|
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
GEDUNG KARYA LANTAI 12 s/d 17
JL MEDAN MERDEKA BARAT No. | TEL. : 9811908, 2605006, 9818260, 447017. | TLX’: se44da, 458540
‘esa
Pet: 4213, 4227, 4209, 4135 Fax. : 9811786, 9845480, 360757
JAKARTA - 10110
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
NomoR: 77K. 1030 I Mb [0g - la
TENTANG
PEMBERLAKUAN KODE INTERNASIONAL MENGENAI PENERAPAN TATA
CARA PENGUJIAN KEBAKARAN, 2010
(ADOPTION OF THE INTERNATIONAL CODE FOR APPLICATION OF FIRE TEST
PROCEDURES, 2010)
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT,
Menimbang a. bahwa dalam rangka menjamin keselamatan kapal-kapal
berbendera Indonesia yang memenuhi ketentuan Konvensi
Intermasional, perlu diberiakukan ketentuan/ mengenai
Kode Interasional tentang Penerapan Tata Cara Pegujian
Kebakaran, 2010 (Adoption of The international Code For
Application of Fire Test Procedures, 2010);
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Direktur
Jenderal Perhubungan Perhubungan Laut tentang
Pemberlakuan Kode Intemasional Mengenai Penerapan
Tata Cara Pegujian Kebakaran, 2010 (Adoption of The
Intemational Code For Application of Fire Test Procedures,
2010);
Mengingat 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4849);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2002 tentang
Perkapalan (Lambaran Negara Republik Indonesia Tahun
2002 Nomor 95, Tambahan Lembaran Negara Repul
Indonesia Tahun 2002 Nemor 4227);
3. Keputusan Presiden Nomor 65 Tahun 1980 tentang
Pengesahan Internationa’ Convention for the Safety of Life
at Sea, 1974 (SOLAS 74)
4, Peraturan Menteri Pethubungan Nomor KM. 60 Tahun
2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Perhubungan;
/MemutuskanMenetapkan
MEMUTUSKAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN
LAUT TENTANG — PEMBERLAKUAN KODE.
INTERNASIONAL MENGENAI PENERAPAN TATA CARA
PENGUJIAN KEBAKARAN, 2010 (ADOPTION OF THE
INTERNATIONAL CODE FOR APPLICATION OF FIRE TEST
PROCEDURES, 2010).
Pasal 1
(1) Memberiakukan resolusi IMO MSC.307(88) tentang Kode
Interasional tentang Penerapan Tata Cara Peguiian
Kebakaran, 2070 (Adcotion of The intermaticnal Code For
Application of Fire Test Procedures, 2010) beserta
amandemen-amandemennya untuk —_—kapal-kapal
berbenders Indonesia yang memenuhi keteniuan konvensi
Internasion i
(2) Kode Internasional tencang Penerapan Tata Cara Pegujian
Kebakaran, 2010 (Adoption of The International Code For
Application of Fire Test Procedures, 2010) beserta
amandemen-amandemennya —sebagaimana — dimaksud
pada ayat (1) terlampir sesuai dengan edisi asli yang
dikeluarkan IMO.
Pasal 2
(1) Setiap kapal berbendera Indonesia harus memenuhi
Penerapan tata cara pengujian kebakaran.
(2) Kapal berbendera Indonesia sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), merupakan setiap Kapal yang memenuhi
ketentuan konvensi Internasional, harus memenuhi Kode
Intemmasional tentang Penerapan Tata Cara Pegujian
Kebakaran, 2010 (Adoption of The Intemational Code For
Application of Fire Test Procedures, 2010) beserta
‘amandemen-amandemennya,
Pasal 3
Pembinaan dan pengawasan terhadap __ pemenuhan
persyaratan teknis keselamatan kapal-kapal betbendera
Indonesia dilaksanakan sesuai_ketentuan konvensi dan
ketentuan peraturan perundang-undangan oleh _pejabat
pemerintah yang diberi wewenang oleh Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut.
Pasal 4
Dalam kondisi tertentu yang penerapannya _memerlukan
penyesuaian terhadap pemenuhan persyaratan keselamatan
kapal, maka dapat dilakukan penyempuraan dan / atau
perubahan —terhadap —Keputusan Direktur Jenderal
Perhubungan Laut ini
IPasal 5Pasal 5
Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut ini berlaku
sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal : /2 (Juee — 2012
DIREKTUR JENDERAPERJUBUNGAN LAUT.
LEON MUHAMAD
Pembina Utama Muda (\Vic)
NIP. 19540404 198703 1 001
SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada’
Nogsens
‘Menteri Perhubungan;
‘Wakil Menteri Perhubungan;
Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan;
Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan;
‘Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;
Para Direktur di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;
Para Kepala Bagian di Lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut;
Para Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama;
Para Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan.
Kepala Kantor Pelabuhan Batam,
Para Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan.