Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pokok yang kedua adalah berkaitan dengan aspek melalui orang lain.
Sebagai sebuah aktivitas, manajemen selalu menyangkut orang-orang
lain, yakni bawahan-bawahan; dan pada usaha untuk mengarahkan atau
mengkoordinasi kerja dari orang-orang tersebut. Meskipun setiap
manajer memang memiliki tugas-tugas khusus yang hanya bisa dilakukan
olehnya, peran seorang manajer lebih didasarkan pada kenyataan
bagaimana dia mengkoordinasi dan mengarahkan aktivitas-aktivitas
bawahannya. Dalam arti ini, seorang manajer seharusnya lebih
mementingkan pencapaian hasil dari para bawahannya daripada
prestasinya sendiri. Sebab pencapaian hasil bersama itulah yang
menentukan keberhasilan dari organisasi secara keseluruhan.
B. MANAJEMEN KONSTRUKSI
Yang dimaksud dengan proyek adalah suatu usaha untuk mencapai
suatu tujuan tertentu yang dibatasi oleh waktu dan sumber daya yang
terbatas. Sehingga pengertian proyek konstruksi adalah suatu upaya
untuk mencapai suatu hasil dalam bentunk bangunan atau infrastruktur.
Bangunan ini pada umumnya mencakup pekerjaan pokok yang termasuk di
dalamnya bidang teknik sipil dan arsitektur, juga tidak jarang melibatkan
disiplin lain seperti teknik industri, teknik mesin, elektro dan
sebagainya.
Manajemen proyek konstruksi adalah proses penerapan fungsi-
fungsi manajemen (perencanaan, pelaksanaan dan penerapan) secara
sistimatis pada suatu proyek dengan menggunkan sumber daya yang ada
secara efektif dan efisien agar tercapai tujuan proyek secara optimal.
Manajemen Konstruksi meliputi mutu fisik konstruksi, biaya dan waktu.
manajemen material dan manjemen tenaga kerja yang akan lebih
ditekankan. Hal itu dikarenakan manajemen perencanaan berperan hanya
20% dan sisanya manajemen pelaksanaan termasuk didalamnya
pengendalian biaya dan waktu proyek.
Manajemen konstruksi memiliki beberapa fungsi antara lain :
1. Sebagai Quality Control untuk menjaga kesesuaian antara
perencanaan dan pelaksanaan
2. Mengantisipasi terjadinya perubahan kondisi lapangan yang tidak
pasti dan mengatasi kendala terbatasnya waktupelaksanaan
3. Memantau prestasi dan kemajuan proyek yang telah dicapai, hal
itu dilakukan dengan opname (laporan) harian, mingguan dan bulanan
4. Hasil evaluasi dapat dijadikan tindakan pengambilan keputusan
terhadap masalah-masalah yang terjadi di lapangan
5. Fungsi manajerial dari manajemen merupakan sistem informasi
yang baikuntuk menganalisis performa dilapangan
Siklus biaya (life cycle cost), mencakup semua biaya yang diperlukan
selama periode siklus sistem, yaitu dari penelitian dan pengembangan,
desain engineering, manufaktur dan
kontruksi, sampai pada opersai atau produksi atau utilisasi dan
pemeliharaan.
2.6 KARAKTERISTIK SIKLUS PROYEK
Siklus proyek menyajikan tentang definisi kegiatan proyek dari awal
sampai akhir. Siklus proyek akan menentukan apakah kegiatan study
kelayakan diperlukan sebagai tahap awal proyek atau bagian yang
terpisah dari proyek. Siklus proyek juga menentukan apakah tindakan
transisi pada awal dan akhir proyek, termasuk kegiatan proyek atau
tidak. Dalam hal ini siklus proyek dapat digunakan sebagai penghubung
antara dengan kegiatan operasional untuk membentuk organisasi
proyek.
Siklus Proyek umumnya mendefinisikan:
1. Kegiatan teknis apakah yang akan dikerjakan (misalnya apakah bagian
arsitek termasuk dalam tahap definisi atau bagian dari tahap
pelaksanaan)
2. Kapan deliverable akan dihasilkan pada setiap phase dan bagian
setiap deliverable direview, diferivikasi dan falidasi
3. Siapakan yang akan terlibat dalam setiap tahap proyek
4. Bagaimana melakukan pengawasan dan menyetujui kegiatan tiap tahap.
Siklus proyek dapat bersifat umum dan bersifat detail. Deskripsi siklus
proyek yang tertalalu detail memiliki berbagai bentuk, bagan dan
ceklist untuk menunjukkan struktur dan konsistensi pelaksanaan
proyek. Siklus proyek yang detail sering disebut dengan metodologi
manajemen.
Biaya &
Tenaga kerja
tahap tahap tahap
perencanaan pelaksanaan penyelesaian