 20- mendapatkan informasi mengenai
35 tahun dengan jumlah 64 (94,1%). perilaku seksual selama kehamilan
Peneliti berpendapat bahwasannya dengan sumber informasi terbanyak
usia tidak dapat menjamin seseorang dari bidan, dokter dan perawat
memiliki pengalaman maupun (40%).
pengetahuan yang lebih mengenai Topik lain yang menjadi
perilaku seksual masa kehamilan, penyebab menurunnya perilaku
karena pengalaman dan pengetahuan seksual pada ibu hamil adalah
minimnya jumlah kunjungan
9

pemeriksaan kehamilan. Didapatkan Jatibarang Kabupaten Brebes”. Salah


sebagian besar ibu primigravida satu masalah yang sering muncul
trimester 1 di wilayah Kelurahan adalah beberapa pasangan
Sumbersari melakukan kunjungan mengkhawatirkan kegiatan hubungan
pemeriksaan kehamilan sebanyak 1-2 seksual selama masa kehamilan.
kali atau (79,4%). Pemeriksaan Mereka merasa takut bahwa
antenatal care adalah pemeriksaan hubungan seksual akan mengganggu
kehamilan yang dilakukan untuk pertumbuhan si cabang bayi. Hasil
memeriksa kehamilan ibu dan penelitian menunjukkan bahwa ada
bayinya secara berkala, yang diikuti hubungan yang bermakna antara
dengan upaya memantau kemajuan pengetahuan dengan kecemasan.
kehamilan, memastikan kesehatan
SIMPULAN DAN SARAN
fisik, mental, dan sosial ibu juga
Simpulan
janin, serta mengenali secara dini
Berdasarkan Hasil penelitian
adanya ketidaknormalan yang
dapat diketahui bahwa terdapat
mungkin terjadi pada kehamilan
hubungan antara tingkat kecemasan
(Manuaba, 1999 dalam Widari,
dengan perilaku seksual masa
Sumariani, 2013).
kehamilan pada ibu primigravida
Penelitian ini dapat
trimester 1 di wilayah Kelurahan
disimpulkan bahwa tingkat
Sumbersari. Namun, pada penelitian
kecemasan didukung oleh emosional
ini didapatan masih sangat minim
dan informasi terhadap perilaku
sekali pengetahuan dan pengalaman
seksual masa kehamilan pada ibu
ibu hamil mengenai kesehatan
primigravida trimester 1.
seksual pada masa kehamilan,
Penelitian yang mendukung
sehingga ibu hamil maupun tenaga
penelitian diatas adalah penelitian
kesehatan perlu melakukan upaya
yang dilakukan oleh Mubasyiroh,
promotif maupun preventif guna
(2013) dengan judul “Hubungan
meningkatkan pengetahuan dan
Tingkat Pengetahuan dengan
meningkatkan derajat kesehatan
Kecemasan Ibu Hamil Primigravida
khususnya pada ibu hamil.
Tentang Hubungan Seksual Selama
Kehamilan di Puskesmas Kecamatan
10

Saran Perawatan Antenatal.


Yogyakarta: Graha Ilmu.
Penelitian tentang tingkat
Mubasyiroh, L. (2013). Hubungan
kecemasan dengan perilaku seksual Tingkat Pengetahuan dengan
Kecemasan Ibu Hamil
masa kehamilan pada ibu
Primigravida Tentang
primigravida ini ditujukan pada Hubungan Selama
Kehamilan di Puskesmas
keluarga, tenaga kesehatan dan
Kecamatan Jatibarang
khususnya pada ibu hamil. Keluarga Kabupaten Brebes. http://e-
journal.akbid-purworejo.ac.id
sebagai support sistem bagi ibu
diperoleh tanggal 16 Juli
hamil, disarankan untuk selalu 2017
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi
memberikan motivasi, dorongan,
Kesehatan. Jakarta: PT
serta berbagi pengalaman tentang RinekaCipta
Permatasari, N. (2015). Hubungan
pentingnya mengetahui kesehatan
Persepsi Seksual Dengan
reproduksi khususnya kesehatan Perilaku Seksual Masa
Kehamilan Pada Ibu Hamil
kehamilan guna memberi
Trimester I di Puskesmas
pengetahuan lebih tentang manfaat Banguntapan III Bantul
Yogyakarta.
melakukan aktivitas berhubungan
http://opac.unisayogya.ac.id
seksual selama masa kehamilan. diperoleh tanggal 08 Maret
2017
Selain itu, diperlukan peningkatan
Puspitasari, I. (2013). Tingkat
pelayanan kesehatan untuk Pengetahuan Ibu Hamil
tentang Hubungan Seksual
melakukan konseling serta
Selama Kehamilan di RSUD
melakukan penyuluhan pada saat Kota Surakarta Tahun
2013.http://digilib.stikeskusu
posyandu tentang pentingnya
mahusada.ac.id diperoleh
mengetahui kesehatan kehamilan dan tanggal 11 April 2017
Ramadhani, L.N., Sudarmiati, S.
juga kesehatan janin
(2013). Perbedaan Tingkat
Kepuasan Seksual Pada
DAFTAR PUSTAKA Pasangan Suami Istri Di
Astuti, Y. (2012). Hubungan Masa Kehamilan.
Karakteristik Ibu Hamil http://jurnal.unimus.ac.id
Primigravida Trimester diperoleh tanggal 08 Maret
Ketigadengan Tingkat 2017
Kecemasan di RSUD Pasar Ramalia, R. (2014). Hubungan Trait
Rebo. http://lib.ui.ac.id Kepribadian dengan Perilaku
diperoleh tanggal 16 Juli Seksual Berisiko Remaja di
2017 SMA Triguna Utama.
Indriyani, D. (2013). Keperawatan http://repository.uinjkt.ac.id
Maternitas Pada Area
11

diperoleh tanggal 16 Juli


2017
Sadiah, A. (2014). Hubungan
Tingkat Kecemasan Suami
Terhada pGangguan
Morning Sickness Ibu Hamil
Primigravida Trimester 1 di
Wilayah Kecamatan Ciputat
Timur.
http://repository.uinjkt.ac.id
diperoleh tanggal 16 Juli
2017
Sossah, L. (2014). Sexual Behavior
during Pregnancy: A Descriptive
Correlational Study among
Pregnant Women.
www.idpublications.org
diperoleh tanggal 06 Juli
2017
Stuart, G.W &Sundeen, S.J. (2007).
Buku Saku Keperawatan
JiwaEdisi 3. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran (EGC)
Suaratika, V. (2011). Hubungan
Antara Pengetahuan dengan
Persepsi Ibu Hamil Tentang
Aktivitas Seksual Selama
Kehamilan di Wilayah Kerja
Puskesmas Kasihan 1 Bantul
Yogyakarta.
http://thesis.umy.ac.id
diperoleh tanggal 16 Juli
2017
Walyani, S.W. (2015). Perawatan
Kehamilan dan Menyusui
Anak Pertama. Yogyakarta:
PustakaBaru Press
Widari, P.N, Sumariani, S.W.
(2013). Gambaran
Pengetahuan Ibu Hamil
Tentang Kunjungan
Pemeriksaan Kehamilan
(Antenatal Care) di BPS
Mien Hendrodesa Bangah-
Sidoarjo.
http://download.portalgaruda.
org diperoleh tanggal 25 Juli
20

Вам также может понравиться