Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
a. Antena Yagi
Antena Yagi merupakan antena radio atau televisi yang diciptakan oleh Dr. Hidetsugu
Yagi dari Tokyo University tahun 1926. Antena Yagi tediri dari 3 bagian:
· Driven, adalah titik catu dari kabel antena, biasanya panjang fisik driven ½ panjang
gelombang dari frekwensi radio yang dipancarkan atau di terima.
· Reflector (Pemantul) adalah bagian belakang antena yang berfungsi sebagai
pemantul sinyal, dengan panjang fisik lebih panjang dari pada driven
· Director adalah bagian pengarah antena, ukuranya sedikit lebih pendek daripada
driven. Penambahan batang direktor akan menambah gain antena. Namun akan
membuat pola pengarahan antena menjadi lebih sempit.
Pada sistem ini penerima sinyal menggunakan parbola, dan ada juga melalui
vendor seperti siaran dari satelit dengan program indovision.
Pada system ini antenna UHF dan VHF diarahkan ke masing-masing stasiun
pemancar TV.. Antena UHF yang digunakan adalah antenna yang biasa menerima
seluruh TV di frekwensi UHF (Ch 21-68) dan antenna VHF pada frekwensi TV (Ch 5-12)
b. Antena Parabola
Antena parabola digunakan untuk menerima sinyal transmisi jarak jauh dan
terkoneksi pada satelit.
Diantara kelebihan penggunaan antena parabola dan koneksi satelit adalah
kualitas video dan kulitas audio yang lebih baik. Bentuk antena seperti piringan
membuat transmisi lebih mudah diterima, sangat cocock untuk menangkap gelombang
di tempat-tempat yang jauh dari pusat transmisi. Dan diantara kelemahannya adalah
disamping harga yang mahal, juga antena parabola tidak bisa membagi langsung
saluran (saluran yang sama). Untuk melakukannya dibutuhkan peralatan tambahan
seperti digital tuner. Disamping itu antena parabola sagat tergantung pada keadaan
cuaca.
Prinsip Kerja
Bentuk antena yang seperti piring memantulkan sinyak ke titik fokus piringa tersebut.
Di titik fokus itu ditempatkan alat yang disebut Feedhorn. Alat ini menjadi titik pusat
untuk pemandu gelombang yang mengumpulkan sinyal di atau dekat titik fokus dan
mengubahnya menjadi low noise block downconverter (LNB).
LNB ini mengubah sinyal gelombang elektromagnetik atau gelombang radio
menjadi sinyal listrik dan menggeser rentangnya dari C-band atau Ku-ban menjadi L-
band. Antena parabola untuk penyiara langsung menggunakan LNFB, yang
mengintegrasikan feedhorn dengan LNB.
Theoretical gain dari sebuah antena parabola menngkat seiring dengan
meningkatnya frekwensi. Gain yang sebenarnya bergantung dari banyak faktor,
diantaranya hasil akhir permukaan parabola, akurasi bentuk dan kesesuaian feedhorn.
Nilai umum bagi konsume yang memiliki antena parabola 60 cm 11,75 GHZ adalah
37,50 dB.